IOREF LED
Pin ini di papan Arduino Pin 13. Built-in LED terhubung ke
memberikan tegangan referensi pin digital 13. LED akan menyala
ketika mikrokontroler beroperasi. ketika di berinilai HIGH.
Sebuah shield yang dikonfigurasi AREF
dengan benar dapat membaca pin Tegangan referensi untuk input
tegangan IOREF sehingga dapat analog. Dapat digunakan dengan
memilih sumber daya yang tepat fungsi analogReference().
agar dapat bekerja dengan 5V atau RESET
3.3V. Gunakan LOW untuk me-reset
mikrokontroler. Biasanya
digunakan untuk menambahkan
2.4 INPUT DAN OUTPUT tombol reset.
3. Pengkodean
Pengkodean adalah mengkodekan
data hasil kuantisasi ke dalam
bentuk digital (0/1) atau dalam
suatu nilai biner.
Pengaplikasian :
1. Suatu rangkaian ADC T = (Vin/Sensitivitas) =
dengan IC 0804 diberikan input (0,293/0,01) = 29,3 oC
tegangan analog sebesar 3 volt.
Tegangan referensi IC di-set di 5 Pada Arduino, resolusi yang
volt. Berapakah data digital dimiliki adalah 10 bit atau rentang
output dari IC? nilai digital antara 0 - 1023. Dan
Jawaban : pada Arduino tegangan referensi
IC 0804 adalah IC ADC dengan yang digunakan adalah 5 volt, hal
output 8 bit data digital. Maka ini berarti ADC pada Arduino
maksimal data-nya adalah 28 – mampu menangani sinyal analog
1 = 255 (pengurangan 1 dengan tegangan 0 - 5 volt.
dilakukan karena data dimulai Fungsi yang kita gunakan untuk
dari 0-255 yang berarti membaca nilai analog pada
berjumlah 256). Sehingga data Arduino adalah
digital output IC adalah: analogRead([nomorPin]).
Data_ADC = (Vin/Vref) x
Maksimal_Data
Data ADC = (3/5) x 255
Data_Digital_Output_IC = 153 =
1001100
2. Suatu rangkaian
mikrokontroler AVR ATmega16
terhubung kepada sensor suhu
LM35. Dalam proses pembacaan
data pada pin ADC-nya, data
yang terbaca adalah 300(10).
Berapakah suhu yang terdeteksi
oleh LM35 jika pin AREF pada
mikrokontroler diset di
tegangan 1 volt?
2.6 PWM (PULSE WIDTH MODULATION)
Jawaban :
PWM adalah salah satu teknik modulasi
Langkah pertama dalam
dengan mengubah lebar pulsa (duty
menyelesaikan kasus-3 adalah
cylce) dengan nilai amplitudo dan
menentukan tegangan input di
frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa
pin ADC yang adalah tegangan
merupakan kondisi high kemudian
keluaran dari LM35 dengan cara
berada di zona transisi ke kondisi low.
seperti pada penyelesaian
Lebar pulsa PWM berbanding lurus
kasus-2:
dengan amplitudo sinyal asli yang
Data_ADC = (Vin/Vref) x
belum termodulasi. Duty Cycle
Maksimal_Data
merupakan representasi dari kondisi
300 = (Vin/1) x 1023
logika high dalam suatu periode sinyal
Vin = (300 x 1 / 1023) = 0,293
dan di nyatakan dalam bentuk (%)
Volt
dengan range 0% sampai 100%, sebagai
Langkah berikutnya adalah
contoh jika sinyal berada dalam kondisi
menentukan suhu yang
high terus menerus artinya memiliki
dideteksi oleh LM35. Untuk
duty cycle sebesar 100%. Jika waktu
melakukan itu perlu
sinyal keadaan high sama dengan
diperhatikan sensitivitas dari
keadaan low maka sinyal mempunyai
LM35. Dari datasheet-nya,
duty cycle sebesar 50%.
LM35 memiliki sensitivitas 10
Untuk PWM adalah pin yang diberi
mV/oC. Sehingga suhu yang
tanda tilde (~), yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10,
terdeteksi oleh LM35 (T):
dan pin 11. Jika akan menggunakan
PWM pada pin ini, bisa dilakukan listrik. Potensimeter adalah alat yang digunakan
dengan perintah analogWrite();. untuk mengukur massa elektron. Potensiometer
PWM pada arduino bekerja pada terdiri dari tiga buah terminal dan sebuah tuas
frekuensi 500Hz, artinya 500 yang dapat diputar untuk mengatur besar
siklus/ketukan dalam satu detik. Untuk resistensi.
setiap siklus, kita bisa memberi nilai
dari 0 hingga 255. Ketika kita
Sehingga potensiometer berfungsi untuk
memberikan angka 0, berarti pada pin
mengatur resistensi, tegangan, dan juga arus
tersebut tidak akan pernah bernilai 5
volt (pin selalu bernilai 0 volt). litrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
Sedangkan jika kita memberikan nilai listrik.
255, maka sepanjang siklus akan bernilai
5 volt (tidak pernah 0 volt). Jika kita Cara kerja potensiometer Lihat Foto
memberikan nilai 127 (kita anggap Potensiometer(eltra-trade.com) Lihat Foto
setengah dari 0 hingga 255, atau 50% Rangkaian listrik dalam
dari 255), maka setengah siklus akan potensiometer(electricalshouters.com) Resistor
bernilai 5 volt, dan setengah siklus lagi bekerja sebagai komponen pasif dalam
akan bernilai 0 volt. Sedangkan jika jika rangkaian elektronika. Dilansir dari Circuit
memberikan 25% dari 255 (1/4 * 255 Globe, konstruksi potensiometer dikategorikan
atau 64), maka 1/4 siklus akan bernilai 5
menjadi bagian geser yag disebut wiper dan
volt, dan 3/4 sisanya akan bernilai 0
bagian non geser. Kedua ujung terminal paling
volt, dan ini akan terjadi 500 kali dalam
pinggir dihubungkan dengan kedua ujung
1 detik. Untuk visualisasi siklus PWM,
bisa Anda lihat gambar berikut: elemen resistif sehingga resistansinya seragam,
ini adalah bagian non-geser dari potensiometer.
Dilansir dari Electrical Shouters, seluruh
tegangan input diterapkan di seluruh panjang
resistor dalam potensiometer. Adapun terminal
di tengah dihubungkan pada wiper atau kenop
yang dapat digeser maupun diputar untuk
mengubah level resistansinya, konstruksi ini
adalah bagian geser dalam potensiometer.
Pergeseran kenop yang terhubung pada
terminal tengah potensiometer menimbulkan
penurunan tegangan dan memberikan tegangan
output yang berbeda. Pada kondisi memutar
maksimal, potensiometer memberikan resistansi
atau hambatan keseluruhan (maksimal).
Adapun jika kenop tidak diputar sama sekali,
potensiometer tidak memberikan hambaran
sama sekali (hambatan minimal) pada rangkaian
listrik.
2.7 POTENSIOMETER
3. METODOLOGI
5. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
[2] http://widi.lecturer.pens.ac.id/ 10
oktober 2021,19.00.
[3] http://blog.adisanjaya.com/ 13
oktober 2021,23.00.