Anda di halaman 1dari 3

Persyaratan :

1. Pengantar RT & RW
2. Fotocopy KTP
3. Fotocopy KK
4. Syarat Pendukung lainnya

MARYONO, SH

CAMAT BANYUMANIK

Alamat : JL.PROF. SOEDARTO, SH NO.116, SEMARANG

Telepon : (024) 74773400

Fax : (024) 7479182

Email : kecbanyumanik@semarangkota.go.id

Website : http://kecbanyumanik.semarangkota.go.id/

SUDARSONO, S.Sos., M.A.P

ari kiri : Ketua Rw 02 Srondol.Wetan, Riyanto, Ketua Rt 05/Rw 02 Kushendratmo dan Ketua Rt
03/Rw 02 Srindol.Wetan Banyumanik Kota Semarang, minggu (3/4/2022)

SEMARANG AKTUALDETIK.COM - Tanah seluas 16.200 m2 yang


terletak di wilayah Rt 08 Rw 2 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang yang sejak 1973 hingga sekarang diyakini
sebelumnya merupakan tanah bengkok.

Namun setelah adanya program Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap


(PTSL) yang dicanangkan Presiden Jokowi 2021 maka tanah tersebut
rencana akan dikembalikan statusnya milik Pemkot, dan keinginan
warga Rw 02 kedepannya untuk dijadikan fasilitas umum.
Ketua Rw 02 Kelurahan Srondol Wetan Banyumanik Kota Semarang
Riyanto saat dimintai tanggapannya dikediamannya minggu ( 3/4/2022)
oleh awak media menjelaskan tanah bengkok yang terletak di
wilayahnya Rt 08 Rw 02 sejak tahun 1973 hingga sekarang yang
mangkrak dan diyakini statusnya tanah bengkok.

Bahkan ada yang mengaku memilikinya, diantaranya PT. RJWL dan


HW yang mengaku memiliki sertifikat HGB. Kalau HW papar Riyanto,
Sertifikat HGB nya berlaku sampai maret 2021.

Bahkan terkait status tanah bengkok diwilayahnya sebelumnya telah


dilakukan tiga kali rapat untuk rapat yang ketiga bertempat di Balai
Kelurahan Srondol Wetan tanggal 3 februari 2022 yang menghadirkan
Ketua Rw 02 serta masing-masing ketua Rt 01 sampai Rt 11, Camat
Banyumanik, Tokoh masyarakat, pihak.BPN dan DPPKAD yang pada
kesimpulannya tanah tersebut sebagai aset pemkot sekarang sampai
masih dalam prosses penyelesaian," ujar Riyanto

"Kami bersama warga berharap nantinya setelah status tanah sudah


jelas kedepannya untuk dijadikan fasilitas umum untuk warga,"
pungkasnya.

Sementara Ketua Rt 03 Rw 02 Kel. Srondol Wetan, Suroso


menambahkan selain tanah bengkok yang berada wilayah Rw 02 juga
tanah yang statusnya sama yang terletak didepan RS. Banyumanik
bahkan banyak yang sudah beralih kepemilikian ke pihak lain,"
ucapnya.

Menurutnya beberapa tanah similiki oleh Yayasan Abuyatama yang


bergerak dibidang pendidikan.
" Mestinya kalau tanah yang statusnya tanah bengkok tidak bisa
diperjualbelikan, namun kenyataanya sudah alih pemilik. Ini ditengarai
adanya pihak pihak yang bermain sehingga bisa seperti itu," papar
Suroso dengan nada tanya.

Pada kesempatan terpisah salah satu tokoh masyarakat kombes


(Purn) Hartoyo secara singkat menjelaskan kepada awak media asal
usul tanah yang berada diwilayahnya yang pada awal mulanya
berstatus tanah bengkok.
Dia yang mengetahui sejarah tanah bengkok ingin mengembalikan
aset seperti halnya untuk kemaslahatan masyarakat sebelumnya,
selain itu untuk fasilitas umum.

Dia berharap pemerintah kota semarang dapat mengambil alih tanah


tersebut sebagaumana pandangan, namun warga berharap dapat
memanfaatkan fasilitas umum," tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai