Anda di halaman 1dari 2

Nama/No.

Kelompok: Kelompok 5

1.1 1
1. Dinda Utami Putri 7000180768
2. Fika Fatria 7000153608
No. Induk / Nama 3. Nesya Evi Fatmala 7000122477
Mahasiswa : 4. Nur Kholafah 7000190982
5. Siti Handayani 7000124776

Hasil Diskusi secara umum : Computational Thingking merupakan cara berpikir yang
terstruktus dengan 4 macam pondasi yakni dekomposisi,
pengenalan pola, abstraksi dan algoritma. Kemudian dapat
membedakan persoalan sehari-hari yang menggunakan CT
dan tidak menggunakan CT

Contoh hal atau persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot
tapi membutuhkan CT.
1. Penyelenggaraan Resepsi Pernikahan
2. Menyusun Kegiatan Harian
3. Bahan Pokok Makanan Habis

Penerapan fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari.


A. Jawaban yang sudah tepat
1. Dokomposisi
Contoh penerapan: masalah persiapan resepsi pernikahan dengan menguraikannya
menjadi bagian kecil yakni dengan menyusun panitia acara untuk membantu
terlaksananya acara.
2. Pengenalan Pola
Contoh penerapan: masalah pakaian dari laundry yang masih tercampur jenisnya.
Kemudian untuk mempermudah ketika akan memakainya kita harus menata sesuai
dengan jenisnya, kaos dengan kaos, kemeja dengan kemeja, dan lainnya.
Contoh penerapannya: masalah motor metic tidak menyala, setelah dicek standard belum
dinaikkan, sehingga tidak perlu dibawa kebengkel.
3. Algoritma
Contoh penerapan: masalah stok bahan makanan habis, pergi berbelanja dengan memuat
daftar belanja sebelum berbelanja. Kemudian ketika sudah berada di supermarket barang
pertama yang diambil adalah yang paling dekat dengan pintu masuk dan barang yang
terakhir diambil adalah marang yang paling dekat dengan kasir.
4. Abstraksi
Contoh penerapan: Mengajak anak berbelanja ke supermarket adalah kegiatan yang
bagus untuk melatih kemampuan abstraksi. Orang tua bisa menunjukkan bagaimana
supermarket dibagi menjadi bagian-bagian tertentu, mulai dari sayuran dan buah segar,
daging, makanan kering

B. Jawaban yang kurang tepat


1. Baterai laptop habis di kelas, sedangkan jumlah stopkontak yang tersedia lebih sedikit
dari jumlah mahasiswa yang menggunakan laptop. Solusi untuk mengatasi masalah ini
adalah bergantian dalam menggunakan stopkontak. Namun Solusi lain dapat digali
kembali yakni memanfaatkan penggunaan terminal listrik.
2. Papan tulis kotor, namun penghapus yang tersedia tidak dapat menghapus dengan bersih.
Setelah dicoba kembali menggunakan tisu ternyata dapat terhapus dengan baik. Namun
solusi lain dapat digali kembali yakni dengan mengganti penghapus papan tulis dengan
kualitas yang lebih bagus.
3. Shampo habis di saat tengah mandi, solusi untuk mengatasi masalah ini yakni kembali
memakai handuk dan memakai pakaian kemudian membeli shampo ke warung terdekat.
Namun, dapat digali kembali dengan mengisi botol shampo dengan air agar dapat
digunakan kembali.

Anda mungkin juga menyukai