Hakikat menulis
Menulis memiliki fungsi penataan terhadap gagasan, pikiran, Menulis pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir yang
pendapat dan imajinasi seseorang. Sehingga tulisan yang teratur, sehingga apa yang ditulis mudah dipahami pembaca.
dituangkan oleh penulis bisa menggambarkan dan Sebuah tulisan dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri, antara
menjelaskan gagasan, ide pikiran, pendapat dan lain bermakna, jelas, bulat dan utuh, ekonomis, dan meme-
imajinasinya dengan jelas. nuhi kaidah gramatika
Menulis juga memiliki fungsi pengawetan untuk
mengutarakan suatu cerita atau gagasan melalui tulisan yang
KETERAMPILAN MENULIS
berbentuk dokumen. Dokumen berisi tulisan inilah yang
sangat berharga, karena bisa menceritakan suatu peristiwa Langkah pertama dalam langkah-langkah menulis adalah
yang sudah lampau, memberikan informasi hingga hiburan. proses persiapan. Sama halnya dengan melakukan aktivitas
Peranan menulis lain, menulis juga memerlukan persiapan. Persiapan yang
Menulis memiliki fungsi penciptaan, karena penulis telah matang dan tepat harus dilakukan agar mencapai tujuan
menggambarkan atau menciptakan suatu peristiwa nyata tulisan yang diinginkan. Tahapan persiapan ini juga sama
maupun fiktif melalui tulisan. Sehingga bisa dikatakan pentingnya dengan proses menulis.
karangan sastra memiliki fungsi penciptaan.
Langkah-langkah menulis selanjutnya adalah melakukan
Gagasan, pikiran, pengalaman dan imajinasi yang penelitian. Setelah didapatkan tujuan penulisan, target
dituangkan dalam sebuah tulisan menunjukkan bahwa penulisan, dan juga batasan penulisannya. Maka penulis bisa
menulis memiliki fungsi penyampaian. Karena, melalui tulisan melakukan penelitian dan berangkat dari batasan yang telah
itulah penulis menyampaikan informasi, pengetahuan dan ditentukan pada tahap persiapan.
pesan kepada pembacanya.
Langkah-langkah menulis yang ketiga adalah tahap
pengorganisasian. Tahap pengorganisasian ini merupakan
Langkah-langkah kegiatan menulis langkah yang tak kalah penting. Karena tanpa tahap
pengorganisasian, maka bahan-bahan yang dikumpulkan
selama proses penelitian tidak akan mudah dipahami oleh
pembaca.
Setelah melakukan tiga langkah-langkah menulis di atas,
langkah-langkah menulis selanjutnya adalah penulis bisa
menulis draf tulisan. Menulis draf tulisan ini bisa berangkat
dari bagaimana penulis sudah menentukan tujuan, target
pembaca, dan juga batasan tulisan yang sudah dilakukan
pada tahap persiapan.