TINJAUAN TEORI
A. Anatomi Fisiologi Sistem Persyarafan
1. Anatomi
Secara anatomis sistem susunan saraf terdiri dari 2 bagian yakni sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi, sedangkan secara fungsional terdiri atas sisitem saraf
somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf pusat terdiri atas otak,
dienfesalon : thalamus; epitalamus; hipotalamus, brainstem: mensefolon; pons;
varoli, serebellum, medula spinalis. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari saraf
kranialdan sraf kranial. Keduanya saling berhubungan erat, gangguan pada sistem
saraf pusat daat mempengaruhi sistem saraf perifer dan sebaliknya.
Saraf pusat merupakan struktur yang rentan terhadap gangguan berupa
trauma maupun non trauma. Untukitu terdapat empat hal yang berperan
melindunginya, yaitu :
Kranium yang merupakan struktur tulang keraspelindung otak dan columna
vertebralis sebagai pelindung medulla spinalis.
Meningen yakni membran pelindung dan mengandung zat makanan.
Cairan cerebrospinal.
Sawar darah otak yang sangat selektif membatasi akses zat yang berada dalam
darah ke jaringan otak
Otak
Diensifalon : thalamus,epitalamus,
hipotalamus
Sistem Saraf
Brainstem : mesenfalon, pons, varoli
Pusat
Serebellum
Saraf Kranial
Sistem Saraf
Otonom
Saraf Spinal
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Simpatis
Sistem Saraf
Otonom
Saraf Parasimpatis
Diagram 1. Sistem Saraf (Sumber : ANLS, 2015)
a. Meninges
V N. Trigeminus Eferen viseral khusus Sensorik Otot mengunyah (rahang) & eardrum
dan tension
Aferen somatik umum Motorik Sensasi umum dari separuh
anterior kepala termasuk
wajah, hidung, mulut, dan
menings
VII N. Fasialis Eferen viseral khusus Sensorik Otot ekspresi wajah dan
dan tension on ear bones
Eferen viseral umum Motorik Lakrimasi dan salivasi
(parasimpatis)
Aferen viseral khusus Pengecap
X N. Vagus dan Aferen viseral umum Sensorik Sensori veseral, Gerakan jantung
cranial root XI Eferen viseral khusus dan Pergerakan menelan dan
Motorik kontrol laringeral
2. Fisiologi
Sistem saraf terdiri dari sel yang disebut dengan neuron. Neuron berfungsi
untuk menerima dan mengirimkan informasi. Neuron saling berhubungan satu
dengan yang lainnya melalui sebuah celah yang disebut dengan sinaps. Di sinaps
neuron saling berhubungan melalui zat kimia penghantar yang disebut dengan
neurotransmiter.
Arus informasi pada sel saraf :
a. Stimulus dari luar ataupun dari dalam tubuh diterima oleh panca indera akan
mengaktifkan impuls yang akan berjalan menuju sistem saraf pusat (impuls
aferen).
b. Sistem saraf pusat akan memroses informasi tersebut melalui suatu sistem yang
kompleks (pemrosesan informasi)
c. Hasil dari proses informasi tersebut, sistem saraf pusat akan membangkitkan
impuls menuju sistem saraf perifer (impuls eferen) dan mempengaruhi respon
(motorik) individu terhadap stimulus yang diberikan.