Disusun oleh:
Kelas X.9
Kelompok 1
masyarakat negara
Indonesia diajak untuk
Keterangan: Kepala banteng sebagai lambang sila keempat
tidak memaksakan
Pancasila. Yang berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh
kehendak atau keinginan
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
yang bersifat pribadi, dan
Perwakilan."
selalu mengedepankan
atau mengutamakan
kepentingan bersama
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam ataupun negara.
Permusyawaratan Perwakilan merupakan sila keempat yang
ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai
tujuan bersama
serta
menyelesaikan
Dalam mengambil sebuah keputusan di berbagai masalah yang ada
ruang lingkup, baik pekerjaan maupun kehidupan dengan cara
sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai musyawarah
pilihan yang harus diambil. Pada sila ini kita diajak maupun berdiskusi.
untuk mengambil pilihan yang mengedepankan
Keterangan gambar: musyawarah untuk mufakat merupakan salah satu contoh penerapan
sila keempat Pancasila.
Keterangan: Padi dan kapas sebagai lambang sila kelima Pancasila. Yang berbunyi, "Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan sila kelima yang ada pada Pancasila
memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk dapat selalu
bersikap dengan adil di segala aktivitas yang dilakukan, dalam pengambilan keputusan yang
harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong.
UUD I945
PASAL 29 AYAT (1) DAN (2)
(1) Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya.
(2) Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Contoh perwujudan pemerintah Indonesia dalam Pasal 29 Ayat 1 dan 2 UUD 1945, antara lain
menyediakan sarana peribadatan dan menetapkan hari besar keagamaan sebagai hari libur
nasional. Dengan begitu, setiap umat agama akan merasakan hak dan kesempatan yang setara.
Penganut agama-agama di luar agama-agama di atas juga mendapat jaminan penuh seperti
yang diberikan oleh Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945 dan dibiarkan keberadaanya, selama
tidak melanggar peraturan perundang-undangan di Indonesia. Mengingat, kebebasan memeluk
agama atau kepercayaan adalah hak setiap warga negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung-jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban negara dalam menjamin terpenuhinya hak atas
kebutuhan dasar warga negara yang miskin dan
tidak mampu. Selain itu, Pasal 34 UUD 1945 juga
mengamanatkan negara untuk bertanggung
jawab dalam menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan pelayanan umum yang layak serta
adil dan merata untuk semua kalangan, termasuk
untuk masyarakat miskin.
Gambar: Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang membantu masyarakat banyak
(khususnya kalangan menengah ke
bawah) adalah dibentuknya BPJS
Kesehatan.
Tentang: Perekonomian
Pasal 33 ayat (2) dan (3) yang menyatakan bahwa:
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Dalam Pasal 33 ayat (2) dan (3) disebutkan jika negara menguasai berbagai cabang produksi
yang memiliki kepentingan luas, bumi dan air serta kekayaan alam yang ada. Hal ini
dimaksudkan supaya seluruh
komponen tersebut dapat diolah dan
digunakan untuk kepentingan
masyarakat luas dan untuk
memakmurkan rakyatnya.
Tentang: Pendidikan
Pasal 31 ayat (2) dan (2) menyatakan bahwa:
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
Hak warga negara Indonesia berdasarkan UUD 194 pasal 31 ayat 1 yaitu setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam alinea keempat, yaitu pemerintah negara Indonesia antara
lain berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.
Artinya, setiap warga negara Indonesia normatif yang harus diperoleh pekerja
berhak untuk menyejahterakan hidupnya antara lain:
dengan memiliki pekerjaan yang layak.
Pasal 27 ayat 2 menegaskan bahwa secara
konstitusional pemerintah berkewajiban
untuk menyediakan lapangan pekerjaan
dalam jumlah yang cukup. Namun
sayangnya, keterbatasan lapangan
pekerjaan di dalam negeri menyebabkan
banyak warga negara Indonesia yang
mencari pekerjaan hingga ke luar negeri.
Oleh sebab itu, mengacu pada pasal 27 ayat Hak-hak tersebut harus dipenuhi oleh suatu
2, Undang-Undang tersebut harus memberi perusahaan sebagai bentuk perlindungan
perlindungan bagi warga negara yang akan terhadap karyawannya. Dengan demikian,
bekerja di luar negeri agar dapat kesejahteraan pekerja akan terjamin dan
memperoleh pelayanan penempatan akan semakin maksimal dalam bekerja.
tenaga kerja secara cepat dan mudah
dengan tetap mengutamakan keselamatan,
baik fisik, moral, maupun martabatnya.