Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN

MASYARAKAT AGRARIS

Ir. YARNA HASIANI, MP


Arti Penting Kemajuan Sektor Pertanian dan
Perkembangan Masyarakat Agraris
 Fakta tentang negara-negara dunia:
1. Migrasi ke kota – kota sangat besar.
2. Stagnasi atau kemacetan ekonomi di
daerah2 pedesaan.
3. 2 milyar lebih orang bekerja keras dlm bdg
pertanian yang kurang memberikan hasil.
4. 3,3 milyar orang hidup di pedesaan.
5. Lebih dari ½ penduduk negara berkembang
di Asia dan Amerika Latin, dan lebih dari ¾
di Afrika berada di pedesaan.
Akibat yg tercipta oleh stagnasi serta
mundurnya kehidupan ekonomi yg terjadi di
Daerah2 Pedesaan
1. Kemiskinan yang terus meluas.
2. Ketimpangan distribusi pendapatan yang
semakin parah.
3. Laju pertumbuhan penduduk semakin
cepat.
4. Terus melonjaknya tingkat pengangguran.
2 (Dua) Jenis Pertanian Dunia
• EFISIEN ;
1. Negara maju.
2. Output tinggi.
3. Petani sedikit, tetapi bisa mencukupi
kebutuhan negara tersebut.
4. Teknologi dan bioteknologi yang canggih.
.
• IN EFISIEN ;
1. Negara berkembang.
2. Produktifitas rendah.
3. Output dari pertanian tidak mencukupi.
4. Belum menggunakan teknologi canggih.
Kondisi Petani di Negara
Berkembang

• Perjalanan sejarah di banyak negara


berkembang berlangsung sedemikian rupa,
sehingga memusatnya kepemilikan tanah
yang luas di tangan sekelompok tuan tanah.
Pola kepemilikan tanah yang timpang dapat
ditemui di daerah Asia dan Amerika Latin.
Pertanian di Asia >< Amerika Latin
• Persamaan:
- Bertani sekedar memenuhi kebutuhan
hidup.
- Tidak ada hasrat untuk lebih berkembang.
- Pasrah terhadap keadaan.
• Perbedaan:
- Lahan pertanian di Asia semakin lama
semakin terpecah dengan jumlah petani.
- Di Amerika Latin terdapat sistem
latifundio - minifundio.
• Masalah pokok pertanian di Asia adalah
banyaknya orang yang bekerja pada lahan
yang sangat sempit.
Tiga Tahap Pokok Dalam Evolusi
Pola Produksi Pertanian
• Pola Primitif
1. Usaha tani subsisten murni yang berskala
kecil (petani hanya bertani) dengan tingkat
produksi yang rendah.
2. Pola Pertanian Keluarga Campuran.
3. Sebagian hasil pertanian untuk konsumsi dan
sebagian untuk dijual.
• Pola Pertanian Modern
Mengarah pada usaha2 perdagangan dengan
tingkat produktifitas yg tinggi dan terspesialisasi
Pertanian Subsisten
1. Sebagian output di konsumsi sendiri oleh
keluarga petani (hanya sebagian kecil dijual
dipasar2 lokal).
2. Produk andalannya adalah beberapa jenis biji
bijian bahan pangan pokok ex. Padi, jagung,
gandum dan sorgum.
3. Tingkat output produktifitasnya rendah karena
hanya menggunakan metode produksi serta
peralatan yang sederhana.
Faktor produksi yang utama adalah tenaga
kerja dan lahan.
4. Saat ini pola pertanian disebagian besar negara
berkembang berada pada tahap subsisten.
Pertanian Bagi Hasil
1. Kecenderungan petani kecil utk menghindari
resiko juga membantu menjelaskan mengapa
praktik pertanian bagi hasil (sharecropping)
terus berlangsung;
2. Petani bagi hasil itu terjadi jika seorang petani
kecil menggarap sebidang lahan milik tuan
tanah. Sebagai imbalannya petani berhak
mendapat sekian persen atas hasil panennya
nanti, misalnya separuh dr hasil yang dipanen.
Pembagian tersebut bervariasi.
Transisi Menuju Pertanian
Campuran dan Terdiversifikasi
1. Tanaman pokok tidak mendominasi hasil-
hasil pertanian karena para petani sudah
mulai menanam jenis-jenis tanaman yg bisa
dijual seperti ; buah-buahan, sayur-sayuran
dan produk peternakan lainnya.
2. Sangat cocok bagi negara berkembang
guna memanfaatkan jlh tenaga kerja yang
banyak.
3. Dapat mengurangi dampak negatif atas
terjadinya kegagalan panen tanaman pokok.
Pertanian Spesialisasi > Pertanian
Komersial Modern
• Dalam pola pertanian terspesialisasi yang
menjadi kriteria keberhasilan adalah besar
atau kecilnya keuntungan komersial dan
hasil maksimum per hektar lahan dan
metode produksi modern (irigasi yang
efisien, bibit unggul yang baik, pestisida
yang aman dan ampuh).
Beberapa Karakteristik Pertanian
Terspesialisasi
1. Penggunaan jenis tanaman tertentu.
2. Pemakaian modal secara intensif.
3. Penggunaan teknik-teknik produksi modern
yang hemat tenaga kerja.
4. Pengembangan skala ekonomi yg besar utk
mengurangi unit2 biaya dan memaksimalkan
keuntungan.
Tujuan Pembangunan Pertanian

• Utk memperbaiki taraf hidup masyarakat di


pedesaan melalui:
1. Peningkatan pendapatan.
2. Total produksi (output).
3. Produktifitas petani.
Faktor Pendorong Perkembangan
Pertanian sbg Sumber Kemajuan
Pertanian
1. Kemajuan teknologi dan inovasi.
2. Kebijakan ekonom pemerintah yang
tepat.
3. Kelembagaan sosial yang menunjang.
Syarat Pembangunan Pertanian
utk Kemajuan Pedesaan

1. Modernisasi struktur usaha tani dalam


rangka memenuhi bahan pangan yang
terus meningkat.
2. Penciptaan sistem penunjang yang
efektif.
3. Perubahan kondisi sosial pedesaan guna
memperbaiki taraf hidup masyarakat desa.
Kontribusi Pertanian Terhadap
Perekonomian Negara

1. Peningkatan lapangan pekerjaan


sehingga menurunkan tingkat angka
pengangguran.
2. Menekan tingginya tingkat urbanisasi.
3. Sebagai penyeimbang dlm pertumbuhan
sektor industri.

Anda mungkin juga menyukai