Keputusan Direktur Utama Tentang Pengangkatan Tim Geriatri
Keputusan Direktur Utama Tentang Pengangkatan Tim Geriatri
MEMUTUSKAN
DIREKTUR
UTAMA
KETUA TIM
TERPADU GERIATRI
ANGGOTA
g. Wewenang
i. Melaksanakan dan menentukan program perawatan selanjutnya
bagi pasien geriatri/ usia lanjut.
ii. Melakukan pencatatan dan pelaporan kepada Ketua Tim Terpadu
geriatri.
h. Tolak Ukur Keberhasilan
i. Terlaksananya pelayanan Geriatri sesuai kebutuhan pasien.
ii. Terciptanya pelayanan keperawatan terhadap geriatri secara
sistematis.
3. Fisioterapis
a. Nama Jabatan
Anggota Tim Terpadu Geriatri
b. Persyaratan Jabatan
1) Persyaratan Umum
i. Berpendidikan D3 Fisioterapis
ii. Mempunyai pengalaman di bidangnya selama 1 tahun.
2) Persyaratan
khusus (-)
c. Kedudukan dalam Struktur Organisasi
1) Atasan Langsung
- Ketua Tim Terpadu Geriatri
2) Atasan Tidak Langsung
- Direktur
3) Bawahan
(-)
d. Pertanggung Jawaban
Anggota Tim Terpadu Geriatri bertanggung jawab langsung
kepada Ketua Tim Terpadu Geriatri terkait dengan pelayanan
fisioterapi yang diberikan.
e. Uraian Tugas
i. Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis
pelayanan geriatri.
ii. Melaksanakan pelayanan fisioterapi yang diprogram oleh
Dokter Spesialis , atau disepakati bersama oleh tim geriatri.
iii. Menegakkan diagnosis fisioterapi, mengusulkan program dan
modalitas fisioterapi.
iv. Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program
fisioterapi selanjutnya bagi pasien usia lanjut.
v. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program fisioterapi, yang
meliputi penggunaan modalitas fisioterapi.
vi. Melaksanakan penyuluhan tentang fisioterapi pada usia lanjut.
vii. Pencatatan pelaporan.
f. Wewenang
i. Melaksanakan pelayanan pada pasien geriatri terkait dengan
fisioterapi.
ii. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadapa pelayanan
fisioterapi yang diberikan untuk geriatri kepada Ketua Tim
Geriatri.
g. Tolak Ukur Keberhasilan
Terlaksananya pelayanan fisioterapi terhadap Geriatri secara
tepat sesuai kebutuhan
4. Gizi
a. Nama jabatan
Anggota Tim Terpadu Geriatri
b. Persyaratan Jabatan
1) Persyaratan Umum
i. Berpendidikan minimal D3 Gizi
ii. Berpengalaman dibidangnya selama 1 tahun
2) Persyaratan Khusus
i. Pernah mengikuti pelatihan tentang konseling gizi
c. Kedudukan dalam Struktur Organisasi
1) Atasan langsung
- Ketua Tim Terpadu Geriatri
2) Atasan tidak Langsung
- Direktur
3) Bawaha
n (-)
d. Pertanggung Jawaban
Anggota Tim Terpadu Geriatri bertanggung jawab langsung kepada
Ketua Tim Terpadu Geriatri terkait dengan pelayanan Gizi yang
diberikan.
e. Uraian Tugas
i. Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan
geriatri yang membutuhkan.
ii. Melaksanakan pelayanan nutrisi/ gizi yang diprogram oleh
dokter/ geriatris, atau disepakati bersama oleh tim geriatri.
iii. Menegakkan diagnosis status gizi, mengusulkan dan
melaksanakan program gizi pasien usia lanjut.
iv. Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program gizi
selanjutnya bagi pasien usia lanjut.
v. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program gizi.
vi. Melaksanakan penyuluhan tentang gizi pada usia lanjut.
f. Wewenang
i. Melaksanakan dan mengusulkan Konseling Gizi kepada pasien
Geriatri atau usia lanjut.
ii. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan serta keberhasilan
program gizi
g. Tolak Ukur Keberhasilan
i. Terlaksananya program konseling gizi yang dapat diterapkan
pasien geriatri atau lansia sesuai dengan kebutuhan.
5. Farmasis / Asisten Farmasi
a. Nama Jabatan
Anggota Tim Terpadu geriatri
b. Persyaratan Jabatan
1) Persyaratan Umum
i. Berpendidikan minimal D3 Farmasi
ii. Berpengalaman dalam bidangnya minimal 1 tahun
2) Persyaratan
Khusus (-)
c. Kedudukan dalam Struktur Organisasi
1) Atasan Langsung
- Ketua Tim Terpadu Geriatri
2) Atasan Tidak Langsung
- Direktur
3) Bawahan
(-)
d. Pertanggung Jawaban
Anggota Tim Terpadu Geriatri bertanggung jawab langsung kepada
Ketua Tim Terpadu Geriatri terkait dengan pelayanan farmasi yang
diberikan.
e. Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi kefarmasian sesuai kesepakatan tim geriatri.
f. Wewenang
i. Memberikan terapi obat sesuai dengan terapi yang
diberikan Dokter .
ii. Mengusulkan atau mengganti obat yang diresepkan Dokter
setelah berdiskusi dengan Dokter yang bersangkutan.
g. Tolak Ukur Keberhasilan
Terlaksananya pelayanan kefarmasian secara tepat sesuai
kebutuhan pasien geriatri.