Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SKRIPSI

ANALISIS STABILITAS LERENG AKIBAT BEBAN GEMPA


DENGAN PERKUATAN DINDING PENAHAN TANAH
MENGGUNAKAN METODE MORGENSTERN-PRICE (1965)

BAB 5
KESIMPULAN
DAN SARAN
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai analisis stabilitas lereng


yang dipengaruhi beban gempa dan perkuatan dinding penahan tanah, terdapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis stabilitas lereng dengan kemiringan 60° dan ketinggian 14
m akibat berat sendiri menghasilkan nilai Safety Factor (SF) sebesar 1,24
dan setelah dipengaruhi beban gempa menghasilkan nilai SF sebesar 1,18.
2. Hasil analisis stabilitas lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah
(DPT) ketinggian ⅓ dan ½ dari ketinggian lereng (H) dengan kelandaian
kemiringan permukaan lereng (β) sebesar 10° dan 20° serta ketinggian ¼
H dengan β sebesar 10°, 20° dan 30° dapat meningkatkan stabilitas lereng
nilai faktor kemananan yang relatif stabil.
3. Dinding penahan tanah dengan ketinggian ½ H dan β sebesar 20°
merupakan variasi paling tepat untuk digunakan sebagai perkuatan lereng.
4. Hasil analisis manual diklarifikasi dengan menggunakan analisis software
Geoslope sehingga dapat dinyatakan bahwa perhitungan analisis manual
dengan menggunakan metode Morgenstern-Price dapat digunakan untuk
menghitung analisis stabilitas lereng termasuk ketika dipengaruhi oleh
beban gempa.

79
80

5.2 Saran

Saran-saran yang diberikan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya :


1. Menambah variasi beban pada lereng, tidak hanya pengaruh beban gempa.
2. Mengubah kondisi kemiringan dan ketinggian lereng.
3. Mencari konfigurasi dinding penahan tanah dengan variasi yang lain.
4. Analisis dengan menggunakan bantuan software dapat dilakukan dengan
software selain Geoslope, seperti Plaxis dan lain-lain.
5. Analisis dengan metode manual menggunakan metode yang lain sebagai
perbandingan, seperti metode Spencer, metode Janbu dan sebagainya.
6. Perkuatan pada lereng menggunakan jenis perkuatan yang berbeda,
misalnya bronjong, sheet pile, atau soil nailing.
LAPORAN SKRIPSI
ANALISIS STABILITAS LERENG AKIBAT BEBAN GEMPA
DENGAN PERKUATAN DINDING PENAHAN TANAH
MENGGUNAKAN METODE MORGENSTERN-PRICE (1965)

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Ardiaca, D., H. (2009). Mohr-Coulomb Parameters for Modelling of Concrete


Structures. Plaxis Bulletin, Spring Issue 2009.

Arief, S. (2011). Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Irisan.

Badan Standardisasi Nasional (2012). SNI 1726:102. Tata Cara Perencanaan


Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
Jakarta.

Bishop, A. W. dan N. R. Morgenstern (1960). Stability Coefficients for Earth


Slopes. Great George Street, London : The Institution of Civil Engineers.

Bowles, J., E. (1989). Analisis dan Desain Fondasi, Edisi Keempat, Jilid
Pertama. Jakarta : Erlangga.

Bowles, J., E. (1997). Sifat-sifat Fisis dan Geoteknik Tanah, Edisi Kedua. Jakarta
: Erlangga.

Chen, Z. dan Chang-Ming S. (1988). Evaluation of minimum factor of safety in


slope stability analysis. Beijing : Institute of Water Conservancy and
Hydroelestric Power Research.

Coduto, D. (2001). Foundation Design and Practices.Prentice Hall : Front Cover.

Das, B., M. (2002). Mekanika Tanah Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Geo-Slope International Ltd. (2008). Stability Modeling with SLOPE/W 2007


Version. Canada.

Hakam, Abdul dan Rizki P. M. (2011). Studi Stabilitas Dinding Penahan Tanah
Kantilever Pada Ruas Jalan Silaing Padang-Bukittingi KM 64+500, Jurnal
Rekayasa Sipil Volume 7, No. 1, Februari 2011.

Hardiyatmo, H., C. (2011). Analisis dan Perancangan Fondasi I, Edisi Kedua.


Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

81
82

Hardiyatmo, H., C. (2011). Analisis dan Perancangan Fondasi II, Edisi Kedua.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H., C. (2010). Mekanika Tanah I, Edisi Kelima. Yogyakarta : Gadjah


Mada University Press.

Hardiyatmo, H., C. (2010). Mekanika Tanah II, Edisi Kelima. Yogyakarta :


Gadjah Mada University Press.

Jaeger, J. De (1993). Slope Profile Optimization. Louvain-la-Beuve, Belgium :


Université Catholique de Louvain.

Jufri, A. (2012). Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah Pada Kegiatan


Pembangunan Turp Louhan RT. 33 & 16, Kel. Tanjung Laut Indah Kota
Bontang. Bontang.

Kramer , S., L. (1996). Geotechnical Eartquake Engineering. New Jersey :


Prentice Hall inc Upper Saddel River.

Liong, G., T. (2012). Analisa Stabilitas Lereng dengan Limit Equilibrium dan
Finite Element Method. Jakarta : Binus University.

Morgenstern, N., R. dan V. E. Price (1965). The Analysis of The Stability of


General Slip Surfaces. Great George Street, London : The Institution of
Civil Engineers.

Nur, O., F. dan A. Hakam (2010). Analisa Stabilitas Dinding Penahan Tanah
(Retaining Wall) Akibat Beban Dinamis Dengan Simulasi Numerik, Jurnal
Rekayasa Sipil Volume 6, No. 2, Oktober 2010.

Prabawa, D. (2015). Analisis Stabilitas Lereng Akibat Beban Hujan Harian


Maksimum Bulanan dan Beban Lalu Lintas. Surakarta : Universitas Sebelas
Maret.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (2004). Peta Zona Gempa
Indonesia sebagai Acuan Dasar Perencanaan dan Perancangan Bangunan,
83

2004. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum, Badan penelitian dan


Pengembangan.

Putra, T., G. S. (2010). Analisis Stabilitas Lereng Pada Badan Jalan dan
Perencanaan Perkuatan Dinding Penahan Tanah, Jurnal Ilmiah Teknik
Sipil Vol. 14, No. 1, Januari 2010.

Ramadhani, S. (2010). Perencanaan Dinding Penahan Tipe Gravitasi Pada


Lokasi Bukit BTN Teluk Palu Permai, Jurnal SMARTek Vol. 8, No. 1,
Februari 2010.

Sutarman, E. (2013). Konsep dan Aplikasi Pengantar Teknik Sipil. Yogyakarta :


ANDI.

Terzaghi, K. dan Ralph B. P. (1987). Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa,


Edisi Kedua, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai