Anda di halaman 1dari 8

32

MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

Efektifitas Prenatal Yoga Terhadap Pengurangan Ketidaknyamanan Dalam


Kehamilan Trimester III di Puskesmas Ollot Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara
The Relationship of Knowledge and Family Support in Providing BCG Polio 1
Immunization in Infants Aged 1 Month at the Kotobangon Health Center
Muzayyana1, Alhidayah2, Ade Marchelina Lauma3
1,2,3
Program Studi DIII Kebidanan Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika
*Email Korespondensi: muzayyanananna@gmail.com
Abstrak
Masa kehamilan merupakan hal yang unik dan alami dimana ibu hamil mengalami beberapa
perubahan dalam dirinya. Perubahan ini sebagai bentuk adaptasi dari kondisi tidak hamil ke kondisi
kehamilan yang secara fisiologis dan psikis dirasakan pada saat hamil. Tujuan penelitian prenatal
yoga ini adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan spiritual akibat ketidaknyamanan
yang dirasakan selama kehamilan untuk proses persalinan. Jenis penelitian ini menggunakan metode
quasi eksperimental grup pre-test dan post-test design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang mengalami ketidaknyamanan pada saat pre-test sebelum dilakukan prenatal yoga
yaitu 5,14 (1,317) sedangkan ketidaknyamanan yang dialami responden setelah dilakukan prenatal
yoga pada saat post-test adalah 2,51 (1,770) dan terdapat pengaruh yang signifikan antara prentatal
yoga terhadap pengurangan keluhan ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III yaitu p-value ≤
0,000 (C1 95%). Prenatal yoga sangat bermanfaat dalam mengurangi ketidaknyamanan selama
kehamilan di trimester III, sehingga diharapkan bidan dapat memberikan pelayanan kesehatan berupa
prenatal yoga kepada ibu hamil, yaitu dilakukannya prenatal yoga secara rutin dan teratur sejak usai
kehamilan 28 minggu sampai masa kelahiran.

Kata kunci : Kehamilan, Ketidaknyamanan, Prenatal Yoga.

Abstract
Pregnancy is a unique and natural thing where pregnant women experience several changes in
themselves. This change is a form of adaptation from the condition of not being pregnant to the
condition of pregnancy which is felt physiologically and psychologically during pregnancy. The
purpose of this prenatal yoga research is to prepare pregnant women physically, mentally and
spiritually due to the discomfort felt during pregnancy for the delivery process. This type of research
uses a quasi-experimental group pre-test and post-test design. The results showed that respondents
who experienced discomfort during the pre-test prior to prenatal yoga were 5.14 (1.317) while the
discomfort experienced by respondents after prenatal yoga was performed during the post-test was
2.51 (1.770) and there was a significant effect between prenatal yoga on reducing complaints of
discomfort in the third trimester of pregnancy, namely p-value ≤ 0.000 (C1 95%). Prenatal yoga is
very useful in reducing discomfort during pregnancy in the third trimester, so it is expected that
midwives can provide health services in the form of prenatal yoga to pregnant women, namely doing
prenatal yoga regularly and regularly from after 28 weeks of pregnancy until the time of birth.

Keywords: Pregnancy, Discomfort, Prenatal Yoga

Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
33
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

PENDAHULUAN
Kenyamanan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dapat berbentuk kenyamanan fisik dan kenyamanan
psikis(1). Masa kehamilan merupakan hal yang unik dan alami dimana ibu hamil mengalami beberapa perubahan
dalam dirinya. Perubahan ini sebagai bentuk adaptasi dari kondisi tidak hamil ke kondisi kehamilan yang secara
fisiologis dan psikis dirasakan pada saat hamil. Perubahan fisiologis mulai dialami ibu hamil setelah konsepsi dan
mempengaruhi setiap sistem organ dalam tubuh(2).

Menurut WHO ( World Health Organizations ) Angka kematian ibu (AKI) didunia yaitu sebanyak 303.000
jiwa (3). Sedangkkan jumlah Angka kematian ibu (AKI) yang dihimpun dari pencatatan program Kesehatan
keluarga dikementrian Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan 7.389 kematian di Indonesia (4). Data dari
puskesmas Ollot tahun 2022, jumlah ibu hamil K1 sebanyak 94 jiwa K4 sebanyak 69 jiwa (5). Selama proses
kehamilan berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama
trimester III seperti sering buang air kecil, sesak napas, nyeri punggung, nyeri ulu hati, konstipasi, insomnia,
ketidaknyamanan pada perineum, kram otot betis, varises, edema pergelangan kaki, mudah lelah, mood yang tidak
menentu, dan peningkatan kecemasan. Presentase ketidaknyamanan yang muncul pada ibu hamil, bengkak pada
kaki 20%, kram kaki 10%, sesak nafas 60%, sakit kepala 20%, dan sakit punggung 70%, dan 21% ibu hamil
memiliki gejala klinis kecemasan dan 64% akan berlanjut pada masa nifas(6).
Nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan ibu hamil trimester III. Nyeri punggung bawah ini
biasanya akan meningkatkan intensitasnya sering dengan bertambah usia kehamilan karena nyeri ini merupakan
akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya(7).
Akibat ketidaknyamanan yang dialami biasanya tingkat stres pada ibu hamil berdampak buruk terhadap tingkat
kecemasan ibu hamil karena berbagai faktor risiko dapat terjadi diakibatkan oleh kecemasan yang berlebihan pada
ibu hamil(8). Salah satu asuhan untuk mengurangi ketidaknyamanan kehamilan adalah olahraga, untuk ibu hamil
olahraga yang dianjurkan adalah prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan salah satu jenis modifikasi dari hatha
yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil(9).
Prenatal yoga memiliki efek positif untuk ibu hamil yaitu mengurangi stress, kecemasan, rasa sakit saat
kehamilan, ketidaknyamanan dan mengurangi nyeri persalinan(10). Senam prenatal yoga memiliki lima cara yaitu
latihan fisik yoga, pernapasan (pranayama), positions (mudra), meditasi dan deep relaksasi yang dapat
digunakan untuk mendapatkan manfaat selama kehamilan dan kelahiran anak secara alami dan dapat membantu
dalam memastikan bayi yang sehat(7).
Tujuan penelitian prenatal yoga ini adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan spiritual akibat
ketidaknyamanan yang dirasakan selama kehamilan untuk proses persalinan. Dengan persiapan matang, ibu hamil
akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan menjalani persalinan dengan lancar dan nyaman.

METODE
Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental grup pre-test dan post-test design. Populasi dalam
penelitian ini yaitu ibu hamil trimester ketiga sebanyak 66 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang di
tentukan menggunakan rumus slovin, Kriteria inklusi yaitu umur kehamilan ≥ 28 minggu dan kriteria eksklusi yaitu

Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
34
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

memiliki kontraindikasi di antaranya pre-eklampsi, placenta previa totalis, cervix incompetence, hipertensi, ada
Riwayat keguguran sebelumnya yang disebabkan oleh lemah kandungan dan penyakit jantung. subjek dilakukan
prenatal yoga 4 kali selama 4 minggu berturut-turut, pre-test dan post-test berupa kuesioner ketidaknyamanan
menggunakan comparative scale nyeri. Data dianalisis menggunakan Teknik univariat dan bivariat.
Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan,
membuat kesimpulan dan laporan.Tempat penelitian dilakukan di Puskemas Ollot kabupaten Bolaang Mongondow
Utara, penelitian dilaksanakan pada tanggal 07 November-07 Desember tahun 2022. Metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu metode observasi partisipatif, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Pengolahan data
penelitian ini dilakukan melalui editing, coding, skoring,entry data, cleaning, dan tabulating.

HASIL
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari umur, pekerjaan, gravida, usia
kehamilan dan keluhan ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
a. Umur ibu
Table 1.Distribusi responden berdasarkan umur ibu di Puskesmas Ollot Bolangitang Barat
Umur ibu (Tahun) ƒ %
< 20 1 3,3
20-24 8 26,7
25-29 12 40
>30 9 30
Total 30 100 %
Berdasarkan tabel 1 diperoleh umur ibu yang terbanyak yaitu 25-29 tahun sebanyak 12 orang
(40%).
b. Pekerjaan
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ibu di Puskesmas Ollot Bolangitang
Barat
Pekerjaan ƒ %
IRT 22 73,3
Wiraswasta 5 16,7
PNS 3 10
Total 30 100 %
Berdasarkan tabel 2 diperoleh pekerjaan ibu yang terbanyak yaitu sebagai ibu rumah tangga
(IRT) 22 orang ( 73,3%).
c. Gravida
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan gravida ibu di Puskesmas Ollot Bolangitang
Barat
Gravida ƒ %
1-2 24 80
3-4 4 13,3
≥5 2 6,7
Total 30 100 %
Berdasarkan tabel 3 diperoleh gravida ibu yang terbanyak yaitu 1-2 sebanyak 24 orang ( 80%).
d. Usia kehamilan
Table 4.Distribusi responden berdasarkan umur kehamilan di Puskesmas Ollot
Bolangitang Barat
Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
35
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

Umur Kehamilan (minggu) ƒ %


28-31 21 70
32-35 4 13,3
36-39 3 10
≥ 40 2 6,7
Total 30 100 %
Berdasarkan tabel 4 diperoleh umur kehamilan ibu yang terbanyak yaitu 28-31 minggu sebanyak
21 orang (70%).
2. Analisis Univariat
Tabel 5 Distribusi responden berdasarkan keluhan fisik ibu hamil trimester III pre-test
dan post-test dilakukan pelatihan prenatal yoga di Puskesmas Ollot Bolangitang Barat
Ketidaknyamanan Pre-test Post-test
ƒ % ƒ %
Sakit pinggang 21 70 8 26,7
Sakit tidak teratur bila 1 3,3 1 3,3
duduk dan istirahat
Terasa tekanan pada 2 6,7 2 6,7
perut bagian bawah
Varises pada tungkai 0 0 0 0
bagian bawah
Merasa susah bernafas 1 3,3 1 3,3
Sering buang air 3 10 2 6,7
Keluhan lain 2 6,7 1 3,3
Total 30 100 15 50
Berdasarkan tabel 5. diperoleh hasil data ketidaknyamanan ibu hamil trimester III sebelum
dilakukan prenatal yoga dari 7 keluhan yang menjadi penilaian, responden yang merasakan
pengurangan keluhan ketidaknyamanan yang terbanyak sakit pinggang 21 orang (70%) menjadi
8 orang (26,7%). Keluhan ketidaknyamanan yang masih tetap yaitu sakit tidak teratur bila duduk
da nistirahat, terasa tekanan pada perut bagian bawah, dan merasa susah bernafas.
Tabel 6. Distribusi frekuensi pre-test ketidaknyamanan ibu hamil trimester III di
Puskesmas Ollot Bolangitang Barat

Ketidaknyamanan Kelompok
Pre Post
n=30 n=30
Nyeri Ringan 6 20
Nyeri Sedang 20 66,7
Nyeri Berat 4 13,3
Berdasarkan tabel 6. Diperoleh hasil data ketidaknyamanan sebelum dilakukan prenatal yoga
terbanyak yaitu nyeri sedang 20 orang (66,7 %).
Tabel 7. Distribusi frekuensi post-test ketidaknyamanan ibu hamil trimester III di
Puskesmas Ollot Bolangitang Barat

Ketidaknyamanan Kelompok
Pre Post
n=30 n=30
Nyeri Ringan 27 90

Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
36
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

Nyeri Sedang 2 6,7


Nyeri Berat 1 3,3
Berdasarkan tabel 7. Diperoleh hasil data ketidaknyamanan setelah dilakukan prenatal yoga
terbanyak yaitu nyeri ringan 27 orang (90 %).
3. Analisis Bivariat
Pengaruh prenatal yoga terhadap pengurangan ketidaknyamanan pada Ibu hamil
trimester III di Puskesmas Ollot Bolangitang Barat
Tabel 8. Pengaruh prenatal yoga terhadap keluhan ketidaknyamanan pada kehamilan
trimester III di Puskesmas Ollot Bolangitang Barat

Ketidaknyamanan Kelompok Nilai P


Pre Post < 0,000
n=30 n=30
x(SD) 5,14 (1,317) 2,51(1,770)
Minimum 3(4,84) 1(5,63)
Maximum 1(3,13) 6(3,83)
Berdasarkan tabel 8. diperoleh hasil bahwa responden yang mengalami ketidaknyamanan pada
saat pre-test sebelum dilakukan prenatal yoga yaitu 5,14 (1,317) sedangkan ketidaknyamanan
yang dialami responden setelah dilakukan prenatal yoga pada saat post-test adalah 2,51 (1,770)
dan terdapat pengaruh yang signifikan antara prentatal yoga terhadap pengurangan keluhan
ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III yaitu p-value ≤ 0,000 (C1 95%).

PEMBAHASAN
Varney (2011) mengatakan bahwa ibu hamil yang berolahraga secara teratur, tingkat laporan mengalami
ketidaknyamanan selama kehamilan lebih rendah dan penyembuhan lebih cepat daripada yang tidak berolahraga
selama kehamilan(12). Menurut Sindhu (2015), manfaat prenatal yoga bagi ibu hamil dapat meningkatkan kekuatan
dan stamina tubuh saat hamil, melancarkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin, mengatasi sakit punggung
dan pinggang, skiatika, konstipasi, pegal pegal, susah tidur dan bengkak pada sendi, melatih otot perineum (otot
dasar panggul) yang berfungsi sebagai otot kelahiran, membuat otot lebih kuat dan elastic sehingga mempermudah
proses kelahiran(13).
Penelitian ini juga telah dibuktikan oleh (Suryamah Laelasari, 2022), dkk tentang pengaruh prenatal gentle
yoga terhadap pengurangan keluhan ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III di Klinik Nabila Karawang
tahun 2022 menggunakan menggunakan pendekatan Pre eksperimental dengan pendekatan one grup pretest and
posttest desain Hasil analisis Wilcoxon diperoleh p value (0,001) < a (0,05) artinya ada pengaruh prenatal gentle
yoga terhadap keluhan ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III(14).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Elok Sari Dewi,dkk (2016) (Elok., 2016)
bahwa prenatal yoga dan senam hamil memiliki pengaruh yang bermakna terhadap pengurangan keluhan fisik dan
persiapan persalinan pada ibu hamil(15).
Hasil penelitian berbeda yang dilakukan oleh (Riska Susanti Pasaribu, 2020) tidak ada perbedaan
pengaruh prenatal yoga dan senam hamil dalam mengurangi keluhan fisik pada ibu hamil di klinik Pera. Untuk
prenatal yoga dan senam hamil terhadap pengurangan keluhan fisik persiapan persalinan nilai p=0,122, didapatkan
Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
37
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

hasil bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh prenatal yoga dan senam hamil dalam mengurangi keluhan fisik
persiapan persalinan pada ibu hamil di klinik Pera. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat
disimpulkan tidak ada perbedaan pengaruh prenatal yoga dan senam hamil dalam mengurangi keluhan fisik pada
ibu hamil di klinik Pera Kota Medan(16).
Ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III dengan usia kehamilan 28 - > 40 minggu, terjadinya karena
perubahan fisik terutama pada berat badan, akibat pembesaran uterus dan sendi panggul sedikit mengendor
menyebabkan ibu sering kali mengalami nyeri pinggang(17).
Faktor predisposisi nyeri punggung meliputi pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur,
penambahan berat badan, pengaruh hormone relaksin terhadap ligamen, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas
dan aktivitas. Oleh karena itu latihan otot abdomen perlu diajarkan pada masa antenatal untuk memastikan
kembalinya bentuk otot ke bentuk normal pascanatal dengan cepat, kemampuan mengejan yang efektif saat
persalinan dan mengurangi nyeri punggung selama kehamilan(18).
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi
fisik ataupun mental pada ibu hamil.kehamilan merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan
berbagai perubahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Gangguan ketidaknyamanan selama hamil dapat dipengaruhi oleh faktor fisik terkait perubahan anatomi,
dan faktor psikologis.Pada umumnya gangguan ini bersifat fisiologis, namun dapat berubah menjadi patologis
apabila tidak diatasi dengan tepat.Diagnosis yang tepat terkait gangguan ketidaknyamanan kehamilan dan
penyebabnya penting dilakukan untuk penatalaksanaan yang tepat. Masing-masing wanita dapat diberikan
treatment yang berbeda dengan kasus yang sama, untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang
menyeluruh dari bidan agar dapat membantu ibu dalam mengatasi gangguan dan ketidaknyamanan selama
kehamilan(13).
Latihan prenatal yoga bagi kehamilan berfokus pada ritme pernafasan, mengutamakan keamanan serta
kenyamanan sehingga memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil. Prenatal yoga adalah sejenis olah tubuh ,
pikiran dan mental ibu yang sangat membantu ibu hamil dalam melenturkan persendian dan menenangkan pikiran
terutama pada trimester III. Pada latihan prenatal yoga akan mendapatkan manfaat selama kehamilan yang dapat
membantu kelancaran dalam kehamilan dan kelahiran anak secara alami dan sehat. Senam hamil yoga selama
kehamilan dapat meningkatkan berat lahir dan mengurangi kejadian prematur dan komplikasi persalinan(18).
Prenatal gentle yoga adalah salah satu modifikasi hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.
Yoga ini dilakukan dengan intensitas lebih lembut, perlahan serta dengan memadukan Gerakan yang
menghubungkan pernafasan dan relaksasi sehingga ibu hamil merasa sehat, segar, nyaman, tenang, rileks, damai,
dan bahagia serta siap menuju persalinan mudah, lembut (gentle birth), minim trauma dan fase pemulihan diri yang
lebih cepat, dengan berlatih yoga pada masa kehamilan merupakan salah satu solusi yang bermanfaat sebagai
media self help yang akan mengurangi ketidaknyamanan selama masa hamil, membantu proses persalinan, dan
bahkan mempersiapkan mental untuk masa-masa awal setelah melahirkan dan saat membesarkan anak. Ibu hamil
yang berolahraga secara teratur, tingkat laporan mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan lebih rendah dan
penyembuhan lebih cepat daripada yang tidak berolahraga selama kehamilan(14).
Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
38
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

KESIMPULAN
Prenatal yoga sangat bermanfaat dalam mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan di trimester III,
Yoga dapat membentuk postur tubuh, membantu menjadi rileks, Mengurangi dan menghilangkan keluhan-keluhan
yang dirasakan selama masa kehamilan dan menyeimbangkan dan menstabilkan tubuh pada ibu hamil.

SARAN
Prenatal yoga sangat bermanfaat bagi ibu hamil khususnya untuk mengatasi ketidaknyaman pada
kehamilan trimester III, sehingga diharapkan bidan dapat memberikan pelayanan kesehatan berupa prenatal yoga
kepada ibu hamil, yaitu dilakukannya prenatal yoga secara rutin dan teratur sejak usai kehamilan 28 minggu sampai
masa kelahiran dan merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Dalam kegiatan ini Tim Peneliti banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak diantaranya
Kepala Puskemas Ollot kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bidan Koordinator dan Bidan Desa Puskesmas
Puskemas Ollot kabupaten Bolaang Mongondow Utara, serta para responden yang telah bersedia terlibat dalam
kegiatan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Asmiati, Akbar H, Kaseger HK. Hubungan Faktor Keluarga dengan Kenyamanan Menghadapi Persalinan
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Gogagoman. J Inov Kesehat. 2021;2(April):43–6.
2. Shagana, J. A. (2018). hysiological Changes in Pregnancy. . Drug Intervention Today, 10(8),1594–
1597.
3. Organization, World. Health. (2019). Angka Kematian Ibu. WHO.
4. Indonesia, P. K. (2021). Angka Kematian Ibu (AKI).
5. Ollot, P. (2022). Puskesmas Ollot . Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
6. H, P. S. (2018). Senam Hamil dan ketidaknyamanan ibu Hamil trimester Ketiga. Midwife J.
7. Mu’alimah, M. (2021). Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal
Kebidanan, 12-16.
8. Muzayyana, S. N. (2021). Analisis Faktor Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Proses Persalinan Di Masa Pandemi COVID-19 Di Kota Kotamobagu. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah,
1-5.
9. Pratignyo. (2015). Yoga Ibu Hamil. Jakarta: Pustaka Bunda.
10. Rusmita, E. (2015). Pengaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Di
RSIA Limijati Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan.
11. Dheska Arthyka Palifiana, N. K. (2020). Efektifitas Prenatal Yoga Terhadap Pengurangan Ketidaknyamanan
Dalam Kehamilan trimester III Di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati. Jurnal Kebidanan Indonesia, 47-61.
12. Varney. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: EGC.
13. Sindhu, P. (2015). Yoga untuk kehamilan sehat, bahagia dan penuh makna. Seri Bugar. Bandung: Qonita,
Mizan Pustaka
14. Suryamah Laelasari, W. (2022). Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap Pengurangan Keluhan
Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Nabila Karawang . Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah, 37-42.
15. Elok., D. S. (2016). Pengaruh Kombinasi Yoga Prenatal dan Senam Hamil terhadap Perubahan Kadar Kortisol
dan Lama persalinan Kala 1.

Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved
39
MPPK (Maret, 2023) Vol. 6. No. 1

16. Riska Susanti Pasaribu, T. S. (2020). Pengaruh Perbedaan Prenatal Yoga Dan Senam Hamil Terhadap
Pengurangan Keluhan Fisik Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Di Klinik Pera Kota Medan. Dinamika
Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 605-513.
17. Prof. Peter Abraham, a. b. (2010). Panduan Kesehatan Dalam Kehamilan. Karisma Publisshing Group.
18. Fraser. (2015). Buku Ajar Kedokteran. Jakarta: EGC.
19. Juniwanti, A. A. (2018). Fetal Outcome Pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Senam Yoga Prenatal Di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Tresna.

Published By: Akademi Kebidanan Graha Ananda Copyright © 2019 MPPK. All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai