Anda di halaman 1dari 15

Aqua Bisnis

“Rantai Tataniaga”

Sri Suro Adhawati


POKOK BAHASAN
Mampu Menjelaskan rantai tataniaga, faktor sosial ekonomi,
analisis pasar dan industri aquabisnis perikanan

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1.Menjelaskan rantai tataniaga,
2.Menjelaskan faktor sosial ekonomi
3.Menjelaskan analisis pasar dan industri aquabisnis
perikanan
Rantai Tata Niaga

Produk Tata Niaga


Df : (perspektif perkembangan)
Stanton (1996:222)
produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata,
termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah
dengan jasa dan reputasi penjualannya

Basu Swastha dan Irawan (2005:165)


Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun
tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise
perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan
Produk Tata Niaga
Df :
Fandy Tjiptono (2015:231)
'sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Kotler dan Armstrong (2017:244)


produk apa pun yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang mungkin memuaskan keinginan atau
kebutuhan.

Ksp dr 4 df : Produk adalah barang untuk memenuhi kebutuhan


Produk adalah sesuatu berwujud / tdk berwujud yang memiliki nilai manfaat,
Produk adalah barang (sesuatu) yang dapat bertambah atau berkurang atau
bahkan habis.
Produk (df luas) Tata Niaga
Wahyu Saidi (2007):
Produk adalah apa saja yang bisa dipasarkan; benda fisik,
jasa manusia,

? df
tempat, organisasi
& ide atau
gagasan Distribusi

Aktivitas, Manfaat atau kepuasan yang di jual


Ex : Jasa potong (bersihkan ikan)
Tata Niaga

Tataniaga Distribusi
Bagian (cabang) dari aspek Aktivitas menyalurkan Produk
pemasaran yang menekankan (barang atau jasa) dr produsen ke
bagaimana suatu produksi konsumen
dapat sampai ke tangan Produsen Konsumen
konsumen
Lembaga Pemasaran
1. Pedagang Pengumpul
2. Pedagang Besar
3. Pedagang Pengecer
Lembaga Pemasaran
Df : Kotler (2002),
lembaga yang melakukan semua fungsi menyalurkan produk dari produsen ke
konsumen
Pedagang Pengumpul
Pedagang yang mengumpulkan barang dari produsen untuk dijual Kembali ke
pedagang besar atau pedagang pengecer atau bahkan langsung ke konsumen

Pedagang Besar
Pedagang yang membeli barang dari pedagang pengumpul untuk dijual Kembali ke
pedagang pengecer atau bahkan langsung ke konsumen

Pedagang Pengecer
Pedagang yang membeli barang dari pedagang besar untuk dijual ke konsumen
Jenis Saluran Distribusi

Distribusi Langsung
• Menyalurkan barang & jasa tanpa perantara (dari produsen
langsung ke konsumen)

Distribusi tidak langsung


• Menyalurkan barang & jasa menggunakan beberapa
perantara (dari produsen ke Perantara ke konsumen
Rantai Tataniaga
Konsumen Saluran 1
Pedagang
Pengumpul
Konsumen Saluran 2
Pedagang Pedagang
Pengumpul Besar
Konsumen Saluran 3
Pedagang Pedagang Pedagang
Produsen
Pengumpul Besar Pengecer
Konsumen Saluran 4
Pedagang Pedagang
Konsumen Saluran 5
Besar Pengecer
Pedagang
Besar
Konsumen Saluran 6
Pedagang Saluran 7
Konsumen
Pengecer
Lembaga Pemasaran (KHUSUS)
Df : Pedagang Grosir
Pedagang yang membeli barang dari berbagai produsen untuk dijual Kembali ke
pedagang atau pedagang lain :

Pengecer
Perantara yang menjual barang (produk) langsung ke konsumen

Agen
Perpanjangan tangan dari produsen. Dan tidak mengambil hak atas barang (produk
yang dijual. Agen bekerja berdasarkan komisi dari produsen (umumnya berkisar 5%
dari penjualan bersih
Rantai Tataniaga (distribusi)

Konsumen Saluran 1

Pengecer Saluran 2
Konsumen
(retailer)
Produsen
Grosir Saluran 3
Pengecer Konsumen
(wholesaler)

Agen
(broker)
Grosir Pengecer Konsumen Saluran 4
Kata kunci : Tataniaga menjembatani kesenjangan
(Gap) antara Produsen (Produksi) dan
Konsumen (Konsumsi)
Tataniaga menciptakan 4 macam kegunaan bagi suatu komoditas, yaitu

Guna Bentuk EX ?

Guna Waktu EX ?

Guna Tempat EX ?

Guna Kepemilikan EX ?
Faktor pertimbangan Kondisi Pasar (terkonsentrasi
menentukan rantai atau menyebar

distribusi : Atribut Produk (besar/kecil,


mahal, ketahanan produk,
strategi pemasaran perusahaan
ybs)

Jumlah saluran yang


tersedia

Biaya , harga
Strategi Distribusi :
Kunci :
1. terkait dengan cakupan pasar yang ingin dicapai
2. Jenis produk yang dihasilkan

Distribusi intensif Distribusi menggunakan banyak grosir atau pengecer biasanya Untuk
produk konsumsi berbiaya rendah dengan daya Tarik yang luas

Distribusi ekslusif
Distribusi dengan Hak ekslusif dr prousen ke grosir atau pengecer

Distribusi selektif
Distribusi melalui grosir atau pengecer terpilih (produk khusus)
Komoditas ekspor produk perikanan Indonesia
1. udang, 1. Produk olahan udang,
2. tuna, 2. Produk olahan tuna,
3. kerapu, 3. Produk olahan kerapu,
4. kakap, 4. Produk olahan kakap,
5. tenggiri, Prose Pengolahan 5. Produk olahan tenggiri,
6. tilapia, menjadi produk 6. Produk olahan tilapia,
7. daging kepiting perikanan berupa 7. Produk olahan daging
ranjungan, produk akhir. ranjungan,
8. kepiting, 8. Produk olahan kepiting,
9. rumput laut, 9. Produk olahan rumput laut,
10. teripang, 10. Produk olahan teripang,
11. lobster. 11. Produk olahan lobster.

1. Bagaimana rantai tataniaga dari setiap produk


2. Bagaimana rantai tataniaga setelah melalui proses pengolahan
3. Jelaskan apa yang menjadi pertimbangan anda menentukan rantai tataniaga tersebut
4. Terkait dengan luas cakupan pasar yang menjadi sasaran yaitu eksport, strategi distribusi apa yang akan
anda gunakan

Minimal 3 referensi yang anda riview

Anda mungkin juga menyukai