MIKROKONTROLLER
IDENTIFIKASI PIN ARDUINO
OLEH :
NAMA : NUR ALIYAH SYAM
NIM : 42221057
KELAS : 2C TRJT
1. Tujuan
Praktikum
• Mengidentifikasi board Arduino Uno
• Mengidentifikasi port digital dan analog
• Mengidentifikasi port serial
2. Dasar Teori
Arduino adalah terobosan baru dalam dunia microcontroller. Arduino merupakan
Mikrokontroller single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform,
mempunyai fleksibilitas yang tinggi baik dari segi software maupun hardware untuk memudahkan
rancang bangun elektronik dalam berbagai bidang. Arduino menggunakan IC ATMega sebagai IC
program dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri yang sering disebut bahasa
processing. Bahasa ini sangat mirip dengan bahasa C, namun penulisannya mendekati bahasa
manusia. Arduino menjadi Platform mikrokontroller paling populer di dunia saat ini. Kemudahan
mempelajari dan mengaplikasikan arduino menjadikannya pilihan untuk robotika dan elektronika.
4. Langkah percobaan
a. Identifikasi komponen/pin board Arduino Uno pada gambar 2 dengan mengisi tabel 1 di
bawah ini.
b. Sebutkan dan jelaskan fungsi setiap komponen/pin tersebut pada tabel. 1Tabel 1.
Komponen/Pin Deskripsi pin/Komponen Fungsi
A Pin In /out digital Untuk membaca nilai logika 1 dan 0 atau
mengendalikan komponen output lain seperti LED,
relay, atau sejenisnya.
B 10 analog pin Pin-pin ini dapat membaca tegangan dan sinyal
yang dihasilkan oleh sensor analog seperti sensor
kelembapan atau temperatur dan mengubahnya
menjadi nilai digital yang dapat dibaca oleh
mikroprosesor.
C Digital PWM Mengubah sinyal digital ke sinyal analog dengan
memvariasi lebar pulsa
D TX (transmit), RX TX (transmit) : sebagai penanda bahwa sedang
(receive) terjadi pengiriman data dalam Komunikasi serial.
RX (receive) : sebagai penanda bahwa sedang
terjadi penerimaan data dalam Komunikasi serial.
E Main microcontroller Sebagai otak yang mengatur pin-pin pada Arduino
F Vin Sebagai media pemasok listrik tambahan dari luar
sebesar 5 volt bila tak ingin menggunakan Power
USB atau Power Jack
G Ground Sebagai pin negatif pada tiap komponen yang
dihubungkan ke Arduino.
H 5v Sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 v.
I 3.3 v Sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 3,3 v.
J Led Sebagai lampu indikator
K Analog reference Mengatur tegangan referensi eksternal
L Crystal oscillator Sebagai jantung arduino yang membuat dan
mengirimkan detak ke mikrokontroller agar
beroperasi setiap detiknya.
M Power (barrel jack) Sebagai media pemberi tegangan listrik ke arduino
apabila tak ingin menggunakan power usb.
N Usb soket/power usb Usb soket/power usb digunakan untuk memberikan
catu daya ke papan arduino menggunakan kabel
usb dari komputer.
O Reset button Mereset/Mengulang program dari awal.
Tugas tambahan :
• Micro-USB : Pasti semuanya sudah tau bagian ini ya. Fungsinya sebagai power yang dapat
terhubung dengan USB port. Selain itu, biasanya juga digunakan untuk melakukan
pengiriman sketch atau memantau data serial dengan serial monitor di aplikasi Arduino IDE.
• 3.3V : Digunakan sebagai tegangan untuk device lainnya. ada 3 tempat untuk 3.3v. Biasanya
juga dituliskan hanya 3V (Sebenarnya tetap 3,3V)
• GND : Ground. Sebagai tegangan 0 atau nilai negatif untuk mengalirkan arus.
• Vin : Sebagai External Power yang akan mempengaruhi Output dari seluruh pin. Cara
menggunakannya yaitu dengan menghubungkannya dengan tegangan 7 hingga 12volt.
• EN, RST : Pin yang digunakan untuk reset program di mikrokontroler.
• A0 : Analog pin, digunakan untuk membaca input secara analog.
• GPIO 1 – GPIO 16 : Pin yang dapat digunakan sebagai input dan output. Pin ini dapat
melakukan pembacaan dan pengiriman data secara analog juga.
• SD1,CMD, SD0,CLK : SPI Pin untuk komunikasi SPI (Serial Peripheral Interface) dimana
kita akan menggunakan clock untuk sinkronisasi deteksi bit pada receiver.
• TXD0, RXD0,TXD2,RXD2 : Sebagai interface UART, Pasangannya adalah TXD0 dengan
RXD0 dan TXD2 dengan RXD2. TXD1 digunakan untuk upload firmware/program.
• SDA, SCL (I2C Pins) : Digunakan untuk device yang membutuhkan I2C.
b. Identifikasi pin esp 32
• GPIO (General-Purpose Input/Output): Pin ini dapat digunakan sebagai pin input atau output
umum untuk berbagai tujuan. Mereka dapat digunakan untuk mengendalikan LED, membaca
sensor, atau berkomunikasi dengan perangkat lain.
• UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter): ESP32 memiliki beberapa pasangan
pin UART yang dapat digunakan untuk komunikasi serial dengan perangkat eksternal, seperti
modul GPS atau perangkat lain yang menggunakan komunikasi serial.
• I2C (Inter-Integrated Circuit): ESP32 memiliki pin SDA (Data Serial) dan SCL (Clock Serial)
yang dapat digunakan untuk komunikasi I2C dengan berbagai sensor dan perangkat I2C.
• SPI (Serial Peripheral Interface): ESP32 memiliki pin MOSI (Master Out Slave In), MISO
(Master In Slave Out), SCK (Serial Clock), dan CS (Chip Select) yang dapat digunakan untuk
komunikasi SPI dengan perangkat eksternal seperti layar OLED atau modul RFID.
• PWM (Pulse Width Modulation): ESP32 memiliki beberapa pin yang dapat digunakan untuk
menghasilkan sinyal PWM. Ini berguna untuk mengendalikan kecepatan motor DC atau
mengatur intensitas cahaya LED.
• Analog Input: ESP32 memiliki beberapa pin yang dapat digunakan sebagai input analog
untuk membaca nilai tegangan analog dari sensor seperti sensor suhu atau potensiometer.
• DAC (Digital-to-Analog Converter): ESP32 memiliki beberapa pin DAC yang
memungkinkan Anda menghasilkan sinyal analog dengan presisi untuk berbagai aplikasi
audio dan lainnya.
• Touch Pins: ESP32 juga memiliki beberapa pin yang dapat digunakan sebagai tombol sentuh,
yang berguna untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna yang sederhana.
• Power Pins: Ini termasuk pin VCC (Tegangan Pemasukan), GND (Tanah), dan pin EN
(Enable) untuk menghidupkan/mematikan modul ESP32.
• Antena: ESP32 biasanya memiliki antena terintegrasi atau konektor antena eksternal,
tergantung pada modelnya.
5. Analisis
Arduino Uno ATmega328P, ESP8266, dan ESP32 adalah mikrokontroler yang dapat digunakan
untuk berbagai aplikasi dalam pengembangan elektronik dan Internet of Things (IoT). Identifikasi pin
pada mikrokontroler menentukan fungsi dan peran setiap pin yang ada pada mikrokontroler.
Identifikasi pin, menghubungkan perangkat eksternal, menulis kode program yang benar, mencegah
kesalahan fisik yang berpotensi merusak komponen, dan memudahkan pemeliharaan perangkat.
Selain itu, identifikasi pin juga berperan dalam dokumentasi proyek, memastikan kompatibilitas
antara berbagai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta membantu dalam proses
pemecahan masalah dan pemecahan masalah jika terjadi masalah dalam proyek. Ini adalah langkah
awal yang krusial dalam memastikan proyek mikrokontroler berjalan dengan baik, efisien, dan andal,
serta memudahkan penggunaan sumber daya mikrokontroler secara optimal.
6. Pertanyaan
a. Jelaskan perbedaan program pin input/output digital dan analog!
Jawab : pin input digital, Ketika pin diatur sebagai masukan digital, pin tersebut hanya
menerima dua tingkat tegangan yang mungkin, yaitu "LOW" (0V) atau "HIGH" (5V pada
sebagian besar mikrokontroler Arduino). mendeteksi logika biner (0 atau 1).
Pin output digital, Saat pin diatur sebagai keluaran digital, pin tersebut dapat mengendalikan
tingkat tegangan pada pin tersebut untuk mengontrol perangkat eksternal. Pin tersebut dapat
diatur menjadi "LOW" (0V) atau "HIGH" (5V) untuk mengaktifkan atau menonaktifkan
perangkat yang terhubung. Sedangkan,
Pin input analog Saat pin diatur sebagai masukan analog, pin tersebut dapat mengukur
tegangan yang kontinu dalam kisaran tertentu (misalnya, 0-5V). dan pin output analog
Mikrokontroler Arduino umumnya memiliki beberapa pin yang mendukung keluaran analog
PWM (Pulse Width Modulation).
7. Kesimpulan
• Board Arduino Uno adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang
sangat populer. Fitur dari Arduino uno adalah mikrontroller sebagai otak utamanya.
Memiliki pin Digital dan analog I/O, juga terdapat koneksi USB. Memiliki tegangan
5V dan 3.3V. juga tombol reset dan juga indicator led sebagai penanda.
• Port pin digital ada 14 pin yang memiliki fungsi masing-masing. Pin 0 sebagai RX, pin
1 sebagai TX. Pin 3, pin 5, pin 9, pin 10 dan Pin 11 adalah pin Pulse width modulation
(PWM). Pin 2, pin 4, pin 7, pin8 dan pin 12 adalah pi digital biasa. Pin 13 untuk
mengontrol led / indicator power.
• Port analog pin0, pin 1, pin 2 dan pin 3. Pin 4 digunakan juga pin analog dan sebagai
pin SDA untuk komunikasi I2C. Pin 5 digunakan sebagai pin SDA untuk komunikasi
I2C. Serta analog reference (AREF) referensi tegangan analog.
• Pin serial Arduino uno adalah pin 1 dan pin0. Pin 1 pin transmit yang digunakan untuk
mengirim data serial dari Arduino uno ke perangkat lain. Pin 0 pin receive yang
digunakan untuk menerima data serial dari perangkat lain ke Arduino uno.