Anda di halaman 1dari 42

1.

MANAJEMEN OPERASI
DISTRIBUSI

2020
Lingkup Bahasan / Mata Ajar

01 MANAJEMEN OPERASI DISTRIBUSI

02 PERENCANAAN OPERASI DISTRIBUSI

03 PELAKSANAAN & PENGENDALIAN OPERASI DISTRIBUSI

04 PELAYANAN TEKNIK

05 ANALISA & EVALUASI OPERASI DISTRIBUSI

06 STUDI KASUS

www.pln.co.id |
1.1. Sistem Ketenagalistrikan
Sistem Ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
Sistem Tenaga Listrik

Secara mendasar sistem tenaga listrik dikelompok-kan atas 3 bagian utama:

SITEM PEMBANGKITAN
SISTEM TRANSMISI
SISTEM DISTRIBUSI

• Ketiga bagian utama (pembangkitan, transmisi, dan distribusi) tersebut


menjadi bagian penting dan harus saling mendukung untuk mencapai tujuan
utama sistem tenaga listrik yaitu penyaluran energy listrik kepada konsumen

www.pln.co.id |
Sebuah sistem tenaga listrik yang baik harus mencakup :

1. Biaya Pokok Penyedian (BPP) yang minimal.


2. Dapat memenuhi kebutuhan energi konsumen.
3. Menghasilkan energi listrik yang Efisien, Andal dan
Berkualitas

www.pln.co.id |
1.2. Visi, Misi, & Roadmap Distribusi
Latar Belakang
• Visi Distribusi adalah : Efisien, Handal dan berkualitas
• Untuk mencapai kondisi diatas maka perlu dilakukan
Perencanaan, Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Distribusi yang benar sesuai aturan-aturan yang ada (Undang-
undang dan aturan lain yang terkait dengan pengusahaan,
kelistrikan, SPLN, Standart Internasional)
• Perencanaan Distribusi adalah titik awal yang sangat
menentukan kualitas dari jaringan distribusi yang dibangun
• Operasi dan pemeliharaan distribusi adalah pekerjaan yang
harus dilaksanakan selama jaringan distribusi tersebut berfungsi

www.pln.co.id |
1.3. Sistem Jaringan Distribusi
Sistem Jaringan Distribusi Listrik
Komponen Jaringan Distribusi Konfigurasi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik Primer

1. Gardu Induk ( GI ) 1. Sistem radial


2. Jaringan Distribusi Primer 2. Sistem hantaran penghubung
3. Gardu Distribusi (tie line)
(Transformator) 3. Sistem loop
4. Jaringan Distribusi Sekunder 4. Sistem spindel

www.pln.co.id |
Sistem Jaringan Distribusi Listrik

a. Sistem Distribusi kebanyakan merupakan jaringan yang diisi sebuah Gardu


Induk

b. Jaringan Distribusi yang diisi sebuah Gardu Induk pada umumnya tidak
dihubungkan secara listrik dengan jaringan distribusi yang diisi Gardu Induk
yang lain, sehingga masing-masing jaringan Distribusi beroperasi terpisah
satu sama lain

c. Sistem distribusi terdiri dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan
Tegangan Rendah (JTR)

d. Baik JTM maupun JTR umumnya beroperasi secara radial

www.pln.co.id |
Sistem Jaringan Distribusi Listrik

e. Bagian sistem tenaga listrik yang paling banyak mengalami gangguan adalah
Sistem Distribusi

f. Sehingga masalah utama dalam Operasi Sistem Distribusi adalah mengatasi


gangguan karena jumlah gangguan dalam sistem distribusi relatif lebih
banyak dibandingkan pada sistem yang lain

g. Disamping itu masalah tegangan, bagian-bagian instalasi yang berbeban lebih


dan rugi-rugi daya dalam jaringan merupakan masalah yang perlu dianalisa
untuk penyempurnaan Operasi Sistem Distribusi

www.pln.co.id |
Kriteria Desain Jaringan Distribusi
1. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
2. GARDU DISTRIBUSI
3. JARINGAN TEGANGAN RENDAH
4. SAMBUNGAN RUMAH

www.pln.co.id |
I. Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
KRITERIA SEBAGAI PATOKAN

KRITERIA KERAPATAN BEBAN


BEBAN RINGAN < 0,5 MVA/KM2
BEBAN SEDANG 0,5 S/D 1 MVA/KM2
BEBAN PADAT > 1 MVA/KM2

POLA KONFIGURASI JARINGAN

KORELASI DROP TEGANGAN DAN SUSUT

JANGKA WAKTU PENGEMBANGAN JAR BARU

PEMBEBANAN JARINGAN

www.pln.co.id |
II. Trafo Distribusi
POLA PEMBEBANAN TRAFO DISTRIBUSI
SESUAI SPLN NO.50 THN : 1997
SUSUT MINIMAL PADA PEMBEBANAN 50 % S/D 60 %

KORELASI ANTARA SUSUT DAN DROP TEGANGAN PADA TRAFO DISTRIBUSI

DROP TEG. MAKSIMUM DISISI SEKUNDER PD SAAT BEBAN MAX ADALAH 3 %

KORELASI BEBAN TERHADAP SUSUT : LOSSES TRAFO = ( i + c. (Pr)2.LLF)


Dimana : i = rugi besi trafo (kW) ; c = Rugi tembaga (kW);
Pr = pembebanan trafo rata2 (%) LLF = Loss load factor;
LOSSES MAX 1,5 % pada suhu 75 oC

www.pln.co.id |
III. Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Dalam desain Jaringan Tegangan Rendah (JTR) beberapa kriteria yang
dipertimbangkan adalah :
1). Drop Tegangan .
2). Susut Jaringan.
3). Kerapatan Beban.
4). Keandalan pasokan tenaga listrik

www.pln.co.id |
IV. Sambungan Rumah (SR)

Jumlah Sambungan Rumah (SR ) Seri / Deret Dibatasi Untuk mendapatkan drop
Tegangan Maksimum 1 %
(SPLN 72 : 1987) Tegangan pelayanan tidak boleh kurang dari 208 volt (sesuai SPLN NO.
1 : 1995 )
FORMULA PERHITUNGAN SUSUT 1 SR DERET ADALAH :

S Watt = 2 * ( I )2 * RL * LLF
S kWh = 2 * ( I )2 * RL * LLF * T * 1000-3

FORMULA PERHITUNGAN SUSUT 5 SR DERET ADALAH :

S Watt = 11 * ( I )2 * RL * LLF

S kWh = 11 * ( I )2 * RL * LLF * T * 1000-3


Dimana :
I = Arus beban rata-rata yang mengalir pada waktu beban puncak
RL = Tahanan penghantar dengan panjang rata-rata 35 m
Penampang disesuaikan dengan beban
www.pln.co.id |
Konfigurasi Sistem
• RADIAL • TIE LINE

www.pln.co.id |
Konfigurasi Sistem
• LOOP • SPINDEL

www.pln.co.id |
Topologi Jaringan Tegangan Menengah
Masalah Topologi jaringan pada sistem jaringan tegangan menengah secara garis
besar umumnya dibagi dalam 5 bentuk konfigurasi jaringan

RADIAL
Energi listrik disalurkan ke konsumen
melalui satu penyulang / feeder dan
hanya satu arah
• Struktur sederhana (biaya relatif
murah), sehingga banyak digunakan.
• Keandalan kurang

www.pln.co.id |
OPEN LOOP

Merupakan perluasan jaringan radial dengan cadangan


pasokan dari penyulang lain.
- Struktur sederhana (memerlukan
kecermatan dalam manuver beban)
- Sumber pasokan dapat dari GI yg
sama atau dari GI yang lain
- Keandalan lebih tinggi dari radial

CLOSE LOOP

Merupakan struktur jaringan tertutup yang dimulai dari suatu


gardu induk mengelilingi daerah beban dan kembali ke gardu
induk tersebut.
- Memerlukan proteksi dan pemeliharaan yang
rumit.
Sehingga memerlukan biaya pembangunan dan
pemeliharaan lebih mahal
- Keandalan Relatif Tinggi
SPINDEL

Merupakan perluasan dari jaringan radial dengan


penambahan penyulang / feeder lebih banyak lagi, yang
kesemuanya bertemu pada suatu titik yang merupakan
gardu switching (gardu refleksi).
- Struktur lebih kompleks (biaya relatif mahal),
digunakan 1 penyulang / feeder tanpa beban
(feeder express) dalam kondisi normal pada bus
utama.
- Keandalan Tinggi

CLUSTER

Pengelompokan pada setiap beban


www.pln.co.id |
1.4. Parameter Kinerja Operasi
Distribusi
Tolok Ukur Sistem Operasi Distribusi
– Mutu Listrik
– Keandalan penyaluran tenaga listrik
– Keamanan dan Keselamatan
– Biaya operasi
– Kepuasan Pelanggan

www.pln.co.id |
Parameter Kinerja Operasi MUTU
LISTRIK

FLEKSIBILITAS
KEANDALAN ALTERNATIF
& SUPPLAY,
KONTINUITAS KEMAMPUAN
KINERJA MANUVER BEBAN

OPDIST

TOPOLOGI
SAIDI & JARINGAN,
SAIFI PROTEKSI,
SWITCHING

www.pln.co.id |
Ketentuan Mutu Listrik Sesuai TDL-2003
1. VARIASI TEGANGAN 4. VOLTAGE SAG (KEDIP)
Penurunan sesaat pada nilai rms tegangan.
Batasan toleransi tegangan, pada konsumen TM  Gangguan Magnitude (%) Tegangan (kV) Waktu (ms)
dan TR adalah max 5 % min 10%, Depresi Tegangan 3 20
Hubung Singkat 2.75 70 kontinyu
(DTHS) 2.5 150
2. VARIASI FREKUENSI
Batas toleransi frekuensi adalah ± 1 % dari 5. KESEIMBANGAN TEGANGAN
frekuensi standar 50 Hz Standar NEMA dan ANSI C84.1 Tahun 1992 Nilai maksimum
ketidakseimbangan Tegangan adalah sebesar 2%.
 Gangguan Magnitude (%) Tegangan (kV) Waktu (ms)
3. VOLTAGE FLICKER (KELIP) 2 20
Ketakseimbangan
Fenomena distorsi pada amplitudo gelombang 2 70 kontinyu
Tegangan
tegangan secara berulang 2 150
Gangguan Durasi (ms) Tegangan (kV) 6. HARMONISA
110 – 500 500 Distorsi gelombang pada tegangan dan arus
 Gangguan Magnitude (%) Tegangan (kV) Waktu (ms)
140 – 500 150 5 20
Kedip Tegangan
170 - 500 70 Harmonisa Tegangan 3 70 kontinyu
3 150
1000 20

www.pln.co.id |
Keandalan
SAIDI
SAIFI

www.pln.co.id |
1.5. Manajemen
Operasi Jaringan Distribusi
Perencanaan Operasi Distribusi

Rencana operasi disusun berdasarkan perkiraan beban yang akan


dihadapi serta kebutuhan fasilitas jaringan yang ada

Perencanaan meliputi :
• Membuat standing operation procedure (SOP).
• Kriteria load shedding.
• Melakukan koordinasi rele pengaman.
• Merencanakan perbaikan jaringan

www.pln.co.id |
Perencanaan Operasi Distribusi
• Yaitu pemikiran mengenai bagaimana pola operasi
sistem tenaga listrik akan dioperasikan untuk jangka
waktu tertentu dengan mempertimbangkan segala
aspek kemungkinan, sehingga operator dan petugas
operasi tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugasnya
• Untuk memperoleh keandalan yang tinggi, pola
operasi disusun harus sebelumnya dan menjadi
pedoman bersama dalam melaksanakan operasi
distribusi.
• Pemikiran ini harus mencakup perkiraan beban,
koordinasi pemeliharaan peralatan, optimasi
keandalan, efisiensi, serta mutu tenaga listrik.
www.pln.co.id |
Data Pendukung Untuk Menyusun Rencana Operasi
• Sistem Jaringan Distribusi eksisting
• Kemampuan Pembangkit saat ini
• Pertumbuhan beban tahun ini
• Kondisi load sheding yang mungkin terjadi
• Perkiraan beban yang akan dihadapi per 1 atau 3
bulan kedepan dengan melihat statistik realisasi
pembebanan perbulan untuk minimal 1 tahun yang
lalu

www.pln.co.id |
Prosedur Pengoperasian Sistem Distribusi
Prosedur pengOperasian jaringan distribusi adalah usaha menjamin kelangsungan penyaluran tenaga
listrik, mempercepat penyelesaian gangguan yang timbul, serta dilain pihak menjaga keselamatan baik
petugas pelaksana operasi maupun instalasinya sendiri yang dilaksanakan dengan :

1. Memanuver atau pengalihan beban jaringan


2. Menerima informasi kondisi jar dis kemudian membuat penilaian (observasi) seperlunya guna
menetapkan tindak lanjutan.
3. Menerima besaran-besaran pengukuran pada jaringan yang kemudian membuat penilaian (observasi)
seperlunya guna menetapkan tindak lanjutan.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaanya dengan pihak - pihak lain yang bersangkutan.
5. Mengawasi jaringan secara kontinyu.
6. Mengusut dan melokalisir gangguan jaringan.Mendeteksi gangguan jaringan sehingga titik
gangguannya dapat ditemukan untuk diperbaiki.
7. Kegiatan operasi distribusi ini dibedakan dalam dua keadaan yaitu keadaan normal dan keadaan
gangguan.

www.pln.co.id |
Operasi Sistem Distribusi
Operasi stribusi segala kegiatan yang mencakup:
• pengaturan
• pembagian, pemindahan
• penyaluran
tenaga listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen dalam usaha menjamin:
• kelangsungan penyaluran tenaga listrik,
• mempercepat penyelesaian gangguan yang timbul,
• menjaga keselamatan petugas pelaksana operasi dan Instalasinya
Tolok ukur sistem operasi distribusi :
– Mutu Listrik
– Keandalan penyaluran tenaga listrik
– Keamanan dan Keselamatan
– Biaya operasi
– Kepuasan Pelanggan

www.pln.co.id |
Pelaksanaan dan Pengendalian Operasi
yaitu pelaksanaan dari Rencana Operasi serta pengendalian-nya apabila terjadi hal-hal yang
menyimpang dari rencana operasi, a/l meliputi :

a. Pengaturan Frekuensi
b. Pemeliharaan Peralatan
c. Biaya Operasi
d. Perkembangan Sistem
e. Gangguan dalam Sistem
f. Tegangan dalam Sistem

www.pln.co.id |
Pelaksanaan dan Pengendalian Operasi
a. Pengaturan Frekuensi
• Sistem Tenaga listrik harus dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik konsumen dari waktu
ke waktu, Oleh karena itu Daya yang dibangkitkan dalam sistem tenaga listrik harus selalu
sama dengan beban sistem, hal ini dapat diamati melalui Frekuensi Sistem
• Jika daya yang dibangkitkan dalam sistem lebih kecil daripada beban sistem maka frekuensi
turun, Sebaliknya apabila daya yang dibangkitkan lebih besar dari pada beban maka
frekuensi naik
b. Pemeliharaan Peralatan
Peralatan yang beroperasi dalam sistem tenaga listrik perlu dipelihara secara periodik dan
segera diperbaiki apabila mengalami kerusakan
c. Biaya Operasi
Biaya operasi khususnya biaya bahan bakar adalah biaya yang terbesar dari suatu perusahaan
listrik sehingga perlu dipakai teknik-teknik optimisasi untuk menekan biaya tersebut

www.pln.co.id |
Pelaksanaan dan Pengendalian Operasi
d. Perkembangan Sistem
Beban selalu berubah sepanjang waktu sehingga perlu
diamati secara terus-menerus agar dapat diketahui langkah
pengembangan sistem mengikuti perkembangan beban
e. Gangguan dalam Sistem
Gangguan dalam sistem tenaga listrik adalah suatu
yang tidak dapat sepenuhnya dihindarkan
f. Tegangan dalam Sistem
Tegangan merupakan salah satu unsur kualitas
penyediaan tenaga listrik dalam sistem
Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam
pengoperasian sistem

www.pln.co.id |
Analisa Operasi
Yaitu :

a) analisa atas hasil-hasil operasi untuk


memberikan umpan balik bagi
Perencanaan Operasi maupun bagi
Pelaksanaan dan Pengendalian Operasi

b) Analisa operasi juga diperlukan untuk


memberikan saran-saran bagi
pengembangan system serta
penyempurnaan pemeliharaan instalasi

www.pln.co.id |
Pengembangan Sistem Tenaga Listrik

 Kebutuhan tenaga listrik selalu bertambah dari waktu ke waktu


sehingga sistem tenaga listrik harus dikembangkan sejalan
dengan kenaikan kebutuhan tenaga listrik

 Untuk dapat mengembangkan Sistem tenaga listrik dengan baik


maka hasil-hasil operasi perlu dianalisa dan dievaluasi untuk
menentukan :
a. Kapan, berapa besar, dan di mana perlu dibangun Pusat Listrik
baru, Gardu Induk baru, serta Saluran Transmisi yang baru
b. Seperti point (a) namun yang bersifat perluasan selama keadaan
memungkinkan (menambah unit pembangkit, transformator,
dll)
c. Kapan dan di mana saja perlu peng gantian PMT dengan
yang lebih besar sebagai konsekuensi point (a) dan (b)

www.pln.co.id |
Pengembangan Sistem Tenaga Listrik

Pengembangan sistem yang terlambat memberikan resiko


terjadinya gangguan dalam penyediaan tenaga listrik
sebagai akibat terjadinya beban yang lebih besar daripada
kemampuan instalasi Sebaliknya pengembangan sistem
yang terlalu cepat merupakan pemborosan modal

www.pln.co.id |
Prosedur menyusun rencana operasi
• Periksa SOP apakah masih relevan (valid)

• Pelajari hystori pembebanan bulanan untuk 1 tahun yang lalu dan


rencana pengusahaan pembangkitan & transmisi 3 bulan kedepan
• Koordinasi dengan Niaga untuk rencana penyambungan s/d 3 bulan ke
depan
• Periksa kemampuan peralatan jardis (untuk keandalan usulkan
perbaikan)
• Persiapkan kondisi Load Shedding (sesuai kriteria) yang mungkin
terjadi berikut SOP nya..
• Periksa Koordinasi rele pengaman.

• Susun rencana operasi ( termasuk prakiraan beban puncak , prakiraan


daya mampu / devisit daya dll)

www.pln.co.id |
Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai