Anda di halaman 1dari 6

Kalkulasi secara Komputasi pada Amplitudo Gelombang Seismik

Permukaan yang Diredam oleh Laminated Rubber Bearing Isolator System


di Dasar Bangunan

Samuel Desmon Wesly Togatorop1*, Listra Yemima Lumbanraja1, Cindi


Panjaitan1, Dini Wulandari1
1
Program Studi Fisika, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Lampung
Selatan, Indonesia.
*
Email korespondensi : samuel.121110022@student.itera.ac.id
Abstrak 1. PENDAHULUAN
Fokus penelitian ini adalah Gempa merupakan bencana alamiah
menghitung nilai rata-rata amplitudo yang rentan terjadi di Indonesia, yang
gelombang seismik permukaan (S- disebabkan karena letak geografis di
Wave) yang telah diredam oleh jenis
antara cincin api pasifik yang dapat
damper-isolator Laminated Rubber
Bearing System (LRB system) dan menyebabkan pergerakan dan tabrakan
melakukan simulasi perbandingan antar lempeng [1], [2]. Pergerakan
bentuk gelombang seismik sebelum dan tanah dan patahan terjadi diakibatkan
sesudah diredam secara komputasi. rambatan energi secara kontinu dari
Dilakukan penurunan bentuk fungsi sumber gempa menuju permukaan
persamaan perambatan gelombang tanah. Arah rambatan energi tersebut
seismik untuk menghasilkan solusi
terjadi secara transversal, sehingga
khusus percepatan gelombang seismik
yang bergantung dengan variabel dapat diklasifikasikan sebagai
waktu. Solusi khusus tersebut gelombang seismik permukaan Love
digunakan untuk menampilkan fungsi (S-wave Love). Visualisasi perambatan
komdisi redaman gelombang pada LRB energi tersebut ditampilkan pada
system dengan penambahan variabel gambar 1, dengan mekanisme
transformasi linearitas ruang vektor. perambatan energi terjadi pada
Solusi ekuivalen transformasi linear
stratigrafi tertentu dengan perbedaan
sistem dilakukan dengan perhitungan
numerik untuk menghasilkan nilai rata- kecepatan geser pada lapisan atas dan
rata amplitudo redaman dan lapisan bawah, yaitu kecepatan lapisan
menampilkan simulasi bentuk atas lebih kecil dibandingkan pada
gelombang seismik. Nilai rata-rata lapisan bawah, sehingga terjadinya
amplitudo redaman yang dihasilkan polarisasi S-wave Love dalam arah
adalah 0,5199579667768727.
horizontal akibat pergerakan partikel
Penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan awal yang memotong arah rambat dan
pengembangan sistem peredam gempa paralel terhadap permukaan bebas [3].
yang diaplikasikan di dasar bangunan. Sifat pada gelombang tersebut
Kata kunci: Gelombang seismik memiliki kecepatan perambatan energi
permukaan, amplitudo redaman, LRB bergantung pada frekuensi setiap
system, perhitungan numerik lapisan dan terjadi pada medium
heterogen. Penelitian ini menggunakan
jenis gelombang tersebut sebagai objek

Laporan Studi Kasus MK Gelombang – Perhitungan Sifat Gelombang Seismik yang Diredam Terpaksa 1
oleh Isolator di Dasar Bangunan
yang akan diteliti, dikarenakan sifat- berbagai jenis isolator-damper, seperti
sifat gelombang tersebut relevan pegas [7], karet [8], hydrolic-hybrid
dengan kontur tanah yang ada di damper di dasar bangunan [9], dan stiff
Indonesia. core pada kerangka bangunan [10].
Pada jenis peredam pegas
diklasifikasikan menjadi 7 jenis sistem
pegas, yaitu pure-friction base isolator,
frictional pendulum system (FPS
system), laminated rubber bearing
isolator (LRB system), resilient-
friction base isolation system (R-FBI
Gambar 1. Visualisasi perambatan S- system), electricite de France isolator
wave Love pada kontur tanah. (EDF system), New Zeland isolator
(NZ system), dan sliding resilient-
Berdasarkan gambar 1, dominan yang friction isolator (SR-F system) [11].
terkena dampak terjadi pada Masing-masing jenis isolator-damper
permukaan tanah, yang dapat tersebut menggunakan pegas sebagai
kerusakan besar pada objek-objek di kerangka sistem dengan bearing yang
sekitar permukaan tanah tersebut. berbeda-beda.
Kerusakan utama terjadi pada
bangunan dengan struktur umum Telah diaplikasikan isolator-damper
berupa kerangka beton bertulang pada dasar bangunan sebagai solusi
sebagai struktur bawah bangunan. bangunan tahan gempa di Indonesia,
Model struktur bangunan-bangunan di umumnya menggunakan LRB system.
Indonesia dijelaskan pada artikel [4], Penggunaan jenis isolator-damper
[5]. Permasalahan struktur bangunan tersebut dikarenakan bahan baku
tersebut memiliki dimensi dan geometri berupa karet yang melimpah. Sifat dari
struktur yang tidak dapat menahan LRB system dapat meminimalisir
getaran dan resonansi rambatan modulus geser dari rubber sehingga
gelombang seismik akibat struktur menghasilkan sistem isolasi dasar
bangunan yang kaku [6]. Solusi pada bangunan yang efektif [12]. Model
permasalahan tersebut dapat dilakukan LRB system yang diletakkan di dasar
dengan penambahan isolator-damper bangunan divisualisasikan pada
yang bersifat elastis. gambar 2.

Sifat elastis pada pada isolator-damper a.


dapat menyerap energi dari getaran
gelombang melalui proses deformasi
dan mengurangi nilai amplitudo yang
menjalar. Terdapat penelitian terdahulu
mengenai struktur bangunan yang
dapat meredam penjalaran gelombang
seismik pada bangunan dengan

Laporan Studi Kasus MK Gelombang – Perhitungan Sifat Gelombang Seismik yang Diredam Terpaksa 2
oleh Isolator di Dasar Bangunan
b.

Gambar 2a. Visualisasi LRB system


yang diletakkan di dasar bangunan. 2b.
Komponen dan struktur LRB system.
Fokus penelitian ini berupa perhitungan
amplitudo dari jenis gelombang
seismik permukaan Love (S-wave
Love) yang diredam oleh LRB system. Gambar 3. Diagram alir perhitungan.
Penggunaan LRB system sebagai objek 3. HASIL DAN ANALISIS
peredaman gelombang diteliti
dikarenakan sifat yang relevan dengan 3.1. Persamaan umum
jenis bangunan di Indonesia dan Persamaan gerak pada sistem isolator-
banyak digunakan di bangunan- damper yang dieksitasi oleh penjalaran
bangunan Indonesia, khususnya
gelombang seismik divisualisasikan
bangunan vital negara. Perhitungan
tersebut memanfaatkan metode analitik pada gambar 4. Mekanisme pada model
dan numerik untuk menghasilkan solusi tersebut bertujuan untuk
umum dan solusi khusus dari fungsi mempertahankan struktur bangunan
gelombang seismik. Kondisi solusi- dalam rentang elastis linear, dengan
solusi fungsi persamaan tersebut memusatkan massa gedung pada
digunakan sebagai fungsi keadaan pada sistem. Bentuk persamaan tersebut
perhitungan komputasi untuk
menghasilkan nilai rata-rata amplitudo diklasifikasikan sebagai gerak sistem
yang diredam dan menampilkan yang berosilasi akibat penjalaran
simulasi bentuk perbandingan gelombang seismik. Bentuk persamaan
gelombang seismik sebelum diredam dituliskan sebagai berikut.
dan setelah diredam.
𝑴 𝑫̈ + 𝑪 𝑫̇ + 𝑲 𝑫 = −𝑴 𝑱 [𝑑̈𝑏 + 𝑎], (1)
2. METODOLOGI
dengan variabel M mempresentasikan
Pada penelitian ini menggunakan
metode studi literatur yang dilakukan massa matriks, D sebagai vektor yang
dengan mencari sumber jurnal yang mempresentasikan gerak guncangan
berkaitan dan dijadikan sebagai sumber bangunan, C sebagai koefisien
acuan terkait dengan gelombang redaman, K sebagai koefisien kekakuan
seismik yang diredam terpaksa pada sistem, dan J sebagai variabel yang
bangunan. menghubungkan antara benda tegar
dengan derajat kebebasan gerak
bangunan.

Laporan Studi Kasus MK Gelombang – Perhitungan Sifat Gelombang Seismik yang Diredam Terpaksa 3
oleh Isolator di Dasar Bangunan
a. 𝑚𝑏 (𝑑̈𝑏 + 𝑎) + 𝑱𝑻 𝑴 [∑𝑞𝑖=1 𝜑𝑖 𝜂̈ 𝑖 (𝑡) +
𝑱 (𝑑̈𝑏 + 𝑎)] + 𝑓 = 0. (5)
Bentuk persamaan (5) digunakan dalam
perhitungan komputasi sebagai
pembanding nilai dan bentuk
gelombang seismik sebelum dan sudah
diredam.

b. 3.2. Persamaan pada LRB system


Model pada jenis ini divisualisasikan
pada gambar 5. Persamaan gerak untuk
dasar bangunan yang ditumpu pada
bantalan karet atau viscodamper dan
dieksitasi oleh percepatan tanah gempa
horizontal a(t) yang direpresentasikan
sebagai
𝑞
Gambar 4a. Skematik desain sistem 𝑚𝑏 (𝑑̈𝑏 + 𝑎) + 𝑐𝑏 𝑑̇𝑏 + 𝑘𝑏 𝑑𝑏 𝑱𝑻 𝑴 [∑𝑖=1 𝜑𝑖 𝜂̈ 𝑖 (𝑡) +

isolator-damper di dasar bangunan. 𝑱 (𝑑̈𝑏 + 𝑎)] = 0, (6)


4b. Model dinamis sistem. dengan 𝑐𝑏 sebagai ekuivalen redaman
dan 𝑘𝑏 sebagai ekuivalen kekakuan
Pada gerak bangunan, J sama dengan
sistem. Sistem linier ekuivalen untuk
vektor satuan dengan kondisi batas
isolator memungkinkan solusi numerik
sebagai berikut:
sederhana untuk masalah ini.
Untuk 𝑡 = 0 → 𝑫 = 0, 𝑫̇ = 𝟎. (2) Amplitudo modal 𝜂𝑖 (𝑡) dan pergerakan
dasar 𝑑𝑏 diperoleh dengan
Berdasarkan persamaan (1), gaya
menyelesaikan sistem linear persamaan
redaman dan kekakuan diaplikasikan
diferensial.
pada sistem yang diletakkan di dasar
bangunan dituliskan sebagai Bentuk persamaan 6 digunakan dalam
𝑱𝑻 𝑪 𝑫̇ + 𝑱𝑻 𝑲 𝑫 = −𝑱𝑻 𝑴 𝑫̈ − 𝑱𝑻 𝑴 𝑱 [𝑑̈𝑏 + 𝑎] (3)
perhitungan nilai amplitudo yang
diredam secara komputasi. Kondisi
dengan 𝑑𝑏 sebagai perpindahan persamaan tersebut digunakan
bangunan. Bentuk persamaan (1) dan inisialisasi variabel untuk mendapatkan
(2) merupakan fungsi matriks, dengan nilai amplitudo redaman.
solusi khusus adalah
𝑞
𝑫(𝑡) = ∑𝑖=1 𝜑𝑖 𝜂̈ 𝑖 (𝑡), (4) 3.3 Respon dinamik bangunan
dengan q sebagai bentuk modus dan 𝜑𝑖 Respon bangunan yang digunakan LRB
sebagai perpindahan sistem yang relatif sistem adalah pengurangan amplitudo
terhadap tanah. Persamaan yang gelombang seismik. Pengurangan
dihasilkan yang mengatur gerak massa amplitudo ditampilkan pada gambar 5.
dasar bangunan mb adalah Berdasarkan perhitungan numerik, nilai

Laporan Studi Kasus MK Gelombang – Perhitungan Sifat Gelombang Seismik yang Diredam Terpaksa 4
oleh Isolator di Dasar Bangunan
rata-rata amplitudo gelombang yang DAFTAR PUSTAKA
diredam sebesar 0,5199579667768727. [1] S. Yulianto, R. K. Apriyadi, A.
Aprilyanto, T. Winugroho, I. S.
Ponangsera, and W. Wilopo,
“Histori Bencana dan
Penanggulangannya di
Indonesia Ditinjau Dari
Perspektif Keamanan Nasional,”
PENDIPA Journal of Science
Education, vol. 5, no. 2, pp. 180–
Gambar 5. Respon dinamik dari 187, Jan. 2021, doi:
sistem bangunan. 10.33369/PENDIPA.5.2.180-
Respon mode-mode getar pada struktur 187.
bangunan dapat dilihat pada gambar 6. [2] P. Roque, R. Violanda, C.
Bernido, and J. Soria,
“Earthquake Occurrences in the
Pacific Ring of Fire Exhibit a
Collective Stochastic Memory
for Magnitudes, Depths, and
Relative Distances of Events,”
Geophysics, 2023, Accessed:
Gambar 6. Respon getar pada Nov. 29, 2023. [Online].
bangunan yang sebelum dan sesudah Available:
diberi LRB system. https://www.researchgate.net/pu
4. KESIMPULAN blication/369759399_Earthquak
Berdasarkan perhitungan, LRB system e_Occurrences_in_the_Pacific_
dapat meredam getaran dari penjalaran Ring_of_Fire_Exhibit_a_Collec
gelombang seismik permukaan, dengan tive_Stochastic_Memory_for_
meminimalisir amplitudo dan respon
dinamik bangunan. Nilai rata-rata Magnitudes_Depths_and_Relati
amplitudo yang diredam oleh LRB ve_Distances_of_Events
system sebesar 0,5199579667768727. [3] S. K. Haldar, “Exploration
Geophysics,” Mineral
Exploration, pp. 103–122, Jan.
2018, doi: 10.1016/B978-0-12-
814022-2.00006-X.
[4] N. E. Wayan Mira Theresilia
Lamia Ronny Pandaleke and B.
Dwi Handono,
“PERENCANAAN
STRUKTUR GEDUNG
BETON BERTULANG

Laporan Studi Kasus MK Gelombang – Perhitungan Sifat Gelombang Seismik yang Diredam Terpaksa 5
oleh Isolator di Dasar Bangunan
DENGAN DENAH [9] A. A. Mazloum, M. Amin
BANGUNAN BERBENTUK Afshar, and S. Aghaeipour,
‘L,’” Jurnal Sipil Statik, vol. 8, “Seismic assessment of Isolator-
no. 4, pp. 519–532, 2020. Damper hybrid structural system
[5] V. Anndryan, Yurisman, and I. based on analysis of MDOF and
Farni, “Perencanaan Struktur modal 2DOF models,”
Beton Bertulang Bangunan Structures, vol. 58, p. 105571,
Hotel Menggunakan Sistem Dec. 2023, doi:
Rangka Pemikul Momen,” 10.1016/J.ISTRUC.2023.10557
Rekayasa Sipil, vol. 11, Oct. 1.
2014. [10] K. Talebi Jouneghani, M.
[6] H. D. Setio, D. Kusumastuti, S. Hosseini, M. S. Rohanimanesh,
Setio, P. H. R. Siregar, and A. and M. Raissi, “Building’s
Hartanto, “Pengembangan Controlled Seismic Isolation by
Sistem Isolasi Seismik pada Using Upper Horizontal
Struktur Bangunan yang Dikenai Dampers and Stiff Core,” Teknik
Beban Gempa sebagai Solusi Dergi/Technical Journal of
untuk Membatas Respon Turkish Chamber of Civil
Struktur,” Jurnal Teknik Sipil: Engineers, vol. 34, no. 3, pp. 1–
Jurnal Teoritis dan Terapan 42, 2023, doi:
Bidang Rekayasa Sipil, vol. 19, 10.18400/TJCE.1265467.
Apr. 2012. [11] A. H. Barbat and L. M. Bozzo,
[7] Y. Nakamura and K. Okada, “Seismic analysis of base
“Review on seismic isolation isolated buildings,” Archives of
and response control methods of Computational Methods in
buildings in Japan,” Engineering, vol. 4, no. 2, pp.
Geoenvironmental Disasters, 153–192, Jun. 1997, doi:
vol. 6, no. 1, pp. 1–10, Dec. 10.1007/BF03020128.
2019, doi: 10.1186/S40677-019- [12] S. N. Sitorus, H. Soegihardjo, A.
0123-Y/FIGURES/20. B. Habieb, and A. B. Habieb,
[8] U. Wijaya, R. Rachmansyah, A. “Modifikasi Perencanaan
Cifriadi, S. Puspitasari, and A. F. Struktur Gedung Palang Merah
Falaah, “APLIKASI Indonesia Kabupaten Sukabumi
PENGGUNAAN KARET Menggunakan Sistem Base
ALAM SEBAGAI ALAT Isolation Tipe High Damping
PEREDAM GEMPA PADA Rubber Bearing (HDRB),”
BANGUNAN RUMAH Jurnal Teknik ITS, vol. 12, no. 2,
TINGGAL SEDERHANA,” Sep. 2023, doi:
Jurnal Penelitian Karet, pp. 10.12962/j23373539.v12i2.112
177–190, Dec. 2021, doi: 341.
10.22302/PPK.JPK.V39I2.765.

Laporan Studi Kasus MK Gelombang – Perhitungan Sifat Gelombang Seismik yang Diredam Terpaksa 6
oleh Isolator di Dasar Bangunan

Anda mungkin juga menyukai