Sensus Penduduk 2020 (SP2020) adalah sensus penduduk ketujuh di Indonesia pasca
kemerdekaan di tahun 1945. Sensus Penduduk merupakan kegiatan nasional yang
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Kegiatan SP2020 bertujuan untuk memperoleh data dasar kependudukan strategis dan
terkini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.
Rangkaian kegiatan SP2020 terbagi ke dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk
dengan menggunakan kuesioner sederhana (short form) pada tahun 2020 dan kemudian
dilanjutkan dengan pendataan menggunakan kuesioner yang lebih rinci (long form) melalui
kegiatan sensus sampel pada tahun 2021. Output dari tahapan di tahun 2020 adalah jumlah
penduduk Indonesia yang dirinci ke dalam beberapa variabel. Sementara itu, data-data terkait
parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi serta informasi penting lainnya
guna menghasilkan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan RPJMN bidang
kependudukan akan diperoleh melalui pendataan sensus sampel di tahun 2021. Kegiatan
sensus sampel SP2020 ini selanjutnya disebut sebagai kegiatan pendataan long form SP2020.
Buku ini akan menjadi panduan bagi Koordinator Tim (Kortim) untuk memastikan
bahwa kegiatan pendataan long form SP2020 berjalan sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP), mengikuti konsep definisi yang telah ditetapkan, serta berlangsung sesuai
jadwal yang ditentukan.
Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan-
Nya kepada kita semua sehingga persiapan dan pelaksanaan pendataan long form SP2020
menghasilkan data yang berkualitas untuk penyusunan kebijakan terkait kependudukan.
Ateng Hartono
Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Pendataan Long Form SP2020 | iii
iv | Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Pendataan Long Form SP2020
DAFTAR ISI
Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Pendataan Long Form SP2020 | vii
Gambar 5.30. Memilih Kortim..................................................................................... 49
Gambar 5.31. Jendela konfirmasi dan pemberitahuan Assign by Selection ............... 49
Gambar 5.32. Hasil Alokasi Sampel Menggunakan Assign by Selection ..................... 50
Gambar 5.33. Daftar Assignment Untuk Assign by Wilayah ....................................... 50
Gambar 5.34. Pilih Assignment Pada Assignment by Wilayah .................................... 51
Gambar 5.35. Jendela konfirmasi dan Pemeberitahuan Assign by wilayah ............... 51
Gambar 5.36. Hasil Alokasi Sampel Menggunakan Assign by Wilayah ....................... 51
Gambar 5.37. Daftar Assignment Untuk Assign by Structure ..................................... 52
Gambar 5.38. Menu Assignment by Structure ............................................................ 52
Gambar 5.39. Jendela konfirmasi dan pemeberitahuan Assign by Structure ............. 53
Gambar 5.40. Hasil Alokasi Sampel Menggunakan Assign by Structure ..................... 53
Gambar 6.1. Pertanyaan Blok I.................................................................................... 58
Gambar 6.2. Pertanyaan no ART pemberi informasi .................................................. 58
Gambar 6.3. Pertanyaan 1501 - 1505 ......................................................................... 59
Gambar 6.4. Pertanyaan 1601 .................................................................................... 60
Gambar 6.5. Pertanyaan 1602 .................................................................................... 60
Gambar 6.6. Pertanyaan 1603 .................................................................................... 61
Gambar 6.7. Pertanyaan 1604 .................................................................................... 61
Gambar 6.8. Pertanyaan 1605 .................................................................................... 62
Gambar 6.9. Pertanyaan 1608 .................................................................................... 63
Gambar 6.10. Pertanyaan 1609 .................................................................................. 63
Gambar 6.11. Pertanyaan 1610 .................................................................................. 63
Gambar 6.12. Pertanyaan 1611 .................................................................................. 64
Gambar 6.13. Pertanyaan 1612 .................................................................................. 65
Gambar 6.14. Blok Ringkasan ...................................................................................... 66
Gambar 6.15. Kategori Daftar Sampel ......................................................................... 66
Gambar 6.16. Pengisian CAPI Verifikasi ....................................................................... 67
Gambar 7.1. Halaman Aplikasi ICS .............................................................................. 72
Gambar 7.2. Halaman Menu Survey ........................................................................... 72
Gambar 7.3. Halaman Setelah Memilih Survey .......................................................... 73
Gambar 7.4. Tampilan Daftar Desa/Kelurahan Wilayah Tugas Kortim ....................... 73
Gambar 7.5. Halaman Detail Sampel yang sudah Dikirim oleh PPL ............................ 74
Gambar 7.6. Halaman Review Sampel yang Sudah Diisi ............................................. 75
Gambar 7.7. Fitur Remark/Catatan ............................................................................. 76
viii | Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Pendataan Long Form SP2020
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Pendataan Long Form SP2020 | xi
BAB I
PENDAHULUAN
xii | Pedoman Koordinator Tim Wilayah CAPI Pendataan Long Form SP2020
BAB I
PENDAHULUAN
Sensus Penduduk 2020 (SP2020) merupakan upaya Indonesia untuk menuju satu data
kependudukan. Pelaksanaan SP2020 beralih menggunakan metode kombinasi melalui
pemanfaatan data administrasi kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai data
dasar dalam pelaksanaan SP2020.
1.2. Tujuan
Pendataan long form SP2020 bertujuan untuk:
6. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia; dan
1.6. Instrumen
Instrumen pendataan long form SP2020 yang digunakan pada wilayah CAPI dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Buku 2B
Buku Pedoman Koseka wilayah CAPI
3 Buku Pedoman Koseka
Pendataan Long Form SP2020
Koseka
1.7. Jadwal
Kegiatan pendataan long form SP2020 dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut.
No Kegiatan Jadwal
(1) (2) (3)
1. Rekrutmen petugas (Koseka, Kortim, dan PPL) 17 Mei – 10 Juli 2021
Rapid Test (swab antigen) petugas (Koseka,
2. 11 Juli – 1 Agustus 2021
Kortim, dan PPL)
Pembelajaran pra pelatihan bagi Koseka,
3. 15-24 Juli 2021
Kortim, PPL
4. Pelatihan petugas (Koseka, Kortim, PPL) 25 Juli – 8 Agustus 2021
Pelaksanaan Lapangan
2.1 Pendahuluan
Sensus Penduduk 2020 dengan kuesioner Long Form (SP2020 Long Form) merupakan
rangkaian kegiatan dari Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan pada September 2021.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh parameter demografi yang lebih akurat seperti
kelahiran, kematian, dan migrasi serta informasi penting lainnya dalam rangka menghasilkan
indikator SDGs dan RPJMN bidang kependudukan. Pengumpulan data dilakukan secara sample
survey dengan menggunakan teknik probability sampling. Pendataan long form SP2020
dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dengan penyajian hingga level
kabupaten/kota.
2.4 Stratifikasi
Stratifikasi dilakukan untuk meningkatkan aspek keterwakilan (representativeness)
kategori tertentu dalam populasi dalam menduga parameter. Pada pendataan long form
SP2020, strata yang digunakan adalah strata klasifikasi wilayah untuk penarikan sampel blok
sensus. Stratifikasi blok sensus dilakukan pada setiap kabupaten/kota dilakukan dengan
melakukan pengelompokkan blok sensus menurut daerah perkotaan dan pedesaan.
Stratifikasi juga dilakukan pada level rumah tangga berdasarkan informasi ada tidaknya
kasus kematian yang diperoleh dari hasil pemutakhiran. Hal ini digunakan untuk kebutuhan
pemilihan sampel rumah tangga sehingga meningkatkan peluang tercakupnya kasus kematian
dalam sampel terpilih. Populasi rumah tangga dalam blok sensus terpilih dari hasil
pemutakhiran akan dibagi ke dalam 2 strata kematian, yaitu:
Strata 1 (strata rumah tangga kematian): rumah tangga yang mempunyai kasus
kematian menurut hasil pemutakhiran
Koseka
Kortim
Secara garis besar kegiatan lapangan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Persiapan lapangan;
2. Pemutakhiran;
3. Penarikan Sampel;
4. Pendataan lapangan;
5. Pengawasan lapangan.
4.2 Pemutakhiran BS
Pemutakhiran dilakukan secara door to door pada setiap keluarga/rumah tangga yang
ada dalam daftar pemutakhiran sesuai cakupan wilayah sampel. Pada saat pemutakhiran,
4. Status Login
Jika login berhasil, maka akan muncul menu-menu sesuai otentifikasinya apakah
pengguna sebagai Kortim, Viewer, atau Admin.
3. Jika logout berhasil, maka akan muncul kembali tampilan halaman login.
Menu untuk
Menu untuk Admin
Viewer dan
Kortim
5.3.1 Desain
Menu yang ada pada tahapan Desain, sebagian besar digunakan oleh BPS RI sebagai pengguna
yang melakukan perancangan terhadap kegiatan survei.
2. Survey Role, berisi rincian peran (role) yang bertugas dalam kegiatan survei. Informasi
yang ditampilkan tergantung pada level pengguna.
5.3.2 Build
Menu yang ada pada tahapan Build digunakan sebelum kegiatan survei dimulai,
khususnya terkait data sampel dan peran dalam survei.
5.3.3 Collect
Menu yang ada pada tahapan Collect digunakan pada waktu kegiatan pendataan
survei berjalan. Pada level Kortim dan Viewer, hanya menu Collect inilah yang akan muncul.
2. Informasi Survey, berisi informasi survei khususnya lebih detail pada tanggal mulai dan
akhir kegiatan survei. Pada menu ini terdapat tombol Blok Sensus dan Tarik Sampel
untuk survei listing.
4. Restore File from Backup, berisi menu yang digunakan untuk melakukan restore data
apabila data terjadi kendala sampel tidak bisa di-submit oleh PPL.
5. Assignment, berisi tabel daftar sampel yang digunakan pada kegiatan survei.
5.3.4 Process
Menu yang ada pada tahapan Process digunakan setelah kegiatan pendataan survei
selesai dilakukan. Beberapa fitur dalam tahapan ini belum bisa digunakan karena setelah
tahapan Collect selesai, tahapan selanjutnya dilakukan menggunakan aplikasi monitoring dan
dashboard.
Kortim bisa memilih data yang akan ditampilkan berdasarkan kondisi di atas. Untuk 1
data bisa terhitung lebih dari 1 kondisi. Misalnya, kondisi data yang masih ada kesalahan
tetapi diberikan catatan, maka akan masuk pada kondisi remark dan error. Data yang sudah
clean dan ada catatan tambahan juga akan masuk pada kondisi clean dan remark. Tetapi perlu
diperhatikan, kondisi data hanya bisa terhitung 1 antara clean atau error.
Setelah sampel rumah tangga berhasil di-upload, maka Admin BPS Kabupaten/Kota
dapat melakukan alokasi sampel kepada Kortim.
2. Pada bagian bawah terdapat bagian Assignment. Dalam bagian inilah dilakukan proses
alokasi sampel kepada petugas dan sudah ditampilkan daftar sampel sesuai wilayah
admin kabupaten/kota atau Kortim. Sampel yang belum dialokasikan oleh admin
memiliki status OPEN, dengan User masih kosong.
3. Untuk membantu proses pencarian sampel, Admin Kabupaten/Kota atau Kortim dapat
menggunakan fitur Filter Data.
4. Proses alokasi sampel dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu Assign by Selection,
Assign by Wilayah, dan Assign by Structure.
5. Cara yang pertama, yaitu Assign by Selection. Admin BPS Kabupaten/Kota dan Kortim
dapat mengalokasikan sampel menggunakan fitur ini dengan memilih sampel rumah
tangga dengan memberi tanda cek. Pada tombol Assign, pilih Assign by selection. Fitur
ini akan mengalokasikan sampel yang sudah dipilih saja.
Hasil dari proses assignment by selection adalah hanya sampel terpilih akan mengalami
perubahan yaitu pada kolom user, yaitu sudah di-assign pada petugas yang dipilih.
6. Cara yang kedua, yaitu Assign by Wilayah. Admin BPS Kabupaten/Kota dan Kortim
dapat mengalokasikan sampel menggunakan fitur assign by wilayah. Fitur ini akan
mengalokasikan sampel sesuai wilayah yang dipilih, dan tidak memperhatikan lagi
apakah sampel tersebut dipilih (diberi tanda cek) atau tidak. Pada tombol Assign, pilih
Assign by Wilayah. Fitur ini akan mengalokasikan sampel sesuai dengan wilayah yang
dipilih.
Kemudian akan ditampilkan jendela untuk memilih petugas. Pilih wilayah sampel yang
akan dialokasikan, sebagai contoh pada gambar adalah memilih seluruh sampel di
Kecamatan Harjamukti, Kelurahan Argasunya, Blok 002B, kemudian pilih salah satu
petugas dan tombol Assign.
Hasil dari proses assignment by wilayah adalah sampel dengan wilayah terpilih akan
mengalami perubahan yaitu pada kolom user, yaitu sudah di-assign pada petugas yang
dipilih, baik diberi tanda cek maupun tidak.
Kemudian akan ditampilkan jendela untuk memilih petugas. Pilih wilayah sampel yang
akan dialokasikan dan juga petugas (Kortim dan PPL) yang akan mengerjakan sampel
tersebut, sebagai contoh pada gambar adalah memilih sampel Kecamatan
Lemahwungkuk, Kelurahan Pegambiran, Blok 001B, kemudian pilih petugas dan tombol
Assign.
Hasil dari proses assignment by structure adalah sampel akan mengalami perubahan
yaitu pada kolom user, yaitu sudah di-assign pada petugas yang dipilih, baik diberi tanda
cek maupun tidak.
6.1 Pendahuluan
Kuesioner SP2020-V bertujuan untuk mendapatkan informasi kejadian kematian ibu.
Kortim melakukan pemeriksaan kuesioner SP2020-C2 (CAPI) dari data yang dikirim oleh PPL.
Beberapa pertanyaan secara prefilled akan terisi dari hasil isian kuesioner SP2020-C2 (CAPI).
Apabila ada indikasi kematian maternal maka Kortim mengunjungi rumah tangga tersebut untuk
melakukan verifikasi. Keterangan yang diverifikasi adalah informasi mengenai siapa yang
meninggal, umur ketika meninggal, bulan dan tahun lahir, bulan dan tahun meninggal, apakah
meninggal pada masa kehamilan, masa keguguran/pengguguran, saat persalinan, masa dua
bulan setelah persalinan/keguguran/pengguguran, tempat meninggal, dan sebab meninggal
perempuan berumur 10-54 tahun. Informasi yang dikumpulkan tentang kejadian kematian yang
terjadi di rumah tangga sejak 1 Januari 2016 s.d. saat pencacahan.
Kuesioner SP2020-V terdiri dari:
Blok I : Keterangan Tempat
Blok II : Pemberi Infomasi
Blok III : Ringkasan
Blok IV : Keterangan Petugas
Blok V : Keterangan Rumah tangga
Blok VI : Verifikasi Kematian Maternal
Blok VII : Catatan
P.1602: Periksa apakah di rumah tangga ini ada kejadian kematian perempuan berumur
10-54 tahun sejak 1 Januari 2016 (P.604 berkode 2 dan P.606 berumur 10-54 tahun)
Isian ini prefilled dari kuesioner SP2020-C2 (CAPI) Blok VI P.604 dan P.606. Kortim dapat
melakukan perubahan isian pada P.1602 jika setelah melakukan verifikasi ada perubahan.
P.1604: Periksa apakah di rumah tangga ini ada ART berumur 0-5 tahun dan ibu kandungnya
tidak tinggal di rumah tangga ini (P306=0-5; P308=00)
Isian ini prefilled dari kuesioner SP2020-C2 (CAPI) Blok III P306 dan P308. Kortim dapat
melakukan perubahan isian pada pertanyaan 1604 jika setelah melakukan verifikasi ada
perubahan. Jika berkode 1, isikan nama ART berumur 0 – 5 tahun pada CAPI SP2020-
Verifikasi tersebut. Pilih tambah, apabila ada lebih dari 1 ART berumur 0-5 tahun dan ibu
kandungnya tidak tinggal di rumah tangga tersebut.
3. Kortim membuka menu ”survey” dan memilih nama survey ”LONG FORM
SP2020”. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi survey dan ringkasan
assignment. Pengawas menekan tombol Detail Survey.
4. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi survey, ringkasan assignment, dan
semua daftar desa/kelurahan yang menjadi tugas pengawas/pemeriksa. Selain
itu juga dilengkapi fitur untuk assign dan approve desa/kelurahan.
Gambar 7.5 Halaman Detail Sampel yang sudah Dikirim oleh PPL
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan sadar menyatakan menolak wawancara Pendataan
Long form Sensus Penduduk 2020. Identitas rumah tangga Saya adalah:
1 Provinsi
2 Kabupaten/kota*)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan*)
5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1.Perkotaan 2.Perdesaan
............................................... .......................................................
NIP.
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Responden Long Form SP2020 dengan
identitas di bawah ini benar-benar tidak dapat ditemui sampai akhir periode pendataan Long Form
Sensus Penduduk 2020. Identitas rumah tangga ini adalah:
1 Provinsi
2 Kabupaten/kota*)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan*)
5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1.Perkotaan 2.Perdesaan
....................................................... .......................................................
NIP/Kode PPL NIP/Kode Kortim
............................................... .......................................................
NIP. NIP
1 Provinsi
2 Kabupaten/kota*)
3 Kecamatan
4 Desa/Kelurahan*)
5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan
6 Nomor Blok Sensus/SLS*)
10 Keterangan
....................................................... .......................................................
NIP/Kode PPL NIP/Kode Kortim
............................................... .......................................................
NIP. NIP.
No Pertanyaan Jawaban
(1) (3) (4)
1 Tidak bisa login ke Pastikan sudah menggunakan username dan password yang
aplikasi CAPI ICS benar, silakan dipastikan kembali ke kortim atau ke BPS
Kabupaten/Kota mengenai username yang harus digunakan
2 Sampel wilayah/rumah Pastikan sampel sudah dialokasikan oleh admin CAPI di BPS
tangga tidak muncul di Kabupaten/Kota
aplikasi CAPI Silakan klik sinkron terlebih dahulu setelah login untuk
mendownload sampel yang sudah dilalokasikan
3 Muncul pesan "lokasi Pastikan layanan GPS pada gadget telah diaktifkan agar bisa
belum didapatkan, membuka kuesioner kembali
ulangi kembali" pada
aplikasi CAPI saat akan
membuka kuesioner
4 Saat klik kirim, hasil Pada rumah tangga yang ada di list pending tersebut, silakan
pencacahan masuk ke klik "batal kirim", lalu kirim ulang
status pending Saat mengirim hasil pencacahan, pastikan sinyal internet dalam
kondisi stabil
5 Tidak bisa mengirim Pastikan sudah mengupdate engine (bila ada) biasanya
hasil pencacahan diberitahukan ke masing-masing kortim dan pencacah melalui
BPS Kabupaten/Kota, atau ada pada inbox CAPI di menu akun
Cara update engine: dari halaman depan aplikasi CAPI, klik
menu "akun", lalu klik sub menu "engine"
6 Ruta yang di-reject Pastikan pencacah sudah mengklik tombol sinkron setelah
Kortim tidak muncul di kortim melakukan rejec.t
Pencacah Pada tablet kortim, pastikan status rumah tangga yang direject
tersebut sudah berhasil di-reject dan masuk ke list "rejected".
Saat kortim melakukan reject, ataupun saat pencacah sinkron
untuk menerima hasil reject, pastikan sinyal internet dalam
kondisi stabil
7 Tidak bisa klik kirim Pastikan hasil pencacahan sudah tidak ada yang error,
hasil pencacahan Bila masih ada isian error, pastikan isiannya tidak typo atau
salah isi