Anda di halaman 1dari 32

SISTEM

SARAF
KELOMPOK 9
NAMA ANGGOTA :

VANESYA DWI CAHYA UTAMI (220105082)


YULIANA RAHMAWATI (220105085)
YUSSRI YAHYA (220105086)
YULIAR SYAEFA (220205090)
01 02 03
Pengertian sistem saraf Pembagian sistem saraf Bagian dari sistem saraf

04 05
Fungsi sistem saraf Penyakit pada sistem
saraf
PENGERTIAN
SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri atas
serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang
saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris
indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter
organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai
proses fisiologis tubuh,
PEMBAGIAN
SISTEM SARAF
SISTEM SARAF PUSAT

Sistem saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada tubuh, baik
gerakan sadar atau gerakan otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak sistem
saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang
sama-sama dilindungi oleh suatu membran yang melindungi keduanya Selaput ini terdiri
atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
• Piamater.
Merupakan selaput paling dalam yang menyelimuti sistem saraf pusat. Lapisan ini
banyak sekali mengandung pembuluh darah.
• Arakhnoid.
Lapisan ini berupa selaput tipis yang berada di antara piamater dan duramer.
• Duramater.
Lapisan paling luar yang terhubung dengan tengkorak.
A. OTAK
Otak adalah organ yang terdiri dari jaringan saraf yang memerintahkan
respons, gerakan, indra, emosi, bahasa, komunikasi, pemikiran, dan memori
yang ditimbulkan oleh tugas. Tiga bagian utama otak manusia adalah

1. Otak besar
Otak besar terbagi menjadi belahan kanan dan kiri dan merupakan bagian
terbesar dari otak. Otak besar mengontrol informasi motorik dan sensorik,
perilaku sadar dan tidak sadar, perasaan, kecerdasan, dan memori. otak besar
terdiri dari 4 lobus :

a. lobus frontal, fungsi motorik, bahsa dan proses kognitif


b. lobus parietal, fungsi penglihatan dan pendengaran
c. lobus temporal, fungsi mahami bahsa lisan dan tulisa
d. lobus oksipital, fungsi menafsirkan informasi visual
2. Otak kecil
Mengontrol koordinasi gerakan sukarela dan menerima informasi sensorik
dari otak dan sumsum tulang belakang untuk menyempurnakan ketepatan dan
keakuratan aktivitas motorik. Otak kecil juga membantu berbagai fungsi kognitif
seperti perhatian, bahasa, respons kesenangan, dan memori ketakutan, yang
terdiri dari :

1. Korteks serebelar terdiri dari tiga lapisan; lapisan molekuler, Purkinje, dan
granular
2. Inti serebelar dalam
3. Batang otak
Batang otak berisi otak tengah, pons, dan medula. Letaknya di anterior otak
kecil, antara dasar otak besar dan sumsum tulang belakang. Batang otak
bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan otak besar dan otak kecil
dengan sumsum tulang belakang. Batang otak menampung pusat-pusat utama
yang menjalankan fungsi otonom seperti pernapasan, pengaturan suhu,
pernapasan, detak jantung, siklus bangun-tidur, batuk, bersin, pencernaan,
muntah, dan menelan.
Daftar vesikel otak dan area otak

A.Prosencephalon (Otak Depan)

Telencephalon Diensefalon
• Korteks serebral • Talamus
• Ganglia basal (nukleus kaudatus, • Hipotalamus
putamen, dan globus pallidus) • Epithalamus (kelenjar pineal)
• Hipokampus • Subtalamus
• Ventrikel lateral • Hipofisis posterior
• Retina
• Saraf optik
• Ventrikel ketiga
B. Mesencephalon (otak tengah)

Mesensefalon

• Otak tengah
• Saluran air otak
C. Rhombencephalon (otak belakang)

Metensefalon Mielensefalon
• pons • Sumsum belakang
• Otak kecil • Ventrikel keempat (ekor).
• Ventrikel keempat (rostral)

(Elshazzly M, Lopez MJ, Reddy V, 2023)


B. MEDULLA SPINALIS

Medulla spinalis (sum sum tulang belakang) merupakan perpanjangan dari


sistem saraf pusat. Medula spinalis memanjang dari pangkal leher, hingga ke
selangkangan. Bila medula spinalis ini mengalami cidera ditempat tertentu,maka
akan mempengaruhi sistem saraf disekitarnya, bahkan bisa menyebabkan
kelumpuhan di area bagian bawah tubuh, seperti anggota gerak bawah (kaki).
• Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan
membentuk daerah tengkuk.
• Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah dan
membentuk bagian belakang torax atau dada.
• Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentukdaerah lumbal atau pinggang.
• Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah dan
membentukos sakrum (tulang kelangkang).
• Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah dan
membentuktulang koksigeus (tulang tungging).
SISTEM SARAF TEPI

Saraf tepi merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh
dengan sistem saraf pusat. Sistem ini terdiri dari jaringan saraf yang berada di
bagian luar otak dan medulla spinalis (sumsum tulang belakang) seperti daerah
kulit, dan indra lainnya. Sistem ini juga mencakup saraf kranial yang berasal
dari otak, saraf spinal yang berasal dari medulla spinalis, ganglia, reseptor
sensorik yang berhubungan, dan sistem saraf otonom yang mempunyai dua divisi
utama : sistem saraf simpatis (torakolumnar) dan parasimpatis (kraniosakral).
(Sloan, 2003). Sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, berdasarkan cara kerjanya,
yaitu sebagai berikut :
1)Sistem Saraf Sadar (somatik)

Sistem saraf sadar bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita. Ketika
anda makan, menulis, berbicara, maka saraf inilah yang mengkoordinirnya. Saraf
ini mene-ruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, dan meneruskan
impuls dari sistemsaraf pusat ke semua otot kerangka tubuh. Sistem saraf sadar
terdiri atas 12 pasang saraf kranial, terdiri dari :

a) Saraf olfaktori, saraf optik, dan saraf auditori. Saraf-saraf ini merupakan saraf
sensori.
b) Saraf okulomotori, troklear, abdusen, spinal, hipoglosal. Kelima saraf tersebut
merupakan saraf motorik.
c) Saraf trigeminal, fasial, glossofaringeal, dan vagus. Keempat saraf tersebut
merupakan saraf gabungan dari saraf sensorik dan motorik
2) Sistem Saraf Tak Sadar (Otonom)

Sistem saraf ini bekerja tanpa disadari, secara otomatis, dan tidak di
bawahkehendak saraf pusat. Contoh gerakan tersebut misalnya denyut jantung,
perubahan pupil mata, gerak alat pencernaan, pengeluaran keringat, dan lain-
lain. Sistem syaraf otonom dibagi meenjadi 2 yaitu :

a) Serabut saraf aferen


Merupakan serabut saraf yang mentransmisikan impuls dari reseptor pada
saraf tepi menuju ke saraf pusat. Serabut saraf aferen diklasifikasikan menjadi
serabut sarat tipe A, B dan C berdasarkan diameter dan kecepatan konduksi
impuls sarafnya.
b) Serabut saraf eferen
Merupakan serabut saraf yang mentransmisikan impuls dari saraf pusat
menuju ke saraf tepi.
Saraf eferen ini dibedakan menjadi dua :

a) Saraf Simpatik
Saraf ini terletak di depan ruas tulang belakang. Fungsi memacu, antara lain
mempercepat detak jantung, memperbesar pupil mata, memperbesar bronkus
Adapun fungsi yang menghambat, antara lain memperlambat kerja alat
pencernaan, menghambat ereksi, dan menghambat kontraksi kantung seni.
b) Saraf Parasimpatik
Saraf parasimpatik memiliki fungsi, antara lain menghambat detak jantung,
memperkecil pupil mata, memperkecil bronkus, mempercepat kerja alat
pencernaan, merangsang ereksi, dan mepercepat kontraksi kantung seni.
BAGIAN DARI SEL
SARAF
1. Neuron
Berfungsi membentuk dan menyalurkan informasi berupa impuls listrik.
Bagian bagian dari neuron antara lain :

a) Badan sel (perikaryon)


Berfungsi sebagai pembentuk impuls.
b) Dendrit
Perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta
berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
c) Akson
Suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrite.
Bagian inimenghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain.
2. Sel penyokong (neuroglia)

Neuroglia berperan menyediakan lingkungan mikro yang kondusif bagia kativitas neuron.
Neuroglia pada sistem saraf pusat terdiri dari :
a) Astrosit
Merupakan makroglia yang berasal dari neuroektoderm, berbentuk seperti bintang dengan
sitoplasma yang menjulur dan bercabang-cabang.
b) Oligodendrosit
Berukuran lebih kecil dari pada astrosit dan mempunyai juluran yang lebih pendek dan
sedikit.
c) Mikroglia
Mikroglia berperan dalam proses fagositik dan terdapat dengan distribusi yang relatif sama
pada substansia grisea maupun substansia alba.
d) Sel ependim
merupakan sel neuroglia yang melapisi dinding ventrikel-ventrikel otak dan canalis
sentralis pada medula spinalis.
3.Selaput Myelin

Merupakan suatu kompleks protein lemak berwarna putih yang mengisolasi tonjolansaraf.
Mielin menghalangi aliran Natrium dan Kalium melintasi membran neuronal dengan hampir
sempurna.
Myelin ini berfungsi dalam mempercepat penjalaran impuls dari transmisi disepanjang
serabut yang tak bermyelin karena impuls berjalan dengan cara “meloncat” dari nodus ke
nodus lain di sepanjang selubung myelin. Cara transmisi seperti ini dinamakan konduksi
saltatorik.

4. Synaps

Synaps merupakan tempat dimana neuron mengadakan kontak dengan neuron lain atau
dengan organ-organ efektor, dan merupakan satu-satunya tempat dimana suatu impulsdapat
lewat dari suatu neuron ke neuron lainnya atau efektor.
5.Impuls Saraf

Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkanterjadinya
gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja ataudisadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.Bagannya
adalah sebagai berikut.

Impuls > Reseptor > Saraf Sensorik > Otak > Saraf Motorik > Efektor (Otot)

b) Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls
yangmenyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan
tidakmelewati otak.
FUNGSI SISTEM
SARAF
Secara umum, sistem saraf memiliki 3 fungsi pokok yang saling tumpang tindih, yaitu :

a) Input sensoris ialah penghantaran atau konduksi sinyal dari reseptor sensoris.
b) Integrasi adalah proses penerjemahan informasi yang berasal dari stimulasi reseptor
sensoris oleh lingkungan, kemudian dihubungkan dengan respon yang sesuai.
c) Output motorik adalah penghantaran sinyal dari pusat integrasi, yaitu Sistem Saraf Pusat
ke sel-sel efektor, sel-sel otot, atau sel kelenjar yang mengaktualisasikan respon tubuh
terhadap stimulus tersebut.
PENYAKIT PADA
SISTEM SARAF
1. Sindrom Riley Day
Riley Day Syndrome adalah penyakit langka di dunia. Penderitanya menderita kebas dan tidak bisa merasakan
sakit. Penyebabnya karena sistem saraf sensorik, pusat, dan otonom terganggu. Gejalanya berupa sulit berbicara,
sesak nafas, diare, kejang, penurunan indera perasa, tekanan darah tidak normal, dan juga tidak bisa
mengeluarkan air mata saat menangis.

2. Stroke
Stroke terjadi karena penurunan atau penyumbatan aliran darah ke otak. Akibatnya otak kekurangan oksigen dan
nutrisi. Saat sel otak rusak, maka muncul berbagai gejala seperti kebas di bagian wajah, sulit bicara, dan bahkan
lumpuh. Penderita stroke perlu penanganan darurat karena bisa berakibat fatal.

3. Alzheimer
Alzheimer adalah jenis demensia paling umum. Kondisi ini terjadi karena ada masalah pada protein otak yang
gagal berfungsi sehingga mengganggu kerja sel otak.

4. Epilepsi
penyebab gangguan ini adalah trauma di kepala, pengaruh alkohol, gula darah terlalu rendah, dan juga demam
tinggi. Selain gerakan tubuh di tangan dan kaki yang tak terkendali, penderita biasanya juga merasa kebingungan
dan juga hilang kesadaran.
5. Meningitis
adalah peradangan selaput otak yang banyak terjadi pada usia anak, remaja, dan juga bayi. Penyebabnya bisa
infeksi virus/bakteri dan juga alergi obat. Beberapa gejala dari Meningitis adalah demam tinggi, sakit leher
karena terasa kaku, hingga sakit kepala hebat.

6. Bell’s Palsy
Kondisi ini bisa membuat otot wajah lumpuh sementara. Penyebabnya adalah sistem saraf tepi mengalami
peradangan ataupun pembengkakan. Penderita bisa mengalami kesulitan untuk melakukan hal kecil seperti
senyum ataupun mengedipkan mata.
KESIMPULAN
Sistem saraf merupakan suatu kombinasikombinasi sinyal listrik dan
kimiawi yang dapat membuat sel-sel saraf (neuron) mampu
berkomunikasi antara satu sama lain. Secara umum, sistem saraf
memiliki 3 fungsi pokok yang saling tumpang tindih, yaitu input
sensoris, integrasi, dan output motoris. Bagian sel syaraf ada neuron,
neuroglia, sel myelin, synaps dan impuls saraf. Sistem saraf dibagi
menjadi 2 yaitu saraf pusat yang terdiri dari otak dan medulla spinalis
(sumsum tulang belakang) dan saraf tepi yang terdiri dari saraf somatik
dan saraf otonom, saraf otonom terdiri dari saraf eferen dan saraf aferen,
saraf eferen terdiri dari saraf parasimpatik dan simpatik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai