Anda di halaman 1dari 14

Tranformasi Pertanian &

Pembangunan Daerah
Pedesaan

Andhika Ahmad Riza/21060126


Pembahasan
Arti penting sector pertanian dan Struktur agraria di NSB
1 3
pembangunan daerah pedesaan

Pertumbuhan & stagnasi pertanian 4


2 Peran Penting kaum Perempuan
sejak tahun 1950

Menuju strategi pemabangunan


Ilmu ekonomi pembangunan 6 pertanian dan pedesaan yang andal
5
sector pertanian
Arti penting sector pertanian dan
pembangunan daerah pedesaan
Sektor pertanian & pembangunan daerah pedesaan adalah komponen penting dalam sebuah
perkonomian sebuah negara yang mampu memberikan kontribusi dalam menunjnag pertumbuhan
ekonomi nasional & sumber penghidupan utama bagi masyarakat pedesaan.

1. Faktanya, Lebih dari dua pertiga penduduk termiskin di dunia menetap di wilayah pedesaan
yang Sebagian besar hidup dari pertanian substen.
2. Agar pembangunan dapat berjalan lancar dan bersikenambungan, maka pembangunan itu
harus turut menyertakan daerah pedesaan pada umumnya, dan sector pertanian pada
khususnya.
3. Dalam pembangunan ekonomi tradisonal, peranan pertanian hanya dianggap pasif dan sebagai
unsur penunjang. Peran utama pertanian hanya sebagai penyedia tenaga kerja dan bahan-
bahan pangan yang murah dalam jumlah yang cukup untuk ekonomi industry yang sedang
berkembang yang dinobatkan sebagai sector unggulan.
Arti penting sector pertanian dan
pembangunan daerah pedesaan

suatu strategi pembangunan ekonomi yang dilandaskan pada prioritas pertanian dan
ketenagakerjaan paling tidak memerlukan 3 unsur pelengkap dasar yakni;

1. Percepatan pertumbuhan ouput melalui serangkaian penyesuaian teknologi, kelembagaan dan


insentif harga yang khusus dirancang untuk meningkatkan produktifitas petani kecil.

2. Peningkatan permintaan domestic terhadap output pertanian yang dihasilkan dari strategi
pembangunan perkotaan yang berorientasi pada tenaga kerja.

3. Serta diversifikasi kegiatan pembangunan daerah pedesaan yang bersifat padat karya, non
pertanian yang secara langsungdan tidak langsung akan menunjang dan ditunjang oleh
masyarakat pertanian.
Pertumbuhan & stagnasi pertanian sejak
tahun 1950

Pertumbuhan dan stagnasi pertanian sejak tahun 1950 mengacu pada perkembangan sector
pertanian dalam ekonomiglobal selama lebih dari setengah abad terakhir. Periode ini ditandai oleh
2 tren dan perubahan signifikan dalam produksi, konsumsi dan perdagangan produk
beberapa
pertanian.

1. Pertumbuhan Pertanian sejak Tahun 1950


Pada awalnya, pertumbuhan pertanian di seluruh dunia mengalami peningkatan yang signifikan
pada tahun 1950-an dan 1960-an, disebut sebagai Revolusi Hijau. Hal ini didukung oleh
pengembangan teknologi baru dalam bidang pertanian, seperti penggunaan pupuk, pestisida, irigasi,
dan bibit tanaman yang lebih unggul. Hal ini memungkinkan para petani untuk menghasilkan lebih
banyak tanaman dalam waktu yang lebih singkat, meningkatkan produktivitas dan pendapatan
mereka. Di sisi lain, keberhasilan ini juga memunculkan beberapa masalah baru, seperti masalah
kesehatan dan lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan bahan kimia dalam pertanian.
Pertumbuhan & stagnasi pertanian sejak
tahun 1950

2. Stagnasi Pertanian sejak Tahun 1950


Namun, pertumbuhan pertanian global ini tidak berlangung selamanya,.Setelah periode pertumbuhan
pertanian yang signifikan pada tahun 1950-an dan 1960-an, pada tahun 1970-an sektor pertanian di
seluruh2 dunia mengalami stagnasi pada dekade berikutnya. Faktor-faktor yang menyebabkan stagnasi
ini termasuk kurangnya investasi di sektor pertanian,keterbatasan lahan yang tersedia,kekurangan air
dan sumber daya alam lain, masalah ketergantungan pada petani kecil dengan teknologi tradisional,
serta penurunan permintaan di pasar global. Di samping itu, terdapat juga masalah
ketidakseimbangan antara ketersediaan pangan dan permintaan di berbagai negara, yang
mengakibatkan beberapa negara mengalami kelaparan dan kekurangan pangan sementara negara lain
mengalami kelebihan produksi pangan. FAO PBB berulang kali telah mempringatkan akan adanya
bencana kekurangan pangan yang gawat.

3. Pada 1990-an, terjadi perubahan signifikan dalam perdagangan produk pertanian, dengan negara-
negara maju memperkenalkan kebijakan liberalisasi perdagangan yang bertujuan untuk
mempromosikan perdangan bebas & menngkatkan akses pasar utk produk mereka, Yang
memperburuk situasi pertanian di negara berkembang.
Pertumbuhan & stagnasi pertanian sejak
tahun 1950

3. Penyebab utama dari semakin memburuknya kinerja pertanian di negara-negara berpendapatan rendah
2
adalah terbaikannya sector yang sangat penting ini dalam perumusan prioritas pemabgunan oleh pemrintah
negara-negara berkembang sendiri. Diperparah lagi dengan gagalnya pelaksanaan investasi perekonomian
industry perkotaan.
Struktur Agraria di NSB
Tiga Sistem Pertanian

Menurut Alain de Janvry dan koleganya dalam Wordl Deveploment Report 2008 dari Bank Dunia, terdapat tiga
situasi berbeda yang terjadi di negara-negara berkembang.
1. Dalam negara-negara yang berbasis pertanian, pertanian masih menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi
2. Sebagian besar penduduk desa di dunia sekitar 2,2 miliar jiwa tinggal di negara-negara yang sedang bertranformasi
3. Di negara-negara yang disebut dalam laporan itu sebagai negara terurbarnisasi, Migrasi desa-kota telah mencapai
titik dimana hampir setengah, atau lebih kalangan miskin ditemukan diwilayah perkotaan, dan sector pertanian
bahkan berkontribusi lebih sedikit terhadap pertumbuhan output

Petani kecil di Amerika latin, Asia dan Afrika

Pola kepemilikan lahan yang sangat timpang mudah ditemui di negara amerika latin dan Sebagian di negara asia. Di
Afrika pola kepemilikan lahannya lebih merata karena faktor-faktor sejarahnya memang berbeda, dan begitu luasnya
lahan yang tersedia sehingga pola serta struktur kegiatan pertanian pun berbeda.
Struktur Agraria di NSB

Amerika latin dan Asia.


persamaan dan perbedaan di Kawasan amerika latin dan asia adalah petani kecil pedesaan yang tujuan pokoknya
adalah sekedar dapat mempertahankan hidup . Di negara-negara Amerika Latin, derita para petani berurat-akar pada
sistem latifundio-minifundio. Di asia, permasalahan utamanya alah lahan Garapan yang terpecah-pecah menjadi
bagian kecil yang sempit dan padat.

Pada dasarnya, latifundio adalah pertanian besar yang bisa mempekerjakan lebih dari 12 orang pekerja.
Minifundo adalah unit usaha pertanian terkecil(2 pekerja).
Peran penting perempuan

1. Dalam bebebrapa kasus, kaum Wanita melakukan 70% tugas pertanian dan dalam satu kasus
bahkan hampir mencapai 80% dari kesuluruhan pekerja.

2. Selama ini kaum perempuan telah memberikan konstribusi yang besar dan penting dalam
ekonomi pertanian, khususnya dalam sector tanaman komersial(cash crops). Pentingnya
peranan dan fungsi ekonomi kaum Wanita tersebut dibuktikan oleh keberhasilan dari
program-program pembangunan yang melibat partisipasi perempuan secara penuh.

3. Berbagai hasil studi mengenai alokasi waktu perempuan dalam mengerjakan berbagai tugas
mengakui mengenai betapa besar dan penting nya kontribusi perempuan bagi perekonomian
pedesaan.
Ilmu ekonomi pembangunan sector
pertanian

1. Pertanian Subsisten
2
Pertanian subsisten adalah jenis pertanian yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
dan keluarga petani. Pertanian ini umumnya bersifat kecil dan berorientasi pada produksi untuk konsumsi
sendiri, dengan sedikit atau bahkan tidak ada surplus yang dijual di pasar. Pertanian subsisten masih
banyak ditemukan di daerah pedesaan di negara-negara berkembang.

2. Transisi menuju pertanian campuran dan teridentifikasi


Transisi menuju pertanian campuran adalah proses perubahan sistem pertanian dari pertanian tunggal
(mono-cropping) menjadi pertanian campuran (intercropping). Pertanian campuran mengacu pada praktik
menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada satu lahan. Hal ini memiliki beberapa keuntungan,
seperti meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi risiko kerugian hasil panen akibat gangguan hama
atau penyakit, mengurangi kebutuhan akan input-input seperti pupuk dan pestisidadan meningkatkan
pendapatan petani dengan memproduksi berbagai jenis tanaman atau komoditas.
Ilmu ekonomi pembangunan sector
pertanian

3. Dari Divergensi ke Spesialisasi; Pertanian Komersial Modern


2
"Dari Divergensi ke Spesialisasi" mengacu pada transisi dari pertanian tradisional yang didasarkan
pada keanekaragaman jenis tanaman dan kegiatan produksi subsisten ke pertanian yang lebih modern dan
berorientasi pada pasar dengan spesialisasi pada produksi komoditas tertentu. Pertanian komersial modern
adalah jenis pertanian yang bertujuan untuk memproduksi hasil pertanian yang tinggi dengan mengadopsi
teknologi modern, manajemen yang terintegrasi, dan penerapan standar internasional dalam produksi dan
pemasaran.
Menuju strategi pemabangunan pertanian dan pedesaan yang
andal

Beberapa syarat pokok apabila tujuan utama pembangunan pertanian dan daerah pedesaan
di negara adalah untuk memperbaiki tarah hidup masyarakat di pedesaan melalui peningkatan
pendapatan, totalproduksi (output), dan produktifitas petani kecil, maka pertama-tama pemrintah
negara-negara berkembang tersebut harus mengidentifikasi sumber-sumber pokok kemajuan
pertanian dan kondisi dasar yang sekiranya akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujua
utama.
Sumber-sumber kemajuan pertanian bersakala kecil;
1. Kemajuan teknologi dan inovasi
2. Kebijakan ekonomi pemerintah yg tepat
3. Kelembagaan sosial yang menunjang.
Syarat umum bagi kemajuan pedesaan;
A. Modernisasi struktur usaha tani dalam rangka memenuhi bahan pangan yang terus meningkat.
B. Penciptaan sistem penunjangan yang efektif
C. Perubahan kondisi sosial pedesaan guna memperbaiki taraf hidup masyarakat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai