id
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 476 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PEMBENTUKAN BADAN ADHOC PENYELENGGARA
PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN
WAKIL
jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id
LAMPIRAN
I
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 534 TAHUN 2022
TENTANG PERUBAHAN ATAS
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 476 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN
BADAN ADHOC PENYELENGGARA
PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ,
BUPATI DAN WAKIL BUPATI,
DAN
WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA
DAFTAR ISI
jdih.kpu.go.id
-3-
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil
Walikota (Pemilihan) akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024,
di mana pada pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan tersebut untuk pertama
kalinya dilaksanakan pada tahun yang sama dengan model keserentakan
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD,
serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Walikota dan Wakil Walikota.
Dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan serentak itu, Komisi
Pemilihan Umum (KPU), dibantu oleh struktur kelembagaan di bawahnya
yang bersifat hierarkis, yaitu KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Kemudian untuk mendukung tugas KPU pada tingkatan lebih kecil yaitu
kecamatan, kelurahan/desa, sampai dengan tingkat Tempat Pemungutan
Suara (TPS), KPU Kabupaten/Kota diberi kewenangan untuk membentuk
Badan Adhoc yang terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia
Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang masing-
masing memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Agar penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan serentak dapat
memenuhi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, sumber
daya manusia yang terlibat sebagai penyelenggara Pemilu dan Pemilihan
haruslah merupakan sumber daya manusia yang berintegritas dan
didapatkan melalui proses yang terstandardisasi dan dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk menjamin mutu sumber daya manusia
Badan Adhoc itu, diperlukan pengaturan mengenai pembentukan Badan
Adhoc yang mencakup persyaratan, mekanisme pembentukan, hingga
pemberhentian dan penggantian Badan Adhoc.
Berdasarkan latar belakang tersebut, serta sebagai penjelasan teknis
atas Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembentukan dan Tata
Kerja Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan
Wakil Walikota diperlukan pedoman bagi KPU Kabupaten/Kota dalam
jdih.kpu.go.id
-5-
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Teknis ini mencakup pengaturan mengenai:
1. Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS;
2. Pembentukan Pantarlih;
3. Pemberhentian dan Penggantian PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih;
4. Pembentukan Sekretariat PPK, Sekretariat PPS, dan Petugas
Ketertiban TPS;
5. Evaluasi Kinerja; dan
6. Sistem Informasi.
D. Pengertian Umum
Dalam Pedoman Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana
kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden,
serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan
jdih.kpu.go.id
-6-
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota yang selanjutnya disebut
Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi
dan kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
secara langsung dan demokratis.
3. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat KPU adalah
lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan
mandiri dalam melaksanakan Pemilu.
4. Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang selanjutnya disebut KPU
Provinsi adalah penyelenggara Pemilu di provinsi dan penyelenggara
pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
5. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut
KPU Kabupaten/Kota adalah penyelenggara Pemilu di
kabupaten/kota dan penyelenggara pemilihan bupati dan wakil
bupati dan walikota dan wakil walikota.
6. Badan Adhoc adalah Anggota dan Sekretariat Panitia Pemilihan
Kecamatan, Anggota dan Sekretariat Panitia Pemungutan Suara,
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, Petugas Pemutakhiran
Data Pemilih, dan Petugas Ketertiban Tempat Pemungutan Suara
dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.
7. Panitia Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disingkat PPK adalah
panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk
melaksanakan Pemilu dan Pemilihan di tingkat kecamatan atau yang
disebut dengan nama lain.
8. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS adalah
panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk
menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan di tingkat kelurahan/desa
atau yang disebut dengan nama lain.
9. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya
disingkat KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk
melaksanakan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara.
10. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang selanjutnya disebut
Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS untuk melakukan
jdih.kpu.go.id
-7-
jdih.kpu.go.id
-8-
BAB
II
PEMBENTUKAN
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA,
KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA
jdih.kpu.go.id
- 10 -
2. Penjelasan Persyaratan
a. Dalam pemenuhan persyaratan mempunyai integritas, pribadi
yang kuat, jujur dan adil sebagaimana dimaksud pada angka 1
huruf d, juga termasuk di dalamnya tidak pernah dijatuhi sanksi
pemberhentian tetap oleh KPU Kabupaten/Kota atau Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu dan tidak berada dalam
ikatan perkawinan sebagai suami/istri sesama penyelenggara
Pemilu yang dibuktikan dalam surat pernyataan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II.
b. Dalam pemenuhan persyaratan tidak menjadi anggota partai
politik atau tidak lagi menjadi anggota partai politik paling
singkat 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada angka 1
huruf e, juga termasuk di dalamnya tidak menjadi tim kampanye,
tim pemenangan, atau saksi peserta Pemilu atau Pemilihan pada
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan paling singkat 5 (lima)
tahun yang dibuktikan dengan surat pernyataan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II, yang kemudian dilakukan
verifikasi dengan menggunakan sistem informasi partai politik
dan/atau SIAKBA sebagai pemenuhan syarat tersebut.
c. Apabila dalam verifikasi dengan menggunakan sistem informasi
partai politik dan/atau SIAKBA ditemukan calon Anggota PPK,
PPS, dan KPPS terdaftar sebagai anggota partai politik tanpa
sepengetahuan atau persetujuan yang bersangkutan,
jdih.kpu.go.id
- 11 -
jdih.kpu.go.id
- 12 -
jdih.kpu.go.id
- 13 -
jdih.kpu.go.id
- 14 -
jdih.kpu.go.id
- 15 -
jdih.kpu.go.id
- 16 -
jdih.kpu.go.id
- 17 -
jdih.kpu.go.id
- 18 -
jdih.kpu.go.id
- 19 -
jdih.kpu.go.id
- 20 -
jdih.kpu.go.id
- 21 -
jdih.kpu.go.id
- 22 -
jdih.kpu.go.id
- 23 -
jdih.kpu.go.id
- 24 -
jdih.kpu.go.id
- 25 -
jdih.kpu.go.id
- 26 -
jdih.kpu.go.id
BAB
III
PEMBENTUKAN PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH
2. Penjelasan Persyaratan
a. Dalam pemenuhan persyaratan mampu secara jasmani dan
rohani sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf d juga
termasuk di dalamnya diutamakan tidak memiliki penyakit
penyerta (komorbiditas) atau tidak memiliki riwayat:
1. hipertensi;
2. diabetes mellitus;
3. tuberkulosis;
4. stroke;
5. kanker;
6. penyakit jantung;
7. penyakit ginjal;
8. penyakit hati;
9. penyakit paru; dan
10. penyakit imun .
b. Dalam pemenuhan persyaratan mampu secara jasmani
sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf d angka 1) yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit,
puskesmas, atau klinik termasuk informasi hasil pemeriksaan
kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
c. Dalam hal pemenuhan persyaratan pendidikan paling rendah
sekolah menengah atas atau sederajat sebagaimana dimaksud
jdih.kpu.go.id
- 29 -
jdih.kpu.go.id
- 30 -
jdih.kpu.go.id
- 31 -
jdih.kpu.go.id
- 32 -
jdih.kpu.go.id
- 33 -
jdih.kpu.go.id
BAB
IV
PEMBERHENTIAN DAN PENGGANTIAN
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA,
KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA, DAN PETUGAS
PEMUTAKHIRAN DATA
PEMILIH
jdih.kpu.go.id
- 36 -
jdih.kpu.go.id
- 37 -
jdih.kpu.go.id
- 38 -
jdih.kpu.go.id
BAB
V
PEMBENTUKAN SEKRETARIAT PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN,
SEKRETARIAT PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN PETUGAS KETERTIBAN
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
A. Sekretariat PPK
1. Ketentuan Pembentukan Sekretariat PPK
a. Sekretariat PPK dipimpin oleh seorang sekretaris PPK yang
berasal dari aparatur sipil negara pemerintah daerah dan
dibantu 2 (dua) orang staf Sekretariat PPK yang berasal dari
aparatur sipil negara/non-aparatur sipil negara.
b. Sekretariat PPK merupakan bantuan dan fasilitas dari
pemerintah daerah.
c. Pembentukan Sekretariat PPK dilakukan setelah pengangkatan
PPK terhitung sejak pengambilan sumpah/janji PPK sampai
dengan paling lambat 7 (tujuh) Hari setelah pengambilan
sumpah/janji PPK.
2. Persyaratan dan Kelengkapan Dokumen Calon Sekretaris dan Staf
Sekretariat PPK:
a. Persyaratan Calon Sekretaris PPK
Calon sekretaris PPK harus melengkapi dokumen persyaratan
yang harus dipenuhi sebagaimana diatur dalam ketentuan
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut:
NO PERSYARATAN KELENGKAPAN DOKUMEN
1) mempunyai pangkat dan fotokopi keputusan tentang
golongan paling rendah pangkat dan golongan yang
II/b. bersangkutan.
2) tidak sedang dijatuhi surat pernyataan tidak
sanksi disiplin pegawai. sedang dijatuhi sanksi
disiplin pegawai.
3) independen dan tidak surat pernyataan independen
berpihak. dan tidak berpihak pada
peserta Pemilu dan Pemilihan.
4) mampu secara jasmani a) surat keterangan sehat
dan rohani. secara jasmani dari
jdih.kpu.go.id
- 41 -
jdih.kpu.go.id
- 42 -
jdih.kpu.go.id
- 43 -
jdih.kpu.go.id
- 44 -
B. Sekretariat PPS
1. Ketentuan Pembentukan Sekretariat PPS
a. Sekretariat PPS dipimpin oleh seorang sekretaris PPS dan
dibantu 2 (dua) orang staf Sekretariat PPS yang berasal dari
aparatur sipil negara dan/atau non-aparatur sipil negara yang
bekerja di lingkungan kantor kelurahan/desa atau yang disebut
dengan nama lain.
b. Sekretariat PPS merupakan bantuan dan fasilitas dari pemerintah
kelurahan/desa.
c. Pembentukan Sekretariat PPS dilakukan setelah pengangkatan
PPS terhitung sejak pengambilan sumpah/janji sampai dengan
paling lambat 7 (tujuh) Hari setelah pengambilan sumpah/janji.
2. Persyaratan dan Kelengkapan Dokumen Calon Sekretaris dan Staf
Sekretariat PPS:
a. Persyaratan Calon Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS
jdih.kpu.go.id
- 45 -
jdih.kpu.go.id
- 46 -
jdih.kpu.go.id
- 47 -
jdih.kpu.go.id
- 48 -
jdih.kpu.go.id
- 49 -
jdih.kpu.go.id
- 50 -
jdih.kpu.go.id
BAB
VI
EVALUASI KINERJA
Kabupaten/Kota.
2. Evaluasi Kinerja PPS
a. PPS wajib melaporkan pelaksanaan tahapan Pemilu atau
Pemilihan dan kinerja secara berkala kepada KPU
Kabupaten/Kota melalui PPK paling sedikit 1 (satu) kali per
bulan dengan menggunakan format evaluasi kinerja
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.
b. Pada akhir masa jabatan PPS, dilakukan penilaian kinerja
dengan mempertimbangkan aspek:
1) pelaksanaan tahapan Pemilu atau Pemilihan pada tingkatan
kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain;
2) penegakan kode etik, kode perilaku, sumpah/janji, dan
pakta integritas penyelenggara Pemilu; dan
3) hasil laporan berkala.
c. Penilaian dilakukan dengan metode 360 derajat pada akhir masa
jabatan yang melibatkan PPK, PPS, dan KPPS sesuai dengan
wilayah kerja PPS.
d. Penghitungan nilai evaluasi PPS menjadi tanggung jawab KPU
Kabupaten/Kota.
3. Evaluasi Kinerja KPPS
a. KPPS wajib melaporkan pelaksanaan tahapan Pemilu atau
Pemilihan dan kinerja kepada PPS paling sedikit 1 (satu) kali
dalam masa kerjanya dengan menggunakan format evaluasi
kinerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.
b. Penilaian kinerja dilakukan dengan mempertimbangkan aspek:
1) pelaksanaan tahapan Pemilu atau Pemilihan pada tingkatan
KPPS;
2) penegakan kode etik, kode perilaku, sumpah/janji, dan
pakta integritas penyelenggara Pemilu; dan
3) hasil laporan.
c. Penilaian dilakukan dengan metode 180 derajat pada akhir masa
jabatan yang melibatkan PPS dan KPPS sesuai dengan wilayah
kerja KPPS.
d. Penghitungan nilai evaluasi KPPS menjadi tanggung jawab PPS.
e. PPS melaporkan hasil penilaian evaluasi KPPS kepada KPU
Kabupaten/Kota melalui PPK.
jdih.kpu.go.id
- 53 -
jdih.kpu.go.id
- 54 -
jdih.kpu.go.id
BAB
VII
SISTEM INFORMASI
jdih.kpu.go.id
- 57 -
C. Penggunaan SIAKBA
1. Penggunaan SIAKBA dalam Pembentukan Badan Adhoc
D a l a m p e m b e n t u k a n B a d a n Adhoc, S I A K B A d i g u n a k a n u n t u k
mendukung proses:
a. informasi jadwal tahapan pembentukan PPK dan PPS;
b. pendaftaran calon anggota PPK dan PPS;
c. verifikasi dokumen persyaratan calon anggota PPK dan PPS;
d. pengumuman hasil seleksi tahapan pembentukan PPK dan PPS;
e. monitoring tahapan pembentukan PPK dan PPS;
f. pengunggahan data PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih; dan
g. rekapitulasi data PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih.
2. Teknis Pelaksanaan Penggunaan SIAKBA
a. Tahapan Penerimaan Pendaftaran
1) KPU menetapkan jadwal tahapan pembentukan Badan
Adhoc.
2) KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota mengumumkan
jadwal tahapan pembentukan Badan Adhoc.
3) Calon anggota PPK dan PPS mendaftar melalui sistem
informasi dengan membuat akun SIAKBA.
4) Calon anggota PPK dan PPS diminta untuk melakukan
aktivasi SIAKBA.
5) Calon anggota PPK dan PPS melakukan pengisian data diri
sesuai dengan kebutuhan SIAKBA.
6) Calon anggota PPK dan PPS melengkapi dokumen
persyaratan sesuai dengan tingkatannya.
7) KPU Kabupaten/Kota melakukan pengecekan kelengkapan
dokumen persyaratan yang diunggah.
jdih.kpu.go.id
- 60 -
jdih.kpu.go.id
- 61 -
jdih.kpu.go.id
- 62 -
jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id
LAMPIRAN
II
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 534 TAHUN 2022
TENTANG PERUBAHAN ATAS
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
NOMOR 476 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN
BADAN ADHOC PENYELENGGARA
PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ,
BUPATI DAN WAKIL BUPATI,
DAN
WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA
jdih.kpu.go.id
-3-
SURAT PENDAFTARAN
SEBAGAI CALON ANGGOTA PPK/PPS/KPPS*)
KABUPATEN/KOTA*)…..
*)
UNTUK PEMILIHAN UMUM/PEMILIHAN……
(……………………………)
SURAT PENDAFTARAN
SEBAGAI CALON PANTARLIH
KABUPATEN/KOTA*)…..
)
UNTUK PEMILIHAN UMUM/PEMILIHAN……
(……………………………)
SURAT PERNYATAAN
CALON ANGGOTA PPK/PPS/KPPS*) UNTUK PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
1945;
Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus
10. tidak menjadi tim kampanye atau tim pemenangan atau saksi peserta
Pemilu;
Materai
Rp 10.000 ,-
jdih.kpu.go.id
-6-
SURAT PERNYATAAN
)
CALON PANTARLIH UNTUK PEMILIHAN UMUM/PEMILIHAN………
SURAT PERNYATAAN
SEKRETARIAT PPK/SEKRETARIAT PPS*) UNTUK PEMILIHAN UMUM/
)
PEMILIHAN………
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan
Materai
Rp 10.000 ,-
(……………………………)
Keterangan: *) Coret yang tidak diperlukan
jdih.kpu.go.id
-8-
SURAT PERNYATAAN
PETUGAS KETERTIBAN TPS UNTUK PEMILIHAN UMUM/PEMILIHAN………*)
Materai
Rp 10.000 ,-
(……………………………)
Keterangan: *) Coret yang tidak diperlukan
jdih.kpu.go.id
-9-
1. Nama :…………………………………………………………….
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan*)
3. Tempat Tgl Lahir / Usia :…………………………………………/……… Tahun
4. Pekerjaan / Jabatan :…………………………………………………………….
5. Alamat :…………………………………………………………….
6. Status Perkawinan :
a. Belum/Sudah/Pernah Kawin*)
b. Nama Istri/Suami :…………………………………………………………….
c. Jumlah Anak :…………………………………………………………….
7. Riwayat Pendidikan :
Nama Sekolah Tahun Sekolah
a. SD : ……………………………… ………-……. Tahun
b. SMP : ……………………………… ………-……. Tahun
c. SMA/SMK : ……………………………… ………-……. Tahun
d. Diploma : ……………………………… ………-……. Tahun
e. Sarjana : ……………………………… ………-……. Tahun
f. Magister : ……………………………… ………-……. Tahun
g. Doktor : ……………………………… ………-……. Tahun
8. Pengalaman Pekerjaan :
a. Khusus Kepemiluan : ………………………………………, ……….. Tahun
b. Non Kepemiluan : ………………………………………, ……….. Tahun
9. Karya Tulis / Publikasi :
a. Khusus Kepemiluan : ………………………………………, ……….. Tahun
b. Non Kepemiluan : ………………………………………, ……….. Tahun
10. Pengalaman Organisasi
Nama Organisasi Jabatan Periode Aktif
……………………………… ……………………………… ………-……. Tahun
jdih.kpu.go.id
- 10 -
(……………………………)
Keterangan: *) Coret yang tidak diperlukan
jdih.kpu.go.id
- 11 -
/ ) TAHUN ……
Nama : ……………………………………………………………………………………
Lamaran : ……………………………………………………………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………………………………………………
Kelurahan/Desa : ……………………………………………………………………………………
NO CAKUPAN
1. 0 - 100
KOMPONEN SKOR NILAI CATATAN
PENGETAHUAN • Teknis
KEPEMILUAN Penyelenggaraan
Pemilu
• Kelembagaan
Penyelenggara Pemilu
• Pengetahuan
Kewilayahan
• Administrasi
2. 0 - 100
Kepemiluan
KOMITMEN • Integritas
• Profesionalitas
• Loyalitas
……….………,……………………………..
Yang Mewawancarai,
.
Anggota KPU Kabupaten/Kota*)
(.)
jdih.kpu.go.id
C. DOKUMEN PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas PPK
PAKTA
INTEGRITAS
)
ANGGOTA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN PEMILIHAN UMUM/PEMILIHAN………
.………….
1.
kepada rakyat Indonesia selama dalam jabatan kami sebagai berikut:
Menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
2.
rahasia, jujur dan adil secara profesional, efektif dan efisien.
Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan di tingkat TPS
yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dengan
3.
bersungguh-sungguh, transparan dan tanggung jawab.
Memperlakukan secara adil, imparsial, dan non-partisan kepada peserta
Pemilu/Pemilihan dan para pihak yang memiliki preferensi politik tertentu tanpa
4.
terkecuali.
Melayani pemilih untuk mendapatkan sosialisasi, informasi, dan dapat
menggunakan hak pilih dalam ra ngka m e m e nuhi ha k konst i t usi ona l wa rga
5.
negara.
Berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan dan meningkatkan
kualitas Pemilu/Pemilihan, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian,
6.
imparsialitas, non-partisan dan adil.
Menolak pemberian, permintaan, dan perjanjian dalam bentuk apapun baik
secara langsung atau tidak langsung yang memberi harapan yang menyimpang
dari prinsip-prinsip Pemilu/Pemilihan yang jujur dan adil bagi peserta Pemilihan,
7.
calon serta pihak-pihak yang memiliki preferensi politik tertentu.
8.
Mencegah dan tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu/Pemilihan oleh peserta, simpatisan,
9.
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Melakukan pencegahan dan penegakan kode etik terhadap pelanggaran setiap
11. Bekerja sampai pada berakhirnya mandat jabatan dengan sepenuh waktu, jujur
dan adil.
Apabila saya melanggar apa yang tercantum dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi dan dituntut sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(…………………………………….)
(…………………………………….)
jdih.kpu.go.id
- 13 -
PAKTA
INTEGRITAS
.………….
ANGGOTA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM/PEMILIHAN………*)
………., ……….,
tanggal ……. bulan ……… tahun ……, bertempat di ………….., saya Anggota Panitia
………., Provinsi
Pemungutan Suara Kelurahan/Desa Kecamatan
Kabupaten/Kota ……… bertekad untuk bekerja keras
menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan, dengan ini menyatakan janji kepada rakyat
1.
Indonesia selama dalam jabatan kami sebagai berikut:
Menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
2.
rahasia, jujur dan adil secara profesional, efektif dan efisien.
Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan di tingkat
Kelurahan/Desa yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU
3.
Kabupaten/Kota dengan bersungguh-sungguh, transparan, dan tanggung jawab.
Memperlakukan secara adil, imparsial, dan non-partisan kepada peserta
Pemilu/Pemilihan dan para pihak yang memiliki preferensi politik tertentu tanpa
4.
terkecuali.
Melayani pemilih untuk mendapatkan sosialisasi, informasi, dan dapat
menggunakan hak pilih dalam ra ngka m e m e nuhi ha k konst i t usi ona l wa rga
5.
negara.
Berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan dan meningkatkan
kualitas Pemilu/Pemilihan, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian,
6.
imparsialitas, non-partisan, dan adil.
Menolak pemberian, permintaan, dan perjanjian dalam bentuk apapun baik
secara langsung atau tidak langsung yang memberi harapan yang menyimpang
dari prinsip-prinsip Pemilu/Pemilihan yang jujur dan adil bagi peserta Pemilihan,
7.
calon serta pihak-pihak yang memiliki preferensi politik tertentu.
8.
Mencegah dan tidak melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu/Pemilihan oleh peserta, simpatisan,
9.
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Melakukan pencegahan dan penegakan kode etik terhadap pelanggaran setiap
11. Bekerja sampai pada berakhirnya mandat jabatan dengan sepenuh waktu, jujur,
dan adil.
Apabila saya melanggar apa yang tercantum dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, dan dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(…………………………………….)
(…………………………………….)
jdih.kpu.go.id
- 14 -
PAKTA
INTEGRITAS
………., ……….,
tanggal ……. bulan ……… tahun ……, bertempat di ………….., saya Anggota Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara TPS Kelurahan/Desa
Kecamatan ………., Kabupaten/Kota ………., Provinsi ……… bertekad untuk bekerja
keras menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan, dengan ini menyatakan janji kepada
1.
rakyat Indonesia selama dalam jabatan kami sebagai berikut:
Menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
2.
rahasia, jujur, dan adil secara profesional, efektif dan efisien.
Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan di tingkat
Tempat Pemungutan Suara yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota dengan bersungguh-sungguh, transparan, dan tanggung
3.
jawab.
Memperlakukan secara adil, imparsial, dan non-partisan kepada peserta
Pemilu/Pemilihan dan para pihak yang memiliki preferensi politik tertentu tanpa
4.
terkecuali.
Melayani pemilih untuk mendapatkan sosialisasi, informasi dan dapat
menggunakan hak pilih dalam ra ngka m e m e nuhi ha k konst i t usi ona l wa rga
5.
negara.
Berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan dan meningkatkan
kualitas Pemilu/Pemilihan, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian,
6.
imparsialitas, non-partisan, dan adil.
Menolak pemberian, permintaan, dan perjanjian dalam bentuk apapun baik
secara langsung atau tidak langsung yang memberi harapan yang menyimpang
dari prinsip-prinsip Pemilu/Pemilihan yang jujur dan adil bagi peserta Pemilihan,
7.
calon serta pihak-pihak yang memiliki preferensi politik tertentu.
8.
Mencegah dan tidak melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu/Pemilihan oleh peserta, simpatisan,
9.
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Melakukan pencegahan dan penegakan kode etik terhadap pelanggaran setiap
11. Bekerja sampai pada berakhirnya mandat jabatan dengan sepenuh waktu, jujur
dan adil.
Apabila saya melanggar apa yang tercantum dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, dan dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(…………………………………….) (…………………………………….)
jdih.kpu.go.id
- 15 -
PAKTA
INTEGRITAS
PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH PEMILIHAN UMUM /PEMILIHAN………* )
.………….
………., Provinsi
Pemutakhiran Data Pemilih Kelurahan/Desa
Kabupaten/Kota ……… bertekad untuk bekerja keras
menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan, dengan ini menyatakan janji kepada rakyat
1.
Indonesia selama dalam jabatan kami sebagai berikut:
Menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
2.
rahasia, jujur, dan adil secara profesional, efektif, dan efisien.
Melaksanakan semua tahapan pemutakhiran data pemilih Pemilu/Pemilihan di
tingkat Tempat Pemungutan Suara yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi
dan KPU Kelurahan/Desa dengan bersungguh-sungguh, transparan, dan
3.
tanggung jawab.
Memperlakukan secara adil, imparsial, dan non-partisan kepada peserta
Pemilu/Pemilihan dan para pihak yang memiliki preferensi politik tertentu tanpa
4.
terkecuali.
Melayani pemilih untuk mendapatkan sosialisasi, informasi, dan dapat
menggunakan hak pilih dalam ra ngka m e m e nuhi ha k konst i t usi ona l wa rga
5.
negara.
Berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan dan meningkatkan
kualitas Pemilu/Pemilihan, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian,
6.
imparsialitas, non-partisan, dan adil.
Menolak pemberian, permintaan, dan perjanjian dalam bentuk apapun baik
secara langsung atau tidak langsung yang memberi harapan yang menyimpang
dari prinsip-prinsip Pemilu/Pemilihan yang jujur dan adil bagi peserta
Pemilu/Pemilihan, calon serta pihak-pihak yang memiliki preferensi politik
7.
tertentu.
8.
Mencegah dan tidak melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu/Pemilihan oleh peserta, simpatisan,
9.
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Melakukan pencegahan dan penegakan kode etik terhadap pelanggaran setiap
11. Bekerja sampai pada berakhirnya mandat jabatan dengan sepenuh waktu, jujur,
dan adil.
Apabila saya melanggar apa yang tercantum dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, dan dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(…………………………………….) (…………………………………….)
jdih.kpu.go.id
D. DOKUMEN LAPORAN KINERJA BADAN ADHOC
1. Laporan Kinerja PPK/PPS/KPPS
LAPORAN KINERJA
PPK/PPS/KPPS*)
Kabupaten/Kota*) : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kelurahan/Desa*) : ……………………………………
TPS : ………………… … (untuk KPPS)
BULAN…………………………………… TAHUN ……………………………………
PELAKSANAAN
KEGIATAN
1
DALAM KEGIATAN
KEGIATAN KEGIATAN STAKEHOLDER
2
3
4 dst; dst; dst; dst; dst; dst;
PELAKSANAAN PENGGUNAAN
ANGGARAN
1
NO URAIAN PERUNTUKAN ANGGARAN TUJUAN PEMBAYARAN ANGGARAN NOMINAL DOKUMENTASI/FOTO
2
3 dst; dst; dst; dst;
jdih.kpu.go.id
- 17 -
PPK/PPS/KPPS*)
……………………………………,
Tanggal ………………………
NAMA
1. ( NAMA )
Jabatan Tanda Tangan
2. ( NAMA )
Ketua ………………………………………
3. ( NAMA )
Anggota ………………………………………
4. ( NAMA )
Anggota ………………………………………
5.
Anggota ………………………………………
dst ;
jdih.kpu.go.id
- 18 -
Kabupaten/Kota*) : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kelurahan/Desa*) : ……………………………………
TPS : ……………………………………
BULAN…………………………………… TAHUN ……………………………………
PELAKSANAAN
KEGIATAN
1
DALAM KEGIATAN
KEGIATAN KEGIATAN STAKEHOLDER
2
3
4 dst; dst; dst; dst; dst; dst;
PANTARLI
H
……………………………………,
Tanggal ………………………
LAPORAN KINERJA
SEKRETARIAT PPK/SEKRETARIAT PPS*)
Kabupaten/Kota*) : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kelurahan/Desa*) : ……………………………………
BULAN…………………………………… TAHUN ……………………………………
PELAKSANAAN
KEGIATAN
1
DALAM KEGIATAN
KEGIATAN KEGIATAN STAKEHOLDER
2
3
4 dst; dst; dst; dst; dst; dst;
PELAKSANAAN
ADMINISTRASI
1
NO NOMOR SURAT TANGGAL SURAT PERIHAL TUJUAN SURAT TINDAK LANJUT/ISI SURAT DOKUMENTASI/FOTO
2
3
4 dst; dst; dst; dst; dst; dst;
jdih.kpu.go.id
- 20 -
1. ( NAMA )
2. ( NAMA )
Sekretaris ………………………………………
3. ( NAMA )
Staf ………………………………………
Staf ………………………………………
jdih.kpu.go.id
- 21 -
Kabupaten/Kota*) : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kelurahan/Desa*) : ……………………………………
TPS : ……………………………………
BULAN…………………………………… TAHUN ……………………………………
PELAKSANAAN
KEGIATAN
1
NO DOKUMENTASI/FOTO
KEGIATAN KEGIATAN KETERTIBAN (TULIS JIKA ADA)
2
3
4 dst; dst; dst; dst; dst;
1. ( NAMA )
2. ( NAMA )
Petugas Ketertiban TPS ………………………………………
Petugas Ketertiban TPS ………………………………………
jdih.kpu.go.id
E. DOKUMEN HASIL PENILAIAN KINERJA BADAN ADHOC
1. Panduan Pertanyaan Kuesioner Evaluasi Kinerja PPK/PPS*)
PPK/PPS*) : ……………………………………
Nama Yang Dinilai : ……………………………………
Jabatan : Ketua/Anggota*)
Kecamatan/Kelurahan/Desa : ……………………………………
Nama Penilai : ……………………………………
Keterangan :
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
N: Netral
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
2. PPK/PPS
dalam rapat
Anggota dapat menerima
3.
perbedaan pendapat dalam rapat
Anggota PPK/PPS melaksanakan keputusan
4.
rapat yang telah disepakati
Anggota PPK/PPS dapat mengelola konflik
5.
internal dengan baik
Anggota PPK/PPS membangun hubungan
7.
atas dan bawahnya
Anggota PPK/PPS memperlakukan peserta
8.
pemilu dengan sama rata dan adil
Anggota PPK/PPS mampu menjaga integritas
dalam memberikan pelayanan terhadap
9.
peserta pemilu dan pemilih
10.
Anggota PPK/PPS selalu hadir dalam rapat
Anggota PPK/PPS bekerja sama dengan baik
11. PPK/PPS
dalam unit kerja
Anggota melaporkan
perkembangan tahapan pemilu secara
12.
berkala
Anggota PPK/PPS*) melaksanakan arahan
dari KPU Kabupaten/Kota
jdih.kpu.go.id
2. Hasil Penilaian Evaluasi Kinerja PPK
PPK :
……………………………………
Nama Yang Dinilai : ……………………………………
Jabatan : Ketua/Anggota*)
Kecamatan/Kelurahan/Desa : ……………………………………
PER- HASIL PENILAIAN A (50%) HASIL PENILAIAN B (50%) HASIL PENILAIAN
TANYA- A+B (100%)
AN PENILAI 1 PENILAI 2 PENILAI 3 PENILAI 4 PENILAI 5 PENILAI 6 TOTAL SKOR
1
PPK PPK PPK PPK SEKRETARIS PPK KPU KAB/KOTA*)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumlah Total Skor/12 Total Skor/12 Total Skor/12 Total Skor/12 Total Skor/12 Total Skor/12
TOTAL Jumlah Skor Penilaian A x 50% Jumlah Skor Penilaian B x 50% Jumlah Skor
Penilaian A+B
1
2
3 , 76 5 , 00
STS Penilaian Akhir Minimal Maksimal
3
2 , 51 3 , 75
TS
Sangat Direkomendasikan
4
N
5 1 , 26 2 , 50
S
Direkomendasikan
0 1 , 25
SS Tidak Direkomendasikan
Sangat Tidak Direkomendasikan
jdih.kpu.go.id
- 24 -
PPS :
……………………………………
Nama Yang Dinilai : ……………………………………
Jabatan : Ketua/Anggota*)
Kecamatan/Kelurahan/Desa : ……………………………………
PER- HASIL PENILAIAN A (50%) HASIL PENILAIAN B (50%) HASIL PENILAIAN
TANYA- A+B (100%)
AN PENILAI 1 PENILAI 2 PENILAI 3 PENILAI 4 TOTAL SKOR
1
PPS PPS SEKRETARIS PPK KPU KAB/KOTA*)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumlah Total Skor/12 Total Skor/12 Total Skor/12 Total Skor/12
TOTAL Jumlah Skor Penilaian A x 50% Jumlah Skor Penilaian B x 50% Jumlah Skor
Penilaian A+B
Keterangan Nilai Keterangan Hasil Penilaian Akhir
1
2
STS
3 , 76 5 , 00
Penilaian Akhir Minimal Maksimal
3 2 , 51 3 , 75
TS Sangat Direkomendasikan
4 1 , 26 2 , 50
N Direkomendasikan
0 1 , 25
5
S Tidak Direkomendasikan
Sangat Tidak Direkomendasikan
SS
jdih.kpu.go.id
F. JADWAL PEMBENTUKAN DAN MASA KERJA BADAN ADHOC
PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
1. Jadwal Pembentukan dan Masa Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan
NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AW AL
AKHIR
1. pengumuman pendaftaran 20 November 2022 24 November 2022
NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AW AL
AKHIR
1. pengumuman pendaftaran 20 November 2022 24 November 2022