Anda di halaman 1dari 10

SMK KESATRIAN PURWOKERTO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto


Mata Pelajaran : Pemrograman Mikroprosessor & Mikrokontroler
Kelas / Semester : XI TEAV / Gasal
Materi Pokok : Memahami arsitektur (rancang bangun) mikroprosesor
Pertemuan Ke : 3,4,5
No. RPP :2
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 : Memahami, menerapkan,menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,


operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Audio Video pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Audio Video. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :


KD 3.2 Memahami arsitektur (rancang bangun) mikroprosesor.
KD 4.2 Membuat blok diagram arsitektur mikroprosessor.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan definisi mikroprosessor
2. Menjelaskan Blok diagram arsitektur (rancang bangun) mikroprosessor
3. Membuat blok diagram konfigurasi pin Zilog 80
4. Membuat blok diagram arsitektur mikroprosessorZilog 80

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat Menjelaskan definisi
mikroprosessor.
2. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat Menjelaskan Blok
diagram arsitektur (rancang bangun) mikroprosessor.
3. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi tentang mikroprosessor Zilog 80
peserta didik dapat menyebutkan susunan dan konfigurasi pin Zilog 80 secara benar dengan rasa
tanggung jawab dan percaya diri.

1
4. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi tentang mikroprosessor Zilog 80
peserta didik dapat menjelaskan dan menggambarkan rancangan hardware internal mikroprosesor
Zilog 80 secara benar dengan rasa tanggung jawab dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

 Arsitektur Mikroprosesor
Gambaran atau Features dari sebuah Mikroprosesor dapat dipelajari dengan baik melalui pemahaman dan
pengkajian Internal Hardware Design, yang disebut juga dengan istilah Architecture. Internal Hardware
design berkaitan dengan masalah-masalah Jenis, Jumlah, dan Ukuran Register serta komponen lainnya.
Sedangkan untuk dapat menginstalasikan sebuah mikroprosesor dengan komponen lainnya seperti RAM,
ROM, dan I/O sebagai komponen utama dan rangkaianClock, Reset, Buffer, dan lain-lain sebagai komponen
pendukung diperlukan pemahaman sistem bus yang dimiliki oleh setiap Mikroprosesor.
 Ada tiga jenis arsitektur Mikroprosesor:
1) Arsitektur I/O Terisolasi
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O Terisolasi menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan
I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O
menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (Address Buss) sedangkan pengalamatan
memori menggunakan semua saluran alamat (Address Buss). Metode I/O terisolasi menggunakan
akumulator pada CPU untuk menerima informasi dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O
selama operasiInput Output. Tidak ada Register lain selain akumulator yang terpakai untuk akses
I/O. Metode I/O Terisolasi disebut juga dengan I/O akumulator. Konsep ini memiliki pengaruh
penting pada program komputer yaitu:
 Instruksi yang digunakan hanya dua kode operasi yaitu IN dan OUT
 Informasi/data yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi penyimpanan
sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya
 Perlu ada tambahan instruksi pada program pengalihan data/informasi pada akumulator

Keuntungan metode I/O terisolasi:


 Komputer dapat mengalihkan informasi/data ke atau dari CPU tanpa menggunakan memori.
Alamat atau lokasi memori untuk rangkaian memori bukan untuk operasi I/O
 Lokasi memori tidak terkurangi oleh sel-sel I/O Instruksi I/O lebih pendek sehingga dapat
dengan mudah dibedakan dari instruksi memori
 Pengalamatan I/O menjadi lebih pendek dan perangkat keras untuk pengkodean alamat lebih
sederhana.

Kerugian metode I/O terisolasi:


 Lebih banyak menggunakan penyemat pengendalian pada Mikroprosesornya.Mikroprosesor
buatan Intel dan Mikroprosesor buatan Zilog menggunakan arsitektur I/O Terisolasi.

2) Arsitektur I/O Terpetakan dalam Memori


Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel I/O dalam
pengalamatan yang bersama dengan sel-sel memori. I/O yang terpetakan dalam memori
menunjukkan penggunaan instruksi tipe memori untuk mengakses alat-alat I/O. I/O yang dipetakan
dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi yang sama untuk alih memori seperti
yang digunakan untuk alih I/O. Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori.
Keuntungan sistim ini adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori dapat
digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O. Kerugiannya pertama tiap satu
pintu I/O mengurangi satu lokasi memori yang tersedia. Kedua alamat lokasi I/O memerlukan 16
bit saluran. Ketiga instruksi I/O yang dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O
terisolasi.
3) Arsitektur Harvard
Arsitektur Harvard menggunakan disain yang hampir sama dengan arsitektur I/O terisolasi.
Perbedaannya pada arsitektur harvard antara memori program dan memori data dipisahkan atau
diisolasi. Pemisahan antara memori program dan memori data menggunakan perintah akses
memori yang berbeda. Harvard arsitektur ditinjau dari kemampuan jumlah memori lebih
menguntungkan.

 Kemasan Mikroprosesor
Ada empat jenis bentuk kemasan Mikroprosesor:
 PDIP: Pastic Dual Inline Package
 PLCC: Plastic J-Lieded Chip Carrier

2
 TQFP: Plastic Gull Wing Quad Flat Package
 SOIC: Plastic Gull-wing Small Outline.

Feature Kasus pada Zilog Z-80 CPU

Gambar 1. Susunan dan Konfigurasi Pin Z-80 CPU

Keterangan Gambar 4 adalah sebagai berikut:


 Mikroprosesor 8 bit dengan arsitektur I/O Terisolasi
 16 bit Address Bus dengan kemampuan: pengalamatan memori 64 Kbyte, Pengalamatan I/O 256
byte
 148 instruksi
 8 buah Register 8 bit sebagai Regiter utama, buah register 8 bit sebagaiRegister alternatif, 4 buah
Register 16 bit, 2 buah Register 8 bit fungsi khusus.
 Frekuensi Clock 2,5 MHz - 4 Mhz
 Komsumsi Daya: Aktif 150 Ma
 Kemasan PDIP

Kendali CPU menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut:


 M1* (Machin Cycle One: satu siklus mesin) merupakan pin keluaran aktif rendah jika CPU
sedang mengambil sandi operasi instruksi dari memori. Pada saat ini bus alamat berisi alamat
memori seperti data yang ada pada RegisterPC, dan data bus mengarah masuk.
 MREQ* (Memori Request: pesan memori) merupakan pin Keluaran aktif rendah pada waktu
saluran alamat berisi alamat memori
 IORQ* (Input Output Request: pesan Input Output) Keluaran aktif rendah pada waktu saluran
alamat A0 s/d A7 berisi alamat I/O
 RD* (Read: Baca) Keluaran aktif rendah pada waktu CPU melakukan operasi baca/memasukkan
data
 WR* (Write: Tulis) Keluaran aktif rendah pada waktu CPU melakukan operasi
tulis/mengeluarkan data
 RFSH* (Refresh: Penyegaran) Keluaran aktif rendah jika CPU mengeluarkan alamat memori
untuk menyegarkan memori mekanik
 HALT* Keluaran aktif rendah pada saat CPU melaksanakan instruksiHalt/berhenti
 WAIT* Masukan dibuat aktif rendah oleh alat luar yang menyela kerja CPU
 INT* (Interrupt: interupsi) Masukan aktif rendah jika ada luar yang meminta layanan interupsi
 NMI* (Non Mascable Interrupt: interupsi yang tidak bisa dihalang) Masukan aktif rendah jika
ada selaan yang yang tak dapat dihalangi
 RESET* Masukan dibuat aktif rendah oleh alat luar untuk membuat CPU ada dalam keadaan
awal
 BUSRQ* (Buss Request: pesan bus) Sinyal masukan yang dibuat aktif rendah jika ada alat luar
yang meminjam bus sistem
 BUSAK* (Bus Akcnowledge) Keluaran aktif rendah yang menandakana CPU mengijinkan
peminjaman bus sistem.

Z-80 CPU dalam menggendalikan sistem menggunakan enam pin kendali dan empat diantaranya
digunakan untuk berkomunikasi dengan Memori dan I/O. Cara berkomunikasinya menggunakan
status bit seperti tabel berikut:

3
Tabel Operasi Komunikasi Memori

F. Strategi Pembelajaran :
1. Pendekatan : Konstruktivisme, Contextual Teaching and Learning (CTL)
2. Metode : Ekspositori (ceramah), kooperatif (Kelompok).Tutorial demonstrasi dan penugasan.
3. Model : Picture And Picture, Jigsaw (Model Tim Ahli), Discovery learning.

G. Media / Alat / Bahan :


1. Ms PowerPoint
2. Personal computer
3. Trainer mikroprosessor Zilog 80

H. Sumber Belajar :
1. Sugiono, Djoko. 2013. TEKNIK MIKROPROSESSOR. PPPPTK BOE MALANG : Kementrian
Pendidikan & Kebudayaan.
2. Mikroprosessor Design Principles and Practices With VHDL, Enoch O. Hwang, 2004.
3. Santosa, Nurahadi Budi. 2013. TEKNIK MIKROPROSESSOR DAN PEMROGRAMAN. SMT 1. Malang:
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan.

I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit )
(”Orientasi masalah”)
( Dihubungkan dengan Ayat Al-Qur’an dan atau Hadits Nabi Muhammad SAW dan Dimunculkan
pendidikan karakter bagi peserta didik )

1. Memberi salam, menertibkan kelas, berdoa, mengabsen peserta didik (menanyakan dan mendoakan
siswa yang tidak hadir).
2. Guru menyampaikan silabus Pemrograman mikroprosessor dan mikrokontroler dan sistem/ norma
penilaian.
3. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik dengan pertanyaan:” Apa yang anda ketahui tentang
mikroprosessor ?”
4. Guru memberikan motivasi pada peserta didik.
5. Guru menyampaikan indicator pada KD 3.2 dan 4.2 dan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
6. Guru menyampaikan cakupan materi pada peserta didik dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai
silabus.

b. Kegiatan Inti ( 155 menit )


(“Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar “,“Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
“)
1. Peserta didik melihat media tayang atau membaca buku tentang definisi mikroprosessor dan arsitektur
(rancang bangun) mikroprosesor.. [Mengamati]
2. Dengan tanya jawab, peserta didik di arahkan ke pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan,
3. Guru membagi pesrta didik dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis arsitektur mikroprosessor
berdasarkan perangkat lunak dalam bentuk set instruksi. [Mengumpulkan data]
5. Selama bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk teribat
diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh dari pekerjaannya [Menalar]
6. Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang definisi mikroprosessor serta jenis-jenis
arsitekturnya.
7. Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya tentang
mikroprosessor ke depan kelas dengan tata bahasa yang benar. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang disampaikan. [Mengkomunikasikan]
8. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik mengarahkan semua pada kesimpulan mengenai
mikroprosessor. [Menyimpulkan] dengan menggunakan laptop dan LCD.
9. Guru memberikan satu soal yang terkait dengan definisi dan arsitektur mikroprosessor.
4
10. Dengan tanya jawab, peserta didik dan guru menyelesaikan soal yang diberikan.

c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas.
2. Guru memberi umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Memakai media komputer dan LCD,
guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai arsitektur mikroprosessor.
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk belajar dengan rajin dan
mengerjakan tugas dengan baik.

Pertemuan ke-4
a. Pendahuluan (15 menit )
(”Orientasi masalah”)
( Dihubungkan dengan Ayat Al-Qur’an dan atau Hadits Nabi Muhammad SAW dan Dimunculkan
pendidikan karakter bagi peserta didik )

1. Memberi salam, menertibkan kelas, berdoa, mengabsen peserta didik (menanyakan dan mendoakan
siswa yang tidak hadir).
2. Guru menyampaikan silabus Pemrograman mikroprosessor dan mikrokontroler dan sistem/ norma
penilaian.
3. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik dengan pertanyaan:” Apa yang anda ketahui tentang
arsitektur mikroprosessor ?”
4. Guru memberikan motivasi pada peserta didik.
5. Guru menyampaikan indicator pada KD 3.2 dan 4.2 dan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
6. Guru menyampaikan cakupan materi pada peserta didik dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai
silabus.

b. Kegiatan Inti ( 155 menit )


(“Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar “,“Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
“)
1. Peserta didik melihat media tayang atau membaca buku tentang arsitektur (rancang bangun)
mikroprosesor berdasarkan internal hardware design. [Mengamati]
2. Dengan tanya jawab, peserta didik di arahkan ke pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan,
3. Guru membagi pesrta didik dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis arsitektur mikroprosessor
berdasarkan perangkat lunak dalam bentuk set instruksi. [Mengumpulkan data]
5. Selama bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk teribat
diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh dari pekerjaannya [Menalar]
6. Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang definisi mikroprosessor serta jenis-jenis
arsitekturnya.
7. Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya tentang arsitektur
(rancang bangun) mikroprosesor berdasarkan internal hardware design ke depan kelas dengan tata
bahasa yang benar. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
disampaikan. [Mengkomunikasikan]
8. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik mengarahkan semua pada kesimpulan mengenai
arsitektur (rancang bangun) mikroprosesor berdasarkan internal hardware design. [Menyimpulkan]
dengan menggunakan laptop dan LCD.
9. Guru memberikan satu soal yang terkait dengan arsitektur (rancang bangun) mikroprosesor
berdasarkan internal hardware design.
10. Dengan tanya jawab, peserta didik dan guru menyelesaikan soal yang diberikan.

c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas.
2. Guru memberi umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Memakai media komputer dan LCD,
guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai arsitektur (rancang bangun)
mikroprosesor berdasarkan internal hardware design.
3. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut. Guru memberikan tugas terkait definisi dan arsitektur
mikroprosessor.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk belajar dengan rajin dan
mengerjakan tugas dengan baik.

5
Pertemuan ke-5
a. Pendahuluan (15 menit )
(”Orientasi masalah”)
( Dihubungkan dengan Ayat Al-Qur’an dan atau Hadits Nabi Muhammad SAW dan Dimunculkan
pendidikan karakter bagi peserta didik )

1. Memberi salam, menertibkan kelas, berdoa, mengabsen peserta didik (menanyakan dan mendoakan
siswa yang tidak hadir).
2. Guru menyampaikan silabus Pemrograman mikroprosessor dan mikrokontroler dan sistem/ norma
penilaian.
3. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik dengan pertanyaan:” Block Diagram mikroprosessor
?”
4. Guru memberikan motivasi pada peserta didik.
5. Guru menyampaikan indicator pada KD 3.2 dan 4.2 dan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
6. Guru menyampaikan cakupan materi pada peserta didik dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai
silabus.

b. Kegiatan Inti ( 155 menit )


(“Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar “,“Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
“)
1. Peserta didik melihat media tayang atau membaca buku tentang Blok diagram mikroprosessor Zilog
80. [Mengamati]
2. Dengan tanya jawab, peserta didik di arahkan ke pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan,
3. Guru membagi pesrta didik dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mengamati hardware system minimum mikroprosessor Zilog 80
dan menggambarkan Block diagram mikroprosessor Zilog 80. [Mengumpulkan data]
5. Selama bekerja di dalam kelompok siswa diminta untuk menggambar Blok diagram mikrokontroler
Zilog 80 . [Mengumpulkan data].
6. Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang Blok diagram mikroprosessor Zilog 80.
7. Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya tentang hardware
system minimum mikroprosessor Zilog 80 dan menggambarkan Block diagram mikroprosessor Zilog
80 ke depan kelas dengan tata bahasa yang benar. Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang disampaikan. [Mengkomunikasikan]
8. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik mengarahkan semua pada kesimpulan mengenai block
diagram mikroprosessor Zilog 80. [Menyimpulkan] dengan menggunakan laptop dan LCD.

c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas.
2. Guru memberi umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk belajar dengan rajin dan
mengerjakan tugas dengan baik.

J. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan pengayaan


a. Tekinik Penilaian :
a) Penilaian Sikap : Pengamatan
b) Penialaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Pengamatan
b. Bentuk Penilaian :
c. Instrumen Penilaian :
d. Remidial :
e. Pengayaan :
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
a. Terlibat aktif dalam saat diskusi
pembelajaran Arsitektur
Mikroprosessor
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.

6
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
a. Memahami definisi Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu
mikroprosessor. dan kelompok
b. Memahami arsitektur
mikroprosessor.
3. Keterampilan
a. Terampil menggambar Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
Block diagram individu maupun kelompok)
mikroprosessor Zilog 80 dan saat diskusi
a. Teknik penilaian

Instrumen penilaian dan pedoman penskoran


 Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
Perilaku yang diamati pada pembelajaran
No Nama Mengharga Komunikas
Disiplin Aktivitas Kerjasama
i orang lain i
1
2
3
4
Keterangan:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka : 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik.

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐃 𝐒𝐢𝐤𝐚𝐩 = × 100
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

1. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi- kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, Cara Pengolahan Nilai
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal Skor
Dasar Soal
3.2. Memahami 1. Menjelaska 1. Siswa mampu Tertu 1. Jelaskan apa yang 1. 5
arsitektur n definisi menjelaskan lis dimaksud dengan 2. 10
(rancang mikroproses definisi mikroprosessor! 3. 5
bangun) sor mikroprosessor 2. Sebutkan dan jelaskan 4. 10
mikroprose 2. Menjelaska secara benar jenis-jenis arsitektur 5. 10
sor. n blok 2. Siswa mampu mikroprosessor
diagram menyebutkan berdasarkan perangkat
arsitektur dan lunak dalam bentuk
(rancang menjelaskan set instruksi!
bangun) jenis-jenis 3. Jelaskan jenis-jenis
arsitektur arsitektur
mikroprosessor mikroprosessor
berdasarkan berdasarkan internal
perangkat hardware design!
lunak dalam 4. Sebutkan fitur-fitur
bentuk set mikroprosessor Zilog
instruksi. 80!
3. Siswa mampu 5. Sebutkan bagian-
menyebutkan bagian mikroprosessor
dan Zilog 80!
menjelaskan
jenis-jenis
arsitektur
mikroprosessor
berdasarkan
internal
hardware
design

7
4. Siswa mampu
menyebutkan
fitur
mikroprosessor
Zilog 80
5. Siswa mampu
menyebutkan
bagian-bagian
mikroprosessor
Zilog 80
Pedoman Penilaian: 40

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 ∗)


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐃 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧 = × 100
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

*)Jumlah skor maksimal setiap soal: 10

2) Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan


1. Mikroprosessor adalah sebuah chip IC yang diggunakan sebagai pengolah utama dalam sebuah system
computer.
2. Ada tiga model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk set instruksi sebagai
software design yaitu:
(1) Complex Instruction Set Computer (CISC)
Pada mulanya dalam industri komputer, pemrograman dilakukan menggunakan bahasa assembly
atau kode-kode bahasa mesin. Pemrograman semacam ini sangat powerful dan mudah menggunakan
instruksi. Perancang CPU mencoba membuat instruksi yang dapat melakukan berbagai perintah
kerja. CISC adalah jenis arsitektur mikroprosesor yang menggunakan banyak jenis dan ragam
instruksi. CISC menyediakan kemampuan setiap instruksi dapat mengeksekusi operasi low-level,
seperti men-load data dari memori, operasi aritmetika, dan melakukan prosedur penyimpanan ke
memori. Mikroprosesor jenis ini memiliki kemampuan eksekusi cepat. Contoh mikroprosesor
dengan arsitektur CISC adalah Intel 8088, 8085, 8086, Zilog Z-80 CPU, NS 32016, MC6800. Karena
jumlah instruksi lebih banyak jenis dan ragamnya maka kelemahan CISC terletak pada sulitnya
mengembangkan interpreter dan kompiler.
(2) Reduce Instruction Set Computer (RISC)
RISC merupakan arsitektur instruction set yang menekankan kepada kesederhanaan instruksi
“bekerja sedikit” tetapi tetap memberikan hasil performansi yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena
proses eksekusi instruksinya sangat cepat. Arsitektur ini lebih baru dibandingkan dengan arsitektur
CISC. Arsitektur RISC memiliki sedikit instruksi banyak register. Contoh mikroprosesor dengan
artsitektur RISC adalah AMD 2900, MIPS R2000, SUN SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200,
90S2313, 90S2323, 90S2343, 90S4434, 90S8515.
(3) Mikroprosesor Superskalar
Mikroprosesor dengan arsitektur superskalar adalah mikroprosesor yang menggunakan instruksi-
instruksi biasa (aritmetika, floating point, store, branch) tetapi bisa diinisialisasi secara simultan dan
dapat dieksekusi secara independen. Contoh mikroprosesor dengan arsitektur superskalar antara lain:
IBM RS 6000, Pentium (CISC dengan konsep superskalar).
3. Ada tiga jenis arsitektur mikroprosesor berdasarkan internal hardware design yaitu:
(1) Arsitektur I/O terisolasi
Menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan
atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat
(address bus) sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran alamat (address bus).
Ini merupakan ciri pokok dari mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi. Ada pengendalian yang
terpisah dan bergantian.
(2) Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori
Memori menyatukan sel-sel I/O dalam pengalamatan bersama dengan sel-sel memori
(3) Arsitektur Harvard
menggunakan disain yang hampir sama dengan arsitektur I/O terisolasi. Perbedaannya pada
arsitektur Harvard antara memori program dan memori data dipisahkan atau diisolasi. Pemisahan
antara memori program dan memori data menggunakan perintah akses memori yang berbeda.

4. Fitur Zilog Z80


(1) Perluasan set instruksi terdiri dari 158 instruksi, termasuk 78 instruksi 8080A sebagai subsetnya
(semuanya kompatibel). Instruksi baru termasuk operasi 4-, 8- dan 16-bit dengan mode pengalamatan
lebih berguna seperti pengalamatan terindeks, bit, dan pengalamatan relatif.

8
(2) Chip tunggal. Dengan versi NMOS untuk solusi harga rendah kinerja tinggi, sementara versi CMOS
untuk rancangan kinerja tinggi berdaya rendah. 3. Mikroprosesor Z80 dan keluarga periferal Z80
bisa dihubungkan dengan sebuah sistem interupsi tervektor. Sistem ini bisa dihubungkan secara
daisy-chain yang mengijinkan implementasi skema interupsi terprioritas.
(3) Penggandaan kumpulan (set) register serba-guna dan flag
(4) 17 register internal termasuk dua register indeks 16-bit
(5) Tiga mode interupsi maskable
Mode 0 – sama dengan 8080A
Mode 1 – Lingkungan non-Z80, beralamat di 38H
Mode 2 – periferal keluarga Z80, interupsi tervektor
(6) Pencacah refresh memori dinamis dalam chip
(7) Antarmuka langsung dengan memori dinamis atau statis kecepatan standar tanpa membutuhkan
logika eksternal
(8) Kinerja jauh di atas mikroprosesor chip tunggal lain dalam aplikasi 4-, 8-, atau 16-bit
(9) Semua pin kompatibel dengan level tegangan TTL (TTL Compatible).

5. Bagian-bagian utama mikroprosesor Z80 adalah:


1) ALU (Aritmatic and Logic Unit), bagian ini merupakan pusat pengolahan data. Di bagian ini
dilakukan operasi-operasi logika, seperti: AND dan OR, serta operasi-perasi aritmatika, seperti:
penjumlahan dan pengurangan.
2) Larik Register (Registers Array), merupakan kumpulan register-register yang terdiri dari register
serba-guna dan register fungsi khusus.
3) Register Instruksi (Instruction Register), merupakan tempat untuk menyimpan sementara instruksi
yang akan diterjemahkan oleh penerjemah (decoder) instruksi.
4) Decoder (Penerjemah) Instruksi (Instruction Decoder), merupakan bagian yang berfungsi dalam
menerjemahkan instruksi yang diambil dari memori setelah sebelumnya melewati register instruksi.
5) Kontrol Pewaktuan CPU (CPU Timing Control), bagian ini berfungsi dalam mengendalikan kerja
CPU secara keseluruhan dan juga pewaktuan bagi periferal atau memori yang memiliki hubungan
dengan CPU.
6) Antarmuka Bus Data (Data Bus Interface), bagian ini merupakan pintu gerbang untuk keluar-masuk
data dari dan ke CPU.
7) Penyangga dan Logika Alamat (Address Logic and Buffer), bagian ini berfungsi dalam menyediakan
alamat memori atau I/O yang diakses oleh CPU.
8) Bus Data Internal (Internal Data Bus), di bagian ini lalu lintas data dalam CPU berlangsung.

2. Penilaian Keterampilan
KD. : Membuat blok diagram arsitektur mikroprosessor
IPK :
 Membuat blok diagram konfigurasi pin Zilog 80
 Membuat blok diagram arsitektur mikroprosessorZilog 80

a. Rubik Penilaian Ketrampilan


Soal .
1. Gambarkan Konfigurasi pin Mikroprosessor Zilog 80
2. Gambarkan Blok diagram Mikroprosessor Zilog 80

No. Komponen/Subkomponen Indikator Skor


Penilaian
1 2 3 4
I. Persiapan Kerja
a. Melakukan K3 Memakai pakaian kerja, sepatu, dan alat 90-100
keselamatan kerja sesuai ketentuan, lengkap,
dan rapi.
Memakai pakaian kerja, sepatu, dan alat 80-89
keselamatan kerja tidak sesuai ketentuan
Tidak memakai pakaian, sepatu, dan alat 70-79
keselamatan kerja sesuai ketentuan, lengkap,
dan rapi.

II. Proses dan Hasil Kerja


a. Kelengkapan dan kejelasan Gambar lengkap dan sangat jelas 90-100
gambar Gambar lengkap dan kurang jelas 80-89

9
Gambar kurang lengkap dan jelas 70-79

b. Kerapian Gambar Gambar sangat rapi (bersih) 90-100


Gambar cukup rapi (ciukup bersih) 80-89
Gambar kurang rapi (kurang bersih) 70-79

c. Kejelasan Tulisan Tulisan pada gambar sangat jelas 90-100


Tulisan pada gambar cukup jelas 80-89
Tulisan pada gambar kurang jelas 70-79

III. Sikap Kerja


a. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 90-100
Bekerja dengan cukup teliti 80-89
Bekerja dengan kurang teliti 70-79

b. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 90-100


bekerja Cukup bertanggung jawab 80-89
Kurang bertanggung jawab 70-79

c. Cukup percaya diri dalam Bekerja dengan percaya diri 90-100


bekerja Bekerja dengancukup percaya diri 80-89
Bekerja dengan kurang percaya diri 70-79

IV. Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 90-100
Selesai tepat waktu 80-89
Selesai setelah waktu berakhir 70-79

b. Lembar Penilaian Ketrampilan

Proses dan
Persiapan Sikap kerja Waktu ∑ NK
hasil kerja
1 2 3 4 5
Skor perolehan

Skor maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan :
 Skor perolehan merupakan penjumlahan skor komponen penilaian
 Skor maksimal merupakan skor maksimal perkomponen penilaian
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah
100
 NK = nilai komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
 NP = Nilai Praktek merupakan penjumlahan dari NK

Purwokerto, .....Juli 2019


Guru Mata Pelajaran

Setyo Wardoyo, ST

10

Anda mungkin juga menyukai