Anda di halaman 1dari 17

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul penunjang pembelajaran TEFA produk jasa
service PC dan laptop jurusan TJKT SMK Negeri 2 Kudus tahun pelajaran 2022/2023.
Modul ini berisi tentang perkembangan komputer hardware dan softwarenya serta troubel
shooting untuk mengatasi masalah-masalah kerusakan PC dan laptop baik software maupun
hardware yang penulis harapkan dapat dilaksanakan selama melaksanakan tugas sesuai tugas
pokok dan fungsi sebagai guru mata pelajaran TJKT SMK Negeri 2 Kudus tahun pelajaran
2022/2023. Modul ini dirancang berdasarkan Kurikulum Prototipe guna memperkuat
kompetensi peserta didik dari sisi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap secara utuh.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMK Negeri 2 Kudus yang telah
mengizinkan penulis membuat modul penunjang pembelajaran ini, kepada rekan-rekan guru
yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga modul ini dapat diselesaikan.
Modul penunjang pembelajaran ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun penulis harapkan demi penyempurnaan Modul ini di hari yang akan
datang.

Kudus, Juli 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Tujuan Penggunaan Modul vi
BAB I Perangkat Proses Komputer 5
A. Tujuan Pembelajaran 5
B. Uraian Materi 10
C. Tugas 1 10
D. Tes Formatif 1
BAB II Cara Pemasangan Prosesor 11
A. Tujuan Pembelajaran 11
B. Uraian Materi 11
C. Tugas 1 15
D. Tes Formatif 1

BAB III Studi Kasus Komputer untuk Jasa Percetakan 16


Uraian Materi 16
Tugas 16
TUJUAN PENGGUNAAN MODUL

Modul ini berisi tentang Perkembangan Teknologi Komputer merupakan ringkasan


materi yang disusun untuk memudahkan siswa dalam mempelajari teori pendukung dalam
troubel shooting untuk mengatasi masalah-masalah kerusakan PC dan laptop baik software
maupun hardware yang menjadi salah satu produk teaching factory TKJT SMK N 2 Kudus.
Modul ini bertujuan memberi bekal dasar kepada siswa tentang Komponen Perangkat Proses
Pada Komputer yang berkembang sangat cepat baik software maupun hardwarenya.
Modul ini disusun karena keterbatasan buku praktis penunjang yang dimiliki siswa.
Siswa rata-rata mendapatkan referensi dari internet dan buku paket penunjang dari perpustakaan
yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa dan kurang spesifik dalam
implementasinya.
Kompetensi yang harus dicapai dalam materi ini, siswa memahami Komponen
Perangkat Proses Komputer. Modul ini disusun berdasarkan kurikulum Prototipe, dimana
kurikulum Prototipe mempunyai ciri khusus yaitu memberi kemerdekaan dalam belajar. Modul
ini menggunakan sistem pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berbasis kompetensi
adalah pendidikan yang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap. Salah satu
karakter yang paling penting adalah penguasaan terhadap pengetahuan dan keterampilan secara
nyata.
Setiap siswa diharapkan mampu memahami isi dari Modul ini. Setelah selesai
mempelajari modul ini dalam setiap kompetensi, siswa diberikan tugas untuk mengembangkan
diri. Kemudian untuk melihat tingkat pemahaman kompetensi, siswa diuji dengan mengerjakan
tes formatif.
Setelah siswa mempelajari dan memahami isi modul ini, dengan melalui proses evaluasi
diharapkan siswa kompeten dalam memahami materi Perkembangan Teknologi Komputer.
BAB I
PERANGKAT PROSES KOMPUTER

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat :
1) Memahami komponen perangkat proses dan komponen pendingin
2) Menganalisis komponen perangkat proses dan komponen pendingin

A. Uraian Materi
Perangkat Proses Komputer
Proses merupakan instruksi atau perintah yang dikerjakan oleh komputer untuk
menjalankan operasi data serta operasi aritmatik dan logika yang dilakukan pada data.
Pemrosesan data dalam sebuah perangkat komputer dikerjakan oleh CPU (Central
Processing Unit/ Unit Pengolah Pusat).

CPU
Komputer tidak akan dapat berjalan tanpa CPU. CPU seringkali dikatakan sebagai
otak komputer. Dalam motherboard, CPU memiliki sirkuit tunggal terintegrasi (single
integrated circuit) yang dinamakan mikroprosesor. CPU juga memiliki dua komponen
dasar, unit kontrol dan Arithmetic/ Logical Unit (ALU).
Unit kontrol menginstruksikan sistem komputer bagaimana mengikuti instruksi
sebuah program. Hal tersebut akan menghubungkan langsung data dari dan ke memori
prosesor. Unit kontrol menyimpan data sementara, instruksi dan memproses informasi
dengan menggunakan unit arithmetic/logic. Sebagai tambahan, unit juga mengontrol sinyal
antara CPU dan peranti eksternal seperti hard disk, memori utama dan port I/O.
Arithmetic/Logic Unit (ALU) akan menjalankan kedua operasi arithmetic dan
operasi logic. Operasi arithmetic adalah operasi dasar matematika seperti penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operasi logis seperti AND, OR dan XOR
digunakan untuk membuat perbandingan dan mengambil keputusan. Operasi logis akan
menentukan bagaimana sebuah program akan dieksekusi.
Prosesor akan menangani sebagian besar operasi yang dijalankan oleh komputer
dengan memproses instruksi/perintah, mengirimkan sinyal keluar, mengecek hubungan
(connectivity) dan memastikan bahwa operasi dan hardware berfungsi sebagaimana
mestinya. Prosesor akan bertindak sebagai pengirim pesan pada komponen-komponen
seperti RAM, monitor dan disk drive.
Mikroprosesor dihubungkan ke dalam sistem komputer melalui tiga bus. Bus-bus tersebut
adalah bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
Terdapat perusahaan berbeda yang memproduksi CPU. Mereka termasuk Intel, Advanced
Micro Devices (AMD) dan Cyrix. Intel dikenal dengan membuat chip CPU berbasis silikon
yang merupakan chip modern di tahun 1971.

Tipe Soket Processor


Mikroprosesor bekerja menggunakan terminal yang spesifik, termasuk diantaranya
Soket 7, Soket 423 atau Slot 1, Soket X. X akan menjadi angka numerik apapun, merupakan
istilah deskripsi untuk menentukan bagaimana prosesor tersambung (plug) dengan
motherboard komputer. Prosesor plug in untuk membuat kontak dengan sirkuit built in atau
bus data dari motherboard. Produsen memiliki tipe soket yang berbeda untuk produk
prosesor yang diproduksi. Soket 7, sekarang sudah ketinggalan jaman, pernah dikenal
sebagai variasi koneksi utama terbaik yang pernah didesain. Soket 7 digunakan selama
periode waktu tertentu oleh tiga jenis prosesor utama. Tipe soket yang diikuti dengan nomer
yang lebih besar berarti merupakan model yang paling baru. Misalnya Soket 370 lebih baru
daripada Soket 7. Teknologi prosesor dan kecepatan telah meningkat dengan proses update.

Gambar 23. Soket Processor

Prosesor tipe-soket menggunakan soket Zero Insertion Force (ZIF). Soket ZIF
didesain untuk mempermudah memasukkan mikroprosesor. Soket ZIF memiliki tuas yang
akan membuka dan menutup untuk mengamankan mikroprosesor di tempatnya. Sebagai
tambahan, soket yang memiliki nomer berbeda akan memiliki pengaturan pin dan pin lay
out yang berbeda pula. Misalnya, Soket 7 memiliki 321 pin. Jumlah pin akan semakin
meningkat seiring dengan penomoran soket.
Slot Processor
Prosesor tipe-slot hanya ada di pasaran selama setahun. Intel mengganti
konfigurasi soket ke dalam paket prosesor dalam cartridge yang muat dalam slot di
motherboard untuk prosesor Pentium II. Secara hampir bersamaan, AMD telah
meningkatkan Slot A, setara dengan Slot 1, menjadi Soket A karena kemampuan tingkat
tinggi (high-end) AMD Athlon dan prosesor Duron.

ProcessorsPentium
Mikroprosesor Intel Pentium terkini termasuk Pentium II, III, IV dan Xeon. Kelas
Pentium adalah standard terkini untuk chip prosesor. Prosesor-prosesor tersebut mewakili
prosesor Intel generasi kedua dan ketiga. Dengan mengkombinasikan memori cache
(tersembunyi) dengan sirkuit mikroprosesor, Pentium mendukung prosesor dengan
kecepatan 1000 MHz dan lebih tinggi. Chip yang dikombinasikan memiliki ukuran tidak
lebih dari 2 inc persegi (6 cm persegi) dan terdiri lebih dari 1 juta transistor.
Prosesor Pentium telah membuat beberapa peningkatan dari pendahulu mereka, yang
terevolusi dari Intel 80486. Misalnya, bus data Pentium lebarnya 64-bit dan dapat
menampung data 64-bit dalam satu waktu. Bandingkan dengan Intel 486 32-bit. Pentium
memiliki cache berganda dalam penyimpanan total sebesar 2 MB, dibandingkan dengan 8
KB pada Intel 486. Peningkatan dalam kecepatan prosesor membuat komponen
memperoleh data yang masuk dan keluar dari chip dengan lebih cepat. Prosesor tidak
menjadi diam menunggu data atau instruksi. Hal ini membuat software berjalan lebih cepat.
Komponen tersebut diperlukan untuk menangani arus informasi (information flow) melalui
prosesor, menterjemahkan instruksi sehingga prosesor dapat mengeksekusi mereka, dan
mengirimkan hasilnya kembali ke dalam memori PC. Website pabrik http://www.intel.com
menyediakan lebih banyak informasi tentang famili prosesor Pentium.

Gambar 24. Processor Pentium


ProcessorAMD
Prosesor AMD yang berperforma baik adalah Athlon, Athlon XP, Thunderbird dan
seri Duron. Prosesor tersebut setara dengan Pentium III, adalah mikroprosesor yang banyak
digunakan sekarang ini oleh sistem desktop high-end (tingkat tinggi), workstation, dan
server. Bus sistem prosesor AMD Athlon didisain untuk multiprosessing berskala. Nomer
prosesor AMD Athlon dalam sistem mikroprosesor ditentukan oleh chip yang digunakan.
Website pabrik, http://www.amd.com menyediakan informasi lebih lanjut mengenai famili
prosesor AMD.

Gambar 25. Pricessor AMD

Kecepatan Rating Processor (Processor Speed Rating)

Deskripsi CPU seperti Pentium 133, Pentium 166 atau Pentium 200 sudah cukup
dikenal. Nomer ini adalah spesifikasi yang mengindikasikan kecepatan maksimum dalam
beroperasi yang membuat CPU dapat mengeksekusi instruksi dengan andal. Kecepatan
CPU dikontrol oleh external clock yang berada di dalam motherboard, bukan di dalam
mikroprosesor. Kecepatan prosesor ditentukan oleh sinyal frekuensi clock tersebut.
Biasanya dinyatakan dalam Megahertz (MHz). Semakin tinggi nomernya, semakin cepat
jalannya prosesor tersebut. Kecepatan prosesor semakin bertambah cepat. Kecepatan
prosesor 3.0 gigahertz (3000 MHz) kini sudah tersedia.
CPU dapat berjalan dalam MHz yang lebih tinggi daripada chip yang terletak di
dalam motherboard. Oleh karena itu, kecepatan CPU dan sinyal frekuensi jam tersebut
tidak selalu berjalan dalam rasio 1 banding 1. Sirkuit variable-frequency-synthesizer
dibangun dalam sirkuit motherboard akan memperbanyak sinyal clock sehingga
motherboard dapat mendukung beberapa kecepatan CPU. Secara umum, tiga faktor yang
menentukan seberapa besar informasi dapat di proses dalam waktu kapanpun:
▪ Ukuran bus internal
▪ Ukuran bus address
▪ Kecepatan rating prosesor

Prinsip Kerja Processor

CPU : melaksanakan komputasi aktual atau “number crunching/olah angka” didalam


komputer manapun. CPU merupakan mikroprocessor yang dibuat dari jutaan transistor
mikroskopis yang diletakkan dalam sirkuit pada silicon wafer or chip.
• Control unit : Porsi dari CPU yang mengendalikan alir informasi.
• Arithmetic-logic unit (ALU) : Porsi dari CPU yang melaksanakan kalkulasi
pemrograman dan buatan perbandingan logis.
• Registers : Kawasan penyimpanan kecepatan tinggi di dalam CPU yang menyimpan
data dan sejumlah instruksi yang sangat kecil untuk menyingkat periode waktu.
Kecepatan pemrosesan komputer bergantung pada berbagaia faktor. 3 faktor utama :
• Word length (jumlah bits yg dapat diproses pada suatu waktu oleh microprocessor)
• Cycle Speed (seberapa cepat pemrosesan data, diukur dlm Megahertz)
• Data Bus Width (menentukan bagaimana banyak data dapat ditransfer diantara CPU
dan memory)

Faktor2 lain mencakup:


• RAM (jumlah ketersediaan random access memory)
• Disk Access Speed (kecepatan membaca data dari hard disk)

Kompleksitas mikroprosesor akan meningkat 2 kali lipat (berdasarkan jumlah transistor)


setiap 2 tahun, sebagai hasil dari berbagai perubahan berikut ini :
• Peningkatan miniaturisasi transistor.
• Pembuatan layout fisik dari komponen-komponen chip yg semakin kompak dan efisien
• Penggunaan bahan-bahan utk chip yg meningkatkan konduktivitas/daya hantar (aliran)
dari kelistrikan.
• Jumlah instruksi dasar yg diprogram ke dlm chip.
• Code Efficiency (bagaimana kode komputer didisain)

B. Tugas

Sebelum mengerjakan tugas, buatlah kelompok terdiri atas 2-3 orang. Dalam
kegiatan ini peserta didik akan mengamati berbagai prosesor yang digunakan. Masing-
masing kelompok mebuat ringkasan materi tentang prosesor.
1. Bacalah uraian materi diatas dengan teliti dan cermat.
2. Berdasarkan sumber bacaan dari uraian materi atau sumber lain (internet), Buatlah
ringkasan materi berbagai ragam prosesor. Topik yang di tulis meliputi 1) nama prosesor,
2) nama perusahaan yang memproduksi, 3) kecepatan, 4) teknologi terbaru dari alat
tersebut

C. Tes Formatif
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir
soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada
lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1. Sebutkan dan jelaskan tanggung jawab serta fungsi dari prosesor dalam kinerja komputer.
BAB II
IMPLEMENTASI PERANGKAT PROSES KOMPUTER
CARA MEMASANG PROSESOR

Cara memasang processor komputer (PC) pertama sekali kita perlu mengetahui prosesor
jenis apa yang cocok (compatible) dengan motherboard yang dimiliki. Jika tidak, processor
tidak akan dapat terpasang atau tidak bekerja sama sekali.
Penting untuk mengetahui spesifikasi prosesor seperti tipe socket yang didukung oleh
motherboard dan pastikan komputer dalam kondisi mati dan tidak tersambung dengan sumber
listrik.
Jika niat kita adalah ingin mengupgrade processor, maka kita perlu melepaskan processor
lama terlebih dahulu. Perlu diketahui ada jenis processor yang senyawa (tersolder) dengan
motherboard sehingga tidak dapat dilepaskan. Ini disebut dengan BGA (Ball Grid Array). Kita
tidak dapat mengupgrade processor dengan socket jenis ini.
Sedangkan processor yang dapat dilepas pasang adalah socket LGA (Land Grid Array) dan
PGA (Pin Grid Array). Jadi perlu diingat sekali lagi :

Gambar 27 Tipe soket prosesor

1. PGA (Pin Grid Array) – Kaki-kaki pin terletak pada processor itu sendiri. Sementara
motherboardnya memiliki lubang-lubang tempat meletakkan processor jenis ini.
Umumnya komputer jenis lawas menggunakan socket ini.
2. LGA (Land Grid Array) – Memiliki kaki-kaki pin yang justru terletak pada socket
motherboard. Umumnya komputer jaman sekarang kebanyakan sudah menggunakan jenis
socket ini.
3. BGA (Ball Grid Array) – Processor tidak dapat dilepas pasang, umumnya socket ini
terdapat pada laptop yang processornya sudah tersolder mati.

Langkah pertama cara pemasangan processor yaitu ketahui posisi processor pada
motherboard, Jika kamu merakit komputer baru, lepaskan terlebih dahulu penutup (cover
pelindung) socket berbahan plastik pada motherboard. Setiap motherboard baru memiliki
pelindung ini (terkadang berbentuk sticker), jika tidak dilepas maka processor atau socketnya
akan terhalang dan dapat menyebabkan kerusakan.
Jika kamu berencana ingin mengganti processor lama dengan yang baru kamu perlu
membaca tutorial ini sampai tuntas agar mengerti alur kerja melepas processor yang lama.
Panduan ini merupakan contoh pemasangan processor intel socket LGA775 dan dapat juga
digunakan sebagai referensi untuk generasi processor selanjutnya seperti socket LGA1151,
LGA 1200, LGA1700 dan seterusnya.
Dalam beberapa kasus, kamu perlu mengupgrade BIOS agar processor baru dapat
dikenali. Sebelum mengupgrade processor sangat disarankan untuk melihat jenis processor yang
dapat didukung pada website vendor motherboard resminya.

Gambar 28 Membuka tuas penutup Soket LGA

• Pertama-tama dorong dan tekan dengan lembut tuas soket ke bawah (A), lepaskan dari
pengaitnya. Setelah terlepas lalu tarik ke atas. Selanjutnya angkat tuas (B).
• Buka penutup kuncian soket prosesor (C) dan hindari menyentuh pin processor (D).
Gambar 29 Melepas pelindung soket

• Lepaskan penutup plastik (cover) socket processor (E). Simpan penutup plastik tersebut,
jangan dibuang. Gunakan kembali sewaktu-waktu processor dilepaskan dari
motherboard.
• Processor dilengkapi juga dengan tutup pelindung, selalu pegang bagian tepi processor
dan jangan sampai menyentuh pin kuningan yang berada dibawah processor. Pasang
kembali penutup processor jika sewaktu-waktu dilepas dari soket.

Gambar 30 Melepas cover pelindung prosesor

• Processor dilengkapi juga dengan tutup pelindung, selalu pegang bagian tepi processor
dan jangan sampai menyentuh pin kuningan yang berada dibawah processor.
• Pasang kembali penutup processor jika sewaktu-waktu dilepas dari soket.

Gambar 31 Memasang prosesor


• Selalu memegang processor dengan jari jempol dan telunjuk seperti gambar diatas.
Pastikan jari Anda sejajar dengan dimensi socket (F). Sejajarkan ceruk / cekungan (G)
dengan socket (H). Turunkan processor dengan perlahan.
• Saat pemasangan, sebisa mungkin hindari memiringkan atau menggesekkan prosesor ke
soket.
• Turunkan pelat penutup lalu tekan tuas ke bawah (I), lalu posisikan tuas kembali ke kait
penguncian (J).
• Selain cekungan, pada salah satu sudut processor terdapat penanda berbentuk segitiga
sebagai panduan untuk arah posisi pemasangan yang benar. Jadi tidak mungkin sampai
salah posisi. Jika salah, processor tidak akan dapat masuk ke socket.

Gambar 32 Memasang headsing

• Sebelum memasang heatsink, pasang motherboard ke case komputer agar tidak bergeser-
geser
• Ambil kipas processor, ada 4 pengunci pada bagian sisinya. Longgarkan pengunci kipas
terlebih dahulu (berlawanan arah jarum jam).
• Masukkan kaki-kaki pengunci ke lubang di motherboard. Jika sudah masuk semua baru
kencangkan dengan menekan satu persatu kaki penguncian (fastener) sampai terdengar
bunyi "klik"
• Jika posisi kurang tepat, lepaskan kembali dan amati apakah ada kaki yang kurang pas
masuk atau terjadi bengkok. Sebaiknya jangan dipaksa terlalu kuat karena bisa
menyebabkan kaki patah.
• Ulangi kembali jika dirasa masih belum tepat, karena pemasangan yang tidak tepat akan
menyebabkan processor menjadi overheat sehingga komputer sering mati
sendiri (heatsink tidak kontak dengan processor).
• Processor membutuhkan thermalpaste atau pasta termal untuk meningkatkan
konduktivitas antara processor dan heatsink. Umumnya processor baru sudah diberi pasta
termal bawaan yang dioleskan/menempel pada heatsink. Jika suatu saat processor
dilepaskan atau diupgrade, maka pasta termal perlu ditambahkan ulang.

Gambar 33 Memasang kipas 4 pin

• Langkah terakhir, hubungkan konektor kipas processor (4 pin). Biasanya bertanda label
"CPU-FAN". Beberapa motherboard terkadang hanya memiliki kipas processor versi 3
pin, namun ini tidak menjadi masalah. Kipas tetap berfungsi jika 4 pin tidak tersedia.
• Selesai

C. Tugas
1. Sebutkan keunggulan dan kekurangan dari masing-masing soket di atas, silahkan cari
sumber belajar yang lain, di buku atau internet.
BAB III
STUDI KASUS KONSEP PROSESOR

A. Skenario

Saya membeli prosesor core i7 dengan spesifikasi sebagai berikut:

Intel® Core™ i7-870 Processor 8M Cache, 2.93 GHz SOCKET Intel 1156

B. Tugas
1. Jelaskan data spesifikasi berikut menunjukkan identitas apa!
a. Intel® menunjukkan…………………
b. Core™ i7-870
• Core™ menunjukkan…………………
• i7 menunjukkan…………………
• 870 menunjukkan…………………
c. 8M Cache
• Cache artinya
• 8 M menunjukkan…………………
d. 2.93 GHz menunjukkan…………………
e. SOCKET 1156 menunjukkan…………………
DAFTAR PUSTAKA

ITE Ver.3.1 Cisco Networking Academy Program

Anda mungkin juga menyukai