Anda di halaman 1dari 21

MARKET BRIEF

PELUANG USAHA PRODUK PALA


BUBUK (HS 090812) DI ITALIA

ATASE PERDAGANGAN
KBRI ROMA
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 1
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ 2
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 3
ABSTRAKSI ........................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 5
1.1 Pemilihan Produk ...................................................................................................... 5
1.2 Profil Geografi Italia .................................................................................................. 6
BAB II POTENSI PASAR PRODUK PALA DI ITALIA ................................................................. 9
2.1 Kinerja Impor Produk Pala di Italia............................................................................ 9
2.1 Kinerja Ekspor Produk Pala di Italia ........................................................................ 11
2.3 Regulasi Produk Pala di Italia .................................................................................. 13
2.4 Saluran Distribusi Produk Pala di Italia ................................................................... 15
2.5 Hambatan dan Tantangan....................................................................................... 16
BAB III PELUANG DAN STRATEGI....................................................................................... 17
3.1 Peluang.................................................................................................................... 17
3.2 Strategi .................................................................................................................... 18
BAB IV INFORMASI PENTING ............................................................................................ 19
4.1 Alamat dan Website Penting .................................................................................. 19
4.2 Asosiasi dan major player ....................................................................................... 20

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Negara Italia .............................................................................................. 6
Gambar 2. Sepuluh besar pengimpor pala di dunia ........................................................... 9
Gambar 3. Profil Impor Pala di Italia ................................................................................... 9
Gambar 4. Profil Impor Produk Pala Italia-Indonesia ....................................................... 10
Gambar 5. Sepuluh besar negara eksportir pala di dunia (2011) ..................................... 11
Gambar 6. Profil Ekspor Pala Italia ke Dunia (2011-2015) ................................................ 12
Gambar 7. Nilai ekspor kerajinan tangan kayu Italia ke Indonesia. .................................. 12
Gambar 8. Jalur distribusi produk pala di Italia ................................................................ 15
Gambar 9. Sepuluh negara utama tujuan ekspor pala dari Indonesia (2011) .................. 17

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Neraca Perdagangan Italia - Indonesia HS 090812 (dalam Juta USD) ................... 6
Tabel 2. Neraca Perdagangan Italia - Dunia HS 090812 (dalam Juta USD) ......................... 6
Tabel 3. Trend dan change Impor Produk Pala di Italia (2011-2015)................................ 10
Tabel 4. Negara Importir Pala ke Pasaran Italia 2011-2015 (M USD) ............................... 11
Tabel 5. Nilai ekspor ukiran dan hiasan kayu dari Italia ke 10 negara tujuan utama ....... 13
Tabel 6. Analisa SWOT produk Pala .................................................................................. 16
Tabel 7. Market Share produk pala di Italia berdasaarkan negara (2015) ....................... 17

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 2
KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan


keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman
Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase
Perdagangan KBRI Roma di Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang
didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat
berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan
referensi pelaku usaha dibidangnya.

Pada topik ini dipilih produk Pala bubuk (HS 090812) sesuai data yang mengindikasikan
bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk
pala di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang
pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi
memasuki pasar di Italia.

Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang
berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan
eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market
Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang
produk pala.

Roma, April 2016


Atase Perdagangan KBRI Roma

Sumber Sinabutar

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 3
ABSTRAKSI
Indonesia termasuk salah satu negara produsen dan pengekspor pala terbesar
dunia, dengan pangsa pasar dunia sebesar 75 persen. Pasar utama tujuan ekspor pala
Indonesia (dari sisi volume) adalah Vietnam, Amerika Serikat, Belanda, Jerman dan Italia.
Indonesia merupakan produsen pala terbesar ke dua di dunia setelah Guatemala (2016)
dengan kapasitas produksi sebesar 19.000 MT atau sekitar 39.500.000 USD. Dengan
permintaan pala dunia yang terus meningkat, Indonesia merupakan eksportir utama di
dunia dengan market share sebesar 40% untuk kawasan Asia dan Eropa.
Produsen pala Italia sendiri tidak mampu memenuhi permintaan dalam
negerinya. Karena itulah pala menjadi produk yang sangat potensial untuk diekspor ke
Italia mengingat besarnya potensi pasar. Pada tahun 2015, Italian Trade Agency (ITA)
membuka peluang kerjasama ke beberapa pengekspor di bidang pertanian dan
perkebunan dari Indonesia.
Dilihat dari tren pertumbuhannya, nilai ekspor pala Indonesia terus meningkat di
pasar Italia. Indonesia merupakan pengimpor utama berturut-turut selama lima tahun
terakhir, melebihi negara-negara eropa lainnya dengan perbedaan nilai impor cukup
signifikan. Indonesia juga merupakan satu dari hanya dua negara di Asia yang
mengimpor pala ke Italia. Negara peringkat ke dua dari Asia yang mengimpor pala ke
Italia adalah Vietnam tetapi nilai impor masih sangat jauh di bawah Indonesia. Jika
dibandingan dengan nilai ekspor dari Italia ke dunia, Italia sama sekali tidak melakukan
kegiatan ekspor pala ke Indonesia. Dengan demikian, Italia adalah net importi produk
pala terhadap Indonesia.
Tantangan yang dihadapi eksportir dari negara berkembang seperti Indonesia
ketika memasuki pasar Italia adalah kemampuan menjamin konsistensi kualitas, rasa,
aroma, dan warna yang sesuai dengan standar Uni Eropa. Selain itu, proses produksi
yang masih tradisionnal serta kurangnya pendampingan petani menjadi salah satu
hambatan utama dalam perkembangan ekspor pala dari Indonesia.
Dari uraian potensi ekspor pala di Italia, ketentuan regulasi pasar, saluran
distribusi, dan peluang, maka di akhir uraian market brief akan disajikan strategi untuk
produk pala sebagai berikut:
- Strategi produksi: Berupa penjajakan kemungkinan penanaman pala secara
monokultur dan pelatihan kepada petani untuk budidaya intensif.
- Strategi produk: Penggunaan teknologi pengolahan pala paska-panen karena
cara tradisional cukup rawan pencemaran.
- Strategi promosi: Pembentukan Asosiasi Pala yang efektif dan mempromosikan
lebih gencar produk pala mengikuti pola pasar global dalam produk-produk
herbal untuk kesehatan.

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pemilihan Produk
Pala merupakan tanaman yang hamper keseluruhan bagiannya dapat di digunakan
untuk berbagai macam tujuan. Selain sebagai bumbu, pala juga dapat diolah dan diambil
minyak atsirinya yang dapat digunakan dalam industri kosmetik.

Sampai saat ini Indonesia termasuk salah satu negara produsen dan pengekspor pala
terbesar dunia, dengan pangsa pasar dunia sebesar 75 persen. Pasar utama tujuan
ekspor pala Indonesia (dari sisi volume) adalah Vietnam, Amerika Serikat, Belanda,
Jerman dan Italia. Produksi pala Indonesia pada tahun 2011 mencapai 15.793 ton, yang
dihasilkan dari luas areal produksi 118.345 hektar dan melibatkan 146.331 kepala
keluarga (KK) petani pemilik. Provinsi Papua Barat menyumbang 8,6 persen terhadap
produksi pala nasional. Pala Indonesia sebagian besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat
yaitu sekitar 99 persen, dengan cara penanganan pasca panen yang masih tradisional
dengan peralatan seadanya dan dilakukan kurang higienis Ekspor pala memberi
kontribusi sebesar 0,2% dari total ekspor Indonesia.1

Indonesia merupakan produsen pala terbesar ke dua di dunia setelah Guatemala (2016)
dengan kapasitas produksi sebesar 19.000 MT atau sekitar 39.500.000 USD. Dengan
permintaan pala dunia yang terus meningkat, Indonesia merupakan eksportir utama di
dunia dengan market share sebesar 40% untuk kawasan Asia dan Eropa. Tujuan ekspor
utama (dari sisi nilai) antara lain Vietnam, Belanda, USA, Italy, Jepang, Jerman, dan
Singapura.2 Dengan terus meningkatnya permintaan di pasar dunia, maka produk pala
menjadi pilihan yang menarik untuk dibahas dalam market brief ini.

Pasar Italia sendiri merupakan pasar potensial bagi pala Indonesia. Dapat di lihat dalam
Tabel 1, neraca perdagangan Italia dalam produk pala selalu negatif dalam lima tahun
terakhir, sejak 2011 hingga 2015. Pertumbuhan surplus neraca perdagangan juga positif,
pada 2015 surplus meningkat sebesar 17% dibandingkan tahun 2014. Dengan demikian,
Italia adalah net importir pala dari Indonesia.

1
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-
jakarta/documents/publication/wcms_342735.pdf
2
http://anyflip.com/qlhp/sjra/basic/

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 5
Tabel 1. Neraca Perdagangan Italia - Indonesia HS 090812 (dalam Juta USD)
Sumber: WTA/Istat
Trend Change
2011 2012 2013 2014 2015 (%) (%)
12-15 15/14
Export 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - -
Import 0.00 1.41 1.49 0.93 1.09 -11.73 17.03
Balance of
Trade 0.00 -1.41 -1.49 -0.93 -1.09

Tabel 2. Neraca Perdagangan Italia - Dunia HS 090812 (dalam Juta USD)


Sumber: WTA/Istat

2011 2012 2013 2014 2015 Trend (%) Change (%)


12-15 15/14
Export 0.00 6.83 7.03 5.74 3.38 -20.64 -41.16
Import 0.00 2.85 2.68 2.91 2.11 -7.80 -27.58
Balance of
Trade 0.00 3.98 4.35 2.83 1.27

Sebaliknya, dalam Tabel 2, dapat di lihat bahwa Italia juga merupakan eksportir pala, di
mana neraca dagang menunjukkan setiap tahunnya Italia mengekspor pala cukup
banyak dibandingkan nilai impor. Hal ini bias disebabkan harga ekspor yang tinggi
sementara harga beli impor yang rendah, selain itu juga karena Italia merupakan
anggota Uni Eropa sehingga lebih mudah untuk bertransaksi.

Pala Indonesia memiliki ciri khas yang diminati pasar internasional. Terdapat berbagai
macam jenis produk pala yang diproduksi di Indonesia, namun yang paling diminati oleh
pasar internasional adalah jenis King of Species atau Pala Raja dengan kulit yang cukup
tebal dan biji kecil. Beberapa jenis pala lainnya antara lain Pala Meraya, Pala Bui, Pala
Pencuri dan Pala Holland.3 Jenis produk pala yang dimaksud dalam market brief kali ini
adalah yang termasuk dalam kode HS 090812, yaitu nutmeg; dried or crushed.

1.2 Profil Geografi Italia


Italia sebelah utara berbatasan langsung
dengan empat negara Eropa yaitu Perancis,
Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi
yang strategis yaitu berada di tengah-
tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki
keuntungan sebagai negara yang
memberikan akses ke negara-negara Eropa
Utara, negara-negara Mediterania dan
negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia
meliputi luas kedaulatan 301.340 km2

3
http://anyflip.com/qlhp/sjra/basic/

Market Brief Atdag


Gambar Roma:
1. Peta Peluang
Negara Italia Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 6
termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua
pulau utama di samping 38 pulau lainnya.

Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San
Marino.
Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014
mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan
dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di
dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.
Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi
di Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah
Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23
% dari jumlah populasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia
beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang
penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki
400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.

Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api
dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-
rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan
kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang
juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai
moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia,
Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami
pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9
juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah
membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino
serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan
penerbangan internasional dilakukan di Milan.

Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah
sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada
tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi
beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala
multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar
yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif
kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-
kantor administrasi lokalnya.

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 7
Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum
perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa
sistem perbankan di seluruh negeri.

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 8
BAB II
POTENSI PASAR PRODUK PALA DI ITALIA

2.1 Kinerja Impor Produk Pala di Italia


Pada tahun 2015, Italian Trade Agency (ITA) membuka peluang kerjasama ke beberapa
pengekspor di bidang pertanian dan perkebunan dari Indonesia.4 Kualitas dan keamanan
produk adalah isu utama yang menjadi perhatian pembeli dan konsumen Eropa,
termasuk Italia. Italia termasuk dalam lima besar pengimpor produk pala Uni Eropa, dan
sepuluh besar di dunia, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Sepuluh besar pengimpor pala di dunia


Sumber: UN Comtrade

Profil Impor Produk Pala di Italia


2011-2015 (M USD)
3,50
2,85 2,91
3,00 2,68

2,50
2,11
Nilai (M USD)

2,00

1,50

1,00

0,50

0,00
20110,00 2012 2013 2014 2015
Tahun
Gambar 3. Profil Impor Pala di Italia
Sumber: Istat

4
Lukas Hendra, “ITA Tawarkan Peluang Ekspor Produk Asal Sulut,” Industri, 9 9 Juni 2015,
diakses pada 12 Desember 2015, http://industri.bisnis.com/read/20150609/12/441808/ita-tawarkan-
peluang-ekspor-produk-asal-sulut

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 9
Kinerja impor pala di Italia pada 2011-2015 pada Gambar 3. Nilai impor rata-rata senilai
2.11 Juta USD setiap tahunnya, dengan profil relatif stabil dari tahun ke tahun. Dengan
melihat profil lima tahun terakhir, Impor pala di Italia cendeerung menurun, akan tetapi
tidak terlalu signifikan.

Profil Impor Produk Pala di Italia - Indonesia


2011-2015 (M USD)
1,60 1,49
1,41
1,40

1,20 1,09
Nilai (M USD)

0,93
1,00

0,80

0,60

0,40

0,20

0,00
20110,00 2012 2013 2014 2015
Tahun
Gambar 4. Profil Impor Produk Pala Italia-Indonesia
(sumber: Istat)

Profil dengan trend negatif dapat dicermati dari Gambar 4 di mana penurunan nilai
impor cukup besar terjadi antara 2013-2014, namun demikian nilai impor kembali
membaik pada tahun 2015. Persentase trend nilai impor 2010-2014 dan perubahan
kinerja impor dalam satu tahun terakhir (2013-2014) dapat dilihat dalam Tabel 3 di
mana perubahan positif di 2014-2015 untuk nilai impor dari Indonesia berkebalikan
dengan impor keseluruhan secara global.

Tabel 3. Trend dan change Impor Produk Pala di Italia (2011-2015)


Sumber: Istat
Trend (%) Change (%)
Deskripsi
(2011-2015) (2014-2015)
Impor - Dunia -7.80 -27.58
Impor - Indonesia -11.73 17.03

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 10
Tabel 4. Negara Importir Pala ke Pasaran Italia 2011-2015 (M USD)
Sumber: Istat
Nama 2010 Trend (%) Change (%)
Peringkat 2011 2012 2013 2014
Negara 2010-2014 2013/14
1 Indonesia 0.00 1.41 1.49 0.93 1.09 -11.73 17.03
2 Netherlands 0.00 0.21 0.31 0.37 0.44 27.00 19.27
3 Vietnam 0.00 0.60 0.00 0.54 0.12 #NUM! -77.85
4 Germany 0.00 0.13 0.09 0.13 0.11 -2.69 -13.24
5 France 0.00 0.23 0.19 0.14 0.09 -25.92 -33.27
13 Ireland 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 #NUM! #DIV/0!
14 Romania 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 #NUM! #DIV/0!
15 India 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 #NUM! #DIV/0!

Dari Tabel 4, dapat dilihat bahwa Indonesia merupakan pengimpor utama berturut-turut
selama lima tahun terakhir, melebihi negara-negara eropa lainnya dengan perbedaan
nilai impor cukup signifikan. Indonesia juga merupakan satu dari hanya dua negara di
Asia yang mengimpor pala ke Italia. Negara peringkat ke dua dari Asia yang mengimpor
pala ke Italia adalah Vietnam tetapi nilai impor masih sangat jauh di bawah Indonesia.
Dapat dicermati pula pada tahun 2015, saat nilai impor dari negara lain menurun, impor
pala dari Indonesia justru meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kinerja
impor pala dari Indonesia ke Italia menunjukkan nilai yang positif, dan diharapkan akan
terus meningkat.

2.1 Kinerja Ekspor Produk Pala di Italia


Selain melakukan kegiatan Impor, Italia juga mengekspor Pala ke pasaran Uni Eropa
pada umumnya. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5 di mana Italy juga termasuk dalam
10 besar pengekspor pala di dunia pada tahun 2011. Akan tetapi, nilai ekspor Italia
sangat rendah, yaitu hanya sebesar sepersepuluh dari total ekspor pala Indonesia.

Gambar 5. Sepuluh besar negara eksportir pala di dunia (2011)

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 11
Profil Ekspor Produk Pala di Italia
2011-2015 (M USD)
8,00 7,03
6,83
7,00
5,74
6,00
Nilai (M USD)

5,00
4,00 3,38
3,00
2,00
1,00
0,00
0,00
2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Gambar 6. Profil Ekspor Pala Italia ke Dunia (2011-2015)
Sumber: Istat

Berdasarkan data pada gambar 6, dapat dilihat bahwa Italia terus melakukan kegiatan
ekspor meskipun selalu menunjukkan trend yang negatif. Pada tahun 2012, meskipun
terimbas dampak melemahnya perekonomian eropa, Italia masih tetap melakukan
kegiatan ekspor. Dapat diasumsikan bahwa produk pala merupakan produk yang
potensial karena tidak terpengaruh secara signifikan oleh melemahnya perekonomian
Eropa di tahun 2012.

Profil Ekspor Produk Pala di Italia


2011-2015 (M USD)
1,00
0,90
0,80
0,70
Nilai (M USD)

0,60
0,50
0,40
0,30
0,20
0,10 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Gambar 7. Nilai ekspor kerajinan tangan kayu Italia ke Indonesia.
Sumber: Istat

Jika dibandingan dengan nilai ekspor dari Italia ke dunia, Italia sama sekali tidak
melakukan kegiatan ekspor pala ke Indonesia. Dengan demikian, Italia adalah net
importi produk pala terhadap Indonesia. Nilai ekspor pala dari Italia ke 10 negara tujuan
utama serta posisi Indonesia dapat dilihat pada Tabel 5.

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 12
Tabel 5. Nilai ekspor ukiran dan hiasan kayu dari Italia ke 10 negara tujuan utama
Sumber: Istat
Trend (%) Change (%)
Rank Country 2011 2012 2013 2014 2015
11-15 15/14
World 0.00 6.83 7.03 5.74 3.38 -20.64 -41.16
United
1 Kingdom 0.00 2.78 2.18 1.45 1.03 -28.63 -28.84
2 Belgium 0.00 0.21 0.43 0.83 0.65 51.39 -21.49
3 France 0.00 0.18 0.90 0.87 0.49 34.15 -44.05
4 Germany 0.00 1.28 1.47 0.96 0.38 -33.63 -60.87
5 Spain 0.00 0.22 0.34 0.56 0.36 21.25 -36.71
6 Greece 0.00 0.53 0.42 0.36 0.22 -24.22 -38.82
7 Switzerland 0.00 0.30 0.25 0.07 0.08 -40.18 29.00
8 Netherlands 0.00 0.72 0.82 0.43 0.08 -50.89 -80.43
9 Croatia 0.00 0.00 0.02 0.03 0.02 #NUM! -20.87
United
10 States 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 #NUM! #DIV/0!

2.3 Regulasi Produk Pala di Italia


Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat
General Food Regulation (EC) Merupakan peraturan yang berisi prinsip
Law No 178/2002 umum, persyaratan dan prosedur pembuatan
keputusan dalam produksi makanan yang
mencakup seluruh tahapan dalam proses
produksi dan distribusi makanan.
http://ec.europa.eu/food/safety/general_food
_law/index_en.htm
Ketentuan kadar Regulation (EC) Berisi peraturan mengenai kadar mycotoxins
kontaminan No. 1881/2006 (aflatoksin, ochratoxin, dan lain-lainnya) dalam
(Annex 2.1.9 pala.
dan 2.2.11) http://eur-lex.europa.eu/legal-
content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:02006R1881-
20140101&rid=2
Ketentuan Regulation Merupakan peraturan kadar residu pestisida
peggunaan 396/2005 yang boleh terkandung dalam makanan.
pestisida http://eur-lex.europa.eu/legal-
content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:32014R1146
&from=EN
Ketentuan Regulation EU Berisi spesifikasi zat-zat dan substansi E-nomor
kandungan zat 234/2011 yang dapat digunakan dalam pala. Hal ini untuk
adiktif dan dengan menghindari praktek-praktek illegal yang
buatan amandemen menguntungkan sebagian pihak.
Commison http://ec.europa.eu/food/safety/food_improve

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 13
Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat
Implementing ment_agents/common_auth_proc_guid/index_
Regulation (EU) en.htm
No 562/2012
Keamanan dan BRC Global Standar keamanan dan kualitas untuk
keterlacakan Standar Food pembuatan, pengemasan, penyimpanan dan
sistem distribusi.
manajemen http://search.standardsmap.org/assets/media/
bahan makanan BRCGlobalStandardsFood/English/AtAGlance_E
(Ketentuan N.pdf
tambahan)
International Berisi ketentuan tentang proses pengemasan
Featured dan memastikan tidak adanya kontaminasi
Standards pada makanan selama proses pengemasan.
http://search.standardsmap.org/assets/media/
IFSFoodVersion6/English/AtAGlance_EN.pdf
Food Safety Sertifikasi produk sesuai standar ISO 22000, ISO
System 22003 dan spesifikasi teknis rantai produksi
Certification bahan makanan.
22000- http://search.standardsmap.org/assets/media/
FSSC22000 FoodSafetySystemCertification22000/English/A
tAGlance_EN.pdf
Safe Quality Merupakan sertifikasi independen untuk
Food Program - memastikan sistem keamanan makanan dan
SQF jaminan mutu pemasok (supplier) sudah sesuai
dengan peraturan di skala internasional dan
domestik.
http://search.standardsmap.org/assets/media/
SafeQualityFoodProgramSQF/English/AtAGlanc
e_EN.pdf
Corporate Social ISO 26000 Pembeli Uni Eropa menaruh perhatian pada
Responsibility proses operasi perusahaan produsen untuk
memenuhi tanggung jawab terhadap dampak
sosial dan lingkungan.
http://www.iso.org/iso/home/standards/iso26
000.htm
Sertifikasi Fairtrade Trade Sertifikasi tentang sistem perdagangan yang
produk Standard berdasarkan hubungan yang adil antara
berkelanjutan produsen dan konsumen. Sistem ini terutama
menguntungkan pedagang kecil di negara
berkembang.
http://www.fairtrade.net/about-
fairtrade/what-is-fairtrade.html

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 14
Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat
Rainforest Chain Sertifikasi skema pembangunan berkelanjutan
of Custody yang berpihak pada masyarakat dan
Standard lingkungan.
http://www.rainforest-
alliance.org/agriculture/certification/coc

2.4 Saluran Distribusi Produk Pala di Italia


Saluran distribusi produk pala termasuk dalam saluran distribusi rempah-
rempah. dapat memasuki pasar Uni Eropa melalui importir, broker/agen,
pemroses/penggiling (processor), sektor industri (food processor), dan pedagang retail.

Gambar 8. Jalur distribusi produk pala di Italia


Sumber: CBI

Importir adalah perantara antara eksportir dengan end user industri dan retail. Importir
membeli dalam kuantitas bulk dan memiliki kontrak jangka panjang dengan pemasok.
Selain importir pada umumnya, di Uni Eropa juga terdapat specialized importers yang
fokus pada produk premium dan bersertifikat (organik, fair trade, dll), varian rempah
berkualitas tinggi. Sedangkan broker/agen, tidak membeli produk dari pemasok, hanya
mempertemukan penjual dan pembeli dan bekerja dengan komisi (0,5-2%)5. Memasuki
pasar ekspor Italia melalui broker menjadi pilihan yang menarik bila ekspotir tidak

5
“Market Insights for Indonesian Spices,” CBI Ministry of Foreign Affairs, diakses pada 12 Agustus
2015, http://www.cbi.eu/sites/default/files/study/tailored-information-indonesian-spices-eu-market-
insights-indonesia-europe-spices-herbs-2013.pdf

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 15
memiliki pengetahuan yang cukup akan pasar Italia dan berhubungan dengan importir
baru.

Processor biasanya membeli rempah dalam partai besar dengan kualitas dan
persyaratan yang spesifik. Perusahaan ini biasanya melakukan pemrosesan untuk
dipasok ke kalangan industri besar. Untuk ekspor ke Sektor Industri, pengekspor
diharuskan untuk dapat memenuhi standar kualitas tinggi dalam hal pelayanan, kualitas,
dan volume produk. Biasanya Sektor Industri jarang mengimpor barang langsung dari
negara produsen. Saluran distribusi terakhir adalah langsung ke pedagang retail. Namun
pada prakteknya hal ini jarang dilakukan.

2.5 Hambatan dan Tantangan


Tantangan yang dihadapi eksportir dari negara berkembang seperti Indonesia ketika
memasuki pasar Italia adalah kemampuan menjamin konsistensi kualitas, rasa, aroma,
dan warna yang sesuai dengan standar Uni Eropa. Selain itu, pasar Italia juga semakin
memberi perhatian lebih pada kesehatan. Sehingga, eksportir harus menjamin kualitas
dan keamanan pala Indonesia yang masuk ke pasar Italia. Selain itu, eksportir juga harus
menjamin bahwa pasokan ke pasar Italia konsisten secara jumlah dan kualitas, sesuai
kesepakatan yang dibuat dengan pihak importir.

Meskipun saat ini Indonesia merupakan pemasok utama produk pala di Italia, dan juga
di dunia, tetap diperlukan analisa SWOT sebagai landasan untuk pengembangan di masa
depan. Hasil analisa dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Analisa SWOT produk Pala


Kekuatan Kelemahan
- Hasil pala melimpah dengan umur - Pengetahuan petani mengenai teknik
produktif cukup panjang budidaya intensif masih kurang
- 100% tanaman asli masyarakat - Kurangnya sarana prasarana
Indonesia pendukung pasca panen
- Kualitas daging buah pala yang terjamin - Pola panen yang tidak sesuai (panen
dan memenuhi standar internasional muda) dapat menurunkan kualitas
- Komitmen dari pemerintah cukup tinggi panen
- Masih terbatasnya pendampingan
terhadap petani
- Posisi tawar menawar petani cukup
rendah karena ketergantungan pada
tengkulak
Peluang Tantangan
- Permintaan pasar yang terus meningkat - Standar mutu di kawasan Uni Eropa
- Tumbuhnya pasaran baru untuk herbal - Pemanfaatan lahan pertanian di
dan rempah-rempah Indonesia untuk keperluan pemukiman,
industri, dan lainnnya

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 16
BAB III
PELUANG DAN STRATEGI
3.1 Peluang
Dapat dilihat pada Gambar 9, Italy termasuk 5 besar negara tujuan ekspor pala dari
Indonesia. Hal ini merupakan data di tahun 2011, dan dengan mengingat profil impor
pala dari Indonesia yang relatif positif dari 2011-2015, hal ini menunjukkan adanya
peluang yang cukup besar untuk Indonesia terus mengekspor pala ke Italia.

Gambar 9. Sepuluh negara utama tujuan ekspor pala dari Indonesia (2011)
Sumber: UN Comtrade

Indonesia juga memegang pasar produk pala di Italia sebesar 51%. Hal ini sesuai dengan
data dari ISTAT seperti pada Tabel 7. Dengan share yang signifikan ini, peluang Indonesia
untuk terus bertahan di pasaran Italia untuk produk pala sangatlah tinggi. Hal ini diikuti
oleh permintaan pasar global untuk produk pala yang juga terus meningkat, serta
kualitas pala Indonesia yang sangat baik. Selain potensi konsumsi pasar Italia yang terus
meningkat, Indonesia merupakan produsen jenis pala yang diminati pasar Italia.

Tabel 7. Market Share produk pala di Italia berdasaarkan negara (2015)


Sumber: ISTAT
Share (%)
Rank Country
2015
1 Indonesia - 51.66
2 Netherlands - 20.95
3 Vietnam - 5.71
4 Germany - 5.19
5 France - 4.44
6 Belgium - 4.17
7 Austria - 2.79
8 United Kingdom - 2.71
9 Poland - 2.05
10 Spain - 0.24

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 17
3.2 Strategi
No Strategi Deskripsi Outcome
1 Strategi Produksi Penanaman pala secara Dengan penanaman jenis ini
monokultur diharapkan produktivitas pala
Indonesia meningkat. Selain
lahannya yang luas,
produktivitas menjadi faktor
yang penting untuk
meningkatkan ekspor dan
menarik investasi di bidang ini.
Pendampingan petani Indonesia dianggap sudah maju
agar dapat melakukan dalam pengelolaan pertanian
budi daya intensif pala, namun hal ini tetap perlu
dilakukan untuk menjaga
kualitas dan kuantitas pala
Indonesia.
2 Strategi Produk Mesin pengolahan paska Biji pala lebih higienis dan
panen mengurangi potensi
tercemarnya bakteri
3 Strategi Promosi Pembentukan Asosiasi Keberadaan asosisasi yang
Pala Indonesia untuk efektif dapat memberi
meningkatkan pengaruh informasi penting kepada
petani dan mengurangi petani dan membentuk pasar
ketergantungan terhadap yang berkelanjutan untuk
tengkulak ekspor pala.
Mempromosikan pala Mengikuti pola pasar
indonesia secara intensif internasional dalam hal produk
herbal dan rempah

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 18
BAB IV
INFORMASI PENTING
4.1 Alamat dan Website Penting
1. Kedutaan Italia di Indonesia.
Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.
2. Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia
(IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44 46 Jakarta
10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013.
Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel
(President)
3. Kedutaan Besar Republik Indonesia Italia di Roma. Ambasciata della
Repubblica di Indonesia.
Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia. Tel: +39064200911; Fax:
+39064880280 / +390648904910
4. Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN,
Via Vittor Pisani No.8 Piano 6° Milan, Italia.
5. Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar
Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero
http://www.ice.gov.it/. Kementrian perdagangan Italia
http://www.mincomes.it/ atau
http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm
6. Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro
Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya, dapat
dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/ atau dapat juga
melalui Euromonitor International (agensi riset) E-mail:
mailto:info@euromonitor.comhttp://www.euromonitor.com
7. International Chamber of Commerce. E-mail: mailto:webmaster@iccwbo.org.
http://www.iccwbo.org
8. International Trade Centre UNCTAD/ WTO
E-mail: mailto:tirc@intracen.org. http://www.intracen.org
9. Organisasi Promosi Perdagangan Italia
ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, 00144 Rome,
Italy. Telephone: (39) 6-59921 Telefax: (39) 6-59926900
10. Informasi produk dapat dilihat di Eurostat dan Italian National Statistics
(http://www.istat.it).
11. Peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk ekspor ke Italia dapat
dilihat di situs CBI Ministry of Foreign Affairs di http://www.cbi.eu/
12. Referensi untuk syarat dan ketentuan memulai bisnis di Italia disediakan oleh
World Bank di situs
http://www.doingbusiness.org/data/exploreeconomies/italy/#enforcing-
contracts

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 19
4.2 Asosiasi dan major player
1. European Spice Association – ESA
Reuterstrasse 151, 53113 Bonn. Tel: +49-228-210180. Fax: +49-228-229460. Email:
esa@verbaendebuero.de
http://www.esa-spices.org
2. Officina degli Aromi Srl.
via Mameli, 28, 21040 Morazzone (VA), Italy, Tel: + 39 332 873077. Fax: +38 332
464334
http://www.officinadegliaromi.it
3. Aromi Mediterranei Visa Srl
Via F.lli Buscetto Loc. Casarzano, 84014, Nocera Inferione, Italy
Tel: + 39 081924 445. Fax: + 39-081-5179211. Email: info@lacosentina.com.
http://www.aromi.it
4. Mercato del Gusto
Via Paolo Biganzoli 4 – 21040 Jerago con Orago, Italy. Tel: +393404989030.
http://www.mercatodelgusto.it/contatti

Market Brief Atdag Roma: Peluang Usaha Produk Pala Bubuk Di Italia 20

Anda mungkin juga menyukai