Anda di halaman 1dari 40

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 2

PRODUCT LIVE CYCLE

Siklus Hidup Produk adalah


perjalanan penjualan dari suatu
produk dalam masa hidupnya.
Siklus Hidup Produk terdiri atas
oTahap Perkenalan ( Introduction)
oTahap Pertumbuhan ( Growth)
oTahap Kedewasaan ( Maturity)
oTahap Penurunan ( Decline)
Tahap Perkenalan (Introduction)
Produk baru belum dikenal titik berat marketing mix pada promosi
Tahap Pertumbuhan (Growth)
Meningkat Penjualannya membuka saluran distribusi
Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pesaing ketat harga
Tahap Kemunduran (Decline)
Redesain atau pengurangan biaya produksi supaya tetap memberi
kontribusi pada perusahaan
KARAKTERISTIK

INTRODUCTION GROWTH MATURITY DECLINE


PENJUALAN Penjulan rendah Penjualan Puncak Penjualan
meningkat penjualan menurun
cepat
BIAYA Biaya Biaya rata2 per Biaya rendah Biaya rendah
perpelanggan pelanggan per pelanggan per pelanggan
tinggi
LABA negatif Laba meningkat Laba tinggi Laba menurun
PELANGGAN inovasi Pemakai awal Mayoritas Pemakai
menengah terlambat
PESAING sedikit Jumlahnya Jumlah stabil Jumlahnya
bertambah mulai menurun menurun
LOGISTIK
Fungsi utama logistik
1.Pemrosesan pesanan
Siklus ini meliputi : pengiriman pesanan, pemasukan pesanan dan
pemeriksaan kredit pelanggan, penjadwalan persediaan dan produksi ,
pengiriman pesanan dan faktur dan pembayaran.

2.Pergudangan
Perusahaan harus memutuskan berapa banyak gudang dan dari jenis apa
yang dibutuhkan dan dimana letaknya.Semakin banyak gudang, semakin
cepat barang dapat diserahkan kepada pelanggan tetapi semakin tinggi
biaya pergudangannya

3.Persediaan
Keputusan mengenai persediaan menyangkut hal mengetahui kapan
harus memesan dan berapa banyak yang harus dipesan

4.Transportasi
Pemilihan transportasi yang nmenyangkut produk/bahan baku akan
mempengaruhi harga produk, kinerja penyerahan dan kondisi barang
ketika tiba sehingga semuanya akan mempengaruhi kepuasan pelanggan
MANAJEMEN LOGISTIK TERPADU

Konsep logistik yang menekankan kerjasama kelompok, di


dalam perusahaan dan antar semua organisasi saluran
pemasaran, untuk memaksimalkan prestasi kerja seluruh
sistem distribusi

1.RITAIL
Semua aktifitas yang dilakukan untuk menjual barang atau
jasa secara langsung kepada konsumen akhir dan bukan
untuk bisnis
Retail menjalankan fungsi :
oMembeli
oMenyimpan
oMempromosikan
oMemajang
oMenjual
oMembayar kepada supplier
Jenis Retail
A.Berdasarkan Jumlah Layanan

SWALAYAN

LAYANAN TERBATAS

LAYANAN LENGKAP
1.Swalayan
Jenis toko pengecer dimana pelanggan / konsumen
bersedia melakukan proses “mencari,membandingkan,
dan memilih “ sendiri

2.Layanan Terbatas
Jenis toko pengecer dimana pengecer menyediakan
petugas penjualan.Hal ini disebabkan barang
dagangan yang ditawarkan lebih beraneka rupa dan
mungkin tidak diketahui pelanggannya

3.Layanan Lengkap
Jenis toko pengecer dimana pelanggan biasanya lebih
suka dilayani
B.Berdasarkan jumlah lini produk yang dijual

SPECIALITY STORE

DEPARTEMENT STORE

SUPERMARKET

CONVENIENCE STORE

HYPERMARKET
1.Speciality Store (Toko Khusus)
Toko eceran yang menjual lini produk yang sempit dengan
keanekaragaman yang lengkap dan rinci di lini yang dijual

2.Departement Store (Toko Serba Ada)


Organisasi pengecer yang menjual aneka lini produk , biasanya
pakaian,peralatan rumah tangga, dan keperluan sehari-hari

3.Supermarket
Toko berukuran besar,berbiaya rendah,berlaba rendah,bevolume
besar, dimana pembeli melayani diri sendiri dan menjual beraneka
macam makanan, peralatan mencuci serta produk rumah tangga

4.Convenience Store (Toko Kebutuhan sehari-hari)


Toko kecil, terletak dekat kawasan pemukiman ,jam bukanya panjang
dan menjual barang kebutuhan sehari-hari dari jenis terbatas yang
laris

5.Combination Store
Kombinasi point 1 sd 4
C.Berdasarkan Penekanan Relatif pada Harga

Toko Discount

Toko Murah

Outlet Pabrik

Klub Gudang

Ruang Pamer Katalog


1.Toko Discount
Toko yang menjual barang dagangan standar dengan harga yang lebih
rendah, karena bersedia menerima laba lebih rendah dan volume
penjualannya lebih tinggi

2.Pengecer Murah
Pengecer yang membeli dengan harga lebih rendah dari pedagang
besar dan memasang harga lebih rendah dari harga eceran umum
3.Outlet Pabrik
Toko murah yang dimiliki dan dioperasikan oleh pabrik dan biasanya
menjual kelebihan produksi pabrik , barang yang sudah tidak diproduksi
lagi atau barang yang tidak selalu diproduksi

4.Klub Gudang
Pengecer murah yang menjual barang dagangan bermerk ,peralatan
rumah tangga,pakaian dan aneka barang lain dalam jenis terbatas
dengan potongan harga besar bagi anggota yang membayar iuran
keanggotaan selama tahunan

5.Ruang Pamer Katalog


Pengecer yang menjual berbagai koleksi barang bermerek yang
memberikan laba tinggi, cepat laku dengan harga dicount
MERANCANG TATA LETAK

Lay Out Retail


o Grid
o Free Flow

Grid
Tata letak dibuat berlajur-lajur,lajurnya terdiri atas lorong-
lorong
Free Flow
Barang diletakan secara mengelompok dengan pola yang
memudahkan pelanggan untuk hilir mudik
Analisa kuantitatif penggunaan ruangan
Penjualan per M2
Harga pokok penjualan per M2
Margin kotor per M2

Barang-barang yang perlu mendapat perhatian tinggi


Barang-barang dengan margin tinggi
Barang-barang yang sedang trend
Impulse item
Barang-barang terkait (related merchandising)
Barang –barang musiman
Point of purchase

Promotion sign
Menginformasikan mengenai harga
discount dan even-even tertentu

Locational sign
Memberikan arahan tentang
departemen tertentu

Institutional sign
Memberikan kebijakan-kebijakan peritel
yang perlu diketrahui customer,misal : kami
akan mengganti barang yang salah anda
beli ....dalam waktu...
ZONING SELLING AREA APOTEK
Image
Product area

Ruang Kursi tunggu


apoteker

Gondola
HV
counter

Wall gondola

DESTINATION
Impluse PRODUCT AREA
Product area
GAMBAR 1 : STANDAR PROSEDUR DCs TRADITIONAL
2.PEDAGANG BESAR
Semua aktifitas yang dilakukan dalam menjual barang dan jasa kepada
konsumen yang membeli untuk dijual lagi atau digunakan dalam bisnis
Jenis Pedagang Besar :

1.Pedagang Besar Tunai


Pedagang yang menyediakan lini produk terbatas dari barang yang cepat
laku, menjual kepada sejumlah kecil pengecer secara tunai dan biasanya
tidak menyediakan layanan antar
2.Pedagang Besar Truk
Pedagang yang melaksanakan fungsi penjualan dan pengiriman

3.Drop Shipper
Pedagang yang beroperasi dalam industri barang berjumlah besar,
sehingga pedagang ini tidak membawa sediaan atau menangani
produk.Dalam hal ini ,drop shipper mengambil alih hak dan resiko sejak
pesanan diterima sampai penyerahan kepada pelanggan
4.Rack Jobber
Pedagang yang melayani pengecer makanan dan obat-obatan .Rack jobber
mengirimkan truk pembawa barang ke toko dan petugas untuk mengatur
barang di rak,menentukan harga dan mencatat sediaannya.
PEDAGANG BESAR FARMASI
Fungsi utama pbf kepanjangan tangan dari pabrik farmasi (Principal )
untuk mendistribusikan segala produk farmasi keseluruh daerah
coverage

Apotek

Pabrik Rumah
PBF Sub PBF
Farmasi Sakit

Toko Obat
PBF biasanya menjual beragam produk dari beragam Principal, hal ini
tergantung kontrak antara PBF dengan principal al :
- Item barang
- Harga
- Discount
- Kelangsungan produk (life cycle)
-TOP ( Term Of Payment)

Tipe PBF
1.PBF Lokal
PBF yang mempunyai kerjasama dengan PBF utama dan biasanya tidak
berhubungan kontrak langsung dengan principal
Contoh : PBF Sumber Agung Sentosa, PBF Great Mataram, dll

PBF Nasional

PBF Nasional PBF Lokal PBF Nasional


2.PBF Nasional
Covered area luas tersebar setanah air dan adanya
perwakilan kantor cabang disetiap area
Contoh : APL,Dos Ni Roha, AAM, AMS,Indofarma,Kimia
Farma, BSP dll.

Pabrik Farmasi

PBF Nasional
PRINSIP 3C DALAM EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI

1. Coverage the market.


Pihak prinsipal mempertimbangkan seberapa luas produknya
dapat terdistribusi di outlet-outlet dan seberapa cepat konsumen
tersebut mendapatkan produk. Juga digunakan untuk mengukur
seberapa banyak outlet yang terdapat dalam area distribusi.

2. Channel control.
Seberapa jauh prinsipal ingin memiliki pengaruh terhadap
distributor dalam kegiatan pemasaran (terutama pada kegiatan
promosi dan distribusi). Misalnya program sales promotion yang
meliputi diskon harga, promosi dengan cara bundling, display,
dan berbagai sales promotion yang dilakukan oleh prinsipal.

3. Cost.
Cost yaitu mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan
pada penentuan jalur distribusi yang dipilih. Semakin hemat biaya
yang dikeluarkan dalam pelaksanaan distribusi maka distributor
itu yang akan dipilih.
AKTIVITAS OPERASIONAL
DISTRIBUSI DI PBF

Kualifikasi Penerimaan Pengambilan Pemusnahan Pengemasan


pemasok dan dan dan
dan penyimpanan pemisahan Pengiriman
pelanggan bahan obat
atau obat
1 2 3 4 5
KUALIFIKASI PEMASOK & PELANGGAN

• Memastikan obat dan/atau bahan obat


hanya disalurkan pada pihak yg berwenang
• Memiliki surat izin pelanggan
• Memantau tiap transaksi dan menyelidiki
jika ditemukan penyimpangan pola transaksi
PENERIMAAN
Tujuan dari penerimaan adalah untuk memastikan bahwa obat dan/atau bahan obat
yang dikirim dan yang diterima benar. Penerimaan meliputi:

Membuat Checklist Apabila terdapat bets


1 3 5 Obat dan/atau bahan
penerimaan (nama yang diduga palsu,
obat yang memerluka
pemasok, nama baran harus dipisahkan dan
n penyimpanan khusu
g, dilaporkan kepada
instansi yang berwena s
nomor ijin edar, juml harus segera dipisahk
ah fisik, dll) ng
an

Pencatatan nomor bets Periksa kembali


2 Obat dan/atau bahan 4 dan tanggal kadaluwar 6 pengiriman obat dan/
obat yang kadaluwa sa dari obat dan/atau atau bahan obat yang
rsa tidak boleh diteri bahan obat yang diteri diterima dari sarana
ma ma transportasi
PENYIMPANAN

Kondisi penyimpanan harus sesuai


Penyimpanan dan penanganan obat dengan rekomendasi dari industri
dan/atau bahan obat harus mematuhi farmasi atau non-farmasi yang
peraturan perundang-undangan memproduksi bahan obat standar
mutu farmasi

Volume pemesanan harus Kontainer yang diterima harus


memperhitungkan kapasitas sarana dibersihkan sebelum disimpan
penyimpanan

Kegiatan yang terkait dengan penyimpanan harus memastikan


terpenuhinya kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan dan memungkinkan
penyimpanan
secara teratur sesuai kategorinya; obat dan/atau bahan obat dalam status karantina,
diluluskan, ditolak, dikembalikan, ditarik atau diduga palsu
Lanjutan penyimpanan……….

Harus diambil langkah-langkah untuk Obat yang kedaluwarsa harus segera


memastikan rotasi stok sesuai dengan ditarik, dipisahkan secara fisik dan
tanggal kedaluwarsa mengikuti diblokir secara elektronik. Penarikan
kaidah First Expired First Out secara fisik untuk obat kedaluwarsa
(FEFO) harus dilakukan secara berkala

Harus ditangani dan disimpan Untuk menjaga akurasi persediaan


sedemikian rupa untuk mencegah stok, harus dilakukan stock opname
tumpahan, kerusakan, kontaminasi secara berkala berdasarkan
dan campur-baur dan tidak boleh
pendekatan risiko
langsung diletakkan di lantai

Perbedaan stok harus diselidiki sesuai dengan prosedur tertulis yang ditentukan untuk
memeriksa ada tidaknya campur-baur, kesalahan keluar-masuk, pencurian, penyalahgunaan
obat dan/atau bahan obat. Dokumentasi yang berkaitan dengan penyelidikan harus disimpan
untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
PENGAMBILAN
o Proses pengambilan obat dan/atau bahan obat harus
dilakukan dengan tepat sesuai dengan dokumen yang
tersedia untuk memastikan obat dan/atau bahan obat
yang diambil benar.
o Obat dan/atau bahan obat yang diambil harus memiliki
masa simpan yang cukup sebelum kedaluwarsa dan
berdasarkan FEFO.
o Nomor bets obat dan/atau bahan obat harus dicatat.
o Pengecualian dapat diizinkan jika ada kontrol yang
memadai untuk mencegah pendistribusian obat dan/atau
bahan obat kedaluwarsa.
PENGEMASAN

o Obat dan/atau bahan obat harus dikemas sedemikian


rupa sehingga kerusakan, kontaminasi dan pencurian
dapat dihindari.
o Kemasan harus memadai untuk mempertahankan
kondisi
o penyimpanan obat dan/atau bahan obat selama
transportasi. Kontainer obat dan/atau bahan obat yang
akan dikirimkan harus disegel.
PEMISAHAN OBAT DAN/ATAU BAHAN OBAT

Pemisahan dilakukan berdasarkan :

Jenis Obat Pemisahan


Analisis Risiko Elektronik
Penyimpanan Narkotik Harus dapat
a, Psikotropika dan Dilakukan terhadap memberikan tingkat o trip
Prekursor Farmasi sesu bahan obat yang keamanan yang setara
ai dengan ketentuan berisiko tinggi, sepert adalah pemberian
peraturan i password untuk personil
perundang-undangan golongan betalaktam, yang berwenang masuk k
hormon seks, sitostati e dalam sistem
ka
PEMUSNAHAN
OBAT DAN/ATAU
BAHAN OBAT

Proses pemusnahan obat dan/atau bahan obat


termasuk pelaporannya harus dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PENGIRIMAN

Pengiriman obat/bahan 1. Tanggal


obat harus ditujukan Pengiriman
kepada pelanggan 6. Nomor 2. Nama
dokumen lengkap,
untuk alamat,
identifikasi nomor
order 7. telpon
pengiriman penerima
Transportasi
yang
DOKUMEN digunakan
5. (ekspedisi)
PENGIRIMAN 3.
Kuantitas
Deskripsi
obat
obat/atau
dan/atau
bahan obat
bahan obat 4. Nomor
bets dan
tanggal
kadaluarsa
PRINSIP-PRINSIP SISTEM DISTRIBUSI
1. Organisasikan sistem distribusi secara komprehensif dan
terintegrasi
2. Memberikan perhatian yang paling besar pada Sumber Daya
Manusia
3. Memanfaatkan kekuatan sistem informasi
4. Menjalin kemitraan yang kuat dengan pihak-pihak yang
terlibat dalam distribusi
5. Menggunakan ukuran kinerja finansial dan non finansial
6. Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi di bidang inventory,
transportasi dan pemrosesan informasi.
Organisasikan Sistem Distribusi Secara Komprehensif dan
Terintegrasi

o Sistem distribusi melibatkan berbagai pihak (prinsipal,


distributor, warehouse, retailer dan pemerintah) yang tersebar di
daerah. Banyaknya pihak yang terlibat dan tersebar di berbagai
daerah akan menyulitkan untuk melakukan koordinasi.

o Pengorganisasian sistem distribusi sebaiknya menggunakan


konsep gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi.
Pengorganisasian secara sentralisasi berarti menangani
persediaan, pergudangan dan transportasi harus di bawah
pengendalian satu unit bisnis sehingga integrasi dari ketiga
operasi tersebut dapat tercapai maksimal dan tujuan perusahan
secara keseluruhan dicapai dengan lebih baik.

o Desentralisasi akan berjalan dengan lebih baik bila sistem


informasi distribusi sangat mendukung.
Pertibangan transaksi antara Apotek dengan PBF

1. Produk yang dimiliki PBF


2. Tanggapan PBF dan layanan
3. Citra & reputasi PBF
4. Sikap & kemampuan salesman PBF
5. Delivery
6. Layanan salesmen
7. Sifat & tampilan salesman
8. Jaminan PBF atas produk yang dijual
9. Kemudahan bertransaksi dengan PBF
10. Discount & bonus
11. Informasi & lokasi PBF dan apotek
12. Hubungan jangka panjang yang telah terjalin
13. Faktor harga
14. Faktor pembayaran
15. Komisi & entertaiment
16. Batas nilai pemesanan (credit limit)
17. Masalah pengembalian barang (retur)

Anda mungkin juga menyukai