Saluran
distribusi dan
Manajemen
logistik
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara
produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua
golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak
pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang
disalurkan tersebut.
Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
1. Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak
mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.
2. Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena
skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
3. Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana
mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
4. Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam
barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing
pabriknya
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka
perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang
baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk
merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang
ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan
perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan
lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi /
orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga
barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran
distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.
Macam-macam Saluran Distribusi
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen
dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah).
Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
Kegiatan pemasaran
yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang
dari produsen ke pembeli
sesuai kebutuhan
MANFAAT MENGGUNAKAN
PERANTARA
M C M C
M C M D C
M C M C
Keterangan:
M = Produsen
C = Pelanggan
D = Distributor
FUNGSI DISTRIBUSI
• Informasi
• Promosi
• Negoisasi
• Pemesanan
• Pembiayaan
• Penanggungan resiko
• Pemilikan fisik
• Pembayaran
• Hak Milik
Arus Saluran Pemasaran
konsumen
Pengecer
Pedagang
Pengecer
Besar
Pelanggan Industri
ONE LEVEL CHANNEL
Produsen
Distributor
industri
• Menggunakan
perantara dengan 3
Alternatif
macam variasi
Perantara
• Kedua - duanya
Merchant Middleman
wholesalers
kuantitas barang yang
diperjualbelikan
Perantara yang memiliki dalam jumlah banyak
produk
untuk kemudian dijual
kembali retailer
kuantitas barang yang
diperjualbelikan relatif sedikit
• Perantara yang hanya
mencarikan pembeli,
menegosiasikan dan melakukan
transaksi atas nama pengusaha
Broker /
Agent
Middleman • Agent Middleman tidak memiliki
barang yang dinegosiasikan
PERTIMBANGAN MEMILIH
SALURAN DISTRIBUSI
1. Pertimbangan Pasar 3. Pertimbangan Perantara
– Jenis pasar – Jasa yang diberikan perantara
– Jumlah pelanggan potensial – Keberadaan perantara yang
– Konsentrasi geografis pasar diinginkan
– Jumlah dan ukuran pesan – Sikap perantara terhadap
kebijakan pengrajin
2. Pertimbangan Produk
– Nilai unit 4. Pertimbangan Perusahaan
– Perishability – Sumber – sumber finansial
– Sifat teknis produk – Kemampuan manajemen
– Tingkat pengendalian yang
diinginkan
– Jasa yang diberikan penjual
– Lingkungan
PANJANG & LEBAR SALURAN
DISTRIBUSI
Pengecer
Pedagang Besar X
X2
Pengecer
X3
Pengusaha
Pengecer
Y1
Pengecer
Y3
STRATEGI CAKUPAN DISTRIBUSI
INTENSIF
• Produsen menempatkan sediaan produknya di sebanyak mungkin
gerai atau outlet yang bisa dilibatkannya
EKSKLUSIF
• Produsen menempatkan sediaan produk di gerai atau outlet tertentu
saja biasanya produsen hanya menunjuk satu perantara khusus
• Hal ini biasanya untuk produk produk yang bersifat eksklusif
SELEKTIF
• Produsen menempatkan sediaan produknya pada gerai atau outlet
Yang tidak sebanyak distribusi intensif, tetapi lebih banyak
dari distribusi eksklusif
Distribusi produk terdiri dari :
Untuk mengalihkan
Saluran
kepemilikan produk dari
Distribusi
produsen pada pembeli