27 Mei
27 Mei
DENGAN HALUSINASI
PENGERTIAN
Non psikotik
Fase II : Condemning Pengalaman sensori Meningkatnya
menjijikkan dan tanda-tanda sistem
menakutkan syaraf otonom akibat
Ansietas berat Klien mulai lepas ansietas seperti
Halusinasi kendali dan mungkin peningkatan denyut
menjijikkan mencoba untuk jantung, pernafasan,
mengambil jarak dan tekanan darah.
dirinya dengan Rentang perhatian
sumber yang menyempit
dipersepsikan. Klien Asyik dengan
mungkin mengalami pengalaman sensori
dipermalukan oleh dan kehilangan
pengalaman sensori kemampuan
dan menarik diri dari membedakan
orang lain. halusinasi dan realita
Psikotik ringan
Fase III : Controling Klien berhenti Kemauan yang
menghentikan dikendalikan halusinasi
Ansietas berat perlawanan terhadap akan lebih diikuti
Pengalaman sensori halusinasi dan Kesukaran
menjadi berkuasa menyerah pada berhubungan dengan
halusinasi tersebut. Isi orang lain
halusinasi menjadi Rentang perhatian
menarik. Klien hanya beberapa detik
mungkin mengalami atau menit.
pengalaman kesepian Adanya tanda-tanda
jika sensori halusinasi fisik ansietas berat:
berhenti. berkeringat, tremor,
Psikotik tidak mampu
mematuhi perintah.
Fase IV : conquering Pengalaman sensori Perilaku teror akibat
menjadi mengancam panik.
Panik Jika klien mengikuti Potensi kuat suicide
Umumnya menjadi perintah halusinasi. atau homicide
melebur dalam Halusinasi berakhir Aktivitas fisik
halusinasinya dari beberapa jam atau merefleksikan isi
hari jika tidak ada halusinasi seperti
intervensi terapeutik. perilaku kekerasan,
Psikotik Berat agitasi, menarik diri,
atau katatonia.
Tidak mampu
berespon terhadap
perintah yang komplek.
Tidak mampu
berespon lebih dari
satu orang
Jenis Karakteristik
Halusinasi
Pendengaran Mendengar suara suara atau kebisingan, paling
sering suara orang. Suara berbentu kebisingan
yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas
berbicara tentang klien, sampai ke percakapan
lengkap antara dua orang atau lebih tentang
orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang
terdengar di mana klien mendengar perkataan
bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu
kadang-kadang sapat membahayakan.
Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya,
gambar geometris, gambar karton, bayangan
yang rumit atau kompleks. Bayangan bisa
menyenangkan atau menakutkan seperti
melihat monster.
Pengkajian
Implement Dx
asi/ Keperawat
evaluasi an
Perencanaa
n
Faktor predisposisi:
• Faktor genetis
• F. neurobiologi
• Psikologis
Faktor presipitasi:
• Faktor biologis
Pengkajian • Stress lingkungan
Mekanisme Koping:
• Regresi
• Proyeksi
• Menarik diri
• Keluarga mengingkari
•Waktu ? Perilaku:
•Isi ? • Tertawa/bicara sendiri
• Marah-marah tanpa sebab
•Frekuensi ? • Asyik sendiri
•Respon ?
POHON MASALAH
1. GSP : halusinasi
Isolasi sosial 2. Isolasi sosial
3. Risiko perilaku kekerasan.
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
▪ Dilakukan menjelang
halusinasi muncul
(tanda-tanda awal
halusinasi)
▪ Berbicara dg org lain
memaparkan pada
stimulus eksternal.
▪ Menurunkan fokus
perhatian pada stimulus
internal (halusinasi)
Mengatur jadwal aktivitas
▪ Halusinasi terjadi
karena banyak waktu
luang.
▪ Mengatur jadwal
aktivitas;
meminimalisasi waktu
luang
▪ Membuat jadwal
harian, menepati
jadwal.
Penkes Keluarga untuk
Merawat Klien Halusinasi
▪ Buat kontrak
▪ Jelaskan:
Apa halusinasi?
Tanda dan gejala halusinasi
Proses terjadinya
Cara memutus halusinasi
Obat utk klien
Cara merawat di rumah
Waktu kontrol
Fasilitasi minum obat
secara teratur
▪ Diskusikan manfaat obat, akibat
jika tdk minum obat.
▪ Jelaskan jenis obat, warna, dosis,
cara minum, efek terapi, efek
samping.
▪ Pantau saat menggunakan obat
▪ Diskusikan dampak putus obat
▪ Anjurkan klien untuk
berkonsultasi dg tenaga
kesehatan
Terapi Aktivitas Kelompok
▪ Anti psikotik:
Chlorpromazine (Promactile, Largactile)
Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)
Stelazine
Clozapine (Clozaril)
Risperidone (Risperdal)
▪ Anti parkinson:
Trihexyphenidile
Arthan