Anda di halaman 1dari 2

Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Nomor Dokumen :

Usaha dan Kegiatan


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan SOP C.2.20
dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Revisi :0
Nama Kegiatan : Tanggal Berlaku :
TAHAP OPERASI – Operasional unit/fasilitas
utama dan unit/fasilitas pendukung 2 Juni 2021

Nama Standar : Halaman :2


Kerusakan jalan akibat kegiatan operasional
unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas pendukung

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP)


PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
RISIKO MENENGAH RENDAH

1. URAIAN KEGIATAN :

Kerusakan jalan akibat kegiatan operasional unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas pendukung
dalam Operasional unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas pendukung. Jalan yang rusak menjadikan
arus transportasi barang dan manusia terhambat, juga dapat mengakibatkan biaya operasional
kendaraan menjadi bertambah karena kerusakan bagian kendaraan akibat beban dan jalan yang
bergelombang dan berlubang. Secara teknis, kerusakan jalan menunjukkan suatu kondisi dimana
struktural dan fungsional jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap lalu
lintas yang melintasi jalan tersebut. Kondisi lalu lintas dan jenis kendaraan yang akan melintasi
suatu jalan sangat berpengaruh pada desain perencanaan konstruksi dan perkerasan jalan yang
dibuat.

2. URAIAN STANDAR :

2.1 BESARAN DAMPAK


Jumlah fasilitas/unit utama dan fasilitas/unit pendukung yang menimbulkan dampak serta
panjang jalan yang terkena dampak

2.2 STANDAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Bentuk Pengelolaan
- Melakukan uji laik jalan dan laik operasi secara berkala sesuai maintenance manual dan
pedoman Perusahaan terhadap semua kendaraan/ alat berat yang digunakan untuk kegiatan
- Pemasangan rambu-rambu jalan berupa tanda dilarang berhenti atau dilarang parkir pada
ruas jalan akses menuju kegiatan terutama di depan pintu masuk.
- Penempatan petugas pengatur lalu lintas di depan jalan masuk dan pintu masuk.
- berkoordinasi dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten setempat selama
kegiatan berlangsung
b. Lokasi
Sesuai dengan peta KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)

c. Periode pengelolaan
- Selama tahap operasi

2.3 STANDAR PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Bentuk Pemantauan
- Melakukan Traffic counting dan geometric inventory
- Perhitungan kinerja ruas jalan dengan menghitung volume lalu lintas dan dibandingkan
dengan kapasitas jalan untuk mendapatkan nilai degree of saturation (DS)

b. Lokasi
Sesuai dengan peta KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)

c. Periode pengelolaan
- 1 x 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai