Nama :
Firman Cahyadi 04201034
Rekan Kerja :
Ahmad Rialdi Lubis 04201008
Muhammad Hasan 04201060
Tiraian Vranica Hutasoit 04201090
ABSTRAK
judul dari praktikum kali ini adalah Penggunaan ADC dan PWM pada
percobaan blending light, blending light wit ADC, & blending light with PWM.
Blending light adalah percobaan untuk mengatur kecerahan suatu lampu atau LED
sesuai dengan keinginan kita. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa terampil
menggunakan software Proteus, mampu membuat code dalam rangkaian sederhana
yang diintegrasikan dengan analog to digital coverted (ADC) dan pulse width
modulation (PWM), mampu menganalisis fungsi ADC untuk pengaturan LED
berdasarkan coding yang telah dilakukan, mampu menganalisis fungsi PWM untuk
pengaturan LED berdasarkan coding yang telah dilakukan, dan mahasiswa
memiliki kedisplinan, kesopanan, dan kemampuan komunikasi yang baik.
Praktikum kali ini menggunakan alat dan bahan yaitu laptop atau komputer untuk
membuka software Proteus dan ArduinoIDE, Arduino, resistor, tombol pushbutton,
kabel jumper, lampu LED, breadboard, dan kabel untuk menghubungkan laptop ke
Arduino. Dalam modul ini ada 3 percobaan yang dilakukan oleh praktikan. Pada
percobaan pertama merupakan percobaan blending light yang dimana praktikan
mengatur kecerahan dari LED. Pada percobaan kedua yaitu blending light with
ADC yang dimana praktikan mengatur kecerahan LED menggunakan fungsi ADC
mulai dari mati (off), redup, hingga menyala. Pada percobaan ketiga blending light
with PWM praktikan mengatur kecerahan LED menggunakan fungsi PWM mulai
dari mati (off), redup, hingga menyala. Analog to Digital Converter (ADC) dan
Pulse Width Modulation (PWM) adalah fitur dan teknik yang digunakan pada
arduino dengan keluaran output analog yang mampu mengatur kecerahan LED.
Kata kunci : Analog to Digital Converter, Pulse Width Modulation, Blending light
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Permasalahan dalam percobaan praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara menggunakan software Proteus.
2. Bagaimana mahasiswa mampu membuat kode dalam rangkaian sederhana
yang diintegrasikan dengan analog to digital converter (ADC) dan pulse
widht modulation (PWM).
3. Bagaimana mahasiswa mampu menganalisis fungsi ADC untuk
pengaturan LED berdasarkan coding yang telah dilakukan.
4. Bagaimana mahasiswa mampu menganalisis fungsi PWM untuk
pengaturan LED berdasarkan coding yang telah dilakukan.
5. Bagaimana mahasiswa bisa memiliki kedisiplinan, kesopanan, dan
kemampuan komunikasi yang baik.
1.3. Tujuan
Tujuan pada modul praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa terampil menggunakan software Proteus.
2. Mahasiswa mampu membuat kode dalam rangkaian sederhana yang
diintegrasikan dengan analog to digital converter (ADC) dan pulse widht
modulation (PWM).
3. Mahasiswa mampu menganalisis fungsi ADC untuk pengaturan LED
berdasarkan coding yang telah dilakukan.
4. Mahasiswa mampu menganalisis fungsi PWM untuk pengaturan LED
berdasarkan coding yang telah dilakukan.
5. Mahasiswa memiliki kedisiplinan, kesopanan, dan kemampuan
komunikasi yang baik.
BAB 2
DASAR TEORI
2.2. Arduino
Arduino adalah suatu open-source platform elektronik yang berbasis
kemudahan penggunaan baik hardware maupun software. Dengan kata lain, arduino
adalah sebuah sistem dasar yang terdiri dari hardware dan software yang
mengutamakan kemudahan penggunanya. Core dari arduino adalah mikrokontroler
dari bermacam-macam tipe (Ahyadi, 2018).
2.5. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk
memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Dalam rangkaian listrik
dibutuhkan resistor dengan spesifikaasi tertentu, seperti besar hambatan, arus
maksimum yang boleh dilewatkan, dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan
panas. Resistor emberikan hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak
dialiri arus yang terlalu besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi tegangan
(Budiharto, 2008).
2.6. Potensiometer
Potensiometer adalah sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk
mengukur tegangan sebuah sumber tanpa menarik arus dari sumber. Alat ini juga
mempunyai sejumlah pemakaian lain yang berguna. Pada pokoknya potensiometer
itu menyeimbangkan sebuah selisih potensial yang tidak diketahui terhadap sebuah
selisih potensial yang dapat diukur dan diukur (Young dan Roger, 2003).
2.9. Pushbutton
Pushbutton atau tombol tekan berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik dari sumber ke beban. Pushbutton adalah salah satu
komponen panel listrik yang memiliki fungsi seperti saklar, namun bedanya
pushbutton memiliki pegas di dalamnya dan akan kembali ke posisi semula saat
ditekan (Hayusman, 2020).
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
5
Push Button 1 ditekan Terang
lama
Push Button 2 ditekan Redup
sebentar
40% LED 1 ON
LED 2 ON
LED 3 OFF
LED 4 OFF
60% LED 1 ON
LED 2 ON
LED 3 ON
LED 4 OFF
80% LED 1 ON
LED 2 ON
LED 3 ON
LED 4 ON
100% LED 1 ON
LED 2 ON
LED 3 ON
LED 4 ON
4.2. Pembahasan
Praktikum kali ini berjudul Penggunaan ADC dan PWM pada
percobaan blending light, blending light wit ADC, & blending light with PWM.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa terampil menggunakan software Proteus,
mampu membuat code dalam rangkaian sederhana yang diintegrasikan dengan
analog to digital coverted (ADC) dan pulse width modulation (PWM), mampu
menganalisis fungsi ADC untuk pengaturan LED berdasarkan coding yang telah
dilakukan, mampu menganalisis fungsi PWM untuk pengaturan LED berdasarkan
coding yang telah dilakukan, dan mahasiswa memiliki kedisplinan, kesopanan, dan
kemampuan komunikasi yang baik. Prinsip praktikum kali ini adalah bagaimana
mahasiswa bisa mengaplikasikan sebuah program yang berisi fungsi atau fitur
analog to digital coverter (ADC) dan dan pulse width modulation (PWM) ke dalam
arduino. ADC atau analog to digital converter merupakan sebuah fitur yang dimiliki
oleh arduino sebagai mikrokontroler untuk membaca sinyal analog kemudian
dikonversikan atau diubah menjadi sinyal digital. Sedangkan, PWM atau pulse
width modulation adalah salah satu teknik modulasi yang mengubah lebar pulsa
(pulse width) dengan nilai frekuensi dan amlitudo (tinggi pulsa) yang tetap. Teknik
ini biasanya digunakan oleh perangkat digital untuk menghasilkan output sinyal
analog.
Praktikum kali ini menggunakan alat dan bahan yaitu laptop atau komputer
untuk membuka software Proteus dan ArduinoIDE, Arduino, resistor, tombol
pushbutton, kabel jumper, lampu LED, breadboard, dan kabel untuk
menghubungkan laptop ke Arduino. Arduino digunakan untuk merancang dan
membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Pada
praktikum ini arduino digunakan untuk mengatur kecerahan LED. resistor
berfungsi untuk memberi hambatan pada rangkaian sehingga pengguna dapat
mengalirkan arus pada kabel yang diinginkan. Tombol pushbutton digunakan
untuk memutus dan mengalirkan arus pada 2 titik. Lampu LED digunakan sebagai
indikator apakah rangkaian sudah benar dan berjalan dengan baik atau tidak dengan
nyala dan mati cahaya yang dihasilkan. Breadboard berfungsi untuk merancang
sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan
dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder.
Pada percobaan 1 praktikan merangkai rangkaian.sesuai dengan modul.
Setelah merangkai, praktikan membuaut program yang sesuai dengan flowchart
yang diberikan di modul. Selanjutnya praktikan mengupload program ke arduino
dan menjalankan arduino. Setelah itu, praktikan dapat mengambil data dari
beberapa percobaan sesuai tabel yang diberikan di modul. Data yang didapat pada
percobaan 1 adalah sebagai berikut. Pada saat pushbutton 1 ditekan sebentar, LED
akan menyala redup, sedangkan saat ditekan lama, LED akan menyala terang. Pada
saat pushbutton 2 ditekan sebentar, LED akan redup kembali, sedangkan saat
ditekan lama, LED akan semakin redup hingga tidak mengeluarkan cahaya lagi.
Data yang didapat pada percobaan 2 adalah sebagai berikut. Saat resistansi 0%
lampu LED 1 menyala sedangkan yang lainnya mati. Saat resistansi 20% lampu
LED 1 dan LED 2 menyala sedangkan yang lainnya mati. Saat resistansi 40 %
lampu LED 1, LED 2, dan LED 3 menyala sedangkan LED 4 mati. Saat resistansi
80% dan 100% semua lampu menyala. Artinya setiap kenaikan nilai % resistansi,
lampu akan semakin banyak yang menyala dan hasil dari percobaan ini sesuai
dengan yang diinginkan. Data yang didapat pada percobaan 3 adalah sebagai
berikut. Pada saat penguploadan lampu LED dalam keadaan off. Saat tombol
pushbutton ditekan ketiga lampu LED akan menyala namun redup, karena nilai
sinyal yang kita berikan bernilai 125. Saat ditekan untuk yang kedua kalinya ketiga
lampu LED akan menyala terang atau bisa dikatakan yang paling terang karena nilai
sinyal yang kita berikan adalah 255 atau nilai maksimal yang dapat dikeluarkan
oleh arduino. Jadi, untuk percobaan 3 sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
BAB 5
KESIMPULAN
04201034_Firman
Cahyadi_B8_TP2.pdf