NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Deni Kurniawan
10.12.5110
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
LISTING APPLICATION DESIGN LAPKA (Railways Report) AND SILANG - SUSUL
ON PPKA (Train Travel Leaders) STATIONS OF YOGYAKARTA
i
ii
LAPKA AND SILANG-SUSUL RECORD APPLICATION FOR TRAIN DISPATCHER ON STASIUN
BESAR YOGYAKARTA
Deni Kurniawan
Krisnawati
Jurusan Sistem Informasi
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) / KAI is an operator of rail service provider in
Indonesia. As a large company, KAI required to continue to improve services in all areas. One
aspect to note is the performance of employees especially those directly related to the operations
of the officer Train dispatcher train (Train Travel Leaders).
Observation and data collection is done on the scope of work officer Train dispatcher. By
direct observation of how the officer Train dispatcher do his job and save the files relating to
railway traffic and make some statements that were made by the officer Train dispatcher
routinely addressed to Chief of Station.
From the analysis conducted found some weaknesses in recording and data storage rail
traffic and making regular reports are time-consuming because of all the processes from start of
data recording, data storage, up to the making of a report done by hand using stationery. Thus
the security of the data and information about the train traffic is very prone to the risk of losing
both intentional and unintentional.
Yogyakarta merupakan salah satu kota yang cukup terkenal di pulau Jawa.
Terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, kota ini banyak dikenal orang sebagai kota
pelajar dan kota budaya. Disebut kota budaya karena di kota ini kental sekali dengan
unsur budaya jawa yang terkenal dengan keramah tamahannya, disamping itu kota
Yogyakarta juga mempunyai banyak sekali tempat-tempat wisata baik wisata alam,
budaya, sejarah, kuliner, maupun religi. Kota Yogyakarta disebut juga sebagai kota
pelajar karena di kota ini cukup banyak berdiri perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta. Tercatat ada lebih dari 100 perguruan tinggi yang diantaranya berupa
1
universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi . Dengan universitas yang
cukup kita kenal dari kota ini yaituUniversitas Gadjah Mada (UGM). Dari berbagai faktor
tersebut, kota Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata dan kota pilihan untuk para
calon mahasiswa untuk meneruskan pendidikan.
Dioperasikan oleh BUMN yaitu PT. Kereta Api Indonesia Persero, Kereta api
semakin terpacu untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan dan keamanan terutama
oleh pelanggan dengan tujuan kota Yogyakarta. Untuk dapat meningkatkan pelayanan,
PT KAI dituntut untuk memperbaiki kinerja pada semua bidang kerja yang ada, termasuk
pengaturan lalu-lintas kereta di setiap stasiun guna memperlancar jalannya kereta sesuai
dengan jadwal. Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA) merupakan satu bidang kerja
pada PT. KAI yang tugasnya mengatur lalu-lintas kereta yang terjadi pada suatu stasiun.
PPKA terdapat di semua stasiun, tugas dari PPKA diantaranya memberangkatkan
kereta, mencatat waktu masuk dan keluar semua kereta yang melelui stasiun tersebut,
menerima laporan dari masinis terkait kegiatan selama di lintas, dan lain sebagainya.
Stasiun Besar Yogyakarta merupakan salah satu stasiun yang berada pada
Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta yang statusnya merupakan stasiun kelas 1 atau
1
http://ikmm.wordpress.com/2007/12/10/daftar-universitas-perguruan-tinggi-institut-politeknik-
akademi-di-yogyakarta/ per 21 September 2013
1
Stasiun Besar. Pada stasiun ini terjadi banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh PPKA.
Disamping tugas-tugas pengaturan lalu lintas kereta reguler yang melewati stasiun ini,
PPKA juga mempunyai tugas ekstra yaitu melayani semua kegiatan kereta maupun
lokomotif yang langsir maupur keluar masuk dipo. Dari kesemua tugas tersebut, PPKA
mempunyai sebuah catatan berupa buku-buku yang harus diisi manual untuk setiap
kegiatan yang terjadi. Hal tersebut sangat merepotkan apabila sedang terjadi banyak
sekali kereta yang masuk, lewat, atau langsir yang harus dilayani sekaligus. Disamping
itu resiko kerusakan maupun kehilangan data apabila sesuatu yang tidak diinginkan
terjadi semisal buku hilang, terbakar, ataupun rusak.
2 Landasan Teori
2
Stephen A. Moscove and Mark G. Simkin, Accounting Information System, John Wiley and,
New York, 1982, hal 4
3
Robet G murdick, et all, Accounting Information System, Prentice Hall Inc, Englewood cliffs,
1978, hal.12
2
1. Dekomposisi
2. Modularitas
3. Coupling
4. Kohesi
1. Batasan (boundary)
2. Lingkungan (environment)
3
3. Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, dan energi) dari lingkungan
yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output)
5. Komponen (component)
6. Penghubung (interface)
7. Penyimpanan (storage)
4
Gordon B. Davis,Management Information System : Conceptual Foundations, Structure, and
Development, Tokyo:McGraw-Hill Kogasukha,Ltd.,International ,Student Edition, 1974,p.32
4
3 Analisis Sistem
5
Pada sistem lama masih ada data yang dicatat kedalam buku, sehingga
sulit di lakukan pengontrolan karena tidak adanya proteksi yang membatasi siapa
saja yang dapat melihat data atau laporan tersebut. Hal ini tentunya dapat
dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dari data
yang mudah diakses tersebut.
Untuk mengetahui laporan lapka, silang, susul, atau berita lapka, petugas
PPKA harus mengecek dan menyalin secara manual.Dan jika ditemukan
kesalahan penyalinan maka harus menyalin dari awal kembali. Hal ini tentunya
akan mengganggu tugas utama seorang PPKA yaitu mengatur lalu-lintas kereta
api.
6
3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang di maksud adalah alat yang digunakan untuk
pengolahan data dan penyajian informasi. Perangkat keras komputer sangat
mendukung dalam kinerja sistem yang akan dibuat, untuk itu dibutuhkan
perangkat computer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Processor : Intel Dual Core G2030
2. Motherboard : ECS H61
3. Memori : 2 GB / 12800
4. Hard disk : 500 GB
5. Cassing : Dazumba
6. Input device: Mouse + Keyboard USB
7. Monitor : LED 16”
8. Printer : HP Deskjet 1010
4 Implementasi Sistem
7
Tahap implementasi sistem (System Implementation) adalah tahap
dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar
bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus melalui tahap
pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul
pada saat pengguna memanfaatkan sistemnya. Tahapan implementasi sistem
dapat terdiri dari langkah-langkah berikut :
8
Gambar 4.3 New Table
1. Tabel Admin
9
5. Tabel Silang
Pada saat program dijalankan akan ada tampilan menu Login yang
berfungsi sebagai menu awal ketika akan masuk kedalam program. Masukan
NIP dan password, kemudian tekan tombol Login lalu “OK”. Jika user menekan
tombol “OK” maka user dapat masuk ke menu utama. Jika user menekan tombol
“KELUAR” maka program akan tertutup.
10
Gambar 4.12 Tampilan Login
Setelah user berhasil Login, maka akan muncul menu utama. Menu
utama merupakan induk dari semua menu yang tersedia.
11
4.2.4 Form LAPKA
Admin data digunakan untuk menginputkan data kereta api, ppka, dan
admin database serta dapat merubah dan menghapus data. Menginputkan data
dengan cara klik tombol Tambah, kemudian isi data dengan lengkap dan klik
Simpan. Untuk mengedit data, klik tombol Edit dan ketik data yang ingin dirubah,
setelah itu klik tombol Simpan.Jika ingin membersihkan data klik tombol
12
Bersihkan.Sedangkan untuk menghapus tekan tombol Hapus Data.Jika ingin
keluar klik tombol Selesai.
13
Form laporan berita lapka digunakan untuk melihat dan mencetak
laporan lapka yang kolom beritanya terisi. Pada form ini terdapat empat pilihan
apakah ingin melihat atau mencetak laporan harian, bulanan, tahunan, atau
berdasarkan nomor lapka. Ketika sudah memilih, klik tombol lihat untuk melihat
berita lapka berdasarkan pilihan yang kita inputkan tadi atau klik print untuk
langsung mencetak laporan tanpa melihatnya terlebih dahulu.
14
4.2.10 Laporan Penyusulan
5 Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
15
ERD (Entity Relationship Diagram), dilanjutkan dengan implementasi
database menggunakan database Microsoft SQL Server 2005 dan
implementasi program menggunakan Visual Basic 6.0.
2. Dalam aplikasi pencatatan yang dibangun ini menghasilkan menu utama
berupa menu form lapka, menu form silang/susul, menu print laporan,
menu admin data, dan menu logout. Pada menu admin data juga
terdapat menu pendukung yaitu menu edit data kereta, menu edit data
admin, dan menu edit data ppka.
3. Dalam aplikasi pencatatan yang dibangun ini akan membantu PPKA
dalam melaksanakan tugasnya yaitu melakukan pencatatan pada setiap
kegiatan lalu-lintas kereta api dan membuat laporan lapka, laporan
silang, laporan susul, dan laporan berita lapka.
5.2 Saran
16
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Offset.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Andi Offset.
17