Biaya relevan (relevant cost) adalah biaya masa depan
yang berbeda antara satu alternatif dan alternatif lainnya. Dua kriteria biaya relevan: 1. Biaya masa depan . Biaya masa depan berarti biaya ini belum terjadi, biaya yang sudah terjadi bukan biaya relevan. 2. Biaya berbeda antar alternatif. Suatu elemen biaya tertentu tidak memiliki jumlah yang sama antara satu alternatif dengan alternatif lainnya. • Tiga alasanyang medasari adanya biaya relevan: 1. Tidak semua biaya merupakan biaya relevan 2. Produksi merupakan informasi yang mahal. Apabila akuntan manajemen hanya menyediakan biaya relevansaja, maka ia dapat mengurangi aktivitas pengumpulan dan pengolahan informasi. 3. Kemampuan kognitif yang terbatas. Terlalu banyak informasi dpat menyebabkan pembuat keputusan menjadi kurang rasional. Contoh: Berikut ini disajikan informasi tentang biaya relevan PT merdeka Raya yang memproduksi sepatu klut. Perusahaan mampu memproduksi 1.000 pasang sepatu dalam astu bulan. Saat ini perusahaan memproduksi 800 pasang sepatu setiap bulannya. Biaya produksi satu pasang sepatu pada kapasitas 1.000 pasang adalah: Biaya bahan baku Rp 10.000,- Biaya tenaga kerja langsung 8.000,- Biaya overhead variabel 6.000,- Biaya overhead tetap 4.000,- Biaya produksi tetap 28.000,- Seorang pelanggan yang secara geografis berasal dari luar daerah pemasaran perusahaan mengajukan penawaran . Pelanggan tersebut memesan 150 pasang sepatu dengan harga Rp 26.000 per pasang. Selama ini perusahaan menjual sepasang sepatu seharga Rp 32.000,- Apa biaya yang relevan bagi manajer PT Merdeka Jaya untuk memutuskan menerima atau menolak pesanan diatas? Berikut analisisnya: 1. Biaya bahan baku untuk 150 pasang sepatu adalah biaya relevan . Biaya ini adalah biaya masa depan karena produksi belum dilakukan. Biaya ini juga biaya differensial karena jika pesanan diterima maka bahan baku digunakan dan jika pesanan ditolak maka bahan baku tidak digunakan. 2. Biaya tenaga kerja langsung untuk 150 pasang sepatu adalah relevan. Biaya ini adalah biaya relevan karena penggunaan tenaga kerja belum dilakukan. Biaya ini juga differensial dengan alasan yang sama dengan yang diatas. 3. Biaya overhead variabel untuk 150 pasang sepatu adalah biaya relevan . Biaya overhead bisa berupa biaya bahan penolong dan listrik. Biaya ini adalah biaya masa depan dan biaya differensial dengan alasan yang sama dengan yang diatas. 4. Biaya overhead tetap untuk 150 pasang sepatu bukan biaya relevan. Biaya overhead tetap meliputi depresiasi mesin dan peralatan, asuransi pabrik serta gaji mandor pabrik. Biaya overhead pabrik jumlahnya tetap dan tidak berubah baik ketika pesanan diterimamaupun ditolak. Selain itu, biaya overhead tetap sudah terjadi misalnya biaya deferensiasi dan asuransi pabrik. Kedua biaya ini merupakan biaya yang sudah diputuskan untuk dikeluarkan dimasa lalu. • Biaya relevan: Pendapatan relevan……………………… Rp 26.000 Biaya relevan ……………… Rp 10.000,- Biaya bahan baku ………………………………. 8.000,- Biaya tenaga kerja langsung ………………. 6.000,- Biaya overhead pabrik variabel …………….. 4.000,- Biaya relevan per unit 24.000 Laba relevan ………………………………………………………. 2.000 Harga jual 150 pasang sepatu adalah pendapatan relevan. Pendapatan ini belum terjadi karena penjualan belum dilakukan. Pendapatan ini berbeda antara alternatif.Apabila pesanan diterima,pendapatan ini diperoleh. Apabila pesanan ini ditolak , pendapatan ini tidak diperoleh. Pendapata n relevan ini akan dibandingkan dengan biaya relevan. Berdasarkan analisis diatas , maka biaya relevan per unit yang digunakan sebagai dasar untuk menerima atau menolak pesanan. Perhitungan tersebut menunjukkan pendapatan relevan sebesar 26.000 per unit dan biaya relevan sebesar 24.000 per unit. Oleh karena itu,perusahaan memperoleh laba relevan sebesar Rp 2.000 (26.000-24.000),sehingga PT. Merdeka Jaya sebaiknya menerima pesanan karena akan menambah laba bagi perusahaan sebesar 300.000 (2.000 x 150 pasang sepatu) Kegunaan Biaya Relevan Biaya relevan lebih diperhatikan dalam mempertimbangkan pengabilan kepustusan yang terbaik atas berbagai alternatif. Faktor biaya lebih diutamakan karena manajemen dapat mengatur biaya yang alan dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan yang akan diperoleh. Beberapa contoh pengambilan keputusan oleh manajemen menyangkut masalah biaya relevan :
1. Menerima atau menolak pesanan khusus
2. Meunrunkan harga jual pesanan khusus 3. Menurunkan harga jual pada pasar yang bersaing 4. Mengevaluasi sejumlah alternatif untuk memproduksi sendiri atau membeli,mengurang,atau menghentikan produksi untuk produk tertentu. 5. Menentukan apakah alan menjual atau memproses lebih lanjut 6. Memilih cara pengerjaan dalam pengolahan produk 7. Menetapkan harga maksimum yang bisa dibayar untuk bahan baku Biaya relevan dalam pengambilan keputusan 1. Menerina atau menolak pesanan khusus Pesanan khusus adalah pesanan diluar penjualan normal, biasanya dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal. Analisis differential dapat digunakan untuk mengevaluasi differential revenue dan cost yang berhubungan dengan pesanan khusus ini. Harga jual yang diterima menurut analisis ini hanya berlaku untuk jangka pendek bukan untuk jangka panjang. 2. Meniadakan atau menambah jenis produk atau departemen. Keputusan ini timbul karena jenis produk atau departemen yangbbersangkutan menderita kerugian secara terus menerus sehingga perusahaan mempertimbangkan pendapatan differentian dan biaya differnsial dalam pengambilan keputusan. Jika keputusan yang diambil meniadakan salah satu jenis produk atau departemen, harus dipertimbangkan adanya biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya tak terhindarkan (unavoidable cost). Biaya yang tak terhindarkan biasanya merupakan biaya bersama (joint cost) bagi beberapa jenis produk atau departemen sehingga peniadaan salahsatu jenis produk /departemen tidak mempengaruhi terjadinya biaya tersebut. Dalam pengertian biaya relevan , biaya terhindarkan merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif sedang biaya tak terhindarkan merupakan biaya yang tidak relevan, maka dalam pengambilan keputusan biaya inindapat diabaikan. 3. Membuat sendiri atau membeli bahan baku produk dari luar Jika fasilitas perush untuk suku cadang tersebut telah mencapai kapasitas penuh maka untuk memenuhi kebutuhan proses produksi karena meningkatnya volume penjualan perusahaan sudah tidak memungkinkan, maka tidak mengherankan kalau perusahaan terpaksa memenuhinya dengan cara membeli dari perusahaan lain. Akan tetapi dalam hal kapasitas perusahaan masih memenuhi untuk memproses meningkatnya volume penjualan, maka keputusan untuk membeli suku cadang dari luar harus mempertimbangkan biaya differensial dan kemungkinan fasilitas perusahaan yang menganggur. 4. Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan Dalam hal ini perusahaan harus mempertimbangkan pendapatan differensial dan biaya differensial. 5. Memproses lebih lanjut setelah split off point atau langsung menjual Dalam suatu perusahaan ada kemungkinan beberapa produk akan diproduksi secara bersama-sama dari bahan baku yang sama atau dari satu proses produksi yang sama. Kondisiini disebut joint product atau co-product. Saat dapat dipisahkannnya produk-produk itu dari proses produksi disebut dengan split-off point . Biaya yang timbul dalam proses prodksi sebelum split-off point disebut dengancommont cost. Oleh karena biaya produksi untuk masing-masing produk harsu diketahui , maka usaha untuk mengalokasikan biaya bersama harus adil. Salah satu caranya adalah mengalokasikan biaya bersama dengan menggunakan nilai jual relatif dari produk-produk tersebut. Ada dua kemungkinan: 1. Setelah titik pisah, masing-masing produk dapat dijual langsung 2. Setelah titik pisah, produk tersebut sebagiandapat dijual langsung atau dapat juga diproses lebih lanjut menjadi produk baru. Untuk produk jenis kedua jika proses lebih lanjut sudah barang tentu membutuhkanbiaya tambahan guna memproses produk tersebut. Tekanannya adalah alokasi biaya setelah split-off point.