Anda di halaman 1dari 14

Analisis Performa dari Organisasi dan Arsitektur Komputer pada Prosesor

AMD dan INTEL


Reyhan Ghifari Tanjung
Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Bandung, Indonesia
13221014@std.stei.itb.ac.id

Alarik Unggul Yudhatama Sukadis


Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Bandung, Indonesia
13221036@std.stei.itb.ac.id

George Daniel Nugroho


Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Bandung, Indonesia
13221061@std.stei.itb.ac.id

Desnanda Akbar Novelito


Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Bandung, Indonesia
13221083@std.stei.itb.ac.id

Abstract: Laporan ini bertujuan untuk menganalisis performa dari organisasi dan arsitektur
komputer pada prosesor AMD dan Intel, yang merupakan dua produsen prosesor terkemuka di
dunia. Penelitian ini menggunakan metode pengujian benchmark menggunakan Cinebench untuk
mengukur kinerja prosesor dalam hal performa prosesor Dalam Rendering 3D Scene. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa prosesor AMD dan Intel memiliki perbedaan dalam arsitektur,
desain, dan teknologi yang mempengaruhi performa mereka. Secara umum, prosesor AMD
cenderung memiliki frekuensi, kelajuan, dan cache yang lebih tinggi daripada prosesor Intel, yang
menghasilkan kinerja yang lebih baik pada tugas multitasking. Namun, prosesor Intel memiliki
frekuensi per clock cycle yang lebih tinggi dan basis yang lebih kuat dalam hal industri teknologi,
yang menghasilkan kinerja yang sangat cepat pada aplikasi berat. Oleh karena itu, performa dari
prosesor AMD dan Intel tergantung pada kebutuhan dan jenis komputer yang digunakan oleh
pengguna. Laporan ini juga memberikan rekomendasi dan saran untuk khalayak umum untuk
menentukan prosesor mana yang lebih tepat untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Keywords: Organisasi, Arsitektur, Performa, Prosesor

1. Introduction
Organisasi dan arsitektur komputer adalah dua aspek penting yang mempengaruhi performa dari
sebuah sistem komputer. Organisasi komputer berkaitan dengan cara kerja perangkat keras,
sedangkan arsitektur komputer berkaitan dengan desain dan spesifikasi dari perangkat keras. Salah
satu komponen utama dari sistem komputer adalah prosesor, yang bertanggung jawab untuk
menjalankan instruksi-instruksi program. AMD dan Intel adalah dua produsen prosesor terbesar di
dunia, yang bersaing dalam pasar komputer. Kedua perusahaan ini memiliki berbagai jenis dan
model prosesor, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mengetahui
perbedaan performa dari prosesor AMD dan Intel, perlu dilakukan analisis yang objektif dan
komprehensif. Prosesor memiliki berbagai karakteristik, seperti kecepatan, jumlah core, cache,
arsitektur, dan lain-lain, yang dapat mempengaruhi performa dari sistem komputer. Salah satu cara
untuk mengukur performa dari prosesor adalah dengan menggunakan benchmark, yaitu sebuah
program yang dirancang untuk menguji kemampuan dari prosesor dalam menjalankan tugas-tugas
tertentu. Salah satu benchmark yang populer dan banyak digunakan adalah Cinebench, yang
merupakan sebuah program yang menguji kemampuan prosesor dalam melakukan rendering grafis
3D. Cinebench dapat memberikan skor yang mencerminkan performa dari prosesor dalam skala
yang dapat dibandingkan.

2. Dasar Teori

A. CPU dan GPU


CPU (Central Processing Unit) atau processor adalah komponen yang melakukan
komputasi untuk menjalankan program. Sebuah program komputer ditulis dalam algoritma yang
terlalu kompleks untuk dijalankan komputer yang hanya dapat bekerja secara biner. Oleh karena itu
program tersebut dipecah-pecah menjadi instruksi yang lebih sederhana. Seluruh instruksi sederhana
yang dapat dijalankan komputer disebut Instruction Set Architecture (ISA).
Dalam operasinya, CPU berjalan bersamaan dengan GPU. GPU (Graphic Processing Unit)
juga merupakan unit komputasi seperti CPU. Namun, prinsip desain yang dimiliki berbeda. CPU
dapat dilakukan untuk melakukan komputasi yang kompleks dengan sangat cepat. Namun, CPU
kurang baik dalam melakukan perhitungan pada ukuran data yang besar. GPU digunakan untuk
rendering grafik atau citra pada komputer. Grafika komputer mengandalkan banyak konsep aljabar
linear seperti matriks dan transformasinya. Oleh karena itu pengolahan citra merupakan operasi
matriks yang dilakukan berkali-kali. Untuk memenuhi kebutuhan ini GPU dibuat untuk dapat
melakukan operasi terhadap data dalam jumlah besar secara bersamaan. GPU digunakan pada
pekerjaan dengan paralelisasi yang banyak namun dengan kecepatan komputasi yang tidak terlalu
cepat. CPU digunakan pada pekerjaan yang tidak paralel namun dengan kecepatan komputasi yang
cepat. Hal ini mengacu pada arsitektur pada Flynn’s Taxonomy yaitu SIMD (Single Instruction
Multiple Data) dan SISD (Single Instruction Single Data). Komputasi matriks menggunakan konsep
SIMD. Eksekusi program oleh CPU menggunakan konsep SISD. Namun, eksekusi program yang
cepat semakin dibutuhkan dan sebuah bentuk paralelisasi juga dibutuhkan pada CPU. Paralelisasi
pada CPU berupa multi-core dan multi-threading.
CPU juga dapat dipecah-pecah kembali dalam komponen yang lebih kecil yaitu control
path dan datapath. Datapath adalah seluruh komponen yang menyimpan, mengeksekusi, dan
mengalirkan data seperti register, bus, dan ALU. Keberjalanan Datapath diatur oleh Control Unit
atau Control Path. Control Path memberi sinyal kontrol seperti jenis operasi yang digunakan, sinyal
penulisan dan pembacaan data, dan selektor data yang akan masuk setiap komponen datapath.
Dalam datapath terdapat register yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data yang akan
diolah. Pengolahan dilakukan pada Arithmetic and Logic Unit (ALU).
Gambar 1.1 Block Diagram CPU
Sumber : https://www.techspot.com/article/2000-anatomy-cpu/

B. Single dan Multi Core Processing


Single-core processing dan multi-core processing merujuk pada jumlah inti (core) yang ada
dalam suatu prosesor komputer.
1. Single-Core Processing:
- Definisi: Single-core processing mengacu pada prosesor yang hanya memiliki satu inti
(core) pemrosesan di dalamnya.
- Kinerja: Prosesor single-core mampu mengeksekusi satu tugas atau instruksi pada suatu
waktu. Meskipun ini dapat memberikan kinerja yang baik untuk tugas-tugas sederhana,
untuk beban kerja yang lebih berat atau aplikasi yang memerlukan pemrosesan paralel,
prosesor single-core mungkin menjadi pembatas.
2. Multi-Core Processing:
- Definisi: Multi-core processing melibatkan penggunaan lebih dari satu inti pemrosesan
dalam satu prosesor.
- Kinerja: Prosesor multi-core memungkinkan komputer untuk mengeksekusi beberapa
tugas secara paralel, meningkatkan kinerja keseluruhan sistem. Setiap inti dapat menangani
tugas-tugas yang berbeda secara bersamaan. Ini dapat memberikan keuntungan kinerja
yang signifikan, terutama dalam aplikasi yang dirancang untuk memanfaatkan pemrosesan
paralel, seperti pemrosesan video, rendering grafis, atau komputasi ilmiah.

Keuntungan multi-core processing termasuk peningkatan kinerja multitasking dan kemampuan


untuk menangani beban kerja yang lebih berat. Namun, keefektifan penggunaan multi-core
tergantung pada sejauh mana aplikasi atau tugas tertentu dapat dibagi menjadi tugas-tugas yang
dapat dijalankan secara paralel. Terdapat trade-off pada desain CPU multi-core dengan clock
frequency yang dapat digunakan. Clock frequency clock mengacu pada frekuensi perubahan nilai
biner pada komputer. Setiap switching atau perubahan membutuhkan aliran arus listrik yang akan
mendisipasikan daya. Pemilihan frekuensi clock yang terlalu tinggi dapat meningkatkan performa
dari CPU tapi juga mengakibatkan masalah suhu atau termal yang merusak. Frekuensi clock yang
dipilih harus dalam kemampuan disipasi packaging dari CPU dan sistem pendingin.
Seiring dengan perkembangan teknologi, prosesor modern seringkali memiliki beberapa inti, dan
bahkan ada prosesor dengan puluhan atau ratusan inti untuk penggunaan di pusat data atau
komputasi tingkat tinggi. Perlu dicatat bahwa selain jumlah inti, faktor lain seperti kecepatan clock,
arsitektur mikroprosesor, dan efisiensi juga mempengaruhi kinerja keseluruhan suatu prosesor.

C. Intel
Intel (Integrated Electronics Corporation) adalah perusahaan teknologi multinasional yang
terkenal karena memproduksi mikroprosesor, yang sering disebut sebagai "Intel processor."
Mikroprosesor adalah chip elektronik yang berfungsi sebagai otak atau pusat pemrosesan data
dalam komputer. Intel telah lama menjadi pemimpin dalam industri mikroprosesor dan telah
menghasilkan berbagai jenis chip untuk berbagai keperluan, termasuk komputer pribadi, server, dan
perangkat keras lainnya.
Prosesor Intel digunakan secara luas di banyak perangkat, termasuk laptop, desktop, server, dan
bahkan beberapa perangkat bergerak. Intel memproduksi serangkaian produk yang mencakup
berbagai kebutuhan pengguna, mulai dari prosesor entry-level untuk komputer pribadi hingga
produk high-end untuk pemrosesan data yang intensif.
Beberapa serangkaian prosesor Intel yang terkenal termasuk Intel Core (untuk komputer
pribadi), Intel Xeon (untuk server dan stasiun kerja), dan Intel Atom (digunakan dalam perangkat
bergerak dan sistem embedded).
Intel terus mengembangkan dan merilis generasi-generasi baru dari prosesor mereka dengan
meningkatkan performa, efisiensi daya, dan fitur-fitur tambahan. Prosesor Intel sering digunakan
oleh berbagai produsen perangkat keras komputer untuk membangun komputer dan perangkat
berbasis Intel.

Gambar 1- Intel Core Architecture

Mikro Arsitektur Core, sebuah revisi arsitektur utama, sebagian didasarkan pada keluarga
prosesor Pentium M yang dirancang oleh Intel Israel. Mikroarsitektur ini memiliki pipa (pipeline)
sebanyak 14 tahap, setengah dari panjang pipa pada Prescott, dan desain dual-core dengan cache L2
bersama untuk meningkatkan performa per watt. Macro-Ops Fusion menggabungkan dua instruksi
x86 menjadi satu mikro-operasi. Core dapat menjalankan secara spekulatif beban sebelum
penyimpanan dengan alamat yang tidak diketahui. Peningkatan lainnya melibatkan throughput 1
siklus untuk instruksi SSE 128-bit, desain hemat daya, dan penyesuaian kecepatan dinamis untuk
meminimalkan panas dan konsumsi daya. CPU Woodcrest memiliki front-side bus (FSB) sebesar
1333 MT/s, kecuali untuk varian dengan kinerja lebih rendah sebesar 1066 MT/s. Penggunaan daya
rendah, berkisar antara 1–2 watt pada varian ultra-low-voltage, dengan Thermal Design Powers
(TDPs) yang bervariasi untuk model yang berbeda. Intel beralih fokus ke efisiensi daya,
menjanjikan peningkatan performa: 20% untuk Merom, 40% untuk Conroe, dan 80% untuk
Woodcrest, semuanya pada tingkat daya yang lebih rendah dibanding arsitektur sebelumnya.

D. AMD
Advanced Micro Devices (AMD) merupakan perusahaan teknologi semikonduktor yang
memainkan peran penting dalam industri mikroprosesor. Produk utamanya, seri prosesor Ryzen,
dikenal karena memberikan kinerja yang baik dengan harga yang bersaing dalam segmen komputer
pribadi, baik desktop maupun laptop. Selain itu, AMD juga menciptakan prosesor EPYC untuk
kebutuhan server dan pusat data, serta seri Threadripper yang menyasar pengguna profesional
dengan kebutuhan komputasi ekstrem. Seiring dengan Intel, AMD secara rutin merilis generasi baru
prosesor untuk meningkatkan performa dan efisiensi daya.
AMD juga mencakup GPU dalam portofolio mereka, dengan seri Radeon yang digunakan dalam
berbagai perangkat, termasuk komputer pribadi, laptop, dan konsol game. Persaingan antara AMD
dan Intel telah menciptakan keuntungan bagi konsumen, mendorong inovasi, dan menurunkan
harga. Selain mikroprosesor dan GPU, AMD terlibat dalam produk semikonduktor lainnya, seperti
chipset dan memori.
Kemitraan AMD dengan berbagai produsen perangkat keras dan OEM memastikan bahwa
produk-produk mereka menjadi bagian integral dari ekosistem komputasi yang luas. Dengan fokus
pada inovasi teknologi semikonduktor, AMD terus berupaya memperluas dampaknya di industri ini.

E. Computer Architecture and Organization


Arsitektur dan organisasi komputer memiliki makna yang luas. Arsitektur komputer merupakan
atribut sistem yang mempengaruhi eksekusi program pada komputer. Arsitektur komputer mengacu
pada Instruction Set Architecture atau perintah sederhana yang dapat dijalankan komputer.
Organisasi komputer mengacu pada implementasi dari ISA itu ke dalam bentuk hardware.
Organisasi komputer juga disebut sebagai microarchitecture. Namun, pada diskusi ini arsitektur
komputer memiliki konteks yang lebih luas.
Instruction Set Architecture adalah kumpulan perintah sederhana yang dapat dieksekusi
komputer. Program cukup kompleks saat ditulis dan harus dipecah ke dalam bentuk sederhana yang
dapat dipahami komputer. Penerjemahan code ke dalam perintah ISA dilakukan oleh sebuah
perangkat lunak disebut compiler. Program diterjemahkan ke dalam bentuk sekuens 1 dan 0 yang
dapat di-decode oleh CPU untuk dijalankan. Setelah di-compile, program executable akan disimpan
dalam disk. Saat di-run instruksi akan dimasukkan ke dalam memory atau RAM dalam kasus
personal computer. CPU akan mengambil instruksi dalam bentuk sekuens 1 dan 0 dari RAM untuk
dijalankan. Personal computer pada umumnya menggunakan arsitektur Von Neumann yaitu
instruksi dan data ditempatkan pada satu memori yang sama. Namun, beberapa sistem lain
menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori instruksi dan memori data.
ISA secara umum memuat operational code, source operan, destination operan, immediate, dan
next address. Operational code menentukan jenis instruction yang dikerjakan dan dapat di-decode
oleh Control Unit. Source operan merupakan alamat pada register atau memori yang datanya akan
dioperasikan sedangkan destination operan adalah alamat register atau memori yang akan ditulis.
Immediate adalah operan dalam bentuk konstanta. Next address adalah alamat pada memory yang
menyimpan instruksi yang akan dijalankan. Next address adalah alamat instruksi yang akan
dieksekusi setelahnya. Next address dapat berupa PC relative addressing atau pseudodirect
addressing. Jenis arsitektur ISA juga terbagi menjadi RISC dan CISC. CISC (Complex Instruction
Set Computer) memiliki instruksi yang banyak yang masing-masing memiliki tujuan yang sangat
spesifik. Contoh dari CISC adalah x86-64 yang digunakan pada AMD dan Intel. RISC (Reduced
Instruction Set Computer) memiliki instruksi yang lebih sederhana dan sedikit. Contoh dari RISC
adalah ARM yang digunakan pada processor macbook M2.
Microarchitecture adalah implementasi hardware dari ISA. ISA mengacu pada bagian algoritma
high-level sedangkan microarchitecture merupakan hardware low level. Microarchitecture
diterapkan setelah desain ISA dibuat. Memungkinkan memiliki ISA yang sama dengan
microarchitecture yang berbeda tetapi tidak sebaliknya. Microarchitecture contohnya Zen 3 dari
AMD dan Comet Lake dari Intel.

F. Cinebench
Cinebench adalah suatu perangkat lunak benchmark yang digunakan untuk mengukur kinerja
sistem komputer, khususnya dalam hal kemampuan pemrosesan grafis dan pemrosesan pusat.
Perangkat lunak ini dikembangkan oleh Maxon dan dirancang untuk menguji performa komputer
dalam mengolah grafis 3D menggunakan Cinema 4D, sebuah perangkat lunak animasi dan
rendering 3D yang juga dikembangkan oleh Maxon.
Cinebench terkenal karena memberikan pengukuran yang dapat diandalkan terkait kinerja CPU
dan GPU. Dalam uji kinerja CPU, Cinebench menggunakan pemrosesan berbasis CPU untuk
merender gambar 3D kompleks. Skor yang dihasilkan mencerminkan seberapa cepat dan efisien
CPU dapat menangani tugas-tugas ini. Sementara itu, dalam uji kinerja GPU, Cinebench
menggunakan kemampuan grafis untuk menghasilkan skor yang mencerminkan kinerja GPU pada
tugas-tugas 3D.
Skor Cinebench dapat digunakan untuk membandingkan kinerja relatif antara berbagai sistem
komputer atau komponen, seperti prosesor atau kartu grafis. Seiring waktu, Cinebench terus
diperbarui untuk mencerminkan kemajuan teknologi hardware terbaru, dan hasil pengujian
menggunakan Cinebench sering dijadikan referensi oleh para profesional kreatif, pengembang
perangkat lunak, dan penggemar hardware untuk mengevaluasi kekuatan komputer mereka dalam
aplikasi 3D rendering dan pemrosesan grafis.

3. Metode dan Hasil Pengujian


Untuk mengetahui performa dari masing-masing organisasi dan arsitektur komputer yang
ditinjau pada prosesor, diamati parameter-parameter yang dapat diukur dengan metrik yang ada
untuk menunjukan performa dari berbagai aspek, yaitu:
1. Pengujian Single Core:
Untuk mengamati performa single core dari prosesor, digunakan aplikasi Benchmark
Cinebench R23 yang mengevaluasi performa dengan cara merender 3D Scene
menggunakan single core yang mengerjakan satu tugas dalam satu waktu dan mengamati,
kapabilitas, kecepatan render, dan performa cpu secara keseluruhan. Hasil dari pengukuran
menggunakan Cinebench berupa poin yang mengindikasikan performa dari CPU dimana
semakin tinggi poin maka semakin baik performanya.
2. Pengujian Multi Core:
Untuk mengamati performa multi core dari prosesor, digunakan aplikasi Benchmark
Cinebench R23 yang mengevaluasi performa dengan cara merender 3D Scene
menggunakan multi core yang mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu atau dengan
cara paralel dan mengamati, kapabilitas, kecepatan render, dan performa cpu secara
keseluruhan. Hasil dari pengukuran menggunakan Cinebench berupa poin yang
mengindikasikan performa dari CPU dimana semakin tinggi poin maka semakin baik
performanya.
3. Pengujian Arsitektur dan Organisasi Komputer:
Untuk mengamati arsitektur dan organisasi komputer, dapat mengamati jenis dan
spesifikasi dari prosesor. Jenis dari prosesor yang ada memiliki banyak parameter yang
dapat menentukan performa seperti arsitektur, ukuran lithography dari FET yang
digunakan, jumlah core, dan jumlah thread.
Hasil pengukuran dirata-ratakan kemudian dibandingkan dan di-analisis korelasinya terhadap
arsitektur dan organisasi komputer yang digunakan. Berikut prosesor atau CPU yang akan diuji
Hasil yang didapatkan ada pada tabel sebagai berikut.
CPU Frekuensi Jumlah Core Jumlah Microarchitec Instruction
Base Clock Thread ture Set
Architecture
(ISA)

AMD Ryzen 3.2 GHz 8 16 Zen 3 x86-64


7 5800H

AMD Ryzen 3.3 GHz 6 12 Zen 3 x86-64


5 5600H

Intel Core 2.6 GHz 6 12 Coffee Lake x86-64


i7-9750H

Intel Core 2.4 GHz 4 8 Comet Lake x86-64


i5-10200H
Tabel 3.1 Spesifikasi Processor

Pengujian AMD Ryzen 7 AMD Ryzen 5 Intel Core Intel Core


5800H 5600H i7-9750H i5-10200H

Iterasi 1 1311 pts 1321 pts 1016 pts 1000 pts

Iterasi 2 1302 pts 1283 pts 1035 pts 986 pts

Iterasi 3 1309 pts 1261 pts 1033 pts 975 pts


Tabel 3.2 Hasil Pengujian Single Core dengan Cinebench

Pengujian AMD Ryzen 7 AMD Ryzen 5 Intel Core Intel Core


5800H 5600H i7-9750H i5-10200H

Iterasi 1 11942 pts 9237 pts 4892 pts 3152 pts

Iterasi 2 11732 pts 8525 pts 5569 pts 3163 pts

Iterasi 3 12387 pts 9354 pts 5658 pts 3113 pts


Tabel 3.3 Hasil Pengujian Multi Core dengan Cinebench

4. Analisis Pengujian
A. Analisis Pengujian Single-Core

Pengujian Single AMD Ryzen 7 AMD Ryzen 5 Intel Core Intel Core
Core 5800H 5600H i7-9750H i5-10200H

Average Score 1307 pts 1288 pts 1028 pts 987 pts
Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Single Core dengan Cinebench

Berdasarkan hasil pengujian single-core processing antara 4 buah processor yang dilakukan
menggunakan aplikasi Cinebench telah didapatkan data pada tabel 3.2 dan 4.1. Hasil
diekspektasikan dipengaruhi clock dan microarchitecture yang digunakan. Berdasarkan data tersebut
processor yang memiliki clock tertinggi adalah Ryzen 7 5800H yang merupakan processor AMD
generasi ke 5. Kemudian diikuti oleh Ryzen 5 5600H, lalu Intel Core i7-9750H dan terakhir Intel
Core i5 10200H.
Perbedaan poin yang didapatkan tidak terpaut terlalu jauh dengan Ryzen 7 5800H mendapatkan
skor tertinggi 1311 dengan rata-rata skor 1307, sedangkan Ryzen 5 5600H memiliki skor tertinggi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ryzen 7 yaitu pada 1321 dengan rata-rata skor 1288.
Kemudian untuk posisi ke-3 dan 4 Intel Core i7 9750H mendapatkan skor tertinggi 1035 dengan
rata-rata 1028, dan Intel Core i5 10200H mendapatkan skor tertinggi 1000 dengan rata-rata 987.
Perbedaan yang didapatkan antara kedua processor dengan produsen yang sama tidak memiliki
perbedaan skor yang jauh. Terlebih lagi untuk processor AMD dengan tingkat di bawahnya dapat
menghasilkan performa yang sama bahkan lebih bagus dalam kondisi terbaiknya. Hal ini terjadi
karena kedua processor tersebut menggunakan proses fabrikasi microarchitecture yang sama yaitu
“Zen 3”. AMD Ryzen 7 5800H dapat memperoleh nilai yang lebih tinggi dibanding AMD Ryzen 5
5600H walau memiliki base clock yang lebih rendah. Hal ini disebabkan sistem pendingin dan
disipasi casing yang lebih baik pada Ryzen 7 5800H memungkinkan penggunaan frekuensi clock
yang lebih tinggi. Perbedaan generasi antara processor intel (i7 9750H = Generasi 9, i5 10200H =
Generasi 10) juga mendapatkan hasil yang cukup mirip, dimana processor intel i5 yang berada 1
tingkat dibawah i7 dapat menghasilkan performa yang hampir menyerupai i7 dengan perbedaan 1
generasi.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan semakin muda dari generasi suatu processor akan
menghasilkan performa yang lebih baik dari generasi sebelumnya dimana hampir dapat menyaingi
performa processor dengan 1 tingkat yang lebih tinggi pada generasi sebelumnya. Kemudian
perbedaan tingkatan juga tidak terlalu mempengaruhi performa dari single-core processing karena
tingkatan pada processor lebih berfokus pada penambahan jumlah core. Kemampuan pendingin dari
sistem juga penting dalam performa single core. Pendinginan yang baik memungkinkan komputer
menggunakan frekuensi clock yang lebih tinggi.. Berkaitan dengan generasi processor, jika dilihat
bahwa semakin muda dari generasi processor akan semakin kecil juga arsitektur processor yang
digunakan
Single-core processing yang biasanya digunakan untuk melakukan kerja yang relatif ringan
seperti membuka aplikasi, menggunakan aplikasi microsoft word, dan programming. Sehingga hasil
yang didapatkan adalah akumulasi poin yang didapatkan dalam melakukan proses tersebut, sehingga
semakin tinggi angkanya maka akan semakin cepat dalam melakukan seluruh komputasi yang
diperlukan dalam menggunakan single-core processing.

B. Analisis Pengujian Multi-Core

Pengujian Multi AMD Ryzen 7 AMD Ryzen 5 Intel Core Intel Core
Core 5800H 5600H i7-9750H i5-10200H

Average Score 12020 pts 9039 pts 5373 pts 3143 pts
Tabel 4.2 Rata-rata Nilai Multi Core dengan Cinebench

Untuk pengujian performa multi-core processing dapat dilihat hasilnya pada tabel 3.3 dan 4.2.
Hasil pengujian menghasilkan urutan yang sama dengan AMD Ryzen 7 5800 H memiliki skor
tertinggi yaitu 12387 dengan rata-rata 12020, kemudian diikuti oleh Ryzen 5 5600H dengan skor
tertingginya pada 9327 dengan rata-rata skor 9039. Pada posisi 3 dan 4 masih dipegang oleh Intel
yaitu Core i7 9750H dengan skor tertinggi 5658 dan rata-rata 5373, dan terakhir yaitu Core i5
10200H dengan skor tertinggi 3163 dan rata-rata 3143.
Isu termal kembali terjadi pada pengujian ini. Pada pengujian Ryzen 5 5600H, nilai Cinebench
R23 sempat jatuh ke nilai 8525. Terjadi thermal throttling pada suhu 70°C. Thermal throttling
adalah mekanisme proteksi CPU untuk mencegah suhu yang terlalu tinggi yang dapat merusak
silikon pada CPU. Seperti yang diketahui, setiap switching logika membutuhkan arus yang
kemudian akan mendisipasikan panas. Frekuensi clock yang tinggi akan meningkatkan disipasi
panas dari CPU mengakibatkan suhu yang tinggi. Dengan menurunkan frekuensi clock, suhu dapat
dijaga rendah. Suhu operasi maksimal CPU umumnya berada pada 95°C. Thermal throttling pada
suhu yang lebih rendah dapat disebabkan oleh kerja pendingin yang kurang baik. Performa penuh
dari CPU hanya dapat diperoleh dari pendinginan yang baik.
Kemudian pada perbandingan antar processor, perolehan nilai yang didapatkan terdapat cukup
jauh perbedaannya akibat pengujian dilakukan dengan menggunakan seluruh core dan thread yang
dimiliki oleh masing-masing processor sehingga performa dari setiap prosesor memiliki skor yang
berbeda-beda. Pada tabel 3.1 dapat dilihat jumlah core dan thread dari setiap processor dengan
AMD Ryzen 7 memiliki jumlah core dan thread terbanyak yaitu 8 Core dan 16 Thread, lalu Ryzen 5
dengan 6 Core dan 12 Thread, kemudian Intel Core i7 dengan 6 Core dan 12 Thread, dan terakhir
intel i5 dengan 4 Core dan 8 Thread.
Jumlah core dan thread yang tersedia sangat mempengaruhi performa multicore karena jumlah
keduanya artinya merupakan jumlah ruang yang dapat melakukan komputasi dalam waktu yang
bersamaan. Artinya, dengan jumlah core dan thread yang lebih banyak maka jumlah ruang untuk
melakukan komputasi lebih banyak, sehingga lebih mumpuni dalam memproses lebih banyak data
dan melakukan komputasi dengan lebih cepat dan banyak dalam satu waktu ketika melakukan
aktivitas yang memerlukan multi-core processing. Pada umumnya jumlah core yang banyak
menghasilkan komputasi yang lebih cepat, namun jumlah thread juga berpengaruh karena thread
dalam sebuah core dari processor dapat menjalankan sebuah komputasi sehingga dapat dikerjakan
secara paralel oleh core tersebut sehingga jumlah thread dalam sebuah processor juga berpengaruh
kepada performa dan kecepatan processing.

C. Analisis Arsitektur dan Organisasi Komputer

Pengujian MP AMD Ryzen 7 AMD Ryzen 5 Intel Core Intel Core


Ratio 5800H 5600H i7-9750H i5-10200H

Average Score 9.19 7.02 5.23 3.15


Tabel 4.3 Rata-rata Nilai MP Ratio dengan Cinebench

CPU Fabrication Size Socket (Dimension) Microarchitecture

AMD Ryzen 7 7nm FP6 (35mm x 25mm) Zen 3


5800H

AMD Ryzen 5 7nm FP6 (35mm x 25mm) Zen 3


5600H

Intel Core i7-9750H 14nm FCBGA1440 Coffee Lake


(42mm x 28 mm)

Intel Core i5-10200H 14nm FCBGA1440 Comet Lake


(42mm x 28 mm)
Tabel 4.4 Data Fabrikasi Processor

Data pada tabel 4.3 merupakan hasil pengujian antara perbandingan Multi-core processing
dengan single-core processing yang disebut MP ratio. Rasio ini menunjukkan seberapa efisien CPU
dalam melakukan komputasi yang menggunakan multiple core jika dibandingkan dengan single
core, semakin besar nilai dari MP ratio maka semakin baik CPU dalam menangani komputasi yang
memerlukan multiple core.
Berdasarkan nilai yang didapatkan, terlihat bahwa urutan processor dengan nilai MP ratio
terbesar hingga terkecil juga memiliki urutan yang sama dengan klasemen Multi-Core dan
Single-Core. AMD Ryzen 7 5800H memiliki nilai MP ratio terbesar dengan rata-rata 9.19,
kemudian Ryzen 5 5600H memiliki skor 7.02, lalu Intel Core i7 9750H dengan skor 5.23 dan
terakhir Core i5 10200H dengan 3.15. Hasil ini berkaitan dengan bagaimana Multi-Core processing
berpengaruh dengan skor Single-Core yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah core dan threads
yang dimiliki oleh setiap processor.
Nilai tertinggi diperoleh oleh Ryzen 7 5800H dengan jumlah core dan threads terbanyak, dan
nilai terendah dimiliki oleh Core i5 10200H dengan jumlah core dan thread paling sedikit. Untuk
Ryzen 5 5600H dan Core i7 9750H memiliki jumlah core dan thread yang sama, namun memiliki
skor yang berbeda. Hal ini menandakan bahwa bukan hanya jumlah core dan threads yang
berpengaruh terhadap nilai MP ratio serta nilai Multi-Core dan Single-Core, melainkan ada faktor
lain yang disebut microarchitecture.
Microarchitecture sendiri merupakan bagaimana proses fabrikasi dari processor yang digunakan.
Dapat dilihat pada tabel 3.1 bahwa processor AMD memiliki arsitektur yang sama yaitu “Zen 3”
sehingga nilai Single-Core Processing kedua processor AMD tersebut memiliki skor yang mirip,
sedangkan pada processor Intel memiliki microarchitecture yang berbeda, dimana Core i7 9750H
menggunakan arsitektur Coffee Lake sedangkan Core i5 10200H menggunakan Cometlake.
Berdasarkan tabel 4.4, Arsitektur “Zen 3” menggunakan fabrikasi 7nm sedangkan, baik
Coffeelake dan Cometlake menggunakan fabrikasi 14 nm. Hal ini artinya ukuran transistor yang
digunakan pada arsitektur “Zen 3” memiliki ukuran setengah dari transistor yang digunakan oleh
Intel. Dengan semakin kecilnya ukuran transistor maka semakin banyak jumlah transistor yang
dapat digunakan dalam processor tersebut. Ukuran tersebut juga mempengaruhi dimensi dari
processor tersebut sehingga Intel membutuhkan socket yang lebih besar untuk mengkompensasi dari
penggunaan fabrikasi 14nm. Namun, AMD yang menggunakan fabrikasi yang lebih kecil dapat
menggunakan transistor yang lebih banyak sehingga menghasilkan skor pengujian yang jauh lebih
tinggi pada pengujian Single-Core dan Multi-Core.

D. Kegunaan dan Implementasi Dalam Masyarakat


Untuk menentukan kegunaaan dan implementasi dalam masyarakat, dapat terlebih dahulu
mengetahui perbedaan, persamaan, keunggulan dan kekurangan dari masing-masing arsitektur serta
organisasi komputer yang menggunakan prosesor Intel dan AMD yang dapat dilihat dari tabel
berikut.

Perbedaan Intel AMD

Arsitektur Intel menggunakan arsitektur AMD menggunakan arsitektur


Quickpath Interconnect dan Hypertransport dan teknologi
teknologi Frontside Bus Direct Connect Architecture

Jumlah Core Intel biasanya memiliki AMD cenderung memiliki


jumlah Core yang lebih sedikit lebih banyak core pada
prosesor mereka

Kecepatan Intel memiliki frekuensi per AMD memiliki frekuensi dan


clock cycle yang lebih tinggi kelajuan yang lebih tinggi

Cache Intel biasanya memiliki Cache AMD cenderung memiliki


yang lebih kecil Cache yang lebih besar
sehingga menghasilkan
kinerja yang lebih baik untuk
multitasking

Harga Intel cenderung memiliki AMD cenderung memiliki


harga yang lebih mahal harga yang lebih murah

Performa Intel memberikan performa AMD memberikan performa


yang lebih cepat yang lebih efisien

TDP 45 W 35-54 W

Peak Operating Temperature 100 105

Tanggal Rilis (Q = Quartil) Q4 2020 (Core i5 10200H) Q2 2021 (Ryzen 5 5600H)


Q2 2019 (Core i7 9750H) Q1 2021 (Ryzen 7 5800H)
Tabel 4.5 Perbedaan Performa Processor

Terlepas dari seluruh perbedaan, keunggulan, dan kekurangan yang ada, prosesor dalam
mengerjakan suatu instruksi membutuhkan sinergi dari perangkat lain yang saling mendukung untuk
mencapai performa yang lebih baik, seperti adanya GPU yang lebih baik untuk melakukan
pemrosesan grafis, SSD yang merupakan memori yang lebih cepat dibandingkan HDD, dan
komponen-komponen lain seperti RAM.
Dalam kegunaanya pada kehidupan sehari hari oleh masyarakat, komputer memiliki berbagai
macam fungsi dari melakukan komputasi atau pemrosesan data, membuat grafis video atau gambar,
penggunaan untuk kecerdasan buatan, hingga penggunaan untuk hiburan atau bermain game. Untuk
mencapai performa yang maksimal dari setiap kegiatan yang dapat dilakukan dengan komputer,
maka dibutuhkan juga rancangan komputer yang berbeda-beda untuk menunjang kegiatan yang
berbeda-beda.
Untuk komputasi dan pemrosesan data AMD dan Intel memiliki perbedaan pada frekuensi,
kelajuan, dan cache. AMD cenderung memiliki frekuensi dan kelajuan yang lebih tinggi daripada
Intel, yang umumnya menghasilkan kinerja yang lebih baik pada tugas multitasking karena cache
AMD biasanya lebih besar daripada Intel. AMD terkenal dengan kecepatan prosesor yang lebih
tinggi dibandingkan Intel dalam hal pemrosesan perhitungan paralel. Sementara itu, Intel lebih
superior dalam segi pengolahan perhitungan serial. AMD memiliki keunggulan transfer file yang
lebih cepat, tetapi internal memory prosesor menjadi kecil. Sedangkan Intel lebih besar sehingga
untuk aplikasi multithread lebih unggul.
Untuk pembuatan grafis video atau gambar AMD dan Intel memiliki opsi yang bagus dalam
keluarga prosesor mereka dengan grafis terintegrasi untuk menawarkan kinerja pengeditan video
yang mengesankan. Intel memiliki Quick Sync, inti pengkodean dan dekoding video yang
mengubah permainan untuk kinerja pengeditan video yang tak tertandingi. Meskipun AMD unggul
dari segi kualitas grafis, tetapi Intel memiliki performa keseluruhan yang lebih baik, terutama dari
segi multimedia-nya.
Untuk hiburan seperti bermain game jika melihat perbandingan antara AMD dan Intel dari segi
grafis game, AMD terbukti jauh lebih kuat. Intel diklaim jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan
processor AMD dari sisi kinerja.Secara umum baik AMD dan Intel memiliki performa dan kinerja
yang sangat baik saat digunakan untuk bermain game.
Akibat menggunakan core yang banyak AMD akibatnya menggunakan daya TDP (Thermal
Build Power) yang lebih besar pada rentang 35-54 W, sedangkan karena processor Intel
menggunakan jumlah core yang lebih sedikit sehingga TDP-nya stabil pada 45 W. Peak Operating
Temperature dari Kedua processor juga hampir mirip pada 100 C oleh Intel dan 105 C oleh AMD.
Jika kita menyandingkan tanggal perilisan dengan generasi processor dapat terlihat bahwa
processor yang digunakan memiliki perbedaan tanggal rilis yang cukup jauh, dengan Intel Core i7
9750H merupakan yang paling tua, kemudian diikuti oleh i5 10200H, lalu Ryzen 7 5800H dan
Ryzen 5 5600H yang hanya berbeda beberapa bulan dengan Ryzen 7. Hal ini menunjukkan bahwa
perbandingan processor yang digunakan tidak berada dalam 1 generasi antara processor Intel dan
AMD. Untuk melakukan perbandingan yang berada dalam 1 generasi seharusnya diambil processor
Intel generasi 11 untuk dibandingkan dengan AMD generasi 5, atau mengambil AMD generasi 4
untuk dibandingkan dengan Intel generasi 10 dan AMD generasi 3 untuk dibandingkan dengan intel
generasi 9. Namun, dengan melakukan percobaan ini dapat terlihat peningkatan kinerja yang cukup
baik oleh Intel antara generasi 9 dan 10. Disisi lain, AMD juga menghasilkan peningkatan yang
sangat baik jika dibandingkan dengan intel generasi 9 dan 10 dengan skor yang jauh berbeda pada
pengujian Single-Core dan Multi-Core.

5. Kesimpulan
Dalam pengujian single-core, Ryzen 7 5800H menunjukkan kinerja tertinggi, diikuti oleh Ryzen
5 5600H, Intel Core i7-9750H, dan Intel Core i5-10200H. Perbedaan ini dipengaruhi oleh clock dan
microarchitecture, dengan Ryzen 7 5800H memiliki clock tertinggi. Selanjutnya, pada pengujian
multi-core, Ryzen 7 5800H kembali memimpin, diikuti oleh Ryzen 5 5600H, Intel Core i7-9750H,
dan Intel Core i5-10200H. Jumlah core dan thread yang lebih banyak pada Ryzen 7 5800H
memberikan keunggulan dalam kinerja multi-core. Namun, terdapat isu termal pada Ryzen 5
5600H, yang mengalami thermal throttling pada suhu 70°C.
Analisis MP ratio menunjukkan bahwa Ryzen 7 5800H memiliki efisiensi tertinggi dalam
menangani komputasi multi-core, diikuti oleh Ryzen 5 5600H, Intel Core i7-9750H, dan Intel Core
i5-10200H. Hasil ini mencerminkan bagaimana processor dengan jumlah core dan thread yang lebih
banyak dapat lebih efisien dalam menangani tugas multi-core.
Dari segi arsitektur dan organisasi komputer, perbandingan antara Intel dan AMD menunjukkan
perbedaan dalam arsitektur, jumlah core, kecepatan, cache, harga, performa, TDP, dan peak
operating temperature. Meskipun Intel cenderung memiliki performa lebih cepat dalam pemrosesan
serial, AMD menunjukkan keunggulan dalam pemrosesan paralel dengan frekuensi dan kelajuan
yang lebih tinggi.
Dalam konteks kegunaan dan implementasi dalam masyarakat, baik Intel maupun AMD
memiliki peran yang signifikan dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Keduanya cocok untuk
komputasi, pengolahan data, grafis video, dan hiburan seperti bermain game. Keputusan pemilihan
processor akan tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna, dan perbedaan dalam harga,
performa, dan karakteristik teknis dapat menjadi faktor penentu dalam memilih antara Intel dan
AMD.

6. Referensi
[1]. https://www.techspot.com/article/2000-anatomy-cpu/
[2]. Stallings, W. “Computer Organization and Architecture Designing for Performance”, 10th ed.
Hoboken, US: Pearson Education Inc., 2010.
[3]. https://www.trivusi.web.id/2023/03/perbedaan-risc-dan-cisc.html?m=1
[4]. https://www.intel.co.id/content/www/id/id/processors/processor-numbers.html
[5]. https://www.msi.com/blog/understand-how-amd-name-their-mobile-cpu#:~:text=The%20seco
nd%20digit%20of%20the,it's%20a%20Ryzen%205%20processor
[6]. https://www.intel.co.id/content/www/id/id/products/sku/213803/intel-core-i711800h-processor
-24m-cache-up-to-4-60-ghz/specifications.html?wapkw=i7%2011800h
[7]. https://nanoreview.net/en/cpu-compare
[8]. https://www.cpubenchmark.net/
[9]. https://www.quora.com/Why-do-Intel-and-AMD-motherboards-have-different-CPU-sockets
[10]. https://computertechnicians.com.au/intel-9th-gen-vs-10th-gen-what-are-the-differences/
[11]. https://gadgetversus.com/processor/comparisons-list-between-intel-coffee-lake-and-intel-come
t-lake/
[12]. https://www.hardwaretimes.com/intels-10th-gen-comet-lake-cpus-use-the-same-die-as-the-pre
ceding-coffee-lake-parts-excluding-the-10900k/
[13]. https://www.digitaltrends.com/computing/amd-vs-intel/
[14]. Cheng, J. et. al. “Professional CUDA C Programming”, Indiana, US: John Wiley & Sons .Inc,
2014.

Reyhan Ghifari Tanjung


Teknik Elektro
13221014

Alarik Unggul Yudhatama Sukadis


Teknik Elektro
13221036

George Daniel Nugroho


Teknik Elektro
13221061
Desnanda Akbar Novelito
Teknik Elektro
13221083

Anda mungkin juga menyukai