Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian tes lisan


Tes lisan adalah suatu bentuk tes yang menuntut respons dari anak dalam bentuk bahasa lisan
(Arifin, Z. : 1988). Dalam bentuk tes ini, anak akan menyampaikan jawaban dari pertanyaan
yang diajukan dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Tes lisan yang dilakukan dapat berbentuk sebagai berikut :
1. seorang penguji menilai seorang siswa,
2. seorang penguji menilai sekelompok siswa,
3. sekelompok penguji menilai seorang siswa
4. sekelompok penguji menilai sekelompok siswa.

B. Tujuan Tes Lisan


Tes lisan dilakukan secara verbal. Ini terutama bertujuan untuk:
1. Kemampuan memecahkan masalah.
2. Proses berpikir terutama melihat hubungan sebab akibat.
3. Menggunakan bahasa lisan.
4. Kemampuan mempertanggungjawabkan pendapat atau konsep yang dikemukakan.

C. Macam-macam tes lisan


Thoha (2003:61) menjelaskan bahwa tes ini termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan
jawabannya menggunakan bahasa lisan. Dari segi persiapan dan cara bertanya, tes lisan dapat
dibedakan menjadi dua yakni:
1. Tes lisan bebas
Yaitu pendidik dalam memberikan soal kepada peserta didik tanpa menggunakan
pedoman yang dipersiapkan secara tertulis

2. Tes lisan berpedoman


Pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang apa yang akan ditanyakan kepada
peserta didik.
D. Kelebihan dan kekurangan tes lisan
1. Kelebihan
a. Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik,
sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
b. Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering
mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat
menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan
yang dimaksud.
c. Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
d. Siswa dapat mengemukakan argumentasi
e. Dapat mengevaluasi kemampuan penalaran
f. Dapat mengevaluasi kemampuan berbahasa lisan
g. Dapat melakukan pendalaman materi
h. Tidak mungkin terjadi penyontekan
i. Bahan ujian dapat luas dan mendalam

2. Kelemahan
a. Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,
b. Waktu pelaksanaan yang diperlukan.
c. Sangat memungkinkan ketidakadilan
d. Subjektifitas tinggi
e. Memerlukan waktu yang lama
f. Siswa dapat melakukan ABS
g. Jika siswa memiliki sifat gugup dapat mengganggu kelancaran menjawab
h. Kurang reliabel

E. Pelaksanaan tes lisan


Nurkanca, dkk (1986:60) menjelaskan bahwa hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam
pelaksanaan tes lisan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Pertahankanlah situasi evaluasi dalam pelaksanaan tes lisan. Guru harus tetap menyadari
bahwa tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan gambaran tentang prestasi belajar yang
dicapai oleh murid-murid.
b. Janganlah guru membentak-bentak seorang murid karena murid tersebut memberikan
jawaban yang menurut penilaian guru merupakan jawaban yang sangat tolol.
c. Jangan pula ada kecenderungan untuk membantu seoarang murid yang sedang di tes
dengan memberikan kunci-kunci tertentu karena kita merasa kasihan atau simpati pada
murid tersebut. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip evaluasi karena kita bertindak
tidak adil terhadap murid yang lain.
d. Siapkanlah terlebih dahulu suatu rencana pertanyaan serta score jawaban yang diminta
untuk setiap pertanyaan. Hal ini untuk menjaga agar guru jangan samapai terkecoh oleh
jawaban yang ngelantur dari murid-murid.
e. Laksanakanlah skoring secara teliti terhadap setiap jawaban yang diberikan oleh murid.

F. Petunjuk Praktis dalam Pelaksanaan Tes Lisan


Adapun beberapa petunjuk praktis dalam pelaksanaan tes lisan, adalah :
1. Jangan terpengaruh oleh faktor-faktor subjektivitas, misalnya cantik tidaknya anak, kaya-
tidaknya anak, anak pejabat atau bukan, dan sebagainya,
2. Berikanlah skor bagi setiap jawaban yang dikemukakan oleh anak, jangan dilakukan pada
saat setelah selesai tes lisan, akibatnya penilaian akan dipengaruhi oleh jawaban yang
terakhir,
3. Catatlah hal-hal atau masalah yang akan ditanyakan dan ruang lingkup jawaban yang
diminta untuk setiap pertanyaan,
4. Ciptakan suasana ujian yang menyenangkan agar siswa tidak merasa ketakutan dalam
menjalani ujian,
5. Jangan mengubah suasana ujian lisan menjadi suasana diskusi atau suasana pengajaran.

G. Manfaat Pertanyaan Tes Lisan


1. Mengembangkan pemahaman siswa
2. Mengembangkan kemampuan berpikir dan membuat keputusan
3. Mengaktifkan kedua belah pihak guru dan peserta didik2
25. Apa yang dimaksid dengan rima dan
irama dalam puisi ? jelaskan
Contoh Soal Tes Lisan 26. Apa yang dimaksud tipografi dalam
puisi ? jelaskan.
1. Apa yang dimaksud dengan ide pokok ? 27. Unsur batin apa saja yang terdapat dalam
jelaskan... puisi ?
2. Bagaimana cara menghitung ide pokok ? 28. Apa yang dimaksud tema dalam puisi ?
3. Apa yang dimaksud dengan artikel ? 29. Apa yang dimaksud perasaan dalam
jelaskan puisi ?
4. Jelaskan singkatan POIN dalam metode 30. apa yang dimaksud nada dan suasana
membaca. dalam puisi ?
5. Apa yang dimaksud dengan diskusi ? 31. Apa yang dimaksud itention (tujuan )
6. Apakah manfaat diskusi? dalam puisi ?
7. Bagaimanakah langkah-langkah diskusi ? 32. Apa yang dimaksud Pencitraan
8. Apa yang dimaksud masalah ? penglihatan dalam puisi ?
9. Siapa saja pelaksana diskusi ? 33. Apa yang dimaksud pencitraan
10. Sebutkan jenis diskusi/ mekanisme pendengaran dalam puisi ?
mengatur diskusi ? 34. Apa yang dimaksud pencitraan
11. Bagaimana etika berdiskusi penciuman dalam puisi ?
12. Apa yang dimaksuh dengan puisi ? 35. Apa yang dimaksud pencitraan gerak
jelaskan. dalam puisi ?
13. sebutkan ciri-ciri puisi. Dan jelaskan. 36. Apa yang dimaksud pencitraan
14. Apa yang dimaksud bahasa konotasi lingkungan dalam puisi ?
dalam puisi ? 37. Apa yang dimaksud pencitraan
15. sebutkan unsur fisik puisi ? jelaskan kesedihan dalam puisi ?
16. Jelaskan dengan ilustrasi yang dimaksud 38. Apa yang dimaksud pencitraan
dengan diksi dalam puisi ! intelektual dalam puisi ?
17. Jelaskan dengan ilustrasi yang dimaksud 39. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
dengan pengimajinasian dalam puisi ! menurut Vicil C. coulter ? jelaskan.
18. Jelaskan dengan ilustrasi yang dimaksud 40. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
dengan kata konkret dalam puisi ! menurut putu Arya Tirtawirya ? jelaskan.
19. Jelaskan dengan ilustrasi yang dimaksud 41. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
dengan majas dalam puisi ! menurut Ralp Waldo emerson ? jelaskan.
20. majas apa saja yang digunakan dalam 42. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
puisi ? menurut William worldsWorlth ? jelaskan.
21. Buatlah 3 bait puisi dengan majas 43. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
perbandingan. menurut Percy Byssche Shelly ? jelaskan.
22. Buatlah 3 bait puisi dengan majas 44. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
metafora menurut Watt-Dunton? Jelaskan
23. Buatlah 3 bait puisi dengan majas 45. Bagaimanakah asal muasal kata puisi
alegori menurut Lescelles Abercrombie? Jelaskan
24. Buatlah 3 bait puisi dengan majas 46. Apa perbedaan puisi dan drama dan
personifikasi puisi menurut HB Jassin ? jelaskan

Anda mungkin juga menyukai