KATA PENGANTAR
Sensus Penduduk merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kegiatan SP2020
bertujuan untuk memperoleh data dasar kependudukan strategis dan terkini sebagai ikhtiar
untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.
Rangkaian kegiatan SP2020 terbagi ke dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk
dengan menggunakan kuesioner sederhana (short form) pada tahun 2020 dan kemudian
dilanjutkan dengan pendataan menggunakan kuesioner yang lebih rinci (Long Form) melalui
kegiatan survei pada tahun 2022. Kegiatan survei yang selanjutnya disebut sebagai pendataan
Long Form SP2020 semula direncanakan diselenggarakan pada tahun 2021. Akan tetapi
dengan penyesuaian tata kelola di masa pandemi Covid-19, maka pendataan Long Form
SP2020 ditunda ke tahun 2022. Output yang diharapkan dari pendataan Long Form SP2020
yaitu tersedianya data-data terkait parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan
migrasi serta informasi penting lainnya guna menghasilkan indikator Sustainable Development
Goals (SDGs) dan RPJMN bidang kependudukan.
Suplemen Pedoman Koordinator Tim (Kortim) Long Form SP2020 mencakup ralat dan
tambahan pada beberapa bagian dari Buku 3 Pedoman Koordinator Tim Long Form SP2020.
Buku ini disusun dengan tujuan memberikan pedoman bagi Kortim dalam pelaksanaan
pendataan Long Form SP2020.
Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan-
Nya kepada kita semua sehingga persiapan dan pelaksanaan pendataan Long Form SP2020
menghasilkan data yang berkualitas untuk penyusunan kebijakan terkait kependudukan.
Ateng Hartono
Suplemen Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Long Form SP2020 | iii
iv | Suplemen Koordinator Tim Wilayah CAPI Long Form SP2020
DAFTAR ISI
Suplemen Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Long Form SP2020 | vii
Gambar 6.16. Pertanyaan 1613 ................................................................................... 51
Gambar 6.17. Pertanyaan 1614 ................................................................................... 52
Gambar 6.18. Blok Ringkasan ...................................................................................... 52
Gambar 6.19. Tampilan Beranda dan Tampilan Memilih Survei ................................. 53
Gambar 6.20. Tampilan Setelah Memilih BS dan Ketika Membuka Sampel ............... 54
Gambar 6.21. Tampilan Ringkasan dan Kirim Data ..................................................... 55
Gambar 6.18. Blok Ringkasan ...................................................................................... 56
Gambar 7.1. Halaman Aplikasi ICS .............................................................................. 60
Gambar 7.2. Memilih Survey ....................................................................................... 60
Gambar 7.3. Memilih Sampel yang Akan Diperiksa .................................................... 61
Gambar 7.4. Melihat Hasil Pendataan ........................................................................ 61
Gambar 7.5. Form Pengisian ....................................................................................... 62
Gambar 7.6. Memilih Survey ....................................................................................... 63
Gambar 7.7. Memilih Sampel yang Akan di-Reject/Approve...................................... 63
Gambar 7.8. Reject atau Approve Sampel ................................................................... 64
Gambar 7.9. Memilih Survey ....................................................................................... 64
Gambar 7.10. Memilih Blok Sensus yang akan di-Reject/Approve ............................. 65
Gambar 7.11. Login ICS ............................................................................................... 66
Gambar 7.12. Menu Akun ........................................................................................... 66
Gambar 7.13. Sinkronisasi Sampel .............................................................................. 67
Gambar 7.14. Submitted Sampel................................................................................. 67
Gambar 7.15. Status Sampel ....................................................................................... 68
Gambar 7.16. Pemeriksaan Sampel ............................................................................ 68
Gambar 7.17. Isian SP2020-C2 yang Diperiksa ............................................................ 69
Gambar 7.18. Isian SP2020-C2 yang DIperiksa............................................................ 69
Gambar 7.19. Ringkasan Pengisian Survey.................................................................. 70
Gambar 7.20. Halaman Persetujuan atau Tidak oleh Kortim...................................... 71
Tabel 1.1 Buku Pedoman dan SUplemen Pendataan Long Form SP2020 ................... 2
Tabel 1.2 Kuesioner Pendataan Long Form SP2020 .................................................... 3
Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Long Form SP2020 ...................................................... 3
BAB I
Pendahuluan
1.2. Tujuan
Tidak ada perubahan.
1.6. Instrumen
Tambahan:
Instrumen Long Form SP2020 yang digunakan untuk kegiatan lapangan wilayah CAPI
antara lain buku pedoman, suplemen, dan kuesioner. Buku pedoman dan suplemen yang
digunakan petugas pada pendataan Long Form SP2020 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1. Buku Pedoman dan Suplemen Pendataan Long Form SP2020 Wilayah CAPI
Kuesioner Long
No Kegunaan Keterangan
Form SP2020
(1) (2) (4) (5)
Daftar nama-nama keluarga dari hasil
SP2020-DP dalam cakupan BS yang
1 LF.SP2020-P PPL dan Kortim
akan dimutakhirkan keberadaan dan
informasinya
Peta wilayah BS sebagai panduan
2 WB-2020 PPL
wilayah kerja
3 SP2020-C2 Kuesioner pendataan rumah tangga
PPL (PAPI)
(PAPI)
Kuesioner pendataan rumah tangga
PPL (CAPI)
(CAPI)
Kuesioner pendataan rumah tangga
Petugas (CATI)
(CATI)
Kuesioner pendataan rumah tangga
Responden (Self Enumeration)
(CAWI)
4 SP2020-V Kuesioner Verifikasi Kematian
Kortim (PAPI)
Maternal (PAPI)
Kuesioner Verifikasi Kematian
Kortim (CAPI)
Maternal (CAPI)
Kuesioner Verifikasi Kematian
Petugas (CATI)
Maternal (CATI)
1.7. Jadwal
Kegiatan pendataan Long Form SP2020 dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut.
No Kegiatan Jadwal
(1) (2) (3)
1. Rekrutmen petugas (Koseka, Kortim, dan PPL) 21 Februari – 31 Maret 2022
Rapid Test (swab antigen) petugas (Koseka,
2. 21 Februari – 31 Maret 2022
Kortim, dan PPL)
Pelaksanaan Lapangan
Untuk petugas pendataan CATI yaitu Koseti (Koordinator Supervisor CATI), Supervisor CATI,
dan Operator CATI dilakukan di BPS Pusat.
Skema pendataan Long Form SP2020 wilayah CAPI adalah sebagai berikut:
a) Jika pendataan SP2020-C2 berhasil secara tatap muka, maka SP2020-V juga dilakukan
secara tatap muka oleh Kortim. Jika pendataan SP2020-V tidak berhasil dituangkan dalam
berita acara.
b) Jika pendataan SP2020-C2 dilakukan memakai CATI dan CAWI, maka pendataan SP2020-
V dilakukan melalui telepon oleh Supervisor CATI. Jika sudah ditelepon sebanyak lima kali
tidak berhasil maka dianggap nonrespon.
c) Tidak ada pendataan SP2020-V dengan moda CAWI.
Secara garis besar kegiatan lapangan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Persiapan lapangan;
2. Pemutakhiran;
3. Penarikan Sampel;
4. Pendataan lapangan;
5. Pengawasan lapangan.
4.1. Tahap Persiapan Lapangan
Poin a,b,c, dan d tidak ada perubahan
4.2 Pemutakhiran BS
Perubahan:
Pemutakhiran dilakukan secara door to door pada setiap keluarga/rumah tangga yang
ada dalam daftar pemutakhiran sesuai cakupan wilayah sampel. Secara umum tahapan
pemutakhiran adalah sebagai berikut.
▪ Wilayah BS merupakan wilayah kerja statistik yang dapat terdiri dari 1 (satu) SLS utuh,
gabungan beberapa SLS utuh atau sebagian/penggalan dari suatu SLS.
▪ Batas dan cakupan wilayah yang dijadikan acuan pemutakhiran adalah batas blok
sensus (BS).
▪ Jika BS terdiri dari sebagian/penggalan SLS maka harus diperhatikan lebih teliti batas
penggalan SLS yang merupakan batas BS tersebut.
Konsep Keluarga
- Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu Keluarga
(KK), tidak termasuk mereka yang terdaftar dalam KK tetapi tidak tinggal bersama
keluarga tersebut. Jika tidak memiliki KK, konsep keluarga mengacu pada UU No.52 tahun
2009, yang menyatakan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
● Nama kepala keluarga dan alamat pada daftar dan kondisi lapangan sama,
● Terdapat perbedaan nama karena adanya perubahan peran kepala keluarga, misalnya
akibat perceraian ataupun meninggal dunia, namun struktur anggota keluarga yang
lain tetap,
● Keluarga yang diidentifikasi pindah bangunan tempat tinggal masih dalam cakupan
wilayah sampel.
b. Tidak ditemukan, jika nama kepala keluarga yang ada dalam daftar tidak tinggal di blok
sensus tersebut. Kategori ini meliputi:
c. Keluarga baru, jika nama kepala keluarga yang ada di lapangan belum tercetak di dalam
daftar. Keluarga baru bisa disebabkan oleh keluarga tersebut baru pindah ke BS tersebut
atau keluarga tersebut sudah lama tinggal di BS tersebut namun baru mendaftarkan KK
baru.
2. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus, tetapi makannya dari satu
dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam blok sensus yang sama,
maka dianggap sebagai satu rumah tangga;
3. Pemondok dengan makan (indekos) yang jumlah pemondoknya kurang dari 10 orang
dengan makan, pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga induk semangnya.
Jika yang mondok dengan makan 10 orang atau lebih, maka rumah tangga yang
menerima pondokan dengan makan merupakan rumah tangga biasa, sedang yang
mondok dengan makan dianggap sebagai rumah tangga khusus;
4. Jika beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan
sensus atau bangunan fisik, walaupun pengelolaan makannya sendiri-sendiri, maka
setiap kamar dianggap satu satu rumah tangga biasa;
Daftar pemutakhiran (prelist) yang digunakan bersumber dari hasil SP2020 yang
menggunakan konsep keluarga berdasarkan pendekatan kartu keluarga, oleh karena itu perlu
dilakukan konversi dari pendekatan keluarga menjadi rumah tangga. Kasus yang mungkin
ditemui dalam melakukan konversi ini adalah, sebagai berikut:
b. Satu KK terdapat beberapa (n) rumah tangga, jika makan/minum dan pemenuhan
kebutuhan anggota keluarga terbagi dalam beberapa pengelolaan.
● Beberapa KK ini dapat tinggal dalam bangunan tempat tinggal yang sama maupun
berbeda, dalam cakupan wilayah sampelnya. Jika pengelolaan keluarga dilakukan
oleh keluarga lain di luar blok sensus, maka keluarga ini dianggap “ditemukan”dan
statusnya dianggap rumah tangga.
4.2.4 Mengumpulkan Informasi Variabel Pendataan Long Form SP2020 pada Rumah
Tangga
Variabel yang dikumpulkan dalam rumah tangga adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan KRT
Pendidikan KRT yang dimaksud adalah pendidikan terakhir tertinggi yang ditamatkan
oleh Kepala Rumah Tangga (KRT) yang digunakan sebagai implicit stratifikasi dalam
penarikan sampel rumah tangga. Pendidikan KRT dibagi dalam 4 (empat) tingkatan,
yaitu:
1 = <SMP (termasuk SD/sederajat dan tidak/belum sekolah)
2 = SMP dan sederajat
3 = SMA dan sederajat
4 = PT (termasuk DI-DIV, S1-S3)
2. Jumlah Anggota Rumah Tangga (ART)
Dalam menentukan jumlah ART mengacu pada konsep rumah tangga dimana dalam 1
(satu) rumah tangga terdiri dari 1 (satu) atau lebih orang yang makan/minum dan
kebutuhan sehari-harinya dalam 1 (satu) pengelolalaan. Jumlah orang yang menjadi
tanggungan dari suatu rumah tangga tersebut merupakan ART.
Jumlah ART dirinci dalam ART perempuan dan ART laki-laki.
3. Kejadian kematian yang terjadi dalam 5 (lima) tahun terakhir
Keterangan yang ditanyakan adalah ada/tidaknya mantan ART di rumah tangga
tersebut yang meninggal dunia dalam 5 (lima) tahun terakhir atau sejak Januari 2017.
b. Peta hasil lapangan Long Form SP2020 di-scan dan di-rename sesuai petunjuk teknis
digitalisasi bangunan oleh BPS Kabupaten/Kota fungsi IPDS.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pemutakhiran pada wilayah BS:
a) Jika BS mencakup beberapa SLS utuh
● Pemutakhiran dilakukan secara lengkap per SLS yang menjadi cakupan BS, artinya
diselesaikan utuh satu SLS kemudian baru berpindah ke SLS berikutnya. Dimulai dari
SLS pertama pada daftar.
● Nomor urut rumah tangga menyambung dari SLS satu dengan SLS berikutnya.
● Rumah tangga baru dituliskan pada baris kosong sesuai dengan SLS posisi tempat
tinggalnya.
● Perhatikan dan cermati peta WB-2020 terutama pada batas perpotongan SLS yang
terdapat pada peta WB-2020.
Tidak Ada perubahan pada Diagram Pemutakhiran Rumah Tangga pada sampel BS.
Setelah pemutakhiran selesai pada tingkat PPL, maka akan diperiksa oleh Kortim.
Kortim akan menyerahkan 1 (satu) set hasil pemutakhiran yaitu LF.SP2020-P dan peta titik
bangunan yang telah dimutakhirkan kepada Koseka. Koseka menyerahkan kepada BPS
Kabupaten/Kota.
Entri pemutakhiran dan penarikan sampel rumah tangga dilakukan oleh IPDS
Kabupaten/Kota menggunakan aplikasi yang disediakan. Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT)
akan didistribusikan kepada PPL melalui Koseka dan Kortim secara berjenjang.
Tambahan:
Tahapan pendataan Long Form SP2020 wilayah CAPI dapat dilihat pada Gambar 4.2.
berikut ini.
Perubahan
4. Status Login
Jika login berhasil, maka akan muncul menu-menu sesuai otentifikasinya apakah
pengguna sebagai Kortim, Viewer, atau Admin.
3. Jika logout berhasil, maka akan muncul kembali tampilan halaman login.
Untuk pembuatan dan pendaftaran akun Admin Provinsi dan Admin Kabupaten/Kota
atau melihat akun petugas yang telah didaftar, dapat menggunakan menu Manajemen User.
6.1 Pendahuluan
Kuesioner SP2020-V bertujuan untuk mendapatkan informasi kejadian kematian ibu.
Kortim melakukan pemeriksaan kuesioner SP2020-C2 (CAPI) dari data yang dikirim oleh PPL.
Beberapa pertanyaan secara prefilled akan terisi dari hasil isian kuesioner SP2020-C2 (CAPI).
Apabila ada indikasi kematian maternal maka Kortim mengunjungi rumah tangga tersebut untuk
melakukan verifikasi. Keterangan yang diverifikasi adalah informasi mengenai siapa yang
meninggal, umur ketika meninggal, bulan dan tahun lahir, bulan dan tahun meninggal, apakah
meninggal pada masa kehamilan, masa keguguran/pengguguran, saat persalinan, masa dua
bulan setelah persalinan/keguguran/pengguguran, tempat meninggal, dan sebab meninggal
perempuan berumur 10-54 tahun. Informasi yang dikumpulkan tentang kejadian kematian yang
terjadi di rumah tangga sejak 1 Januari 2017 s.d. saat pencacahan.
Kuesioner SP2020-V terdiri dari:
Blok I : Keterangan Tempat
Blok II : Pemberi Infomasi
Blok III : Ringkasan
Blok IV : Keterangan Petugas
Blok V : Keterangan Rumah tangga
Blok VI : Verifikasi Kematian Maternal
Blok VII : Catatan
Secara umum, verifikasi kematian maternal pada CAPI adalah sebagai berikut:
a. Kortim akan tetap menerima assignment untuk 16 rumah tangga.
b. Dari 16 ruta tersebut akan diperiksa. Jika salah satu dari rincian 1601 – 1604 ada
yang berkode 1, maka Kortim akan melakukan kunjungan ke rumah tangga tersebut.
c. Verifikasi maternal untuk pendataan melalui CAWI akan dilakukan melalui CATI.
• P.1602: Periksa apakah di rumah tangga ini ada kejadian kematian perempuan berumur
10-54 tahun sejak 1 Januari 2017 (P.604 berkode 2 dan P.606 berumur 10-54 tahun)
Isian ini prefilled dari kuesioner SP2020-C2 (CAPI) Blok VI P.604 dan P.606. Kortim dapat
melakukan perubahan isian pada P.1602 jika setelah melakukan verifikasi ada perubahan.
• P.1604: Periksa apakah di rumah tangga ini ada ART berumur 0-5 tahun dan ibu kandungnya
tidak tinggal di rumah tangga ini (P306=0-5; P308=00)
Isian ini prefilled dari kuesioner SP2020-C2 (CAPI) Blok III P306 dan P308. Kortim dapat
melakukan perubahan isian pada pertanyaan 1604 jika setelah melakukan verifikasi ada
perubahan. Jika berkode 1, isikan nama ART berumur 0 – 5 tahun pada CAPI SP2020-
Verifikasi tersebut. Pilih tambah, apabila ada lebih dari 1 ART berumur 0-5 tahun dan ibu
kandungnya tidak tinggal di rumah tangga tersebut.
Setiap data yang sudah dikirim (sudah di-submit) dari PPL harus diperiksa terkait
kelengkapan (jumlah wilayah kerja yang dicacah), konsistensi, kewajaran (dengan data
tahun sebelumnya), dan keakuratan isian. Apabila terdapat kesalahan isian pada hasil
pendataan maka isian tersebut wajib diperbaiki dengan melakukan konfirmasi ulang
kepada PPL.
Kortim bertanggung jawab terhadap data yang di-submit oleh PPL di bawah
pengawasannya. Kortim harus mengkonfirmasi kepada PPL jika terdapat isian yang
kurang lengkap, tidak wajar, tidak konsisten, dan tidak valid. Selanjutnya PPL dapat
mengkonfirmasi kembali kepada narasumber jika dianggap perlu.
Kortim dapat membuka web ICS di alamat https://coolsis.bps.go.id dengan login
menggunakan username dan password yang diperoleh dari Admin BPS
Kabupaten/Kota. Ketika melakukan pemeriksaan data Long Form SP2020 melalui web
ICS, tahapan yang harus dilakukan oleh Kortim adalah sebagai berikut.
1. Mengakses https://coolsis.bps.go.id dan melakukan login menggunakan
username dan password yang diperoleh dari BPS Kabupaten/Kota.
Terdapat 2 cara untuk melakukan reject atau approve lebih dari 1 sampel sekaligus,
yaitu Reject/Approve By Selection dan Reject/Approve By Wilayah.
2. Pastikan Bahwa akun yang login pada aplikasi adalah akun dengan peran Kortim.
Pengecekan akun dapat dilihat pada menu Akun di pojok kanan bawah.
3. Lakukan tahapan sinkronisasi seperti yang dilakukan oleh PPL. Selanjutnya akan
muncul nama survei dan jumlah sampel.
10. Akan muncul seluruh blok yang sudah dikerjakan oleh PPL.
11. Kortim bisa memilih blok yang akan diperiksa atau bisa memeriksa urut dari awal.
16. Pada bagian bawah tab Ringkasan, akan muncul 2 pilihan, apakah Disetujui atau
Ditolak.
..................................................... …....................................................
NIP/Kode Kortim NIP/Kode PPL
Mengetahui,
Koseka
...............................................
NIP/Kode Koseka
1 Provinsi
2 Kabupaten/Kota*)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan*)
5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan
6 Nomor Blok Sensus
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan mulai tanggal ….. sampai dengan….., wilayah tersebut tidak
dapat dilaksanakan pemutakhiran dengan alasan ……. (contoh: lockdown, terdampak bencana alam, akses
terputus).
Mengetahui, .............., …………………................. 2022
Ketua/Pengurus RT/RW/Dusun………………… Petugas Pendataan Lapangan
……………………………………………. .......................................................
NIP/Kode PPL
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENGGANTIAN SAMPEL BLOK SENSUS
Dengan adanya laporan tersebut, blok sensus di atas dapat / tidak dapat*) dilakukan penggantian sampel. Identitas
sampel pengganti:
Provinsi
Kabupaten/Kota*)
Kecamatan
Desa/Kelurahan*)
Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan
Nomor Blok Sensus
……………………………………………. …………………….……………….
NIP. NIP/Kode Kortim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa responden Long Form Sensus Penduduk 2020 dengan
identitas di bawah ini tidak dapat dilakukan verifikasi kematian maternal. Identitas rumah tangga ini adalah:
1 Provinsi
2 Kabupaten/Kota*)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan*)
10 Alasan
.......................................................
NIP/Kode
Mengetahui,
Penanggung jawab Teknis
Koordinator Fungsi Statistik Sosial Koseka/ Supervisor CATI
...................................................... .......................................................
NIP. NIP/Kode
2 Kabupaten/Kota*)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan*)
5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan
....................................................... .......................................................
NIP/Kode PPL NIP/Kode Kortim
Koseka Mengetahui
Kepala BPS Kabupaten/Kota
............................................... .......................................................
NIP/Kode Koseka NIP.