Anda di halaman 1dari 2

Nama / Kelas: Kelompok 10 / B

1. Melly Nur Eka Anggraini (4120023043)


2. Muhammad Fauroq Amrulloh (4120023048)
3. Nadya Delia Lisni Dewi (4120023050)
Nama Mahasiswa/NIM :
4. Alfina Ifadah (4120023051)
2.1,
3.

Hasil Diskusi secara umum : Computational Thinking (CT) adalah proses berpikir dalam
memformulasikan persoalan dan berstrategi dalam menentukan/memilih solusi yang efektif,
efisien, optimal untuk dikerjakan oleh agen pemroses informasi (solusi) tersebut. Agen
pemroses informasi yang dimaksud adalah manusia atau komputer.
CT memiliki empat fondasi yang menjadi landasan pemecahan persoalan yaitu dekomposisi
(decomposition), algoritma (algorithm), pengenalan pola (pattern recognition), dan abstraksi
(abstraction).

Contoh hal atau persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “komputer”, TIK, dan
robot tapi membutuhkan CT.
1. Meningkatkan Kebugaran Jasmani
2. Mencuci Pakaian
3. Menyiapkan Makanan
4. Memasak Bubur Ayam

Penerapan fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari.


A. Jawaban yang sudah tepat
1. Meningkatkan Kebugaran Jasmani
a. Dekomposisi: Mengidentifikasi metode latihan yang tepat untuk bisa
meningkatkan kebugaran jasmani
b. Pengenalan Pola: Mencari jenis latihan (Kekuatan, daya tahan)
c. Abstraksi: Menentukan jenis latihan yang tepat untukbisa meningkatkan kebugaran
jasmani
d. Algoritma: Melakukan latihan sesuai dengan dosis latihan guna mendapatkan hasil
yang maksimal dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani.
2. Mencuci Pakaian
a. Dekomposisi: memecahkan masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
Pada pondasi ini, hal yang disiapkan saat akan mencuci adalah pakaian kotor,
hanger, air, detergen, bak atau mesin cuci.
b. Pengenalan pola: dalam mencuci pakaian adalah dengan melihat pakaian mana
yang akan dicuci dan tidak. Kita akan membuat sebuah prediksi seberapa banyak
detergen dan air yang akan digunakan.
c. Abstraksi: pada masalah ini adalah memilah pakaian menurut tingkat kekotorannya
dan menyatukan pakaian dengan warna yang senada agar tidak terjadi kelunturan.
d. Algoritma: mengurutkan pemecahan dari mencuci pakaian. Dengan dimulai dari
memilah pakaian, menyiapkan alat dan bahan, mencuci, memeras, dan menjemur.
3. Menyiapkan Makanan
a. Dekomposisi : memecahkan masalah masak dan beberapa orang yang akan makan
dengan membagi resep menjadi beberapa langkah
b. Pengenalan Pola : proses memasak nasi mulai dari mencuci, memasak beras
sampai menyalakan rice cooker
c. Abstraksi : menanak nasi yang di butuhkan, memasukkan beras,memasukkan air
dan menyalakan rice cooker
d. Alogoritma : Menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan
untukmenyelesaikan masing-masing langkah misalnya utuk mengukus nasi kita
mencuci beras terlebih dahulu, kemudian menuangkan beras ke dalam rice cooker
dan menambah air. Verifikasi: memeriksa makanan apakah sudah matang dan siap
untuk makan
4. Memasak Bubur ayam
a. Dekomposisi: Pada tahap awal kami menyiapkan langkah pemecahan masalah
dengan menyiapkan bahan-bahan (1 kg beras, air, kaldu ayam, dan ½ kg daging
ayam) dan alat (Tempat nasi, pemasak)
b. Pengenalan Pola, dengan memahami prosedur masak bubur ayam dimulai dari
masak air terlebih dahulu,memasak beras hingga menyalakan mesin pemasak bubur
tersebut
c. Abstraksi: Pandangan terkait seberapa banyak beras yang harus dibutuhkan untuk
memaak bubur, komposisi takaran antara beras dan airnya.
d. Algoritma: Sudah memahami polanya sehingga stepnya masukkan beras
secukupnya, air secukupnya,masukkan kaldu ayam secukupnya, potong ayam dan
nyalakan penanak nasi.

B. Jawaban yang kurang tepat


1. Tidak mempertimbangkan semua kemungkinan solusi saat memecahkan masalah.
Contoh seseorang mungkin hanya memikirkan satu solusi untuk masalah padahal
adapnya solusi lain yang mungkin lebih baik.
2. Langsung mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan semua faktor yang
relevan. Contoh seseorang mungkin langsung memutuskan untukmembeli mobil
baru tanpa mempertimbangkan faktor yang relefan seperti biayanya dan
kebutuhannya dan alternatifnya.

Anda mungkin juga menyukai