Anda di halaman 1dari 29

Konsumen dan Produsen

(Distribusi Hasil Pertanian)

Ir. YARNA HASIANI, MP


Mengapa digunakan perantara pemasaran

M C M C

M C M D C

M C M C

A. Jumlah kontak tanpa distributor B. Jumlah kontak dengan distributor


M x C = 3 x 3 =9 M+C=3+3=6

Keterangan:
M = Produsen
C = Pelanggan
D = Distributor
FUNGSI DISTRIBUSI

• Informasi
• Promosi
• Negoisasi
• Pemesanan
• Pembiayaan
• Penanggungan resiko
• Pemilikan fisik
• Pembayaran
• Hak Milik
Arus Saluran Pemasaran

1. Sebagai arus maju (forward flow) :


pemilikan fisik, Hak milik dan
Promosi
2. Sebagai arus mundur (backward flow)
pemesanan dan pembayaran
3. Arus maju dan mundur adalah ?
Jumlah Tingkat Saluran

Setiap lapisan perantara pemasaran


yang melaksanakan semacam tugas
Dalam membawa produk dan
Kepemilikannya lebih dekat
Pada pemilik akhir
ALTERNATIF SALURAN DISTRIBUSI
BARANG KONSUMSI

ZERO LEVEL CHANNEL

ONE LEVEL CHANNEL

konsumen
Produsen

Pengecer

TWO LEVEL CHANNEL

Pedagang
Pengecer
Besar

THREE LEVEL CHANNEL

Pedagang Pemborong Pengecer


Besar
ALTERNATIF SALURAN DISTRIBUSI
BARANG INDUSTRI

ZERO LEVEL CHANNEL

Pelanggan Industri
ONE LEVEL CHANNEL
Produsen

Distributor
industri

TWO LEVEL CHANNEL


Perwakilan/caba
ng penjualan
pabrik

THREE LEVEL CHANNEL


Perwakilan/caba Distributor
ng penjualan industri
pabrik
DUA ASPEK STRATEGIS DISTRIBUSI

1. Menetapkan tempat • Kemudahan


dimana produk
• Ketampakkan
ditawarkan kepada pelanggan
dan calon pelanggan • Kenyamanan
• Kultural

2. Mengerahkan produk yang • Ketersediaan produk


memungkinkan sesuai kebutuhan pembeli
produk tersebut diperoleh • Ketepatan dan konsistensi
Konsumen untuk memuaskan penyerahan produk
kebutuhannya • Kualitas pelaksanaan
tugas – tugas distribusi
• Tidak
menggunakan
perantara

• Menggunakan
Alternatif
perantara
Perantara
dengan 3 macam
variasi

• Kedua - duanya
Merchant Middleman

wholesalers
kuantitas barang yang
diperjualbelikan
Perantara yang dalam jumlah banyak
memiliki produk
untuk kemudian dijual
kembali retailer
kuantitas barang yang
diperjualbelikan relatif
sedikit
• Perantara yang hanya
mencarikan pembeli,
menegosiasikan dan
melakukan transaksi atas
Broker / nama pengusaha
Agent
Middleman
• Agent Middleman tidak
memiliki barang yang
dinegosiasikan
PERTIMBANGAN MEMILIH
SALURAN DISTRIBUSI
1. Pertimbangan Pasar 3. Pertimbangan Perantara
– Jenis pasar – Jasa yang diberikan
– Jumlah pelanggan perantara
potensial – Keberadaan perantara yang
– Konsentrasi geografis diinginkan
pasar – Sikap perantara terhadap
– Jumlah dan ukuran pesan kebijakan pengrajin

2. Pertimbangan Produk 4. Pertimbangan Perusahaan


– Nilai unit – Sumber – sumber finansial
– Perishability – Kemampuan manajemen
– Sifat teknis produk – Tingkat pengendalian yang
diinginkan
– Jasa yang diberikan penjual
– Lingkungan
PANJANG & LEBAR SALURAN
DISTRIBUSI

• Panjang – pendeknya saluran


distribusi= banyak sedikitnya jumlah
jenis saluran distribusi yang
digunakan

• Lebar atau kedalaman saluran


distribusi= banyak sedikitnya jumlah
perantara (distributor) untuk setiap
jenis saluran distribusi yang
digunakan.
Contoh Saluran Distribusi
Pengecer
X1

Pengecer
Pedagang
X2
Besar X

Pengecer
X3

Pengusaha
Pengecer
Y1

Pedagang Pengecer
Besar Y Y2

Pengecer
Y3
STRATEGI CAKUPAN DISTRIBUSI
INTENSIF
• Produsen menempatkan sediaan produknya di sebanyak mungkin
gerai atau outlet yang bisa dilibatkannya

• Hal ini biasanya untuk produk yang diproduksi masal

EKSKLUSIF
• Produsen menempatkan sediaan produk di gerai atau outlet tertentu
saja biasanya produsen hanya menunjuk satu perantara khusus
• Hal ini biasanya untuk produk produk yang bersifat eksklusif

SELEKTIF
• Produsen menempatkan sediaan produknya pada gerai atau outlet
Yang tidak sebanyak distribusi intensif, tetapi lebih banyak
dari distribusi eksklusif
Distribusi produk terdiri dari :

Untuk mengalihkan
Saluran
kepemilikan produk dari
Distribusi
produsen pada pembeli

Distribusi Kegiatan memindahkan


Fisik barang secara fisik dari satu
tempat ke tempat yang lain
DISTRIBUSI FISIK

segala kegiatan untuk


memindahkan produk dalam
jumlah tertentu, ke suatu tempat
tertentu, dan dalam jangka waktu
tertentu
Kegiatan
Distribusi Fisik
•Transportasi
•Pergudangan
•Pusat sediaan
•Penanganan produk
•Pemrosesan pesanan
•Pengemasan
FACILITATOR/
FACILITATING AGENCY

Perusahaan yang membantu


proses distribusi fisik
Pemasaran dan Distribusi Produk Agribisnis
• Pengertian pasar menurut para ahli ekonomi adalah
sekumpulan pembeli dan penjualan yang melakukan
transaksi atas sejumlah produk atau kelas produk
tertentu.
• Pasar dapat diartikan sebagai tempat terjadinya
penawaran, permintaan, transaksi, tawar menawar, dan
terjadinya pemindahan kepemilikan melalui suatu
kesepakatan antara penjual dan pembeli.
• Bentuk-bentuk kesepakatan dapat berupa kesepakatan
harga, cara pembayaran, pengiriman, pengambilan atau
penerimaan produk, jumlah produk, dan spesifikasi serta
mutu produk.
• Pasar pertanian adalah tempat dimana terjadinya
interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran
produk pertanian, terjadi tawar menawar nilai produk,
terjadinya pemindahan kepemilikan, dan kesepakatan.
• Pemasar pertanian adalah seseorang atau sekelompok
orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan
bersedia untuk menawarkan sesuatu sebagai
imbalannya. Pemasar pertanian dapat diartikan sebagai
seseorang yang mencari barang input dan output serta
jasa di bidang pertanian dengan menawarkan sesuatu
sebagai imbalannya.
• Pemasaran pertanian merupakan sejumlah aktivitas
bisnis yang bertujuan untuk memberikan kepuasan dari
barang dan jasa yang dipertukarkan kepada konsumen
atau pemakai. Jenis barang dan jasa yang
dipertukarkan dapat berupa barang input maupun
produk pertanian.
• Pasar agribisnis adalah tempat dimana terjadinya
interaksi antara permintaan dan penawaran produk di
bidang agribisnis, terjadi transaksi dan kesepakatan
nilai, jumlah dan spesifikasi produk, cara pengiriman,
pembayaran, serta terjadi pemindahan kepemilikan
barang atau jasa di bidang agribisnis.
• Pemasaran agribisnis sebagai suatu ilmu yang
memberikan kerangka analisis mengenai proses
perpindahan barang atau jasa dari produsen ke
konsumen akhir serta fungsi-fungsi dan strategi
pendukungnya.
• Pemasaran agribisnis sebagai suatu ilmu merupakan
kumpulan pengetahuan dan pengalaman praktis di
bidang pemasaran agribisnis yang disusun secara
sistematis dan dapat diterima sebagai kebenaran yang
sifatnya universal.
• Pemasaran agribisnis juga merupakan sebagai suatu
seni yang mendorong aplikasi praktis dari teori dan
konsep-konsep pengembangan pemasaran agribisnis,
serta timbulnya dorongan untuk melakukan penyesuaian
berdasarkan hasil intuisi, keyakinan, dan kreativitas
dalam seluruh rangkaian kegiatan dalam pemasaran
agribisnis.
• Sistem Pemasaran Pertanian
 Sistem pemasaran pertanian merupakan suatu
kesatuan urutan lembaga-lembaga pemasaran yang
melakukan fungsi-fungsi pemasaran untuk
memperlancar aliran produk pertanian dari
produsen awal ke konsumen akhir dan sebaliknya
memperlancar aliran uang, nilai produk yang
tercipta oleh kegiatan produktif yang dilakukan oleh
lembaga pemasaran dari tangan konsumen akhir
ke produsen awal dalam suatu sistem komoditas.

Lembaga
Produsen Konsumen akhir
Pemasaran
• Kompleksitas Sistem Pemasaran
 Kompleksitas sistem pemasaran pertanian karena
melibatkan lebih dari 70% penduduk Indonesia
sebagai produsen dan 100% penduduk Indonesia
sebagai konsumen akhir. Hal ini juga disebabkan
oleh beberapa hal antara lain sifat produk
pertanian, sistem produksi, serta struktur dan
karakteristik pasar produk pertanian.
1. Sifat produk pertanian; rawan terhadap kerusakan
(perishible), memiliki ukuran yang besar per
tumpukan (volumnious), dan beraneka ragam
(variation)
2. Sifat Produksi pertanian; bersifat musiman,
bervariasi dalam jumlah dan nilai, wilayah produksi
yang tersebar, perbedaan biaya produksi di setiap
wilayah produksi.
• Pemasaran sebagai Suatu Kegiatan Produktif
 Munculnya perdebatan di kalangan petani yang
menyatakan bahwa lembaga pemasaran hanya
sebagai parasit yang hanya mengeruk keuntungan
besar dari jumlah pengeluaran konsumen akhir produk
pertanian, sedangkan petani hanya mendapatkan
keuntungan yang sedikit.
 Konsep produksi tidak hanya dilihat dari kegiatan
produksi yang menghasilkan produksi fisik secara
nyata, akan tetapi juga meliputi semua kegiatan yang
menambah nilai barang atau jasa yang juga
merupakan kegiatan produktif.
 Dalam konsep produksi, kegiatan produksi merupakan
upaya penciptaan kegunaan yang meliputi kegunaan
bentuk, kegunaan waktu, tempat dan kepemilikan.
• Peranan Sistem Pemasaran
1. Memaksimumkan tingkat konsumsi; tujuan sistem
pemasaran adalah untuk memaksimumkan tingkat
konsumsi masyarakat terhadap berbagai jenis produk
yang dipasarkan. Memaksimumkan tingkat konsumsi akan
berpengaruh terhadap peningkatan produksi, kesempatan
kerja, berusaha, kesejahteraan dan mutu hidup
masyarakat.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen; kepuasan
konsumen tercapai apabila seseorang mengkonsumsi
atau menggunakan barang dengan tingkat kepuasan
marjinal yang lebih tinggi atau sama dengan biaya
marjinal yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
tersebut.
3. Memaksimumkan pilihan; memberikan alternatif pilihan
dari produk yang beraneka ragam dan terkait dengan
biaya yang besar, baik dari sisi konsumen, produsen,
maupun lembaga pemasarannya.
4. Memaksimumkan mutu hidup; meliputi mutu, kuantitas,
tingkat ketersediaan produk, dan jumlah biaya yang
dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk
tersebut.
PERILAKU KONSUMEN
• Perilaku konsumen: studi mengenai proses
keputusan konsumen yang mendorong
mereka membeli dan mengonsumsi produk
atau jasa.
• Loyalitas merek: pola pembelian konsumen
secara rutin karena merasa puas terhadap
produk atau jasa tertentu.
FAKTOR MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN

• Pengaruh psikologis: motivasi, persepsi, dan


sikap.
• Pengaruh pribadi: gaya hidup, kepribadian,
status ekonomi.
• Pengaruh sosial: keluarga, rekan kerja, teman.
• Pengaruh budaya: adat istiadat.
That’s All …

Anda mungkin juga menyukai