Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
GERIATRI TERPADU

PT. Kalimantan Medika Nusantara


Rumah Sakit Parindu 2023
RUMAH SAKIT PARINDU
Jl. Raya Desa Binjai
PT KALIMANTAN MEDIKA NUSANTARA Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau
Kalimantan Barat 78562
E-mail : rsu.parindu@yahoo.com
Telp : 0823 5789 8811

LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN GERIATRI TERPADU


DI RUMAH SAKIT PARINDU

Disusun Oleh
POKJA PAP

Ditetapkan Oleh

dr. Mislaini Matondang


Direktur Rumah Sakit Parindu

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR ………… ......................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................................. 3

BAB IIII VISI, MISI, NILAI, FALSAFAH, MOTTO, TUJUAN ........................................ 4

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS .................................................................... 5

BAB V STRUKTUR ORGANISASI TB DOTS............................................................ 8

BAB VI URAIAN JABATAN ................................................................................... 7

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA……………………........................................................ 8

BAB VIII POLA KETENAGAAN…………………………………………… ...................................... 10

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI……………………………………….. ................................. 11

BAB X RAPAT ………………………………… ................................................................ 17

BAB XI LAPORAN...........……...............………......................................................... 18

BAB XII PENUTUP...........……..............…………………………………………….......................... 19


RUMAH SAKIT PARINDU
Jl. Raya Desa Binjai
PT KALIMANTAN MEDIKA NUSANTARA Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau
Kalimantan Barat 78562
E-mail : rsu.parindu@yahoo.com
Telp : 0823 5789 8811

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PARINDU
NOMOR : RSPAR/193/VII/2023

TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN GERIATRI TERPADU
DI RUMAH SAKIT PARINDU

DIREKTUR RUMAH SAKIT PARINDU

Menimbang : a. bahwa terjadi peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia yang


dapat menimbulkan permasalahan terkait aspek medis, psikologis,
ekonomi, dan sosial sehingga diperlukan peningkatan pelayanan
kesehatan terhadap warga lanjut usia;
b. bahwa dengan kondisi multi penyakit, berbagai penurunan fungsi
organ, gangguan psikologis, dan sosial ekonomi serta lingkungan
pada warga lanjut usia, pelayanan terhadap warga lanjut usia di
rumah sakit dilakukan melalui pelayanan geriatri terpadu yang
paripurna dengan pendekatan multidisiplin yang bekerja secara
interdisiplin;
c. bahwa untuk mewujudkan pelayanan geriatri di rumah Parindu
diperlukan suatu pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan
geriatri ;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;


2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Lanjut Usia.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Dokter;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN PENGORGANISASIAN GERIATRI TERPADU DI RUMAH SAKIT PARINDU


Pertama : Peraturan Direktur Rumah Sakit Parindu Tentang Penetapan Pedoman Pengorganisasian
Pasien Geriatri Di Rumah Sakit Parindu
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Di Rumah Sakit Parindu sebagaimana tercantum dalam
lampiran peraturan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelengaraan pelayanan Rumah Sakit Parindu dilaksanakan
oleh Direksi dan Manajer Pelayanan Rumah Sakit Parindu.
Keempat : peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Sanggau
Pada tanggal : 03 Juli 2023
Direktur Rumah Sakit Parindu

dr.Mislaini Matondang
Lampiran :Sk Direktur Rumah Sakit Parindu
Nomor : RSPAR/ 193 /VII/2023
Tanggal : 03 Juli 2023
Tentang : Pedoman Pengorganisasian Geriatri Terpadu
Di Rumah Sakit Parindu

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Geriatri merupakan cabang ilmu dari gerontologi yang mempelajari tingkat kesehatan
pada lanjut usia dari berbagai aspek, diantaranya: promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang mencakup kesehatan jasmani, jiwa, dan sosial. Pada prinsipnya geriatri
mengusahakan masa tua yang bahagia dan berguna (Tamher, 2009). Proses penuaan
merupakan suatu hal yang wajar, dan ini adalah dialami oleh semua orang yang dikaruniai
umur panjang, hanya cepat dan lambatnya proses tersebut tergantung pada usia individu.
Secara teori perkembangan manusia yang dimulai dari masa bayi, anak, remaja, dewasa,
tua, dan akhirnya masuk fase usia lanjut dengan umur diatas 60 tahun. Dibutuhkan
persiapan untuk menyambut hal tersebut supaya tidak menimbulkan masalah fisik, mental
sosial bahkan psikologis. Menua ( menjadi tua) adalah proses menghilangnya secara
perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
atau penyakit yang di derita (Sunaryo, 2016). Lansia adalah bagian dari proses tumbuh
kembang dan di masa ini akan mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara
bertahap.
Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada posisi yang dihormati bukan saja
karena nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat tetapi juga karena
lansia tergolong dalam kelompok yang rentan. Penghormatan tersebut dapat berupa
pemberian fasilitas dan pelayanan khusus dalamrangka perlindungan dan pemenuhan
hak!hak mereka sebagaimana diatur dalam pasal 8 UU Nomor 39 Tahun 1999 . Salah satu
wujudnya adalah tersedianya fasilitas dan pelayanan khusus di rumah sakit berupa kursi
roda khusus toilet jalan/akses bagi lansia yang bertongkat tangga fasilitas lain dan layanan
khusus berupa pelayanan geriatri .
Data menunjukkan jumlah lansia di Indonesia baik itu di pedesaan maupun di perkotaan
terus meningkat. Berdasarkan jenis kelaminnya jumlah lansia perempuan ± 9,5 juta lebih
banyak dibanding lansia laki-laki ± 8,2 juta. Penyebabnya adalah angka harapan hidup
perempuan lebih tinggi jika dibanding dengan angka harapan hidup laki-laki.
Keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan pendidikan kesehatan dan program-
program terkait berdampak pada menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya usia
harapan hidup. Peningkatan usia lanjut sering disertai dengan meningkatnya berbagai
penyakit dan ketidakmampuan (disability) sehingga diperlukan perawatan dan pengobatan
dengan waktu yang cukup lama sedangkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi lansia di
rumah sakit masih sangat kurang.

B.TUJUAN
Panduan pelayanan geriatri disusun agar adastandar pelayanan kesehatan bagi lansia
yang populasinya sudah semakin meningkat yaitu;
1. Mempertahankan derajat kesehatan para lansiapada taraf yang setinggi-tingginya
sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan;
2. memelihara kesehatan melalui aktivitas fisik dan mental
3. Merangsang para petugas kesehatan (dokter perawat) untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini bila dijumpai suatu kelainan
4. Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lansia yang menderita penyakit atau
gangguan kesehatan dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu
suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal)
5. Bila para lansia sudah sampai stadium terminal atau penyakit atau gangguan
kesehatan sudah tidak dapat disembuhkan ilmu ini mengajarkan untuk tetap
memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian (dalam
akhir hidupnya memberikan bantuan moril dan perhatian yang maksimal sehingga
kematiannya berlangsung dengan tenang)
6. Memberdayakan kemandirian penderita dalam waktu lama dan mencegah disabilitas
handicap diwaktu mendatang. Sifat dari asesmen ini tidak sekedar multi disiplin tetapi
juga interdisiplin dengan koordinasi serasi antar disiplin dan lintas pelayanan
kesehatan.

C. PENGERTIAN
1. Gerontologi cabang ilmu yang membahas atau menangani tentang proses
penuaan atau masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut.
2. Pasien geriatri orang tua berusia diatas 60 tahun yang memiliki penyakit lebih dari
2(dua)/majemuk atau multipatologi akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani dan
atau kondisi sosial yang bermasalah.
3. Konsep atau pengertian secara bertingkat dari mundurnya kemandirian lansia yaitu
a. Hambatan (impairment) adalah setiap kehilangan atau kelainan baik
psikologik, fisiologik, maupun struktur atau fungsi anatomik;
b. Disabilitas adalah semua restriksi atau kekurangan dalam kemampuan untuk
melakukan kegiatan yang dianggap dapat dilakukan oleh orang normal.
c. Handicap adalah ketidakmampuan seseorang sebagai akibat
impairment/disabilitas sehingga membatasinya untuk melaksanakan peranan
hidup secara normal (berhubungan erat dengan usia jenis kelamin dan faktor-
faktor sosial budaya)
4. Asesmen geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk menilai aspek
medik fungsional psikososial dan ekonomi penderita usia lanjut dalam rangka
menyusun program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang rasional.
5. Tim geriatri adalah suatu tim multidisipliner yang bekerja secara multidisipliner
interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan usia lanjut.Tim ini minimal terdiri
atas dokter geriatris atau internis/dokter umum yang dilatih juga dokter spesialis
psikologis perawat yang telah mendapatkan pelatihan geriatri fisioterapi
nutrisionis dan farmasi
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PARINDU

A. SEJARAH RS PARINDU
Rumah Sakit Parindu didirikan pada tahun 1989 dan menjadi RS tipe D. RS Parindu berdiri di atas lahan
seluas ± 8 Ha. Pada tahun 1996, kepemilikan RS Parindu berubah dari semula kepemilikan dipegang oleh
PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) Bah Jambi menjadi milik PT.Perkebunan Nusantara XIII (Persero).
Sesuai ketentuan undang – undang nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, bahwa rumah sakit yang
didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang
rumah sakit, maka rumah sakit yang sebelumnya dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
dipisahkan menjadi Badan Hukum tersendiri dengan nama PT. Kalimantan Medika Nusantara.
PT. Kalimantan Medika Nusantara resmi berdiri pada tanggal 05 Maret 2014, dengan salah satu unit
usahanya yaitu RS Parindu, Rs Parindu merupakan rumah sakit yang terletak di wilayah perbatasan RI
dengan Malaysia. Sejak bulan Januari 2015, RS Parindu telah menjalin Kerjasama dengan BPJS
Kesehatan. RS Parindu juga merupakan rumah sakit binaan Dirjen BUK Kementrian Kesehatan RI.

B. PROFIL RUMAH SAKIT PARINDU

Alamat : Dsn Dohik Empaning, Ds Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan
Barat
Telp Humas : 0823-5789-8811
Email : rsu.parindu@yahoo.com
Web : www.kalmedikanusa.co.id
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN FALSAFAH RS PARINDU

1. Visi Rumah Sakit Parindu


Menjadi badan usaha di bidang pelayanan Kesehatan yang berkelanjutan, memberi menfaat pada
Masyarakat sekitar.
2. Misi Rumah Sakit Parindu
a. Menjadi Rumah Sakit pilihan rujukan dari Masyarakat
b.Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang berkualitas
c. Mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Falsafah Rumah Sakit Parindu
Pelayanan Kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan etika dan profesionalisme.
4. Motto Rumah Sakit Parindu
Kesembuhan dan kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan kami
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PARINDU KELAS C

Direktur RS

KOMITE
SPI
TIM/PANITIA

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kepala Bagian Umum, Administrasi & Keuangan

Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Kepala Seksi Tata Usaha dan Kepala Seksi Kepegawaian &
Kepala Seksi Penunjang Medis
Keperawatan Keuangan Pemasaran

Instalasi Gawat Darurat (IGD) Instalasi Radiologi Keuangan, Akuntansi & Verifikasi Kepegawaian, Humas & Pemasaran

Instalasi Rawat Inap Instalasi Laboratorium IPSRS Informasi Teknologi

Instalasi Rawat Jalan Instalasi Farmasi

Instalasi Kamar Bedah Instalasi Gizi

ICU Rumah Tangga dan Linen Loundry

CSSD

Kesling

Ambulance & Kamar Jenazah

Rekam Medis
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI TIM TB DOTS

DIREKTUR

Ketua tim
Geriatri

Sekertaris

Anggota
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KETUA
1. Merencanakan dan Menyusun serta menetapkan sistematika pelayanan
2. Merencanakan dan membuat program kerja Tim Geriatri
3. Merencanakan dan Menyusun serta menetapkan sistematika pengembangan dan pelatihan anggota
Tim Geriatri
4. Merencakan dan Menyusun serta menetapkan Angaran Geriatri
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Geriatri di Rs
6. Mengkoordinasikan pelayanan Geriatri di unit kerja RS

B. SEKRETARIS
1. Menyusun laporan sesuai dengan format yang berlaku
2. Mempersiapakan rapat dan membuat notulen dan melaporkan ke penanggung jawab.
C. ANGGOTA
1. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif
2. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
3. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama memberikan pelayanan
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

IGD

REKAM MEDIS

FARMASI

POLI
GERIATRI
LABORATORIUM
KASIR

POLI GERIATRI RADIOLOGI

KETERANGAN

1. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Gawat Darurat


a. Tim Geriatri bekerja sama dengan IGD dalam hal pelayanan Geriatri.
b. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD diberikan penjelasan
mengenai tindakan yang perlu dilakukan.
2. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Jalan
Tim Geriatri bekerja sama dengan Instalasi Rawat Jalan dalam pelayanan pasien non kegawataruratan
yang melakukan kunjungan baik rujukan maupun non-rujukan (pasien umum).
3. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Laboratorium Patologi Klinis
Tim Geriatri bekerja sama dengan instalasi laboratorium patologi klinisuntuk pemeriksaan penunjang
yang berhubungan dengan diagnosis.
4. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Radiologi
Tim Geriatri bekerja sama dengan instalasi Radiologi untuk pemeriksaan penunjang
5. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi Tim Geriatri bekerja sama dengan Instalasi
Farmasi dalam hal pemenuhan kebutuhan farmasi
6. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Rekam Medis
Tim Geriatri bekerja sama dengan Instalasi Rekam Medis dalam pendaftaran
7. Tata laksana hubungan kerja dengan Instalasi Gizi
Tim Geriatri bekerja sama dengan Instalasi Gizi dalam pelayanan pemenuhan nutrisi
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH


Ketua Tim Geriatri Dokter Umum Ijazah 1
STR
SIP
Sekretaris Geriatri Ners Ijazah 1
STR
SIP
Anggota Tim Geriatri Perawat Ijazah 1
Gizi STR
Farmasi SIP
Radiologi
Analis
Fisioterapi
Rekam Medis
Kasir
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan Orientasi adalah usaha membantu karyawan untuk mengenali dan beradaptasi dengan
lingkungan kerja dalam hal ini Rumah sakit Parindu dan Tim Geriatri khususnya, sehingga dapat
membantu mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis pekerjaan dan layanan yang diberikan
agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif,serta mengetahui alur
pelayanan poli Geriatri

Hari Lokasi Program Orientasi Narasumber


1 Aula / ruang Pengenalan mengenai Tim Geriatri, Ketua Tim Geriatri
pertemuan program, serta panduan SPO yang
Berlaku
2 Poli Pengenalan mengenai Poli Geriatri,kegiatan Ketua Tim Geriatri
Geriatri di dalamnya,teknik dokumentasi dan
edukasi pasien.
3 Laboratorium Pengenalan mengenai program Geriatri, Ketua Tim Geriatri
dan kegiatan di dalamnya, teknik dokumentasi
Radiologi dan edukasi pasien.
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT

NO Jenis Rapat Frekuensi Sasaran Pimpinan Tujuan


rapat rapat rapat rapat
1 Rapat tim Tiga bulan Semua Ketua Tim Evaluasi
Geriatri sekali anggota tim Geriatri kinerja dan
capaian
program.
Koordinasi
antar tim.
BAB XI
PELAPORAN

No Jenis Pelaporan Frekuensi Pelaporan


1. 1Inventarisasi sarana dan prasarana Triwulan
2. Inventarisasi jumlah Geriatri Triwulan
3. 2Laporan hasil Pelaksanaan Triwulan
4. 3Laporan jumlah layanan pasien Triwulan
5. 4Laporan pelaksanaan Triwulan
6. 5Evaluasi program Geriatri Tahunan
BAB XI
PENUTP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Tim Geriatri Rumah Sakit Parindu ini dibuat untuk
mendukung pelaksanaan kesehatan lansia di Rumah Sakit Parindu. Pedoman organisasi akan dilakukan
evaluasi setiap tahun dan dilakukan penyesuaian bila diperlukan sesuai dengan pengembangan rumah
sakit.

Ditetapkan di : Sanggau
Pada Tanggal : 03 Juli 2023
Direktur RS Parindu

dr.Mislaini Matondang

Anda mungkin juga menyukai