Nama :
Rekan Kerja :
ABSTRAK
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum modul 1 ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Mahasiswa terampil dalam membuat rangkaian Penggunaan ADC dan
PWM Blending Light.
2. Mahasiswa mampu membuat code dalam rangkaian sederhana yang
diintegrasikan dengan analog to digital coverted (ADC) dan pulse
width modulation (PWM).
3. Mahasiswa terampil dalam membuat rangkaian Blending Light with
ADC.
4. Mahasiswa mampu menganalisis fungsi ADC untuk pengaturan LED
berdasarkan coding yang telah dilakukan.
5. Mahasiswa mampu menganalisis fungsi PWM untuk pengaturan LED
berdasarkan coding yang telah dilakukan.
6. Mahasiswa memiliki kedisiplinan, kesopanan, dan kemampuan
komunikasi yang baik.
BAB 2
DASAR TEORI
Bab dasar teori yang menjadi landasan praktikum ini dilakukan yang
berasal dari buku perkuliahan terkait.
2.5 Potensiometer
Potensiometer adalah bentuk resistor yang memungkinkan kita untuk
menyesuaikan resistansinya sesuai dengan tuntutan dari sirkuit elektronik atau
penggunaannya. Ini termasuk dalam keluarga resistor yang dapat diubah nilainya.
Secara fisik, potensiometer terdiri dari tiga terminal dan dilengkapi dengan sebuah
tuas atau batang untuk mengontrolnya (Zanofa, 2020).
Bab hasil percobaan dan pembahasan berisi tentang seluruh hasil yang
didapatkan selama praktikum Penggunaan ADC dan PWM Blending Light,
Blending Light with ADC, dan Blending Light with PWM dilakukan. Hasil
tersebut dianalisis untuk mengetahui keterkaitan satu sama lain, sehingga mampu
menjawab tujuan dari dilakukannya percobaan ini.
Tabel 4.1 Data Kondisi LED Penggunaan ADC dan PWM Blending Ligh
Kondisi Push Kondisi LED Gambar Kondisi Delay
Button LED
Push Button 1
Redup 5 ms
ditekan sebentar
Push Button 1
Terang 5 ms
ditekan lama
Push Button 2
Redup 5 ms
ditekan sebentar
Push Button 1
Mati 5 ms
ditekan lama
0 OFF
1 REDUP
2 TERANG
Adapun untuk codingan yang dipakai pada praktikum ini, yaitu seperti
pada gambar di bawah ini
4.1 1 Percobaan 1
4.1 3 Percobaan 3
Setelah melakukan praktikum dan melakukan analisis dari hasil data yang
diperoleh saat praktikum, maka dapa disimpulkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa sudah terampil dalam membuat rangkaian Penggunaan
ADC dan PWM Blending Light dibuktikan dengan dokumentasi
rangkaian yang terdapat pada tabel 4.1.
2. Mahasiswa telah mampu membuat code dalam rangkaian sederhana
yang diintegrasikan dengan analog to digital converter (ADC) dan puls
width modulation (PWM), yang mana dalam membuat kode perlu
diperhatikan dalam mengidentifikasi pin ADC dan PWM pada
mikrokontroler dan memeriksa library atau modul yang digunakan.
3. Mahasiswa sudah terampil dalam membuat rangkaian Blending Light
With ADC dibuktikan dengan dokumentasi rangkaian yang terdapat
pada tabel 4.2
4. Mahasiswa telah mempu menganalisi fungsi ADC untuk pengamatan
LED berdasarkan coding yang telah dilakukan dibuktikan dengan
analisis yang dilakukan pada pembahasan, adapun menganalisis fungsi
ADC, penting untuk memeriksa library atau modul yang digunakan
dan memahami cara membaca data analog dari sumber input. Selain
itu, perlu dipahami juga rentang nilai yang dihasilkan oleh ADC
(biasanya dari 0 hingga 1023 pada banyak platform) dan cara
memetakan nilai-nilai tersebut ke kecerahan LED yang sesuai.
Eksperimen praktis diperlukan untuk memastikan bahwa ADC
berfungsi dengan benar dan sesuai dengan tujuan pengaturan LED
yang diinginkan.
5. Mahasiswa telah mampu menganalisis fungsi PWM untuk pengaturan
LED berdasarkan coding yang telah dilakukan dibuktikan dengan
analisis yang dilakukan pada pembahasan, adapun dalam menganalisis
fungsi PWM, penting untuk memeriksa library atau modul yang
digunakan, mengidentifikasi pin PWM pada mikrokontroler,
memahami nilai-nilai PWM, dan memahami bagaimana kode
mengontrol kecerahan LED melalui PWM.
6. Mahasiswa memiliki kedisiplinan, kesopanan, dan komunikasi yang
baik. Pada praktikum kali ini mahasiswa bisa memiliki kedisiplinan
dalam mengerjakan laporan praktik dengan tepat waktu, dan praktikan
juga bisa memiliki kesopanan dalam praktikum dan komunikasi yang
baik pada saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Percobaan 1
Proses Konversi Sinyal adalah ketika ADC mengubah sinyal analog, seperti suara
atau cahaya, menjadi format yang dapat dimengerti oleh komputer atau
mikrokontroler.
Hasil konversi ADC dalam bentuk sinyal digital dapat diproses dan dianalisis oleh
mikrokontroler atau perangkat elektronik lainnya.
b. PWM (Pulse Width Modulation) merupakan teknik yang digunakan untuk mengatur
besaran daya yang diberikan kepada perangkat elektronik seperti motor, lampu, atau
speaker. Dalam metode PWM, sinyal digital dipancarkan dalam bentuk pulsa ON-OFF
dengan lebar pulsa yang dapat diatur. Dengan mengatur lebar pulsa, daya rata-rata yang
diberikan kepada perangkat dapat diubah tanpa mempengaruhi nilai tegangan atau
arusnya.
void setup() {
pinMode(ledPin1, OUTPUT);
pinMode(ledPin2, OUTPUT);
}
void loop() {
// Variabel untuk menyimpan nilai PWM (0 - 255)
int brightness;
// Efek Blending Light dari LED 1 ke LED 2
for (brightness = 0; brightness <= 255; brightness++) {
analogWrite(ledPin1, brightness); // LED 1 menyala dengan tingkat kecerahan
Brightness
Percobaan 2
1. Jelaskan menggunakan bahasa pribadi tentang fungsi ADC!
Jawab:
a. Proses Konversi Sinyal: ADC berfungsi mirip dengan seorang penerjemah. ADC dapat
dibayangkan sebagai penerjemah yang menerjemahkan bahasa analog (seperti suara
atau cahaya) ke dalam bahasa digital yang dapat dimengerti oleh komputer atau
mikrokontroler. Bahasa analog adalah bentuk bahasa yang berkelanjutan dan kompleks,
sementara bahasa digital terdiri dari kode sederhana seperti 0 dan 1. ADC membantu
perangkat elektronik untuk "mengartikan" pesan dari dunia analog ke dalam bahasa
digital yang dapat mereka proses.
b. Ketepatan; Bayangkan jika Anda ingin menimbang berat suatu objek. Presisi dalam
konteks ini mengacu pada akurasi dari timbangan Anda. ADC dengan tingkat presisi
yang tinggi dapat dibandingkan dengan timbangan yang sangat akurat. Semakin tinggi
tingkat presisinya, semakin tepat pula konversi sinyal analog ke bentuk digital. Hal ini
krusial karena kita membutuhkan informasi yang akurat ketika mengukur faktor-faktor
seperti suhu, tekanan, atau tingkat cahaya.
c. Mengirimkan Sinyal ke Pin: Arduino mengirimkan sinyal tegangan ke pin yang telah
Anda tentukan. Apabila statusnya adalah HIGH, maka pin akan memiliki tegangan
sekitar 5V. Jika statusnya adalah LOW, pin akan terhubung dengan ground (0V).
Jawab:
int nilai = 0
void setup() {
pinMode (A5, INPUT);
pinMode (6, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
pinMode(10, OUTPUT);
pinMode(11, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop () {
nilai = analogRead(AS);
Serial.printIn(nilai);
if (nilai>=200) {
DigitalWrite(6, HIGH);
}else{
digitalWrite(6, LOW);
}
if (nilai>=400) {
digitalWrite(9, HIGH);
}else{
digitalWrite(9, LOW);
}
if (nilai>=600) {
digitalWrite(10, HIGH);
}else{
digitalWrite(10, LOW);
}
if (nilai>=800) {
digitalWrite(11, HIGH);
}else{
digitalWrite(11, LOW);
}
delay(100);
}
Lembar Tugas Pendahuluan Praktikum Sistem Tenaga Listik 1
Nama : Andi Asri Abdillah
NIM : 04211008
Percobaan 3
1. Jelaskan menurut pendapat pribadi mengenai Pulse Width Modulation (PWM) dan
analogWrite()!
Jawab:
Saya berpendapat bahwa Pulse Width Modulation (PWM) dan fungsi analogWrite() pada
Arduino merupakan instrumen yang amat bermanfaat dalam ranah elektronika dan
pengkodean mikrokontroler. Di bawah ini adalah beberapa pandangan subjektif saya tentang
keduanya:
Aplikasi yang Beragam: PWM memiliki berbagai aplikasi, termasuk kontrol motor
DC, kontrol kecerahan LED, dan pembuatan suara dalam speaker. Dengan
kemampuan untuk mengatur tingkat pulsa, PWM dapat digunakan dalam banyak
konteks yang berbeda.
2. Membuat source code fungsi analogWrite() pada arduino mengenai blending 3 LED berbeda
warna menggunakan 1 Push Button, dengan kondisi: 1. Redup; 2. Terang!
Jawab:
void setup() {
pinMode(redPin, OUTPUT);
pinMode(greenPin, OUTPUT);
pinMode(bluePin, OUTPUT);
pinMode(buttonPin, INPUT);
}
void loop() {
buttonState = digitalRead(buttonPin); // Baca status tombol