Anda di halaman 1dari 18

Nama :Annisa Nur Amalia

Prodi :D3 Kebidanan Sutomo


NIM :P27824119004

A. KETAHANAN NASIONAL
I. Definisi
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung
maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam
mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam mencapai
tujuan nasional
II. Gambaran Ketahanan Nasional Indonesia
Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang diadakan oleh
pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti pelaksana.
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang
dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun tidak langsung yang
membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara. Dengan kata lain, adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara,
suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dan kekuatan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan kepolisian disusun dan
dikerahkan secara terpimpin , terintegrasi dan terkoordinasi, untuk menjamin
kelangsungan sistem keamanan nasional.
a. Ketahanan Pangan Indonesia
Ketahanan Pangan, berdasarkan definisi Badan Ketahanan Pangan (BKP)
Kementerian Pertanian, adalah suatu kondisi terpenuhinya pasokan pangan bagi
negara sampai dengan perseorangan untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan. Hal ini tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat.
Definisi mirip-mirip juga jadi pijakan Badan Pangan Dunia (FAO), bahwa
ketahanan pangan terjadi saat semua orang, sepanjang waktu punya akses fisik
dan ekonomi
terjaga kebutuhan
dan nutrisi
pangan untuk
kehidupan yang
sehat dan aktif.
Ketahanan
pangan menjadi
salah satu fokus
negara-negara di
dunia tak hanya
Indonesia. Ini karena produktivitas suatu negara berkaitan dengan kebutuhan
pangan warganya yang tercukupi.
Indeks ketahanan pangan global Global Food Security Index/GFSI, hasil
kerja sama The Economist dan perusahaan sains bidang pangan Corteva,
menunjukkan ketahanan pangan Indonesia memang ada perbaikan setidaknya
sejak 2012. Skor Indonesia di semua aspek pada 2012 sebesar 46,8 naik menjadi
54,8 pada 2018 (skor tertinggi 100). Tahun lalu, Indonesia menempati posisi 65 di
dunia dan kelima di ASEAN dari 113 negara (Oktober 2018). Posisi teratas masih
didominasi negara-negara maju, Singapura justru berada di posisi teratas. Artinya
ketahanan pangan tak cuma bicara soal sumber daya produksi pangan, tapi ada
aspek-aspek lain.

b. Ketahanan Kesehatan
Menteri Kesehatan (Menkes) Letjen (Purn) dr Terawan Agus Putranto
menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko
Polhukam) Mahfud Md. Pertemuan membahas kondisi ketahanan kesehatan di
Indonesia saat ini.
Menkes Terawan tiba di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019), sekitar pukul 09.30 WIB.
Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar 30 menit.
Saat menemui Mahfud, Terawan melaporkan soal kondisi ketahanan
kesehatan nasional saat ini. Terawan menyebut ketahanan kesehatan sangat
mempengaruhi angka kematian dan kesehatan global. "Kami membahas mengenai
ketahanan kesehatan nasional yang hubungannya ini kan soal perintah Pak
Presiden. Jadi mengenai pelayanan kesehatan, kemudian angka kematian ibu,
anak, dan sebagainya itu kan berkaitan. Kalau ketahanan kita turun, runtuh kan
juga akan mempengaruhi kesehatan global," ujar Terawan setelah menemui
Mahfud.
Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu menyebut Mahfud Md
meminta agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditingkatkan. Selain itu,
dia melaporkan soal angka kematian ibu dan bayi. "Karena itu kita diminta untuk
apa yang menjadi masukannya supaya pelayanan kesehatan juga menjadi semakin
baik melalui BPJS-nya bisa diinikan," ucapnya. "Kemudian mengenai angka
kematian ibu, angka kematian bayi, termasuk bagaimana imunisasi, vaksinasinya.
Juga mengenai stunting karena itu menyangkut ketahanan jangka panjang juga.
Kalau kita main power-nya tidak sehat ya otomatis di kemudian hari kita tak
punya ketahanan yang baik," lanjutnya.
Terawan menuturkan kondisi ketahanan kesehatan saat ini sudah pada
jalurnya. Dia menambahkan bahwa angka stunting dan kematian ibu dan bayi
menurun. "Sudah on the track, kan itu kita lihat angka stunting juga mulai turun.
Angka kematian ibu, kematian bayi juga mulai turun. Kita ingin
lebih inikan lagi," pungkasnya. (lir/aan)
Sedangkan ketahanan kesehatan melihat angka penyebaran penyakit,
radiasi nuklir dan pencemaran biologis dalam lima dasawarsa terakhir, Indonesia
sebagai negara kepulauan terbesar di dunia mengalami darurat kesehatan.  Darurat
kesehatan tersebut ditandai dengan penyebaran penyakit menular, kejadian yang
disebabkan oleh radiasi nuklir, pencemaran biologis, pencemaran bahan kimia,
bioterorisme dan makanan yang menimbulkan masalah kesehatan. Untuk
mencegah penyebaran penyakit yang meresahkan dunia tersebut, maka
Kementerian Kesehatan RI bersama 24 Kementerian dan Lembaga menyusun
Dokumen Rencana Aksi Nasional Ketahanan Kesehatan Indonesia tahun 2020-
2024 atau National Action Plan for Health Security (NAPHS)
Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI, mengatakan bahwa
Dokumen NAPHS memuat panduan bagi seluruh kementerian atau lembaga
dalam meningkatkan kapasitas ketahanan kesehatan nasional. “Dokumen ini
bersifat sebagai living document dan merupakan perihal yang penting dan
strategis untuk segera diimplementasikan serta menjadi acuan untuk menyusun
kegiatan teknis di kementerian atau lembaga masing-masing,” kata Terawan di
Jakarta, Jumat (20/12/2019). Penyusunan tersebut dimaksudkan mencegah
penyakit menular berpotensi menyebar ke berbagai negara. Hal itu dikarenakan
Indonesia secara geografis terletak antara Benua Asia dan Australia, serta
Samudera Hindia dan Pasifik dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa.
c. Ketahanan Harapan Hidup
Setiap daerah atau negara memiliki standar angka harapan hidup yang
berbeda. Angka harapan hidup masyarakat di suatu daerah juga kerap naik turun
dari masa ke masa. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal ini. Lantas,
berapa angka harapan hidup masyarakat Indonesia? Apa Itu Angka Harapan
Hidup?Angka harapan hidup (AHH) adalah jumlah tahun yang diharapkan untuk
hidup berdasarkan rata-rata statistik. Biasanya angka harapan hidup pada tiap
negara berbeda-beda. Bahkan, beda wilayah dan tahun di satu negara pun bisa
beda pula angka harapan hidupnya.
Angka harapan hidup seseorang tergantung pada berbagai variabel penting
di antaranya gaya hidup, akses ke fasilitas kesehatan dan status ekonomi. Namun,
seseorang bisa saja bertahan hidup lebih lama atau lebih sebentar dari yang
diharapkan karena angka tersebut hanya dihitung berdasarkan rata-rata standar
harapan hidup di wilayahnya sendiri.
Angka Harapan Hidup Rata-Rata Masyarakat Indonesia. Menurut data
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka harapan hidup masyarakat
Indonesia di tahun 2016 yaitu 60,4 tahun untuk pria dan 63 tahun untuk wanita.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, angka
harapan hidup masyarakat Indonesia di tahun 2018 yaitu 73,19 tahun pada wanita
dan 69,30 tahun pada pria.
Angka ini didapat dari rata-rata angka harapan hidup pada tiap provinsi di
Indonesia yang berjumlah 34 provinsi. Dari 34 provinsi, angka harapan hidup di
provinsi DI Yogyakarta menjadi yang paling tinggi baik untuk pria maupun
wanita pada tahun 2018. Untuk wanita, angka harapan hidupnya ada di angka
76,65 tahun, sementara pria 73,03 tahun.
Angka harapan hidup masarakat Indonesia ini juga naik dari tahun 2017
baik pada pria maupun wanita. Di tahun 2017, angka harapan hidup pria ada di
usia 69,16 tahun sedangkan wanita di usia 73,06 tahun. Berdasarkan data dari
WHO, di seluruh dunia rata-rata wanita memang punya angka harapan hidup yang
lebih tinggi dibandingkan dengan pria.
d. Ketahanan Pendidikan
Dilihat dari status sekolah, sebagian besar peserta didik bersekolah di
sekolah negeri. Pola ini terlihat pada semua jenjang pendidikan kecuali SMK.
Persentase murid SMK yang bersekolah di SMK swasta lebih besar dibandingkan
SMK negeri. Hal ini sejalan dengan jumlah bangunan sekolah SMK swasta yang
lebih banyak dari SMK negeri. Terkait isu pemerataan pendidikan, Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) goal
keempat yakni pendidikan berkualitas adalah menjamin laki-laki dan perempuan
memiliki akses yang sama terhadap pendidikan. Terbukanya akses perempuan
untuk bersekolah dapat menekan kesenjangan pendidikan antar jenis kelamin.
Pemerataan pendidikan tidak hanya memastikan pembangunan pendidikan
menjangkau seluruh wilayah, melainkan juga menjangkau seluruh penduduk baik
laki-laki maupun perempuan.
Data Kemdikbud memperlihatkan peserta didik perempuan masih lebih
sedikit dari laki-laki namun sudah lebih dari 40 persen. Pada jenjang pendidikan
dasar, baik SD maupun SMP, persentase peserta didik perempuan sekitar 47-49
persen. Lain halnya dengan jenjang pendidikan menengah. Lebih dari separuh
peserta didik SMA adalah perempuan. Sebaliknya, siswa laki-laki lebih banyak
bersekolah di SMK.
Sebagai prasana sekolah, kondisi ruang kelas perlu diperhatikan. Kondisi
ruang kelas yang baik mendukung proses pembelajaran yang kondusif. Namun
sayangnya, sebagian besar ruang kelas dalam kondisi rusak, baik rusak
ringan/sedang maupun rusak berat/total. Pada jenjang pendidikan dasar,
persentase ruang kelas yang rusak lebih besar dibandingkan jenjang pendidikan
menengah. Meskipun demikian, dibandingkan Tahun Ajaran 2015/2016 kondisi
ruang kelas jenjang pendidikan dasar membaik. Hal ini terlihat dari bertambahnya
persentase ruang kelas dalam kondisi baik

e. Ketahanan Pekerjaan
Rata rata upah/gaji/pendapatan bersih sebulan pekerja pada Agustus 2019
mencapai 2,64 juta rupiah, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus
2018 sebesar 2,55 juta rupiah. Terdapat perbedaan yang nyata antara rata rata
pendapatan bersih sebulan pekerja bebas di pertanian dan non pertanian
dibandingkan dengan rata rata upah/gaji bersih burh/karyawan/pegawai. Pada
Agustus 2019, rata rata pendapatan bersih sebulan pekerja bebas disektor
pertanian dan non pertanian masing masing sebesar 1,14 juta rupiah dan 1,70 juta
rupiah. Sementara itu, rata rata upah/gaji bersih sebulan buruh/karyawan/pegawai
mencapai 2,91 juta rupiah pada Agustus 2019. Secara nominal, baik rata rata
upah/gaji/pendapatan bersih sebulan pekerja maupun buruh/karyawan/pegawai
mengalami peningkatan dibandingkan keadaan Agustus 2019.
Pada Agustus 2019, dari 17 kategori pekerjaan yang dirinci menurut
provinsi pada Agustus 2019 memperlihatkan adanya variasi yang tinggi, berkisar
antara 1,85 juta rupiah sampai 4,39 juta rupiah. Rata rata upah/gaji/pendapatan
bersih sebulan pekerja tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta (4,39 juta
rupiah), Kepulauan Riau (4,20 juta rupiah), dan Papua (3,91 juta rupiah).
Sedangkan pada buruh/karyawan/pegawai rata rata upah/gaji/pendapatan sebulan
tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta (4,46 juta rupiah), Kepulauan Riau
(4,38 juta rupiah), dan Papua (4,00 juta rupiah
Besarnya rata rata jam kerja seminggu pekerjaan pada Agustus 2019
adalah 42 jam, lebih kecil dibandingkan periode Agustus 2018 yaitu 43 jam.
Untuk buruh/karyawan/pegawai, rata rata jam kerja seminggu adalah 43 jam,
lebih kecil dibandingkan periode Agustus 2018 yaitu 44 jam.
Rata rata upah/gaji/pendapatan bersih sebulan buruh/karyawan/pegawai
pada Agustus 2019 yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas
(Umum/Kejuruan) ke atas berkisar antara 2,84 juta rupiah sampai dengan 4,58
juta rupiah. Mereka yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama ke bawah
rata rata upah/gaji/pendapatan bersih sebulan berkisar antara 1,33 juta rupiah
sampai dengan 2,12 juta rupiah.
f. Ketahanan Tempat Tinggal
Pada Pasal 33 dalam RUU Ketahanan Keluarga juga diatur tanggung
jawab keluarga untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak huni termasuk
memiliki ruang tidur yang tetap dan terpisah antara orang tua dan anak serta
terpisah antara anak laki-laki dan perempuan.
Sementara itu, Pasal 36 mengatur agar pemerintah memfasilitasi tempat
tinggal layak huni untuk keluarga dengan memberikan bantuan yaitu bantuan
dana renovasi rumah tidak layak huni, subsidi rumah pertama, keringanan
pinjaman kredit kepemilikan, pembangunan atau renovasi rumah tidak layak huni,
serta penyediaan rumah susun umum dan rumah bersubsidi yang layak huni.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menyatakan bahwa
kepemilikan hunian layak tinggal masih menjadi persoalan yang dihadapi oleh
banyak keluarga. Hal ini disebabkan oleh belum meratanya kemampuan finansial
masyarakat dalam memiliki hunian yang layak untuk ditinggali.
“Akan menjadi persoalan baru bagi masyarakat jika RUU Ketahanan
Keluarga tersebut kemudian jadi diundangkan secara resmi oleh Pemerintah dan
DPR, karena konsekuensinya akan banyak keluarga harus memiliki hunian
minimal dengan tiga kamar tidur,” katanya melalui laporan tertulis, Kamis
(27/2/2020).
Sementara harga rumah atau hunian dengan tiga kamar tidur umumnya
relatif lebih mahal dibandingkan rumah atau hunian dengan dua kamar tidur.
Berdasarkan data riset Rumah.com, harga minimum hunian dengan tiga kamar
tidur di sejumlah kota besar di Indonesia berkisar antara Rp550 juta hingga Rp1
miliar. Diantara kota besar seperti Jabodetabek, Medan, Bali, dan Surabaya, harga
hunian dengan tiga kamar tidur tertinggi berada di Jakarta. Harga hunian untuk
tipe tersebut di Jakarta yang paling terjangkau berkisar Rp800 juta.
Sementara itu, di daerah lainnya seperti di Bogor, Depok, Bekasi, dan Bali
harganya bisa lebih rendah lagi yaitu berkisar Rp550 juta. Berdasarkan hasil
survei Rumah.com Consumer Sentiment Survey 2019, sebagian besar masyarakat
belum mampu membeli rumah dengan harga tersebut lantaran sebanyak 62 persen
responden hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk membeli
hunian.
Kemudian, data penghasilan rata-rata pekerja dengan tingkat pendidikan
sarjana adalah Rp5 juta hingga Rp8,5 juta per bulan dengan penghasilan tertinggi
berada di Jakarta. Jika dianggap pembeli rumah adalah suami istri yang sama-
sama bekerja, maka pendapatan gabungan rata-rata maksimal adalahRp 17 juta.
“Sehingga kalau kita mengikuti acuan bank di mana batas cicilan aman adalah 30
persen dari penghasilan, maka hunian yang dapat dicicil oleh pasangan sarjana di
Jakarta, yang keduanya bekerja adalah Rp570 jutaan. Ini tentunya di bawah harga
minimum hunian tiga kamar tidur di Jakarta,” ucapnya.
Ike menambahkan saat ini, rata-rata perumahan di Indonesia terdiri dari
dua kamar tidur, atau setidaknya persentase rumah dengan dua kamar tidur lebih
banyak jika dibandingkan rumah dengan tiga atau lebih kamar tidur. Selain itu,
rumah subsidi yang disediakan Pemerintah juga hanya menyediakan dua kamar
tidur. Harga rumah dua kamar tidur pun relatif lebih terjangkau dan masuk ke
kantong golongan kelas menengah, yang merupakan golongan terbesar di
Indonesia.
“Harga rumah subsidi saat ini adalah Rp168 juta untuk kawasan
Jabodetabek. Jika dibandingkan dengan harga rumah tiga kamar tidur terendah di
kawasan yang sama, yakni sebesar Rp550 juta, maka perbedaan harganya bisa
mencapai 327 persen atau lebih dari 3 kali lipat,” jelasnya. Lebih lanjut, Ike
menuturkan, jika pemisahan kamar tidur anak dan orang tua serta anak laki-laki
dan perempuan menjadi suatu kewajiban, maka pemerintah wajib pula
meningkatkan standar rumah subsidi serta meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap rumah tiga kamar tidur
Tempat tinggal layak huni dirincikan dalam pasal 33 ayat (2) yang
berbunyi:
Tempat tinggal yang layak huni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
memiliki karakteristik antara lain:
a) memiliki sirkulasi udara, pencahayaan, dan sanitasi air yang baik:
b) memiliki ruang tidur yang tetap dan terpisah antara Orang Tua dan Anak
serta terpisah antara Anak laki-laki dan Anak perempuan;
c) ketersediaan kamar mandi dan jamban yang sehat, tertutup, dapat dikunci,
serta aman dari kejahatan seksual.

g. Ketahanan Spiritual
Di samping soal kesehatan fisik yang harus diperhatikan, juga masalah
kesehatan mental spiritual. Berapa pun besar jumlah rakyatnya kalau mental
spiritualnya tidak sehat justru akan merusak ketahanan dari dalam. Contohnya,
berapa banyak uang negara yang hilang di tangan para koruptor yang secara
fisik mereka sehat dan pintar, tapi karena mental spiritualnya tidak sehat maka
negara bisa rusak.
Uang Negara yang seharusnya dipakai untuk meningkatkan
kesejahteraan warganya, malah digunakan untuk kepentingan sendiri. Betapa
banyak rakyat yang menderita karena ulah mereka. Mereka berpesta di atas
derita dan air mata rakyatnya sendiri.

h. Ketahanan Kedaulatan Negara


Ketahanan nasional suatu negara yang merupakan faktor penting dan
determinan terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara yang
bersangkutan.Ketahanan nasional merupakan benteng pertahanan bangsa dan
negara didalam menghadapi dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
oleh bangsa dan negara yang bersangkutan, tak terkecuali bagi bangsa Indoneisia.
Basrie (2002) mengemukakan bahwa yang diperlukan untuk dapat
membangun ketahanan nasional adalah unsur - unsur sbb:
1. Ketahanan Individu, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh seorang warga negara
yang sehat jasmani dan rohani.
2. Ketahanan Keluarga, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh suami, istri dan anak
dalam keluarga yang harmonis dalam menciptakan kerukunan dalam rumah
tangga.
3. Ketahanan Wilayah, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh masyarakat di daerah
dengan menciptakan stabilitas wilayah secara sejahtera dan aman.
4. Ketahanan Nasional, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh negara untuk
menciptakan stabilitas nasional.
5. Ketahanan nasional merupakan pendekatan yang utuh menyeluruh atau
komprehensif integral yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek
kehidupan nasional bangsa yang terangkum dalam asta gartra.

B. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


I. Definisi Politik
Politik pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang berkaitan dengan manusia
yang selalu hidup bermasyarakat. Pada kodratnya ia adalah makhluk sosial yang selalu
hidup dinamis dan berkembang. Karena itulahpolitik selalu merupakan gejala yang
mewujudkan diri manusia dalam rangka proses perkembangannya.
Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti kesatuan
masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara), sedangkan taia berarti
urusan. Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik mempunyai arti yang berbeda-
beda. Untuk lebih memberikan pengertian arti politik disampaikan beberapa arti politik
dari segi kepentingan penggunaan, yaitu:
a. Dalam arti kepentingan umum (politics). Politik dalam arti kepentingan umum
atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada dibawah
kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, lazim disebut Politik (Politics)
yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan
alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan
yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan
untuk mencapai keadaan yang kita inginkan.
b. Dalam arti kebijaksanaan (Policy). Politik adalah penggunaan pertimbangan
pertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu
usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki. Dalam arti
kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya : - proses pertimbangan - menjamin
terlaksananya suatu usaha - pencapaian cita-cita/keinginan Jadi politik adalah
tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalah dari masyarakat
atau negara
Jadi politik adalah tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalah
dari masyarakat atau negara.
II. Definisi Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang artinya the art of the
general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl
von Clausewitz berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan, sedangkan perang adalah kelanjutan dari
politik Dalam abad modern dan globalisasi, penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas
pada konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah digunakan
secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi maupun olah raga. Dalam pengertian umum,
strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencaipan suatu tujuan.
Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh
politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional,
misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
III. Politik Dalam Negeri Indonesia
Politik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 yangmampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakatt dalam suatu system.Unsur-unsur terdiri atas struktur politik, proses politik,
budaya politik, komunikasi politik dan partisipasi politik.
Menurut Garis-garis Besar Haluan Negara 1999-2004, arah kebijakan Propenas
dalam SubBidang Politik Dalam Negeri adalah:
a. Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang bertumpu pada ke-Bhineka tunggal ikaan. Untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
perlu upayarekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang.
b. Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan
kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi,
dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, serta sesuai dengan jiwa da
n semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
c. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
danlembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang,
dantanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata
hubunganyang jelas antara lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif.
d. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis
danterbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman
aspirasi politik,  serta  mengembangkan  sistem dan penyelenggaraan Pemilu yang
demokrastis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di
bidang politik.
e. Menuingkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi
dankepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif
terhadapkinerja lembaga-lembaga negara dan meningkatkan efektivitas, fungsi dan
partisipasiorganisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga swadaya
masyarakat dalamkehidupan bernegara.
f. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada
masyarakatuntuk mengembangkan budaya politik yang demokratis, menghormati
keberagamanaspirasi dan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia
berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
g. Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminasi
dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
h. Menyelenggarakan pemilihan umum secara lebih berkualitas dengan partisipasi
rakyatseluas-luasnya atas dasar prinsip demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, adildan beradab yang dilaksanakan oleh badan penyelenggara independen dan
non-partisanselambat-lambatnya pada tahun 2004
i. Membangun bangsa dan watak bangsa ( nation and character building ) dan
masyarakatIndonesia yang lebih maju, bersatu, rurkun, damai, demokratis, dinamis,
toleran,sejahtera, adil dan makmur. 
j. Menindak lanjuti paradigma baru Tentara Nasional Indonesia dengan menegaskan
secarakonsisten reposisi dan redefinisi Tentara Nasional Indonesia sebagai alat
negara denganmengoreksi peran politik Tentara Nasional Indonesia dalam kehidupan
bernegara.Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam merumuskan kebijakan
nasionaldilakukan memalui lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat

IV. Politik Luar Negeri Indonesia


Secara harfiah, politik Luar negri memiliki pengertian sebagai suatu taktik atau
strategi yang diterapkan oleh suatu negara terkait hubungannya dengan negara-negara
lain di dunia. Dalam arti yang lebih luas, definisi politik luar negri adalah sebagai pola
perilaku dari suatu negara dalam menjalin hubungan dengan dunia Internasional.
Menurut sebuah buku yang berjudul “Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Republik Indonesia (tahun 1984-1988) menyatakan bahwa politik luar negeri adalah
suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia
internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional.
Dari uraian diatas bisa diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan kebijakan
politik luar negeri maka berarti pemerintah telah memproyeksikan berbagai kepentingan
nasional terhadap masyarakat antar bangsa. Dengan kata lain, termuat gambaran terkait
kondisi suatu negara di masa yang akan datang dalam rumusan tujuan diterapkannya
politik luar negri tersebut, dimana dalam pelaksanaannya diawali dengan adanya
penetapan kebijakan serta keputusan dengan bahan pertimbangannya adalah hal-hal
yang didasarkan pada faktor nasional sebagai faktor internal, dan faktor-faktor yang
berasal dari dunia internasional sebagai faktor eksternal.
V. Gambaran Politik dan Strategi Nasional Indonesia di Era Global
Strategi nasional merupakan langkah – langkah atau metode yang akan di capai
oleh suatu negara. Startegi berasal dari bahasa yunani yaitustrategia yang mempunyai
arti seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Pada saat ini
strategi digunakan dalam bermacam – macam kebutuhan. Dalam arti umum, strategi
mempunyai arti cara atau langkah – langkah untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian suatu tujuan. Strategi nasional yaitu cara melaksanakan politik nasional
dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional dengan penyusunan
politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam system manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam manajemen
nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyususan politik strategi
nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep
strategi bangsa Indonesia.
Politik dan strategi nasional disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut
UUD 1945. Lembaga – lembaga yang berhak menyusun politik dan strategi nasional
yaitu, MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Lembaga – lembaga tersebut dinamakan
“suprastruktur politik”. Pranata politik yang berasal bukan dari lembaga yaitu, partai
politik, ormas, media massa, kelompok penekan dan kelompok kepentingan. Pranata
politik tersebut dinamakan dengan “infrastruktur politik”.
Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR . Sedangkan proses
penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan
setelah presiden menerima GBHN .Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan
pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang
dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang
bersifat pelaksanaan.
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global.
Pelaksanaanya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju
serta kokoh pada pendirian dan etika
Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Pelaksanaannya bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan merupakan tanggung jawab seluruh
rakyat Indonesia. Disini setiap warga Negara Indonesia harus ikut serta dan berperan
dalam pembangunan nasional sesuai dengan kemampuan masing – masing.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kris Widjoyo Soepandji, Muhammad Farid, 2018. Konsep Bela Negara dalam
Perspektif Ketahanan Nasional

2. Dwi Sulisworo, Tri, dkk, 2012. Geostrategi Indonesia

3. tirto.id, (2019, 26 Februari). Seberapa Kuat Ketahanan Pangan Indonesia?.


Diakses pada 21 Maret 2020, dari https://tirto.id/seberapa-kuat-ketahanan-
pangan-indonesia-dhNr

4. detiknews, (2019, 20 Desember). Menkes Terawan Lapor Kondisi Ketahanan


Kesehatan Nasional ke Mahfud Md. Diakses pada 21 Maret 2020, dari
https://news.detik.com/berita/d-4829854/menkes-terawan-lapor-kondisi-
ketahanan-kesehatan-nasional-ke-mahfud-md

5. Kompas.com (2019, 27 Desember). Indonesia Darurat Kesehatan, Menkes


Keluarkan NAPHS. Diakses dari
https://sains.kompas.com/read/2019/12/27/183547023/indonesia-darurat-
kesehatan-menkes-keluarkan-naphs.

6. Badan Pusat Statistik, 2019 Agustus. Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia


Agustus 2019

7. Badan Pusat Statistikk, 2017. Potret Pendidikan Indonesia Statistik Pendidikan


2017

8. Rowland B.F. Pasaribu, Bab 9 Politik dan Strategi


9. merahputih.com (2020, 24 Januari). Seperti Apa Kondisi Politik Indonesia 2020,
Ini Analisisnya. Diakses dari https://merahputih.com/post/read/seperti-apa-
kondisi-politik-indonesia-2020-ini-analisisnya

10. guruppkn.com (2015, 13 Oktober). Politik Luar Negeri-Landasan-Sejarah dan


Tujuan. Diakses dari https://guruppkn.com/politik-luar-negeri-indonesia

11. Abdulkadir B. Nambo dan Muhamad Rusdiyanto Puluhuluwa, 2005. Memahami


Tentang Beberapa Konsep Politik(Suatu Telaah Dari Sistem Politik)

12. CNN Indonesia (2020, 02 Februari). RUU Ketahanan Keluarga: Kamar Orang
Tua dan Anak harus Pisah. Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200220102853-32-476396/ruu-
ketahanan-keluarga-kamar-orang-tua-dan-anak-harus-pisah

Anda mungkin juga menyukai