Research Peluang Pasar Produk Teh Di Italia - 3c571-Peluang-Pasar-Produk-Teh - (hs-0902) - Di-Italia

LAPORAN INFORMASI INTELIJEN TRIWULAN II –
BISNIS - ATDAG ROMA JUNI 2018
PELUANG PASAR PRODUK TEH (HS 0902)

DI ITALIA TAHUN 2018
KANTOR ATASE PERDAGANGAN ROMA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
VIA CAMPANIA 55, 00187 ROMA, ITALIA
TEL. +39064200911
Laporan Informasi Intelijen Bisnis- Peluang Pasar Produk Teh di Italia Tahun 2018 | Atase Perdagangan Roma
0
KATA PENGANTAR
Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan RI No. 63 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan Indonesia di Roma, Italia telah
melakukan penyusunan Laporan Informasi Intelijen Bisnis yang didasarkan pada studi literatur
(desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan
oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.
Pada topik ini dipilih produk Teh sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki
potensi dan peluang yang besar untuk memasarkan produk Teh di pasar global dan khususnya
di Italia. Di dalam Laporan Informasi Intelijen Bisnis ini akan diinformasikan mengenai latar
belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi
memasuki pasar di Italia.
Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna
bagi pihak pemerintah maupun swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan
pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia.
Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Laporan Informasi Intelijen Bisnis ini
dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk Teh.
Roma, Juni 2018
Sumber Sinabutar
Laporan Informasi Intelijen Bisnis – Peluang Pasr Produk Teh di Italia tahun 2018 | Atase Perdagangan Roma 1
rOMARoma
LAPORAN INFORMASI INTELIJEN BISNIS: PELUANG PASAR PRODUK
TEH (HS 0902) DI ITALIA TAHUN 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
1.1 Tujuan.......................................................................................................................................... 4
1.2 Metodologi .................................................................................................................................. 4
1.3 Batasan Produk ........................................................................................................................... 5
1.4 Gambaran Umum Negara .......................................................................................................... 6
BAB II. PELUANG PASAR ....................................................................................................... 11

2.1 Trend Produk ............................................................................................................................ 11
2.2 Struktur Pasar ............................................................................................................................ 16
2.3 Saluran Distribusi ..................................................................................................................... 21
2.4 Persepsi terhadap Produk Indonesia ........................................................................................ 24
BAB III. PERSYARATAN PRODUK ....................................................................................... 24

3.1 Ketentuan Produk ..................................................................................................................... 24
3.2 Ketentuan Pemasaran ............................................................................................................... 28
3.3 Metode Transaksi ..................................................................................................................... 29
3.4 Informasi Harga ........................................................................................................................ 39
3.5 Kompetitor ................................................................................................................................ 39
BAB IV. KESIMPULAN ............................................................................................................. 40

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 41
1. Daftar Pameran ........................................................................................................................ 41
2. Sumber Informasi yang Berguna............................................................................................ 41
3. Daftar Importir ........................................................................................................................ 43
rOMARoma
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Posisi Italia di Eropa .......................................................................................................... 6

Gambar 2: Peta Italia ............................................................................................................................ 6
Gambar 3: Pertumbuhan ekonomi Italia triwulanan (qoq), 2015-2018 ............................................ 7
Gambar 4: Perkembangan PDB per kapita Italia ................................................................................ 8
Gambar 5: Jumlah penduduk Italia ...................................................................................................... 9
Gambar 6: Penyebaran Industri di Italia............................................................................................ 10
Gambar 7: Berbagai jenis pembuatan teh inovatif untuk konsumen ............................................... 12
Gambar 8: Berbagai jenis kemasan konsumen yang membuat persiapan teh lebih mudah........... 13
Gambar 9: Impor teh Italia dari dunia (USD juta) ............................................................................ 17
Gambar 10: Komposisi impor teh Italia dari dunia (%) ................................................................... 17
Gambar 11: 20 Negara asal impor utama Italia 2017, (USD juta) .................................................. 19
Gambar 12: Impor teh Italia dari Indonesia (USD ribu) .................................................................. 20
Gambar 13: Komposisi ekspor teh Indonesia ke Italia (%) ............................................................. 20
Gambar 14: Saluran pasar teh di Italia .............................................................................................. 22
Gambar 17: pemantauan harga produk teh di Italia ......................................................................... 39
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Daftar kode produk teh menurut HS 6 digit ......................................................................... 5

Tabel 2: Impor teh Italia dari dunia berdasarkan HS 6 digit (USD juta) ........................................ 18
Tabel 3: perkembangan impor teh Italia berdasarkan negara eksportir (USD juta) ....................... 18
Tabel 4: Ekspor Indonesia berdasarkan HS 6 digit (USD ribu) ...................................................... 21
rOMARoma
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan RI No. 63 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan Indonesia di Italia telah melakukan
penyusunan Laporan Intelijen Bisnis yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi
pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau
sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.
Pada topik ini dipilih produk teh (HS 0902) sesuai data yang mengindikasikan bahwa
Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk memasarkan produk teh di pasar global
dan khususnya di Italia. Di dalam Laporan Intelijen Bisnis ini akan diinformasikan mengenai
latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi
memasuki pasar di Italia.
Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna
bagi pihak pemerintah maupun swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan
pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di Italia.
Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Laporan Intelijen Bisnis ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk teh.
1.2 Metodologi
Laporan ini disusun dengan berdasarkan studi literatur dan analisis data yang didapatkan dari
berbagai sumber terutama dari EUROSTAT dan ISTAT. Data informasi pendukung didapat dari
website yang relevan dan situs berita.
rOMARoma
1.3 Batasan Produk
Laporan ini membahas produk teh dalam klasifikasi HS 0902 atau Tea, whether or not flavoured.
Untuk menghindari kesalahpahaman klasifikasi produk teh di pasar ini akan didasarkan pada
Combined Nomenclature atau Nomenklatur Gabungan (CN). CN adalah sistem 8-digit klasifikasi
perdagangan yang digunakan oleh Uni Eropa untuk tujuan tarif. Sistem ini langsung terkait dengan
6-digit Harmonized System (HS) yang digunakan oleh sebagian besar negara-negara perdagangan
di seluruh dunia. Oleh karena penggunaan CN 8 digit dianggap terlalu detil dalam laporan ini,
maka data yang disampaikan adalah dalam agregasi 4-digit atau 6-digit untuk produk yang lebih
spesifik.
Namun apabila melakukan ekspor ke Italia atau negara-negara Eropa pada umumnya, maka
kode Combined Nomenclature harus dicantumkan secara detil dan tepat. Informasi mengenai kode
tersebut dapat dilihat pada laman http://europa.eu.int/comm/taxation_customs.
Berikut adalah posisi produk teh dari pecahan HS 6-digit.
Tabel 1: Daftar kode produk teh menurut HS 6 digit
'090210 Green tea in immediate packings of <= 3 kg
'090220 Green tea in immediate packings of > 3 kg
'090230 Black fermented tea and partly fermented tea, whether or not flavoured, in immediate
packings ...
'090240 Black fermented tea and partly fermented tea, whether or not flavoured, in immediate
packings ...
rOMARoma
1.4 Gambaran Umum Negara
Gambar 1: Posisi Italia di Eropa
Gambar 2: Peta Italia
Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria
dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada
di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki
keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke
negara-negara Eropa Utara, negara-negara Mediterania
dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi
luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk dua pulau utama
yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan
dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia
memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota
Vatican dan Republik San Marino.
Ekonomi Italia pada kuartal 2-2018 tumbuh 0,2 persen per kuartal, sejalan dengan
perkiraan awal dan menyusul ekspansi 0,3 persen pada periode sebelumnya. Ini merupakan tingkat
rOMARoma
pertumbuhan terlemah sejak kuartal ketiga 2016, karena konsumsi rumah tangga hampir tidak
berubah dan ekspor neto berkontribusi negatif terhadap ekspansi. Di sisi lain, ada rebound yang
kuat dalam investasi tetap dan perubahan persediaan berkontribusi positif. Tingkat Pertumbuhan
PDB di Italia rata-rata 0,59 persen dari 1960 hingga 2018, mencapai tertinggi sepanjang masa 6
persen pada kuartal pertama 1970 dan rekor rendah -2,80 persen pada kuartal pertama 2009.
Gambar 3: Pertumbuhan ekonomi Italia triwulanan (qoq), 2015-2018
Sumber: ISTAT dan tradingeconomics.com.
Dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan berasal dari investasi tetap
bruto sebesar 0,5 poin persentase, diikuti oleh perubahan persediaan sebesar 0,2 poin persentase.
Sebaliknya, perdagangan bersih dikurangi 0,5 poin persentase terhadap pertumbuhan PDB
sementara konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah adalah netral.
Investasi tetap bruto melonjak 2,9 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan
penurunan sebesar 1,1 persen pada periode sebelumnya, karena pengeluaran untuk peralatan
transportasi (9,2 persen vs 5 persen pada Q1); tanaman, mesin dan peralatan perang (7,5 persen vs
-2,4 persen); dan konstruksi perumahan (0,3 persen vs tidak berubah). Sementara itu, konsumsi
rumah tangga naik 0,1 persen, berkurang dari pertumbuhan 0,5 persen pada periode sebelumnya,
dan pengeluaran pemerintah naik 0,1 persen, kenaikan pertama dalam satu tahun.
Perdagangan bersih berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan karena impor melonjak

1,8 persen (vs -1,8 persen pada triwulan 1) sementara ekspor turun 0,2 persen (vs -2,2 persen pada
Q1).
Dari sisi produksi, industri jasa meningkat 0,2 persen, berkurang dari kenaikan 0,3 persen
pada periode sebelumnya. Pertumbuhan positif tercatat dalam lima dari tujuh sub-sektor industri
rOMARoma
jasa: perdagangan, transportasi dan akomodasi (0,5 persen vs 0,8 persen pada Q1); kegiatan
layanan lainnya (0,5 persen vs 0,4 persen); kegiatan real estat (0,3 persen, sama seperti di Q1);
administrasi publik, pertahanan, pendidikan, kesehatan (0,2 persen vs 0,3 persen); dan kegiatan
keuangan dan asuransi (0,1 persen vs -1,9 persen). Sebaliknya, kontraksi direkam untuk layanan
informasi dan komunikasi (-1 persen vs -0,5 persen), dan aktivitas profesional dan dukungan (-0,2
persen vs 0,7 persen). Output industri meningkat sebesar 0,3 persen (vs -0,2 persen pada Q1),
karena manufaktur naik 0,3 persen (vs -0,2 persen pada Q1) dan output konstruksi tumbuh 0,2
persen (vs tidak berubah di Q1). Sementara itu, pertanian menyusut 1,4 persen, menyusul lonjakan
4 persen di kuartal pertama.
Gambar 4: Perkembangan PDB per kapita Italia
Sumber: ISTAT dan tradingeconomics.com.
Tahun ke tahun, ekonomi tumbuh 1,2 persen pada kuartal kedua, naik dari pembacaan awal
1,1 persen dan dibandingkan dengan ekspansi 1,4 persen dalam periode tiga bulan sebelumnya.
Itu adalah laju ekspansi paling lambat sejak kuartal keempat 2016.
Produk Domestik Bruto per kapita di Italia terakhir tercatat pada 35220,08 dolar AS pada
2017, ketika disesuaikan dengan paritas daya beli (atau Purchasing Power Parity , PPP). PDB per
kapita, di Italia, bila disesuaikan dengan PPP setara dengan 198 persen dari rata-rata dunia. PDB
per kapita PPP di Italia rata-rata 35102.25 USD dari tahun 1990 hingga 2017, mencapai tertinggi
sepanjang masa 38612.01 USD pada tahun 2007 dan rekor terendah 31141.90 USD pada tahun
1990.
rOMARoma
Gambar 5: Jumlah penduduk Italia
Sumber: ISTAT, 2018.
Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT, Total populasi di Italia
diperkirakan mencapai 60,5 juta orang pada 2018. Melihat ke belakang, pada tahun 1960, Italia
memiliki populasi 50 juta orang.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama
Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan
peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum,
galeri dan situs arkeologi.
Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol
oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut
setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang
selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga
terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi
utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan
Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak
tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta
penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu
Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50%
kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.
rOMARoma
Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor
pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004
dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan
skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone,
Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi
memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga
mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat
baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya.
Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum
perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem
perbankan di seluruh negeri.
Industri di Italia secara geografi tersebar di wilayah bagian utara. Industris yang
berkembang terutama adalah mesin dan tekstil. Wilayah dibagian selatan dikenal terutama sebagai
daerah pertanian. Akibat pola penyebaran industri yang terkumpul di daerah utara maka wilayah-
wilayah tersebut secara umum penduduknya memiliki pendapatan yang lebih besar daripada
wilayah selatan. Daerah pemusatan industri yang besar terutama di Milan dan Turin. Gambar
dibawah ini merupakan gambaran mengenai penyebaran industri di Italia.
Gambar 6: Penyebaran Industri di Italia
Sumber: ISTAT, Italia.
rOMARoma
BAB II. PELUANG PASAR
2.1 Trend Produk
Konsumen teh Eropa semakin mencari teh spesial bernilai tinggi. Mereka menginginkan
pengalaman unik dan otentik saat minum teh, dan lebih berpengetahuan tentang varietas dan asal
teh. Konsumen muda juga semakin mencari inovasi dan teh sehat, yang menawarkan peluang bagi
produsen campuran teh unik, rasa, dan teh siap minum. Karena keberlanjutan tetap menjadi isu
yang relevan di pasar teh Eropa, begitu juga sertifikasi dan transparansi dalam perdagangan teh.
Secara umum trend produk teh dapat disarikan sebagai berikut:
1. Tren premiumisasi di pasar teh
Alih-alih minum satu teko, konsumen teh Eropa semakin memilih untuk minum secangkir teh
kualitas tinggi. Mereka mencari lebih dalam rasa teh dan pengalaman mewah / otentik saat minum
teh, dan mereka tidak dapat menemukan ini di segmen pasar mainstream.
Konsumen bersedia membelanjakan lebih banyak untuk teh yang mereka konsumsi. Ini
mengarah pada premiumisasi pasar teh. Premiumisasi adalah perubahan menuju produk yang lebih
mahal, berkualitas tinggi (premium).
Teh yang menjadi lebih penting sebagai produk premium adalah:
• teh hijau;
• fusi teh hitam (teh hitam dengan bumbu/ buah);
• buah/ teh herbal;
• teh siap minum (RTD).
Beberapa supermarket dengan merek besar sedang mengembangkan teh berkualitas lebih
tinggi. Misalnya, sebagai tanggapan atas permintaan konsumen yang kian meningkat akan teh
kualitas tinggi di Inggris, Tata Global Beverages menghadirkan Teapigs di pasar Inggris. Saat ini
merek teh premium terkemuka di Inggris dan tersedia dalam rantai ritel besar seperti Tesco dan
Sainsbury's.
2. Teh khusus menjadi semakin populer
rOMARoma
Permintaan teh kualitas tinggi juga menyebabkan meningkatnya popularitas teh khusus di
kalangan konsumen teh di Eropa. Ini adalah segmen pasar yang berkembang pesat. Di segmen teh
khusus, konsumen yang sangat berdedikasi ingin tahu tentang varietas teh yang berbeda, asal
mereka dan teknik pembuatan bir yang tepat.
Teh berkualitas tinggi dan khusus ini banyak ditemukan di toko-toko teh / pengecer khusus
dan di restoran kelas atas, hotel dan kafe kopi. Pengecer khusus telah mampu memenuhi tuntutan
ini dengan sangat baik. Dengan menyediakan berbagai jenis teh dan rasa teh, kombinasi yang tidak
biasa dan kemampuan untuk menyesuaikan teh, mereka mampu menarik konsumen yang lebih
muda.
3. Kecanggihan pembuatan bir di segmen pasar high-end
Ketika konsumen menjadi lebih tertarik pada teh kualitas tinggi, dan lebih banyak pengetahuan
tentang teh, mereka ingin menyeduh teh mereka dengan cara yang lebih canggih. Mereka membeli
teh kualitas yang lebih baik dan mulai memperhatikan teknik pembuatan bir. Misalnya, konsumen
memantau waktu penyeduhan, telah mengetahui bahwa beberapa teh perlu diseduh dalam air di
bawah 100 derajat, dan bahwa kualitas air memiliki pengaruh pada kualitas minuman tersebut.
Untuk tujuan ini, teko dan ceret teh trendi yang telah dirancang khusus untuk menyeduh teh daun
dan yang mengontrol suhu air semakin populer.
Gambar 7: Berbagai jenis pembuatan teh inovatif untuk konsumen
rOMARoma
4. Konsumen mencari kenyamanan
Konsumen mencari cara yang lebih nyaman untuk menyiapkan teh mereka. Industri teh merespons
tren ini dengan berbagai cara:
• Alternatif yang cepat dan nyaman untuk kantong teh biasa telah dikembangkan. Contohnya
termasuk kantong teh yang meninggalkan lebih banyak ruang untuk daun teh untuk
mengembang dan memberi aroma, dan stik teh.
• Mesin kopi yang juga bisa menyeduh teh dengan teh sachet atau kapsul yang digunakan
semakin banyak.
• Teh instan atau teh siap minum (RTD) telah menjadi lebih populer. Teh-teh ini kebanyakan
dibeli oleh konsumen muda sebagai alternatif sehat untuk soda.
Gambar 8: Berbagai jenis kemasan konsumen yang membuat persiapan teh lebih mudah
5. Inovasi dan rasa eksperimental dalam teh
Milenium dan konsumen muda di Eropa mencari teh eksperimental yang menawarkan rasa unik.
Akibatnya, industri teh terus mencari rasa dan inovasi baru untuk memenuhi permintaan konsumen
ini. Pengecer khusus telah mampu menawarkan beragam variasi dan rasa. Dalam beberapa kasus,
mereka menawarkan konsumen kesempatan untuk menyesuaikan campuran mereka sendiri. Ini
telah diterima dengan baik oleh konsumen teh Eropa.
Terinspirasi oleh keberhasilan pengecer spesialis, pengepak teh besar juga memperkenalkan
inovasi untuk memenuhi permintaan teh dan rasa baru yang semakin meningkat. Namun, inovasi
ini sering terbatas pada jenis kemasan baru dan pengenalan infus herbal / buah.
rOMARoma
6. Menumbuhkan kesadaran kesehatan di kalangan konsumen teh
Teh umumnya dianggap sebagai minuman yang lebih sehat daripada soda atau kopi. Ini telah
menghasilkan peningkatan permintaan untuk teh hijau, herbal dan buah-buahan di pasar teh Eropa.
Konsumen percaya bahwa teh hijau membantu dengan:
• Kehilangan berat;
• mencegah kanker;
• meningkatkan sistem kekebalan tubuh;
• membantu pencernaan.
Ini meningkatkan permintaan teh hijau. Namun, perusahaan hanya dapat membuat klaim
kesehatan pada kemasannya yang telah disetujui oleh Uni Eropa. Sejauh ini, tidak ada klaim
kesehatan untuk kemasan konsumen yang diizinkan untuk teh. Sebaliknya, pengemas teh
menekankan bahwa teh mereka rendah kalori dan mengandung bahan-bahan alami.
7. Permintaan yang masif untuk ketertelusuran dalam perdagangan teh
Permintaan ketertelusuran dalam perdagangan teh terus meningkat. Ini berasal dari konsumen teh
dan industri. Pendorong utama untuk tren ini termasuk:
• kebutuhan akan keamanan konsumen;

• masalah kesehatan konsumen;
• kepedulian sosial dan lingkungan yang terkait dengan produksi teh;
• tekanan pada harga teh.
Keterlacakan cukup mudah dikelola di sektor teh. Sektor ini relatif terorganisasi dengan baik
dan tidak mencakup terlalu banyak pemain.
Untuk meningkatkan ketertelusuran, pengemas teh / pengecer semakin berdagang langsung

dengan kebun teh daripada melalui lelang teh. Dengan begitu, pembeli teh dapat lebih mengontrol
kualitas teh. Ini juga memberi pembeli teh dan penjual teh lebih mengontrol harga.
Selama beberapa tahun terakhir, banyak pemain kecil telah memasuki pasar, sering menjual
melalui Internet. Para pemain ini menjual langsung dari kebun teh ke konsumen teh. Contoh dari
rOMARoma
ini adalah jaringan Tealet, yang merupakan platform online di mana konsumen dapat membeli teh
mereka langsung dari pertanian keluarga dan koperasi independen di delapan negara yang berbeda.
8. Komitmen keberlanjutan pengepakan teh besar mendorong pasar teh yang berkelanjutan
Keberlanjutan menjadi topik penting di sektor makanan dan minuman Eropa. Di industri teh, ini
terutama didorong oleh komitmen dari perusahaan teh terbesar di Eropa. Contohnya adalah:
• Komitmen Unilever difokuskan pada pertanian teh berkelanjutan, berinvestasi dalam teh
berkelanjutan dan meningkatkan produksi teh berkelanjutan melalui kemitraan.
• Tata memiliki halaman di situs web mereka tentang komitmen mereka terhadap
keberlanjutan secara umum. Selain itu, pada tahun 2014, Total Global Beverages
mengumumkan rencananya untuk 100% sumber berkelanjutan pada tahun 2020.
• Finlays memiliki halaman yang luas tentang keberlanjutan. Mereka telah menetapkan
prioritas keberlanjutan dalam pekerjaan mereka dan bekerja bersama dengan beberapa
standar sertifikasi, seperti Fairtrade, organik dan Rainforest Alliance.
• Komitmen Van Rees untuk keberlanjutan menyatakan tiga prioritas: secangkir teh yang
aman dan sehat, mengurangi jejak lingkungan dan nilai dari tanaman ke piala.
• Jacobs Douwe Egberts memiliki beberapa halaman di situs web mereka tentang
keberlanjutan. Mereka fokus pada keberlanjutan di seluruh rantai pasokan.
• Grup Apeejay membahas inisiatif keberlanjutan perusahaan teh di situs webnya.
9. Teh bersertifikat menjadi lebih penting
Sebagai hasil dari meningkatnya permintaan teh berkelanjutan, pangsa pasar teh dengan sertifikasi
keberlanjutan terus meningkat. Penjualan teh bersertifikat telah berkembang pesat selama
beberapa tahun terakhir. Antara 2009 dan 2012, penjualan tumbuh sebesar 49% per tahun,
mencapai 174 ribu ton pada tahun 2012. Teh bersertifikat ini termasuk teh dengan sertifikat utama
(seperti Rainforest Alliance dan UTZ) dan sertifikat pasar khusus (seperti organik dan Fairtrade):
• UTZ: pasar utama Eropa untuk teh bersertifikat UTZ adalah Belanda, Jerman, Inggris dan
Swiss.
rOMARoma
• Rainforest Alliance: Inggris, Belanda, dan Jerman menjual sebagian besar teh bersertifikat
Rainforest Alliance di Eropa.
• Fairtrade: pada tahun 2015, pasar dunia untuk teh yang disertifikasi oleh Fairtrade
International meningkat + 3%, sebesar 12 ribu ton. 71% teh bersertifikat Fairtrade juga
bersertifikat organik. Kerajaan Inggris adalah pasar terbesar untuk Fairtrade.
• Organik: pasar untuk produk makanan organik berkembang pesat, terutama di Swedia (+
39% pada tahun 2014), Denmark (+ 8,3%) dan Jerman (+ 10%).
10. Perubahan iklim merupakan ancaman bagi produksi teh
Produksi teh tergantung pada kondisi iklim tertentu dan konsisten. Perubahan iklim dapat menjadi
ancaman yang signifikan terhadap produksi teh, karena konsekuensinya dapat menghancurkan.
Untuk mengamankan pasokan teh jangka panjang, beberapa kegiatan mitigasi iklim dan
adaptasi dapat diperkenalkan di peternakan. Pohon asli, misalnya, dapat ditanam di sepanjang
batas lahan pertanian untuk menyimpan karbon, meningkatkan kesuburan tanah dan menstabilkan
iklim mikro teh; ini mengurangi kerentanan terhadap tanah longsor, hujan lebat dan kekeringan
berkepanjangan.
Misalnya, ada kekhawatiran khusus atas produksi teh dan dampak perubahan iklim di
Kenya. Negara ini adalah penghasil teh besar. Produsen teh Kenya telah menghadapi hujan yang
tidak teratur, tingkat periode yang lebih tinggi dengan suhu beku dan peningkatan suhu yang sangat
mempengaruhi tingkat produktivitas.
2.2 Struktur Pasar
Impor the Italia dari dunia mengalami masa naik dan turun dalam lima tahun terakhir, meskipun
dua tahun terakhir nilai impor cukup tinggi. Impor teh Italia pada tahun 2017 tercatat sebesar
USD80,47 juta atau menurun 0,5% dibandingkan dengan tahun 2016. Meskipun demikian trend
menunjukkan pertumbuhan selama 2013-2017 dengan besarnya pertumbuhan 1,6% per tahun.
Gambar 9 dibawah menggambarkan perkembangan impor the Italia sejak tahun 2013-2107.
rOMARoma
Gambar 9: Impor teh Italia dari dunia (USD juta)
Italia: Impor teh dari Dunia (USD juta)

82.0
80.0
78.0
76.0
74.0
72.0
70.0
2013 2014 2015 2016 2017
Apabila dilihat dari rincian HS 6 digit, maka produk teh yang paling banyak diimpor oleh Italia
dari dunia adalah kategori Black fermented tea and partly fermented tea, whether or not flavoured,
in immediate packings ...(HS 090230) dengan nilai impor USD44,2 juta atau dengan pangsa pasar
55,0% dari total impor the Italia. Pada posisi kedua adalah Green tea in immediate packings of <=
3 kg (HS 090210) dengan nilai impor sebesar USD23,9 juta atau dengan pangsa pasar 29,7%.
Trend pertumbuhan produk tersebut sebesar 14,6% per tahun selama 2013-2107. Lihat gambar 10
dibawah untuk persentase masing-masing produk dan tabel 2 untuk perkembangan selama 2013-
2017.
Gambar 10: Komposisi impor teh Italia dari dunia (%)
'090210 Green tea in

'090230 Black
immediate packings of <= 3
fermented tea and
kg
partly fermented
30%
tea, whether or not
flavoured, in
immediate packings
'090220 Green tea in
...
immediate packings
55%
of > 3 kg
3%
'090240 Black fermented tea and partly fermented

tea, whether or not flavoured, in immediate packings
...
12%
rOMARoma
Tabel 2: Impor teh Italia dari dunia berdasarkan HS 6 digit (USD juta)
TREN
Pangsa
HS 6 2013-
NO. DESKRIPSI 2013 2014 2015 2016 2017 pasar 2017
DIGIT 2017
(%)
(%)
Black fermented tea and partly
1 '090230 fermented tea, whether or not -0.8
46.3 48.2 43.8 48.6 44.2 55.0
flavoured, in immediate packings ...
2 '090240 fermented tea, whether or not -5.7
12.5 12.9 11.0 11.2 10.1 12.5
Green tea in immediate packings of >
3 '090220 -7.0
3 kg 2.7 3.5 2.2 2.5 2.2 2.8
Green tea in immediate packings of
4 '090210 14.6
<= 3 kg 13.6 14.7 16.6 18.5 23.9 29.7
TOTAL 1.6 100.0
75.1 79.3 73.6 80.8 80.5
Tabel 3: perkembangan impor teh Italia berdasarkan negara eksportir (USD juta)
Pangsa
TREN CHANGE
pasar
Ranking Eksportir 2013 2014 2015 2016 2017 2013- 2016-2017
2017
2017 (%) (%)
(%)
World 75.1 79.3 73.6 80.8 80.47 100.0 1.6 -0.5
1 United Kingdom 2.0 2.7 3.2 4.8 23.64 29.4 73.0 395.6
2 Germany 9.4 10.8 9.9 11.3 14.39 17.9 9.5 27.1
3 Poland 36.5 36.2 32.1 34.0 10.54 13.1 -22.5 -69.0
4 India 3.9 5.6 6.1 6.8 6.64 8.2 13.1 -2.0
5 Belgium 5.5 4.8 4.5 6.2 5.92 7.4 4.1 -4.7
6 Sri Lanka 8.7 8.2 7.4 7.3 4.91 6.1 -11.8 -33.1
7 France 3.8 4.2 3.9 3.7 3.10 3.8 -5.0 -16.6
8 Netherlands 1.5 1.9 2.0 2.0 2.35 2.9 11.0 16.6
9 China 0.4 0.6 0.4 1.2 2.33 2.9 55.2 95.4
10 Spain 0.6 1.3 0.9 0.3 2.08 2.6 10.5 606.1
11 Austria 1.2 1.6 1.6 1.3 1.14 1.4 -3.5 -12.2
12 Czech Republic 0.0 0.0 0.0 0.1 0.71 0.9 107.8 400.0
13 Japan 0.1 0.3 0.2 0.3 0.67 0.8 38.1 122.4
14 Hungary 0.0 0.0 0.0 0.1 0.48 0.6 - 722.4
15 Switzerland 0.4 0.4 0.4 0.4 0.35 0.4 -4.1 -15.6
16 Pakistan 0.2 0.1 0.2 0.3 0.31 0.4 14.7 2.3
17 Slovakia 0.1 0.1 0.2 0.2 0.22 0.3 17.4 8.0
18 Luxembourg 0.0 0.0 0.0 0.0 0.16 0.2 - 5066.7
19 Croatia 0.0 0.0 0.0 0.0 0.08 0.1 - -
20 Bangladesh 0.1 0.1 0.0 0.0 0.06 0.1 -32.3 1000.0
31 Indonesia 0.0 0.0 0.0 0.0 0.02 37.5 41.7
0.02
rOMARoma
Dari total impor Italia yang sebesar USD80,47 juta, Inggris merupakan negara asal impor utama
dengan nilai impor sebesar USD23,64 juta atau pangsa pasar 29,4% dan trend pertumbuhan yang
sangat tinggi yakni 73,0% per tahun. Pada posisi kedua terdapat Jerman yang bernilai USD14,39
juta atau dengan pangsa pasar 17,9% dengan trend pertumbuhan rata-rata 9,5% per tahun. Posisi
ketiga adalah Polandia dengan pangsa pasar 13,1% dan nilai pasar USD10,54 juta.
India merupakan negara asal impor terbesar keempat dengan nilai pasar USD6,64 juta dan
pangsa pasar 8,2% dengan trend pertumbuhan rata-rata 13,1% per tahun selama 2013-2017.
Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke-31 dari total seluruh dunia. Gambar 11
menyajikan perbandingan 20 negara asal impor utama Italia, sementara tabel 3 diatas menyajikan
perkembangan impor selama periode 2013-2017.
Gambar 11: 20 Negara asal impor utama Italia 2017, (USD juta)
Negara asal impor utama Italia tahun 2017 (USD juta)

25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Meskipun peringkat Indonesia cukup jauh (ranking 31) namun trend impor teh dari Indonesia
meningkat terutama dalam dua tahun terakhir. Gambar 12 menyajikan perkembangan impor teh
dari Indonesia. Terlihat bawah selama 2013-2015 terjadi gejolak naik dan turun, dan kemudian
sejak 2016-2017 meningkat dengan pesat.
Impor teh dari Indonesia tahun 2017 tercatat sebesar USD17 ribu dengan trend
perkembangan selama 2013-2017 sebesar 37,5%. Pangsa pasar teh Indonesia masih sangat kecil,
hanya 0,02% pada tahun 2017.
rOMARoma
Apabila dilihat dari data, ekspor teh Indonesia ke dunia mencapai USD114 juta. Ini berarti
hanya 0,015% dari total ekspor teh Indonesia sampai di pasar Italia. Sementara persentase impor
teh Italia dari Indonesia terhadap dunia hanya mencapai 0,021%. Ini merupakan angka yang sangat
kecil mengingat besarnya ekspor teh Indonesia ke dunia.
Gambar 12: Impor teh Italia dari Indonesia (USD ribu)
Italia: Impor teh dari Indonesia (USD ribu)
18.0
16.0
14.0
12.0
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 13: Komposisi ekspor teh Indonesia ke Italia (%)
'090220 Green tea in '090210 Green tea in

immediate packings immediate packings of <= 3
of > 3 kg kg
0% 0%
'090240 Black '090230 Black

fermented tea and fermented tea and
partly fermented tea, partly fermented
whether or not tea, whether or not
flavoured, in immediate flavoured, in
packings ... immediate packings
6% ...
94%
rOMARoma
Apabila dilihat dari komposisi ekspor teh Indonesia ke Italia, maka produk yang paling banyak
diimpor oleh Italia adalah Black fermented tea and partly fermented tea, whether or not flavoured,
in immediate packings ... (HS 090230) yang mencapai USD16 ribu atau 94,1% dari total ekspor
teh Indonesia ke Italia. Pada posisi kedua adalah Black fermented tea and partly fermented tea,
whether or not flavoured, in immediate packings ... (HS 090240) dengan nilai USD1 ribu atau
pangsa pasar 5,9%. Selain itu, tidak terdapat impor dari kategori lainnya. Lihat gambar13 diatas
untuk persentase masing-masing produk berdasarkan kategori HS 6 digit dan tabel 4 dibawah
untuk perkembangan selama 2013-2017.
Tabel 4: Ekspor Indonesia berdasarkan HS 6 digit (USD ribu)
Trend
Pangsa
HS 6 2013-
NO. DESKRIPSI 2013 2014 2015 2016 2017 pasar
DIGIT 2017
2017 (%)
(%)
1 '090230 fermented tea, whether or not
2 - - - 16 - 94.1
2 '090240 fermented tea, whether or not
2 9 5 12 1
-10.4 5.9
Green tea in immediate packings of >
3 '090220
3 kg - - - - -
- 0.0
Green tea in immediate packings of
4 '090210
<= 3 kg - - - - -
- 0.0
TOTAL 4.0 9.0 5.0 12.0 17.0 37.5 100.0
2.3 Saluran Distribusi
Pengecer besar memiliki posisi tawar yang kuat
Sektor teh dicirikan oleh sejumlah besar produsen kecil, banyak perantara (atau calo) dan beberapa
perusahaan teh besar dengan posisi tawar yang sangat kuat. Lima perusahaan mendominasi
perdagangan teh:
• Unilever (yang menghasilkan tips Lipton dan PG);

• Tata Tea (yang memproduksi Tetley);
• van Rees (sebuah perusahaan perdagangan teh);
• McLeod Russell (perusahaan penghasil teh);
• James Finlay (perusahaan penghasil teh).
rOMARoma
Perusahaan-perusahaan ini memiliki posisi tawar yang kuat untuk menentukan harga di
lelang teh. Meskipun lelang teh adalah cara yang efektif untuk menemukan pembeli untuk teh
Indonesia, mereka tidak memberikan banyak insentif untuk penambahan nilai di negara-negara
yang memproduksi teh. Produsen perlahan mulai menangkap nilai ekonomi lebih dalam rantai,
sering melalui pencampuran teh dan kemasan pada sumbernya (misalnya, di Sri Lanka dan
India). Pilihan lain adalah diversifikasi (misalnya, teh khusus) dan peningkatan kualitas. Ini
mungkin menghasilkan pergeseran dalam struktur kekuasaan di sektor teh, yang memberi
produsen kekuatan tawar lebih besar dalam menentukan harga.
Gambar 14: Saluran pasar teh di Italia
Pengecer khusus mendapatkan lebih banyak popularitas
Pengecer besar masih saluran utama untuk teh curah di Eropa. Namun, pengecer spesialis
menjadi saluran yang semakin populer untuk menjual teh khusus. Teh khusus dan pengecer
spesialis menjadi lebih menarik, terutama bagi generasi millennial. Konsumen muda, terdidik dan
sadar kesehatan ini mencari teh dengan kisah otentik, tetapi juga suka bereksperimen dengan rasa
yang unik dan organik.
rOMARoma
Pengecer khusus mungkin menarik bagi eksportir Indonesia jika menggunakan nilai
tambah, seperti kemasan di negara asal. Sementara pengecer dan merek yang lebih besar
memproduksi kemasan mereka sendiri, karena mereka membutuhkan produk yang seragam,
pengecer spesialis sering fokus pada teh dengan kemasan unik. Paket-paket ini dapat berbeda per
pemasok.
Peningkatan transparansi melalui perdagangan langsung
Pasar teh Eropa semakin menawarkan peluang untuk perdagangan langsung, terutama
mengenai teh khusus. Ini adalah hasil dari meningkatnya permintaan untuk transparansi, baik dari
konsumen maupun industri. Pengemasan teh dan pengecer spesialis khususnya semakin langsung
dari kebun teh. Ini memungkinkan pembeli untuk lebih memahami dan mengontrol kualitas teh
dan membuatnya lebih mudah untuk menunjukkan transparansi kepada konsumen. Pada saat yang
sama, ia menawarkan peluang bagi produsen / eksportir untuk memiliki pengaruh lebih besar pada
harga dan margin.
Pengecer spesialis sering mencari teh berkualitas tinggi dengan cerita yang unik. Dengan
membeli langsung dari produsen teh, pengecer spesialis memastikan bahwa mereka dapat
memberikan teh khusus dengan sebuah cerita. Mereka mengunjungi kebun teh terpencil dan
mencicipi teh sebelum membelinya. Selain itu, mereka tahu banyak tentang proses produksi
spesifik dan mampu mendidik konsumen.
Perdagangan langsung dengan pembeli kita menawarkan keuntungan seperti pembayaran

yang lebih cepat, lebih sedikit ketidakpastian tentang harga, dan tidak ada biaya untuk pialang atau
lelang teh.
Saluran online tetap kecil
Saluran online untuk menjual teh tetap relatif kecil. Kebanyakan teh yang dijual online
dijual oleh pengecer dengan kehadiran / layanan online. Namun, ada inisiatif yang menggunakan
saluran online untuk menjangkau konsumen, seperti teh-langsung Glenburn dan Teabox.
Perusahaan-perusahaan ini mengembangkan model bisnis seputar pengiriman teh tidak bermerek
langsung dari sumber manufaktur ke konsumen internasional. Dengan begitu, mereka mengurangi
rOMARoma
jumlah waktu yang dihabiskan teh dalam perjalanan dan mengurangi waktu rak, menjaga
kesegaran teh.
2.4 Persepsi terhadap Produk Indonesia
Oleh karena pangsa pasar teh di Italia masih sangat kecil, maka tidak banyak konsumen Italia yang
sadar akan teh Indonesia. Yang populer adalah teh dari Inggris, India, atau China dan Jepang.
Umumnya teh yang diimpor dan masuk kedalam pasar Italia tidak dikenal sebagai produk
Indonesia karena telah diblend kedalam merk lokal atau internasional. Jadi secara umum,
konsumen yang menyukai produk merk lokal tersebut yang sebetulnya produk Indonesia maka
dapat dikatakan teh Indonesia cukup disukai oleh konsumen di Italia.
BAB III. PERSYARATAN PRODUK

3.1 Ketentuan Produk
Pasar Eropa memiliki tuntutan ketat terkait keamanan dan kualitas pangan. Yang paling penting
adalah undang-undang tentang batas residu pestisida. Masalah penting lainnya adalah kebersihan
dan kontaminan. Selain itu, keberlanjutan telah menjadi kondisi yang semakin penting untuk akses
pasar. Sertifikasi Mainstream (misalnya Rainforest Alliance dan UTZ Certified) biasanya
diperlukan di segmen mass-market. Sertifikasi Fairtrade juga semakin diadopsi di segmen mass-
market. Di segmen kualitas dan spesialisasi yang lebih tinggi, sertifikasi Fairtrade dan organik
berlaku.
Keamanan pangan: Ketertelusuran, kebersihan dan kontrol
Keamanan pangan dan kontrol makanan adalah masalah utama dalam undang-undang
makanan Eropa. Hukum Pangan Umum adalah peraturan kerangka kerja legislatif untuk keamanan
pangan di Uni Eropa. Untuk menjamin keamanan pangan, itu harus dapat dilacak di seluruh rantai
pasokan, dan risiko kontaminasi harus dibatasi. Menerapkan sistem manajemen mutu dapat
menjadi alat penting dalam mengendalikan bahaya keamanan pangan.
Uni Eropa melakukan pemeriksaan resmi pada teh untuk menjamin kepatuhan dengan
standar keamanan pangan Eropa. Masalah yang paling umum adalah kepatuhan dengan kadar
rOMARoma
residu maksimum (MRLs), terutama mengenai teh dari China. Kasus-kasus non-kepatuhan
terdaftar dalam basis data RASSF. Dalam hal (diulang) ketidakpatuhan, teh dari negara yang tidak
mematuhi terdaftar dan dimasukkan dalam daftar untuk peningkatan tingkat pemeriksaan resmi.
Tingkat Residu Maksimum (MRLs) pestisida dalam makanan
Penggunaan pestisida diizinkan dalam budidaya teh, tetapi harus dikontrol secara ketat.
Residu pestisida merupakan masalah penting dalam perdagangan teh, terutama untuk teh dari
negara-negara Asia (misalnya Cina, Vietnam, India, Indonesia, Sri Lanka). Uni Eropa menetapkan
tingkat maksimum pada jumlah pestisida yang diperbolehkan pada makanan impor termasuk teh.
Namun, pembeli individu di Jerman misalnya, mungkin memiliki persyaratan ketat pada MRL
daripada batas resmi sebagai bagian dari standar pribadi mereka (seperti 30% dari tingkat Uni
Eropa). Selain itu, ambang batas menjadi lebih ketat karena laboratorium yang terakreditasi
semakin mampu mendeteksi tingkat residu yang lebih rendah pada daun teh kering. Residu yang
paling sering ditemukan dalam teh adalah dicofol, etion, quinalphos, hexaconazole, fenpropathrin,
fenvalerate dan propargite. Namun, residu bervariasi menurut negara asal, dan terus berubah.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah muncul berkaitan dengan tingkat maksimum
antrakuinon, yang ditetapkan pada 0,02mg / kg untuk makanan, termasuk daun teh. Dalam banyak
kasus, anthraquinone bahkan belum digunakan sebagai pestisida pada tanaman teh. Teh menjadi
terkontaminasi selama pengeringan atau pengemasan, atau oleh asap yang disebabkan oleh
pengeringan teh. Industri Eropa melanjutkan penelitiannya untuk mencari tahu akar penyebab
kontaminasi antrakuinon. Jika kontaminasi antrakuinon bukan hasil dari kontaminasi pestisida, itu
mungkin jatuh di bawah regulasi kontaminan di masa depan.
Perhatikan bahwa ada banyak diskusi tentang implikasi peraturan pada produsen teh dan
pedagang. Batas-batas di Uni Eropa kadang-kadang dianggap sebagai kelompok-kelompok
advokasi yang tidak realistis atau tidak perlu mencoba untuk melobi MRL yang lebih bisa
dikerjakan dan diakui secara global.
Kontaminan dalam makanan
rOMARoma
Uni Eropa telah menetapkan tingkat maksimum untuk kontaminan tertentu. Selain residu pestisida,
pemantauan dapat dilakukan untuk:
• Materi asing: kontaminasi oleh benda asing seperti plastik dan serangga adalah ancaman
ketika prosedur keamanan pangan tidak diikuti dengan hati-hati.
• Kontaminasi mikotoksin: Meskipun mikotoksin umumnya bukan masalah utama dalam
produksi teh, situasinya mungkin berbeda untuk beberapa teh herbal.
• Mikrobiologi: meskipun teh merupakan komoditas berisiko rendah, kontaminasi dengan
salmonella dapat menjadi ancaman serius. Peraturan Eropa saat ini tidak memiliki kriteria
mikrobiologi untuk teh. Otoritas keamanan makanan dapat, bagaimanapun, menarik
produk makanan impor dari pasar atau mencegah mereka memasuki Uni Eropa ketika
salmonella ditemukan untuk hadir.
Pelabelan konsumen
Teh pra-kemasan yang dijual kepada konsumen harus mematuhi persyaratan ketat dari Uni Eropa
terkait pelabelan, presentasi dan iklan bahan makanan. Ini mengatur semua informasi yang harus
disebutkan pada kemasan konsumen, termasuk daftar bahan, kuantitas bersih dan kemungkinan
kehadiran alergen.
Meskipun teh itu sendiri biasanya tidak mengandung alergen, ini bisa berubah jika Anda
menjual campuran (misalnya) teh herbal.
Ekstraksi pelarut
Ini dapat digunakan untuk dekafeinasi teh. Ada batasan batas residu maksimum untuk
pelarut ekstraksi seperti metil asetat (20 mg / kg) dan diklorometana (5 mg / kg).
Sertifikasi kelestarian yang luas untuk teh
rOMARoma
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan keberlanjutan telah menjadi fokus utama
industri makanan Eropa. Oleh karena itu, pemasok teh harus mengikuti tren ini, karena
meningkatkan permintaan untuk sertifikasi keberlanjutan.
Label konsumen yang relevan di pasar teh Eropa termasuk Rainforest Alliance, UTZ
Certified, organik dan Fairtrade. Pangsa pasar mainstream untuk Rainforest Alliance, dan pada
tingkat lebih rendah UTZ, mengalami peningkatan yang sangat kuat. Perhatikan bahwa, meskipun
sertifikasi keberlanjutan utama dianggap hampir 'wajib' bagi eksportir ke Eropa, Anda tidak perlu
menerima harga premium untuk sertifikasi tersebut. Sertifikasi semacam itu mungkin tetap
menawarkan beberapa dampak keuangan yang positif, termasuk kemungkinan menawarkan
keunggulan kompetitif bagi petani dan eksportir (untuk menyediakan layanan terkait), bersama
dengan peningkatan pendapatan karena peningkatan efisiensi dan wawasan ke posisi mereka di
sepanjang rantai pasokan.
Manajemen keamanan makanan dan ketertelusuran
Karena semakin banyak perhatian untuk keamanan makanan, pengecer besar dan pembeli
lainnya, seperti importir dan prosesor di Eropa, lebih sering meminta sistem manajemen keamanan
pangan (FSMS). Sistem manajemen keamanan makanan yang paling penting di Uni Eropa adalah
BRC, IFS, ISO22000 (FSSC22000) dan SQF, yang terutama relevan untuk pengemas teh
konsumen (tidak begitu banyak untuk petani atau pedagang).
Semua sistem manajemen yang disebutkan diakui oleh Global Food Safety Initiative
(GFSI), yang berarti bahwa salah satu dari mereka harus diterima oleh pengecer besar. Namun,
dalam prakteknya beberapa pembeli masih memiliki preferensi untuk satu sistem manajemen
tertentu. Jadi sebelum mempertimbangkan sertifikasi terhadap salah satu standar ini, disarankan
untuk memeriksa yang mana yang lebih disukai (misalnya pengecer Inggris sering kali
membutuhkan BRC, sedangkan IFS lebih umum dibutuhkan di daratan Eropa).
Perhatikan bahwa, bahkan jika pembeli tidak memiliki persyaratan ketat untuk sistem
manajemen keamanan pangan, fakta bahwa kita telah menerapkannya menunjukkan bahwa Anda
menganggap serius keamanan makanan. Selain itu, sistem manajemen keamanan pangan dapat
mempermudah Anda untuk memastikan bahwa produk kita memenuhi permintaan terpenting dari
pembeli kita: kepatuhan terhadap undang-undang keamanan pangan Eropa.
rOMARoma
3.2 Ketentuan Pemasaran
Yang harus diperhatikan dari kaidah-kaidah yang berlaku di pasar Uni Eropa, terutama yang
berkaitan dengan pajak impor. Uni Eropa menyediakan satu portal yang dapat digunakan oleh
eksportir Indonesia untuk melakukan pemeriksaan terhadap peraturan dan ketentuan pajak yang
harus dibayar oleh pengusaha Indonesia di Italia. Portal tersebut disebut dengan Helpdesk
perdagangan UniEropa.
Uni Eropa (UE) adalah pasar tunggal terbesar di dunia dan Helpdesk Perdagangan Uni
Eropa adalah one-stop-shop untuk mengaksesnya. UE berkomitmen untuk membantu eksportir di
negara-negara mitra dagangnya dengan informasi yang butuhkan, seperti pengusaha dari
Indonesia. Portal tersebut dapat diakses melalui website http://trade.ec.europa.eu/tradehelp/.
Tampilan dari portal tersebut seperti yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini. Secara
umum terdapat tiga kotak yang dapat dipilih, yaitu negara asal ekspor (Indonesia), negara tujuan
ekspor (Italy), dan kode produksi berdasarkan HS10 digit/ product code. Pengusaha Indonesia
dapat memilih kode HS yang sesuai dengan produk yang akan diekspor. Dalam contoh,
dimasukkan kode 0902000000.
rOMARoma
3.3 Metode Transaksi
Prosedur Kepabeanan:
Prosedur Impor
Prosedur impor tunduk pada pernyataan on-line atau di atas kertas. Eksportir Indonesia akan
menemukan informasi lebih lanjut di situs Agenzia delle Dogane (Badan Bea Cukai).
Sebagai bagian dari standar "AMAN" yang dianjurkan oleh Organisasi Kepabeanan Dunia
(WCO), Uni Eropa telah menetapkan sistem kontrol impor baru, "Sistem Kontrol Impor" (ICS),
yang bertujuan untuk mengamankan arus barang di saat mereka masuk ke wilayah pabean Uni
Eropa. Sistem kontrol ini, bagian dari Program Komunitas eCustoms, telah berlaku sejak 1 Januari
2011. Sejak itu, operator diharuskan untuk lulus Deklarasi Ringkasan Entri (ENS) ke kebiasaan
negara masuk, sebelum pengenalan barang ke wilayah pabean Uni Eropa.
Barang non-pertanian yang memasuki wilayah UE harus mematuhi formalitas pabean

(pernyataan singkat). Pernyataan ini harus dilakukan oleh orang yang membawa barang ke wilayah
tersebut. Prosedur ini bisa mengambil:
- 45 hari dalam hal barang yang dibawa oleh laut, atau
- 20 hari dalam hal barang yang dibawa selain melalui laut.
Bahan dapat masuk sementara tanpa biaya bea cukai jika akan digunakan untuk
memproduksi produk untuk ekspor. Dalam hal ini, importir memberikan jaminan (dari perusahaan
asuransi atau bank) untuk jumlah bea dan pajak. Jaminan ini akan diganti ketika produk akhir
diekspor. Proses ini juga berlaku untuk barang yang direncanakan untuk diekspor kembali.
Barang dalam perjalanan hanya membutuhkan satu dokumen transit Uni Eropa.
Pemrosesan ke dalam bebas dari perawatan pabean. Hanya barang yang dijual di pasar UE yang
memenuhi syarat untuk mengimpor bea dan pajak. Untuk pemrosesan keluar, tugas dan pajak
hanya berlaku untuk nilai tambah selama proses. Hanya perusahaan yang berlokasi di Italia atau
di UE yang dapat memanfaatkan ukuran ini.
Periksa situs web Bea Cukai Uni Eropa secara berkala untuk pembaruan.
rOMARoma
Prosedur Impor Spesifik
Prosedur yang disederhanakan diterapkan dalam kasus ::
- perbaikan barang;
- Bekerja untuk pendukung asing;
- transaksi komersial pribadi;
- barang yang nilainya tidak di atas 300 ribu EUR.
Mengimpor Sampel
Tulisan 'no a la vente' (tidak untuk dijual) bersifat wajib pada sampel komersial.
Sampel dan materi iklan tanpa nilai komersial adalah tugas dan bebas pajak jika tidak dijual.
Sampel dengan nilai komersial dapat masuk ke negara itu selama setahun tetapi membutuhkan
keamanan (uang tunai atau obligasi) sebesar 10% dari nilai komersial (pajak dan bea). Sampel ini
harus digunakan di negara hanya untuk tujuan demonstrasi. Mereka juga harus mengandung hal-
hal berikut:
• Sertifikat asal
• Daftar dengan deskripsi masing-masing sampel (berat dan nilai), lebih disukai dalam
bahasa Italia
• Pernyataan yang menyatakan niat untuk menggunakan sampel hanya untuk tujuan
demonstrasi dan untuk mengekspor kembali tanpa penjualan. Dokumen ini harus disahkan
oleh konsulat Italia.
• Sampel dengan harga lebih tinggi dari EUR 2,582 membutuhkan layanan dari perusahaan
ekspedisi lokal.
Bea cukai dan pajak atas impor
Ambang pabean (dari mana tarif diperlukan): EUR 150
Bea Cukai Rata-rata (Tidak Termasuk Produk Pertanian):
Bea masuk dan pajak adalah karena barang yang diimpor ke Italia dari luar Uni Eropa - baik oleh
individu pribadi atau entitas perusahaan. Italia adalah pihak dari Tarif Bea Cukai Umum Uni
Eropa, oleh karena itu tarif istimewa berlaku untuk impor dari negara-negara yang telah
menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa. Tugasnya berkisar dari 0-17%, dengan tarif umum
rOMARoma
rata-rata 4.2%. Namun, bahan makanan, tekstil, dan pakaian masih mengalami beberapa tindakan
perlindungan (kuota, tarif yang lebih tinggi, dll.). Beberapa impor dikenakan bea masuk anti-
dumping.
Produk yang Memiliki Tarif Bea Cukai Tinggi:
Namun, sektor-sektor kain dan barang-barang pakaian (tugas dan kuota yang tinggi) dan bahan
makanan (tugas rata-rata 17,3% dan banyak kuota tarif, CAP) masih mengalami langkah-langkah
perlindungan.
Tarif Istimewa:
Diberikan kepada impor dari negara-negara dengan mana Uni Eropa telah menandatangani
perjanjian perdagangan.
Klasifikasi Bea Cukai:
Italia menggunakan sistem harmonisasi.
Metode Perhitungan Tugas:
Bea pabean dihitung Ad Valorem pada nilai CIF barang, sesuai dengan Tarif Bea Cukai Umum
(CCT) untuk semua negara Perhimpunan.
Metode Pembayaran Bea Cukai:
Dibayar tunai ke Kantor Hubungan Pabean.
Pajak Impor (Tidak Termasuk Pajak Konsumen): Tidak ada.
Ekpor produk
A. Prosedur Pabean
- Kepabeanan (export clearance):
Pertama, eksportir / informan menyajikan barang, deklarasi ekspornya dan, jika perlu, otorisasi
atau lisensi ekspornya ke kantor Bea Cukai yang kompeten untuk tempat di mana ia telah
mendirikan bisnis atau di mana barang dikemas atau dimuat untuk transportasi ekspor (artikel 161,
paragraf 5, dari Kode Pabean).
- Deklarasi kepabeanan
Deklarasi pabean harus berisi informasi berikut:
rOMARoma
- kode, nomor, nama, kuantitas dan harga produk;
- tujuan barang dan alamat orang atau tempat penerimaan;
- nama dan nomor pendaftaran perusahaan transportasi;
- Tempat pergudangan.
B. Pemeriksaan kualitas barang
Lembaga resmi yang melakukan kontrol adalah: Ente Nazionale Italiano di Unificazione dan
Directorate General of Veterinary health and Foodstuffs
C. Transportasi barang
Sektor pelabuhan khusus (kontainer) sedang dalam perluasan penuh di Italia - sembilan dari 30
pelabuhan tersibuk di Uni Eropa, dalam hal lalu lintas kontainer, berlokasi di Italia. Peran
transportasi laut telah diperluas di Italia berkat proyek 'jalan raya laut' dalam rangka
pengembangan jaringan transportasi trans-Eropa.
750.000 ton transit barang tiba di Italia setiap tahun melalui dua bandara internasional Roma
Fiumicino dan Milano Malpensa.
Transportasi barang dengan jalan mengukur 1.243 juta ton per tahun.
Jaringan kereta api Italia membawa 87 juta ton barang setiap tahun di Italia.
Berikut adalah informasi mengenai lembaga yang dapat dihubungi yang berkenaan dengan
pengiriman barang.
Transportasi Laut:
Ports:
Port of Genoa
Port of La Spezia
Port of Naples
Port of Livorno
Port of Ancona
Port of Brindisi
Port of Taranto
rOMARoma
Port of Trieste
All Italian Ports
Transport Professionals
Aermar
Government Transport Organisations
ANSEP-UNITAM
Ministry of Transport
Transportasi darat:
Italian confederation of transport and logistics
Transportasi kereta api:
Trenitalia
FNM Group
Rail Traction Company
Del Fungo Giera
SBB Cargo
Serfer
CESIFER, Centre for Rail Company Safety Certification (Technical Management of RFI)
Peraturan kemasan dan pelabelan di Italia
Pengemasan: Tidak banyak batasan pada kemasan.

Bahasa Diijinkan pada Kemasan dan Pelabelan: Bahasa Italia dan Inggris.
Unit Pengukuran: Sistem metrik digunakan.
rOMARoma
Tanda Asal "Made In": wajib.
Persyaratan Pelabelan:
Tanggal kadaluwarsa harus ditunjukkan pada semua barang yang mudah rusak. Ukuran dan berat
barang juga harus ditentukan.
Selain skema wajib Uni Eropa dan skema sukarela lainnya, penggunaan skema sukarela nasional
untuk pelabelan dan penandaan dapat dihargai oleh pelanggan lokal.
Penggunaan label lingkungan ditentukan oleh evaluasi yang ketat dari beberapa kriteria yang
ditinjau setiap tiga atau lima tahun. Biaya otorisasi untuk eco-label akan antara € 300 dan € 1300.
Perbedaannya tergantung pada jenis tes yang diperlukan. Setelah disetujui, ada biaya tahunan
sebesar 0,15% dari penjualan tahunan. Ada rencana untuk mengurangi prosedur dan biaya untuk
eco-label. Kriteria emisi karbon dapat dimasukkan.
Peraturan Khusus:
Informasi tambahan diperlukan mengenai komposisi produk tekstil atau baterai.
Norma komersial dan industri di Italia

Organisasi Standar Nasional:
- Organisasi Standardisasi Italia (Ente Nazionale Italiano di Unificazione, UNI)
- Komite Elektroteknik Italia (CEI)
Integrasi dalam Jaringan Standar Internasional
- Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO)
- Komisi Elektroteknik Internasional (IEC)
- International Telecommunications Union (ITU)
- Komite Eropa untuk Standardisasi (CEN)
- Komite Eropa untuk Standarisasi Elektroteknik (CENELEC)
Kewajiban untuk Menggunakan Standar: iya
Klasifikasi Standar:
Standar Italia disebut UNI, tetapi orang-orang dari sektor elektroteknik disebut CEI.
Penilaian Sistem Standarisasi:
Sistem standardisasi dihormati dan menjamin penjualan yang lebih baik. Konsumen semakin
memperhatikan standar.
rOMARoma
Mengenai peraturan UE, manufaktur harus memenuhi ketentuan penilaian kesesuaian.
Konsultasi Online Standar:
- Katalog UNI
- Katalog CEI
- Katalog ISO
Organisasi Sertifikasi:
- Asosiasi Uji Independen dan Laboratorium Sertifikasi (ALPI)
- Badan Akreditasi Italia (Accredia)
Tata cara pembayaran
- Cek
Langkah:
1. Eksportir (Penjual) mengirimkan barang dagangan dan dokumen kepada Importir

(Pembeli)
2. Importir (Pembeli) mengirimkan Eksportir (Penjual), setelah jangka waktu yang
disepakati, cek dalam valuta asing
3. Ketika Eksportir menerima cek, dia membayarnya ke banknya untuk memulai
pengumpulan dana
4. Bank Eksportir mengatur pengumpulan dengan bank Pembayar
5. Bank Pembayar mendebet rekening Importir
rOMARoma
6. Bank Pembayar membuat transfer ke bank Eksportir
7. Jumlah tersebut dikreditkan ke Eksportir
- Banker’s Draft
Langkah2:
1. Eksportir (Penjual) mengirim barang dan dokumen ke Importir (Pembeli)

2. Importir (Pembeli) meminta draf bankir dari banknya
3. Bank yang menerbitkan mendebit rekening pelanggan dan mengirimkan draf ke pelanggan
4. Importir mengirimkan draf ke Eksportir
5. Eksportir membayar draf ke bank pembayaran untuk diproses
6. Bank yang membayar menyerahkan draft tersebut kepada Eksportir
7. Bank yang membayar secara bersamaan mendebit nilai transaksi dari rekening bank
penerbit
- Bank’s notes
rOMARoma
- Order pembayaran
Langkah2:
1. Eksportir mengirimkan barang ke Importir dengan dokumen yang menyertainya.

2. Importir menginstruksikan banknya untuk melanjutkan transfer.
3. Bank yang menerbitkan mendebit jumlah tersebut dari akun pelanggannya.
4. Bank penerbit mengirimkan instruksi transfer ke bank yang membayar, sekaligus
mengkreditkan jumlah tersebut.
5. Bank yang membayar mengkreditkan jumlah ke Eksportir.
-remitans
1. Eksportir mengirimkan barang ke pihak pabean negara tujuan.

2. Eksportir mengirimkan dokumen - baik keuangan maupun komersial - ke bank yang
menyerahkan.
3. Bank penyalur meneruskan dokumen ke bank pengumpul.
4. Bank pengumpul menghubungi Importir.
5. Importir membayar atau menerima tagihan sebagai ganti dokumen.
6. Bank pengumpul mengganti jumlah tersebut ke bank pemberi pinjaman.
7. Bank pengirim memberikan kredit kepada eksportir.
rOMARoma
- Documentary credit
Langkah2:
1. Importir menyampaikan permintaan ke bank penerbit secara tertulis untuk membuka kredit
dokumenter.
2. Setelah melakukan penilaian risiko, bank menerbitkan kredit dokumenter kepada
penerima.
3. Bank pemberi notifikasi menginformasikan kepada penerima manfaat pembukaan kredit
dokumenter.
4. Eksportir mengirimkan barang ke negara tujuan.
5. Penerima bantuan mengirimkan dokumen ke bank yang memberi tahu.
6. Bank yang memberi tahu mengirimkan dokumen yang diterima ke bank penerbit.
7. Bank penerbit membayar bank pemberi notifikasi.
8. Bank pemberi notifikasi memberi kredit kepada penerima manfaat.
9. Bank yang menerbitkan mendebit rekening importir dan memberinya dokumen.
10. Importir menyajikan dokumen ke bea cukai dan mengambil barang-barang milik.
rOMARoma
3.4 Informasi Harga
Harga teh sangat beragam di Italia dikarenakan banyaknya jenis teh baik dari kualitas, merk,
bungkus dan sebagainya. Salah satu cara untuk memantau perkembangan harga teh adalah dengan
mengecek harga jual di supermarket di Italia. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut:
Gambar 15: pemantauan harga produk teh di Italia
3.5 Kompetitor
Apabila dilihat dari negara produsen teh, sebenarnya kompetitor utama Indonesia seharusnya
adalah China, India, Sri Lanka dan negara penghasil teh lainnya. Namun karena persepsi tentang
rOMARoma
budaya minum teh yang telah berkembang di Inggris serta teknologi pengemasan teh dan merk
teh, maka banyak perusahaan teh yang berasal dari Eropa. Inggris salah satunya.
Apabila dilihat dari 20 besar eksportir teh ke Italia terlihat bahwa dominasi negara Eropa
sangat besar. Negara-negara tersebut bukanlah produsen teh dalam arti punya perkebunan teh,
melainkan menjual nilai tambah dari teh yang mereka impor dari negara penghasil teh. Nilai
tambah tersebut sangatlah besar dari teh mentah yang dibeli.
Bagi Indonesia, kompetisi bukan hanya dari apakah suatu negara merupakan penghasil teh
atau tidak, namun juga termasuk perkembangan teknologi pengolahan, pengemasan, dan promosi
teh.
BAB IV. KESIMPULAN
Indonesia merupakan salah satu produsen teh terbesar di dunia, dan juga salah satu pengekspor teh
terbesar di dunia. Namun, apabila kita melihat pangsa pasar Indonesia di Italia yang hanya 0,02%
memberikan gambaran bahwa potensi pasar teh Indonesia sangatlah besar.
Negara-negara utama eksportir teh ke Italia selain karena merupakan produsen teh, juga
karena mampu menciptakan nilai tambah dari teh. Negara tersebut adalah negara yang berasal dari
Eropa. Nilai tambah yang didapatkan dari mengolah teh sangat besar, oleh karena itu untuk jangka
panjang selain meningkatkan pasar Indonesia di Italia juga perlu untuk meningkatkan teknologi
dalam pengemasan dan promosi teh Indonesia di Italia.
Laporan ini menyimpulkan bahwa potensi pasar teh Indonesia sangat besar dan belum
dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu perlu didorong eksportir Indonesia untuk
memasuki pasar Italia.
rOMARoma
LAMPIRAN
1. Daftar Pameran
Pencarian daftar pameran; http://www.tofairs.com/index.php
Daftar pameran yang lengkap: https://www.tradefairdates.com/
2. Sumber Informasi yang Berguna
Asosiasi produk di Italia :
ADeMaThè Tea Association of Italy

Business Type: Tea Association/Member of ITC
Address: Via Precerutti 8
28100 Novara
Country: Italy
Tel: Int. 39 02 4003 0247
Email: info@maestridelthe.it
Website: http://www.maestridelthe.it
The Italian Association for Tea Culture (L'Associazione Italiana Cultura del Tè)
http://www.aictea.it
Kedutaan Italia di Indonesia:
Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.
Chamber of Commerce negara akreditasi di Indonesia:
Kamar Dagang Italia di Indonesia.
Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend.
Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013.
Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)
rOMARoma
Perwakilan Indonesia di negara Italia
- Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6°
Milan, Italia.
- Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania
53-55,00187 Roma, Italia.Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910
Website untuk mengetahui tariff pajak (impor duty): http://www.dutycalculator.com
Badan hukum di Italia yang mengatur kegiatan Impor khususnya VAT: Agenzia delle
Entrate (Revenue Agency):
Centro Operativo di Pescara (Pescara´s Operative Centre)

Sezione Rimborsi IVA ai non residenti (VAT refunds to non-residents Section)
Via Rio Sparto 21
I-65100 Pescara
Tel: (+39) 085 577 2204Fax: (+39) 085 577 2325
Email: centrooperativo.pescara.ivanonresidenti@agenziaentrate.it
Website:http://www.agenziaentrate.gov.it/wps/content/Nsilib/Nsi/Documentazione/Fiscalita+inte
rnazionale/
Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute:
Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero
http://www.ice.gov.it/.
Kementrian perdagangan Italia http://www.mincomes.it/. atau

http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm
Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan
mengakses http://www.oanda.com atau dapat juga melalui Euromonitor International (agensi
riset) E-mail: mailto:info@euromonitor.com. http://www.euromonitor.com
rOMARoma
3. Daftar Importir
Number
Company name of City Website
employees
ALPEXPORT, Srl 0-9 TRIESTE http://www.alpexport.com
BRUNA ENRICO, Srl 0-9 ANDORA
CAFFE' CAGLIARI, SpA 20-49 MODENA http://www.caffecagliari.it
CEYLON MOKA, Srl 10-19 VIGEVANO
CERNUSCO SUL
COMPRABENE, Snc 1000-4999
NAVIGLIO
COVIM, SpA 20-49 GENOVA http://www.covimcaffe.it
DANESI CAFFE', SpA 20-49 ROMA http://www.danesi-caffe.com
DENTI & COMPANY, Srl 20-49 NUORO http://www.sardiniafood.it
PESCHIERA
DOLCIARIA GA-BOR, Srl 0-9
BORROMEO
EL MUNDO, SpA 20-49 MARNATE
ESPRESSAROMA, SpA 50-99 ROMA http://www.caffe.it
EUROSALUS ITALIA, Srl 0-9 NEGRAR http://www.eurosalusitalia.it
FOSCHI, Srl 10-19 VALLEFOGLIA http://www.caffefoschi.it
G.I.AL., Srl 10-19 TORRE ANNUNZIATA
GROS MARKET ITALIA, Srl 50-99 DALMINE
GRUPPO MAIORANA, SpA 20-49 ROMA http://www.gruppomaiorana.it
INSIEME VENETO, Srl 10-19 VIGONZA
INTERKOM, SpA 0-9 NAPOLI http://www.interkom.it
L'ALIMENTARE DI NICOLA LOIACONO, Srl 0-9 BARI http://www.alimentareloiacono.com
L'AROMATIKA, Srl 20-49 NAPOLI http://www.caffeborbone.it
MAURO DEMETRIO, SpA 20-49 VILLA SAN GIOVANNI http://www.caffemauro.com
MOKA EFTI, SpA 20-49 CORSICO http://www.mokaefti.it
MOKA RICA, SpA 10-19 FORLI' http://www.mokarica.com
SAN GIUSTO, Srl 10-19 FIRENZE http://www.pegnafirenze.com
SAQUELLA 1856, Srl 20-49 PESCARA http://www.saquella.it
SO.GE.A., Srl ASCOLI PICENO http://www.sogeasrl.it
TORREFAZIONE AUGUSTA, Srl 0-9 POMEZIA
TORREFAZIONE CAFFE' BALDUINI, Sas 0-9 GAGGIANO http://www.caffebalduini.com
TORREFAZIONE LOI PIETRO, Srl 0-9 GENOVA
TRE A MANUFACTURING GROUP, Srl VICENZA http://www.treagroup.com
WEST END, Srl 0-9 FORLI'
rOMARoma

Research Peluang Pasar Produk Teh Di Italia - 3c571-Peluang-Pasar-Produk-Teh - (hs-0902) - Di-Italia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Research Peluang Pasar Produk Teh Di Italia - 3c571-Peluang-Pasar-Produk-Teh - (hs-0902) - Di-Italia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN INFORMASI INTELIJEN TRIWULAN II –

BISNIS - ATDAG ROMA JUNI 2018

PELUANG PASAR PRODUK TEH (HS 0902)

KANTOR ATASE PERDAGANGAN ROMA

Roma, Juni 2018

1.2 Metodologi .................................................................................................................................. 4

1.3 Batasan Produk ........................................................................................................................... 5

1.4 Gambaran Umum Negara .......................................................................................................... 6

BAB II. PELUANG PASAR ....................................................................................................... 11

2.2 Struktur Pasar ............................................................................................................................ 16

2.3 Saluran Distribusi ..................................................................................................................... 21

2.4 Persepsi terhadap Produk Indonesia ........................................................................................ 24

BAB III. PERSYARATAN PRODUK ....................................................................................... 24

3.2 Ketentuan Pemasaran ............................................................................................................... 28

3.3 Metode Transaksi ..................................................................................................................... 29

3.4 Informasi Harga ........................................................................................................................ 39

3.5 Kompetitor ................................................................................................................................ 39

BAB IV. KESIMPULAN ............................................................................................................. 40

2. Sumber Informasi yang Berguna............................................................................................ 41

3. Daftar Importir ........................................................................................................................ 43

Gambar 1: Posisi Italia di Eropa .......................................................................................................... 6

Tabel 1: Daftar kode produk teh menurut HS 6 digit ......................................................................... 5

Berikut adalah posisi produk teh dari pecahan HS 6-digit.

Tabel 1: Daftar kode produk teh menurut HS 6 digit

'090210 Green tea in immediate packings of <= 3 kg

'090220 Green tea in immediate packings of > 3 kg

Gambar 1: Posisi Italia di Eropa

Gambar 2: Peta Italia

Gambar 3: Pertumbuhan ekonomi Italia triwulanan (qoq), 2015-2018

Sumber: ISTAT dan tradingeconomics.com.

Perdagangan bersih berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan karena impor melonjak

Sumber: ISTAT dan tradingeconomics.com.

Sumber: ISTAT, 2018.

Gambar 6: Penyebaran Industri di Italia

Sumber: ISTAT, Italia.

Secara umum trend produk teh dapat disarikan sebagai berikut:

1. Tren premiumisasi di pasar teh

Teh yang menjadi lebih penting sebagai produk premium adalah:

2. Teh khusus menjadi semakin populer

3. Kecanggihan pembuatan bir di segmen pasar high-end

Gambar 7: Berbagai jenis pembuatan teh inovatif untuk konsumen

5. Inovasi dan rasa eksperimental dalam teh

Konsumen percaya bahwa teh hijau membantu dengan:

7. Permintaan yang masif untuk ketertelusuran dalam perdagangan teh

• kebutuhan akan keamanan konsumen;

Untuk meningkatkan ketertelusuran, pengemas teh / pengecer semakin berdagang langsung

9. Teh bersertifikat menjadi lebih penting

10. Perubahan iklim merupakan ancaman bagi produksi teh

2.2 Struktur Pasar

Italia: Impor teh dari Dunia (USD juta)

Gambar 10: Komposisi impor teh Italia dari dunia (%)

'090210 Green tea in

'090240 Black fermented tea and partly fermented

Negara asal impor utama Italia tahun 2017 (USD juta)

Gambar 12: Impor teh Italia dari Indonesia (USD ribu)

Italia: Impor teh dari Indonesia (USD ribu)

Gambar 13: Komposisi ekspor teh Indonesia ke Italia (%)

'090220 Green tea in '090210 Green tea in

'090240 Black '090230 Black

Tabel 4: Ekspor Indonesia berdasarkan HS 6 digit (USD ribu)

TOTAL 4.0 9.0 5.0 12.0 17.0 37.5 100.0

2.3 Saluran Distribusi

Pengecer besar memiliki posisi tawar yang kuat