Anda di halaman 1dari 16

BAB. III.

LEMBAGA TATANIAGA

OLEH: HASTANG
LEMBAGA TATANIAGA
 Lembaga tanaiaga: adlh badan yg
menyelenggarakan kegiatan a/ fungsi tataniaga
dimana barang bergerak dr pihak produsen
sampai pihak konsumen
 Yang termasuk L. tataniaga yaitu :
1. Golongan produsen
2. Golongan pedagang perantara
(middlemen = intermediat)
3. Lembaga pemberi jasa
 (facilitating agencies)
1.Produsen sebagai penjual
 Tugas utamanya menghasilkan
barang/jasa yang bermutu tinggi, Tetapi
kadang aktif melakukan kegiatan
tataniaga.
 Bagi usaha peternakan komersial,
tataniaga merupakan sasaran yang
hendak dicapai peternak. Oleh karena itu
peternak harus memperhitungkan
‘permintaan (D)’ pasar secara lebih
cermat.
2. Pedagang Perantara

: Membeli & mengumpulkan barang yg berasal dr


produsen & menyalurkannya kpd konsumen.
 Berdasarkan pemilikan atas barang
dagangan, mereka dapat dibagi kedalam
2 kelompok yi :
1. Kelompok yang memiliki dan menguasai barang
dagangan
2. Kelompok yang tidak memiliki dan menguasai
barang dagangan
 Pedagang yang memiliki barang dagangan
Adl: mereka yang membeli & menjual barang
dgn maksud memperoleh laba & keharusan
memikul resiko. Mis : Pedagang pengumpul
(tengkulak, dll), grosir (whole saler), eksportir, &
pedagang eceran.
 Pedagang yang tidak memiliki barang
dagangan adl: mereka yg hanya melaksana-
kan beberapa fungsi tataniaga tertentu dgn
memperoleh upah sebagai balas jasa atas
pelaksanaan fungsi tsb (pedagang fungsional)
mis: agen mereka ini membeli dan menjual
barang atas nama a/ u/ orang lain
Pedagang perantara dapat juga dibedakan
atas :
A. Lembaga Pengumpul Hasil
Peternakan
Mereka ini dapat terdiri dari :
1. Poultry Shop
2. Pembeli yang akan membeli produk
peternakan akan mendatangi peternak.
Pembeli ini ada yang bertindak sebagai pemilik
barang dagangan, dan ada pula yang betindak
sebagai wakil dari pedagang besar.
3. Perkumpulan koperasi lokal
B. Pedagang Besar
Yaitu memperdagangkan barang dalam
jumlah lebih besar
 Pedagang besar memberikan sejumlah jasa
kpd pedagang eceran adl:
 Menyediakan produk yg dibutuhkan pedagang
eceran secara kontinyu
 Mendistribusikan hasil produksi dlm jumlah & jenis
yg disesuaikan dgn keinginan pedagang eceran.
 Mengangkut & menyerahkan hasil produksi kepada
pedagang eceran.
 Seringkali memberi kredit & nasihat kpd pedagang
eceran, mis. tentang barang apa yg diharapkan
penjualannya laris.
C. Pedagang Eceran
 Lembaga pengecer adalah: perantara yg men-
jual barang dlm jumlah kecil secara
langsung kepada para konsumen akhir.
 Pedagang eceran ini dapat digolongkan
kedalam:

1. Golongan yang tidak memiliki toko (nostrore


retailer) : peddler. Misalnya : pedagang keliling yang
menjual barangnya secara door to door dan pedagang
yang mnjual barangnya sepanjang jalan atau pedagang
kaki lima.
2. Golongan yang memiliki toko (strore retailer)
tempat konsumen akhir membeli barang yang
dibutuhkan.
 Fungsi pedagang eceran adalah:
1. Pembelian barang yang mencakup: mencari sumber penawaran,
menghimpun barang yang akan disalurkan kepada konsumen
menurut waktu dan tempat, menganalisa secara teru-menerus
barang apa yang dibutuhkan oleh konsumen, serta menetapkan
waktu pembelian serta harga pembelian barang tersebut.
2. Penjualan yang mencakup juga pemasangan reklame, mengada-
kan atau ikut pameran barang, secara aktif pemberian pelayanan
yang baik dan penyediaan barang yang tepat dengan harga yang
attraktif.
3. Penyimpanan barang persediaan (stok gudang u/ kebutuhan
para langganan)
4. Mendistribusikan barang kepada pembeli dalam jumlah kecil
5. Memilih barang (grading)
6. Pengiriman barang pesanan yang terjual kepada pembeli
(jarang dilakukan)
7. Memberi kredit kepada para pelanggang
8. Menanggung resiko sebagai konsekuensi pemilikan barang
3. Lembaga pemberi jasa
 Adl: badan yg membantu memberi jasa a/
fasilitas u/ memudahkan/ memperlan-
car pelaksanaan kegiatan tataniaga.
Contoh :
 Lembaga reklame
 Lembaga penelitian pasar
 Perusahaan pengangkutan
 Bank : pembiayaan
 Perusahaan asuransi: menanggung resiko
 Perusahaan pendinginan (cold storage plant)
 Public accounting : pembukuan, dll
SALURAN TATANIAGA

 Adl: pergerakan barang/jasa dr produsen ke


konsumen melalui lembaga tataniaga
 Berdasarkan tujuan penggunaannya, maka hasil
peternakan dapat dikelompokkan kedalam :
1. Bahan mentah (Bahan Baku atau BB)
Sebagai bahan mentah akan dibeli oleh pabrik a/ usaha
pengolahan untuk diolah menjadi barang jadi (misalnya
: daging kaleng, dendeng, abon, bakso, telur asin, dll)
2. Barang konsumsi
Akan dibeli oleh konsumen akhir (rumah tangga) untuk
keperluan konsumsi.
 Pergerakan hasil peternakan bahan
mentah dr produsen (peternak) sampai
industri pengolahan menggambarkan
proses pengumpulan.
P

P PP IP

Gbr. Pergerakan Hasil Peternakan Bahan Mentah


Keterangan:
P : Produsen
PP : Ped.Pengumpul
IP : Industri Pengolahan

Pergerakan hasil peternakan sebagai
barang konsumsi (segar atau produk
olahan) dari produsen sampai konsumen
pada dasarnya menggambarkan proses
pengumpulan maupun penyebaran.
Gbr. Pergerakan hsl Peternakan sebg
barang konsumsi IM
P
PP
R K
P
PB
P R K

P
R K
PP
P

E
P

P: produsen; PP: Ped. Pengumpul; PB: Ped. Besar ; R : Reteler


E: Eksportir IM: Institutional Market
 Panjang pendeknya saluran tataniaga yg
dilalui o/ suatu hasil peternakan
tergantung pd beberapa faktor adalah :
1. Jarak antara produsen dan konsumen.
2. Cepat tidaknya produk rusak.
3. Skala produksi.
4. Posisi keuangan pengusaha.

Anda mungkin juga menyukai