Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROKONTROLLER
IDENTIFIKASI PIN ARDUINO

OLEH :
NAMA : NUR ALIYAH SYAM
NIM : 42221057
KELAS : 2C TRJT

PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN


TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2023
Modul 1
Identifikasi Board Arduino UNO

1. Tujuan
Praktikum
• Mengidentifikasi board Arduino Uno
• Mengidentifikasi port digital dan analog
• Mengidentifikasi port serial

2. Dasar Teori
Arduino adalah terobosan baru dalam dunia microcontroller. Arduino merupakan
Mikrokontroller single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform,
mempunyai fleksibilitas yang tinggi baik dari segi software maupun hardware untuk memudahkan
rancang bangun elektronik dalam berbagai bidang. Arduino menggunakan IC ATMega sebagai IC
program dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri yang sering disebut bahasa
processing. Bahasa ini sangat mirip dengan bahasa C, namun penulisannya mendekati bahasa
manusia. Arduino menjadi Platform mikrokontroller paling populer di dunia saat ini. Kemudahan
mempelajari dan mengaplikasikan arduino menjadikannya pilihan untuk robotika dan elektronika.

2.1 Sejarah Arduino


Dilihat dari sejarahnya, Arduino semula hanyalah karya Thesis seorang mahasiswakebangsaan
Kolombia bernama Hernando Barragan di universitas Ivrea di Italia. Judul thesis tersebut
adalah “Arduino-La rivoluzione dell’open hardware” (“Arduino– Revolusi Open Hardware”).
Pada tahun 2005, Thesis Tersebut dikembangkan Oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan
diberi nama Arduino yang dalam bahasa italia berarti “teman yang berani”.
Pada awalnya, tujuan dikembangkannya arduino adalah membuat sebuah perangkat
mikrokontroller yang murah, fleksibel, dan mudah dipelajari siapa saja bahkan orang yang awam
sekalipun. Saat ini tim pengembang Arduino adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom
Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal
dalam Arduino ini, yaitu:
1. Harga yang terjangkau
2. Dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan sebagainya.
3. Software dan Hardware sederhana sehingga mudah dipelajari
4. Hardware maupun software open source.
Arduino memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan mikrokontroller lain. Sesuai
dengan empat hal yang diupayakan pengembang arduino maka Arduino memiliki kelebihan yaitu:
a. Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang
berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
Jadi tidak diperlukan lagi Downloader Eksternal untuk mendownload Program ke IC Arduino.
b. Input/output digital dan input analog dalam Arduino Fungsinya adalah membaca atau
mengirim data berupa data Analog maupun Digital dari Rangkaian Terintegrasi dengan
Arduino. Biasanya Pin Input/ Output Analog dan Digital berada pada barisan terpisah.
c. Catu Daya pada Arduino bisa menggunakan Socket USB dan terdapat pula Socket DC 12V
untuk tipe tertentu. Di dalam Board Arduino sudah tersedia IC regulator Untuk menstabilkan
dan menyuplay tegangan ke modul Arduino.
d. Ukuran Fisik untuk Satu Board arduino reltif kecil karena dibangun menggunakan komponen
SMD (surface mounted Device) yaitu komponen yang sangat kecil , biasanya terdapat pada
board hp dan motherboard sehingga sangat ringkas dan Tahan terhadap berbagai situasi.
Arduino Uno adalah jenis yang paling banyak digunakan referensi yang yang sangat beragam.
Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan
mikrokontroler ATmega328, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk
pemograman dapat menggunakan koneksi USB type A to To type B.
2.2 Spesifikasi Uno

SPESIFIKASI Arduino Uno:


Microcontroller : ATmega328P
Operating Voltage : 5V
Input Voltage (recommended) : 7-12V
Input Voltage (limit) : 6-20V
Digital I/O Pins : 14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins :6
Analog Input Pins :6
DC Current per I/O Pin : 20 mA
DC Current for 3.3V Pin : 50 mA
Flash Memory 32 KB : (ATmega328P)
SRAM : 2 KB (ATmega328P)
EEPROM : 1 KB (ATmega328P)
Clock Speed : 16 MHz
LED_BUILTIN : 13
Length : 68.6 mm
Width : 53.4 mm
Weight : 25 g
Gambar 1. Pin Mapping Atemega328P

2.3 Langkah-langkah pemrograman Arduino:


• Program yang ditulis dalam bahasa Arduino dikenal sebagai sketches atau sketsa.Sketsa
dasar terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Deklarasi Variabel
2. Inisialisasi: ditulis dalam fungsi setup ().
3. Kode kontrol: ditulis dalam fungsi loop ().
• Sketsa disimpan dengan ekstensi .ino. Operasi apa pun seperti verifikasi, membuka sketsa,
menyimpan sketsa dapat dilakukan dengan tombol pada toolbar atau menggunakan tool menu.
• Sketsa sebaiknya disimpan di sketchbook directory.
• Pilih board arduino yang tepat pada tool menu dan nomor port serial.
• Klik tombol upload atau pilih upload dari tool menu. Sehingga coding diupload oleh
bootloader ke mikrokontroler.

Beberapa fungsi dasar program Adruino adalah:


• digitalRead (pin): Membaca nilai digital pada pin yang diberikan.
• digitalWrite (pin, value): Menulis nilai digital ke pin yang diberikan.
• pinMode (pin, mode): Mengatur pin ke mode input atau output.
• analogRead (pin): Membaca dan mengembalikan nilai pada pin yang diberikan.
• analogWrite (pin, value): Menulis nilai ke pin itu.
• serial.begin (baud rate): Mengatur kecepatan bit komunikasi serial.
(https://www.elprocus.com/arduino-basics-and-design/)

3. Alat dan Bahan


• Arduino Uno
• Datasheet ATmega328P

4. Langkah percobaan
a. Identifikasi komponen/pin board Arduino Uno pada gambar 2 dengan mengisi tabel 1 di
bawah ini.
b. Sebutkan dan jelaskan fungsi setiap komponen/pin tersebut pada tabel. 1Tabel 1.
Komponen/Pin Deskripsi pin/Komponen Fungsi
A Pin In /out digital Untuk membaca nilai logika 1 dan 0 atau
mengendalikan komponen output lain seperti LED,
relay, atau sejenisnya.
B 10 analog pin Pin-pin ini dapat membaca tegangan dan sinyal
yang dihasilkan oleh sensor analog seperti sensor
kelembapan atau temperatur dan mengubahnya
menjadi nilai digital yang dapat dibaca oleh
mikroprosesor.
C Digital PWM Mengubah sinyal digital ke sinyal analog dengan
memvariasi lebar pulsa
D TX (transmit), RX TX (transmit) : sebagai penanda bahwa sedang
(receive) terjadi pengiriman data dalam Komunikasi serial.
RX (receive) : sebagai penanda bahwa sedang
terjadi penerimaan data dalam Komunikasi serial.
E Main microcontroller Sebagai otak yang mengatur pin-pin pada Arduino
F Vin Sebagai media pemasok listrik tambahan dari luar
sebesar 5 volt bila tak ingin menggunakan Power
USB atau Power Jack
G Ground Sebagai pin negatif pada tiap komponen yang
dihubungkan ke Arduino.
H 5v Sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 v.
I 3.3 v Sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 3,3 v.
J Led Sebagai lampu indikator
K Analog reference Mengatur tegangan referensi eksternal
L Crystal oscillator Sebagai jantung arduino yang membuat dan
mengirimkan detak ke mikrokontroller agar
beroperasi setiap detiknya.
M Power (barrel jack) Sebagai media pemberi tegangan listrik ke arduino
apabila tak ingin menggunakan power usb.
N Usb soket/power usb Usb soket/power usb digunakan untuk memberikan
catu daya ke papan arduino menggunakan kabel
usb dari komputer.
O Reset button Mereset/Mengulang program dari awal.

Gambar 2. Board Arduino


c. Sebutkan fungsi dasar program Adruino yang berhubungan dengan pin Arduino Uno pada
gambar 2 dan tabel 2.
Tabel 2.

Komponen/Pin Deskripsi pin/Komponen Fungsi dasar program Arduino


A Pin In /out digital pinMode(), digitalWrite(), digital Read().
B analog pin pinMode(), analogWrite(), analogRead().
C Digital PWM analogWrite().
D Pin serial Serial.begin (), serial.available (), serial.read(),dll.
E Main microcontroller -
F Vin -
G Ground -
H 5v -
I 3.3 v -
J Led -
K Analog reference analogReference()
L Crystal oscillator -
M Power (barrel jack) -
N Usb soket/power usb -
O Reset button -

Tugas tambahan :

a. Identifikasi pin esp 8266

• Micro-USB : Pasti semuanya sudah tau bagian ini ya. Fungsinya sebagai power yang dapat
terhubung dengan USB port. Selain itu, biasanya juga digunakan untuk melakukan
pengiriman sketch atau memantau data serial dengan serial monitor di aplikasi Arduino IDE.
• 3.3V : Digunakan sebagai tegangan untuk device lainnya. ada 3 tempat untuk 3.3v. Biasanya
juga dituliskan hanya 3V (Sebenarnya tetap 3,3V)
• GND : Ground. Sebagai tegangan 0 atau nilai negatif untuk mengalirkan arus.
• Vin : Sebagai External Power yang akan mempengaruhi Output dari seluruh pin. Cara
menggunakannya yaitu dengan menghubungkannya dengan tegangan 7 hingga 12volt.
• EN, RST : Pin yang digunakan untuk reset program di mikrokontroler.
• A0 : Analog pin, digunakan untuk membaca input secara analog.
• GPIO 1 – GPIO 16 : Pin yang dapat digunakan sebagai input dan output. Pin ini dapat
melakukan pembacaan dan pengiriman data secara analog juga.
• SD1,CMD, SD0,CLK : SPI Pin untuk komunikasi SPI (Serial Peripheral Interface) dimana
kita akan menggunakan clock untuk sinkronisasi deteksi bit pada receiver.
• TXD0, RXD0,TXD2,RXD2 : Sebagai interface UART, Pasangannya adalah TXD0 dengan
RXD0 dan TXD2 dengan RXD2. TXD1 digunakan untuk upload firmware/program.
• SDA, SCL (I2C Pins) : Digunakan untuk device yang membutuhkan I2C.
b. Identifikasi pin esp 32

• GPIO (General-Purpose Input/Output): Pin ini dapat digunakan sebagai pin input atau output
umum untuk berbagai tujuan. Mereka dapat digunakan untuk mengendalikan LED, membaca
sensor, atau berkomunikasi dengan perangkat lain.
• UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter): ESP32 memiliki beberapa pasangan
pin UART yang dapat digunakan untuk komunikasi serial dengan perangkat eksternal, seperti
modul GPS atau perangkat lain yang menggunakan komunikasi serial.
• I2C (Inter-Integrated Circuit): ESP32 memiliki pin SDA (Data Serial) dan SCL (Clock Serial)
yang dapat digunakan untuk komunikasi I2C dengan berbagai sensor dan perangkat I2C.
• SPI (Serial Peripheral Interface): ESP32 memiliki pin MOSI (Master Out Slave In), MISO
(Master In Slave Out), SCK (Serial Clock), dan CS (Chip Select) yang dapat digunakan untuk
komunikasi SPI dengan perangkat eksternal seperti layar OLED atau modul RFID.
• PWM (Pulse Width Modulation): ESP32 memiliki beberapa pin yang dapat digunakan untuk
menghasilkan sinyal PWM. Ini berguna untuk mengendalikan kecepatan motor DC atau
mengatur intensitas cahaya LED.
• Analog Input: ESP32 memiliki beberapa pin yang dapat digunakan sebagai input analog
untuk membaca nilai tegangan analog dari sensor seperti sensor suhu atau potensiometer.
• DAC (Digital-to-Analog Converter): ESP32 memiliki beberapa pin DAC yang
memungkinkan Anda menghasilkan sinyal analog dengan presisi untuk berbagai aplikasi
audio dan lainnya.
• Touch Pins: ESP32 juga memiliki beberapa pin yang dapat digunakan sebagai tombol sentuh,
yang berguna untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna yang sederhana.
• Power Pins: Ini termasuk pin VCC (Tegangan Pemasukan), GND (Tanah), dan pin EN
(Enable) untuk menghidupkan/mematikan modul ESP32.
• Antena: ESP32 biasanya memiliki antena terintegrasi atau konektor antena eksternal,
tergantung pada modelnya.
5. Analisis

Arduino Uno ATmega328P, ESP8266, dan ESP32 adalah mikrokontroler yang dapat digunakan
untuk berbagai aplikasi dalam pengembangan elektronik dan Internet of Things (IoT). Identifikasi pin
pada mikrokontroler menentukan fungsi dan peran setiap pin yang ada pada mikrokontroler.
Identifikasi pin, menghubungkan perangkat eksternal, menulis kode program yang benar, mencegah
kesalahan fisik yang berpotensi merusak komponen, dan memudahkan pemeliharaan perangkat.
Selain itu, identifikasi pin juga berperan dalam dokumentasi proyek, memastikan kompatibilitas
antara berbagai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta membantu dalam proses
pemecahan masalah dan pemecahan masalah jika terjadi masalah dalam proyek. Ini adalah langkah
awal yang krusial dalam memastikan proyek mikrokontroler berjalan dengan baik, efisien, dan andal,
serta memudahkan penggunaan sumber daya mikrokontroler secara optimal.
6. Pertanyaan
a. Jelaskan perbedaan program pin input/output digital dan analog!
Jawab : pin input digital, Ketika pin diatur sebagai masukan digital, pin tersebut hanya
menerima dua tingkat tegangan yang mungkin, yaitu "LOW" (0V) atau "HIGH" (5V pada
sebagian besar mikrokontroler Arduino). mendeteksi logika biner (0 atau 1).
Pin output digital, Saat pin diatur sebagai keluaran digital, pin tersebut dapat mengendalikan
tingkat tegangan pada pin tersebut untuk mengontrol perangkat eksternal. Pin tersebut dapat
diatur menjadi "LOW" (0V) atau "HIGH" (5V) untuk mengaktifkan atau menonaktifkan
perangkat yang terhubung. Sedangkan,
Pin input analog Saat pin diatur sebagai masukan analog, pin tersebut dapat mengukur
tegangan yang kontinu dalam kisaran tertentu (misalnya, 0-5V). dan pin output analog
Mikrokontroler Arduino umumnya memiliki beberapa pin yang mendukung keluaran analog
PWM (Pulse Width Modulation).

b. Jelaskan prinsip kerja komunikasi serial!


Jawab : Komunikasi serial adalah komunikasi yang terjadi antara mikrontroller Arduino dan
komputer ( PC to Aduino serial communication ) melalui perantara part USB, komunikasi
serial adalah sebuah komunikasi yang terjadi dengan mengirimkan data per-bit secara
berturutan dan bergantian. Dengan adanya komunikasi serial, maka arduino tak hanya bisa
mengolah data dari pin input dan outputnya saja, tetapi juga bisa dikomunikasikan secara dua
arah dengan perangkat komputer untuk menampilkan hasil pengolahan datanya. Prinsip-
prinsip dasar komunikasi serial melibatkan pengiriman dan penerimaan Prinsip-prinsip dasar
komunikasi serial melibatkan pengiriman dan penerimaan data secara berurutan, satu bit pada
satu waktu, yang berbeda dengan komunikasi paralel di mana beberapa bit dikirim secara
bersamaan melalui jalur paralel.
c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan baud rate!
Jawab : Baud rate dalah laju pengiriman data antara perangkat dengan komputer. Start dan
Stop Bits komunikasi menggunakan protokol RS232 merupakan komunikasi asinkron, dimana
masing masing komputer dan perangkat harus mengetahui kapan data mulai dikirim dan kapan
data selesai dikirim.
d. Jika diperlukan program arduino dengan 16 pin output digital, bagaimana program ini
didesain menggunakan board Arduino Uno?
Jawab = Pada hardware Arduino uno, kita memang mengetahui bahwa hanya ada 0-13 pin
digital pada boardnya. Akan tetapi jika kita membutuhkan lebih dari pin tersebut maka kita
dapat menggunakan pin analog. Karena sesuai datasheet arduino uno sendiri, analog dapat
digunakan sebagai pin digital dengan persamaan pin yang berbeda yaitu Pin A0 menjadi D14,
pin A1 menjadi D15 dan Pin A2 menjadi D16.

7. Kesimpulan
• Board Arduino Uno adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang
sangat populer. Fitur dari Arduino uno adalah mikrontroller sebagai otak utamanya.
Memiliki pin Digital dan analog I/O, juga terdapat koneksi USB. Memiliki tegangan
5V dan 3.3V. juga tombol reset dan juga indicator led sebagai penanda.
• Port pin digital ada 14 pin yang memiliki fungsi masing-masing. Pin 0 sebagai RX, pin
1 sebagai TX. Pin 3, pin 5, pin 9, pin 10 dan Pin 11 adalah pin Pulse width modulation
(PWM). Pin 2, pin 4, pin 7, pin8 dan pin 12 adalah pi digital biasa. Pin 13 untuk
mengontrol led / indicator power.
• Port analog pin0, pin 1, pin 2 dan pin 3. Pin 4 digunakan juga pin analog dan sebagai
pin SDA untuk komunikasi I2C. Pin 5 digunakan sebagai pin SDA untuk komunikasi
I2C. Serta analog reference (AREF) referensi tegangan analog.
• Pin serial Arduino uno adalah pin 1 dan pin0. Pin 1 pin transmit yang digunakan untuk
mengirim data serial dari Arduino uno ke perangkat lain. Pin 0 pin receive yang
digunakan untuk menerima data serial dari perangkat lain ke Arduino uno.

Anda mungkin juga menyukai