Rehan Nefi
NIM : 2310213020
REVITALISASI PERTANIAN
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengubah tantangan tentang pertanian,
perikanan, dan kehutanan : dari yang serba kumuh menjadi Pembangunan pertanian
berkelanjutan yang tetap beriorientasi kepada kepentingan rakyat / masyarkat. Di
perlukan peningkatan mutu SDM petani (agar berkemampuan teknis, manajerial
dan kewirausahaan) melalui penyuluhan yang berbasis pengembangan SDM,
sehingga mampu meningkatkan daya saing dan kemandirian petani.
PROFIL PERTANIAN
Penyuluhan berawal dari kata "extension" yang untuk pertama kalinya diterapkan
dalam kegiatan penyuluhan oleh perguruan tinggi oleh Universitas Oxford di
Inggris pada tahun 1840-an (Ban dan Hopkin, s 1985:
1. Penyebarluasan (informasi)
2. Penerangan/Penjelasan
3. Pendidikan Non Formal (luar sekolah)
4. Perubahan Perilaku
5. Rekayasa Sosial
6. Pemasaran Inovasi (Teknis dan Sosial)
7. Perubahan Sosial (Perilaku individu, nilai-nilai, hubungan antar individu,
kelembagaan, dll)
8. Pemberdayaan Masyarakat (Community empowerment)
9. Penguatan Komunikasi (Community strengthening)
"Proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi
pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya,
serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup".
Tahun 1921, Dinas penyuluhan secara formal diakui secara langsung melaksanakan
penyuluhan terhadap petani. Sistem penyuluhan yang dipakai "Olie Vlek Methode"
(metode percikan minyak. Yaitu sistem dimana usaha-usaha penyuluhan dipusatkan
pada suatu tempat yang keadaanya paling baik yang dapat menjamin berhasilnya
usaha-usaha tersebut dengan pengharapan bahwa yang dapat dilaksanakan pada
tempat itu dapat diterima oleh petani dan menjalar ke daera-daerah sekitarnya.
• Bibit baru dari tanaman, dimana produksi lebih tinggi dan umur pendek
• Ditanam berjajar (garis lurus)
• Menggunakan pupuk
a. Kursus - Kursus
b. Pertemuan / Musyawarah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
rakyat
c. Tempat membeli obat-obat produksi dan alat-alat pertanian
Sistem BPMD adalah "Metode Tetesan Minyak". Karena kurang biya sistem ini
tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan. Sementara konsumsi beras terus
meningkat, sehingga pemerintah mengimpor beras akibatnay devisa sejak 1950
menurun.
Tahun 1961 1962. IPB (dosen & mahasiswa) mengadakan percobaan dengan
mengajak petani melaksanakan intensifikasi secara masal dengan melakukan panca
usahatani:
a. Pemupukan
b. Pemakaian bibit unggul
c. Pemberantasan hama dan penyakit
d. Perbaikan pengairan
e. Perbaikan cara bercocok tanam
Kelsey dan Hearne (1955) yang menyatakan bahwa falsafah penyuluhan harus
berpijak kepada pentingnya pengembangan individu di dalam perjalanan
pertumbuhan masyarakat dan bangsanya.
1.) Ing ngarso sung tulodo, mampu memebrikan contoh atau teladan bagi
masyarakat sasarannya.
2.) Ing madyo mangun karso, mampu menumbuhkan inisiatif dan mendorong
kreatifitas serta semangat dan motivasi untuk selalu belajar dan mencoba
3.) Tut wuri handayani, mau menghargai dan mengikuti keinginan-keinginan
serta upaya yang dilakukan masyarakat petaninya, sepanjang tidak
menyimpang/meninggalkan acuan yang ada, demi tercapainya tujuan
perbaikan kesejahteraan hidupnya.
UNSUR PERTANIAN
Unsur-unsurnya adalah: