Anda di halaman 1dari 21

Power System Flexibility

Riki Khomarudin
What is meant by flexibility?
Suatu sistem tenaga fleksibel jika dapat – mencukupi Batasan ekonomi – respon secara cepat fluktuasi beban
dan pembangkitan, baik penjadwalan dan ketidak pastina variasi kejadian, ramping produksi down Ketika
beban berkurang, dan upward Ketika itu bertambah. Keuntungan Sistem fleksibilitas antara lain memiliki
special penting dengan baik dari variasi terbarukan. Dalam kondisi RE, sistem fleksibel adalah satu kali dari
variasi keluara listrik, Ketika pendalan atau tidak

Reference : IEA. Empowering Variable Renewables-Options for Flexible Electricity Systems;


International Energy Agency:Paris, France, 2008
Flesibilitas didefinisikan sebagai kemampuan sistem untuk mengekploitasi semua sumber untuk respons ke
perubahan beban secara bersih. Ini ditawarkan sebagai kemampuan sistem untuk menambah pembangkitn
dan merespon beban ke penyimpangan yang disengaja atau tidak

Reference : A. Akrami, M. Doostizadeh, and F. Aminifar, “Power system flexibility: an overview of emergence to evolution,” J. Mod.
Power Syst. Clean Energy, vol. 7, no. 5, pp. 987–1007, 2019, doi: 10.1007/s40565-019-0527-4.
• 3 karakteristik dari persyaratan fleksibilitas untuk sistem tenaga: besarnya perubahan beban bersih, skala
waktu pada saat terjadi perubahan, dan frekuensi dari kejadian masing –masing tipe ramping.
Reference : E. Lannoye, D. Flynn, and M. O’Malley, “The role of power system flexibility in generation
planning,” IEEE Power Energy Soc. Gen. Meet., 2011, doi: 10.1109/PES.2011.6039009.

Reference :E. Kaushik, V. Prakash, O. P. Mahela, B. Khan, A. El-Shahat, and A. Y. Abdelaziz, “Comprehensive Overview of Power System Flexibility during the Scenario of
High Penetration of Renewable Energy in Utility Grid,” Energies, vol. 15, no. 2, 2022, doi: 10.3390/en15020516.
Flexibility Screening and Assessment
Index FLexibility

Jumlah
Renewable
Energy

Reserve
Losses
Power

Indeks
Flexibility

Deviasi Demand
Flekuensi Side

Power
Flow
Metode
Perintah Phyton

Perintah DIgsilent
Interface

Demand Side
Reserve Optimal Power
Capacity FLow

Measurement Collecting
Total beban Adequacy
dan •N-1
pembangkitan •Normal Operation
•N-2
Phyton
(Losses)

Deviasi
Hosting Frequency
Capacity Tool Digsilent (Quasy Indek
Plotting
Dynamis) Assesment
Reserve Capacity

• Penyebab pengaruh peningkatan variabilitas dan ketidakpastian pada


perubahan flexibilitas dengan beban utama (Net Load) dari unit
pembangkitan
Sources of flexibility
• The flexibility resource of the power system is based on four key criteria

- The quantity of fast-response capacity in the generation portfolio


- Storage availability:6 capacity and duration
- Transmission interconnection capacity to adjacent power systems – to export
surplus, or import supplementary power.
- Demand side management (DSM) and response: the potential of consumers
to alter their electricity use in response to supply abundance/shortage

Reference : IEA. Empowering Variable Renewables-Options for Flexible Electricity Systems;


International Energy Agency:Paris, France, 2008
Step by step flexibility power systems
Therefore, based on the existing scenario clustering methods, this paper proposes a method for
evaluating power system flexibility in typical scenarios based on an improved k-means clustering
algorithm.
• First, the historical operating scenarios of renewable energy and load are clustered and combined
to obtain several typical scenarios by an improved k-means algorithm.
• Then, propose flexibility evaluation indices from three perspectives: supply and demand balance
in the zone, power flow distribution within the zone and transmission capacity between different
zones.
• Finally, calculate the flexibility evaluation indices of each scenario, and, according to the
occurrence probability of each scenario, multiply the indices of each scenario by the scenario
occurrence probability to obtain the comprehensive evaluation indices of all scenarios.

Reference : Xiangying Tang 1 , Yan Hu 1,*, Zhanpeng Chen 1 and Guangzeng You. 2020. Flexibility Evaluation Method of Power Systems with
High Proportion Renewable Energy Based on Typical Operation Scenarios. Mdpi
Flowchart power system flexibility

Metode K-mean clustering


Metode flexibility
Evaluation Index of Power System Flexibility

• Upward/Downward Flexibility Index of Supply and Demand in the


Zone
• Grid Flexibility Index of the Grid in the Zone
• Transmission Channel Flexibility Index Between the Zones
• Flexibility Assessment Process
Upward/Downward Flexibility Index of Supply and Demand in the Zone
Persaman integrasi renewable energy
• Dengan menggunakan perhitungan Hositng Capacity berdasarkan perhitungan Kirchoff Voltage Law (KVL) dapat diterapkan untuk
menemukan solusi tegangan pada PCC. Dengan representasikan resistansi dan reaktansi ke dalam bentuk RG dan XG, dengan pertimbangan
Ugrid ∠00 atau sebagai slack bus. Rumus diatas juga bisa dituliskan Kembali untuk mendapatkan penyederhaannya, sehingga persamaan
maksimum hosting capacity calculation. Dituliskan pada persamaan 9:

𝑉𝑛𝑚𝑎𝑥,1 (𝑉𝑛𝑚𝑎𝑥,1 −𝑉𝑔1 )


• 𝑃𝑔𝑚𝑎𝑥,1 = (9)
𝑅𝑓 +𝑋𝑓 tan(𝜑)

• Dimana,

• 𝑃𝑔𝑚𝑎𝑥,1 = kapasitas maksimal Hosting Capacity yang diinjeksikan (Watt)

• 𝑉𝑛𝑚𝑎𝑥,1 = tegangan pada slack bus dari grid per unit (0.9)

• 𝑉𝑔1 = tegangan kenaikan akibat injeksi DG (1.05)

• 𝑅𝑓 = Resistansi penghantar (ohm)

• 𝑋𝑓 = reaktansi penghantar (ohm)

• tan(𝜑) = perbandingan daya aktif dan daya reaktif


Grid Flexibility Index of the Grid in the Zone
• Jika rasio beban dari cabang lebih dari 1, siatuasi beban lebih akan terjadi saat operasi normal.
• Pengukuran tanggung jawab ( meninggalkan angin, cahaya, dan pelepasan beban) akan dibutuhkan untuk
dimbil. Jika rasio beban dari cabang kurang dari 1,cabang dapat dioperasikan secara normal.

• Indeks Grid fleksibilitas berdasarkan pada cabang N dengan rasio beban tertinggi di dalam jaringan pada waktu t dan
rata – rata rasio berat beban yang digunakan untuk indeks felxibilitas pada waktu t

• Rasio beban (Li) dirumuskan

• Beban flesibilitas fator dirumuskan:


Transmission Channel Flexibility Index Between the Zones
• Kondisi Normal Operasi
Koefisiensi distribusi tenaga pada masing-masing transmisi sebagai r, total daya transmisi dirumuskan pada
persamaan 8:

dimana, ri adlaah koefisiensi daya distribusi di jalur transmisi i dan


• Kondisi N-1
Jika ada line transmisi k gagal, pada waktu n-1 transmisi adalah operasi diantara akhir pengirim dan akhir penerima, total
daya dari line tranmisi adalah
Demand Side Management
• Upward Flexibility Demand
Pada saat waktu (t), flexibility demand dan supply yang tidak terkontrol pada zonasi adalah:

dimana, dalah fleksibilitas beban yang tidak terkontrol.

• Downward Flexible supply


Zona downward flexibilitas supply adalah disipakan oleh bagian terkontrol. Untuk menghitung zona upward/downward
flexibilitas supply dirumuskan:

Dimana, adalah flesibelitas oembangkitan upward dan downward. adalah keluaran pembangkit
maksimal yang terkontrol.
Stabilitas frekuensi
• Indeks keamanan frekuensi
Untuk jumalh dari hasil tes, indek keamana frekuensi akan digunakan suatu indicator utama. Terdapat 2
tipe persamaan FSI, dinamakan persamaan Ketika maksimal frekuensi melebihi dan tidak melebihi
spesifik frekuensi spesifik. Persamaan indek frekuensi dirumuskan sebagai berikut:

Jika tidak melebih Batasan range frekuensi dirumuskan:


Flexibility Assessment Process
• Based on the improved k-means
algorithm, this study generates several
typical scenarios, analyzes the flexibility
evaluation results of each typical
scenario and weights the
comprehensive flexibility evaluation
indices according to the probability of
each typical scenario.
Mesurement of flexibility
Pengukuran Flebility pada sistem tenaga dibagi:
Energy - Kapasitas Energi (terbatas, tidak terbatas,
Capacity
dispatch, non dispatch, ESS)
- Kapasitas Daya (btasan maksimal dan
minimal keluaran daya generator)
- Batasan Ramping Pembangkitan (maksimal
yang dibolehkan ramping pada pembangkit
dan beban industrial)
Determining - Penentuan persyaratan
Measurement Power
of Flexibility Flexibilitas(magnitude, ramp rate, dan
Flexibility Capacity
Requirements
suraasi ramp)

Ramping Limit
Reference:
U. T. Salman, S. Shafiq, F. S. Al-Ismail, and M. Khalid, “A
Review of Improvements in Power System Flexibility:
Implementation, Operation and Economics,” Electron., vol. 11,
no. 4, pp. 1–25, 2022, doi: 10.3390/electronics11040581.
Persamaan measurement flexibilitas
• Tidak memadai ekspektasi sumber (IRRE) adalah suatu pengukuran digunakan untuk perencamaam jangka
Panjang, berdasarkan kriteria kecukupan pembangkit konvensional. interval waktu flexibilitas juga
memerankan peranan penting. Berdasarkan IREE downward masing-masing unit dan flesibilitas system series
waktu dihitung:

• Di persamaan (1), Rampup adalah ramp-up generator, onlinet,i adalah tingkatan operator dari suatu generator
dalam waktu t, Si adalah waktu start-up generator. IRRE disebut probabilitas ketidak memadai ramping
sumber pembangkitan.

• Pada persamaan (3) t adalah horizon waktu, NLRt,i+- adalah ramp beban bersih mapun langsung. AFDi+/-(x)
adlaah distribusi ketersediaan flexibilitas. IRRE adalah penjumlahan dari nilai IRRP melebih waktu serris.
Reference
1. IEA. Empowering Variable Renewables-Options for Flexible
Electricity Systems; International Energy Agency:Paris, France, 2008
2. Xiangying Tang 1 , Yan Hu 1,*, Zhanpeng Chen 1 and Guangzeng
You. 2020. Flexibility Evaluation Method of Power Systems with
High Proportion Renewable Energy Based on Typical Operation
Scenarios. Mdpi. DOI: 10.3390/electronics9040627

Anda mungkin juga menyukai