OCEAN ACCOUNTS
2021
Survei Khusus Neraca Tahunan Terintegrasi (SINASI)
23 Februari 2021 1
IN-DEPTH STUDY SISNERLING 2021
2
JADWAL PELAKSANAAN IN-DEPTH STUDY
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
3
CAKUPAN SAMPEL IN-DEPTH STUDY
7140
Subdit. Konsolidasi Neraca Produksi Regional
IMPLEMENTASI SEEA PENYUSUNAN PDRB TAHUNAN DAN
DALAM SISNERLING TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN
WILAYAH INDONESIA USAHA TAHUN DASAR 2010=100
Kode
kkab Induk Sampel Indepth Study SEEA SKNP
Wilayah
4
BAHAN BACAAN
• Bahan bacaan mengenai Ocean Accounts dapat diakses pada tautan berikut:
http://s.bps.go.id/ocean
5
PENTINGNYA LAUT
6
PENTINGNYA LAUT
Namun,
• polusi laut yang merajalela,
• pengasaman dan pemanasan laut,
• praktik penangkapan ikan yang merusak,
• perdagangan dan transportasi yang tidak berkelanjutan,
• urbanisasi yang tidak terencana, dan
• tata kelola pesisir dan laut yang tidak memadai
→ mengancam kesehatan laut kita dan kapasitasnya untuk memelihara
pembangunan berkelanjutan.
7
PENTINGNYA LAUT
• Ada banyak kesepakatan bahwa laut itu penting dan terancam. Kecuali kita
memiliki pengukuran yang koheren, kita tidak akan pernah tahu seberapa
penting dan seberapa terancamnya.
• SDG 14 adalah “Melestarikan dan Memanfaatkan secara Berkelanjutan
Sumber Daya Kelautan dan Samudera untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
• Manual ocean accounts akan membahas banyak dari target dan indikator
terkait SDG 14. Hal itu dilakukan dengan memberikan panduan tentang
pengintegrasian data yang relevan dengan laut, termasuk data tentang
keadaan laut tersebut, penggunaan laut oleh kita, dampak kita pada laut,
dampaknya pada kita, dan apa yang kita lakukan untuk melindunginya.
8
OCEAN ACCOUNTS
Ocean accounts adalah kompilasi informasi yang terstruktur — konsisten dan dapat
dibandingkan: peta, data, statistik, dan indikator — tentang lingkungan laut dan pesisir,
termasuk keadaan sosial terkait dan aktivitas ekonomi. Tujuan umum dari laporan
tersebut adalah untuk menginformasikan dan memungkinkan pengambilan keputusan
kebijakan publik tentang kelautan, serta analisis dan penelitian terkait. Fungsi neraca ini
adalah untuk menyediakan struktur yang koheren untuk menstandarisasi data yang
tersebar untuk menghasilkan indikator terintegrasi yang andal untuk kepentingan
kebijakan.
9
OCEAN ACCOUNTS
Struktur kerangka kerja Ocean Accounts:
1. Aset Kelautan (Ocean Assets)
- sumber daya alam yang ada di laut
10
OCEAN ACCOUNTS
11
OCEAN ACCOUNTS
Definisi konseptual Ocean Accounts mencakup beberapa atau semua hal berikut:
• Kegiatan ekonomi yang secara fisik terletak di laut • Nilai pasar dari input alam (ikan, mineral) yang
(misalnya perkapalan, perikanan, minyak dan gas lepas berpotensi dapat diturunkan dari neraca arus moneter
pantai); SEEA-CF dan nilai pasar dan non-pasar dari jasa
• Kegiatan ekonomi yang secara fisik dekat dengan laut ekosistem yang berpotensi dapat diturunkan dari
(misalnya wisata pesisir, budidaya pesisir); neraca provisioning services SEEA-EEA.
• Sektor ekonomi, terletak di darat, yang bergantung • Pengeluaran “tidak langsung” atau “perantara” untuk
pada input alami dari lingkungan laut, baik biotik barang dan jasa yang digunakan oleh kegiatan ekonomi
maupun abiotik (misalnya pengolahan ikan, bahan “langsung” di atas; dan
bangunan); • “Permintaan akhir”, yang mencakup pengeluaran yang
• Kegiatan ekonomi yang menyediakan barang atau jasa dimungkinkan oleh pengeluaran “langsung” dan “tidak
ke sektor yang terletak di laut (misalnya pembuatan langsung” di atas.
kapal, teknik kelautan);
12
01
OCEAN ASSETS
13
OCEAN ASSETS
• Dalam ilmu ekonomi, aset didefinisikan sebagai penyimpan nilai yang, dalam banyak situasi, juga memberikan masukan
untuk proses produksi.
• Individual environmental assets sebagaimana yang dideskripsikan di SEEA-CF:
1. Minerals and energy resources
2. Land and seabed: wilayah yang ditutupi oleh air saat air pasang, dasar laut dalam zona ekonomi eksklusif suatu
negara, dan landas kontinen suatu negara yang ditentukan sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982
3. Soil and seabed substrata: batuan, sedimen kasar, sedimen campuran, pasir dan pasir berlumpur, serta lumpur dan
lumpur berpasir
4. Timber resources: mangroves forests
5. Aquatic resources: termasuk ikan yang dibudidayakan atau tumbuh secara alami, krustasea, moluska, kerang, dan
organisme air lainnya seperti spons dan rumput laut, serta mamalia air seperti paus
6. Other biological resources: tanaman pesisir, ternak, dan makanan liar berkontribusi pada definisi ekonomi laut yang
lebih luas
7. Water resources: termasuk air tawar dan air payau di badan air pedalaman, termasuk air tanah, dengan fokus pada
abstraksi dari laut dan aliran keluar ke laut.
14
KLASIFIKASI OCEAN ECOSYSTEMS
15
TABEL PHYSICAL ASSET EXTENT ACCOUNT
16
TABEL PHYSICAL ASSET CONDITION ACCOUNT
17
TABEL MONETARY ASSET ACCOUNT
18
02
FLOW TO ECONOMY
19
OCEAN ACCOUNTS: ARUS KE EKONOMI
20
KLASIFIKASI UMUM ARUS KE EKONOMI
Input Jasa
Alam Ekosistem
Regulating &
Energi Air Material Provisioning
Maintenance
Cultural
21
CONTOH JASA-JASA EKOSISTEM
• Biomassa untuk nutrisi • Pemeliharaan siklus hidup dan • Jasa terkait pariwisata
• Biomassa untuk material perlindungan habitat • Jasa pendidikan dan penelitian
• Material genetik dari hewan • Mediasi limbah di muara • Jasa apresiasi ekosistem dan
dan tumbuhan • Mediasi aliran massa dan cairan spesies
• Material dan energi abiotik oleh mangrove, terumbu karang,
lamun, muara, dan pantai
• Air laut untuk minuman atau
berbatu (perlindungan dari erosi
nonminuman (desalinasi)
dan gelombang)
• Komposisi dan kondisi atmosfer
(penyerapan karbon)
22
PHYSICAL FLOW ACCOUNTS
23
PHYSICAL FLOW ACCOUNTS
24
SUMMARY PSUT FOR OCEAN SERVICES
25
CONTOH OCEAN SERVICES MENURUT TIPE EKOSISTEM
26
VALUASI ARUS OCEAN SERVICES
Manfaat jasa ekosistem ocean tidak selalu dapat disajikan dalam satuan ekonomi. Oleh karena
itu, arus moneter lebih baik menggunakan “low estimate”, khususnya untuk jasa ekosistem non-
pasar. Dengan demikian, nilai keseluruhan jasa ekosistem bagi masyarakat akan selalu lebih tinggi
daripada estimasi nilai moneter.
27
TEKNIK VALUASI JASA EKOSISTEM
28
03
FLOWS TO
ENVIRONMENT
29
Residual
• Residual adalah aliran bahan padat, cair dan gas, dan energi, yang
dibuang atau dipancarkan oleh industri dan rumah tangga melalui
proses produksi, konsumsi atau akumulasi.
30
Jenis-Jenis Residual
31
Air Limbah
• Diestimasi dengan menyusun Supply and Use Table (SUT) untuk air
• Aliran air limbah ke laut dietimasi dengan menyusun SUT Air pada
tingkat Daerah Aliran Sungai
• Dapat dihubungkan dengan Neraca Emisi Air untuk menyajikan
informasi terkait pengaruh air limbah pada kualitas air laut.
32
Estimasi Air Limbah
General Supply and Use Table (Physical or Monetary)
33
Emisi Udara
34
Emisi Air
• Neraca Emisi air mencatat zat-zat yang dikeluarkan langsung oleh industri dan
rumah tangga, termasuk zat yang dilepaskan oleh sektor pembuangan limbah
setelah pengolahan.
• Zat yang tercakup adalah:
✓ BOD / COD
✓ zat padat tersuspensi
✓ logam berat
✓ Fosfor
✓ nitrogen
35
Neraca Emisi Air
36
Neraca Emisi Air
37
Limbah Padat
• Limbah padat bisa berasal dari: industry, rumah tangga, TPA, dan Impor
• Estimasi aliran limbah padat ke laut :
menyusun Neraca Limbah Padat pada tingkat DAS dan mencatat lokasi TPA
• Limbah padat mencakup:
✓ limbah kimia ✓ limbah hewan dan tumbuhan ✓limbah pembakaran
✓ limbah radioaktif ✓ limbah campuran perumahan ✓limbah lainnya.
✓ limbah logam dan komersial
✓ daur ulang bukan logam ✓ limbah mineral dan tanah
38
Neraca Limbah Padat
39
Neraca Limbah Padat
40
Neraca Limbah Gabungan
41
04
OCEAN ECONOMY
42
NERACA SATELIT EKONOMI KELAUTAN
• Mencatat kinerja ekonomi (NTB, Output, Tenaga Kerja) dari
Definisi sektor/industri yang terkait dengan laut (baik secara langsung
maupun parsial)
43
NERACA SATELIT EKONOMI KELAUTAN
44
NERACA SATELIT EKONOMI KELAUTAN
Bersambung…
45
MENGUKUR EKONOMI KELAUTAN
Menentukan batas-
batas “Ekonomi
Kelautan”
Identifikasi data
yang sudah tersedia
berdasarkan pilot
studi
46
MENGUKUR EKONOMI KELAUTAN
47
UKURAN AKTIVITAS EKONOMI KELAUTAN
Catatan Terkait Pengukuran Aktivitas Ekonomi Kelautan
• Negara-negara yang telah melakukan penghitungan ekonomi kelautan
cenderung menggunakan NTB sebagai ukuran utama dari aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan kelautan.
• NTB cenderung lebih mudah digunakan karena klasifikasi industri sesuai
dengan ISIC.
• Menyusun neraca satelit kelautan dengan menggunakan struktur table
I-O menyajikan ukuran yang lebih lengkap, baik aktivitas ekonomi yang
berkaitan langsung dengan kelautan maupun rangkaian lengkap input
pendukung (konsumsi antara).
48
48
UKURAN AKTIVITAS EKONOMI KELAUTAN
49
SUMBER DATA
50
AKTIVITAS REKONSILIASI
51
NERACA SATELIT EKONOMI KELAUTAN
52
05
OCEAN
GOVERNANCE
ACCOUNTS
53
Governance Accounts
❖ Terbagi menjadi 2 kategori tabel berdasarkan perspektif:
1. Situasi explisit spasial
✓ Zonasi Kelautan
✓ Aturan dan Institusi pembuat kebijakan
✓ Kondisi sosial (kesehatan, kemiskinan, dan inklusi sosial)
✓ Profil resiko dan ketahanan lingkungan, sosial, dan ekonomi
2. Neraca Aktivitas Lingkungan
✓ Pengeluaran untuk perlindungan lingkungan
✓ Pajak dan subsidi
✓ Barang dan Jasa Lingkungan
54
1. Situasi Explisit Spasial
55
Situasi Explisit Spasial[1]
Zonasi Kelautan
- Pengklasifikasian unit spasial harus konsisten
- Ada 2 klasifikasi yang diusulkan:
1. Zona Yurisdiksi : sesuai perjanjian internasional (1982 UN Convention on the law of the sea);
mencakup klasifikasi : laut pedalaman, laut teritorial, perairan kepulauan (archipelagic water),
Zona Ekonomi Eksklusif, landas benua, laut bebas, deep seabed
2. Zona Pengelolaan atau Perencanaan :
mencakup klasifikasi : Zona perikanan, zona energi terbarukan, zona penyimpanan gas, kawasan
lindung, zona ekstraksi agragat, jalur pelayaran, dll.
56
Situasi Explisit Spasial[2]
Aturan dan Institusi Pembuat Kebijakan
57
Situasi Explisit Spasial[3]
Kondisi Sosial
Ada hubungan antara kemiskinan dengan lingkungan (Poverty-Environment-Nexus / PEN).
-> Poverty Environment Accounting Framework (PEAF)
58
2. Neraca Aktivitas Lingkungan
Fokus pada pencatatan ekonomi (mis. pengeluaran pemerintah, pajak, dan subsidi)
yang secara langsung terasosiasi dengan pengelolaan laut.
59
06
COMBINED
PRESENTATION
60
KOMPONEN PERSENTASI GABUNGAN
Arus Supply and Arus Supply and Stok dan Arus Sosial-
Unit Ekonomi
Use (Moneter) Use (Fisik) Aset Demografi
Pembentukan
Nilai Tambah
Pemerintah Modal Tetap
Bruto
(InvestasI)
Deplesi-
Akumulasi Penyesuaian Nilai
Tambah
61
PERUBAHAN ASET EKOSISTEM
62
PERUBAHAN ASET EKOSISTEM
63
07
NATIONAL WEALTH
64
OCEAN WEALTH ACCOUNTS
Komponen Ocean Accounts Framework ini didedikasikan untuk
menyajikan ringkasan informasi dalam bentuk fisik dan moneter,
mengenai status stok kekayaan laut suatu negara (atau wilayah
lain). Kekayaan untuk tujuan saat ini didefinisikan secara luas,
termasuk semua yang relevan:
65
08
RELATED
INDICATORS
66
INDIKATOR TURUNAN OCEAN ACCOUNTS
67
INDIKATOR TURUNAN OCEAN ACCOUNTS
Indikator Turunan Ocean Accounts
1 – The Value of the Ocean Economy
Indikator Konteks Masalah Kualitas
• Nilai produksi tahunan menurut o Proporsi nilai terhadap perekonomian ▪ Membutuhkan
jenis sumber daya (pasar vs nasional estimasi
nonpasar) dan tipe ekosistem
o Kemungkinan kerugian ekonomi (dalam % ▪ Menggunakan
• Nilai sumber daya berisiko PDB) jika ekosistem tidak direhabilitasi atau metode valuasi
(biaya ekonomi dari tidak dilindungi
adanya tindakan rehabilitasi
atau perlindungan ekosistem o Kemungkinan dampak terhadap target
utama) populasi (pendapatan rendah, skala usaha
kecil)
68
INDIKATOR TURUNAN OCEAN ACCOUNTS
Indikator Turunan Ocean Accounts
2 – Non-market Ocean Services
Indikator Konteks Masalah Kualitas
• Ukuran fisik regulating and o Proporsi jasa ekosistem laut yang ▪ Menerapkan suatu faktor ke
maintenance services diperlukan (dibandingkan dengan tipe ekosistem tertentu
(perlindungan pesisir, mitigasi penilaian daratan) dalam kondisi yang beragam
banjir, sekuestrasi karbon,
pemurnian air, dsb.) ▪ Kesesuaian penggunaan
faktor global untuk menilai
ekosistem lokal
69
INDIKATOR TURUNAN OCEAN ACCOUNTS
Indikator Turunan Ocean Accounts
3 – Ecosystems Extent and/or Designated Use
Indikator Konteks Masalah Kualitas
• Luas area suatu tipe ekosistem o Proporsi terhadap Zona Ekonomi ▪ Area di mana tipe ekosistem
dan pemanfaatan yang menjadi Eksklusif (ZEE) Nasional tidak diketahui
perhatian
▪ Ketidakpastian di dalam peta
• Perubahan luas area (misalnya (resolusi, inkonsistensi)
penurunan luas Kawasan
mangrove) ▪ Data tidak mutakhir
70
INDIKATOR TURUNAN OCEAN ACCOUNTS
Indikator Turunan Ocean Accounts
4 – Land-based sources of marine pollution linked to ecosystem condition
Indikator Konteks Masalah Kualitas
• Lokasi dan industri paling o Proporsi nasional dari polutan yang ▪ Estimasi polutan berdasarkan
signifikan dari polutan yang tidak terkelola proporsi aktivitas ekonomi
menjadi perhatian atau populasi
o Proporsi polutan berbasis daratan
• Kondisi ekosistem terdampak yang mengalir ke laut ▪ Ketersediaan data mengenai
polutan yang menjadi kondisi ekosistem kelautan
perhatian o Lokasi dan luas ekosistem laut yang
masih asli dan rusak
71
INDIKATOR TURUNAN OCEAN ACCOUNTS
Indikator Turunan Ocean Accounts
5 – Resource requirements and impacts of tourism and other marine-based sectors
Indikator Konteks Masalah Kualitas
• Kebutuhan sumber daya dari o Nilai ekonomi pariwisata saat ini ▪ Estimasi kebutuhan sumber
pariwisata saat ini dan yang atau yang direncanakan daya dan dampak dari
direncanakan (air, energi, lahan) sehubungan dengan ekonomi pariwisata berdasarkan
secara keseluruhan survei berskala kecil
• Dampak terkini dan
kemungkinan dampak o Kebutuhan sumber daya serta ▪ Membedakan pariwisata
pariwisata laut (limbah, dampak dari bentuk alternatif kelautan dengan jenis
degradasi habitat) pariwisata (budaya, pertanian, pariwisata lainnya
perkotaan)
72
INDIKATOR TERKAIT OCEAN ACCOUNTS
FDES Indicators
Disaster Risk Indicators
73
INDIKATOR TERKAIT FDES
Framework for the Development of
Environmental Statistics
(Appendix 6.4)
77
INDIKATOR TERKAIT SDGs
Goal 2
End hunger, achieve food security and improved nutrition, and promote sustainable agriculture
No Indikator Ocean Accounts Terkait
1 2.3.1 Volume of production per labour unit by classes of farming/pastoral/forestry enterprise size Ocean Services Accounts
2 2.3.2 Average income of small-scale food fishing. producers, by sex and indigenous status Ocean Services Accounts
Goal 9
Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation
No Indikator Ocean Accounts Terkait
1 9.4.1 CO2 emission per unit of value added Air Emission; Ocean Economy Satellite Accounts
Goal 13
Take urgent action to combat climate change and its impacts
80
INDIKATOR TERKAIT RISIKO BENCANA
Indikator risiko kebencanaan merupakan bagian dari The Sendai Framework for Disaster
Risk Reduction 2015-2030 yang memiliki tujuan untuk:
1. Mengurangi tingkat kematian bencana global;
2. Mengurangi jumlah korban bencana;
3. Mengurangi kerugian ekonomi langsung yang diukur melalui PDB;
4. Mengurangi kerusakan infrastruktur dan gangguan penyediaan jasa, terutama fasilitas
Kesehatan dan Pendidikan;
5. Meningkatkan jumlah negara yang memiliki strategi pengurangan risiko bencana lokal
dan nasional;
6. Memperkuat kerja sama internasional untuk negara berkembang melalui dukungan
yang memadai dan berkelanjutan; serta
7. Meningkatkan ketersediaan akses ke sistem peringatan dini bencana serta penilaian
dan informasi risiko bencana ke masyarakat.
The Sendai Framework for Disaster Risk Reduction terdiri atas 38 indikator yang disetujui
secara internasional untuk memonitor ketercapaian ketujuh tujuan globalnya. Sendai
Framework ini juga berkontribusi untuk mengukur target dan indikator SDGs yang relevan
dari Tujuan 1, 11, dan 13.
81
INDIKATOR TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
Indikator terkait perubahan iklim disusun oleh UNECE CES Task Force, yang
memanfaatkan SEEA dan kerangka kerja statistik lainnya untuk implementasi
di region Eropa.
82
THANK YOU
“... what we measure shapes what we collectively
strive to pursue – and what we pursue determines
what we measure”
Report by the Commission on the Measurement of
Economic Performance and Social Progress