Anda di halaman 1dari 22

Perkembangan dan Kegunaan

Tataniaga ternak dan hasil ternak

VIDYAHWATI TENRISANNA, S.PT, M.EC, PH.D


Pendahuluan
2

 Tataniaga sebagai bagian dari kegiatan ekonomi yang mempunyai


peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu Negara.
 Tataniaga menjembatani kesenjangan (gap) yang terjadi antara sektor
produksi dan konsumsi. Tataniaga menjembatani kesenjangan (gap)
yang terjadi antara sektor produksi dan konsumsi.

Tataniaga Peternakan
3

 Kotler (1997) mendefinisikan tataniaga sebagai: “suatu proses sosial


dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.”
 istilah-istilah terkait : kebutuhan (needs), keinginan (wants),
permintaan (demands), produk (barang, jasa, dan gagasan) (products),
nilai, biaya, dan kepuasan (value, cost, and satisfaction), pertukaran
(exchange), transaksi (transactions), hubungan dan jaringan
(networking & relation), serta pasar (markets).

Tataniaga Peternakan
PERKEMBANGAN TATANIAGA
4

» Kemunculan ide-ide baru yang memperkaya ilmu marketing terus


berkembang seiring revolusi besar peradaban manusia.
» Marketing  ilmu yang dinamis
» Marketing awalnya tak lebih dari aktivitas bisnis yang sederhana.
» Peradaban bisnis modern berkembang sejak adanya revolusi industri di
tahun 1900.
» Kekuatan modal dipergunakan untuk membangun pabrik dan
organisasi perusahaan,memproduksi barang, dan
memperdagangkannya.

Tataniaga Peternakan
5

 Market/pasar merupakan sebuah sistem sosial di mana kebutuhan


setiap pihak akan materi tertentu akan bertemu.
 Pasar  Tempat bertemunya supply (penawaran) dan demand
(permintaan).
 Produk dan produksi pertanian/peternakan memiliki karakteristik
khusus yang membedakannya dari produk-produk di sektor industri (?)
 Karakteristik: produksi musiman, spesifik lokasi, dan kondisional,
desentralisasi pengambilan keputusan berproduksi oleh banyak petani,
ketidakpastian cuaca dan harga, pemusatan produksi secara geografis,
biaya produksi yang bervariasi, serta sangat dipengaruhi oleh industri
input pertanian

Tataniaga Peternakan
6

 Kebutuhan manusia (needs) adalah suatu keadaan yang dirasakan


ingin diperoleh oleh seseorang. Apabila kebutuhan tersebut tidak
dipenuhi maka orang tersebut tidak bahagia.
 Keinginan manusia (wants) adalah pola kebutuhan manusia yang
dibentuk oleh kebudayaan dan individualitas seseorang. Seseorang
yang lapar di Bogor menginginkan nasi, lauk-pauk, dan lalapan;
sedangkan seseorang yang lapar di Milan (Italia) menginginkan pizza.

Tataniaga Peternakan
7

 Peter Drucker (1958), seorang pakar Manajemen Pemasaran,


mengemukakan bahwa tataniaga merupakan kunci bagi pertumbuhan
ekonomi di negara-negara sedang berkembang.

Tataniaga Peternakan
8

Produsen (peternak) adalah mengarahkan keputusan-


keputusannya dalam hal:
 komoditi (produk) yang akan diproduksi, sesuai dengan
keinginan dan kegunaan konsumen yang berbeda;
 penentuan waktu dan tempat dalam pembelian input
produksi/sapronak;
 penentuan waktu dan tempat penjualan hasil produksinya;
 partisipasi yang diberikan terhadap tata niaga sebagai individu/
perorangan ataupun anggota masyarakat.

Tataniaga Peternakan
9

Keputusan yang akan diambil produsen (peternak) tergantung dari biaya:


 produksi;
 penyimpanan;
 penyusutan;
 kapital.

Tataniaga Peternakan
10

Untuk memutuskan apakah produsen (peternak) langsung menjual hasil


produksinya segera setelah panen atau disimpan dahulu, dibutuhkan
pengetahuan yang baik tentang:
 harga pasar (market price);
 bentuk-bentuk harga (price pattern);
 kemampuan analisa tentang perkembangan ekonomik (the economic
development).

Pengetahuan ini sangat diperlukan produsen (peternak) dalam


pengambilan keputusan pemasaran yang efektif (effective marketing
decisions).

Tataniaga Peternakan
Manfaat Tata Niaga bagi Produsen

11

Dengan mengetahui suatu sistem tata niaga maka produsen (peternak)


dapat:
 merencanakan pembelian sarana produksi peternakan (sapronak)
sehingga memperoleh kemudahan dan keuntungan dengan mengikuti
sistem tata niaga tersebut;
 mengarahkan produksi dan penjualan hasil produknya sehingga
mendapat keuntungan yang layak dari kesempatan peran tersebut;
 merencanakan investasi dan mengambil keputusan dalam usahanya.

Tataniaga Peternakan
Manfaat Tata Niaga bagi Lembaga Niaga Perantara

12

 Merencanakan dan menentukan tempat serta waktu pembelian atau


penjualan produk yang diperdagangkannya.

 Menentukan kebijakan dalam pembiayaan perkreditan untuk modal


kerja atau investasi.
 Memperlancar proses tata niaga, misalnya memenuhi permintaan
konsumen dalam waktu, tempat, jumlah, dan kualitas serta harga yang
sesuai.

Tataniaga Peternakan
Manfaat Tata Niaga bagi Konsumen

13

Konsumen memanfaatkan tata niaga dalam hal memilih dan


menentukan pembelian sejumlah produk berdasarkan jenis/macam,
kualitas produk, tempat pembelian, harga dan waktu yang diinginkan
konsumen.

Tataniaga Peternakan
Manfaat Tata Niaga bagi Pemerintah

14

 merencanakan program pengembangan produksi;


 mengimplementasikan program peningkatan produksi;

 merumuskan kebijakan harga;

 melakukan proyeksi permintaan dan penawaran suatu produk

Tataniaga Peternakan
KEGUNAAN TATANIAGA TERNAK DAN
HASIL TERNAK
15

Beberapa ahli ekonomi menggambarkan produksi itu sebagai penciptaan


nilai guna (utility), yaitu proses bagaimana membuat barang dan jasa
bermanfaat.
Tataniaga menciptakan 4 macam kegunaan bagi suatu komoditas, yaitu
kegunaan bentuk, waktu, tempat, dan kepemilikan.

Tataniaga Peternakan
16

 Kegunaan pemilikan diperoleh melalui proses pertukaran (jual beli);


 kegunaan tempat melalui kegiatan pengangkutan;
 kegunaan waktu melalui kegiatan penyimpanan, dan
 kegunaan bentuk melalui transformasi (pengubahan) produk menjadi
bentuk yang lebih diinginkan konsumen melalui proses pengolahan.
 Contohnya, daging sapi tidak begitu berarti bagi orang yang sedang
lapar. Akan tetapi, setelah ia diolah menjadi rendang yang diinginkan
(form utility) dan dikirim ke tempat ia tinggal (place utility) pada waktu
ia lapar (time utility) kegunaannya menjadi lebih banyak.

Tataniaga Peternakan
Perolehan Nilai Tambah pada Komoditi Ternak

17

Nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai suatu komoditas


karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun
penyimpanan dalam suatu produksi.

Efisiensi, efektivitas dan optimalisasi peran industri pengolahan


sangat dibutuhkan untuk memperoleh nilai tambah produk olahan
yang maksimal.

Tataniaga Peternakan
Nilai tambah pada kegiatan utama

18

 Logistik masuk (inbound logistics) – memastikan input sampai di lokasi


pabrik sesuai spesifikasi dan tepat waktu, mengurangi waktu tunggu untuk
proses produksi.
 Manajemen operasi (operations) – mendesain sistem produksi lebih fleksibel
untuk memungkinkan kustomisasi.
 Logistik keluar (outbound logistics) – memastikan kualitas produk tetap
terjaga ketika sampai di tangan konsumen dan tepat waktu ketika konsumen
membutuhkannya.
 Pemasaran dan penjualan (marketing and sales) – branding, mendekorasi
toko semenarik mungkin, dan mengembangkan bauran pemasaran yang
tepat.
 Pelayanan (service) – memberikan dukungan purna jual yang handal dan
menawarkan garansi perbaikan.

Tataniaga Peternakan
Nilai tambah pada kegiatan pendukung
19

 Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure) : akuntansi, legal,


keuangan, hubungan masyarakat – memberikan kebijakan kredit yang
lunak kepada pelanggan untuk membuat mereka tertarik.
 Manajemen sumber daya manusia: memastikan mereka yang
berhubungan langsung dengan pelanggan memiliki keterampilan dan
keahlian yang memadai.
 Teknologi (technology): mengembangkan sistem informasi yang
terintegrasi di dalam rantai nilai.
 Pengadaan (procurement): menjaga hubungan baik dengan pemasok,
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan diskon dan kredit
pembelian yang lebih lunak.

Tataniaga Peternakan
Manfaat Value Added Bagi Perusahaan
20

 Perusahaan dapat memasang harga yang lebih tinggi


 Produk terlihat lebih menonjol
 Efisiensi biaya untuk jangka panjang

 Bagaimana peluang usaha yang ditimbulkan dari nilai


tambah komoditi peternakan ?

Tataniaga Peternakan
RANGKUMAN
21

 Kegiatan tata niaga pertanian/peternakan mempunyai manfaat bagi


pelaku-pelaku tata niaga, di antaranya manfaat tata niaga bagi
produsen, lembaga niaga perantara, konsumen, dan pemerintah.
 Tata niaga sebagai kegiatan dalam pengaliran barang/jasa dari
produsen sampai konsumen merupakan usaha yang produktif yaitu
dapat meningkatkan nilai guna (utility) suatu barang/jasa melalui nilai
guna bentuk (form utility), nilai guna tempat (place utility), nilai guna
waktu (time utility), dan nilai guna pemilikan (ownership or possesion
utility).

Tataniaga Peternakan
22

Thank you

Any questions?

Tataniaga Peternakan

Anda mungkin juga menyukai