Ika fazriani
Muginarti
Nurul hikmah
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Menulis itu dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi yang terkandung
dalam sebuah tulisan. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam komunikasi
tulis terdapat empat unsur yang terlibat yaitu Penulis sebagai penyampai pesan, Pesan atau isi
tulisan, Saluran atau media berupa tulisan, dan Pembaca sebagai penerima pesan. Menulis
merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk
tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa
disebut dengan istilah karangan atau tulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menulis
Menulis
adalah
suatu
proses
menyusun,
mencatat,
dan
perencanaan
adalah
tahap
penulis
2. Tahap penyusunan
konsep (drafting)
Istilah draft dipilih karena aktivitas menulis dalam
tahap ini bersifat sementara. Ketika kita menyebut
draft pertama, kedua, maka secara tidak langsung
potongan kerja tersebut akan berubah, draft lain
akan menyusul. Penulis perlu menuangkan pikiranpikirannya
dan
mempertimbangkannya
untuk
dengan
penyusunan konsep.
dirinya
selama
proses
3. Tahap perbaikan
(revising)
Revisi bukan penyempurnaan tulisan, revisi
adalah
4. Tahap Penyuntingan
(Editing)
Aktivitas dalam tahap ini meliputi: 1) mengambil jarak dari
tulisan, 2) mengoreksi awal dengan menandai kesalahan, dan
3) mengoreksi kesalahan. Sebagai contoh, dalam pembelajaran
menulis
cerita,
proses
penyuntingan
merupakan
tahap
5. Tahap Pemublikasian
(Publishing)
Pada tahap akhir proses penulisan, siswa mempublikasikan
tulisan mereka dan menyempurnakannya dengan membaca
pendapat dan komentar yang diberikan teman atau siswa lain,
orang tua dan komunitas mereka sebagai penulis. Pada tahap
publikasi siswa mempublikasikan hasil penulisannya melalui
kegiatan berbagi hasil tulisan (sharing). Kegiatan berbagi hasil
ini dapat dilakukan diantaranya melalui kegiatan penugasan
siswa untuk membacakan hasil karangan di depan kelas.
D.
Proses Menulis
Suatu Pendekatan
sebagai
Pada saat menulis anak perlu mendapat bimbingan dalam memahami dan
menguasai cara mentransfer pikiran ke dalam tulisan. Oleh karena itu,
pembinaan yang diberikan oleh guru pada saat proses menulis berlangsung
mulai dari tahap awal. Menulis merupakan suatu proses. Saat siswa
menulis, disadari atau tidak oleh guru maka pada dasarnya mereka terlibat
dalam proses yang aktif.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Menulis itu dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan
penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau medianya. Dalam proses menulis terdapat lima tahap,
yaitu, pramenulis, konsep, merevisi, mengedit, dan mempublikasikan
3.2 Saran
Hendaknya guru mengajarkan proses menulis sedini mungkin
kepada peserta didik karena kemampuan menulis tidak diperoleh
secara ilmiah melainkan melalui proses rekursif dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini akan member kemungkinan lebih besar bagi
siswa untuk memiliki kemampuan yang lebih baik dan dapat menunjang
pencapaian target kemampuan menulis yang diharapkan.