Mengenal Desain Pemrograman Top
Mengenal Desain Pemrograman Top
BESERTA CONTOHNYA
PENGERTIAN
Top down design merupakan cara seorang programmer dalam mempermudah dan
memecahkan masalah. Secara garis besar top down design bekerja dengan cara menyusun
program yang alurnya dari atas ke bawah. Berikut ini garis besar dari top down design :
1. Bekerja dengan beberapa cara. Pertama kita memiliki satu pekerjaan yang besar,
selanjutnya pekerjaan tersebut kita pecah menjadi beberapa bagian. Analogi : Google
Earth, untuk mencari kampus UAD
2. Pada kasus membuat program biasanya kita dihadapkan pada masalah yang umum.
Namun dari kasus tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian kecil sehingga
memudahkan kita untuk menyelesaikannya. Kita harus memulainya dengan
membuat kerangka permasalahan. Selanjutnya membagi dalam beberapa bagian
proses.
3. Top-Down Desain<> Buttom Up Desain.
4. Bottom-up design adalah desain dengan memfokuskan pada permasalahan-
permasalahan kecil sebelum melihat permasalahan yang lebih besar.
5. Memungkinkan programmer menyelesaikan masalah dimulai dengan perencanaan
global kemudian mengisi detailnya pada setiap level sampai lengkap.
Banyak sekali permasalahan yang ada didunia nyata yang dapat dipecahkan dengan program,
sebagai contohnya berikut ini permasalahan/kegiatan di dunia nyata :
Contoh
Andi mengoleksi Video AVI selama beberapa tahun. Dan saat ini ingin dipindah ke format MP4.
Dia telah mendownload beberapa film dalam format MP4 dan telah diduplikasikan ke dalam
format MP4. Saya memutuskan untuk mengambil persediaan dan menyingkirkan film AVI
duplikat lama. Bagaimana saya harus menyelesaikan masalah ini?
Urutan Penyelesaian
1. Buat daftar semua film. Dapatkan judul setiap film dan kemudian alfabetkan film-film
tersebut.
2. Di samping setiap film, tulis MP4, AVI, atau Keduanya.
3. Pisahkan film dengan tag Baik dari yang tanpa tag itu.
4. Buang video dari kedua koleksi. Masukkan ke dalam kotak dan kirimkan ke lokasi
Goodwill. Ubah semua kata Baik ke MP4.
5. Alfabetkan seluruh koleksi.
Penyelesaian
1. Perhatikan bagaimana langkah 1 dan 4 menjadi lebih rinci dalam daftar kedua.
2. Pada langkah 1, kita bisa menulis fungsi terpisah yang disebut getTitle dan yang lain
disebut alphabetizeList. Ketika kita memulai menulis kode ini, kita akan memiliki gagasan
yang jelas tentang apa yang harus di selesaikan. Jika tidak menyempurnakan
langkahnya maka kurang memiliki gagasan tentang apa yang harus dilakukan, karena
langkah 1 awalnya hanya mengatakan “Buat daftar semua film”.