Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rifqi Nail Farhan

Nim : 3401421126
Rombel :C
Mata Kuliah : Masyarakat Desa Kota
Dosen pengampu : Dr. Thriwaty Arsal, M.Si.

TUGAS INDIVIDU
1. Apakah peasant itu?
2. Mengapa mereka penting untuk dibahas?
3. Apakah relevansinya untuk indonesia?
4. Bagaimana kecenderungan dan masalah yang terkait dengan peasant?

1. Pada dasarnya peasant itu ada di kamus bahasa inggris yang artinya petani, akan
tetapi arti peasant merujuk ke petani kecil yang mempunyai lahan sempit dan sebagian
hasilnya untuk keluarganya. Meskipun petani ini berada di kelas bawah, mereka yang
menggerakan pertanian, karena mereka yang sehari-harinya mengolah tanah, menanam
benih, menyiram, dan memanen. Selain itu petani kecil ini mempunyai sifat kerja sama
yang sangat tinggi. Mereka adalah petani subsisten yang mengutamakan untuk pemenuhan
konsumsi sendiri dan keluarganya.
2. Harus diakui bahwa keberadaan petani kecil ini semakin penting bagi dunia. Kajian
internasional Assesment of Agricultural Knowledge Science and Technology for
Development (IIASTD, 2008) menyimpulkan bahwa model pertanian ekspor-industrial-
monokultur bukan resep ajaib mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Menurut IIASTD akar
terdalam krisis pangan tersebut karena pemerintah lupa mengurus sektor pertanian skala
kecil, selain karena aturan perdagangan yang tak adil, dan dumping negara maju. Mengikis
kemiskinan, kelaparan, dan degradasi lingkungan, IIASTD menyarankan agar memperkuat
pertanian skala kecil dan meningkatkan investasi pertanian agroekologis, memberi
perhatian pada kearifan lokal, memberi akses serta memperkuat organisasi tani.
Pada 1950-an, banyak perhatian diberikan kepada petani kecil dalam semangat
kesetaraan dan produktivitas. Mengembangkan petani kecil adalah tugas nasional,
dekolonisasi dan kemakmuran rakyat, dan pencegahan komunisme. Politik selama periode
ini idealnya pertanian (land reform "dari bawah" dan "dari atas" dengan penggarap). Tidak
ada petani besar atau kecil di Indonesia. Dalam dokumen resmi, petani diklasifikasikan
menurut komoditas yang mereka tanam: petani pangan, tukang kebun, peternak, dll.
Perbedaan ini tidak ada hubungannya dengan atribut sosial ekonomi dan politik.
Pembagian ini untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan kegiatan di desa.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pertanian skala kecil, terutama pertanian organik,
jauh lebih unggul dalam hal dampak lingkungan dan keanekaragaman hayati. Petani kecil
mempraktikkan tumpangsari dengan menanam beberapa tanaman di lahan yang sama pada
waktu yang sama. Mereka juga merotasi dan meningkatkan kesuburan tanah dalam
kombinasi dengan pupuk produksi ternak petani kecil produktif.
3. Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam membangun
perekonomian nasional, termasuk perekonomian daerah. Karena sektor pertanian berfungsi
sebagai pemasok pangan bagi ketahanan pangan masyarakat, alat pengentasan kemiskinan,
penciptaan lapangan kerja, dan sumber pendapatan masyarakat. Tentang peran sektor
pertanian dalam pembangunan ekonomiIndonesia, yaitu:
1.Sebagai divisi produksi materialmakanan
2. Sebagai sumber pekerjaan sektor ekonomi lainnya
3. Sebagai salah satu produsen sumber devisa negara Empat. peningkatan permintaan
produk industri dan terkait memfasilitasi kebutuhan untuk ekspansi sektor sekunder dan
tersier.
4. Permasalahan yang sering dihadapi petani tidak hanya terkait dengan budidaya dan
cara bercocok tanam. Tetapi bagaimana menghadapinya, bagaimana menjual hasilnya,
dimana menjual hasil panennya, dan bagaimana menentukan total permintaan produk
tersebut oleh kelompok konsumen atau pangsa pasar tertentu.

Anda mungkin juga menyukai