Anda di halaman 1dari 24

SEPTEMBER 2016

MARKET BRIEF

PELUANG PASAR PRODUK COCONUT


"COPRA", PALM KERNEL OR BABASSU
OIL (HS 1513) DI ITALIA

ATASE PERDAGANGAN
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia
Telp: +39 06 420 0911
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 1
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 3
I. PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
I.1 Pemilihan Produk ....................................................................................................... 5
I.2 Profil Geografi ............................................................................................................ 7
II. Potensi Pasar Italia .......................................................................................................... 9
II.1 Impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia ...................................... 9
II.2 Potensi pasar impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia ............. 10
II.3 Regulasi produk minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia .................... 13
II.4 Saluran distribusi produk dan segmen pasar .......................................................... 16
III. Peluang dan Strategi .................................................................................................... 18
IV. Informasi Penting......................................................................................................... 20

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 1


DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kandungan asam lemak dalam minyak babassu ................................................... 5


Tabel 2: Kode HS dan produk kelapa kopra ........................................................................ 5
Tabel 3: Perkembangan impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil (HS 1513) Italia
dari dunia (juta US$) ........................................................................................................... 9
Tabel 4: Perkembangan ekspor kelapa kopra (HS 4011) Italia ke dunia (juta US$).......... 10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Irisan melintang dari buah sawit ....................................................................... 4


Gambar 2: Konsentrasi negara importir dan jarak rata-rata dengan suplier, 2015 ........... 6
Gambar 3: Peta Italia .......................................................................................................... 7
Gambar 4: Ekspor-impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia dari dunia
(juta US$) .......................................................................................................................... 11
Gambar 5: Ekspor-impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia dari Indonesia
(juta US$) .......................................................................................................................... 11
Gambar 6: Suplier produk HS 1513 dari seluruh dunia .................................................... 12
Gambar 7: Potensi suplier produk HS 1513 di Italia ......................................................... 13
Gambar 8: Segmentasi pasar produk HS 1513 ................................................................. 17
Gambar 10: Saluran pasar produk HS 1513 ...................................................................... 17

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 2


KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan keputusan
Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan
Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan, Italia
telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk
study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan
kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.

Pada topik ini dipilih produk minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil (HS 1513) sesuai
data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar
untuk memasarkan produk kelapa kopra secara global juga khususnyadi Italia. Di dalam
Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil
Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia.

Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang
berguna bagi pihak pemerintah maupun swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan
eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market
Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang
produk minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil (HS 1513).

Roma, September 2016

Atase Perdagangan KBRI Roma

Sumber Sinabutar

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 3


I. PENDAHULUAN

Salah satu jenis minyak yang banyak digunakan, selain kelapa sawit, adalah minyak kelapa
yang merupakan hasil proses dari kopra kelapa. Begitu pula halnya dengan minyak inti
sawit (kernel palm oil), dan minyak sawit dari jenis babassu (babassu oil).

Minyak inti kelapa sawit merupakan minyak nabati yang dapat dimakan berasal dari
kelapa sawit. Komposisi asam lemak minyak inti kelapa sawit mirip dengan minyak kelapa,
keduanya dikenal sebagai minyak laurat. Berbeda dengan minyak sawit yang berwarna
merah jingga, minyak inti kelapa sawit berwarna kuning berasal dari hasil olahan lanjut
kernel atau inti kelapa sawit.

Kelapa sawit selain terkenal dengan minyaknya, inti dari buah sawit juga dapat
dimanfaatkan untuk membuat minyak. Minyak inti sawit adalah minyak yang diekstrak
dari biji yang terkandung di dalam buah sawit, seperti yang terlihat pada gambar 1.

Gambar 1: Irisan melintang dari buah sawit

Minyak inti kelapa sawit lebih jenuh dibanding minyak sawit dan titik leburnya lebih
rendah, dengan komposisi yang mirip dengan minyak kelapa. Kernel dalam istilah botani
merupakan biji kelapa sawit. Inti basah (dengan kelembaban berkisar 6%) kernel
mengandung berkisar 47-50% minyak inti kelapa sawit. Pada suhu tinggi inti kelapa sawit
dapat mengalami perubahan warna, sehingga minyaknya akan berwarna lebih gelap.
Suhu tertinggi pada pengolahan minyak sawit adalah pada perebusan yaitu sekitar 130 °C,
suhu maksimum tersebut dibatasi untuk mencegah terlalu banyak inti yang berubah
warna. Mutu minyak inti sawit sendiri tergantung pada mutu inti sawit. Minyak inti sawit
yang baik memiliki kadar asam lemak bebas yang rendah, dengan warna kuning pucat
yang mudah dipucatkan.

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 4


Sementara itu, Babassu oil atau yang disebut juga cusi oil adalah minyak sayur yang
berwarna kuning muda jernih yang diekstrak dari biji kelapa sawit jenis babassu (Attalea
speciosa), yang tumbuh di daerah Amazon Amerika Selatan. Ini adalah minyak non-
pengeringan digunakan dalam makanan, pembersih dan produk kulit. Minyak ini memiliki
sifat yang mirip dengan minyak kelapa dan digunakan dalam banyak hal. Oleh karena itu,
saat ini semakin banyak digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. Minyak babassu
mengandung sekitar 70% lipida, dalam proporsi berikut:

Tabel 1: Kandungan asam lemak dalam minyak babassu

Asam lemak Persentase


Lauric 50.0%
Myristic 20.0%
Palmitic 11.0%
Oleic 10.0%
Stearic 3.5%

I.1 Pemilihan Produk

Menurut kategori dalam harmonized system (HS), produk minyak kelapa, palm kernel oil,
babassu oil dikelompokkan kedalam kode 1513 menurut HS 4 digit. Menurut definisinya,
HS 1513 adalah “Coconut "copra", palm kernel or babassu oil and fractions thereof,
whether or not refined, but not chemically modified”.

Secara umum kode HS yang digunakan dalam perdagangan adalah sebagai berikut:

Tabel 2: Kode HS dan produk kelapa kopra

HS id 6 digit Deskripsi
151311 Crude coconut oil
151319 Coconut oil and its fractions, whether or not refined, but not chemically modified
(excluding crude)
151321 Crude palm kernel and babassu oil
151329 Palm kernel and babassu oil and their fractions, whether or not refined, but not
chemically modified (excluding crude)

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 5


Oleh karena merupakan produk yang membutuhkan iklim tropis yang unik, maka negara
dengan iklim tersebut merupakan produsen utama di dunia, termasuk Indonesia. Pangsa
pasar Indonesia pada tahun 2015 lebih dari 15%, namun trend pertumbuhan rata-rata
selama tahun 2012-215 adalah negatif 12,6% per tahun. Oleh karena potensi Indonesia
yang sangat besar, maka peningkatan ekspor ke Italia di masa mendatang diharapkan
dapat terjadi.

Gambar 2 dibawah ini menunjukkan Italia merupakan negara yang masuk kedalam lima
besar konsenstrasi impor produk tersebut, dengan jarak rata-rata dengan supplier yang
lebih rendah daripada Spanyol, Jerman dan Belanda.

Gambar 2: Konsentrasi negara importir dan jarak rata-rata dengan suplier, 2015

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 6


I.2 Profil Geografi

Gambar 3: Peta Italia

Sumber: facts.co

Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis,
Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah
antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses
ke negara-negara Eropa Utara, negara-negara Mediterania dan negara-negara Eropa
Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk dua pulau utama
yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38
pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan
Republik San Marino.

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 7


Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014
mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan
dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di
dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.

Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di
Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah
Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 %
dari jumlah populasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia
beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang
penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki
400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.

Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol
oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata
mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan
jumlah penumpang yang selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang
juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai
moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia,
Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami
pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9
juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah
membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino
serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan
penerbangan internasional dilakukan di Milan.

Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor
pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun
2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi
beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala
multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang
terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam
beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada
perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor
administrasi lokalnya.

Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum
perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa
sistem perbankan di seluruh negeri.

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 8


II. Potensi Pasar Italia

II.1 Impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia

Indonesia merupakan pemain terbesar ke-3 pada tahun 2015. Italia mengimpor produk
minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil sebesar US$ 118,87 juta pada tahun 2015
dengan trend menurun dengan rerata 1,9% per tahun selama 2012-2015. Pada tahun
2015 impor Italia tercatat turun 3,6%.

Impor terbesar Italia berasal dari Filipina dengna nilai pasar US$ 40,82 juta pada tahun
2015 dan memiliki pangsa pasar sebesar 34,3%, sementara pada posisi ke-2 diduduki oleh
Belanda dengan nilai US$ 34,74 juta atau pangsa pasar 29,2%. Indonesia berada pada
posisi ke-3 dengan nilai pasar 18,35 juta atau pangsa pasar 15,4% dengan trend menurun
12,6% pertahun selama tahun 2012-2015. Meskipun demikian, pada tahun 2015
Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,5%.

Pada posisi keempat adalah Malaysia dan kelima adalah Spanyol. Nilai impor Italia dari
Malaysia sebesar US$ 8,44 juta dengan pangsa pasar 7,1%, sementara dari Spanyol
tercatat sebesar US$ 5,74 juta dengan pangsa pasar 4,8%.

Tabel 3: Perkembangan impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil (HS 1513) Italia dari dunia (juta
US$)

PANGSA (%) TREN (%) PERUB. (%)


NEGARA ASAL/ RANK 2012 2013 2014 2015 2012-
2015 15/14
2015
Dunia: 135.068 102.132 123.295 118.870 100.0 (1.9) (3.6)
1 Philippines 58.201 39.360 35.918 40.818 34.3 (10.9) 13.6
2 Netherlands 27.000 23.096 35.277 34.737 29.2 12.5 (1.5)
3 Indonesia 27.738 18.228 16.454 18.349 15.4 (12.6) 11.5
4 Malaysia 3.407 4.927 6.372 8.442 7.1 34.7 32.5
5 Spain 4.345 4.587 4.457 5.740 4.8 8.4 28.8
ASEAN & Emerging markets
6 Thailand 4.655 4.002 6.869 4.488 3.8 4.4 (34.7)
30 India 0.006 - 0.002 - - - (100.0)

Sementara dari sisi ekspor, Italia mengekspor produk minyak kelapa, palm kernel oil,
babassu oil sebanyak US$ 9,91 juta dengan trens pertumbuhan 4,4% pertahun selama
2012-2105. Pada tahun 2015 tercatat ekspor Italia naik sebesar 5,0%.

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 9


Negara tujuan ekspor Italia adalah Austrua dengan nilai US$ 2,53 juta atau pangsa pasar
25,5%. Kemudian, Slovenia dengan nilai US$ 1,87 juta dengan pangsa pasar 18,8%.
Sementara pada posisi ketiga sampai dengan kelima ditempati oleh Yunani, Kroasia, dan
Serbia dengan pangsa pasar masing-masing 12,6%, 11,6%, dan 7,3%.

Tabel 4: Perkembangan ekspor kelapa kopra (HS 4011) Italia ke dunia (juta US$)
PANGSA (%) TREN (%) PERUB. (%)
NEGARA TUJUAN/
2012 2013 2014 2015 2012-
RANK 2015 15/14
2015
Dunia: 8.888 8.498 9.440 9.914 100 4.4 5.0
1 Austria 0.469 1.872 2.104 2.529 25.5 67.7 20.2
2 Slovenia 0.858 0.947 1.397 1.869 18.8 31.3 33.8
3 Greece 1.095 1.309 1.210 1.247 12.6 3.2 3.1
4 Croatia 1.820 1.139 1.423 1.147 11.6 (11.0) (19.4)
5 Serbia 1.321 1.028 0.964 0.728 7.3 (16.9) (24.5)
ASEAN & Emerging markets
30 Singapore - - - 0.003 0.0 - -
33 India - - - 0.001 0.0 - -

II.2 Potensi pasar impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia

Italia merupakan net-importer produk minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil (HS
1513) dengan dunia. Italia mengalami defisit perdagangan lebih dari US$ 100 juta pada
tahun 2014 dan 2015 (lihat gambar 4). Sementara dengan Indonesia, Italia merupakan
importir murni, artinya tidak ada ekspor ke Indonesia (lihat gambar 5). Ekspor Indonesia
ke Italia pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan yang cukup tajam, hampir senilai
US$ 40 juta. Sementara dari tahun 2013-2015 mengalami fluktuasi yang kecil dan cukup
stabil.

Apabila kita lihat persebaran supplier produk ini secara dunia, maka terlihat hanya
beberapa sumber impor bagi Italia (lihat gambar 6). Indonesia merupakan salah satu
sumber yang penting setelah Filipina. Sementara itu, Belanda bukan merupakan negara
produsen produk tersebut, dimana negara tersebut hanya melakukan ekspor-ulang
setelah mengimpor dari negara-negara produsen lainnya. Hal ini jelas terlihat pada
gambar 7 bahwa posisi Indonesia merupakan yang paling potensial dan paling kuat
meskipun bukan merupakan pemain pasar utama di Italia.

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 10


Gambar 4: Ekspor-impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia dari dunia (juta US$)

Ekspor-impor kelapa kopra dari dunia (juta US$)


160.0
140.0
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
-
2012 2013 2014 2015

Ekspor impor

Gambar 5: Ekspor-impor minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia dari Indonesia (juta US$)

Ekspor-impor kelapa kopra dari Indonesia


(juta US$)
30.0

25.0

20.0

15.0

10.0

5.0

-
2012 2013 2014 2015

Ekspor impor

Gambar 7 menunjukkan korelasi antara pertumbuhan ekspor negara eksportir produk HS


1513 dengan pangsa pasar negara tersebut di Italia. Di dunia, Indonesia merupakan
pemain utama yang ditunjukkan oleh ukuran lingkaran dalam grafik tersebut. Ini artinya,
pangsa pasar Indonesia merupakan yang paling besar di dunia. Sementara itu, pesaing

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 11


Indonesia di Italia, Filipina dan Belanda, lebih kecil pangsa pasar di dunia, meskipun
pangsa pasar di Italia lebih besar dari Indonesia.

Ini menunjukkan bahwa potensi Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor ke
Italia sangat besar sementara pesaing Indonesia masih jauh lebih lemah. Pesaing
Indonesia yang berasal dari kawasan ASEAN & emerging markets, selain Filipina dan
Malaysia, adalah Thailand dan India. Pada tahun 2015 impor Italia dari Thailand tercatat
sebesar US$ 4,49 juta dan tidak tercatat impor dari India pada tahun tersebut.

Gambar 6: Suplier produk HS 1513 dari seluruh dunia

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 12


Gambar 7: Potensi suplier produk HS 1513 di Italia

II.3 Regulasi produk minyak kelapa, palm kernel oil, babassu oil di Italia

II.3.1 Kebijakan impor

Apabila berkaitan dengan produk makanan seperti produk minyak, maka Italia selaku
negara yang berada di kawasan Uni Eropa (EU) selalu melakukan pengawasan yang ketat
terutama dalam hal kandungan kimia, komposisi, labelling, dan bahan campuran.
Peraturan yang berlaku di Italia adalah peraturan yang ditetapkan oleh EU.

Keamanan makanan: penelusuran, higienitas dan kontrol

Keamanan makanan merupakan isu utama dalam peraturan tentang makanan di EU.
General food law merupakan kerangka hukum untuk regulasi keamanan makanan di
seluruh EU. Untuk menjamin keamanan makanan dan kemungkinan untuk melakukan
tindakan yang perlu dalam kasus makanan yang tidak aman, produk makanan harus dapat
ditelusuri melalui seluruh rantai pasokan dan risiko kontaminasi harus dibatasi. Salah satu
aspek penting dalam pengaturan keamanan makanan adalah mendefinisikan titik kontrol

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 13


kritis dengan mengimplimentasikan prinsip manajemen makanan.1 Produk makanan yang
dianggap tidak aman akan ditolak masuk kedalam kawasan EU. Beberapa produk akan
diperiksa secara ketat, namun kelapa kopra saat ini tidak masuk ke dalam daftar.2

Pengawasan makanan impor

Pengawasan yang ketat atas produk yang diimpor Italia menyebabkan banyak produk
yang ditolak oleh negara tersebut, dan juga oleh EU. Daftar produk yang tidak memenuhi
syarat dicatat dalam lampiran Peraturan EC 669/2009.3

Hindari kontaminasi

Beberapa kontaminan yang diatur jumlah maksimal yang diperbolehkan oleh EU adalah:

 Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)


 Aflatoxins
 Mikroba
 Dioxins and Polychlorinated biphenyls (PCBs)
 Logam berat
 Pestisida
 Benda asing yang bukan bagian dari minyak

Peraturan EC No. 1881/2006 mengatur batas maksimal jumlah kontaminan yang


diperbolehkan. 4

Kadar asam erusat (erucid acid) dalam minyak

Asam erusat umumnya ditemukan pada beberapa jenis minyak sayur, namun dapat
berdampak terhadap kesehatan manusia apabila berlebihan. Oleh karena itu, EU
membatasi tingkat kadar asam erusat sebesar 5% dari total produk.

1
Atau yang dikenal dengan HACCP, dapat dilihat di:
http://eur-lex.europa.eu/homepage.html?locale=en dengan memasukkan kata kunci:
“REGULATION (EC) No 852/2004 OF THE EUROPEAN PARLIAMENT AND OF THE
COUNCIL”
2
Daftar lengkap dapat dilihat disini:
http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/ALL/?uri=celex:32009R0669
3
dapat dilihat disini eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:02009R0669-
20140401&qid=1406714343395&from=NL
4
Dapat dilihat disini:
http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:02006R1881-
20140602&qid=1406715737277&from=NL

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 14


Pelarut ekstraksi

Pelatur ekstraksi dapat digunakan dalam produks atau fraksinasi minyak. Namun jumlah
yang diperbolehkan oleh EU adalah terbatas, misalnya Ethylmethylketone (5 mg/kg,
faksinasi minyak) and hexane (1 mg/kg, produksi dan fraksinasi minyak).

II.3.2 Persyaratan mutu, label, dan kemasan

Persyaratan mutu

Persyaratan mutu produk erat berkaitan dengan kandungan dan output dari produk
minyak tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para eksportir adalah:

- Komposisi produk. Produk yang tidak jelas komposisinya akan ditolak masuk pasar
Italia misalnya tidak mencantumkan komposisi, bahan baku yang dicantumkan
tidak berhubungan dengan produk atau tidak jelas. EU mengeluarkan daftar
bahan tambahan pewarna dan rasa yang diperbolehkan5.
- Produk modifikasi genetic atau yang disebut GMO (genetically-modified
organism). Penggunaan GMO merupakan hal yang sensitive di Eropa, dan
pastikan produk yang akan kita ekspor tidak dilarang di pasar Italia. Keterangan
tentang produk GMO yang dilarang dapat dilihat disini:
http://ec.europa.eu/food/plant/gmo/legislation_en

Pelabelan

Peraturan yang mengatur tentang pelabelan diberlakukan untuk semua produk konsumsi
tak terkecuali produk minyak. Produk harus mengandung informasi mengenai komposisi,

5
informasi mengenai tambahan dan enzim dapat dilihat disini:
eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:02008R1333-
20140414&qid=1406723196662&from=EN, sementara informasi mengenai penyedap rasa yang
diperbolehkan dapat dilihat disini:
http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:02008R1334-
20140403&qid=1406737020150&from=NL

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 15


pembuat, cara penyimpangan dan penanganan minyak tersebut.6 Untuk produk khusus
minyak dan lemak nabati, beberapa indikasi khusus harus mencantumkan:

- Indikasi asal usul minyak/ lemak nabati


- Pernyataan mengenai “fully hydrogenated” atau “partly hydrogenated” harus
dicantumkan kedalam produk minyak/lemak yang mengalami proses
“hydrogenated”.

Kemasan

Secara umum produk minyak yang akan masuk di pasar Italia atau Eropa diatur dalam
peraturan atas kemasan dan kewajiban para eksportir. Informasi tersebut dapat dilihat di
http://exporthelp.europa.eu dengan memasukkan kata kunci “packaging”.

Dan disini: http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/?uri=URISERV%3Al32012


untuk informasi mengenai kewajiban eksportir atas kemasan barang yang dikirim.

II.4 Saluran distribusi produk dan segmen pasar

Secara umum segmentasi industri minyak dapat dikelompok menjadi dua besar:

- Industri pengolahan makanan: yaitu produk yang digunakan sebagai bahan untuk
produk makanan setengah jadi atau akhir, seperti margarin, shortening, diisi susu
dan roti atau produk kembang gula.
- Industri Bottling: minyak berupa botol sebagai produk akhir yang digunakan
untuk memasak, menggoreng atau sebagai minyak salad.

Gambar 8 dibawah ini menunjukkan perbedaan kedua jenis industri tersebut.

6
regulasi pelabelan dapat dilihat disini:
http://ec.europa.eu/food/safety/labelling_nutrition/labelling_legislation_en

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 16


Gambar 8: Segmentasi pasar produk HS 1513

Gambar 9: Saluran pasar produk HS 1513

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 17


III. Peluang dan Strategi

III.1 Peluang:

Indonesia memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan pangsa pasar produk HS 1513
karena secara relatif pangsa pasar Indonesia yang utama di dunia belum sepenuhnya
terjadi di pasar Italia. Beberapa faktor penting yang mendorong meningkatnya peluang
Indonesia selain dari segi nilai ekspor Indonesia ke dunia:

- Orang Italia menginginkan kualitas minyak yang baik


- Meningkatnya kesadaran kuliner di kalangan orang Italia secara tidak langsung
mengenal beberapa jenis minyak yang dipakai di Indonesia
- Meskipun negara emerging markets terus berkembang, namun Eropa dan Italia
khususnya masih merupakan pemain dominan
- Jalur pasokan semakin pendek akibat dari peran pedagang.

III.2 Strategi:

Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pangsa pasar di Italia:

- Penuhi persyaratan pembeli


Komisi Eropa menyediakan panduan mengenai keamanan makanan yang disebut
Rapid Alerts System for Food and Feed (RASFF). Kita dapat mengetahui
persyaratannya dengan mencari kata kunci “vegetable oil”

- Patuhi perjanjian kontrak


Kita harus pastikan dahulu mengenai persyaratan dan ekspektasi sebelum
menandatangani kontrak kerjasama dengan cara:
o Pastikan apa yang diinginkan pembeli
o Sampaikan dengan jelas persyaratan mana yang tidak dapat kita penuhi
dan tawarkan alternatif

- Sediakan informasi produk yang jelas


Pastikan kita menyediakan infomasi yang jelas kepada pembeli termasuk:
o Technical data sheet (TDS)
o Safety data sheet (SDS)

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 18


o Sertifikat analisis tentang spesifikasi
o Sertifikat GMO jika diminta
o Sertifikat asal produk
o Lembaran informasi produk
o Deklarasi allergen

- Selalu ikuti perkembangan inovasi dan teknologi


Ikuti perkembangan informasi teknologi melalui:
o FEDIOL http://www.fediol.be/
o Food Ingredients 1st http://www.foodingredientsfirst.com
o Food Navigator http://www.foodnavigator.com
o Oil and fats international http://www.ofimagazine.com/news

- Sediakan kemasan dan transportasi yang tepat


Eksportir selalu harus menanyakan persyaratan yang diinginkan oleh pembeli.
Secara umum beberapa prosedur untuk kemasan dan transportasi tepat adalah:
o Bersihkan dan keringkan container sebelum diisi minyak
o Jangan masukkan minyak yang berbau tengik
o Isi tangka dan drum sepenuh mungkin untuk mencegah udara dan cahaya
yang akan menghindarkan dari oksidasi
o Isi bagian atas container dengan gas yang tidak bereaksi dengan minyak
(misalnya nitrogren dan CO)
o Hindari pembekuan minyak dengan memastikan suhu selama pengisian,
transportasi dan pemompaan.

- Terus memantau harga pasar dan perkembangannya


Beberapa website dapat dijadikan acuan harga diantaranya:
o Public Ledger https://www.agra-net.com/agra/public-ledger/
o Oil World http://www.oilworld.biz
o Index Mundi http://www.indexmundi.com/
o World Bank pink sheet
http://www.worldbank.org/en/research/commodity-markets

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 19


- Pertimbangkan kesinambungan produk dan CSR
Kita dapat menerapkan sistem manajemen kualitas yang berkaitan dengan
lingkungan (ISO 14000), keamanan dan keselamatan kesehatan (OHSAS 18001)
atau kondisi sosial (SA 8000).

- Gunakan marketing online dan offline


Selain offline, saat ini media online sangat membantu penjualan. Salah satunya
adalah dengan website perusahaan kita, yang setidaknya memberikan informasi
mengenai:
o Fasilitas perusahaan dan perlengkapan
o Lokasi strategis
o Sistem manajemen kualitas
o Realibilitas
o Kebijakan CSR
o Misi perusahaan
o Standar dan tujuan lingkungan

- Jujur dan transparan


Oleh karena tingkat substitusi yang tinggi di sektor minyak nabati, maka kita harus
bersikap realistik terhadap produk yang akan kita jual, volume, dan pengiriman.
Pembeli dari Italia sangat memberikan perhatian terhadap partnership dan
kepercayaan.

- Pertimbangkan perbedaan dalam budaya bisnis


Perlu dipelajari budaya bisnis orang Italia. Salah satu website mengenai kultur
dapat dilihat di http://businessculture.org/

IV. Informasi Penting

- Website untuk mengetahui tariff pajak (impor duty):


http://www.dutycalculator.com

- Badan hukum di Italia yang mengatur kegiatan Impor khususnya VAT:


Agenzia delle Entrate (Revenue Agency)

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 20


Centro Operativo di Pescara (Pescara´s Operative Centre)
Sezione Rimborsi IVA ai non residenti (VAT refunds to non-residents Section)
Via Rio Sparto 21
I-65100 Pescara
Tel: (+39) 085 577 2204Fax: (+39) 085 577 2325
Email: centrooperativo.pescara.ivanonresidenti@agenziaentrate.it
Website:
http://www.agenziaentrate.gov.it/wps/content/Nsilib/Nsi/Documentazione/Fisca
lita+internazionale/

- Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.

- Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI).


Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210
IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013.
Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com.
Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)

- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di


Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: +39064200911; Fax:
+39064880280 / +390648904910

- Indonesian Trade Promotion Center Milan (ITPC MILAN), Via Vittor Pisani No.8
Piano 6° Milan, Italia.

- Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri
Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero http://www.ice.gov.it/,
Kementrian perdagangan Italia http://www.mincomes.it/, atau
http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm

- Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Eurodengan mata uang lainnya, dapat
dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/Atau dapat juga melalui
Euromonitor International (agensi riset)
E-mail: mailto:info@euromonitor.comhttp://www.euromonitor.com

- International Chamber of Commerce. E-mail: mailto:webmaster@iccwbo.org.


http://www.iccwbo.org

- Asosiasi dan pameran dagang yang terdapat di Italia dan Eropa:


 SIAL - http://www.sialparis.com - large international food fair held in France
every year
 Biofach - http://www.biofach.de - largest European organic food trade fair
held in Germany

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 21


- International Trade Centre UNCTAD/ WTO, E-mail: mailto:tirc@intracen.org.
http://www.intracen.org
- Organisasi Promosi Perdagangan Italia ICE, National Institute for Foreign Trade.
Address: Via Liszt 21, 00144 Rome, Italy. Telephone: (39) 6-59921 Telefax: (39) 6-
59926900
- Prosedur Impor EU
http://www.exporthelp.europa.eu/thdapp/display.htm?page=rt/rt_EUImportProc
edures.html&docType=main&languageId=EN
- EU Expanding Exports Helpdesk - http://exporthelp.europa.eu - go to ‘trade
statistics’.
- Eurostat - http://epp.eurostat.ec.europa.eu/newxtweb - statistical database of the
EU.
- Tarif untuk produk HS 1513*
Total ad
Applied valorem
Applied tariff tariff equivalent
Kode Deskripsi produk (as reported) (converted) tariff
Crude coconut oil, for technical or industrial uses (excl. for
1513111020 manufacture of foodstuffs) : for the manufacture of: 0.025 0.025 0.025
Crude coconut oil, for technical or industrial uses (excl. for
1513111090 manufacture of foodstuffs) : Other 0.025 0.025 0.025
Crude coconut oil, in immediate packings of <= 1 kg (excl.
1513119100 for technical or industrial uses) 0.128 0.128 0.128
Crude coconut oil, in immediate packings of > 1 kg or put
1513119900 up otherwise (excl. for technical or industrial uses) 0.064 0.064 0.064
Solid coconut oil fractions, whether or not refined, but not
1513191100 chemically modified, in immediate packings of <= 1 kg 0.128 0.128 0.128
Solid coconut oil fractions, whether or not refined, but not
chemically modified, in immediate packings of > 1 kg or
1513191900 put 0.109 0.109 0.109
Coconut oil and its liquid fractions, whether or not refined,
1513193020 but not chemically modified, for technical or industrial u 0.051 0.051 0.051
Coconut oil and its liquid fractions, whether or not refined,
1513193090 but not chemically modified, for technical or industrial u 0.051 0.051 0.051
Coconut oil and its liquid fractions, whether or not refined,
1513199100 but not chemically modified, in immediate packings of <= 1 0.128 0.128 0.128
Coconut oil and its liquid fractions, whether or not refined,
1513199900 but not chemically modified, in immediate packings of > 1 0.096 0.096 0.096
Crude palm kernel and babassu oil, for technical or
industrial uses (excl. for manufacture of foodstuffs) : Palm
1513211020 kernel 0.032 0.032 0.032
Crude palm kernel and babassu oil, for technical or
1513211090 industrial uses (excl. for manufacture of foodstuffs) : Other 0.032 0.032 0.032
Crude palm kernel and babassu oil, in immediate packings
1513213000 of <= 1 kg (excl. for technical or industrial uses) 0.128 0.128 0.128
Raw palm kernel oil and babassu oil in immediate packings
1513219000 of a net content of > 1 kg or put up otherwise (excl. oils for 0.064 0.064 0.064
Solid palm kernel and babassu oil fractions, whether or not
refined, but not chemically modified, in immediate
1513291100 packings 0.128 0.128 0.128
Solid palm kernel and babassu oil fractions, whether or not
refined, but not chemically modified, in immediate
1513291900 packings 0.109 0.109 0.109

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 22


Palm kernel and babassu oil and their liquid fractions,
whether or not refined, but not chemically modified, for
1513293020 technic 0.051 0.051 0.051
Palm kernel and babassu oil and their liquid fractions,
whether or not refined, but not chemically modified, for
1513293090 technic 0.051 0.051 0.051
Palm kernel and babassu oil and their liquid fractions,
whether or not refined, but not chemically modified, in
1513295000 immediat 0.128 0.128 0.128
Palm kernel and babassu oil and their liquid fractions,
whether or not refined, but not chemically modified, in
1513299000 immediat 0.096 0.096 0.096
*catatan: rejim tarif adalah MFN applied.

Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma, 2016 23

Anda mungkin juga menyukai