Kerusakan Jalan Akibat Ops
Kerusakan Jalan Akibat Ops
1. URAIAN KEGIATAN :
Kerusakan jalan akibat kegiatan operasional unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas pendukung
dalam Operasional unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas pendukung. Jalan yang rusak menjadikan
arus transportasi barang dan manusia terhambat, juga dapat mengakibatkan biaya operasional
kendaraan menjadi bertambah karena kerusakan bagian kendaraan akibat beban dan jalan yang
bergelombang dan berlubang. Secara teknis, kerusakan jalan menunjukkan suatu kondisi dimana
struktural dan fungsional jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap lalu
lintas yang melintasi jalan tersebut. Kondisi lalu lintas dan jenis kendaraan yang akan melintasi
suatu jalan sangat berpengaruh pada desain perencanaan konstruksi dan perkerasan jalan yang
dibuat.
2. URAIAN STANDAR :
a. Bentuk Pengelolaan
- Melakukan uji laik jalan dan laik operasi secara berkala sesuai maintenance manual dan
pedoman Perusahaan terhadap semua kendaraan/ alat berat yang digunakan untuk kegiatan
- Pemasangan rambu-rambu jalan berupa tanda dilarang berhenti atau dilarang parkir pada
ruas jalan akses menuju kegiatan terutama di depan pintu masuk.
- Penempatan petugas pengatur lalu lintas di depan jalan masuk dan pintu masuk.
- berkoordinasi dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten setempat selama
kegiatan berlangsung
b. Lokasi
Sesuai dengan peta KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)
c. Periode pengelolaan
- Selama tahap operasi
a. Bentuk Pemantauan
- Melakukan Traffic counting dan geometric inventory
- Perhitungan kinerja ruas jalan dengan menghitung volume lalu lintas dan dibandingkan
dengan kapasitas jalan untuk mendapatkan nilai degree of saturation (DS)
b. Lokasi
Sesuai dengan peta KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)
c. Periode pengelolaan
- 1 x 6 bulan