A. Kompetensi Inti
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Audio Video. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat Menjelaskan definisi
mikroprosessor.
2. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat Menjelaskan Blok
diagram arsitektur (rancang bangun) mikroprosessor.
3. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi tentang mikroprosessor Zilog 80
peserta didik dapat menyebutkan susunan dan konfigurasi pin Zilog 80 secara benar dengan rasa
tanggung jawab dan percaya diri.
1
4. Setelah proses mengkaji literatur, menanya, dan berdiskusi tentang mikroprosessor Zilog 80
peserta didik dapat menjelaskan dan menggambarkan rancangan hardware internal mikroprosesor
Zilog 80 secara benar dengan rasa tanggung jawab dan percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
Arsitektur Mikroprosesor
Gambaran atau Features dari sebuah Mikroprosesor dapat dipelajari dengan baik melalui pemahaman dan
pengkajian Internal Hardware Design, yang disebut juga dengan istilah Architecture. Internal Hardware
design berkaitan dengan masalah-masalah Jenis, Jumlah, dan Ukuran Register serta komponen lainnya.
Sedangkan untuk dapat menginstalasikan sebuah mikroprosesor dengan komponen lainnya seperti RAM,
ROM, dan I/O sebagai komponen utama dan rangkaianClock, Reset, Buffer, dan lain-lain sebagai komponen
pendukung diperlukan pemahaman sistem bus yang dimiliki oleh setiap Mikroprosesor.
Ada tiga jenis arsitektur Mikroprosesor:
1) Arsitektur I/O Terisolasi
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O Terisolasi menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan
I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O
menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (Address Buss) sedangkan pengalamatan
memori menggunakan semua saluran alamat (Address Buss). Metode I/O terisolasi menggunakan
akumulator pada CPU untuk menerima informasi dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O
selama operasiInput Output. Tidak ada Register lain selain akumulator yang terpakai untuk akses
I/O. Metode I/O Terisolasi disebut juga dengan I/O akumulator. Konsep ini memiliki pengaruh
penting pada program komputer yaitu:
Instruksi yang digunakan hanya dua kode operasi yaitu IN dan OUT
Informasi/data yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi penyimpanan
sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya
Perlu ada tambahan instruksi pada program pengalihan data/informasi pada akumulator
Kemasan Mikroprosesor
Ada empat jenis bentuk kemasan Mikroprosesor:
PDIP: Pastic Dual Inline Package
PLCC: Plastic J-Lieded Chip Carrier
2
TQFP: Plastic Gull Wing Quad Flat Package
SOIC: Plastic Gull-wing Small Outline.
Z-80 CPU dalam menggendalikan sistem menggunakan enam pin kendali dan empat diantaranya
digunakan untuk berkomunikasi dengan Memori dan I/O. Cara berkomunikasinya menggunakan
status bit seperti tabel berikut:
3
Tabel Operasi Komunikasi Memori
F. Strategi Pembelajaran :
1. Pendekatan : Konstruktivisme, Contextual Teaching and Learning (CTL)
2. Metode : Ekspositori (ceramah), kooperatif (Kelompok).Tutorial demonstrasi dan penugasan.
3. Model : Picture And Picture, Jigsaw (Model Tim Ahli), Discovery learning.
H. Sumber Belajar :
1. Sugiono, Djoko. 2013. TEKNIK MIKROPROSESSOR. PPPPTK BOE MALANG : Kementrian
Pendidikan & Kebudayaan.
2. Mikroprosessor Design Principles and Practices With VHDL, Enoch O. Hwang, 2004.
3. Santosa, Nurahadi Budi. 2013. TEKNIK MIKROPROSESSOR DAN PEMROGRAMAN. SMT 1. Malang:
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit )
(”Orientasi masalah”)
( Dihubungkan dengan Ayat Al-Qur’an dan atau Hadits Nabi Muhammad SAW dan Dimunculkan
pendidikan karakter bagi peserta didik )
1. Memberi salam, menertibkan kelas, berdoa, mengabsen peserta didik (menanyakan dan mendoakan
siswa yang tidak hadir).
2. Guru menyampaikan silabus Pemrograman mikroprosessor dan mikrokontroler dan sistem/ norma
penilaian.
3. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik dengan pertanyaan:” Apa yang anda ketahui tentang
mikroprosessor ?”
4. Guru memberikan motivasi pada peserta didik.
5. Guru menyampaikan indicator pada KD 3.2 dan 4.2 dan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
6. Guru menyampaikan cakupan materi pada peserta didik dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai
silabus.
c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas.
2. Guru memberi umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Memakai media komputer dan LCD,
guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai arsitektur mikroprosessor.
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk belajar dengan rajin dan
mengerjakan tugas dengan baik.
Pertemuan ke-4
a. Pendahuluan (15 menit )
(”Orientasi masalah”)
( Dihubungkan dengan Ayat Al-Qur’an dan atau Hadits Nabi Muhammad SAW dan Dimunculkan
pendidikan karakter bagi peserta didik )
1. Memberi salam, menertibkan kelas, berdoa, mengabsen peserta didik (menanyakan dan mendoakan
siswa yang tidak hadir).
2. Guru menyampaikan silabus Pemrograman mikroprosessor dan mikrokontroler dan sistem/ norma
penilaian.
3. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik dengan pertanyaan:” Apa yang anda ketahui tentang
arsitektur mikroprosessor ?”
4. Guru memberikan motivasi pada peserta didik.
5. Guru menyampaikan indicator pada KD 3.2 dan 4.2 dan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
6. Guru menyampaikan cakupan materi pada peserta didik dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai
silabus.
c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas.
2. Guru memberi umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Memakai media komputer dan LCD,
guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai arsitektur (rancang bangun)
mikroprosesor berdasarkan internal hardware design.
3. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut. Guru memberikan tugas terkait definisi dan arsitektur
mikroprosessor.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk belajar dengan rajin dan
mengerjakan tugas dengan baik.
5
Pertemuan ke-5
a. Pendahuluan (15 menit )
(”Orientasi masalah”)
( Dihubungkan dengan Ayat Al-Qur’an dan atau Hadits Nabi Muhammad SAW dan Dimunculkan
pendidikan karakter bagi peserta didik )
1. Memberi salam, menertibkan kelas, berdoa, mengabsen peserta didik (menanyakan dan mendoakan
siswa yang tidak hadir).
2. Guru menyampaikan silabus Pemrograman mikroprosessor dan mikrokontroler dan sistem/ norma
penilaian.
3. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik dengan pertanyaan:” Block Diagram mikroprosessor
?”
4. Guru memberikan motivasi pada peserta didik.
5. Guru menyampaikan indicator pada KD 3.2 dan 4.2 dan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
6. Guru menyampaikan cakupan materi pada peserta didik dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai
silabus.
c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan peserta didik mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas.
2. Guru memberi umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk belajar dengan rajin dan
mengerjakan tugas dengan baik.
6
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
a. Memahami definisi Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu
mikroprosessor. dan kelompok
b. Memahami arsitektur
mikroprosessor.
3. Keterampilan
a. Terampil menggambar Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
Block diagram individu maupun kelompok)
mikroprosessor Zilog 80 dan saat diskusi
a. Teknik penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi- kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, Cara Pengolahan Nilai
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal Skor
Dasar Soal
3.2. Memahami 1. Menjelaska 1. Siswa mampu Tertu 1. Jelaskan apa yang 1. 5
arsitektur n definisi menjelaskan lis dimaksud dengan 2. 10
(rancang mikroproses definisi mikroprosessor! 3. 5
bangun) sor mikroprosessor 2. Sebutkan dan jelaskan 4. 10
mikroprose 2. Menjelaska secara benar jenis-jenis arsitektur 5. 10
sor. n blok 2. Siswa mampu mikroprosessor
diagram menyebutkan berdasarkan perangkat
arsitektur dan lunak dalam bentuk
(rancang menjelaskan set instruksi!
bangun) jenis-jenis 3. Jelaskan jenis-jenis
arsitektur arsitektur
mikroprosessor mikroprosessor
berdasarkan berdasarkan internal
perangkat hardware design!
lunak dalam 4. Sebutkan fitur-fitur
bentuk set mikroprosessor Zilog
instruksi. 80!
3. Siswa mampu 5. Sebutkan bagian-
menyebutkan bagian mikroprosessor
dan Zilog 80!
menjelaskan
jenis-jenis
arsitektur
mikroprosessor
berdasarkan
internal
hardware
design
7
4. Siswa mampu
menyebutkan
fitur
mikroprosessor
Zilog 80
5. Siswa mampu
menyebutkan
bagian-bagian
mikroprosessor
Zilog 80
Pedoman Penilaian: 40
8
(2) Chip tunggal. Dengan versi NMOS untuk solusi harga rendah kinerja tinggi, sementara versi CMOS
untuk rancangan kinerja tinggi berdaya rendah. 3. Mikroprosesor Z80 dan keluarga periferal Z80
bisa dihubungkan dengan sebuah sistem interupsi tervektor. Sistem ini bisa dihubungkan secara
daisy-chain yang mengijinkan implementasi skema interupsi terprioritas.
(3) Penggandaan kumpulan (set) register serba-guna dan flag
(4) 17 register internal termasuk dua register indeks 16-bit
(5) Tiga mode interupsi maskable
Mode 0 – sama dengan 8080A
Mode 1 – Lingkungan non-Z80, beralamat di 38H
Mode 2 – periferal keluarga Z80, interupsi tervektor
(6) Pencacah refresh memori dinamis dalam chip
(7) Antarmuka langsung dengan memori dinamis atau statis kecepatan standar tanpa membutuhkan
logika eksternal
(8) Kinerja jauh di atas mikroprosesor chip tunggal lain dalam aplikasi 4-, 8-, atau 16-bit
(9) Semua pin kompatibel dengan level tegangan TTL (TTL Compatible).
2. Penilaian Keterampilan
KD. : Membuat blok diagram arsitektur mikroprosessor
IPK :
Membuat blok diagram konfigurasi pin Zilog 80
Membuat blok diagram arsitektur mikroprosessorZilog 80
9
Gambar kurang lengkap dan jelas 70-79
IV. Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 90-100
Selesai tepat waktu 80-89
Selesai setelah waktu berakhir 70-79
Proses dan
Persiapan Sikap kerja Waktu ∑ NK
hasil kerja
1 2 3 4 5
Skor perolehan
Skor maksimal
NK
Keterangan :
Skor perolehan merupakan penjumlahan skor komponen penilaian
Skor maksimal merupakan skor maksimal perkomponen penilaian
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah
100
NK = nilai komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
NP = Nilai Praktek merupakan penjumlahan dari NK
Setyo Wardoyo, ST
10