Research Produk Coklat Di Italia
Research Produk Coklat Di Italia
Laporan Analisis Intelijen Bisnis Produk CPO di Italia | Atase Perdagangan Roma
0
KATA PENGANTAR
Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan RI No. 63 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan Indonesia di Italia telah melakukan
penyusunan Laporan Intelijen Bisnis yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi
pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau
sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.
Pada topik ini dipilih produk Cokelat atau Chocolate and other food preparations
containing cocoa (HS 1806) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi
dan peluang yang besar untuk memasarkan produk cokelat di pasar global dan khususnya
di Italia. Di dalam Laporan Intelijen Bisnis ini akan diinformasikan mengenai latar belakang
pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki
pasar di Italia.
Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna
bagi pihak pemerintah maupun swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan
pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di Italia.
Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Laporan Intelijen Bisnis ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk cokelat .
Sumber Sinabutar
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 1
LAPORAN INTELIJEN BISNIS PRODUK COKELAT DI ITALIA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
1.1 Tujuan.......................................................................................................................................... 4
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 2
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan RI No. 63 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan Indonesia di Italia telah melakukan
penyusunan Laporan Intelijen Bisnis yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi
pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau
sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.
Pada topik ini dipilih produk Cokelat atau Chocolate and other food preparations
containing cocoa (HS 1806) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi
dan peluang yang besar untuk memasarkan produk cokelat di pasar global dan khususnya
di Italia. Di dalam Laporan Intelijen Bisnis ini akan diinformasikan mengenai latar belakang
pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki
pasar di Italia.
Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna
bagi pihak pemerintah maupun swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan
pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di Italia.
Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Laporan Intelijen Bisnis ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk cokelat .
1.2 Metodologi
Laporan ini disusun dengan berdasarkan studi literatur dan analisis data yang didapatkan dari
berbagai sumber terutama dari EUROSTAT dan ISTAT. Data informasi pendukung didapat dari
website yang relevan dan situs berita.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 4
1.3 Batasan Produk
Laporan ini membahas produk cokelat dalam klasifikasi HS 1806 atau Chocolate and other food
preparations containing cocoa. Untuk menghindari kesalahpahaman klasifikasi produk cokelat
di pasar ini akan didasarkan pada Combined Nomenclature atau Nomenklatur Gabungan (CN). CN
adalah sistem 8-digit klasifikasi perdagangan yang digunakan oleh Uni Eropa untuk tujuan tarif.
Sistem ini langsung terkait dengan 6-digit Harmonized System (HS) yang digunakan oleh sebagian
besar negara-negara perdagangan di seluruh dunia. Oleh karena penggunaan CN 8 digit dianggap
terlalu detil dalam laporan ini, maka data yang disampaikan adalah dalam agregasi 4-digit atau 6-
digit untuk produk yang lebih spesifik.
Namun apabila melakukan ekspor ke Italia atau negara-negara Eropa pada umumnya, maka
kode Combined Nomenclature harus dicantumkan secara detil dan tepat. Informasi mengenai kode
tersebut dapat dilihat pada laman http://europa.eu.int/comm/taxation_customs.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 5
1.4 Gambaran Umum Negara
Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria
dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada
di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki
keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke
negara-negara Eropa Utara, negara-negara Mediterania
dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi
luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk dua pulau utama
yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan
dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia
memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota
Vatican dan Republik San Marino.
Ekonomi Italia pada kuartal 2-2018 tumbuh 0,2 persen per kuartal, sejalan dengan
perkiraan awal dan menyusul ekspansi 0,3 persen pada periode sebelumnya. Ini merupakan tingkat
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 6
pertumbuhan terlemah sejak kuartal ketiga 2016, karena konsumsi rumah tangga hampir tidak
berubah dan ekspor neto berkontribusi negatif terhadap ekspansi. Di sisi lain, ada rebound yang
kuat dalam investasi tetap dan perubahan persediaan berkontribusi positif. Tingkat Pertumbuhan
PDB di Italia rata-rata 0,59 persen dari 1960 hingga 2018, mencapai tertinggi sepanjang masa 6
persen pada kuartal pertama 1970 dan rekor rendah -2,80 persen pada kuartal pertama 2009.
Dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan berasal dari investasi tetap
bruto sebesar 0,5 poin persentase, diikuti oleh perubahan persediaan sebesar 0,2 poin persentase.
Sebaliknya, perdagangan bersih dikurangi 0,5 poin persentase terhadap pertumbuhan PDB
sementara konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah adalah netral.
Investasi tetap bruto melonjak 2,9 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan
penurunan sebesar 1,1 persen pada periode sebelumnya, karena pengeluaran untuk peralatan
transportasi (9,2 persen vs 5 persen pada Q1); tanaman, mesin dan peralatan perang (7,5 persen vs
-2,4 persen); dan konstruksi perumahan (0,3 persen vs tidak berubah). Sementara itu, konsumsi
rumah tangga naik 0,1 persen, berkurang dari pertumbuhan 0,5 persen pada periode sebelumnya,
dan pengeluaran pemerintah naik 0,1 persen, kenaikan pertama dalam satu tahun.
Dari sisi produksi, industri jasa meningkat 0,2 persen, berkurang dari kenaikan 0,3 persen
pada periode sebelumnya. Pertumbuhan positif tercatat dalam lima dari tujuh sub-sektor industri
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 7
jasa: perdagangan, transportasi dan akomodasi (0,5 persen vs 0,8 persen pada Q1); kegiatan
layanan lainnya (0,5 persen vs 0,4 persen); kegiatan real estat (0,3 persen, sama seperti di Q1);
administrasi publik, pertahanan, pendidikan, kesehatan (0,2 persen vs 0,3 persen); dan kegiatan
keuangan dan asuransi (0,1 persen vs -1,9 persen). Sebaliknya, kontraksi direkam untuk layanan
informasi dan komunikasi (-1 persen vs -0,5 persen), dan aktivitas profesional dan dukungan (-0,2
persen vs 0,7 persen). Output industri meningkat sebesar 0,3 persen (vs -0,2 persen pada Q1),
karena manufaktur naik 0,3 persen (vs -0,2 persen pada Q1) dan output konstruksi tumbuh 0,2
persen (vs tidak berubah di Q1). Sementara itu, pertanian menyusut 1,4 persen, menyusul lonjakan
4 persen di kuartal pertama.
Gambar 4: Perkembangan PDB per kapita Italia
Tahun ke tahun, ekonomi tumbuh 1,2 persen pada kuartal kedua, naik dari pembacaan awal
1,1 persen dan dibandingkan dengan ekspansi 1,4 persen dalam periode tiga bulan sebelumnya.
Itu adalah laju ekspansi paling lambat sejak kuartal keempat 2016.
Produk Domestik Bruto per kapita di Italia terakhir tercatat pada 35220,08 dolar AS pada
2017, ketika disesuaikan dengan paritas daya beli (atau Purchasing Power Parity , PPP). PDB per
kapita, di Italia, bila disesuaikan dengan PPP setara dengan 198 persen dari rata-rata dunia. PDB
per kapita PPP di Italia rata-rata 35102.25 USD dari tahun 1990 hingga 2017, mencapai tertinggi
sepanjang masa 38612.01 USD pada tahun 2007 dan rekor terendah 31141.90 USD pada tahun
1990.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 8
Gambar 5: Jumlah penduduk Italia
Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT, Total populasi di Italia
diperkirakan mencapai 60,5 juta orang pada 2018. Melihat ke belakang, pada tahun 1960, Italia
memiliki populasi 50 juta orang.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama
Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan
peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum,
galeri dan situs arkeologi.
Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol
oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut
setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang
selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga
terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi
utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan
Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak
tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta
penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu
Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50%
kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 9
Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor
pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004
dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan
skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone,
Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi
memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga
mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat
baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya.
Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum
perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem
perbankan di seluruh negeri.
Industri di Italia secara geografi tersebar di wilayah bagian utara. Industris yang
berkembang terutama adalah mesin dan tekstil. Wilayah dibagian selatan dikenal terutama sebagai
daerah pertanian. Akibat pola penyebaran industri yang terkumpul di daerah utara maka wilayah-
wilayah tersebut secara umum penduduknya memiliki pendapatan yang lebih besar daripada
wilayah selatan. Daerah pemusatan industri yang besar terutama di Milan dan Turin. Gambar
dibawah ini merupakan gambaran mengenai penyebaran industri di Italia.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 10
BAB II. PELUANG PASAR
2.1 Trend Produk
Cokelat merupakan produk turunan dari buah kakao. Popularitas cokelat khusus berkembang di
Eropa dengan permintaan berkualitas tinggi baik semakin meningkat. Sementara Pantai Gading
dan Ghana tetap menjadi pemasok kakao curah terbesar ke Eropa, pangsa mereka menurun.
Pemasok Amerika Latin meningkatkan pangsa pasar mereka. Keberlanjutan semakin penting di
pasar cokelat Eropa. Konsumen ingin tahu lebih banyak tentang konteks produksi kakao, dan
dampak dari pembelian mereka.
Tren ini terutama didorong oleh sekelompok kecil konsumen yang berpendidikan, loyal,
dan santai (contoh: pembeli musiman selama perayaan seperti Paskah dan Natal). Namun,
perusahaan cokelat utama seperti Ferrero, Mars, dan Mondelez semakin berinvestasi dalam lini
premium. Ini membuat cokelat khusus dapat diakses oleh semua jenis konsumen.
Perkembangan pasar kakao rasa halus sebagian mengikuti evolusi pasar kopi khusus Eropa,
tetapi pada kecepatan yang lebih lambat.
• Terdapat peningkatan minat konsumen pada cokelat asal tunggal atau single origin (berbeda
dengan campuran). Ini terkait dengan perhatian yang diberikan kepada area produksi, juga
pada kisah produsen dan komunitas mereka.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 11
• Ide terroir, banyak hadir di pasar anggur dan berkembang di pasar kopi khusus, masih dalam
masa pertumbuhan untuk cokelat rasa istimewa. Namun, industri ini menciptakan mekanisme
seperti International Cocoa Awards (ICA) dari Cocoa of Excellence (CoEx). Ini menghargai
rasa, kualitas dan keragaman asal-usul yang berbeda. The Cocoa of Excellence juga terlibat
dalam pengembangan prosedur standar dan bahasa untuk menilai kualitas biji kakao
(mengambil mereka untuk kopi, anggur dan minyak zaitun sebagai contoh). Ini juga
dimaksudkan untuk pembeli dan konsumen untuk membantu mereka memahami hubungan
langsung kualitas cokelat terhadap cokelat berkualitas tinggi. Saat ini, konsultasi dengan
pelaku industri di seluruh dunia sedang dilakukan, untuk menyelidiki alat dan metodologi yang
ada yang digunakan dalam menilai kualitas kakao.
• Pasar mikro-lot juga menarik minat yang berkembang dari industri cokelat berkualitas tinggi.
Sejumlah kecil kakao berkualitas tinggi digunakan dalam edisi khusus dan untuk pasar high-
end di Eropa, yang merupakan bagian pasar yang sangat kecil. Produk-produk ini mencapai
harga yang sangat tinggi, yang juga merupakan faktor pembatas untuk perluasan basis
konsumen. Pasar kakao adalah beberapa langkah di belakang pasar kopi spesial, yang memiliki
banyak platform mikro melalui Piala Keunggulan.
• Perdagangan langsung antara produsen dan pembuat cokelat kecil dan menengah juga
merupakan tren yang sedang berlangsung di pasar kakao rasa halus. Dalam arti sempit,
perdagangan langsung menghilangkan peran tradisional pedagang Eropa. Namun, ini tidak
selalu layak untuk pembuat cokelat yang tidak dapat menangani logistik, kontrak, dokumentasi
pabean, dan kasus ketidakpatuhan. Dengan demikian, ada kecenderungan yang berkembang
untuk importir Eropa untuk menciptakan hubungan yang lebih baik antara pembuat cokelat
dan produsen, dan masih bertindak sebagai penyedia layanan dalam rantai nilai. Penting untuk
dicatat bahwa perdagangan langsung lebih memungkinkan produsen juga untuk memasok
produk kakao setengah jadi yang disesuaikan untuk pembuat cokelat. Subjek ini dibahas dalam
penelitian kami tentang pasar Eropa untuk produk kakao setengah jadi.
• Keuntungan penjualan online penting sebagai saluran distribusi ke konsumen dan diharapkan
meningkat di tahun-tahun mendatang. Web-toko datang dalam kombinasi dengan media sosial
seperti Facebook dan Instagram, yang berfungsi sebagai alat untuk menarik perhatian
konsumen dan meningkatkan penjualan online.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 12
Kesehatan dan kebugaran semakin memengaruhi konsumen cokelat
Permintaan kakao yang lebih berkualitas juga dirangsang oleh minat yang tumbuh dalam hidup
sehat. Konsumen Eropa semakin khawatir tentang dampak asupan makanan mereka terhadap
kesehatan dan kebugaran mereka. Cocoa mengandung flavonoid (antioksidan). Ini terkait dengan
manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan pembuluh darah
dan peningkatan kadar kolesterol.
Manfaat kesehatan tertinggi untuk dark chocolate karena persentase cocoa yang lebih
tinggi. Hal ini membuat kakao berkualitas tinggi (dengan biji yang diproses dengan baik dan lebih
disukai varietas rasa istimewa seperti Trinitario) semakin populer.
Eropa saat ini menyumbang sekitar 45% dari pasar cokelat gelap di seluruh dunia, yang
diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tahunan lebih dari 8% pada tahun 2019 di tingkat global.
Biji kakao juga semakin tersedia sebagai makanan sehat melalui toko-toko khusus.
Industri kakao juga semakin menambahkan buah, sayuran, atau kacang asli ke produk
kakao mereka karena dianggap sehat oleh konsumen. Produk-produk ini memungkinkan
konsumen untuk memanjakan hasrat mereka terhadap cokelat sambil tetap meyakinkan diri bahwa
mereka membuat pilihan yang sehat.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 13
2.2 Struktur Pasar
Impor cokelat Italia dari dunia mengalami fluktuasi namun mengalami peningkatan pada tahun
2017 dibandingkan tahun 2016. Impor Italia sebenarnya memiliki trend meningkat selama 2013-
2017 namun pada tahun 2016 mengalami penurunan sebelum meningkat lagi pada tahun 2017.
Gambar 7 dibawah ini menyajikan perkembangan impor cokelat Italia dari dunia.
Pada tahun 2017 impor cokelat dari dunia tercatat sebesar USD600,9 juta atau meningkat
8,1% dibandingkan dengan tahun 2016. Meskipun meningkat, trend pertumbuhan rata-rata selama
2013-2017 masih negatif dengan nilai penurunan rata-rata 1,1% per tahun.
1,800.0
1,750.0
1,700.0
1,650.0
1,600.0
1,550.0
2013 2014 2015 2016 2017
Impor cokelat Italia dari pecahan HS 6 digit, produk utama yang diimpor adalah Chocolate
and other preparations containing cocoa, in containers or immediate packings of <= ... (HS
180690) yang pada tahun 2017 tercatat sebesar USD232,5 juta dengan pangsa pasar 38,7% dari
total impor cokelat Italia dari dunia. Namun, trend produk ini selama 2013-2017 tercatat -2,6% per
tahun.
Pada posisi kedua terdapat produk Chocolate and other food preparations containing
cocoa, in blocks, slabs or bars weighing > ... (HS 180620) yang memiliki pangsa pasar 21,8%
dengan trend pertumbuhan yang positif 2,1% per tahun. Impor produk ini dari tahun 2017 tercatat
sebesar USD131,1 juta.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 14
Produk impor terbesar ketiga adalah Chocolate and other preparations containing cocoa,
in blocks, slabs or bars of <= 2 kg (180632) yang memiliki pangsa pasar 20,8% dengan nilai
impor USD125,0 juta pada tahun 2017. Namun trend pertumbuhan juga negatif dengan rata-rata -
0,9% per tahun sejak 2013-2017. Gambar 8 menyajikan komposisi impor cokelat Italia dari dunia,
sementara tabel 2 menyajikan perkembangan impor cokelat dari HS 6 digit selama 2013-2017.
'090190 Coffee
'090122 Roasted,
husks and skins;
decaffeinated coffee
'090121 Roasted coffee substitutes
1%
coffee (excluding containing coffee
decaffeinated) in any proportion
12% 0%
Tabel 2: Impor cokelat Italia dari dunia berdasarkan HS 6 digit (USD juta)
TREN Pangsa
HS 6
NO. DESKRIPSI 2013 2014 2015 2016 2017 2013- pasar 2017
DIGIT
2017 (%) (%)
Coffee (excluding roasted
1 '090111 1.5
and decaffeinated) 1,413.1 1,447.2 1,546.2 1,421.7 1,538.4 85.8
Decaffeinated coffee
2 '090112 -12.3
(excluding roasted) 40.0 27.8 18.5 24.4 22.2 1.2
Roasted coffee (excluding
3 '090121 3.6
decaffeinated) 172.1 206.0 188.7 203.9 206.5 11.5
4 '090122 Roasted, decaffeinated coffee 0.0
23.8 26.7 23.9 23.4 25.5 1.4
Coffee husks and skins;
5 '090190 coffee substitutes containing 95.4
0.1 0.2 1.3 1.2 1.4 0.1
coffee in any proportion
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 15
Tabel 3: perkembangan impor cokelat Italia berdasarkan negara eksportir (USD juta)
Dari negara asal impor utama Italia adalah Jerman dengan pangsa pasar 42,9% yang menjadikan
Jerman sebagai negara pemain utama produk cokelat di Italia. Ekspor cokelat Jerman ke Italia
mencapai USD257,5 juta pada tahun 2017 namun dengan trend pertumbuhan yang negative (-
1,1%). Pada posisi kedua disusul oleh Perancis dengan nilai pasar USD95,5 juta atau pangsa pasar
15,9% dengan trend pertumbuhan yang juga negatif selama tahun 2013-2017 (-1,1% per tahun).
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 16
Tampaknya pasar cokelat Italia dikuasai oleh negara Eropa. Belgia berada pada posisi
ketiga dengan nilai pasar USD84,3 juta dan pangsa pasar 14,0% dengan pertumbuhan tahunan
3,2% selama 2013-2017. Pada posisi keempat dan kelima terdapat Polandia dan Swiss yang
masing-masing memiliki pangsa pasar sebesar 7,1% dan 4,5%.
Dalam daftar 20 negara eksportir terbesar tidak terdapat negara dari Asia, sementara posisi
Indonesia berada pada ranking ke 63. Lihat tabel 3 untuk daftar impor 20 besar Italia dan gambar
9 dibawah untuk perbandingan antara 20 negara pada tahun 2017.
250.0
200.0
150.0
100.0
50.0
Meskipun Indonesia merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia, yang merupakan
bahan untuk membuat cokelat, namun Indonesia bukan termasuk salah satu negara yang mampu
memproduksi cokelat dengan kualitas yang digemari dunia.
Menurut data, impor cokelat Italia tidak signifikan. Dari gambar dibawah terlihat bahwa
selama lima tahun terakhir, impor cokelat dari Indonesia hanya terjadi pada tahun 2014 dengan
nilai USD2,0 ribu dan tahun 2016 dengan nilai USD9,0 ribu.
Dari impor tahun 2016 tersebut, produk yang diimpor Italia adalah Chocolate and other
preparations containing cocoa, in containers or immediate packings of <= ... (HS 180690) yang
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 17
sebesar USD6,0 ribu dan produk Cocoa powder, sweetened (HS 180610) sebesar USD3,0 ribu.
Sementara itu untuk produk lainnya tidak terdapat impor sama sekali. (lihat tabel 4 untuk detilnya)
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
2013 2014 2015 2016 2017
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 18
2.3 Saluran Distribusi
Di dalam sektor kakao ada beberapa negara Eropa yang berfungsi sebagai pusat perdagangan
penting untuk biji kakao. Tiga hub perdagangan Eropa terbesar untuk biji kakao adalah:
• Belanda
• Jerman
• Belgium
Di negara-negara ini, kita dapat menemukan kelompok industri tempat pedagang, grinder dan
pabrikan terhubung dengan baik dan bekerja dalam sinkronisasi. Di negara ini, dan di tempat lain
di Eropa, kita dapat menggunakan saluran yang berbeda untuk membawa kakao ke pasar Eropa.
Prosesor / penggiling
Sebagian besar eksportir kakao curah langsung menjual biji mereka ke pengolah / penggiling biji
kakao mentah. Mereka mengolah biji kakao mentah menjadi massa kakao, mentega coklat dan /
atau bubuk coklat dan mendistribusikan produk olahan ke industri gula, makanan dan kosmetik di
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 19
seluruh Eropa. Beberapa penggiling juga memproduksi produk akhir untuk memasok langsung ke
sektor ritel atau layanan makanan.
Importir
Importir menjual coklat kepada pembeli di negara tempat mereka berada atau mengekspornya
kembali ke negara-negara Eropa lainnya. Dalam banyak kasus, para importir memiliki hubungan
jangka panjang dengan para pemasok mereka. Sekitar 90% biji kakao diproduksi oleh petani kecil.
Importir di segmen komoditas menangani jumlah besar dan memiliki kontak dengan eksportir di
negara-negara penghasil yang belum tentu petani kakao itu sendiri. Namun, beberapa importir
berhubungan langsung dengan produsen ini dan khusus menangani kuantitas yang lebih kecil,
terutama di segmen khusus.
Importir khusus juga bisa tertarik dengan produk kakao nilai tambah yang diproses di
negara asal, seperti yang dijelaskan penelitian kami tentang pasar Eropa untuk produk kakao
setengah jadi.
Agen
Agen bertindak sebagai perantara antara eksportir kakao dan produsen yang lebih besar. Beberapa
independen, sementara yang lain dipekerjakan untuk melakukan pembelian atas nama produsen
kakao besar atau perusahaan multinasional lainnya. Agen mengambil komisi berdasarkan
penjualan mereka.
Pembuat cokelat
Khususnya di segmen kakao rasa khusus & halus, biji kakao semakin diperdagangkan langsung
dari produsen ke pembuat cokelat. Konsolidasi dan perluasan perdagangan langsung terkait
dengan platform seperti Direct Cacao dan Cocoanect, yang menghubungkan produsen dengan
pembuat cokelat. Perdagangan langsung telah memperpendek rantai dan memperkuat kontak
antara produsen dan pembuat cokelat, dan konsekuensinya adalah konsumen.
Terlepas dari pertumbuhan ini, perdagangan langsung masih merupakan bagian yang
sangat kecil dari pasar kakao. Tidak semua pembuat cokelat mampu mempertahankan
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 20
perdagangan langsung, karena tanggung jawab yang biasanya diserahkan kepada pedagang, seperti
logistik, dokumentasi dan pra-pembiayaan, harus ditangani oleh pembuat cokelat.
Dalam pengertian ini, perdagangan langsung juga dapat terjadi dengan importir sebagai
perantara, yang bertindak sebagai penyedia layanan dan titik kontak dalam transaksi antara sumber
dan pasar akhir. Importir semacam ini juga dapat menjamin ketertelusuran dan
mengkomunikasikan kisah biji kakao secara akurat di sepanjang rantai. Perdagangan langsung
juga memungkinkan produsen untuk memasok produk kakao setengah jadi yang disesuaikan ke
pembuat cokelat.
Oleh karena Indonesia tidak memiliki pasar yang signifikan di Italia maka tidak dapat diukur
persepsi terhadap produk cokelat Indonesia di Italia.
Meskipun demikian, Indonesia dikenal sebagai produsen kakao yang cukup baik dan
sebagai salah satu pengekspor terbesar ke Italia.
Regulasi Uni Eropa untuk produk-produk yang beredar di pasaran dapat diakses di http://eur-
lex.europa.eu/browse/summaries.html. Dalam situs ini, legislasi mengenai berbagai topik
termasuk didalamnya budaya, ekonomi, sosial, pertumbuhan, sustainabilitas dan lain sebagainya
dijelaskan secara detail dan rinci.
Berkaitan dengan kegiatan impor, sebagai anggota dari Uni Eropa, Italia menerapkan
kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan
oleh Uni Eropa. Kebijakan impor, regulasi ekspor, syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi dapat
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 21
ditemukan pada portal “EU Help Desk” 1. Regulasi untuk spesifik produk tertentu, dapat diperoleh
dengan memasukkan kode HS pada kolom yang telah ditentukan.
Ketentuan impor produk yang ditetapkan oleh EU, termasuk di Italia, terdiri atas beberapa
persyaratan mutu yang terdiri menjadi 2 bagian yaitu kebijakan (peraturan resmi) beserta
additional requirement-nya dan persyaratan yang sifatnya tidak resmi. Persyaratan-persyaratan
yang diatur dalam kebijakan resmi nasional dan additional requirement-nya dapat di akses di
website http: //cbi.eu/marketinfo. Salah satu peraturan yang diwajibkan sebagai persyaratan mutu
pada produk adalah tentang product safety atau ketentuan yang menjamin bahwa produk yang
dihasilkan oleh produsen itu aman dipakai, misalkan dalam hal ini adalah bahan baku yang
digunakan bebas dari bahan kimia yang berbahaya seperti nikel atau PFOS.
Sedangkan yang dimaksud persyaratan yang sifatnya tidak resmi adalah persyaratan yang
mendukung persyaratan mutu resmi yang telah dikeluarkan pemerintah, misalkan tentang
persyaratan lingkungan, contohnya berupa eco text label (dapat dilihat di website http://www.eco-
label.com). Selain persyaratan lingkungan juga ada persyaratan sosial, contohnya berupa produsen
yang harus terstandardisasi sistem TQM seperti ISO standards, OHSAS, ILO, Ethical Trading, dll.
Regulasi impor
Regulasi utama yang perlu dipenuhi oleh eskportir cokelat ke Italia adalah mengenai keamanan
produk dan control makanan, yang diatur dalam Regulasi EC 178/2002. Produk makanan harus
dapat ditelusuri dalam seluruh rantai pasokan guna menjamin keamanan produk, melakukan
tindakan apabila terdapat makanan yang tidak aman dan mencegah risiko kontaminasi.
Salah satu aspek penting dalam kontrol keamanan makanan meliputi definisi critical
control points (HACCP) melalui implementasi prinsip manajemen makanan. Menyerahkan produk
makanan kepada petugas pemeriksa merupakan aspek penting lainnya. Produk makanan yang
diperkirakan tidak aman akan ditolak aksesnya di pasar Uni Eropa.
Keamanan makanan
1
http://exporthelp.europa.eu/thdapp/display.htm?page=form/form_MyExport.html&docType=main&languageId=
EN
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 22
Keamanan dan kebersihan makanan merupakan isu utama di pasar Eropa. Jika kita ingin
mengekspor ke Eropa, produk kakao harus mematuhi undang-undang Eropa tentang keamanan
makanan dan kebersihan makanan yang memastikan kualitas produk makanan di seluruh rantai
pasokan.
Aspek penting untuk mengendalikan bahaya keamanan pangan adalah menentukan titik
kontrol kritis (HACCP) dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen makanan. Menundukkan
produk makanan ke kontrol resmi adalah aspek penting lainnya. Produk yang dianggap tidak aman
akan ditolak aksesnya ke Eropa.
Kontaminan makanan
Kontaminasi makanan dapat terjadi pada berbagai tahap proses produksi karena kontaminasi
lingkungan, praktik budidaya atau metode pengolahan. Karena banyak kontaminan yang terjadi
secara alami, tidak mungkin untuk memberlakukan larangan total pada mereka. Peraturan Uni
Eropa memastikan bahwa kontaminan disimpan pada tingkat yang serendah mungkin sehingga
mereka tidak mengancam kesehatan manusia. Tingkat ditetapkan berdasarkan saran ilmiah yang
diberikan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA).
Kontaminan utama yang mungkin ditemukan dalam kakao dan produk turunannya adalah:
Uni Eropa telah memperkuat peraturannya tentang kadmium dalam produk kakao dan turunannya.
Peraturan baru akan berlaku efektif pada Januari 2019. Kadmium ditemukan secara alami di dalam
tanah, tetapi pestisida dan pupuk kimia yang mengandung cadmium juga merupakan sumber
kontaminasi. Kehadiran kadmium adalah masalah khusus untuk kakao dari beberapa negara
Amerika Latin karena faktor-faktor seperti aktivitas gunung berapi dan kebakaran hutan. Tingkat
kadmium maksimum yang diizinkan tercantum dalam Tabel 5. Harap dicatat bahwa tingkat ini
berhubungan dengan produk cokelat jadi, tetapi kontrol biji kakao juga harus dilakukan.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 23
Tabel 5: Kadar kadmium dalam coklat dan produk turunan maksimum yang diizinkan
Produk kakao dan cokelat tertentu seperti Tingkat cadmium maksimum yang
yang tercantum di bawah ini diizinkan (ppm)
Coklat susu dengan <30% total padatan kakao 0,10 mulai 1 Januari 2019
kering
Coklat dengan <50% total padatan kakao 0,30 mulai 1 Januari 2019
kering; coklat susu dengan ≥ 30% total padatan
kakao kering
Coklat dengan> 50% total padatan kakao 0,80 mulai 1 Januari 2019
kering
Bubuk kakao dijual ke konsumen akhir atau 0,60 sejak 1 Januari 2019
sebagai bahan dalam bubuk coklat manis yang
dijual kepada konsumen akhir
Saat menerjemahkan kadar kadmium cokelat ke dalam level yang diakui dalam biji kakao,
para importir Eropa pada praktiknya akan mempertimbangkan <0,5 ppm tingkat yang baik. Ini
sesuai dengan norma <0,3 ppm dalam cokelat yang Jerman sudah menerapkan. Hingga 0,8 ppm
masih akan diterima, tetapi penerimaan di atas 0,8 ppm akan tergantung pada kandungan cokelat
dalam cokelat. Jika tingkatnya naik di atas 1 ppm, pembuat cokelat harus mencampur kakao
dengan coklat lain dengan kandungan kadmium yang lebih rendah. Namun praktik ini jarang
terjadi pada produk dari negara tertentu, seperti coklat dari Amerika Latin.
B) Pestisida:
Uni Eropa telah menetapkan tingkat residu maksimum (MRLs) pada jumlah pestisida yang
diperbolehkan dalam produk makanan, termasuk kakao. Penggunaan pestisida diizinkan tetapi
harus dikontrol secara ketat. Hal ini sangat relevan bagi petani kakao yang menggunakan pestisida
untuk melawan serangan serangga seperti kutu busuk dan penggerek buah kakao.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 24
C) Mycotoxins:
Mycotoxins seperti aflatoxins dan ochratoxin A dapat terjadi pada cocoa sebagai akibat dari infeksi
jamur pada tanaman. Mereka adalah penyebab utama kerugian ekonomi di sektor kakao.
Pengakuan bahaya kesehatan mikotoksin telah menyebabkan batas peraturan yang ditetapkan di
seluruh dunia, khususnya di Uni Eropa.
Hidrokarbon polisiklik-aromatik (PAH) juga dapat mencemari kakao selama pasca-panen atau
tahap pengolahan primer. Asap adalah salah satu sumber utama hidrokarbon polisiklik-aromatik
dalam biji kakao selama pengeringan atau penyimpanan. Batas untuk benzo (a) pyrene (yang
merupakan salah satu hidrokarbon polisiklik-aromatik yang paling umum) adalah 5,0 μg / kg
lemak dan 30 μg / kg untuk total jumlah hidrokarbon polisiklik-aromatik.
E) Mikrobiologi / Salmonella:
Meskipun kakao dianggap sebagai komoditas berisiko rendah, kadang-kadang dapat terkena
kontaminasi mikrobiologi sebagai hasil dari teknik panen dan pengeringan yang salah. Tidak ada
kriteria mikrobiologi untuk kakao yang ditetapkan dalam undang-undang Eropa saat ini. Namun,
otoritas keamanan pangan dapat menarik produk makanan impor dari pasar atau mencegah mereka
memasuki Uni Eropa ketika mikro-organisme ditemukan.
F) Materi Asing:
Kontaminasi oleh benda asing seperti plastik dan serangga adalah ancaman ketika prosedur
keamanan makanan tidak diikuti dengan hati-hati. Misalnya, residu minyak mineral (MOSH dan
MOAH) baru-baru ini ditemukan dalam cokelat di Jerman. Residu ini dapat berasal dari bahan
seperti kertas daur ulang dan tas goni yang dirawat. Namun demikian, tidak ada undang-undang
tentang hal ini sejauh ini di Uni Eropa.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 25
Ekstraksi pelarut
Uni Eropa juga menetapkan batas maksimum residu pada ekstraksi pelarut yang digunakan dalam
produksi bahan makanan dan bahan makanan. Misalnya ada batasan penggunaan Hexane (1 mg /
kg), yang digunakan untuk produksi cocoa butter.
Pelabelan konsumen
Aturan pelabelan makanan Uni Eropa memastikan bahwa konsumen menerima informasi penting
untuk membuat pilihan berdasarkan informasi saat membeli makanan mereka. Pelabelan seragam
memfasilitasi pilihan konsumen. Semua label makanan untuk produk pra-paket (tidak berlaku
untuk pelabelan produk massal seperti biji kakao) karena itu harus menampilkan informasi berikut:
Indikasi ini harus muncul pada kemasan atau pada label yang melekat pada produk kakao pra-
paket yang dijual kepada konsumen (contoh: coklat). Label harus terlihat, dapat dibaca, tidak
terhapuskan dan mudah dimengerti, dan harus dalam bahasa yang mudah dipahami oleh
konsumen. Ini biasanya berarti bahasa atau bahasa resmi negara Eropa tempat produk dipasarkan.
Penggunaan istilah atau ekspresi asing yang mudah dipahami oleh pembeli dapat diizinkan.
Dalam kasus biji kakao, yang bukan merupakan produk pra-paket, pelabelan tidak tunduk pada
undang-undang khusus, tetapi setidaknya harus mencakup:
• Nama Produk
• kelas
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 26
• banyak atau kode batch
• negara Asal
• berat bersih dalam kg
Jika kakao organik atau mendapat sertifikasi perdagangan yang adil, label harus
mencantumkan nama / kode lembaga inspeksi dan nomor sertifikasi.
Persyaratan kemasan
Biji kakao secara tradisional dikirim dalam karung goni, yang dapat memiliki berat antara 60 dan
65 kg.
Di pasar mainstream, pengiriman biji kakao secara massal menjadi lebih populer. Ini
berarti biji kakao dimuat langsung ke dalam muatan kargo kapal atau diangkut dalam kontainer
pengiriman yang berisi tas flexi. Metode mega-bulk ini sering diadopsi oleh prosesor kakao yang
lebih besar, yang menangani biji kakao dengan kualitas standar.
Dalam segmen rasa istimewa & kakao khusus, tas goni masih umum digunakan. Untuk
mikro-lot berkualitas tinggi (misalnya jumlah kecil), kemasan GrainPro yang disegel dengan
vakum dapat digunakan.
Kriteria kualitas
Jika ingin mengakses pasar Eropa untuk biji kakao, Anda harus memenuhi standar kualitas
internasional. Mereka sangat tinggi dalam segmen khusus untuk biji kakao rasa istimewa.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 27
• Fermentasi dan pengeringan protokol optimal khusus untuk jenis kacang
• Pengetahuan untuk memproses biji kakao dan pembuatan cokelat
Kacang cocoa bermutu tinggi (citarasa halus) umumnya memiliki kualitas lebih tinggi daripada
biji kakao biasa, karena rasanya yang khas sangat populer di kalangan produsen cokelat berkualitas
tinggi. Kacang rasa halus biasanya dihasilkan dari pohon yang mengandung genetika Criollo dan
/ atau varietas pohon kakao Trinitario. Kacang cocoa grade umum (bulk) untuk produksi massal
secara genetis berasal dari pohon Forastero.
Teknik pemanenan dan pengolahan juga penting dalam memanfaatkan kualitas “halus”
dari biji kakao rasa halus. Selama panen, pastikan Anda hanya mengambil buah yang matang.
Selama pemrosesan, pastikan semua biji kakao difermentasi dan dikeringkan secara homogen. Biji
kakao harus dikirim segera setelah panen karena penyimpanan yang diperpanjang (> 6 bulan) dapat
menyebabkan kerugian karena kelembaban yang relatif tinggi di lingkungan tropis.
Untuk memoderasi rasa coklat pahit dan untuk mengembangkan rasa cocoa yang khas,
kacang difermentasi. Pemeringkatan Kakao berbeda di negara-negara penghasil dan pengonsumsi.
Praktik standar telah ditetapkan oleh asosiasi perdagangan kakao internasional. Grading cocoa
tergantung pada proses fermentasi.
Biji kakao yang difermentasi dengan baik: kurang dari 5% jamur, kurang dari 5% batu tulis
dan kurang dari 1,5% benda asing.
Biji kakao yang difermentasi cukup: kurang dari 10% jamur, kurang dari 10% batu tulis
dan kurang dari 1,5% benda asing.
Saat ini tidak ada prosedur standar, juga tidak ada terminologi khusus untuk menilai
kualitas biji kakao dan kaitan langsungnya dengan cokelat berkualitas tinggi, yang dapat
digunakan oleh pembeli dan konsumen, seperti halnya dalam Sistem Kopi Q. Untuk mengatasi
masalah ini, Kelompok Kerja informal dibentuk pada bulan September 2015 selama Seminar
Tahunan World Cocoa Foundation (WCF) tentang Kakao di Benua Amerika. Kelompok Kerja ini
(dibentuk dan dikoordinasikan oleh Program Cocoa of Excellence) bertujuan untuk
mengeksplorasi pengembangan standar internasional untuk menilai kualitas kakao. Para anggota
Kelompok Kerja mewakili berbagai pemangku kepentingan, mulai dari asosiasi produsen coklat,
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 28
hingga pedagang, hingga produsen cokelat dan organisasi penelitian. Konsultasi pertama terjadi
pada September 2017, di Managua (Nikaragua).
Yang harus diperhatikan dari kaidah-kaidah yang berlaku di pasar Uni Eropa, terutama yang
berkaitan dengan pajak impor. Uni Eropa menyediakan satu portal yang dapat digunakan oleh
eksportir Indonesia untuk melakukan pemeriksaan terhadap peraturan dan ketentuan pajak yang
harus dibayar oleh pengusaha Indonesia di Italia. Portal tersebut disebut dengan Helpdesk
perdagangan UniEropa.
Uni Eropa (UE) adalah pasar tunggal terbesar di dunia dan Helpdesk Perdagangan Uni
Eropa adalah one-stop-shop untuk mengaksesnya. UE berkomitmen untuk membantu eksportir di
negara-negara mitra dagangnya dengan informasi yang butuhkan, seperti pengusaha dari
Indonesia. Portal tersebut dapat diakses melalui website http://trade.ec.europa.eu/tradehelp/.
Tampilan dari portal tersebut seperti yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini. Secara
umum terdapat tiga kotak yang dapat dipilih, yaitu negara asal ekspor (Indonesia), negara tujuan
ekspor (Italy), dan kode produksi berdasarkan HS10 digit/ product code. Pengusaha Indonesia
dapat memilih kode HS yang sesuai dengan produk yang akan diekspor. Dalam contoh,
dimasukkan kode 1806000000.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 29
3.3 Metode Transaksi
Prosedur Kepabeanan:
Prosedur Impor
Prosedur impor tunduk pada pernyataan on-line atau di atas kertas. Anda akan menemukan
informasi lebih lanjut di situs Agenzia delle Dogane (Badan Bea Cukai).
Sebagai bagian dari standar "AMAN" yang dianjurkan oleh Organisasi Kepabeanan Dunia
(WCO), Uni Eropa telah menetapkan sistem kontrol impor baru, "Sistem Kontrol Impor" (ICS),
yang bertujuan untuk mengamankan arus barang di saat mereka masuk ke wilayah pabean Uni
Eropa. Sistem kontrol ini, bagian dari Program Komunitas eCustoms, telah berlaku sejak 1 Januari
2011. Sejak itu, operator diharuskan untuk lulus Deklarasi Ringkasan Entri (ENS) ke kebiasaan
negara masuk, sebelum pengenalan barang ke wilayah pabean Uni Eropa.
Bahan dapat masuk sementara tanpa biaya bea cukai jika akan digunakan untuk
memproduksi produk untuk ekspor. Dalam hal ini, importir memberikan jaminan (dari perusahaan
asuransi atau bank) untuk jumlah bea dan pajak. Jaminan ini akan diganti ketika produk akhir
diekspor. Proses ini juga berlaku untuk barang yang direncanakan untuk diekspor kembali.
Barang dalam perjalanan hanya membutuhkan satu dokumen transit Uni Eropa.
Pemrosesan ke dalam bebas dari perawatan pabean. Hanya barang yang dijual di pasar UE yang
memenuhi syarat untuk mengimpor bea dan pajak. Untuk pemrosesan keluar, tugas dan pajak
hanya berlaku untuk nilai tambah selama proses. Hanya perusahaan yang berlokasi di Italia atau
di UE yang dapat memanfaatkan ukuran ini.
Periksa situs web Bea Cukai Uni Eropa secara berkala untuk pembaruan.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 30
Prosedur Impor Spesifik
Prosedur yang disederhanakan diterapkan dalam kasus ::
- perbaikan barang;
- Bekerja untuk pendukung asing;
- transaksi komersial pribadi;
- barang yang nilainya tidak di atas 300 ribu EUR.
Mengimpor Sampel
Tulisan 'no a la vente' (tidak untuk dijual) bersifat wajib pada sampel komersial.
Sampel dan materi iklan tanpa nilai komersial adalah tugas dan bebas pajak jika tidak dijual.
Sampel dengan nilai komersial dapat masuk ke negara itu selama setahun tetapi membutuhkan
keamanan (uang tunai atau obligasi) sebesar 10% dari nilai komersial (pajak dan bea). Sampel ini
harus digunakan di negara hanya untuk tujuan demonstrasi. Mereka juga harus mengandung hal-
hal berikut:
• Sertifikat asal
• Daftar dengan deskripsi masing-masing sampel (berat dan nilai), lebih disukai dalam
bahasa Italia
• Pernyataan yang menyatakan niat untuk menggunakan sampel hanya untuk tujuan
demonstrasi dan untuk mengekspor kembali tanpa penjualan. Dokumen ini harus disahkan
oleh konsulat Italia.
• Sampel dengan harga lebih tinggi dari EUR 2,582 membutuhkan layanan dari perusahaan
ekspedisi lokal.
Bea masuk dan pajak adalah karena barang yang diimpor ke Italia dari luar Uni Eropa - baik oleh
individu pribadi atau entitas perusahaan. Italia adalah pihak dari Tarif Bea Cukai Umum Uni
Eropa, oleh karena itu tarif istimewa berlaku untuk impor dari negara-negara yang telah
menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa. Tugasnya berkisar dari 0-17%, dengan tarif umum
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 31
rata-rata 4.2%. Namun, bahan makanan, tekstil, dan pakaian masih mengalami beberapa tindakan
perlindungan (kuota, tarif yang lebih tinggi, dll.). Beberapa impor dikenakan bea masuk anti-
dumping.
Namun, sektor-sektor kain dan barang-barang pakaian (tugas dan kuota yang tinggi) dan bahan
makanan (tugas rata-rata 17,3% dan banyak kuota tarif, CAP) masih mengalami langkah-langkah
perlindungan.
Tarif Istimewa:
Diberikan kepada impor dari negara-negara dengan mana Uni Eropa telah menandatangani
perjanjian perdagangan.
Bea pabean dihitung Ad Valorem pada nilai CIF barang, sesuai dengan Tarif Bea Cukai Umum
(CCT) untuk semua negara Perhimpunan.
Ekpor produk
A. Prosedur Pabean
- Kepabeanan (export clearance):
Pertama, eksportir / informan menyajikan barang, deklarasi ekspornya dan, jika perlu, otorisasi
atau lisensi ekspornya ke kantor Bea Cukai yang kompeten untuk tempat di mana ia telah
mendirikan bisnis atau di mana barang dikemas atau dimuat untuk transportasi ekspor (artikel 161,
paragraf 5, dari Kode Pabean).
- Deklarasi kepabeanan
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 32
- kode, nomor, nama, kuantitas dan harga produk;
- tujuan barang dan alamat orang atau tempat penerimaan;
- nama dan nomor pendaftaran perusahaan transportasi;
- Tempat pergudangan.
Lembaga resmi yang melakukan kontrol adalah: Ente Nazionale Italiano di Unificazione dan
Directorate General of Veterinary health and Foodstuffs
C. Transportasi barang
Sektor pelabuhan khusus (kontainer) sedang dalam perluasan penuh di Italia - sembilan dari 30
pelabuhan tersibuk di Uni Eropa, dalam hal lalu lintas kontainer, berlokasi di Italia. Peran
transportasi laut telah diperluas di Italia berkat proyek 'jalan raya laut' dalam rangka
pengembangan jaringan transportasi trans-Eropa.
750.000 ton transit barang tiba di Italia setiap tahun melalui dua bandara internasional Roma
Fiumicino dan Milano Malpensa.
Transportasi barang dengan jalan mengukur 1.243 juta ton per tahun.
Jaringan kereta api Italia membawa 87 juta ton barang setiap tahun di Italia.
Berikut adalah informasi mengenai lembaga yang dapat dihubungi yang berkenaan dengan
pengiriman barang.
Transportasi Laut:
Ports:
Port of Genoa
Port of La Spezia
Port of Naples
Port of Livorno
Port of Ancona
Port of Brindisi
Port of Taranto
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 33
Port of Trieste
All Italian Ports
Transport Professionals
Aermar
ANSEP-UNITAM
Ministry of Transport
Transportasi darat:
Transport Professionals
Italian confederation of transport and logistics
Ministry of Transport
Transport Professionals
Trenitalia
FNM Group
Rail Traction Company
Del Fungo Giera
SBB Cargo
Serfer
CESIFER, Centre for Rail Company Safety Certification (Technical Management of RFI)
Ministry of Transport
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 34
Tanda Asal "Made In": wajib.
Persyaratan Pelabelan:
Tanggal kadaluwarsa harus ditunjukkan pada semua barang yang mudah rusak. Ukuran dan berat
barang juga harus ditentukan.
Selain skema wajib Uni Eropa dan skema sukarela lainnya, penggunaan skema sukarela nasional
untuk pelabelan dan penandaan dapat dihargai oleh pelanggan lokal.
Penggunaan label lingkungan ditentukan oleh evaluasi yang ketat dari beberapa kriteria yang
ditinjau setiap tiga atau lima tahun. Biaya otorisasi untuk eco-label akan antara € 300 dan € 1300.
Perbedaannya tergantung pada jenis tes yang diperlukan. Setelah disetujui, ada biaya tahunan
sebesar 0,15% dari penjualan tahunan. Ada rencana untuk mengurangi prosedur dan biaya untuk
eco-label. Kriteria emisi karbon dapat dimasukkan.
Peraturan Khusus:
Informasi tambahan diperlukan mengenai komposisi produk tekstil atau baterai.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 35
Mengenai peraturan UE, manufaktur harus memenuhi ketentuan penilaian kesesuaian.
Konsultasi Online Standar:
- Katalog UNI
- Katalog CEI
- Katalog ISO
Organisasi Sertifikasi:
- Asosiasi Uji Independen dan Laboratorium Sertifikasi (ALPI)
- Badan Akreditasi Italia (Accredia)
- Cek
Langkah:
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 36
6. Bank Pembayar membuat transfer ke bank Eksportir
7. Jumlah tersebut dikreditkan ke Eksportir
- Banker’s Draft
Langkah2:
- Bank’s notes
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 37
- Order pembayaran
Langkah2:
-remitans
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 38
- Documentary credit
Langkah2:
1. Importir menyampaikan permintaan ke bank penerbit secara tertulis untuk membuka kredit
dokumenter.
2. Setelah melakukan penilaian risiko, bank menerbitkan kredit dokumenter kepada
penerima.
3. Bank pemberi notifikasi menginformasikan kepada penerima manfaat pembukaan kredit
dokumenter.
4. Eksportir mengirimkan barang ke negara tujuan.
5. Penerima bantuan mengirimkan dokumen ke bank yang memberi tahu.
6. Bank yang memberi tahu mengirimkan dokumen yang diterima ke bank penerbit.
7. Bank penerbit membayar bank pemberi notifikasi.
8. Bank pemberi notifikasi memberi kredit kepada penerima manfaat.
9. Bank yang menerbitkan mendebit rekening importir dan memberinya dokumen.
10. Importir menyajikan dokumen ke bea cukai dan mengambil barang-barang milik.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 39
3.4 Informasi Harga
Harga cokelat sangat bervariasi karena jenis cokelat yang dijual juga beragam. Salah satu cara
untuk memantau harga adalah melalui website penjual cokelat di Italia misalnya sebagai berikut:
• https://www.supermarketitaly.com/chocolate/
• https://www.cassandra.it/en/catalogue/biscuits-choc/chocolate
• https://www.italytravelandlife.com/2017/06/italian-chocolate/
Dibawah ini terdapat beberapa contoh pemantauan harga cokelat di level konsumen lewat
website diatas.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 40
3.5 Kompetitor
Pasar cokelat Indonesia di Italia tidak signifikan, meskipun produk kakao cukup besar di Italia.
Pemain-pemain besar dari negara Eropa dengan merk yang sudah dikenal sulit sekali disaingi. Apa
yang dapat dilakukan oleh pengusaha Indonesia adalah dengan melakukan kerjasama dengan
perusahaan cokelat tersebut dengan memasok bahan baku cokelat.
Meskipun pasar cokelat Italia sangat besar dan meningkat sejak 2 tahun terakhir, namun
produk Indonesia belum memiliki pangsa pasar yang sesuai dengan kemampuan proudksinya.
Pertama dikarenakan negara-negara Eropa terlebih dahulu terkenal dengan produsen cokelat.
Kedua, meskipun Indonesia sebagai salah satu penghasil kakao namun belum mampu
memproduksi cokelat dengan kualitas yang dipersyaratkan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan ini adalah, dalam jangka pendek pengusaha
Indonesia yang bergerak dalam produksi kakao dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan
cokelat yang memasok pasar Italia, selain perusahaan Italia juga perusahan Eropa lainnya.
Untuk jangka panjang, perusahaan Indonesia perlu melakukan investasi yang besar untuk
membangun pabrik cokelat yang dapat menyaingi kualitas cokelat yang dihasilkan oleh
perusahaan di Eropa seperti Baci yang merupakan salah satu perusahaan Italia.
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 41
LAMPIRAN
1. Daftar Pameran
Untuk informasi tambahan mengenai kultur bisnis di Italia dapat kunjungi website
Kwintessential (http://www.kwintessential.co.uk)
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 42
Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend.
Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013.
Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)
- Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6°
Milan, Italia.
- Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania
53-55,00187 Roma, Italia.Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910
Badan hukum di Italia yang mengatur kegiatan Impor khususnya VAT: Agenzia delle
Entrate (Revenue Agency):
Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero
http://www.ice.gov.it/.
Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan
mengakses http://www.oanda.com atau dapat juga melalui Euromonitor International (agensi
riset) E-mail: mailto:info@euromonitor.com. http://www.euromonitor.com
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 43
3. Daftar Importir
Number
Company name of City Website
employees
CERNUSCO SUL
COMPRABENE, Snc 1000-4999
NAVIGLIO
SAN MARCO
DIVEAL, Srl 10-19
EVANGELISTA
PESCHIERA
DOLCIARIA GA-BOR, Srl 0-9
BORROMEO
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 44
INDUSTRIA DOLCIARIA COLLI CIMINI,
0-9 CAPRANICA http://www.ciminadolciaria.com
Srl
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 45
Product category : Chocolates, by packaging type
Number
Company name of City Website
employees
CERNUSCO SUL
COMPRABENE, Snc 1000-4999
NAVIGLIO
SAN MARCO
DIVEAL, Srl 10-19
EVANGELISTA
NERVESA DELLA
HAUSBRANDT TRIESTE 1892, SpA 100-249 http://www.hausbrandt.com
BATTAGLIA
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 46
LA GENOVESE, Sas 0-9 ALBENGA http://www.lagenovese.it
ALTAVILLA
TREGI, Srl http://www.tregisrl.it
VICENTINA
Laporan Intelijen Bisnis 2018 – Produk Cokelat di Italia | Atase Perdagangan Roma 47