Anda di halaman 1dari 13

Nama :

Siti Mulyani

NIM :

E1G123107

Kelas:

Ganjil

Matkul : Bahasa Inggris

Jurusan : Teknik Sipil

Prodi : Teknik Kelautan

1. Simple Present Tense

Simple present tense merupakan salah satu tenses dalam bahasa Inggris untuk menyatakan sesuatu
yang terjadi sekarang dan suatu hal yang dilakukan secara berulang-ulang.

Rumus yang digunakan untuk membentuk simple present tense yaitu,

(+) subject+verb 1

(-) subject + do + not + verb 1

(?) do + subject + verb 1

Contoh 1 :

 Contoh kalimat positif: They speak Spanish very well (Mereka berbicaraI bahasa Spanyol
dengan sangat baik)
 Contoh kalimat negatif: They don’t speak Spanish (Mereka tidak berbicara bahasa Spanyol)
 Contoh kalimat interogatif: Do they speak Spanish? (Apakah mereka berbicara bahasa
Spanyol?)

Contoh 2 :

 Contoh kalimat positif: I go to school every day (Aku pergi ke sekolah setiap hari)
 Contoh kalimat negatif: I don’t go to school every day (Aku tidak pergi ke sekolah setiap
hari)
 Contoh kalimat interogatif: Do you go to school every day ? (Apakah kamu pergi ke sekolah
setiap hari?)

2. Present Continuous Tense


Present countinuous tense atau present progressive tense, adalah tenses yang digunakan untuk
menyatakan suatu situasi atau kejadian yang saat ini sedang berlangsung. Selain itu, tense ini juga bisa
digunakan untuk menceritakan rencana di masa depan.
Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat present continuous tense yaitu,

(+) subject+is/am/are+verb-ing.

(-) subject + is + not + verb 1 + -ing

(?) subject + verb 1 + -ing

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: He is reading various kinds of story books (Dia sedang membaca
berbagai macam buku cerita)
 Contoh kalimat negatif: He is not reading various kinds of story books (Dia tidak membaca
berbagai macam buku cerita)
 Contoh kalimat interogatif: Is he not reading various kinds of story books? (Apakah dia tidak
membaca berbagai macam buku cerita?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: Ranni is writing a letter (Rani sedang menulis surat)
 Contoh kaliamt negatif: Rani isn’t writing a letter (Rani tidak sedang menulis surat)
 Contoh kalimat interogatif: Is Rani writing a letter ? (Apakah Rani sedang menulis surat ?)

3. Present Perfect Tense

Present Perfect Tense, adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan aktivitas atau kejadian yang
sedang berjalan atau baru saja selesai. Present perfect tense cenderung menaruh penekanan pada
dampak dari suatu aksi yang sudah selesai dilakukan.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat present perfect tense yaitu,

(+) subject+has/have+verb3

(-) subject + has/have + not + ver3

(?) Have + subject + verb 3

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: They have seen the movie Captain Marvel (Mereka telah melihat
film Captain Marvel)
 Contoh kalimat negatif: They have not seen the movie Captain Marvel (Mereka belum
melihat film Captain Marvel)
 Contoh kalimat interogatif: Have they seen the movie Captain Marvel? (Pernahkan mereka
melihat film Captain Marvel)
Contoh 2

 Contoh kalimat positif: I have eaten (Aku sudah makan)


 Contoh kalimat negatif: I haven’t eaten yet (Aku belum makan)
 Contoh kalimat Interogatif : Have You eaten (Apakah kamu sudah makan ?)

4. Present Perfect Continuous Tense

Present perfect continuons adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian
yang berlangsung di masa lalu dan masih ada pengaruhnya atau hubungannya dengan sekarang.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat present perfect tense yaitu,

(+) subject+have/has+been+verb 1+ -ing.

(-) subject + have/has + not + been + Verb 1 + -ing

(?) Have/Has + subject + been + Verb 1 + -ing

Contoh 1:

 Contoh kalimat positif: You have been thinking about me (Anda telah berpikir tentang saya)
 Contoh kalimat negatif: You have not been thinking about me (Anda belum memikirkan saya)
 Contoh kalimat interogatif: Have you been thinkimg about me? (Pernahkan anda berpikir
tentang saya?)

Contoh 2 :

 Contoh kalimat positif: I am making a glass of ice tea ( Aku sedang membuat segelas es teh)
 Contoh kalimat negatif: I am not making a glass of ice tea (Aku tidak sedang membuat
segelas es teh)
 Contoh kalimat interogatif: Are You making a glass of ice tea ? (Apakah kamu sedang
membuat segelas es the ?

5. Simple Past Tense

Simple past tense, adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang
terjadi di masa lampau dan telah berakhir di masa lampau. Kata keterangan waktu yang biasa biasa
digunakan dalam tense ini adalah yesterday (kemarin), two days ago (dua hari lalu), dan masih banyak
lagi.
Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat simple past tense yaitu,

(+) subject+verb 2.

(-) subject + did + not + verb 1

(?) Did + subject + verb 1

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: We called our friends yesterday (Kami menelepon teman-teman kami
kemarin)
 Contoh kalimat negatif: We did not call our friends yesterday (Kami tidak menelepon teman-
teman kami kemarin)
 Contoh kalimat interogatif: Did we call our friends yesterday? (Apakah kita menelepon
teman-teman kita?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: I went to paris last year (Aku pergi ke Paris tahun lalu)
 Contoh kalimat Negatif: I did not go to Paris last year (Aku tidak pergi ke Paris tahun lalu)
 Contoh kalimat interogatif: Did You go to Paris last year ? (Apakah kamu pergi ke Paris
tahun lalu ?)

6. Past Continuous Tense

Past continuous tense, adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang
terjadi di masa lalu namun juga digabungkan dengan kejadian lain pada waktu yang bersamaan.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat past continuous tense yaitu,

(+) subject+was/were+verb1 + -ing.

(-) subject + was/were + not + verb1 + -ing

(?) Were/Was + subject + verb1+ -ing

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: I was washing my bike when the phone rang (Saya sedang mencuci
sepeda ketika telepon berdering)
 Contoh kalimat negatif: I was not washing my bike when the phone rang (Saya sedang tidak
mencuci sepeda ketika telepon berdering)
 Contoh kalimat interogatif: Was I washing my bike when the phone rang? (Apakah saya saya
sedang mencuci sepeda ketika telepon berdering)
Contoh 2

 Contoh kalimat positif: Mark was washing his bike when I passed his house (Mark sedang
mencuci sepedanya ketika aku melewati rumahnya)
 Contoh kalimat negatif: Mark wasn’t washing his bike when I passed his house (Mark tidak
sedang mencuci sepedanya ketika aku melewati rumahnya)
 Contoh kalimat interogatif: Was mark washing his bike when you passed his house ? (Apakah
Mark sedang mencuci sepedanya ketika kamu melewati rumahnya ?)

7. Past Perfect Tense

Past perfect tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan bahwa peristiwa atau kejadian
telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum peristiwa dan kejadian lainnya terjadi. Peristiwa
atau kejadian yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat past perfect tense yaitu,

(+) subject+had+verb 3.

(-) subject + had + not + verb 3

(?) Had + subject + verb 3

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: He had worked in clothing store for the three years (Dia telah bekerja
di toko pakaian selama tiga tahun)
 Contoh kalimat negatif: He had not worked in clothing store for the three years (Dia tidak
bekerja di toko pakaian selama tiga tahun)
 Contoh kalimat interogatif: Had he worked in clothing store for the three years? (Apakah dia
tidak bekerja di toko pakaian selama tiga tahun?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: The bus had left when I reached the bus stop (Busnya sudah pergi
ketika aku sampai di halte)
 Contoh kalimat negatif: The bus had not left when I reached the bus stop (Busnya belum
berangkat ketika aku sampai di halte)
 Contoh kalimat interogatif: Had the bus left when you reached the bus stop ? (Apakah busnya
telah pergi ketika kamu sampai di halte ?

8. Past Perfect Continuous Tense

Past perfect continuous tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian
yang sudah dimulai dan sedang berlangsung pada masa lampau, tapi sudah tidak terjadi lagi saat ini.
Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat past perfect continuous tense yaitu,

(+) subject+had+been+verb1 + -ing.

(-) subject + had + not + been + verb1 + -ing

(?) Had + subject + been verb1+ -ing

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: She had been studying in Golden English (Dia telah belajar di Golden
English)
 Contoh kalimat negatif: She had not been studying in Golden English (Dia belum belajar
di Golden English)
 Contoh kalimat interogatif: Had she been studying in Golden English (Apakah dia pernah
belajar di Golden English?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: I had been waiting for half an hour when I finally got my turn to order
the food (Aku telah menunggu selama stengah jam ketika aku akhirnya mendapat giliran
untuk memesan makanan)
 Contoh kalimat negatif: I had not been waiting for half an hour when you finally got my turn
to order the food (Aku belum menunggu selama setengah jam ketika aku akhirnya mendapat
giliran untuk memesan makanan)
 Contoh kalimat interogatif: Had you been waiting for half an hour when you finally got you
turn to order the food?)

9. Simple Future Tense

Simple future tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang
akan terjadi di masa yang akan datang. Selain itu, simple future tense juga bisa menceritakan
keputusan di masa depan yang spontan mengekspresikan prediksi yang berhubungan dengan waktu
yang akan datang.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat simple future tense yaitu,

(+) subject+be going to/will+verb 1.

(-) subject + be going to/will + not + verb 1

(?) Will + subject + verb 1


Contoh 1

 Contoh kalimat positif: He will come to the mall tomorrow (Dia akan datang ke mall besok)
 Contoh kalimat negatif: He will not come to the mall tomorrow (Dia tidak akan datang
ke mall besok)
 Contoh kalimat interogatif: Will he come to the mall tomorrow? (Apakah dia akan datang
ke mall besok?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: My mother will buy me a new bicycle (Ibuku akan membelikanku
sepeda baru)
 Contoh kalimat negatif: My mother will not buy me a new bicycle (Ibuku tidak akan
membelikanku sepeda baru)
 Contoh kalimat interogatif: Will your mother buy you a new bicycle ? (Apakah ibumu akan
membelikanmu sepeda baru?)

10. Future Continuous Tense

Future continuous tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang
pasti akan terjadi dalam waktu dekat.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat future countinuous tense yaitu,

(+) subject+shall/will+be+verb1 + ing.

(-) subject + shall/will + not + be + verb1+ -ing

(?) Shall/Will + subject + be + verb1 + -ing

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: He will be playing golf at 9 o’clock tomorrow (Dia akan bermain golf
pada jam 9 besok)
 Contoh kalimat negatif: He will not be playing golf at 9 o’clock tomorrow (Dia tdak akan
bermain golf pada jam 9 besok)
 Contoh kalimat interogatif: Will you be playing golf at 9 o’clock tomorrow? (Apakah dia
akan bermain golf pada jam 9 besok?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: I will be leaving for Jakarta tonight (Aku akan sedang berangkat ke
Jakarta mala mini)
 Contoh kalimat negatif: I won’t be leaving for Jakarta to night (Aku tidak akan sedang
berangkat ke Jakarta mala ini)
 Contoh kalimat interogatif: Will you be leaving for Jakarta to night ? (Apakah kamu akan
sedang berangkat ke Jakarta mala mini ?)
11. Future Pefect Tense

Future perfect tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang
akan dilakukan dan diselesaikan pada waktu tertentu di masa depan.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat future perfect tense yaitu,

(+) subject+shall/will+have+verb 3.

(-) subject + shall/will + not + have + verb 3

(?) Shall/Will + subject + have + verb 3

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: She will have brought the family by this time next year (Dia akan
membawa keluarga saat ini tahun depan)
 Contoh kalimat negatif: She will not have brought the family by this time next year (Dia tidak
akan membawa keluarga saat ini tahun depan)
 Contoh kalimat interogatif: Will she have brought the family by this time next year? (Apakah
dia akan membawa keluarga saat ini tahun depan?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: I will have graduated when we meet next year (Saya akan sudah lulus
ketika kita bertemu tahun depan)
 Contoh kalimat negatif: I will have not taken the exam (Saya belum akan mengikuti ujian)
 Contoh kalimat interogatif: Will have done it by this evening ? (Sudahkah dia akan
menyelesaikannya sore ini ?)

12. Future Perfect Continuous Tense

Future perfect continuous tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau
kejadian yang akan berlanjut sampai waktu tertentu di masa depan. Peristiwa atau kejadian tersebut
bisa saja dimulai pada masa lalu, sekarang, atau masa depan dan di perkirakan akan berlanjut.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat future perfect continuous tense yaitu,

(+) subject+shall/will+have+been+verb1 + -ing.

(-) subject + shall/will + not + have + been + verb1 + -ing

(?) Will/Shall + subject + have + been + verb1 + -ing


Contoh 1

 Contoh kalimat positif: She will have been studying in Jakarta for 3 years by next month (Dia
akan belajar di Jakarta selama 3 tahun pada bulan depan)
 Contoh kalimat negatif: She will not have been studying in Jakarta for 3 years by next
month (Dia tidak akan belajar di Jakarta selama 3 tahun pada bulan depan)
 Contoh kalimat interogatif: Will she have been studying in Jakarta for 3 years by next
month? (Apakah dia akan belajar di Jakarta selama 3 tahun pada bulan depan?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: You will have been playing the piano for fifteen years (Kamu sudah
akan bermain piano selama lima tahun)
 Contoh kalimat negatif: You wiil not have been playing the piano since fifteen years (Kamu
sudah tidak akan bermain piano selama lima tahun)
 Contoh kaliamat interogatif: Will you have been playing piano ? (apakah kamu sudah akan
bermain piano ?)

13. Simple Past Future Tense

Simple past future tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang
seharusnya atau akan dikerjakan, tetapi tidak terjadi.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat simple past future tense yaitu,

(+) Subject+would/should+verb 1.

(-) Subject + would/should + not + verb 1

(?) Would/Should + subject + verb 1

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: We should do our duty carefully (Kita seharusnya mengerjakan tugas
kita dengan teliti)
 Contoh kalimat negatif: We should not do our duty carefully (Kita seharusnya tidak
mengerjakan tugas kita dengan teliti)
 Contoh kalimat interogatif: Should we do our duty carefully? (Haruskah kita mengerjakan
tugas kita dengan teliti?)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: He would take me to the party last night, but I went out (Dia
seharusnya membawa saya ke pesta kemarin malam tapi aku pergi keluar)
 Contoh kalimat negatif: I should not come to your house if your parents are there (Aku
seharusnya tidak datang kerumahmu jika orang tuamu ada disana)
 Contoh kalimat Interogatif: would you go to school ? (Apakah kamu akan datang kesekolah)
14. Past Future Continuous Tense

Past future continuous tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan kondisi atau kejadian
yang seakan-akan sedang terjadi atau telah terjadi di masa lalu. Namun, pada kenyataannya tidak
pernah terjadi.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat past future continuous tense yaitu,

(+) subject+would/should+be+verb-ing.

(-) subject + would/should + not + be + verb 1 + -ing

(-) Would/Should + subject + be + verb 1 + -ing

Contoh 1

 Contoh kalimat positif: My sister should be learning English (Saudariku seharusnya sedang
belajar bahasa Inggris)
 Contoh kalimat negatif: My sister should not be learning English (Saudariku seharusnya tidak
sedang belajar bahasa Inggris)
 Contoh kalimat interogatif: Should my sister be learning English? (Apakah saudariku
seharusnya sedang belajar bahasa Inggris)

Contoh 2

 Contoh kalimat positif: I would be attending the conference if I were in Jakarta (Saya akan
sedang menghadiri konferensi tersebut jika saya ada di Jakarta)
 Contoh kalimat negatif : I would not be studying English when the phone rang (Saya tidak
akan sedang belajar bahasa Inggris ketika telpon berbunyi)
 Contoh kalimat Interogatif: Would he be taking the final test when I arrived there ? (Apakah
dia akan sedang mengikuti ujian akhir ketika saya datang ke sana ?)

15. Past Future Perfect Tense

Past future perfect tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang
seharusnya sudah selesai di masa lalu. Namun, tidak terselesaikan karena hal lain yang terjadi di masa
lalu.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat past future perfect tense yaitu,

(+) subject + would/should+have+verb 3.

(-) subject + would/should + not + have + verb 3

(?) Would/Should + subject + have + verb 3


Contoh 1:

 Contoh kalimat positif: She would have bought a new car last week (Dia seharusnya sudah
membeli mobil baru minggu lalu)
 Contoh kalimat negatif: She would have not bought a new car last week (Dia seharusnya tidak
membeli mobil baru minggu lalu)
 Contoh kalimat interogatif: Would she have bought a new car last week? (Sudahkah
seharusnya dia membeli mobil baru minggu lalu?)

Contoh 2:

 Contoh kalimat positif: I should have bought a car last year if I had a lot money (Saya
seharusnya sudah membeli sebuah mobil than lalu jika saya punya banyak uang)
 Contoh kalimat negatif: You should not have known the whole strategies before it launches
(Kamu tidak seharusnya telah mengetahui strategi keseluruhannya sebelum diluncurkan)
 Contoh kalimat interogatif: Should we have moved the car elsewhere?

16. Past Future Perfect Continuous Tense

Past future perfect continuous tense, adalah tense yang digunakan untuk menyatakan kebiasaan atau
kejadian yang akan, sedang, dan sudah di lakukan di masa lalu. Namun, past future perfect continuous
tense berbentuk asumsi atau pengandaian belaka.

Rumus yang digunakan untuk membentuk kalimat past future perfect continuous tense yaitu,

(+) subject+would/should+have+been+verb1 + -ing.

(-) subject + would/should + not + have + been + verb1 + -ing

(?) Would/Should + subject + have + been + verb1 + -ing

Contoh 1:

 Contoh kalimat positif: She would have been working (Dia akan telah sedang bekerja)
 Contoh kalimat negatif: She would not have been working (Dia tidak akan telah sedang
bekerja)
 Contoh kalimat interogatif: Would she have been working? (Apakah dia akan bekerja?)

Contoh 2:

 Contoh kalimat positif: I would have been living here for ten years by last June (Saya sudah
akan harus tinggal disini selama sepuluh tahun dari Juni lalu)
 Contoh kalimat negatif: I would not have been listening to the music for 15 minutes (Saya
sudah tidak harus mendengarkan music selama 15 menit)
 Contoh kalimat interogatif: Would she have been studying since last year ? (Apakah dia
sudah seharusnya belajar sejak tahun lalu ?)
Referensi

Dart,A.K. (1997). Dart’s Grammar workbook 2. New Jersey: Prentice Hall Regents.

Hartman, R.R., & Stork. (1976). Dictionary of Language and Linguistics. London: A.S.P Ltd.

Thomsomn, A. J., & Martinet, A.V. (1986). A Practical English Grammar (4th ed:).New York:
Oxford university Press

Weiner, P. K. (1990). Mosaic I : A content-Based Grammar. New York: McGraw-Hill


Companies,Inc

Anda mungkin juga menyukai