Anda di halaman 1dari 131

PELATIHAN

PETUGAS
SINASI
2021
AGENDA
01 PENDAHULUAN

AGENDA
Latar belakang, tujuan, dan
cakupan survei

02 TEORI & KONSEP


Konsep usaha, perdagangan,
dan ocean accounts

03 METODOLOGI
Metode survei,
sampel/cakupan, dan jadwal
pelaksanaan

04 KUESIONER
Tata cara pengisian kuesioner

05 EVALUASI SINASI 2020


Evaluasi pelaksanaan SINASI 2020
01 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19
menyebabkan pelaksanaan lapangan survei
khusus di Direktorat Neraca Produksi (DNP)
harus dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien.

SINASI 2021 mengintegrasikan tiga survei


khusus DNP yaitu:
1. Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP)
2. Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ)
3. In-depth Study SEEA – Ocean Account
TUJUAN

01 02 03
Mendapatkan struktur Mendapatkan rasio Mendapatkan
pendapatan dan struktur marketed surplus dan gambaran mengenai
pengeluaran usaha rasio margin harga aktivitas kelautan di
perdagangan Indonesia
02 TEORI & KONSEP
KONSEP USAHA
PENGERTIAN PERUSAHAAN/USAHA
suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan
barang atau jasa terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang
atau lebih yang bertangggung jawab atas usaha tersebut.

PENGERTIAN ESTABLISHMENT
Perusahaan (enterprise) atau bagian dari perusahaan Establishment mengacu pada
tempat berlangsungnya kegiatan
yang terletak di satu lokasi dan melakukan aktivitas usaha, yang memenuhi kondisi:
• di bawah kendali manajemen
produktif tunggal atau dimana nilai tambah dari aktivitas yang tunggal;
produktif utama merupakan yang terbesar. • melibatkan orang dan
peralatan;
• memproduksi dan menjual
barang atau menyediakan
jasa.
KONSEP PERDAGANGAN
PENGERTIAN PERDAGANGAN

Suatu kegiatan usaha yang menyediakan jasa kepada


konsumen/pelanggan dengan menyimpan dan menampilkan
barang-barang dagangan di lokasi yang tepat/nyaman dan
membuat pelanggan lebih mudah untuk membeli.

Barang dagangan yang dibeli untuk dijual kembali tidak


mengalami perubahan teknis, atau hanya diproses secara
sederhana, seperti mengelompokkan, membersihkan,
membungkus, dll.
KONSEP PERDAGANGAN
KONSEP PERDAGANGAN
PERBEDAAN

PEDAGANG BESAR PEDAGANG ECERAN

melayani konsumen pedagang melakukan kegiatan perdagangan,


eceran, industri, komersial, dengan konsumen yang dilayani
institusi atau pengguna umumnya, adalah rumah tangga
profesional, atau kepada
pedagang besar lainnya, atau yang
bertindak sebagai agen atau
broker.
KONSEP PERDAGANGAN
Output (Margin Perdagangan) = nilai penjualan

+ nilai kegunaan lain dari barang yang dibeli untuk


dijual (konsumsi antara, kompenasasi TK, dll)

- nilai barang yang dibeli untuk dijual kembali

+ nilai penambahan persediaan barang untuk dijual


kembali
- nilai barang ditarik dari persediaan barang untuk
dijual

- nilai kerugian berulang wastage, pencurian atau


kerusakan
KONSEP PERDAGANGAN
METODE ESTIMASI

PENDEKATAN
Output = Jumlah margin di Industri perdagangan
LANGSUNG

PENDEKATAN
TIDAK LANGSUNG

RMPN : rasio nilai margin di seluruh mata rantai perdagangan


RMS : rasio barang yang diperdagangkan
RMPH : rasio margin (harga) perdagangan
METODE ESTIMASI
PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG

Asumsi :

1. Pedagang besar hanya membeli barang dagangan dari produsen. Sedikit berbeda
dengan pedagang eceran, selain barang dagangan mereka berasal dari pedagang
besar juga dari produsen.

2. Margin harga perdagangan per unit/satuan merupakan rata-rata dengan faktor


pembagi adalah volume barang yang diperdagangan dan diasumsikan merupakan
barang-barang yang sejenis. Sehingga asumsi ini dalam beberapa hal terlalu ‘kasar’.
Jalur Perdagangan Sederhana Konsumen,
Pedagang Beli 14 kg
Pedagang Eceran, Beli Harga
Besar, Beli 18 Dijual Rp.175/kg
15 kg
kg 17 kg
Harga
Harga Rp.150/kg
Rp.100/kg
Lainnya,
1 kg
Konsumen, Konsumen,
Produsen,
Beli 11 kg Beli 2 kg
Produksi 30 kg
Harga Harga
Harga Rp.100/kg
Rp.100/kg Rp.150/kg

Lainnya,
Lainnya,
1 kg
1 kg
Catatan :
Garis tidak terputus-putus menunjukan
barang yang masuk jalur perdagangan
Garis terputus-putus menunjukan barang
yang tidak masuk jalur perdagangan
Jalur Perdagangan Sederhana Pedagang Eceran, Beli 15 kg
Produsen, Pedagang Besar, Harga Rp. 150/kg
Prod. 30 kg Beli 18kg
Harga Rp. 100 Harga Rp. 100/kg Konsumen, Beli 2 kg
Harga Rp. 150/kg

Metode Langsung: Metode Tidak Langsung:

Marketed surplus pedagang besar = 17kg, dibeli 1) Produsen


oleh Pedagang Eceran sebanyak 15 kg dan a) RMS produsen = 18kg/30kg = 18/30
konsumen 2 kg b) Nilai produksi = 30 kg x Rp.100/kg =Rp 3.000,-
a) margin harga perdagangan besar = (Rp.150 – 2) Perdagangan besar
Rp.100)/kg = Rp.50/kg a)RMS perdagangan besar = 17kg/18kg = 17/18
b)Rasio margin harga perdagangan besar = (Rp.150–Rp.100)/Rp.100= 50/100
b)Rasio margin harga perd. besar = (Rp.150 –
c) margin nilai perdagangan besar = rasio marketed surplus produsen x rasio
Rp.100)/Rp.100 = 0,50
marketed surplus perdagangan besar x rasio margin harga perdagangan besar x
c)margin Nilai perdagangan besar = 17 kg x nilai produksi dari produsen = {(18/30) x (17/18) x (50/100)} x (30kg x Rp100/kg)
Rp.50/kg = Rp.850 = 17 x Rp.50 = Rp. 850
Jalur Perdagangan Sederhana

Pedagang Besar, Pedagang Eceran, Konsumen,


Beli 18 kg Harga Beli 15 kg Beli 14 Kg
Rp. 100/kg Harga Rp. 150/kg Harga Rp. 175/kg

Metode Langsung: Metode Tidak Langsung:

Marketed surplus pedagang eceran = 14 kg a)RMS PB ke PE = 15kg/17kg = 15/17


a) margin harga perdagangan eceran = b)RMS perdagangan eceran=14kg/15kg=14/15
(Rp.175 – Rp.150)/kg = Rp.25/kg c)Rasio margin harga perdagangan eceran = (Rp.175-
b) Rasio margin harga perdag. eceran = Rp.150)/Rp.100 = 25/100 = 0,25
(Rp.175 – Rp.150)/150 = 0,17 d)margin nilai perdagangan eceran = rasio marketed surplus
c) margin Nilai perdagangan eceran = 14 kg x produsen x rasio marketed surplus perdagangan besar x
Rp. 25/kg = Rp.350 rasio marketed surplus perdagangan besar ke perdagangan
eceran x rasio marketed surplus perdagangan eceran x
rasio margin harga perdagangan eceran x nilai produksi
dari produsen =
{(18/30)x(17/18)x(15/17)x(14/15)x(25/100)} x (30kg x
Rp100/kg) = 14 x Rp.25 = Rp.350
OCEAN ACCOUNTS
Ocean accounts adalah kompilasi informasi yang terstruktur —
konsisten dan dapat dibandingkan: berupa peta, data, statistik,
dan indikator — tentang lingkungan laut dan pesisir, termasuk
keadaan sosial dan aktivitas ekonomi yang terkait.

Secara keseluruhan, kerangka kerja tersebut menjelaskan:


• interaksi antara ekonomi dan lingkungan,
• stok dan perubahan stok aset lingkungan (modal alam) yang
memberikan manfaat bagi masyarakat, dan
• faktor sosial dan tata kelola yang mempengaruhi status dan
kondisi aset lingkungan dan manfaat terkait.
Ocean Accounting for Sustainable
Development Detailed Technical
Guidance for account compilers, data
providers, and end-users Version 0.9, 1
October 2020 (Consultation Draft)
STRUKTUR OCEAN ACCOUNTS
Struktur kerangka kerja Ocean Accounts secara
umum:
1. Aset Kelautan (Ocean Assets)
- sumber daya alam yang ada di laut
2. Arus ke Ekonomi (Flows to Economy)
- penyediaan dan penggunaan barang dan jasa dari laut
3. Arus ke Lingkungan (Flows to Environment)
- residual yang mengalir ke laut
4. Ekonomi Kelautan (The Ocean Economy)
- kinerja lapangan usaha kelautan (NTB, Output, tenaga kerja)
5. Tata Kelola Kelautan (Governance)
- kebijakan terkait ekosistem laut
6. Presentasi Gabungan (Combined Presentation)
- penyajian berbagai indikator
7. Kekayaan Nasional (National Wealth)
- mencatat status stok kekayaan laut suatu negara
Konsep Arus ke Ekonomi dan Arus ke Lingkungan

ARUS KE EKONOMI ARUS KE LINGKUNGAN


(RESIDUAL)
Arus dari lingkungan ke ekonomi
terdiri atas: Residual dapat berupa:
1. Arus Energi 1. Emisi Udara
2. Arus Air 2. Air Limbah
3. Arus Material 3. Emisi Air
4. Jasa Ekosistem 4. Limbah Padat
• provisioning
• regulating & yang mengalir ke laut, baik dari
maintenance daratan, aliran permukaan, pesisir,
• Cultural maupun wilayah laut.
KONSEP STRUKTUR PENDAPATAN
Neraca Produksi Perusahaan X
Pendapatan/nilai produksi berguna untuk menyusun neraca produksi. Penggunaan Sumber

Konsumsi Antara Output


Produksi adalah aktivitas yang dilakukan di bawah kendali dan
Nilai Tambah
tanggung jawab unit institusi, yang menggunakan input (tenaga kerja,
modal, barang dan jasa) untuk menghasilkan output (barang dan jasa
jenis lainnya)
❑ Aktivitas produksi
o Aktivitas utama (principal)
o Aktivitas sekunder (secondary)
o Aktivitas penunjang (ancillary) Establismen dapat
SNA 2008: 5.5-5.10 melakukan satu atau
lebih aktivitas
sekunder dimana
kontribusinya lebih
sedikit daripada
aktivitas utama
KONSEP STRUKTUR PENGELUARAN
Pengeluaran dalam neraca produksi terdiri dari Konsumsi antara dan Nilai Tambah Bruto (NTB).

Konsumsi Antara Nilai Tambah Bruto


terdiri dari nilai barang dan jasa yang ▪ Item penyeimbang di dalam neraca produksi, nilai yang
dikonsumsi sebagai input dalam proses
diciptakan dari aktivitas produksi (SNA 2008: 6.70).
produksi, tidak termasuk aset tetap. (SNA
2008, 6.213) ▪ Merupakan kontribusi tenaga kerja dan modal dalam
❑ Barang atau jasa tersebut bisa habis proses produksi. Nilai tambah terkait dengan pemerintah
dalam bentuk pajak lain atas produksi sebagai pengurang
terpakai seperti: listrik, gas, dll.
dan nilai subsidi sebagai penambah serta kompensasi
❑ Barang dan jasa tersebut digunakan tenaga kerja dan modal (SNA 2008: 6.71).
untuk menghasilkan barang atau jasa
▪ Nilai tambah bruto didefinisikan sebagai output kurang
lain seperti tepung terigu untuk
konsumsi antara, dan merupakan suatu ukuran kontribusi
memproduksi roti individu produsen, industri, dan sektor terhadap PDB.
(SNA 2008: 1.17)
03 METODOLOGI
METODE SURVEI
Unit Statistik : Establishment

Teknik Penarikan Sampel : Non probability sampling


(purposive sampling), merupakan pemilihan anggota sampel
yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu dari
peneliti

Kriteria Penarikan Sampel: Bisa mewakili populasi, umumnya


berskala besar, dan berbadan usaha.
Alokasi Sampel SINASI 2021

Kode In-depth Kode In-depth


Provinsi SKNP SKSJ Provinsi SKNP SKSJ
Prov Study SEEA Prov Study SEEA
11 Aceh 200 75 50 52 Nusa Tenggara Barat 180
12 Sumatera Utara 300 150 53 Nusa Tenggara Timur 180 50
13 Sumatera Barat 250 75 61 Kalimantan Barat 250 75 50
14 Riau 200 75 62 Kalimantan Tengah 180
15 Jambi 180 75 50 63 Kalimantan Selatan 180
16 Sumatera Selatan 215 75 64 Kalimantan Timur 300 75 50
17 Bengkulu 200 50 65 Kalimantan Utara 150
18 Lampung 215 75 50 71 Sulawesi Utara 200 75 50
19 Kep. Bangka Belitung 200 72 Sulawesi Tengah 180
21 Kep. Riau 180 75 50 73 Sulawesi Selatan 300 150 50
31 DKI 415 75 74 Sulawesi Tenggara 180
32 Jawa Barat 500 150 75 Gorontalo 180 50
33 Jawa Tengah 550 150 76 Sulawesi Barat 180 50
34 DIY 200 50 81 Maluku 180 50
35 Jawa Timur 600 150 50 82 Maluku Utara 180
36 Banten 180 75 50 91 Papua Barat 180
51 Bali 200 94 Papua 180 50
Total 8145 1650 850
Cakupan Lapangan Usaha
CAKUPAN
Cakupan SINASI 2021 adalah perusahaan/
usaha baik yang berbadan hukum maupun tidak
berbadan hukum.

Kegiatan usaha yang dicakup pada SINASI


2021 meliputi seluruh kategori sesuai dengan
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLI) tahun 2009 diluar kategori Jasa
Perorangan yang melayani rumah tangga (T),
dan Kegiatan Badan Internasional dan Badan
Ekstra Internasional Lainnya (U).

SINASI 2021 dilaksanakan di seluruh provinsi


dan beberapa kabupaten/kota di Indonesia.
CAKUPAN SAMPEL SINASI 2021
Jika dilihat menurut jenis survei penyusun SINASI, pembagian cakupan bisa digambarkan sebagai berikut:

1. SKNP mencakup semua kategori yang tercakup di atas kecuali kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (G) dan Administrasi Pemerintahan (O)
2. SKSJ hanya mencakup kategori G, dan dibagi menurut perdagangan besar dan eceran dengan komoditas yang diperdagangkan
meliputi 36 komoditas
3. In-depth Study SEEA – Ocean Accounts mencakup kegiatan yang memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Kegiatan ekonomi yang secara fisik terletak di laut (misalnya perkapalan, perikanan, minyak dan gas lepas pantai);
b. Kegiatan ekonomi yang secara fisik dekat dengan laut (misalnya wisata pesisir, budidaya pesisir);
c. Sektor ekonomi, terletak di darat, yang bergantung pada input alam dari lingkungan laut, baik biotik maupun
abiotik (misalnya pengolahan ikan, bahan bangunan seperti pasir, batu, dll.);
d. Kegiatan ekonomi yang menyediakan barang atau jasa ke sektor yang terletak di laut (misalnya pembuatan kapal,
teknik kelautan);
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha
Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP)
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian

01 Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Selain Pertanian Padi (01120 )


Pertanian, Kegiatan YBDI dan Palawija (01135)

A Kehutanan dan
Perikanan 02 Kehutanan dan Penebangan Kayu

07 Pertambangan Bijih Logam

Pertambangan
B dan penggalian 08 Pertambangan dan Penggalian Lainnya

09 Jasa Pertambangan
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian
10 Industri Makanan
11 Industri Minuman
12 Industri Pengolahan Tembakau
Industri 13 Industri tekstil
C Pengolahan 14 Industri Pakaian Jadi
15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
16 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya
17 Industri Kertas dan Barang Dari Kertas
18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
19 Industri Produk Dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi IMK dan IBS yang bukan
20 Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan Kimia sampel survei Subject
21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisional Matter
22 Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik
23 Industri Barang Galian Bukan Logam
24 Industri Logam Dasar
25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin Dan Peralatannya
26 Industri Komputer, Barang Elektronik Dan Optik
27 Industri Peralatan Listrik
28 Industri Mesin Dan Perlengkapan ytdl
29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi Trailer
30 Industri Alat Angkutan Lainnya
31 Industri Furnitur
32 Industri pengolahan lainnya
33 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian

Pengadaan listrik, 35 Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas Dan Udara Hanya usaha pengadaan gas
D gas, uap/air panas Dingin dan produksi es
dan udara dingin

Pengadaan air, 37 Pengelolaan Limbah


pengelolaan sampah dan Hanya pengelolaan sampah dan
38 Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
E daur ulang, pembuangan daur ulang swasta
dan pembersihan limbah 39 Jasa Pembersihan dan Pengelolaan Sampah Lainnya
dan sampah

F Konstruksi 43 Konstruksi Khusus


Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian

49 Angkutan Darat Dan Angkutan Melalui Saluran Pipa


Transportasi dan 51 Angkutan Udara
H 52 Pergudangan Dan Jasa Penunjang Angkutan
pergudangan
53 Pos Dan Kurir Selain PT Pos Indonesia

Penyediaan akomodasi
I dan penyediaan makan
56 Penyediaan Makanan Dan Minuman

minum

58 Penerbitan
59 Produksi Gambar Bergerak, Video Dan Program Televisi,
J Informasi dan Perekaman Suara Dan Penerbitan Musik
Komunikasi 60 Penyiaran Dan Pemrograman Hanya penyiaran dan pemrograman swasta
61 Telekomunikasi
62 Kegiatan Pemrograman, Konsultasi Komputer Dan Kegiatan YBDI
63 Kegiatan Jasa Informasi
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian

64921 Pegadaian (selain PT.Pegadaian)


64 Jasa Keuangan, Bukan Asuransi Dan Dana 64922 Pembiayaan Konsumen (Consumers Credit)

K Jasa Keuangan dan Pensiun 64923 Pembiayaan Kartu Kredit (Credit Card)
64929 Pembiayaan Non Leasing Lainnya
Asuransi 65 Asuransi, Reasuransi Dan Dana Pensiun, Bukan 64991 Modal Ventura (Ventura Capital)
Jaminan Sosial Wajib 64993 Lembaga Penjaminan --> Contoh: Jamkrida

L Real Estat 68 Real Estat


Real Estat yang Disewa (68110)
Real Estat Atas Balas Jasa Fee atau Kontrak (68200)

69 Jasa Hukum dan Akuntansi


70 Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen
Jasa Profesional, 71 Jasa Arsitektur Dan Teknik Sipil; Analisis Dan Uji Teknis
M Ilmiah, dan Teknis 72 Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
73 Periklanan Dan Penelitian Pasar
74 Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya
75 Jasa Kesehatan Hewan
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian
77 Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi
Jasa persewaan, 78 Jasa Ketenagakerjaan
ketenagakerjaan, 79 Jasa Agen Perjalanan, Penyelenggara Tur Dan Jasa Reservasi Lainnya
N agen perjalanan dan 80 Jasa Keamanan dan Penyelidikan
penunjang usaha 81 Jasa Untuk Gedung Dan Pertamanan
lainnya 82 Jasa Administrasi Kantor, Jasa Penunjang Kantor, Dan Jasa Penunjang Usaha Lainnya

P Jasa Pendidikan 85 Jasa Pendidikan Hanya jasa pendidikan swasta

86 Jasa Kesehatan Manusia Hanya jasa kesehatan swasta


Jasa Kesehatan dan
Q Kegiatan Sosial
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha SKNP 2021
Kategori Golongan Pokok Uraian

90 Kegiatan Hiburan, Kesenian Dan Kreativitas


91 Perpustakaan, Arsip, Museum, Dan Kegiatan
Kesenian, Hiburan
R dan Rekreasi
Kebudayaan Lainnya
Hanya yang usaha/persh swasta
92 Kegiatan Perjudian Dan Pertaruhan
93 Kegiatan Olahraga Dan Rekreasi Lainnya

94 Kegiatan Keanggotaan Organisasi


(Selain Organisasi Profesi, serikat buruh, partai politik, dan
S Kegiatan Jasa Lainnya LNP lainnya)
95 Jasa Reparasi Komputer Dan Barang Keperluan Pribadi
Dan Perlengkapan Rumah Tangga
96 Jasa perorangan lainnya
Cakupan Komoditas Terpilih
Sampel Perdagangan
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

01 002 Jagung Jagung (Bonggol)

02 010 Sayuran Daun Petsai/Sawi

03 012 Bawang Bawang merah/


bawang putih/
bawang bombay
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

04 015 Cabe dan Paprika Cabe rawit/


cabe merah keriting

05 016 Jeruk Jeruk lokal/impor

06 029 Kelapa dan Buah kelapa tua


Buah
Penghasil
Minyak
Lainnya
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

07 030 Kopi Bijih Kopi Basah/


Kering alami

08 035 Karet Karet

09 045 Kayu Kayu


akasia/
pinus/,
gelondongan
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

10 050 Hasil Penangkapan Udang segar


dan Budidaya
Udang dan
Kruistasea

11 070 Pasir Alam Pasir Alam

12 082 Daging Daging sapi segar


Mamalia,
Segar Atau
Dingin
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

13 083 Daging Unggas, Daging ayam segar


Segar Atau Dingin

14 100 Tepung Tepung terigu


Terigu dan
Tepung
Meslin

15 110 Makanan dan Abon/


Masakan Dendeng Sapi/
Olahan Bandeng Presto
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

16 113 Produk Makanan Vetsin/ bumbu


Lainnya penyedap

17 114 Makanan Pakan ternak/pakan


Hewan kucing/pakan anjing
yang Diolah

18 120 Kain Tenun Kain tenun/masker


bedah
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

19 127 Barang Dari Kulit Tas kulit asli/


dan Kulit Buatan kulit buatan

20 134 Kertas Kertas toilet/tisu untuk


kulit muka

21 136 Produk Buku tulis


Percetakan
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

22 141 Kimia Dasar Natrium


Anorganik Bikarbonat (Baking
soda); Nitric Acid
(Sitrun)

23 143 Pupuk Pupuk kimia

24 150 Barang- Minyak Atsiri (minyak


Barang Kimia kayu putih, minyak
Lainnya gandapura)
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

25 158 Kaca dan Produk Kaca lembaran/


Kaca tabung kaca

26 159 Barang-Barang Mangkok/piring


Dari Tanah Liat, dari porselen
Keramik dan
Porselen

27 167 Alat-Alat Dapur, Panci dan sejenisnya


Pertukangan,
Perabot
Rumahtangga dan
Kantor Dari
Logam
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

28 168 Barang-Barang Paku/mur/


Logam Lainnya baut

29 175 Batu Baterai Baterai/aki


dan Aki

30 176 Kabel, Lampu Lampu


dan
Perlengkapan
Penerangan
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

31 177 Peralatan Rumah Kulkas/ mesin


Tangga dan cuci/freezer
Peralatan Listrik
Lainnya

32 178 Mesin Turbin air/turbin


Penggerak hidrolik
Mula

33 183 Kapal dan Perahu Kano


Perahu
Cakupan Komoditas Sampel Perdagangan SINASI 2021

34 193 Peralatan Mesin bor gigi/


Kedokteran Serta kateter/alat
Perlengkapannya diagnostik
Covid-19

35 194 Barang-Barang Wig/payung/ sapu


Hasil Industri
Pengolahan
Lainnya

36 230 Hasil-Hasil Buku


Penerbitan Pendidikan
Cakupan Kegiatan/Lapangan Usaha
In-depth Study SEEA – Ocean Accounts
CAKUPAN AKTIVITAS KELAUTAN
Kegiatan ekonomi yang secara fisik terletak di laut
(misalnya perkapalan, perikanan, minyak dan gas lepas pantai)

Kegiatan ekonomi yang secara fisik dekat dengan laut


(misalnya wisata pesisir, budidaya pesisir)

Sektor ekonomi, terletak di darat, yang bergantung pada input alam dari
lingkungan laut, baik biotik maupun abiotik
(misalnya pengolahan ikan, bahan bangunan seperti pasir, batu, dll.)

Kegiatan ekonomi yang menyediakan barang atau jasa ke sektor yang terletak di
laut
(misalnya pembuatan kapal, teknik kelautan)
Cakupan Lapangan Usaha
In-depth Study SEEA – Ocean Accounts

Perikanan
Wisata Bahari
Energi dan Sumber Daya
Mineral
Perhubungan Laut

Industri Bioteknologi
Bangunan Laut

Industri Kelautan
Pertahanan, Keamanan,
Penegakan Hukum dan
Keselamatan di Laut
Jasa Kelautan
Cakupan Lapangan Usaha
In-depth Study SEEA – Ocean Accounts

Cakupan lapangan usaha In-depth Study SEEA-Ocean Accounts terbagi menjadi


tiga kategori, yaitu:

01 FULL Mencakup semua perusahaan/usaha dalam KBLI tersebut

Tidak semua perusahaan/usaha dalam KBLI tersebut dicakup,


02 PARTIAL hanya mencakup yang memenuhi kriteria dalam scoping

KBLI tidak tercakup di dalam Technical Guidance on Ocean


03 N/A Accounting, tetapi boleh dicakup jika memenuhi kriteria dalam
scoping
Perikanan

KBLI
No Uraian Cakupan Scoping Lapus
2009
1 01702 Penangkaran Satwa Liar Partial lokasi di laut/pesisir A

2 0311 Penangkapan Ikan di Laut Full A


3 0313 Jasa Penangkapan Ikan di Laut Full A
4 0321 Budidaya Ikan Laut Full A

5 0323 Jasa Budidaya Ikan Laut Full A

6 0325 Budidaya Ikan Air Payau Full A

7 0326 Jasa Budidaya Ikan Air Payau Full A

8 46206 Perdagangan Besar Hasil Perikanan n/a lokasi di laut/pesisir G

9 47215 Perdagangan Eceran Hasil Perikanan n/a lokasi di laut/pesisir G

10 47753 Perdagangan Eceran Ikan Hias n/a lokasi di laut/pesisir G


Perdagangan Eceran Kaki Lima Dan Los Pasar
11 47815 n/a lokasi di laut/pesisir G
Komoditi Hasil Perikanan
Energi dan Sumber Daya Mineral (1)
KBLI
No Uraian Cakupan Scoping Lapus
2009
1 06100 Pertambangan Minyak Bumi Partial lokasi di laut/pesisir B

2 06201 Pertambangan Gas Alam Partial lokasi di laut/pesisir B


3 06202 Pengusahaan Tenaga Panas Bumi Partial lokasi di laut/pesisir B
4 0710 Pertambangan Pasir Besi dan Bijih Besi n/a lokasi di laut/pesisir B

5 07210 Pertambangan Bijih Uranium Dan Thorium n/a lokasi di laut/pesisir B


Pertambangan Bijih Logam Lainnya Yang Tidak
6 0729 n/a lokasi di laut/pesisir B
Mengandung Besi, Tidak Termasuk Bijih Logam Mulia
7 0730 Pertambangan Bijih Logam Mulia n/a lokasi di laut/pesisir B

8 08104 Penggalian Pasir Partial lokasi di laut/pesisir B

9 08930 Ekstraksi Garam Full B

10 08992 Penggalian Batu Bahan Industri Partial lokasi di laut/pesisir B

11 09100 Jasa Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam Partial lokasi di laut B

12 09900 Jasa Pertambangan dan Penggalian Lainnya Partial lokasi di pesisir B


Energi dan Sumber Daya Mineral (2)

KBLI
No Uraian Cakupan Scoping Lapus
2009
13 19211 Industri Pemurnian Dan Pengilangan Minyak Bumi n/a lokasi di laut/pesisir C
atau menggunakan input
14 19212 Industri Pemurnian Dan Pengolahan Gas Alam n/a alam dari laut C
15 35101 Pembangkitan Tenaga Listrik Partial lokasi di pesisir D
16 35103 Distribusi Tenaga Listrik Partial lokasi di laut/pesisir D
Industri Bioteknologi

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


1 10215 Industri Peragian/Fermentasi Ikan Full C

2 10295 Industri Peragian/Fermentasi Biota Air Lainnya Full C


Industri Kimia Dasar Organik Yang Bersumber Dari
3 20115 Partial C
Hasil Pertanian
4 20119 Industri Kimia Dasar Organik Lainnya Partial C
Industri Bahan Kosmetik dan Kosmetik, termasuk
5 20232 Partial C
Pasta Gigi Menggunakan input alam
6 21011 Industri Bahan Farmasi Partial dari laut atau C
menyediakan output
7 21012 Industri Produk Farmasi Partial untuk industri yang C
terletak di laut
8 21021 Industri Simplisia (Bahan Obat Tradisional) Partial C

9 21022 Industri Produk Obat Tradisional Partial C


Penelitian dan Pengembangan Ilmu Teknologi dan
10 72102 Partial M
Rekayasa
Industri Kelautan

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


1 1394 Industri Tali dan Barang dari Tali Partial

2 20292 Industri Bahan Peledak Partial


3 27403 Industri Peralatan Penerangan Untuk Alat Transportasi n/a
4 28111 Industri Mesin Uap, Turbin dan Kincir n/a

5 28113 Industri Komponen dan Suku Cadang Mesin dan Turbin n/a
Menyediakan output
Industri Pompa Lainnya, Kompresor, Kran dan C
6 28130 n/a untuk industri di laut
Klep/Katup
7 28140 Industri Bearing, Roda Gigi dan Elemen Penggerak Mesin n/a
Industri Pembuatan Kapal, Perahu, dan Bangunan
8 3011 Partial
Terapung
Industri Pembuatan Kapal Pesiar dan Perahu untuk
9 30120 Partial
Olahraga
10 33151 Jasa Reparasi Kapal, Perahu dan Bangunan Terapung Partial

11 38303 Pemotongan Kapal (Ship Breaking) Partial Lokasi di pesisir E

12 43309 Penyelesaian Konstruksi Bangunan Lainnya n/a Lokasi di laut/pesisir F


Jasa Kelautan (1)

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


1 551 Penyediaan Akomodasi Jangka Pendek Partial Lokasi di pesisir I

2 3600 Pengadaan Air Partial Menggunakan input alam dari laut E


3 37000 Pengelolaan Limbah Partial Menyediakan output untuk industri di laut E
4 4329 Instalasi Konstruksi Lainnya Partial Menyediakan output untuk industri di laut E
Perdagangan Besar Alat Transportasi Laut,
5 46592 Partial Menyediakan output untuk industri di laut G
Suku Cadang, dan Perlengkapannya
Perdagangan Eceran Pembungkus dari
6 47737 Partial Menyediakan output untuk industri di laut G
Plastik
7 49300 Angkutan Melalui Saluran Pipa Partial Lokasi di pesisir H

8 5210 Pergudangan Partial Lokasi di pesisir H

9 55900 Penyediaan Akomodasi Lainnya Partial Lokasi di pesisir I


Restoran dan Penyediaan Makanan
10 5610 Partial
Keliling
Jasa Boga untuk Suatu Event Tertentu Lokasi di pesisir / menggunakan input dari
11 56210 Partial I
(Event Catering) laut
12 56310 Penyediaan Minuman Partial
Jasa Kelautan (2)
KBLI
No Uraian Cakupan Scoping Lapus
2009
Kegiatan Pengolahan Data, Penyimpanan Data Di Server
13 6311 Partial J
(Hosting) Dan Kegiatan Ybdi
14 6512 Asuransi Non Jiwa Partial K
15 71100 Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil serta Konsultasi teknis YBDI Partial M
Jasa Pendidikan Menengah Umum/Madrasah Aliyah
16 85210 Partial
Pemerintah
17 85220 Jasa Pendidikan Menengah Umum/Madrasah Aliyah Swasta Partial menyediakan output
untuk industri di laut
18 8531 Jasa Pendidikan Tinggi Pemerintah Partial P

19 8532 Jasa Pendidikan Tinggi Swasta Partial

20 85410 Jasa Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Partial

21 39000 Jasa Pembersihan dan Pengelolaan Sampah Lainnya n/a E


Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan
22 42214 Partial Lokasi di pesisir F
Rambu Sungai
23 42913 Konstruksi Bangunan Pelabuhan Perikanan Partial Lokasi di pesisir F
Menggunakan input
24 42915 Pengerukan Partial F
dari laut
Jasa Kelautan (3)

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


25 43110 Pembongkaran Partial Lokasi di pesisir F
26 43120 Penyiapan Lahan Partial Lokasi di pesisir/laut F
27 43213 Instalasi Navigasi Laut dan Sungai Partial menyediakan output untuk industri di laut F
28 43223 Instalasi Minyak Dan Gas Partial menyediakan output untuk industri di laut F
29 4390 Konstruksi Khusus Lainnya Partial Lokasi di pesisir F
Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Untuk
30 5021 n/a Lokasi di laut/pesisir H
Penumpang
Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Untuk
31 5022 n/a Lokasi di laut/pesisir H
Barang
32 52222 Jasa Pelayanan Kepelabuhanan Sungai Dan Danau Partial Lokasi di laut/pesisir H

33 52223 Jasa Pelayanan Kepelabuhanan Sungai Dan Danau Partial Lokasi di laut/pesisir H
34 70202 Jasa Konsultasi Transportasi n/a menyediakan output untuk industri di laut M
35 71202 Jasa Pengujian Laboratorium n/a menyediakan output untuk industri di laut M
36 74909 Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis Lainnya Ytdl Partial Lokasi di pesisir M
Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak
37 77303 n/a Lokasi di pesisir N
Opsi Alat Transportasi Air
Wisata Bahari (1)

KBLI
No Uraian Cakupan Scoping Lapus
2009
1 68120 Kawasan Pariwisata Partial lokasi di laut/pesisir L
Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha
2 77210 n/a lokasi pesisir N
Tanpa Hak Opsi Alat Rekreasi dan Olahraga
3 79111 Jasa Agen Perjalanan Wisata Partial menyediakan output untuk industri di laut N
4 79120 Jasa Biro Perjalanan Wisata Partial menyediakan output untuk industri di laut N

5 79910 Jasa Informasi Pariwisata Partial menyediakan output untuk industri di laut N

6 81300 Jasa Perawatan dan Pemeliharaan Taman Partial menyediakan output untuk industri di laut N
Kegiatan Museum Dan Kegiatan Operasional
7 9102 Partial Lokasi di pesisir R
Bangunan Dan Situs Bersejarah
8 91034 Taman Wisata Alam (TWA) Partial Lokasi di laut/pesisir R

9 91036 Taman Laut Full R

10 9312 Kegiatan Kelab Olahraga Partial Lokasi di pesisir R


Wisata Bahari (2)

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


Kegiatan Taman Bertema atau Taman
11 93210 Partial Lokasi di pesisir R
Hiburan
Kegiatan Hiburan dan Rekreasi Lainnya
12 9329 Partial Lokasi di pesisir R
YTDL
13 93232 Taman Rekreasi/Taman Wisata Partial Lokasi di laut/pesisir R
14 93242 Wisata Selam Partial Lokasi di laut/pesisir R

15 93243 Dermaga Marina Full R

16 93249 Wisata Tirta Lainnya Partial Lokasi di laut/pesisir R


Perhubungan Laut

No KBLI Uraian Cakupan Scoping Lapus


2009
1 42912 Konstruksi Bangunan Pelabuhan Bukan Perikanan Partial Lokasi di pesisir F

2 5011 Angkutan Laut Domestik Untuk Penumpang Full H


3 5012 Angkutan Laut Internasional Untuk Penumpang Full H
4 5013 Angkutan Laut Domestik Untuk Barang Full H
Angkutan Laut Internasional Umum Liner Untuk
5 5014 Full H
Barang
6 52221 Jasa Pelayanan Kepelabuhanan Laut Partial Terletak di laut/pesisir H

7 52229 Jasa Penunjang Angkutan Air Lainnya Partial Terletak di laut/pesisir H

8 52240 Penanganan Kargo (Bongkar Muat Barang) Partial Terletak di laut/pesisir H


Menyediakan output untuk
9 52291 Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) Partial H
industri laut
10 52293 Jasa Ekspedisi Muatan Kapal (EMKL) Partial Terletak di laut/pesisir H

11 52299 Jasa Penunjang Angkutan Lainnya Ytdl Partial Terletak di laut/pesisir H


Bangunan Laut

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber
1 42911 Partial Lokasi di pesisir F
Daya Air
Konstruksi Bangunan Pengolahan dan
2 42914 Partial Lokasi di pesisir F
Penampungan Barang Minyak dan Gas
Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum
dan Keselamatan di Laut

No KBLI 2009 Uraian Cakupan Scoping Lapus


Lembaga Pemerintah Non Departemen
1 84116 Partial
Dengan Tugas Khusus
Kegiatan Lembaga Pemerintahan Bidang
2 84131 Partial
Pertanian lokasi di pesisir / menyediakan output
Kegiatan Lembaga Pemerintahan Bidang untuk industri di laut
3 84137 Partial
Perhubungan
O
Lembaga Pertahanan dan Angkatan
4 84221 Partial
Bersenjata
5 84224 Angkatan Laut Full
lokasi di pesisir / menyediakan output
6 84231 Kepolisian Partial
untuk industri di laut
Tata Cara Penggantian Sampel SKNP
Skala Skala Usaha Sama, Kategori Sama
01 Usaha Memiliki skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama

Skala Usaha Beda, Kategori Sama


02 Kategori Memiliki kategori yang sama dengan sampel utama, meskipun
skala usahanya berbeda

Kategori Kategori Tidak Sama


03 Terdekat Sampel diganti ke kategori lain yang terdekat dalam satu
kelompok barang atau jasa dengan sampel utama
Tata Cara Penggantian Sampel SKSJ
Skala Skala Usaha Sama, Komoditas Sama
01 Usaha Memiliki skala usaha dan komoditas utama perdagangan yang
sama dengan sampel utama

Skala Usaha Beda, Komoditas Sama


02 Komoditas Memiliki komoditas utama perdagangan yang sama meskipun
skala usahanya berbeda.
Contoh: perdagangan besar bawang → perdagangan eceran bawang

Produk Komoditas tidak sama


03 Dominan Mengganti dengan salah satu sampel dari 35 produk lain
dengan catatan produk tersebut dominan
Tata Cara Penggantian Sampel In-dept Study SEEA
KBLI Beda, Aktivitas Kelautan Sama
01 KBLI Sampel diganti ke lapangan usaha lain dengan kategori
KBLI masih dalam cakupan jenis aktivitas kelautan yang sama

Aktivitas Aktivitas Kelautan Beda


02 Kelautan Sampel diganti ke jenis aktivitas kelautan lain sesuai dengan
urutan prioritas aktivitas kelautan.

Urutan prioritas sampel pengganti:

1. 6- Wisata Bahari 6. 7 - Perhubungan Laut


2. 3- Industri Bioteknologi 7. 2 - Energi dan Sumber Daya Mineral
3. 8 - Bangunan Laut 8. 1 - Perikanan
4. 4 - Industri Kelautan 9. 9 - Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum dan
5. 5 - Jasa Kelautan Keselamatan di Laut
PELAKSANAAN LAPANGAN
ORGANISASI LAPANGAN

ORGANISASI TEKNIS Kepala BPS KF Nerwilis BPS


PETUGAS LAPANGAN
Provinsi Provinsi
Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Lapangan
Direktur Neraca KF Nerwilis BPS Provinsi
Produksi SKF Nerprod KF Nerwilis BPS Koordinator
Penanggung Jawab BPS Provinsi Kab/Kot
Kegiatan Penanggung jawab harian
Penanggung jawab SKF Neraca Produksi BPS
teknis pelaksanaan,
pengawasan, pemeriksaan pemeriksaan dan entri Prov/KF Nerwilis BPS Kab/Kot
data ke sistem entri
Koordinator Fungsi
dan entri data ke sistem
data
Pengawas
entri data
Neraca Produksi
BPS RI Fungsional BPS
Fungsional BPS Prop/Kab/Kot
Penanggung atau KSK/Mitra
Prov/Kab/Kot atau
Jawab Teknis KSK/Mitra Pencacah & Petugas
Entri Data
Tenaga pencacah
JADWAL PELAKSANAAN
Jan-Maret Maret April-Juni Juni Juni

Perumusan dan
Penyusunan Kuesioner Penentuan Alokasi Persiapan Program Pelatihan Instruktur Pelatihan
dan Buku Pedoman Sampel Entri Data Nasional Petugas

Penyusunan Laporan Pengolahan dan Entry dan editing Pengawasan dan Pencacahan
Akhir Analisis dokumen Pemeriksaan Lapangan
Nov-Des Nov Juli-Okt Juli-Okt Juli-Okt
04 KUESIONER
Tujuan pengisian kode sampel adalah untuk mengetahui sampel usaha/perusahaan termasuk ke dalam cakupan SKNP, SKSJ, atau
Indepth Study SEEA-Ocean Accounts.
Kode sampel:
1. Survei Khusus Neraca Produksu (SKNP)
2. Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ)
3. In-depth Study SEEA: Ocean Account
Tujuan blok ini untuk memperoleh informasi lokasi usaha yang menjadi responden.

Rincian 1. Tuliskan nama provinsi dengan jelas dan benar pada titik-titik yang telah disediakan
Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota dengan jelas dan benar pada titik-titik yang telah disediakan
Rincian 3. Tuliskan nama kecamatan dengan jelas dan benar pada titik-titik yang telah disediakan
Rincian 4. Tuliskan nama kelurahan/desa dengan jelas dan benar pada titik-titik yang telah disediakan
Tujuan blok ini adalah untuk untuk mendapatkan informasi mengenai keterangan usaha secara lengkap dan jelas selama tahun
2020.

Rincian 1. Tuliskan nama perusahaan/pengusaha dengan lengkap dan jelas. Jika tidak memiliki nama perusahaan maka tuliskan
nama pengusahanya. Contoh: “Toko Buah Segar Abadi”.
Rincian 2. Tuliskan alamat perusahaan/usaha dengan lengkap dan jelas
Rincian 3. Tuliskan nomor telepon atau hp atau faximile dengan benar.
Rincian 4. Tuliskan alamat e-mail perusahaan dengan benar.
Rincian 5. Tuliskan kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan dengan selengkap-lengkapnya, kemudian pemeriksa
mengisikan kode KBLI 5 digit.
Contoh:
1. Usaha biro perjalanan haji dan umroh (79120). Jika dituliskan perjalanan haji dan umroh saja akan membingungkan
pemeriksa karena biro perjalanan wisata dan agen perjalanan wisata berbeda kode KBLI. Jika kegiatan usahanya
adalah agen perjalanan wisata maka kode KBLI-nya adalah 79111.
2. Perdagangan eceran sayuran (47214). Jika ditulis perdagangan sayuran saja maka akan membingungkan pemeriksa
karena terdapat juga KBLI untuk perdagangan besar sayuran (46313).

Rincian 6. Isikan salah satu jenis lapangan usaha menurut kategori sesuai dengan kegiatan utama usaha/perusahaan yang sudah
diisikan pada rincian 5.
KHUSUS
SEEA

Rincian 7. Lingkari kode-kode jawaban yang terkait dengan ruang lingkup kegiatan usaha, jawaban boleh lebih dari satu. Kemudian
isikan penjumlahan dari kode-kode jawab terpilih pada kotak yang telah disediakan. Jika jawaban lebih dari satu, maka
isikan penjumlahan dari kode-kode yang dilingkari.
Misalkan usaha rumah makan Bandar Djakarta berlokasi di wilayah pesisir dan menggunakan bahan baku alam yang
berasal dari laut, maka kode 1 dan kode 2 dilingkari, sehingga responden/petugas mengisikan angka 3 (penjumlahan 1
dan 2) pada kotak yang telah disediakan.
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat banyaknya tenaga kerja dan pengeluaran untuk membayar tenaga kerja selama tahun
2020 secara lengkap dan jelas.
Rincian 1. Isikan rata-rata banyaknya pekerja selama tahun 2020. Rincian ini mencakup tenaga kerja dibayar maupun tenaga
kerja tidak dibayar.

Tenaga kerja dibayar adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan/ usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan
lainnya dari perusahaan/ usaha tersebut, baik berupa uang maupun barang. Tenaga kerja dibayar termasuk pekerja pendukung
perusahaan, seperti: kepala personalia, sekretaris, tukang ketik, sopir perusahaan, staf direksi, pengawas keuangan, pegawai
administrasi, pesuruh kantor, penjaga malam dan lainnya.
Tenaga kerja tidak dibayar adalah orang yang bekerja pada perusahaan dengan tidak menerima upah dan gaji sebagaimana yang
berlaku di perusahaan tersebut. Tenaga kerja ini biasanya berasal dari pekerja pemilik/pengusaha dan pekerja keluarga lainnya
Jumlah tenaga kerja tidak dibayar minimal terisi 1 yaitu pemilik usaha.
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat banyaknya tenaga kerja dan pengeluaran untuk membayar tenaga kerja selama tahun
2020 secara lengkap dan jelas.

Rincian 2. Isikan total pengeluaran yang digunakan untuk membayar tenaga kerja selama tahun 2020. Rincian ini digunakan
untuk mendapatkan keterangan balas jasa yang diberikan kepada semua pekerja selama tahun 2020 dengan lengkap
dan jelas. Balas jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua tenaga kerja yang ikut dalam kegiatan produksi, baik
dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura) yang dinilai atas dasar harga pasar saat penyerahan barang tersebut.

Adapun rincian ini mecakup:


a. Upah dan tunjangan rutin adalah imbalan dan penerimaan pegawai yang sifatnya rutin/teratur baik dalam bentuk uang
maupun barang seperti gaji, tunjangan keluarga, tunjangan kemahalan dll. Termasuk disini adalah perkiraan sewa rumah
dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya walaupun tidak tertulis dalam neraca perusahaan.
b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada tenaga kerja yang bekerja di luar jam kerja biasa (crash
program).
c. Uang transportasi dan uang makan adalah uang yang diberikan kepada pekerja secara rutin yang berfungsi sebagai
pengganti biaya transportasi dan makan pekerja.
d. Hadiah, bonus dan sejenisnya adalah pengeluaran berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena
prestasi tenaga kerja kepada perusahaan. Bonus adalah hadiah kepada tenaga kerja dalam bentuk uang atau barang karena
perusahaan mengalami kemajuan atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
e. Iuran dana pensiun, tunjangan sosial
Iuran dana pensiun adalah biaya yang dibayarkan secara teratur kepada suatu yayasan/badan yang menangani
masalah tersebut atas nama buruh/karyawan/ahli warisnya.
Tunjangan Sosial adalah biaya yang dibayarkan secara teratur kepada suatu yayasan/badan yang menangani
perlindungan sosial atas nama buruh/karyawan/ahli warisnya
f. Asuransi Tenaga kerja
Yang dicatat di sini adalah asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi, dan manfaatnya untuk tenaga kerja,
seperti:
• Asuransi Sosial adalah program asuransi yng diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu Undang-Undang, dengan
tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan komersial.
• Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
✓ Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan nilai produksi/pendapatan utama yang dihasilkan dengan lengkap dan jelas.
✓ Satuan nilai dalam rupiah.
✓ Dalam laporan keuangan perusahaan, pendapatan utama biasanya disebut dengan pendapatan usaha atau pendapatan operasional.
✓ Blok IV diisi jika B2R6 berkode selain ”O” yakni kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib.
✓ Blok IV terbagi menjadi :
A. Khusus Usaha/Perusahaan Konstruksi (F)
B. Khusus Usaha/Perusahaan Perdagangan (G1 dan G2)
C. Selain Usaha/Perusahaan Konstruksi dan Perdagangan
D. Total Pendapatan
Blok A ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang rinci tentang nilai produksi/pendapatan utama khusus untuk kategori
Konstruksi tahun 2020.
Kolom 1 Isikan nama proyek atau jenis pekerjaan bangunan yang dikerjakan perusahaan ini di tahun 2020 dengan jelas. Contoh:
penyiapan lahan, instalasi listrik, pemasangan ubin, dan lain-lain. Jika proyek atau jenis pekerjaan bangunan yang dikerjakan
banyak (lebih dari baris yang telah disediakan), maka sisa nama proyek atau jenis pekerjaan bangunan itu dijumlahkan dan
diletakkan pada rincian 3 dengan nama proyek lainnya.
Kolom 2 Isikan besarnya nilai kontrak (rupiah) dari masing-masing proyek/pekerjaan. Nilai kontrak yang diisikan sesuai dengan
harga kontrak yang ditandatangani. Khususnya untuk proyek/pekerjaan untuk keperluan sendiri atau untuk dijual, nilai
kontraknya tidak termasuk harga tanah.
Kolom 3 Nilai Bahan Bangunan yang disediakan pemilik proyek (Rupiah)
Nilai bahan bangunan yang disediakan pemilik proyek adalah nilai bahan bangunan yang telah digunakan selama tahun 2020,
tidak termasuk stok/persediaan. Contoh bahan bangunan pada kolom (3) seperti keramik, kusen, cat, semen, pipa, kabel, dll.
Kolom 4 Isikan persentase pekerjaan (%) yang diselesaikan oleh perusahaan selama tahun 2020 (sesuai tabel).
Kolom 5 Isikan nilai pekerjaan yang diselesaikan tahun 2020 (sesuai tabel). Nilai pekerjaan yang diselesaikan adalah nilai kontrak dikali
dengan persentase pekerjaan yang diselesaikan ditambah dengan nilai bahan bangunan yang disediakan pemilik proyek.
Rincian 1 s.d 3 Isikan nama proyek atau jenis pekerjaan bangunan yang dikerjakan perusahaan selama tahun 2020.
Rincian 4 Rincian ini mencatat pendapatan lainnya jika usaha/perusahaan mempunyai pendapatan di luar dari kegiatan
utamanya selama tahun 2020, seperti pendapatan dari menyewakan gedung/ruangan, dan keuntungan dari
penjualan bahan material.
Rincian 5 Isikan jumlah nilai kontrak (R1 s.d R4) pada kolom 2. Isikan jumlah nilai pekerjaan diselesaikan tahun 2020 pada
kolom 5.
Contoh Ilustrasi:
Perusahaan A melakukan pembangunan instalasi listrik dengan nilai kontrak 500 juta rupiah (Blok IV.A Kolom 2 terisi Rp
500.000.000). Pembangunan dimulai pada bulan Januari 2020 namun hingga akhir Desember 2020 pembangunan belum selesai,
baru mencapai 80% dari keseluruhan pembangunan (Blok IV.A Kolom 4 terisi 80). Nilai bahan bangunan yang disediakan pemilik
proyek tidak ada (Blok IV.A Kolom 3 terisi 0). Sehingga, nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2020 sebesar 80% dari nilai
kontrak ditambah nilai bahan bangunan yang disediakan pemilik proyek, yaitu sebesar 400 juta rupiah (Blok IV.A Kolom 5 terisi Rp
40.000.000).
Rincian 1. Isikan nilai penjualan barang dagangan utama maupun lainnya (di dalamnya termasuk retur barang, potongan harga,
dan lain-lain) (R1a + R1b) (Otomatis terisi)
a. Nilai penjualan barang (tidak mencakup biaya angkut yang dibebankan/ dibayar oleh pembeli). Akan tetapi, jika
kuitansi tidak memisahkan biaya pengangkutannya maka nilai penjualan masuk dalam rincian ini.
b. Biaya angkut yang dibebankan/dibayar oleh pembeli. Biaya angkut tersebut merupakan pendapat penjual. Penjual
menggunakan kuitansi dengan rincian terpisah antara pembelian dan biaya pengangkutannya.

Rincian 2. Isikan komisi neto dari penjualan barang konsinyasi, yaitu pengurangan antara penjualan konsinyasi dan beban
konsinyasi
Rincian 3. Beban pokok penjualan atau kadang disebut HPP (harga pokok penjualan) (R3.a+R3.b-R3.c), terdiri dari :
a. Persediaan awal (stok awal) seluruh barang dagangan adalah posisi nilai barang seluruh barang dagangan pada awal
tahun (1 Januari 2020)
b. Pembelian bersih yaitu total nilai pembelian setelah dikurangi retur/potongan harga pembelian dan lain sebagainya.
c. Persediaan akhir (stok akhir) adalah posisi nilai barang selurug barang dagangan pada akhir tahun (31 Desember
2020).
Rincian 4. Laba Kotor (R1+R2-R3)
Rincian 5. Isikan pendapatan lain dari perusahaan pada tahun 2020. Pendapatan tersebut adalah pendapatan bruto, yaitu
pendapatan sebelum dikurangi biaya-biaya dan dinilai dalam rupiah yang berkaitan langsung dengan kegiatan
perusahaan tersebut. Pendapatan lain hanya yang berkaitan langsung/tidak dapat dipisahkan administrasinya dari
kegiatan utama. Pendapatan lainnya dapat berupa pendapatan dari menyewakan gedung/ruangan/kendaraan/mesin
dan lainnya.
Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang rinci tentang Nilai produksi/pendapatan utama dari kategori selain
konstruksi dan perdagangan selama tahun 2020. Khusus kategori industri pengolahan produksi utama termasuk barang
setengah jadi.
Kolom 1 Tuliskan nama produk/pendapatan utama yang dihasilkan selama tahun 2020 dengan jelas.
Kolom 2 Isikan nilai produksi/pendapatan utama (rupiah) yang dihasilkan menurut jenis produk yang sesuai dengan kolom (1)
tahun 2020.
Rincian 1 s.d 3 Isikan jenis produk dan nilai produksi/pendapatan utama yang dihasilkan selama tahun 2020
Rincian 4 Isikan pendapatan lainnya, jika usaha/perusahaan lain mempunyai pendapatan di luar dari kegiatan utamanya
selama tahun 2020, seperti pendapatan dari menyewakan gedung/ruangan, dan keuntungan dari
penjualan bahan baku/ material. Misalnya, pada warteg selain menjual makanan hasil olahan juga
menjual makanan dan minuman jadi seperti teh botol, air mineral kemasan, dan krupuk. Nilai yang
dicatat hanya keuntungan dari penjualan makanan dan minuman jadi tersebut.
Rincian 5 Isikan jumlah nilai produksi/pendapatan
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI A ✔Pertanian Tanaman Bunga : anggrek, anyelir, gerbera/hebras, gladiol, krisan, mawar, melati,
sedap malam, anthurium bunga, euphorbia, adenium (kamboja Jepang) dan Ixora (soka).
✔Pertanian Tanaman Obat Atau Biofarmaka Rimpang: jahe, kunyit, temulawak, temugiring,
temuireng, temukunci, kencur, lengkuas, lempuyang, dlingo dan sejenisnya.
✔Pertanian Tanaman Obat Atau Biofarmaka Non Rimpang: kina, adas, kapulaga, orang-aring,
iles-iles, pinang, gambir, lidah buaya, kejibeling, sambiloto, kumis kucing, mengkudu atau pace,
mahkota dewa dan sejenisnya.

✔Batu sabak, Batu marmer (pualam), Batu granit, Batu pasir, Batu andesit, Batu tras (bubukan KATEGORI B
batu), Batu padas
✔Kapur dan dolomite, Fluks batu kapur, Batu kalpur (limestone), Batu kapur karang, Batu kapur
magnesium (magnesit), Batu kapur lainnya, Hasil ikutan penggalian gips dan batu kapur
✔Kerikil, Sirtu (pasir batu), Kerikil tanah liat, Kalsite (batu bintang), Napal, Diabase, Diatomea,
Tawas, Basalt, Batu pecah (tumbuk), Batu kerikil pualam,
✔Kristal belerang, Lumpur belerang, Balok belerang, Hasil belerang lainnya
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI C
1. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, contoh produk utamanya adalah:
✔Pemintalan benang, penenunan dan penyelesaian tekstil dan bahan
pakaian, barang-barang tekstil bukan pakaian (seperti sprei, taplak meja,
gorden, selimut, permadani, tali temali, dll)
✔Pakaian luar, pakaian dalam, pakaian kerja, pakaian santai, dan aksesoris
2. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
✔Dompet, kotak rias, sarung senjata, tempat kaca mata dan tali jam
✔Sepatu harian, sepatu santai (casual shoes), sepatu sandal, sepatu
olaharga, sandal kelom, selop, sol dalam, sol luar.
3. Industri Barang Galian bukan Logam
✔Gelas, piring, botol dari kaca kaca
✔Batubata, genteng, piring, mangkok, vas, gelas, celengan dari tanah liat
✔Patung, pot bunga dari semen
✔Kapur tulis, kapur gambar, batako, dempul
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI C 4. Industri Alat Angkutan


✔Perahu layar, kano, kayak, perahu dayung, sampan
✔Becak, sepeda tanpa motor, sepeda roda tiga (pengantar), tandem
(sepeda gandeng), dan sepeda anak-anak baik roda dua maupun roda tiga,
kursi roda baik bermotor maupun tidak
✔Troli, gerobak, delman, pedati
5. Industri Furnitur
6. Industri pengolahan lainnya
✔Cincin, kalung, bros, giwang dari logam mulia, Mutiara.
✔Kecapi, seruling bambu, angklung, calung, kulintang, gong, gambang,
gendang, terompet tradisional, rebab, peluit.
✔Bola sepak, bola basket, bola volley, raket tenis, raket bulu tangkis, net
volley, net pingpong, stik golf, meja pingpong, sepatu ski, papan layer, dll
✔Mainan anak-anak
7. Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI D

✓Produksi es balok
✓Produksi uap dan air panas

KATEGORI E
1. Pengumpulan sampah, contoh produk utamanya adalah:
✔Pengumpulan sampah dari rumah tangga dan perusahaan dengan memakai tempat
sampah, tempat sampah beroda, kontainer sampah dan lain-lain.
✔Pengumpulan sampah berbahaya dan tidak berbahaya
2. Pengelolaan dan pembuangan sampah, contoh produk utamanya adalah:
✔Pengelolaan dan pembuangan berbagai bentuk sampah dengan berbagai cara yang
berbeda.
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI H 1. Angkutan Darat dan Angkutan melalui pipa, pendapatan utamanya adalah:
✔Pendapatan angkutan penumpang, pendapatan angkutan barang, pendapatan angkutan
melalui pipa
2. Angkutan Udara, pendapatan utamanya adalah:
✔Pendapatan angkutan penumpang. pendapatan angkutan barang
3. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, pendapatan utamanya adalah:
✔Pendapatan dari sewa gudang, pendapatan dari jasa bongkar muat, pendapatan dari jasa
penyimpanan dengan pendingin.

KATEGORI I

✔Penyediaan makanan dan minuman


Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI J 1. Penerbitan, pendapatan utamanya adalah:


✔Pendapatan dari penerbitan tabloid/majalah/koran/buku
✔Pendapatan iklan
2. Jasa Konsultasi Komputer, pendapatan utamanya adalah:
✔Jasa konsultasi teknologi informasi (TI), piranti keras, piranti lunak (software), dan
pengembangan jaringan
✔Jasa analisis desain, pemrograman, dan pembuatan piranti lunak (software)

1. Jasa perantara keuangan, pendapatan utamanya adalah:


KATEGORI K
✔Pendapatan bunga netto/bagi hasil netto
✔Provisi/komisi

2. Jasa penunjang keuangan, pendapatan utamanya adalah:


✔Pendapatan usaha/operasional dalam hal ini adalah margin atau pendapatan komisi/fee,
misal:
✔Perdagangan perantara surat berharga = fee/komisi
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI L

✔Margin penjualan produk real estat


✔Sewa produk real estat
✔Komisi dari menjual produk real estat

KATEGORI M

✔Jasa arsitektur dan teknik sipil


✔Jasa advokasi
✔Jasa akuntan
✔Jasa sertifikasi
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI N
✔Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat transportasi darat
✔Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat transportasi darat bukan kendaraan
bermotor
✔Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat transportasi air
✔Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin Pertanian dan peralatannya

KATEGORI P
✔Uang pendaftaran
✔Uang pangkal/sumbangan (sarana pendidikan)
✔Uang kursus
✔Pendapatan dari penjualan buku panduan/pelajaran
✔Pendapatan dari jasa pelatihan (manajemen, komputer, dsb)
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI Q

✔Pendapatan dari rawat inap/panti untuk orang tua


✔Pendapatan dari rawat inap/panti untuk anak yang keterbelakangan mental, penyakit jiwa,
atau penyalahgunaan obat

KATEGORI R

✔Penjualan tiket masuk


✔Pendapatan jasa seniman pertunjukkan
✔Pendapatan jasa penulis
Contoh Pendapatan Utama

KATEGORI S

✔Pendapatan jasa pangkas rambut/salon


✔Pendapatan reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga
KHUSUS
SKSJ

Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sumber barang dan distribusi penjualan menurut kelompok pembeli,
barang yang digunakan sendiri dan yang tercecer selama tahun 2020 yang dirinci menurut 3 kelompok barang dagangan utama.
Urutan pengelompokan barang dagangan utama berdasarkan komoditas sampel terpilih kemudian dilanjutkan dengan barang
dagangan yang memiliki omset terbesar. Tujuan dari blok ini adalah mendapatkan rasio marketed surplus di tingkat pedagang.

Rincian 1. Sumber barang dagangan dan barang yang digunakan sendiri serta hilang/susut/tercecer selama tahun 2020 (%). Isikan
persentase barang dagangan menurut sumbernya dan persentase barang dagangan baik yang dijual maupun yang digunakan
untuk keperluan sendiri seperti upah, hibah dan promosi serta yang hilang/susut/tercecer selama tahun 2020.
KHUSUS
SKSJ

Kolom (1) Nomor urut barang yang diperdagangkan menurut sampel terpilih.
Kolom (2) Tuliskan nama-nama barang yang diperdagangkan misalnya jeruk, kayu, pupuk, kaca, kulkas, perahu kano, dan lain-
lain. Namun seandainya responden tidak menuliskan secara umum maka dapat merinci berdasarkan merk/ukuran.
Contoh :
Pencacahan dilakukan di pedagang elektronik dengan urutan penjualan terbesar adalah TV, kulkas, mesin cuci, speaker, dan AC.
Komoditas sampel yang terpilih adalah kulkas. Dari pedagang elektronik tersebut, kulkas merupakan urutan kedua penjualan
terbesar sehingga dikategorikan sebagai sampel. Penulisan urutan rincian barang yang diperdagangkan cukup mengisi tiga
komoditas yaitu:
1. Kulkas (sampel terpilih diurutan pertama)
2. Mesin Cuci
3. TV
KHUSUS
SKSJ

Kolom (3) Isikan kode jenis barang apakah barang tersebut merupakan produk impor atau produk dalam negeri.
Produk dalam negeri adalah barang yang diperdagangkan diproduksi di dalam negeri.
Produk luar negeri adalah barang yang diperdagangkan berasal dari impor/luar negeri.
Jika barang impor tersebut dirakit di dalam negeri maka dianggap sebagai produk dalam negeri. Jika diimpor secara
utuh maka dianggap sebagai produk luar negeri.
Kolom (4) Isikan persentase stok awal terhadap jumlah barang tahun 2020. Stok awal merupakan stok yang ada digudang
maupun di display.
Kolom (5) Isikan persentase pembelian barang dari produsen. Yang dimaksud dengan produsen adalah kegiatan yang
menghasilkan barang termasuk usaha rumahtangga/ URT (pertanian, pertambangan dan industri)
Kolom (6) Isikan persentase pembelian barang yang diimpor langsung dari luar negeri
Kolom (7) Isikan persentase pembelian barang dari pedagang besar
Kolom (8) Isikan persentase pembelian barang dari pedagang eceran
KHUSUS
SKSJ

Kolom (9) Penjumlahan dari kolom (4) s.d (8) sama dengan 100 %.
Kolom (10) Isikan persentase penggunaan barang yang dipakai sendiri, misal untuk upah, hibah, bonus maupun promosi.
Kolom (11) Isikan persentase barang yang hilang/susut/tercecer
Kolom (12) Isikan persentase barang yang dijual (penjualan)
Kolom (13) Isikan persentase stok akhir (100% - kolom 10, 11 dan 12)
KHUSUS
SKSJ

Rincian 2. Distribusi penjualan menurut jenis barang dan kelompok pembeli tahun 2020 (%).
Isikan persentase distribusi penjualan hasil produksi menurut kelompok pembelinya selama tahun 2020.
Kolom (1) Nomor urut barang yang yang diperdagangkan
Kolom (2) Tuliskan jenis barang yang diproduksi secara rinci (sama dengan rincian 1 kolom 2).
Kolom (3) Isikan persentase barang yang diekspor sendiri (tanpa melalui eksportir/perantara).
Kolom (4) Isikan persentase barang yang diekspor melalui eksportir/perantara.
Kolom (5) Isikan persentase barang yang dijual kepada pedagang besar, tidak termasuk dijual kepada eksportir
Kolom (6) Isikan persentase barang yang dijual kepada pedagang eceran, termasuk supermarket, departement store, dan toserba.
Kolom (7) Isikan persentase barang yang dijual kepada rumah tangga
Kolom (8) Isikan persentase barang yang dijual selain ke pedagang dan rumah tangga, seperti lembaga non profit, pemerintah
maupun usaha lainnya (usaha pertanian, industri, restoran dan lain-lain, baik yang dilakukan oleh swasta atau
BUMN/BUMD)
KHUSUS
SKSJ

Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai nilai pembelian, nilai jual, dan nilai beli barang tahun 2020 menurut
jenisnya. Dari informasi tersebut diharapkan dapat diperoleh data mengenai rasio margin harga perdagangan. Jika informasi tahun
2020 sulit diperoleh, isian ini dapat menggunakan pendekatan rata-rata sebulan kemudian dikalikan 12.

Kolom (1) Nomor urut barang yang diperdagangkan.


Kolom (2) Tuliskan nama-nama barang yang diperdagangkan secara rinci (sama dengan Blok VA Rincian 1 Kolom 2). Akan otomatis
terisi.
Kolom (3) Isikan nilai pembelian yang dikeluarkan selama tahun 2020.
KHUSUS
SKSJ

Kolom (4) Isikan satuan standar dari barang yang diperdagangkan


Kolom (5) Isikan banyaknya barang yang diperdagangkan
Kolom (6) Isikan harga jual per unit dari barang yang diperdagangkan. Harga jual dapat didekati menggunakan pendekatan rata-
rata harga jual tahun 2020.
Kolom (7) Isikan harga beli per unit dari barang yang diperdagangkan. Harga beli dapat didekati menggunakan pendekatan rata-
rata harga jual tahun 2020.
Kolom (8) Isikan nilai jual dari barang yang diperdagangkan.
Kolom (9) Isikan nilai beli dari barang yang diperdagangkan.
KHUSUS
SKSJ

Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai penjualan secara digital/online serta moda transportasi yang digunakan
dalam pengiriman barang dagangan.
Kolom (1) Nomor urut barang yang diperdagangkan.
Kolom (2) Tuliskan nama-nama barang yang diperdagangkan secara rinci (sama dengan Blok VA Rincian 1 Kolom 2).
Kolom (3) Isikan persentase nilai barang yang dijual secara digital/online terhadap nilai jual tahun 2020 (Blok VB Kolom 8)
Kolom (4) Isikan persentase biaya pengiriman terhadap nilai jual tahun 2020 (Blok VB Kolom 8).
Kolom (5) Isikan kode moda pengiriman utama. Kode 1 untuk Angkutan Rel; kode 2 untuk Angkutan Darat; kode 3 untuk
Angkutan Laut; kode 4 untuk Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan; kode 5 untuk Angkutan Udara; dan kode 6
untuk Pos dan Kurir
Tujuan blok ini adalah mendapatkan informasi mengenai biaya khusus yang dikeluarkan perusahaan selama
tahun 2020. Biasanya biaya ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang besar dibandingkan dengan lainnya.

Kolom 1. Isikan rincian biaya yang digunakan oleh perusahaan.


Kolom 2. Isikan biaya yang digunakan sesuai rincian yang diisikan pada Kolom 1. Jika perusahaan menggunakan
lebih dari 4 jenis rincian biaya khusus, maka total pengeluaran biaya khusus lainnya dapat dituliskan
pada baris kelima.
Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang rinci tentang biaya yang bersifat umum yang tujuannya untuk
menunjang pengeluaran langsung/utama yang digunakan selama tahun 2020.
Rincian 1. Bahan Bakar dan Energi
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya bahan bakar yang digunakan dengan lengkap dan
jelas. Biaya bahan bakar adalah biaya seluruh pemakaian segala bahan, baik cair maupun padat yang digunakan
sebagai pembakar untuk menjalankan mesin, memasak dan lainnya yang dipakai untuk usaha, termasuk biaya
listrik, bakar minyak (BBM), elpiji, batubara/briket/kokas, serta bahan bakar lainnya seperti gas alam/gas
kota/LNG, kayu/arang, biogas, dan lain-lain.
Rincian 2. Pelumas
Biaya pelumas adalah biaya seluruh pemakaian segala zat cair yang mempunyai kekentalan tertentu
dipakai untuk melancarkan jalannya mesin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Rincian 3. Air Bersih
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya air yang digunakan dengan lengkap dan
jelas. Biaya air adalah biaya seluruh pemakaian air untuk keperluan perusahaan/usaha, seperti
pembelian air bersih dari perusahaan air minum/badan pengelola air minum ataupun dari pihak lain.
Biaya ini tidak termasuk pembelian air mineral dalam kemasan maupun air isi ulang dalam kemasan.
Rincian 4. Angkutan/Transportasi/Pos/Jasa Kurir
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan atas
penggunaan jasa angkutan/transportasi serta jasa pos dan jasa kurir.
Rincian 5. Telekomunikasi
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan atas
penggunaan telepon dan komunikasi lainnya.
Biaya komunikasi adalah biaya yang dikeluarkan khusus perusahaan/usaha, misal pembayaran kepada
PT. TELKOM atas pulsa yang digunakan atau atas penggunaan jaringan/frekuensi (dalam negeri),
pembayaran kepada PT. INDOSAT atas pulsa yang terjual atau atas penggunaan jaringan (luar negeri).
Rincian 6. Alat Tulis Kantor (ATK)
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan atas
penggunaan peralatan kantor yang mencakup alat tulis kantor dan keperluan kantor selama 2020.
Alat tulis kantor adalah semua alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti pensil
bolpoin, kertas, dan perlengkapan komputer.
Rincian 7. Sewa
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya sewa yang digunakan selama tahun
2020. Biaya sewa meliputi biaya sewa gedung/ruangan, gudang, kendaraan, dan mesin/alat-
alat/perlengkapan. Jika sewa lebih dari satu tahun, misalnya 2 tahun, maka nilai sewanya dibagi dua,
sedangkan jika sewa kurang dari satu tahun nilai sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan.
Rincian 8. Pemeliharaan dan Perbaikan Kecil
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya pemeliharaan barang modal (seperti: mesin,
gedung, kendaraan dan barang inventarisasi kantor lainnya) agar menjamin kelancaran kegiatan produksi.
Biaya tersebut bersifat rutin (reguler) maupun yang bersifat periodik. Termasuk pembelian suku cadang.
Rincian 9. Perjalanan Dinas Pekerja
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya uang saku dan harian, akomodasi/penginapan,
dan transportasi yang digunakan selama tahun 2020 dengan lengkap dan jelas.
Rincian 10. Jasa Keuangan
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya jasa keuangan yang digunakan selama tahun
2020. Biaya jasa tersebut meliputi pengeluaran untuk pembayaran bunga pinjaman, provisi dan komisi (biaya
admisnistrasi bank, biaya pembuatan atm), premi asuransi (selain asuransi untuk pegawai), leasing, dan lain-
lain.
Rincian 11. Jasa-jasa
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya jasa-jasa yang digunakan dengan lengkap dan jelas.
Biaya jasa-jasa meliputi pengeluaran untuk tenaga ahli/profesi (konsultan, notaris, akuntan, dan lainnya), asuransi
kerugian, promosi/iklan, dan jasa perusahaan lainnya.
Biaya konsultan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada konsultan, engineering dan arsitek, seperti
pembuatan gambar, biaya pengukuran dan biaya perencanaan dalam rangka pembuatan bangunan/konstruksi.
Biaya akuntan/lembaga hukum adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada akuntan/notaris seperti: biaya
jasa penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya jasa pemeriksaan pembukuan dan penyusunan
laporan, biaya jasa dalam pembuatan surat perjanjian dan akte.
Promosi/iklan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan atas promosi/iklan baik yang dilakukan sendiri maupun
oleh pihak lain.
Rincian 12. Pengeluaran umum terkait penanganan Covid-19
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan terkait
penanganan Covid-19 selama tahun 2020. Biaya ini mencakup pengeluaran untuk multivitamin dan
obat-obatan; hand sanitizer, disinfektan, masker, dan sabun cuci tangan; serta jasa tes rapid/swab.
Rincian 13. Pengeluaran Lainnya
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan biaya pengeluaran lainnya yang tidak termasuk dalam
rincian 1 s.d. 12 yang digunakan selama tahun 2020 dengan lengkap dan jelas. Biaya pengeluaran
produksi lainnya antara lain; jasa kebersihan, jasa keamanan, iuran anggota organisasi, dan lainnya.
Iuran anggota organisasi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan secara berkala, dalam
keikutsertaannya sebagai anggota organisasi, baik pada badan nasional maupun internasional.
Rincian 14. Total Biaya Umum
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua pengeluaran untuk biaya umum. Total
pengeluaran diperoleh dari penjumlahan rincian 1 s.d 13.
Rincian 15. Total Pengeluaran
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua pengeluaran baik biaya khusus maupun
biaya umum. Total pengeluaran diperoleh dari penjumlahan Blok VA.R.6 dan Blok VB.R.15
Rincian 16. Laba/Rugi
Rincian ini digunakan untuk mendapatkan laba/rugi perusahaan selama tahun 2020.
Laba Rugi = Blok IV.E – Blok VB.R.15 - Blok III.R.2
KHUSUS
SEEA

Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kuantitas input produksi yang diperoleh langsung dari alam di
wilayah laut dan pesisir.

Kolom (1)
• Rincian bahan baku dari alam yang digunakan dalam akivitas
produksi.
Kolom (2)
• Sesuaikan dengan satuan yang tersedia dengan pilihan kg, m3,
atau kWh.
Kolom (3)
• Isikan kuantitas bahan baku dari alam yang digunakan oleh
perusahaan/usaha selama tahun 2020 dalam satuan masing-
masing yang bersesuaian seperti kg atau m3 atau kWh.

Jika bahan baku yang digunakan lebih dari satu jenis, tuliskan totalnya saja
KHUSUS
SEEA

Kolom (4)
• Isikan persentase pemanfaatan bahan baku sebagai
konsumsi makanan selama tahun 2020.
Kolom (5)
• Isikan persentase pemanfaatan bahan baku untuk
industri bukan makanan. Contohnya adalah pembuatan
komestik, perhiasan, atau material konstruksi.
Kolom (6)
• Isikan persentase pemanfaatan bahan baku sebagai
bahan bakar/energi selama tahun 2020. Misalnya
penggunaan biomassa, energy gelombang laut, dll.
Kolom (7)
• Isikan persentase pemanfaatan bahan baku lainnya.
Contohnya adalah pemanfaatan gen untuk menciptakan
variates baru.

Kolom (4) s/d Kolom (7) akan terbuka jika Kolom (3)≠0 Kolom (4) + Kolom (5) + Kolom (6) + Kolom (7) = 100
KHUSUS
SEEA

Pengelolaan air limbah mencakup aktivitas dan pengukuran yang bertujuan untuk mencegah pencemaran terhadap air
permukaan melalui pengurangan pembuangan air limbah baik ke air permukaan daratan maupun air laut, termasuk
pengumpulan dan pengolahan air limbah, yang meliputi kegiatan pengawasan dan regulasi. Tanki septik (septic tank) juga
termasuk ke dalamnya.
Rincian (1) Isikan total volume air limbah yang dibuang oleh perusahaan/usaha selama tahun 2020 dalam satuan m3.
Air limbah adalah air buangan yang tidak lagi dibutuhkan oleh pemilik atau pengguna.
Rincian (2) Isikan pembuangan air limbah selama tahun 2020 berdasarkan tempat pembuangan.
KHUSUS
SEEA

Limbah padat adalah sisa aktivitas manusia yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi
pembangunan.
Rincian (3) Isikan total sampah (limbah padat) yang dihasilkan perusahaan/usaha selama tahun 2020 dalam satuan kg.
Rincian (4) Isikan persentase jenis sampah (limbah padat) perusahaan/usaha selama tahun 2020.
Klasifikasi jenis limbah padat berdasarkan European Waste Catalogue.
KHUSUS
SEEA

Kolom (3)
• Isikan kuantitas sampah / limbah padat dalam satuan kg.
Apabila ada yang menggunakan satuan lain, maka
dikonversikan ke kg.
Kolom (4) s/d Kolom (7)
• Isikan persentase pembuangan sampah/limbah padat
sesuai jenis pembuangan.
Kolom (8)
• Total persentase (penjumlahan Kolom (4) s/d kolom (7))
= 100
Contoh Macam-macam Limbah Padat

a Limbah Kimia dan Layanan Kesehatan b Limbah Radioaktif

• Desinfektan Zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan lagi,


• Pelarut yang digunakan untuk keperluan laboratorium dan/atau bahan serta peralatan yang terkena zat
• Baterai radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak dapat
• Loam berat dari peralatan medis, misal merkuri difungsikan/dimanfaatkan.
• Perban
• Sarung tangan Limbah radioaktif umumnya berasal dari setiap
• Jarum pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk
• Pisau bedah pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir,
• dll maupun pemanfaatan nuklir untuk keperluan industri dan
rumah sakit.
Contoh Macam-macam Limbah Padat

c Limbah Metal/ Logam d Limbah Nonlogam yang Dapat Didaur Ulang

• Rantai
• Kaca
• Sendok
• Kertas dan kardus
• Pisau
• Karet
• Penggaris Logam
• Plastik
• Perhiasan
• Kayu
• Koin
• Tekstil
• Pipa
• dsb.
Contoh Macam-macam Limbah Padat

e Peralatan dan Kendaraan f Limbah Hewan dan Tumbuhan

• Kendaraan
• Limbah hewan dari produk dan penyiapan makanan
• Peralatan elektronik
• Limbah tumbuhan dari produk dan penyiapan
• Komponen mesin dan peralatan
makanan
• Sampah hijau
• Kotoran hewan
Contoh Macam-macam Limbah Padat

g Campuran Limbah Perumahan dan Komersial f Limbah Mineral dan Tanah

• Limbah rumah tangga • Limbah konstruksi dan pembongkaran


• Sampah dari pembersihan jalan • Sampah asbes
• Lumpur pengolahan air limbah • Limbah mineral yang terjadi secara alami
• Lumpur dari pemurnian air minum dan air proses • Tanah
• Limbah dari septic tank dan sedot WC • Keruk pengerukan
Contoh Macam-macam Limbah Padat

i Limbah Pembakaran j Limbah Lainnya

• Limbah dari pemurnian gas buang Limbah padat yang belum disebutkan di atas dapat
• Terak dan abu dari perlakuan termal dan pembakaran diisi di lainnya.
• Limbah pembakaran batu bara di PLTU
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat keterangan tambahan yang perlu disampaikan untuk
memperjelas isian di daftar, ataupun mencatat kesulitan dan permasalahan yang timbul selama
melakukan tugas pencacahan di lapangan, seperti adanya kejadian yang ekstrim yang dijumpai
dilapangan dan sebagainya.
Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan mengenai nama, jabatan, dan tandatangan yang
bertanggung jawab dalam pengisian kuesioner ini dari pihak perusahaan/usaha serta stempel/cap
perusahaan/usaha.
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas pencacah dan pemeriksa.
Rincian 1. Tuliskan nama pencacah dan pemeriksa dengan jelas dan lengkap.
Rincian 2. Tuliskan tanggal kegiatan pencacahan dan pemeriksaan dengan benar.
Pedoman Pengisian Kuesioner

Indepth Study
Blok SKNP SKSJ Keterangan
SEEA
(1) (2) (3) (4) (5)
Blok I √ √ √
*Untuk SKNP atau SKSJ (kode sampel 1 atau 2) hanya terisi
Blok II √* √* √ Blok II Rincian 1-6
Blok III √ √ √
Blok IV √ √ √ Terisi Jika Blok II Rincian 6 Kode Selain "O"/ Unit Pemerintah
Blok IV A √ − √ Terisi Jika Blok II Rincian 6 Kode F
Blok IV B − √ √ Terisi Jika Blok II Rincian 6 Kode G1 atau G2
Blok IV C √ − √ Terisi Jika Blok II Rincian 6 Kode Selain F, G1, dan G2
Blok IV D √ √ √
Blok V A − √ − Terisi Jika Kode Sampel = 2
Blok V B − √ − Terisi Jika Kode Sampel = 2
Blok V C − √ − Terisi Jika Kode Sampel = 2
Blok VIA √ √ √
Blok VIB √ √ √
Blok VII − − √ Terisi Jika Kode Sampel = 3
Blok VIII − − √ Terisi Jika Kode Sampel = 3
Blok IX √ √ √
Blok X √ √ √
Blok XI √ √ √
05 EVALUASI SINASI 2020
Evaluasi SINASI 2020
No Permasalahan Solusi
1 Masih ada record yang mecatat kompensasi Satuan kompensasi tenaga kerja pada
tenaga kerja dalam rupiah, padahal seharusnya SINASI 2021 baik kuesioner offline maupun
dalam ribu rupiah. Hal ini terjadi karena satuan online disamakan dalam satuan rupiah.
kuesioner offline SINASI 2020 adalah dalam
rupiah, sedangkan dalam entry online (lime
survey) dalam ribu rupiah.
2 Masih ada record yang mecatat nilai pembelian Satuan nilai pembelian, harga jual, harga beli,
dalam rupiah, padahal seharusnya dalam ribu pendapatan, dan pengeluaran pada SINASI
rupiah. Hal ini terjadi karena satuan kuesioner 2021 baik kuesioner offline maupun online
offline SINASI 2020 adalah dalam rupiah, disamakan dalam satuan rupiah.
sedangkan dalam entry online (lime survey)
dalam ribu rupiah.
Evaluasi SINASI 2020
No Permasalahan Solusi
3 Pencatatan harga jual dan harga beli terbalik. Perhatikan rincian pertanyaan yang sedang
Hal ini terlihat dari harga beli yang lebih tinggi di-entri.
dari harga jual.

4 Pada industri perdagangan, pembelian barang Pembelian barang untuk dijual bukan
untuk dijual dicatat sebagai biaya khusus. merupakan input antara industri
perdagangan. Pada kuesioner SINASI 2021,
pertanyaan mengenai pembelian barang
untuk dijual sudah diakomodir pada
pertanyaan B4R3B (Nilai pembelian bersih =
Nilai pembelian barang – rabat)
5 Nilai pengeluaran untuk jasa keuangan sangat Perlu diberi keterangan pada
besar dibanding dengan pendapatannya kuesioner/buku pedoman/ bahan ajar
sehingga dikhawatirkan yang terisi adalah terkait pengisian biaya jasa keuangan
biaya pembayaran hutang

Anda mungkin juga menyukai