TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA 2023 Revisi Rabu Fix Word
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA 2023 Revisi Rabu Fix Word
Observasi
Bahaya atau Prosedur atau tindakan yang
No Jenis Kegiatan Skenario Kejadian Ya Tidak Keterangan
Risiko direkomendasikan
1. Pra analitik:
a.Pengambilan sampel a. Jari tergores dengan alat a.Jari tegores saat a.Memberikan pelatihan pada praktikan
pemotong kuku saat proses pemotongan sebelum melakukan pengambilan √
pemotongan kuku kuku sampel.
b.Persiapan alat seperti b. Beaker glass yang terletak di b.Beaker glass b.Letakkan alat beaker glass pada Praktikan tidak menaati SOP
gelas beaker, objek ujung meja tersenggol oleh pecah dan tempat datar dan jauh dari pinggiran √
gelas, dan mikroskop. praktikan serpihannya
mengenai
praktikan
2. Analitik :
a.Pengamatan pada a. Praktikan mengatur cahaya a.Mata sakit dan a.Atur pencahayaan mikroskop agar √ Praktikan keliru dalam mengatur
Mikroskop mikroskop dengan cahaya yang mata lelah nyaman di mata mikroskop
terlalu terang akibat
praktikum
b.Proses Pengamatan b. Praktikan duduk pada bangku b.Tubuh pegal b.Menggunakan bangku yang dapat Tidak menggunakan bangku
yang terlalu tinggi dan rasa tidak diatur ketinggiannya √ praktikum/statis
nyaman pada
area belakang
tubuh
3. Pasca Analitik :
Pencatatan hasil Praktikan kelelahan sehingga Hasil salah Mengidentifikasi kesalahan dan √ Praktikan tidak fokus karena
menyebabkan kesalahan dalam melakukan pengecekkan ulang hasil kelelahan
pencatatan hasil
Disusun Petugas K3 Diperiksa oleh Disetujui oleh
Nama : Nama : Nama :
- Amirah Izdiharwati
- Anita
- Dina Aulia
- Helmah Hayatuzzahra
- Kaysa Adzkia Khaira
- Meilicha Villianda Putri
- Muhammad Abid Syauqi
- Muhammad Ilhami
- Rinsa Marlina
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
No Jenis kegiatan Potensi Bahaya Dampak Con Kemung Pajanan/ Total Score Level Tingkat Risiko
seque kinan Exposure
(Likeli
nce
hood)
1. Pra analitik:
a. Pengambilan a. Jari tergores dengan Tergores dan luka 1 3 2 6 Acceptable
sampel alat pemotong kuku
saat proses
pemotongan kuku
b.Persiapan alat b. Beaker glass yang Terkena percikan serpihan kaca 1 6 1 6 Acceptable
seperti gelas terletak di ujung meja
beaker, objek tersenggol oleh
gelas, dan praktikan
mikroskop.
2. Analitik :
a.Pengamatan pada a. Praktikan mengatur Menyebabkan mata lelah 1 3 2 6 Acceptable
Mikroskop cahaya mikroskop
dengan cahaya yang
terlalu terang
b.Proses b. Praktikan duduk pada Sakit punggung, nyeri bahu 15 6 3 270 Priority 1
Pengamatan bangku yang terlalu
tinggi
3. Pasca Analitik :
Pencatatan hasil Hasil salah Beban psiokologis : perasaan 15 1 1 15 Acceptable
ketegangan dan tekanan
emosional
2. Analitik :
a. Pengamatan pada Menyebabkan mata lelah Praktikan keliru dalam Acceptable Mengistirahatkan mata dengan
Mikroskop mengatur mikroskop dikompres menggunakan air
dingin atau dengan potongan
timun.
b. Proses Pengamatan Sakit punggung, nyeri bahu Tidak menggunakan bangku Priority 1 Menggunakan bangku yang dapat
praktikum/statis diatur ketinggiannya
3. Pasca Analitik :
Pencatatan hasil Beban psiokologis perasaan Praktikan tidak focus Acceptable Mengidentifikasi kesalahan dan
ketegangan dan tekanan emosional karena terlalu lelah melakukan pengecekkan ulang
hasil
Dari hasil identifikasi, analisis risiko dan evaluasi risiko di laboratorium Parasitologi didapatkan 5 risiko. Risiko tersebut dapat dilihat secara rinci sebagai
berikut :
1. Acceptable = 4
2. Priority 1 = 1
Pengendalian risiko yang diperlukan di laboratorium Parasitologi adalah :
Eliminasi :
1. Pengguna laboratorium Parasitologi (mahasiswa, PLP dan dosen) harus bekerja dengan hati-hati.
2. Melakukan praktik di laboratorium sesuai SOP praktikum.
3. Mengatur pencahayaan pada mikroskop agar mata praktikan nyaman saat memeriksa sampel.
Subtitusi :
1. Mengganti mikroskop monokuler menjadi mikroskop binokuler untuk mencegah terjadinya kelelahan pada salah satu mata karena hanya
menggunakan satu lensa okuler saja.
Kontrol Teknik/Perancangan :
1. Sebelum melakukan pemerikasaan dilakukan peregangan terlebih dahulu seperti senam mata (eye exercise).
Pengendalian Aministrasi :
1. Memberikan pelatihan kepada praktikan tentang cara penggunaan mikroskop dengan benar.
2. Tindakan kontrol admistratif untuk perbaikan segera (priority 1) pengelola/penanggung jawab laboratorium membuat pengajuan keperluan kursi
laboratorium sesuai keperluan (jumlah dan spesifikasinya) kepada pihak manajemen. Pihak manajemen melakukan pembelian kursi mikroskop
sesuai keperluan.
3. Pengaturan waktu kerja untuk mengurangi kelelahan terhadap praktikan.
4. Diadakan capacity building atau rekreasi setiap tahun 1 kali kerja di liburkan
Uraian Rating
Paparan